Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KULIAH
KERJA
NYATA
UMT
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam
pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan
pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara
sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani
kehidupan secara bertanggungjawab berarti berani mengambil keputusan yang
bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya.
Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan Tinggi
dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas,
kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan
kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada
khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Khusus untuk perguruan tinggi Muhammadiyah
ditambahkan satu lagi, yaitu mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,
sehingga istilahnya menjadi Catur Dharma Perguruan Tinggi. Keempat fungsi
perguruan tinggi tersebut satu sama lain saling melengkapi. Dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: Perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada
pasal 24 ayat 2 disebutkan: Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian
ilmiah, dan pengabdian masyarakat.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak
para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,
memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan
bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan
menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu
suatu media yang mendukung.
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan. KKN juga
merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi,
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan
tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara
dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi
interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh
antara mahasiswa dan masyarakat.
Di dalam KKN mahasiswa benar-benar dihadapkan pada dunia nyata.
Untuk itu, di dalam KKN perlu diperhatikan hal-hal yang sangat mendasar, yaitu:
1. KKN merupakan bentuk perkuliahan yang menggabungkan Catur Dharma
Perguruan Tinggi. Di dalam KKN terdapat pendidikan atau pelatihan,
penelitian, pengabdian masyarakat, dan juga pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan.
2. Pentingnya pendekatan multidispliner dan komprehensif. Di lapangan
mahasiswa akan menemukan masalah-masalah yang tidak cukup hanya
diselesaikan dengan satu disiplin ilmu, melainkan harus didekati berbagai
disiplin ilmu. Dengan demikian mahasiswa harus meninggalkan egoisme
keilmuannya dan sebaliknya harus terbuka dan banyak belajar mengenai
berbagai disiplin ilmu.
3. Perlunya dilakukan kegiatan lintas sektoral. Kompleksitas persoalan yang ada
di masyarakat menunjukkan bahwa penting untuk melakukan koordinasi dan
kerjasama dengan berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta, dengan
kelompok maupun perorangan, dengan kelompok tua maupun kelompok
muda, dan dengan berbagai lapisan masyarakat yang memiliki tingkat
pendidikan, tingkat ekonomi, dan profesi yang berbeda-beda.
4. Penting adanya keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat secara aktif.
Keberhasilan KKN tidak semata-mata bergantung pada mahasiswa,
melainkan juga bergantung pada pemerintah setempat dan masyarakat. Itulah
sebabnya selain mahasiswa, masyarakat dan pemerintah setempat juga
dituntut untuk aktif dalam pelaksanaan KKN.
B. Pengertian
KKN adalah pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus
dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian di dalam KKN
mahasiswa haruslah aktif menyelami kehidupan masyarakat untuk selanjutnya
dengan bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki mampu membangun
masyarakat untuk menjadi lebih baik dan maju.
C. Dasar Pelaksanaan
Secara yuridis, pelaksanaan KKN didasarkan pada:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen.
3. PP N0. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
4. PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
5. SK Dirjen Perguruan Tinggi No.54/DIKTI/Kep/2011 tentang Penugasan
Pelaksanaan Program KKN Pemberdayaan Peran Masyarakat (KKN-PPM)
bagi Dosen Perguruan Tinggi Tahun 2011.
6. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
7. Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Nomor:
249/KEP /III/0/D/2012, tentang Kuliah Kerja Nyata Tahun 2012.
D. Tujuan
Tujuan dilaksanakan KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah:
1. Membina calon sarjana kependidikan dan nonkependidikan sebagai
penerus pembangunan yang menghayati permasalahan yang dihadapi
masyarakat, serta mampu menyebarluaskan program pembangunan, dan
memberikan umpan balik pada pengembangan UMT.
2. Agar perguruan tinggi dan mahasiswa dekat dengan masyarakat dalam
rangka melakukan pembangunan.
3. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan
menyiapkan kader-kader pembangunan.
4. Agar tercipta penerapan interdisipliner ilmu secara teamwork.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
6. Menanamkan jiwa peneliti peneliti yang eksploratif dan analisis juga
mendorong learning society.
7. Mengembangkan jiwa kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
yang diperlukan dalam pembangunan masyarakat.
E. Status Beban Akademik
KKN memiliki bobot 4 SKS. KKN merupakan suatu program intrakurikuler
yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa program S-1 yang ada lingkungan
Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang telah menempuh minimal 100
sks dan merupakan salah satu syarat untuk ujian skripsi.
F. Sasaran
Sasaran KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah
sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner atau cross sectoral.
2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan
daerah pedesaan khususnya.
3) Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dalam
pembangunan.
4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan
pengembangan daerah pedesaan.
b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan setiap
penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di dalam masyarakat
secara pragmatis ilmiah.
c. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pengembangan dan pembangunan desa.
d. Membina mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem
solver.
e. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan, disamping diharapkan terbentuknya sikap dan
rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat
pedesaan, sehingga bila telah menjadi sarjana kelak, sanggup
ditempatkan di mana saja.
f. Secara khusus bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang
KKN diarahkan pula pada:
1) Perluasan dan pemahaman mahasiswa terhadap kenyataan tentang
kehidupan keberagamaan di masyarakat.
2) Penumbuhan semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan
kemiskinan rohaniah sebagai bentuk dari amar maruf nahi munkar
dalam masyarakat Islam pedesaan.
3) Penumbuhan dan pengembangan gairah kegiatan Muhammadiyah,
bagi desa yang memiliki cabang atau ranting Muhammadiyah.
2. Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau
pendidikan kepada mahasiswa berdasarkan umpan baik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum
Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
b. Tenaga Pengajar memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
c. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antara Perguruan Tinggi
sebagai pusat ilmu dan teknologi dan kerjasama dengan
instansi/jawatan atau lainnya dalam pelaksanaan pembangunan.
d. Ilmu yang ada di Perguruan Tinggi akan lebih terasa manfaatnya bagi
pemecahan masalah-masalah pembangunan.
e. Secara khusus bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang diarahkan
pula pada:
1) Upaya kongkrit untuk menjembatani teori-teori atau pengetahuan
keagamaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan realitas
kehidupan dimasyarakat.
2) Upaya pelibatan Universitas Muhammadyah Tangerang dalam
menggali kenyataan empirik keberagaam masyarakat.
3) Upaya untuk terlibat aktif dalam problem keagamaan masyarakat
sebagai manifestasi dari tanggung jawab sosial dalam
mengembangkan misi persyarikatan.
3. Masyarakat
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dari orang-orang yang
terdidik dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan.
b. Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan
perencanaan/program pembangunan.
c. Memperoleh ide-ide pembaharuan yang diperlukan dalam
menggerakkan pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader pembangunan dalam masyarakat, sehingga
terjamin dengan adanya penerus pembangunan.
e. Secara khusus bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang diarahkan
pula pada:
1) Upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya ketahanan sosial
keagamaan dalam kehidupan yang majemuk yang dilandasi dengan
iman yang kokoh dan pemahaman yang luas tentang nilai agama
Islam.
2) Upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitan antara nilai-nilai
ajaran Islam dengan realitas kehidupan sehari-hari yang tercermin
dalam partisipasi dalam segala bidang pembangunan.
G. Persyaratan Peserta
KKN tahun 2012 akan diikuti oleh mahasiswa UMT yang memiliki
persyaratan sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Melunasi biaya pelaksanaan KKN
3. Telah menempuh minimal 100 sks
b) Pendaftaran
c) Humas
: Dadang, SE
Amiludin, SH
Achmad Fuzan
: Drs. Asep Suhendar, M.Pd
d) Acara
Drs. Choirudin, MM
Yopi , S.I.Kom
: Vienka Rahmanita, ST
e) Konsumsi
Wahyul Furqon,SH
Jazuli Abdullah, M.Si
: Dra. Lisdewi,MM
Eli Rohmawati
Novianti Sari
Resi Perwitasari
b.
c.
tingkatkan
BAB II
PERSIAPAN KKN
A. Survey Lokasi
Lokasi KKN tahun 2013 adalah Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan
Sepatan, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Teluknaga, yang tersebar di 40
desa seperti yang dijelaskan sebelumnya. LP3M sudah melaksanakan survey
ke lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pejabat setempat,
khususnya camat dan kepala desa. Alangkah baiknya kalau sebelum
pelaksanaan KKN mahasiswa juga melakuka survey lokasi, sehingga pada saat
pelaksanaan KKN mahasiswa tidak akan menemukan kesulitan-kesulitan yang
tidak perlu, seperti tidak tahu lokasi KKN, tidak mengetahui arah jalan menuju
ke lokasi, dan sebagainya.
B. Pendaftaran dan Tahapan Kegiatan
Untuk bisa mengikuti KKN mahasiswa harus mendaftaran diri sebagai peserta
dan mengikuti kegiatan sebagai berikut:
1. Mendaftarkan diri sebagai peserta KKN dengan persyaratan pendaftaran,
yaitu mengisi formulir pendaftaran dan membyara biaya KKN.
2. Mahasiswa menerima buku Panduan KKN.
3. Mengikuti pembekalan KKN yang dilaksanakan oleh LP3M.
4. Mengikuti pelepasan yang dilakukan oleh Rektor UMT.
5. Mengikuti pembukaan atau serah terima peserta KKN dari Rektor UMT
kepada pejabat terkait.
6. Mengikuti penutupan/lokakarya KKN.
7. Membuat laporan kegiatan KKN.
C. Pembagian Kelompok
Berkenaan dengan pembagian kelompok ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan mahasiswa:
1. Pembagian kelompok akan ditentukan oleh LP3M.
2. Mahasiswa akan dibagi ke dalam 48 kelompok sesuai dengan jumlah desa
yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan
Pakuhaji, dan Kecamatan Teluknaga.
3. Satu kelompok harus mencerminkan keseimbangan antara laki-laki dan
perempuan, program studi yang satu dengan yang lain, dan
mempertimbangkan usia dengan jumlah jumlah antara 19 sampai 22
mahasiswa.
4. Kelompok Kerja Mahasiswa
BAB III
PELAKSANAAN KKN
A. Pembukaan dan Serah Terima
Pembukaan dan serah terima dilaksanakan oleh Rektor dihadiri oleh para
pimpinan UMT dan pejabat serta tokoh masyarakat setempat. Pembukaan dan
serah terima dilaksanakan di Kecamatan Sepatan. Seluruh mahasiswa peserta
KKN wajib hadir dalam acara pembukaan dan serah terima.
B. Konsolidasi dengan Pejabat dan Tokoh Masyarakat
Dengan pembukaan dan serah terima, mahasiswa berarti secara resmi telah
diterima oleh masyarakat. Sejak itulah maka mahasiswa mulai bisa
melaksanakan aktivitas KKN di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian,
sebagai pendatang baru di masyarakat, langkah pertama yang dilakukan
mahasiswa adalah melakukan konsolidasi baik konsolidasi internal maupun
konsolidasi eksternal.
1. Konsolidasi internal
Konsolidasi internal dilakukan dengan membentuk struktur dan susunan
kelompok atau yang disebut dengan koordinator, baik di tingkat kecamatan
kalau memang belum terbentuk maupun di tingkat desa atau kelurahan.
Sebaiknya perlu juga disusun pembagian tugas dan program kerja
kelompok. Dan jika perlu juga perlu disusun rencana anggaran pendapatan
kegiatan.
2. Konsolidasi Eksternal
Konsolidasi eksternal dilakukan dengan cara melakukan koor-dinasi
dengan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Mahasiswa bisa
menghubungi camat, kepala desa, ketua RW, RT, Ketua PKK, ketua
Pemuda, ulama, dan sebagainya yang dipandang memiliki peran.
Koordinasi ini dilakukan selain untuk mendapatkan berbagai informasi
tentang karakter dan dinamika serta persoalan-persoalan di masyarakat
juga dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan KKN,
sehingga ketika mahasiswa mahasiswa melaksanakan program-program
kegiatan KKN bisa berjalan dengan lancar.
C. Pendalaman Medan Lokasi
Untuk mendapatkan informasi tentang banyak hal dari lokasi KKN,
mahasiswa perlu melakukan pendalaman medan lokasi. Pendalaman medan
lokasi ini sangat penting untuk mengenal lebih jauh tentang karakter atau
budaya masyarakat, potensi yang dimiliki, tokoh-tokoh yang berperan,
E. Bidang Kegiatan
Program-program kegiatan yang dapat dikerjakan oleh peserta KKN
Universitas Muhammadiyah Tangerang, meliputi bidang-bidang sebagai
berikut:
1. Bidang Kependidikan
a. Pemberian pelajaran tambahan SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MK/MA
b. Bimbel SD/MI, SMP/MT, SMA/SMK/MA
c. Kursus kilat SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
d. Seminar pendidikan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
e. Penyuluhan kesekolah SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
f. Perlombaan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA
g. Pendampinngan PKBM
h. Dll
2. Keagamaan
a. Pembinaan pengajian anak-anak
b. Pembinaan Pengajian umum
c. Penyelenggaran Kultum setelah pelaksnaan Sholat Wa-ib
d. Pembentukan Takmir mesjid (jika belum ada)
e. Pembentukan remaja mesjid
f. Pembinaan TPA
g. Mengisi khutbah Jumat
h. Mengaktifkan sholat berjamaah
i. Pelatihan Pembuatan kaligrafi
j. Pengadaan kelengkapan mesjid
k. Mengembangkan kesenian islam
l. Dll
3. Sosial, Masyarakat, Ekonomi
a. Bidang pembangunan masyarakat desa
4.
5.
6.
7.
8. Hukum
b. Pelayanan hukum
c. Bantuan hukum
d. Advokasi hukum
9. Prasarana Fisik
a. Pembaikan sumber air
b. MCK
c. Pembuatan papan nama jalan dan gang
d. Renovasi tempat ibadah
e. Renovasi sarana umum
10. Administrasi dan statistic
a. Memperbaiki dan menyempurnakan administrasi pede-saan.
b. Memperbaiki dan meningkatkan peranan organisasi pemerintahan desa
sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.
c. Mengaktifkan pengumpulan dan penyusunan data-desa desa (sensus
dan statistik).
d. Membuat peta dan Monografi desa.
e. Membantu Kepala Desa dalam bentuk semacam Badan Perencanaan
Desa dalam hubungannya dengan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA).
F. Penutupan
Di akhir KKN biasanya mahasiswa akan melaksanakan penutupan dalam
bentuk perpisahan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
penutupan berupa lokakarya adalah:
1. Seperti halnya pembukaan atau serah terima peserta KKN, dalam acara
penutupan akan dihadiri pimpinan UMT, pejabat terkait, dosen
pembimbing lapangan , tokoh masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN.
2. Penutupan dilaksanakan di tingkat kecamatan, tetapi jika di mungkinkan
mahasiswa bisa melaksanakan penutupan di tingkat desa atau kelurahan.
Penutupan sebaiknya dilakukan secara sederhana tetapi penuh hikmat.
3. Penanggungjawab penutupan di tingkat kecamatan adalah koodinator
KKN di tingkat kecamatan dan penutupan di tingkat desa atau kelurahan
adalah coordinator KKN di tingkat desa atau kelurahan.
4. Agar pelaksanaan penutupan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
koordinator KKN baik di tingkat kecamatan maupun desa atau kelurahan
harus berkoordinasi dengan pihak kampus, baik dengan LP3M maupun
dosen pembimbing lapangan.
BAB IV
NORMA DAN SANKSI
A. Tata Tertib Mahasiswa
1. Kewajiban
a. Mengikuti seluruh kegiatan KKN
b. Menjaga nama baik almamater
c. Memakai atribut almamater
d. Memakai busana yang rapih, bersih dan sopan
e. Menghormati seluruh warga masyarakat di lokasi KKN
f. Bekerjasama dengan seluruh kelompok KKN
g. Membuat laporan akhir KKN secara berkelompok
h. Meghindari konflik dengan sesama peserta KKN dan warga dilokasi
KKN
2. Larangan
a. Tidak ikut aktif politik pada saat KKN
b. Tidak mencari sumber dana secara illegal untuk kegiatan program
KKN
c. Tidak melakukan bisnis saat melakukan kegiatan KKN
d. Tidak meninggalkan lokasi tanpa seijin ketua kelompok KKN dan
Dosen pembimbing KKN
e. Tidak membuat program KKN yang mengganggu keamanan
f. Tidak membawa tunangan/istri/suami/teman/anak,yang tidak ada
hubungannya dengan program KKN
B. Tata Tertib Dosen Pembimbing Lapangan
1. Kewajiban
a. Mengadakan supervisi minimal 3 kali
b. Membimbing pembuatan program KKN
c. Membimbing pembuatan laporan KKN
d. Menyelesaikan permasalah yang ada pada kelompok KKN
e. Berkordinasi dengan sesama pembimbing, LP3M dan Koordinator
Dosen Pembimbing Lapangan
2. Larangan
a. Membuat program sendiri tanpa disetujui oleh peserta KKN
b. Membuatkan laporan hasil KKN
C. Sanksi Pelanggaran
Peserta KKN yang melanggar tata tertib dan ketentuan yang sudah digariskan
dalam pedoman KKN akan dikenakan sangsi teguran, pengurangan nilai dan
mengulang KKN tahun berikutnya. Bentuk sanksi diberikan melalui
perundingan bersama Dosen Pembimbing KKN, LP3M, Pimpinan Fakultas
dan Program Studi
BAB V
PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN
Setelah seluruh kegiatan selesai dilaksanakan, maka mahasiswa dapat
mengakhiri kegiatan KKN dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Selesai dari
Kepala Desa. Selanjutnya mahasiswa dapat menyusun laporan KKN. Yang
dimaksud dengan laporan KKN adalah karya tulis yang disusun oleh mahasiswa
yang isinya berupa informasi berbagai hal yang dialami dan dilakukan oleh
mahasiswa selama melaksanakan kegiatan KKN.
A. Ketentuan Pembuatan Laporan KKN
1. Laporan dibuat secara berkelompok.
2. Laporan ditulis setelah mahasiswa melaksanakan KKN
3. Dalam penulisan laporan, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen
pembimbing lapangan
4. Sebelum diserahkan kepada LP3M, laporan KKN laporan harus sudah
ditandatangani oleh dosen pembimbing lapangan
5. Laporan ditulis komputer dengan ketentuan: jarak tulisan 2 spasi,
menggunakan huruf New Time Roman dengan besar 12, menggunakan
kertas berukuran A4, margin atas dan margin kiri 4 cm sedangkan margin
kanan dan margin bawah 3 cm.
6. Laporan disusun secara diskriptif yaitu menjelaskan atau meng-gambarkan
fakta, data-data, gambar, dan foto-foto yang dite-mukan di lapangan dan
analitis, yaitu menilai sejauh mana efektivitas pelaksanaan dan hasil-hasil
KKN, baik bagi perguruan tinggi, mahasiswa, maupun masyarakat.
7. Laporan dibuat dalam 4 (tiga) rangkap masing-masing untuk LP3M,
Dosen pembimbing Lapngan, kepala desa, dan arsip mahasiswa, selambatlambatnya 2 minggu setelah selesainya KKN.
8. Sistematika laporan akhir KKN (terlampir).
B. Nilai KKN
Penilaian KKN diberikan kepada pribadi-pribadi mahasiswa. Komponenkomponen penilaiannya ada yang diambil dari pribadi mahasiswa dan ada juga
yang diambil berdasarkan kelompok. Beberapa ketentuan dalam penilaian
KKN adalah sebagai berikut:
1. Penilaian dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat, dosen
pembimbing lapangan berkoordinasi dengan LP3M.
2. Rentang penilaian adalah 0 s.d. 100
Kualifikasi
Bobot
Kelompok
40%
Individu
20%
Kelompok
Individu
25%
15%
Penilai
Pejabat atau tokoh
masyarakat
Dosen pembimbing
lapangan
LP3M
Dosen pembimbing
BAB VI
PENUTUP
Demikian semoga buku panduan KKN ini benar-benar bisa dijadikan
sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan KKN. Kepada mahasiswa
diharapkan agar membaca seluruh isi buku panduan ini. Jika mahasiswa
menemukan hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini, maka mahasiswa
bisa mendiskusikannya dengan dosen pembimbing lapangan dan
mengkoordinasikannya dengan LP3M. Semoga KKN UMT tahun 2013 dapat
terlaksana dengan sebaik-baiknya dan dapat memberikan secara luas, khususnya
bagi UMT, mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat.
Lampiran 1
Sistematika penyusun laporan KKN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
B. Maksud dan Tujuan Laporan.
C. Program Pembangunan Desa yang telah ada.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan.
BAB II. BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
B. Prasarana dan Sarana
C. Produksi
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
E. Administrasi dan Pemerintahan Desa
BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri
1. Bidang Kegiatan yang dipilih.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai.
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat.
B. Kegiatan Kelompok
1. Bidang-bidang Kegiatan.
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut.
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi.
4. Kegiatan yang Belum Terlaksana.
BAB IV. P E N U T U P
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN
KUALITAS DAN DAMPAK KEGIATAN KKN
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama
: .
Jabatan
: .
Setelah mengamati dengan seksama kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN UMT di desa .. dalam bentuk kegiatan:
1.
2.
3. dst jika masih ada
Dengan ini memberikan nilai ..
Demikian penilaian ini diberikan secara objektif semoga bisa dipergunakan
sebagaimana mestinya.
., .. 2012
Penilai
.
Catatan
1. Pejabat yang menilai diutamakan adalah camat, kepala desa, ketua RW,dan
ketua RW.
2. Nilai diberikan dalam bentuk angka (rentangannya 0-100)
3. Pada tanda tangan penilai diberikan cap stempel desa, RW, atau RT
4. Format penilaian diambil oleh dosen pembimbing dan selanjutnya diserahkan
kepada LP3M atau Koord. Fakultas
Lampiran 3
FORMAT PENILAIAN
PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA
DALAM KEGIATAN KKN
Lokasi KKN : .
No
Nama Mahasiswa
Nilai
Ket.
Tangerang, .. 2012
Dosen Pembimbing Lapangan
...
Catatan
Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M
Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KKN
(Oleh LP3M)
Lokasi KKN : .
No
1
2
3
4
Kualifikasi
Nilai
Ket.
Teknik Penulisan
Sistaematika
Kelengkapan data dan fakta
Analisis masalah
Jumlah
Jumlah dibagi 4
Tangerang, .. 2012
Penilai
Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN
PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA
DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KKN
Lokasi KKN
No
: .
Nama Mahasiswa
Nilai
Ket.
Tangerang, .. 2012
Dosen Pembimbing Lapangan
...
Catatan
Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M
Lampiran 6
FORMAT
PENILAIAN AKHIR KKN
Nama Mahasiswa
Juruan/Fakultas
NIM/NIMKO
No
1
2
3
4
: .
: .
: .
Komponen
Kualitas dan dampak kegiatan
Peran dan keaktifan
mhs dalam kegiatan
Kualitas laporan
Peran dan keaktivan dalam penyusunan laporan
Nilai
Bobot
40%
JUMLAH
20%
25%
15%
JUMLAH
Tangerang, 2012
Direktur LP3M
Keterangan
1. Kolom Nilai diambil dari hasil-hasil penilaian sebelumnya, baik yang
dilakukan oleh pejabat, dosen pembimbing, maupun oleh LP3M.
2. Kolom Jumlah adalah hasil kali dari nilai dengan kolom bobot dalam
bentuk prosentase.
3. Kolom Jumlah yang terletak paling bawah adalah jumlah dari hasil
penjumlahan penilaian nomor 1 s.d. 4.
Lampiran 7
Hari
Tanggal
: .
: .
Catatan
Jml mhs
Yang hadir
Ttd
Ketua
Sekretaris
..
..
Lampiran 8
Nama Mahasiswa
Ketua
Sekretaris
..
..
Ket
Mengetahui:
Dosen Pembimbing
..
Lampiran 9
Tanggal
Kegiatan
Pendaftaran
Pembekalan dan Pelepasan
Pembukaan
Pelaksanaan KKN
Penutupan
Penulisan Laporan
Penyerahan Laporan KKN
Penilaian
Keterangan
Di aula UMT
Di aula Kec.
Di seluruh desa
di Kec.
Di aula Kec.
LP3M
LP3M