Вы находитесь на странице: 1из 161

Bab I

PENGUKURAN
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendiskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya.
1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan
alat ukur yang sesuai dan sering digunakan.
Alokasi waktu
: 6 x 40 menit
Dilaksanakan
: 3 kali pertemuan
Apa yang dipelajarai:
1. Mengidentifikasi besaran- besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian
mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran turunan.
2. Menggunakan satuan internasional dalam pengkuran
3. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana
4. Mengkonversi berbagai satuan besaran pokok maupun besaran turunan
5. Mengkur dengan satuan baku secara teliti dan benar
6. Melakukan pengkuran secara perkiraan( estimasi) dengan menggunakan satuan tak baku
7. Mendiskripsikan pentingnya ketelitian pengkuran dalam kaitannya dengan keselamatan
kerja
Uraian Materi
Dalam kehidupan sehari hari kamu pernah ditanya gurumu berapakah tinggi badanmu dan
berapa umurmu?
Tinggi badan merupakan suatu besaran panjang dan umur merupakan besaran waktu.Untuk
mengetahui tinggi badanmu kamu melakukan pengukuran dengan alat ukur mistar. Dengan
demikian besaran dapat didefinisikan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka. Didalam fisika (sains) besaran dapat dikelompokkan menjadi besaran pokok dan
besaran turunan , besaran sekalar dan besaran vektor (kelak akan dipelajari di SMA).
1. Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri.Macam-macam
Besaran pokok terdapat pada tabel 3.1
Tabel 1.1 Besaran pokok, satuan dan lambang
Nama besaran
satuan
lambang
Panjang
Meter
m
Massa
Kilogram
kg
Waktu
Sekon
s
Suhu
Kalvin
K
Kuat arus
Amper
A
Intensitas cahaya
Candela
Cd
Jmlah zat
Mol
mol
b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang stuannya diturunkan dari satu atau lebih besaran
Pokok.
Contoh besaran turunan :

- Luas satuan diturunkan dari besaran pokok panjang.


- Kecepatan satuannya diturunkan daro besaran pokok panjang dan
waktu .
Tabel 1.2 contoh beberapa besaran turunan
Nama besaran
Luas
Volum
Kecepatan
Percepatan
Massa jenis
Gaya
Energi
Daya
Tekanan

Satuan
meter persegi
meter kubik
meter persekon
meter persekon kuadrat
kilogram permeter kubik
newton
joule
watt
newton per meter persegi

Lambang
m2
m3
m/s
m/s2
kg/m3
N
J
w
N/m2

2. Satuan baku dan satuan tak baku


Mengukur merupakan kegiatan yang penting dalam IPA khususnya fisika.Mengkur
Adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai
satuan. Misalnya kamu mengukur panjang meja dengan pensil atau lidi artinya kamu mem
bandingkan panjang meja dengan panjang pensil , hasil pengukuran misalnya 5 x panjang
pensil, panjang pensil merupakan satuan.
Hasil pengukuran akan bermanfaat jika menggunakan satuan baku. Satuan baku adalah satuan yang nilainya tetap , sedangkan satuan tak baku adalah satuan yang nilalinya
tidak tetap. Contohnya panjang pensil tidak semua pensil memiliki panjang yang sama.
Kesulitan menggunakan satuan tak baku sulit dikonversi dengan satuan lain.
3. Satuan Intenasional
Penggunaan satuan yang berbeda akan menimbulkan kesulitan oleh karena itu untuk kese
ragam diperlukan satuan internasional (SI) . Pada sistem satuan internasional sistem metrik
menggunakan desimal ( kelipatan 10)
Sistem satuan internasional memiliki syarat :
- bersifat tetap, tidak berubah karena apapun
- dapat dipakai di bergai Negara
- mudah ditiru oleh siapapun
4. Standar dan alat ukur
a. Standar satuan panjang dan alat ukur
Panjang merupakan jarak dua titik .Mula satu meter standar didefinisikan sebagai jarak
antara dua goresan pada meter standar platina iridium (disimpan di severs Perancis) yang
bersuhu 00C.
Pada tahun 1960 satu meter didefinisikan sebagai 1.650.5763,6 kali panjang gelombang sinar
jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton 86 pada suatu peristiwa lucutan listrik
diruang hampa. Selanjutnya pada tahun 1983 satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya
dalam ruang hampa selama selang waktu
1
sekopn.
299792458
Alat ukur panjang ada bermacam-macam . setiap alat ukur memiliki ketelitian tertentu
Missal : mistar ketelitiannya 1mm

Jangka sorong ketelitiannya 0,1 mm


Micrometer sekrup 0,01 mm
Menggunakan Mistar .
0

Gb 1.1 Mistar
Menggunakan jangka sorong
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam suatu benda
berbentuk silinder.
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu skalal utama dan skala nonius.

Gb 1.1 Jangka sorong ( Fisika 1.A Erlangga)


Cara membaca skala :
1. Perhatikan skala utama yang berdekatan dengan angka 0 skala nonius dari gambar terbaca
2,1 dan 2,2 .
2. Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 5.
3. Hasil pengukuran adalah : 2,1 cm + 0,005 cm = 2,15 cm
Menggunakan mikrometer sekrup
Mikrometer skrup memiliki dua skala yaitu skalal utama dan skala nonius.

Gb. 1.3 Mikrometer sekrup ( Fisika 1.A Erlangga )

b. Satuan massa
Massa adalah banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda . Satu kilogram
Standar disefinisikan sebagai massa suatu silinder paltina iridium.
1 kg setara dengan massa 1 l air murni pada suhu 4o C.
alat ukur massa neraca / timbangan .
c. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian . Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu
yang diperlukan oleh atom cesium 133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770
kali.
Alat ukur besaran waktu : alroji (jam) , stop watch.
5. Mengukur besaran volum.
Mengukuran volum dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan gelas ukur dan
secara tidak dengan menggunakan rumus.
Mengukur volum dengan gelas ukur.
Volum zat cair dapat dibaca pada skala gelas ukur.

Gb. 1.4

Volum benda X = (volum air + benda ) volum air


V x = V2 V1
Gb. 1.5
6. Mengkonversi satuan ke SI
a. Satuan panjang, massa dan waktu
Tangga satuan panjang
Km
hm
dam
m
dm
cm

Tangga satuan massa


kg
hg
dag
m
dm
cm

mm

mm

b. Mengkonversi besaran luas dan volum


Contoh: luas
10 cm
Perhatikan gambar persegi di samping
Luas persegi dapat dihitung dengan persamaan
10 cm
A = s.s = 10 cm x 10 cm = 100 cm2
Satuan ini dapat dikonversi kesatuan m2 sbb:
Ubahlah tiap satuan panjang ke m !
10/100 m x 10/100 m = 100/10.000 m2= 0,01 m2
atau 1/102 = 10-2 m2
Volum kubus disamping dapat dihitung dengan
Rumus V= s.s.s = 10 cmx10cmx10cm = 1000 cm3
Satuan ini dapat diubah satuan panjang ke m !
10/1000 m x 10/ 1000 m x 10/1000 m = 1000/1000000 m3
atau 103/106 m3 = 1/103 m3 = 10-3 m3
LKS 1.1
PENGUKURAN PANJANG
Panjang sustu benda dapat diukur dengan menggunakan alat ukur besaran panjang misalnya
mistar. Melalui kegiatan ini kamu akan mengukur besaran panjang dengan satuan baku dan
satuan tak baku.
1. Tujuan : Membandingkan hasil pengukuran dengan satuan baku dan tak baku.
2. Masalah : Bagaimanakah hasil pengukuran baku dan tak baku
3. Apa yang diperlukan?
- Mistar
1 buah
- Buku tulis
1 buah
- Meja murid
1 buah
- lidi panjang dan pendek 1 buah
4.Apa yang seharusnya diperlukan ?
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 sampai dengan 5 siswa.
2. Ukulah panjang bukumu dengan lidi panjang dan pendek catat hasil pengamatan pada
tabel 1.1
3. Mintalah temanmu untuk mengukur buku dengan lidi panjang dan pendek catat hasil
pengama tan pada tabel 1.1
4. Ulangi kegiatan 2 dan 3 untuk mengukur meja yang kamu tempati catat hasil pada tabel
5. Ulangi kegiatan 2, 3 dan 4 dengan menggunakan mistar.
Data Pengamatan
Tabel 1.1
Nama benda yang diukur

satuan

Hasil pengukuran ke 1 dan 2

Panjang buku

Lidi panjang
Lidi pendek

1..
2..

Panjang meja murid

Lidi panjang
Lidi pendek

1..
2..

Tabel 1.2
Nama benda yang diukur
Panjang buku
Panjang meja murid

satuan

Hasil pengukuran ke 1 dan 2

cm

1..
2..

cm

1..
2..

5. Analisis Data
1. Bandingkan hasil pengukuran tabel 1.1! Apakah ada perbedaan, mengapa demikian?
Jawab

2. Buatlah suatu predeksi hasil pengukuran kelompokmu dengan kelompok yang lain ?
jawab
3.bandingkan hasil pengukuran pada tabel 1.2, apakah terdpat perbedan, mengapa ?
jawab
4. Bandingkan hasil pengukuran tabel 1.1 dan 1.2 dan berilah komentarmu?
Jawab ..
.
6. Kesimpulkan
.
.

LKS 1.2
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER
1. Tujuan : Menggunakan jangka sorong dan mokrometer.
2. Masalah : Bagaimanakah hasil pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer.
3. Apa yang diperlukan?
- jangka sorong
1 buah
- mikrometer
1 buah
- uang logam
1 buah
4.Apa yang seharusnya diperlukan ?
1. Ukurlah diameter uang logam dengan menggunakan menggunakan jangka sorong!
Catat hasil pengukuran !
2. Ukurlah tebal uang logam dengan menggunakan mikrometer ! catat hasil pengukuran !
3. Ukurlah tebal uang logam dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer!
5. Analisis Data

1. Dapatkah jangka sorong digunakan untuk mengukur tebal kertas ?


Jawab ................................................................................................................
2. Manakah yang lebih teliti mengukur tebal uang logam dengan jangka sorong dibanding
dengan mikrometer!
Jawab ................................................................................................................
6. Kesimpulan .
.....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.
LKS 1.3
MENGUKUR MASSA
1. Tujuan : Menggunakan neraca untuk mengukur massa benda
2. Masalah: Bagaimanakah mengukur massa benda?
3. Apa yang diperlukan ?
- Neraca lengan
1 buah
- kerikil
1 buah
- kubus logam
1 buah
- potongan kapur
1 potong
4. Apa yang seharusnya dilakukan
1. Siapkan neraca atau timbangan di meja
2. Aturlah neraca agar menunjuka angka nol ,jika kamu mengalami kesulitan mintalah
bantuan gurumu!
3. letakkan kerikil pada piringan timbangan neraca dan geser-geserlah anak timbangan
sehingga anak timbangan sampai skala timbangan menunjukkan angka nol.
4. Bacalah skala yang ditunjukkan oleh anak timbangan catat pada tabel pengamatan
5. Ulangi kegiatan dengan benda yang lain.
Tabel pengamatan 2.1
No
1.
2.
3.

Nama Benda
Kerikil
Kubus besi
Potongan kapu

Massa benda (g)

5. Analisis data
1. Samakah hasil percobaan pengukuran massa , apakah satuan yang kamu pakai?
Jawab ..
..
2. Ubahlah hasil pengukuran massa yang terdapat pada tabel kedalam satuan SI ?

Jawab

3. Bagaimanakah massa benda jika volum benda diperbnesar?


jawab
4. bila anda diminta mengukur massa zat cair bagaimana caranya ,dapatkah anda
mengukurnya?
jawab

6. Kesimpulan.
.
.

LKS 1.4
VOLUM BENDA
1. Tujuan

: Mengukur volum benda dengan menggunakan rumus dan menggunakan


alat ukur.
2. Masalah : Bagaimanakah menmgukur volum suatu benda ?
3. Apa yang diperlukan ?
- Mistar
1 buah
- Kubus logam
1 buah
- Kerikil
1 buah
- Gelas ukur 250 ml
1 buah
- Benang
secukupnya
- Air
sekukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. ukurlah panjang sisi kubus dengan menggunakan
mistar !
3. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.1 !
4. Ikatlah kubus logam dengan mengunakan benang !
5. Isilah gelas ukur dengan air 100 ml, catat volum air
pada kolom ( V1) dalam tabel !
6. Masukkan kubus kedalam gelas ukur, catat volum air +
kubus pada kolom ( V2) dalam tabel !
7. Kurangilah V2 dengan V1, catat hasilnya ( Vk) pada ta8. Ulangi kegiatan 4-7, mengganti kubus dengan kiril
tabel 3.1
Volom
Nama Benda
Diukur Dengan Mistar
Diukur DenganGelas Ukur
3
3
Sisi cm
Volum dalam cm
V1 cm
V2 cm3
Vk cm3
Volum logam

.. . ...

Kerikil

.. . ...

5. Analisis data
1. Berapakan hasil pengukuran volum kubus dengan menggunakan ?
jawab

2. Dapatkah volom kubus langsung dengan menggunakan alat ukur mistar? Jelaskan!
Jawab

3. Bandingkan hasil pengukuran volum dengan mistar dan gelas ukur apakah yang dapat
kamu simpulkan?
Jawab .
.
4. Dapatkah kamu mengukur volum kerikil dengan menggunakan mistar, Mengapa ?
jawab

5. Manakah yang harus pilih untuk atau gelas mengukur volum air, Jelaskan ?
Jawab

6. Dapatkah kamu membuat skala gelas ukur bagaimana caranya ?


jawab .
.
6. Kesimupulan
..
..
..
ULANGAN HARIAN KE 1
I. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a , b, c atau d
1. Membandingkan satu besaran dengan
3. Ali seorang siswa SMP kelas 7 melakukan
besaran lain yang sejenis adalah .
pengukuran berbagai besaran agar hasil
a. pengukuran
c. satuan
penukurannya cenderung sama maka
b. pembanding
d. besaran
satuan yang ia gunakan haruslah ....
2. Tiara melakukan pengukuran dengan
a. satuan baku
menggunakan satuan tak baku mendapat
b. satuan tak baku
hasil 5 jengkal, yang merupakan satuan
c. satuan depa
adalah .
d. satuan jengkal
a. 5
4. Tujuh besaran besaran pokok adalah
b. jengkal
panjang , massa, suhu , waktu dan 3 yang
c. 5 depa
lain iakah ....
d. Tiara
a. intensitas cahaya, cendela, dan kuat
arus

b. intensitas cahaya, kuat arus, dan jumlah


c. panjang
zat
d. suhu
c. amper, candela, dan mol
13. Anita seorang siswi berangkat ke sekolah
d. kuat arus, amper dan jumlah zat
dengan mengendarai berangkat pukul 06.30
5. Tabel besaran , satuan dan alat ukur yang
sampai di sekolah 06.45. .Berapakah
benar ditunjukkan oleh ....
waktu yang diperlukan ?
a. 15 detik
c. 150 detik
Besaran
Satuan Alat ukur
b.
90
detik
d. 900 detk
a. kecepatan Km/jam Mistar
14. Hasan mengukur massa segelas air
b. massa
Kg
Neraca
diperoleh hasil 150 g. Jika massa gelas
c. suhu
K
Thermometer
yang dipakai 50g, maka hasil pengukuran
d. waktu
Jam
Arloji
massa air itu adalah ....
a. 100 g
c. 200 g
6. Pramesty membaca koran tentang harga
b.
150
g
d. 250 g
minyak dunia turun. Satuan yang dipakai
3
15. 1 d m setara dengan 1 liter, seorang anak
untuk menyatakan ukuran volum minyak
memasukkan air dalam gelas ukur 250 c
dipasaran adalah ....
m3 bila dinyatakan dalam liter besarnya ....
a. liter
a.
b. meter kubik
b.
c. barel
c.
d. gallon
d. 2
7. Wati disuruh ibunya membeli gula 1, 5 kg
16. Volum air pada gambar di samping adalah
bila dinyatakan dalam dg adalah ....
.
a. 15 g
c. 1500 dg
a. 60 ml
b. 150 dg
d. 15.000 dg
b. 59 ml
8. Kelompok besaran berikut yang
c. 58 ml
merupakan besaran turunan adalah ....
d. 55 ml
a. kecepatan , massa, suhu
17.
Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan
b. panjang, waktu, massa
60 km/ jam bila dinyatakan dalam m/s,
c. volum , gaya , kecepatan
maka kelajuan mobil itu besarnya ....
d. waktu , gaya , kuat arus
a. 16,6 m/s
c. 100 m/s
9. Sepotong coklat berbentuk balok
b.
60
m/s
d. 3600 m/s
panjangnya 10 cm , lebar 5 cm dan tebal
18. Perhatikan gambar jangka sorong berikut!
5 mm. Volum coklat itu adalah ....
6 3
-5 3
a. 25 x 10 m
c. 2,5 x 10 m
b. 25 x 10-5m3
d. 2,5 x 10-6m3
1
2
10. Satuan waktu berikut yang nilainya sama
dengan menit adalah ....
0
a. 5 sekon
c. 50 sekon
b. 30 sekon
d. 300 sekon
Hasil pengukuran dengan jangka sorong diatas
11. Ukuran obat dalam kemasan tablet atau
adalah ....
kapsul dengan menit adalah ....
a. 14,5 mm
a. g
c. dg
b. 15,5 mm
b. mg
d. kg
c. 25 mm
12. Selang waktu antara kejadian adalah ....
d. 250 mm
a. massa
19. Perhatikan gambar gelas ukur berikut!
b. waktu

Bila volum air sebelumnya


Dimasuki benda 60 ml,
Maka volum benda X
adalah
....
a. 20 ml
b. 50 ml
c. 60 ml
d. 80 ml
20. Perhatikan gambar stop watch berikut!

Waktu yang terukur


adalah ....
a. 3 s
b. 5 s
c. 8 s
d. 10 s

II. Uraian
1. Sebelum ada satuan baku orang mengenal satuan tak baku .
a. Jelaskan 2 kesulitan digunakan satuan tak baku! *Hasil ukur berbeda disetiap orang
*sistem konverensinya susah
b. Jelaskan keunggulan SI ! *Hasil pengukuran yang dilakukan setiap orang yang
berbeda akan menghasilkan ukuran yang sama *Sistem konverensinya mudah
2. Sebuah mobil melaju dengan dijalan yang sepi 60 km /jam berapakah kelajuan mobil
itu bila dinyatakan dalam satuan ...........16,67.... m/s
3. Perhatikan gambar berikut!

cm
Panjang lidi itu adalah ..................................
4. Perhatikan gambar mikrometer berikut

Berapakah hasil pengukuran pangjang diatas ?


5. Perhatikan gambar skala yang ditunjuk oleh neraca tiga lengan berikut!
g
g
Berapakah hasil pengukuran bila dinyatakan dalam g dan kg?

BAB II

ASAM , BASA DAN GARAM


Standar Kompetensi : 2 Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
: 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan
garam melalui alat dan indikator yang tepat.
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi waktu
: 6 jam pelajaran
Dilaksanakan
: 2 x 3 pertemuan
Apa yang dipelajari : 1. Mengidentifikasi larutan asam, basa dan garam netral dengan
menggunakan indikator yang ada.
2. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep larutan asam , basa dan garam.
3. Menentukan derajat keasaman dan kebebasan suatu larutan dengan
menggunakan alat sederhana.

Uraian Materi
Pernahkah kamu menambahkan cuka pada waktu makan soto atau bakso, makan
jeruk nipis, memakan vitamin C , minum obat antasit untuk mengobati sakit perut ,
membersihkan tangan menggunakan sabun ?
Cuka , jeruk nipis , vitamin C rasanya masam, obat antasit rasanya pahit dan sabun bila
kita pegang terasa licin.
Apakah asam itu? Bagaimana sifat-sifat kimia asam ,basa, dan garam , serta bahan
apa yang tergolong asam, basa maupun garam ? Dengan menggunakan apa kamu
mengetahui suatu larutan bersifat asam dan basa ?
Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan
menemukan jawabannya.
A. Asam , Basa dan Garam
Asam, basa dan garam banyak terdapat dalam bahan-bahan yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari .Oleh karena itu asam , basa dan garam telah dikenal orang
sejak dahulu.
1. Asam
Apakah asam itu dan bagaimana sifat-sifatnya ?
Asam adalah zat-zat yang berada dalam air / larutan dapat melepaskan ion hidrogen
( H+ ).
Contohnya : Asam klorida dan asam asetat
Asam klorida dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, ion hidrogen ini akan
bergabung dengan molekul air membentuk ion hidrogenium.
H

C
l
Molekuk

O
H

HCl

+ molekul H2O

O
H

H3O+

C
l

Cl-

Tabel 3.1. Asam yang telah diketahui dan bahan yang mengandungnya.
No

Nama asam

Bahan yang mengandung

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Asam asetat
Asam askorbat
Asam sitrat
Asam borat
Asam karbonat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam sulfat
Asam tartrat
Asam malat
Asam formiat
Asam laktat
Asam benzoat

Cuka
Jeruk, tomat, sayuran
Jeruk
Pencuci mata
Minuman karbonasi
Asam lambung, tettes mata
Pupuk , peledak ( TNT)
Detergen , pupuk
Pupuk, aki
Anggur
Apel
Sengatan lebah
Keju
Pengawet makanan

Sumber IPA kelas IX .201 Depdiknas 2004


Sifat-sifat Asam
- dalam air melepaskan ion H+
- rasanya masam ( janganlah merasakan asam yang belum diketahui karena
berbahaya )
- bereaksi dengan logam, marmer dan bahan lain menyebabkan kerusakan/ korosif.
- bereksi dengan basa dan karbonat membentuk garam dan air

- elektrolit ( dapat menghantarkan arus listrik)


2. Basa
Apakah yang dimaksud dengan bassa dan bagaimana sifat-sifatnya?
Basa adalah zat-zat yang berada dalam air /larutan dapat melepaskan ion hidroksida
( OH- )
Contohnya : natrium hidroksida.
Rekasi basa dalam air
O

Molekul Na OH

+
Na+

OH-

Sifat-sifat basa
- rasanya pahit ( janganlah kamu merasakan basa yang belum diketahui karena basa
yang
kuat bersifat korosif )
- licin ( sebagai akibat reaksi bassa bereaksi dengan protein ) oleh karena itu basa
digunakan
untuk membersihkan saluran air dari kamar mandi.
-dalam air melepaskan ion OH- bereaksi dengan asam membentuk garam dan air

- elektrolit.
Tabel 3.2 Basa dan bahan yang mengandungnya
No
1.
2.
3.
4.

Nama basa
Aluminium hidroksida
Kalium hidroksida
Magnesium hidroksida
Natrium hidroksida

Bahan yang mengandungnya


Deodoran,antacid
Montar dan plester
Obat urur-urus, antacid
Pembersih saluran, bahan sabun

Sumber IPA kelas IX .202 Depdiknas 2004


3. Garam
Garam terbentuk karena reaksi asam dengan basa. Oleh karena itu reaksi asam
dengan basa disebut reaksi penggaraman atau penetralan karena sifat garam
netral.
Reaksi penggaraman :
Na OH + HCl
NaCl + H2O
Sifat garam :
- netral
- elektrolit karena dalam air ( larutan garam ) dapat melepaskan ion Na+ dan ClTabel 3.3 Garam dan nama dagang
Nama
Rumus kimia
Nama
Kegunaan
dagang
Natrium Klorida
NaCl
Garam dapur Penambah rasa makanan
Natrium bikarbonat NaHCO3
Baking soda Pengembang kue
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Cat tembok dan bahan
Kalium nitrat
KNO3
Saltpeter
karet
Kalium karbonat
K2CO3
Potasin
Pupuk bahan peledak
Natrium fosfat
Na2PO4
TSP
Sabun dan kaca
Amonium klorida
NH4Cl
Salmiak
Detergen
Baterai kering
Sumber IPA kelas IX .210 Depdiknas 2004
4. Larutan elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Salah satu
cara memengetahui tingkat keasaman dapat digunakan alat uji elektrolit , apabila
arus yang mengalir besar maka larutan itu dapat bersifat asam atau bassa kuat.
Larutan asam, basa dan garam yang dihubungkan dengan elektroda dan lampu akan
menyala terang bila eleketrolit kuat ( asam kuat , basa kuat) dan redup bila
elektrolit lemah. Sifat larutan elektrolit dipengaruhi oleh adanya ion-ion yang
dihasilkan oleh larutan itu.
Zat yang digunakan untuk identifikasi asam dan garam disebut indikator

Gb. 3.1 Alat uji elektrolit


B. Indintifikasi asam, basa dan garam
Bahan-bahan yang bersifat asam, basa dan garam dapat diidentifikasi dengan
menggunakan indikator asam basa. Idikator asam- basa adalah zat-zat warna yang
warnanya akan berubah dalam larutan asam atau basa.
Indikator asam- basa misalnya kertas lakmus , larutan indikator dan indikator alami.
1. Kertas lakmus
Kertas lakmus warnanya akan berubah bila berada dalam suasana asam atau basa.
Tabel 2.3 Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam ,basa dan netral
Indikator
Larutan Asam
Larutan Basa
Larutan Garam
Lakmus merah
Merah
Biru
Merah
Lakmus biru
Merah
Biru
Biru
2. Indikatror yang lain .
Tabel 2.4 Perubahan warna indikator dalam larutan yang bersifat asam ,basa dan
netral
Indikator
Larutan Asam
Larutan Basa
Larutan Garam
Phenolphtalein
Tidak berwarna Merah
Tidak berwarna
Metil Merah
Merah
Kuning
Kuning
Metil Jingga
Merah
Kuning
Kuning
3. Indikator Alami
Indikator alami dapat diperoleh dari tumbuhan yang berwarna seperti mahkota
bunga kembang sepatu, bogenvil, mawar, kunyit, kulit manggis dan kubis ungu.
Tabel 2.4 Perubahan warna ekstrat kubis ungu dalam larutan yang bersifat asam ,basa
dan netral
Warna indicator
Sifat larutan
Merah tua
Asam kuat
Merah
Asam medium
Merah keunguan
Asam lemah
Ungu
Netral
Biru kehijauhan
Basa lemah
Hijau
Basa medium
Kuning
Basa kuat

C. Kekuatan Asam, Basa


Bagaimana cara menetukan kekuatan asam dan basa ?
Larutan asam dan basa bersifat elektrolit . Salah satu cara menentukan kekuatan asam
dan basa dengan menggunakan sifat elektrolit larutan itu. Jika lampu pada alat uji
elektrolit menyala terang dalam asam maupun basa maka asam dan basa itu merupkan
asam dan basa kuat. Bila lampu redup maka asam dan basa itu merupakan basa lemah.
Kekuatan asam dan basa tergantung bagaimana senyawa itu diuraikan menjadi ion-ion
, bila senyawa itu larut dalam air. Reaksi aksi pembentukan ion disebut reaksi ionisasi.
Reaksi ionisasai asam kuat dalam air banyak melepaskan ion (H+) dan bergabung dengan
air membentuk ion-ion H3O+
HCl (aq) + H2O(aq)
H3O+ (aq) + ClAsam lemah seperti asam asetat menghasilkan ion H3O+sedikit , sehingga ion (H+)
yang bentuk sedikit.

LKS 2.1
Penyelidikan

INDETIFIKASI ASAM ,BASA DAN GARAM

Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berubah dalam
larutan yang bersifat asam maupun basa. Sehingga dapat digunakan untuk membedakan
larutan yang bersifat asam basa maupun netral..
Pada kegiatan kali ini kamu akan mengidentifikasi asam, basa dan netral dengan
menggunakan kertas lakmus merah dan biru serta indicator yang lain seperti
phenolphtalien, metil merah dan metal jingga.
1. Tujuan : Menunukan sifat larutan asam , basa dan netral dengan menggunakan larutan
phenolphtalien, metil merah dan metal jingga.
2. Masalah : Perubahan warna apakah yang terjadi pada masing indicator dalam larutan
asam, basa dan garam.
3. Apa yang diperlukan :
- palet
1 buah
- larutan NaCl
secukupnya
- pipet tetes
7 buah
- air kapur
secukupnya
- larutan gula
secukupnya - air sabun
secukupnya
- larutan HCl
secukupnya - alcohol
secukupnya
- larutan NaOH
secukupnya - phenolphtalien
secukupnya
- lakmus
1 lembar
- metal jingga
secukupnya

4. Apa yang seharusnya dilakukan

1. Siapkan semua alat dan bahan ( larutan yang diperlukan) dalam meja .
2. Berilah lebel nama larutan yang kamu gunakan !
3. Potonglah sepanjang cm lakmus merah sebanyak 7 potong dan letakan pada palet!
4. Tetesi masing-masing potongan dengan menggunakan larutan yang tersedia sesuai
tabel 1.1
5. catat perubahan pada kertas lakmus merah!
Tabel 3.1a Perubahan warna lakmus merah
Perubahan lakmus merah Sifat larutan
Larutan yang diteteskan
menjadi
Larutan gula
Merah
Netral
Larutan asam klorida (HCl)
Merah
Asam
Larutan natrium hidroksida ( NaOH )
Biru
Basa
Larutan garam dapur ( NaCl )
Merah
Garam
Air kapur
Biru
Basa
Air sabun
Biru
Basa
Alkohol
Merah
Netral
Catat jika kumu menggunakan 1 pepet cucilah setelah mengambil setiap larutan
6. Cucilah palet dengan menggunakan air bersih kemudian keringkan dengan tisu!
7. Potonglah lakmus biru sepanjang cm sebanyak 7 potongan dan letakan pada palet!
8. Ulangi kegiatan 4 dan catat perubahan lekmus biru pada tabel 1.2 !
Tabel 3.1.b Perubahan warna lakmus biru
Sifat larutan
Perubahan lakmus biru
Larutan yang diteteskan
menjadi
Larutan gula
Biru
Netral
Larutan asam klorida (HCl)
merah
Asam
Larutan natrium hidroksida ( NaOH )
Biru
Basa
Larutan garam dapur ( NaCl )
Biru
Basa
Air kapur
Biru
Basa
Air sabun
Biru
Basa
Alkohol
Biru
Netral
9. Cucilah palet dengan menggunakan air bersih kemudian keringkan dengan tisu!
10. Teteskan larutan gula pada palet sebanyak 2 tetes di 2 tempat !
11. Kemudian tetesi masing larutan gula itu dengan phenolphtalien dan Metil jingga ,
catat dalam tabel
Tabel 3.1.c Perubahan warna indikator
Nama larutan
Larutan gula
Larutan asam klorida (HCl)
Larutan natrium hidroksida NaOH )
Larutan garam dapur ( NaCl )
Air kapur
Air sabun
Alkohol

Indicator
Phenolphtalien Metil jingga
.. ..
Tidak berwarna ..
..
kuning
..
..
merah
kuning
merah
kuning
tidak berwarna
tetap

Sifat

...
...
...
basa
basa
netral

5. Analisi Data
1. Perubahan warna apakah yang terjadi jika lakmus merah lakmus biru ditetesi dengan
asam , basa dan garam ?
Jawab
..
..
2. Kelompokan zat-zat yang kamu uji kedalam asam , basa dan garam !
Jawab
..
..
3. Perubahan warna apakah yang terjadi jika phenolphtalien dalam suasana asam dan
basa?
Jawab
..
..
4. Perubahan warna apakah yang terjadi jika metal jingga dalam suasana asam dan
basa?
Jawab
..
..
5. Bila kamu diberi larutan bagaimanakah kamu ingin menguji larutan itu asam atau
bassa?
Jawab

6. Kesimpulan :
..
..
..

LKS 2.2

Indikator Alami

Selain menggunakan indikator buatan yang banyak digunakan dalam laboratorium


dilingkungan kita banyak bahan yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa .
Indikator demikian disebut Indikator alami. Seperti mahkota kembang sepatu , kunyit,
kubis ungu , bunga bogenvil dan kulit maggis.Ekstrat bahan itu dapat mengalami
perubahan warna bila dalam suasana asam atau basa
Pada kegiatan ini kamu akan menggunakan indikator alami untuk menunjukkan
sifat asam , basa dan garam.
1.Tujuan
: Menggunakan indikator alami untuk identifikasi larutan asam,basa dan
garam.
2. Masalah : Perubahan warna apa yang akan terjadi pada indikator tertentu bila dalam
suasana asam ,basa dan garam.
3. Apa yang dirlukan ?
- larutan HCL
secukupnya
- mortar
1 buah
- larutan NaOH
secukupnya
- air
secukupnya
- ekstrat kembang sepatu secukupnya
- palet
secukupnya
- kulit manggis
secukupnya
- cuka
secukupya
- kunyit
secukupnya
- air sabun
secukupya
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1.Ambillah kembang mahkota sepatu, tumbuk dalam mortal setelah halus campur
dengan sedikit air kemudian saring.
2. Teteskan larutan HCl , dan NaOH pada palet kemudian tetesi larutan itu dengan
ekstrat kembang sepatu .
3. Catat hasil pengamatanmu dalam tabel !
4. Ulangi kegiatan 1 dan 2 dengan ekstrat kulit manggis, kunyit .
5. Catat hasil pengamatan pada tabel !
Tabel 3.2
Larutan
ditetesikan
HCl
NaOH
Cuka
Air sabun

Perubahan Warna pada ekstrak


Kembang sepatu
Kulit manggis
Kunyit



Sifat

5. Analis Data
1. Apakah warna ekstrat kembang sepatu bila ditetesi dengan air
Air ?
Asam?
Basa ?
Jawab


2. Apakah warna ekstrak kunyit jika ditetesi dengan air jeruk ? Mengapa?
Jawab

6. Kesimpulan :
..
..
..

LKS 1.3

DAYA HANTAR LARUTAN TERHADAP ARUS LISTRIK


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik . Daya
hantar arus listrik oleh suatu larutan ditentukan oleh ion-ion yang dihasil oleh larutan
itu , semakin banyak ion yang dihasilkan maka daya hantarnya terhadap arus listrik
semakin baik . Larutan asam , basa dan garam dapat menghasilkan ion-ion melalui
proses ionisasi. Proses ionisasi ditentukan oleh kemampuan asam dan basa dalam
menghasilkan ion. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin kuat sifat asam dan
basa larutan itu. Melalui kegiatan ini kamu dapat menunjukkan daya hantar larutan
terhadap arus listrik.
1. Tujuan : Menunjukkan daya hantar listrik oleh larutan asam, basa dan garam.
2. Masalah : Apakah asam basa dapat menghantarkan arus listrik?
3. Apa yang diperlukan :
- Alat ujielektrolit
1 buah
- Gelas kimia 50 ml
5 buah
- Air suling
secukupnya
- larutan air jeruk
secukupnya
- Larutan sabun
secukupnya
- larutan garam dapur
- larutan HCl
- larutan NaOH
- batang pengaduk
- baterai

secukupnya
secukupnya
secukupnya
1 buah
2 buah

4. Apa yang seharusnya dilakukan?


1. Isilah ke 5 gelas kimia dengan air suling masing-masing 30 ml!
2. Berilah lebel A , B , C, D dan E
3. Buatlah larutan jeruk pada gelas A , larutan sabun pada gelas B , larutan garam
dapur pada gelas C , larutan HCl pada gelas D dan larutan NaOH pada gelas E,
kemudian diaduk-aduk.
4. Masukan elektroda alat elektrolit pada gelas A , Hubungkan elektroda itu dengan
baterai dan lampu seperti gambar, Amati nyala lampu catat dalam tabel.
5. Ulangi kegiatan dengan larutan yang lain , catat semua hasil percobaan pada tabel!
Tabel 3.3
Gelas kimia
Keadaan lampu
Keterangan
A. Larutan jeruk
.
.
B. Larutan sabun
.
.
C. Larutan garam
.
.
D. Larutan HCl
.
.
E. Larutan NaOH
.
.
Keterangan : (+) nyala lampu terang dan ( - ) nyala lampu redup
5. Analis Data.
1. Urutkan larutan yang menyebabkan lampu menyala dari yang terang ke redup?
Jawab
.
.
2. Manakah larutan yang menghasilkan nyala lampu yang paling terang dan yang
paling redup?
Jawab

3. Mengapa garam dapur merupakan elektrolit ?


Jawab

4. Menurut pendapatmu dapatkan percobaan yang kamu lakukan untuk menentukan


kekuatan Asam bassa ? Jelaskan !
Jawab

UJI KOMPETENSI KE 2
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar
1. Bahan yang ada di lingkungan kita
d. NaCl:garam dapur
dapat dikelompokan menjadi 3 macam
6. Konsep basa yang dikemukakan
yang bukan
Arhenius digunakan sampai sekarang
adalah .
yaitu .
a. asam
a.zat dalam air dapat melepaskan ion
b. basa
hidrogen
c. garam
b.zat dalam air dapat melepaskan ion
d. oksida
hidroksida
2. Konsep asam basa yang dikemukakan
c. zat dalam air dapat melepaskan ion
oleh Arhenius dipakai sampai
hidronium
sekarang asam adalah .
d. zat dalam air dapat melepaskan ion
a. zat dalam air dapat melepaskan ion
positip
hidroksida
7. Bahan kimia yang digunakan untuk
b.zat dalam air dapat melepaskan ion
membersihkan saluran air kamar
hidrogen
mandi adalah .
c. zat dalam air dapat melepaskan ion
a. asam
hidronium
b. basa
d. zat dalam air dapat melepaskan ion
c. garam
negatip
d. ion
3. Sifat-sifat bahan :
8. Rumus kimia senyawa berikut yang
1. masam
tergolong basa adalah .
2. licin
a. CaCO3:kalium karbonat
3. korosif
b. CO2: karbon dioksida
4. pahit
c. NaOH:natrium hidroksida
Yang merupakan sifat asam
d. HCl:asam klorida
ditunjukkan oleh nomor .
9. Zat yang dapat menujukkan sifat asam
a. 1 dan 2
basa disebut indikator , zat-zat
b. 3 dan 4
berikut yang bukan merupakan
c. 1 dan 3
indikator asam basa ialah .
d. 2 dan 4
a. lakmus
4. Bahan-bahan di lingkungan kita ada
b. metal jingga
yang termasuk asam , basa dan
c. metal merah
garam kelompok bahan berikut yang
d. alkohol
termasuk asam ialah .
10.Lakmus merah jika ditetesi dengan
a. sari buah, air kapur, asam klorida
larutan asam akan berwarna .
b. air sabun, air abu, air kapur
a. biru
c. jeruk nipis, sabun, alkohol
b. kuning
d. sari buah, belimbing wuluh, cuka
c. merah
5. Rumus kimia asam klorida dtunjukkan
d. hijau
oleh .
11. lakmus biru bila dimasukan dalam
a. HCl
larutanYang bersifat basa akan
berwarna .
b. H SO
2

4 :asam

c. HNO3:

sulfat

a. tidak berwarna
b. kuning
c. merah biru
d. biru
12. Reaksi antara asam dan basa akan
terbentuk senyawa
a. garam dapur
b. garam
c. garam oralit
d. asam saja
13.Manakah bahan berikut yang
merupakan indikator alami ?
a. phenolphtalien
b. lakmus

c. metal
d. kembang sepatu
14. Bahan kimia dengan rumus kimia
berikut yang dapat melepaskan ion
H+ ialah .
a. NaOH:melepaskan ion OH
b. KOH:melepaskan ion OH
c. Ca(OH) 2:melepaskan ion OH
d. H2SO4
15. Untuk membersihkan kerak pada
panci dapur digunakan bahan .
a. garam dapur
b. sabun
c. cuka
d. pencuci piring

II. Jawablah dengan singkat!


1. Jelaskan perbedaan asam dan basa yang kamu ketahui ?
Jawab

2. Jelaskan perbedaan asam lemah dan asam kuat ?


Jawab

3. Mengapa garam bersifat netral tetap elektrolit ?


Jawab

4. Sebutkan indikator asam basa alami?


Jawab

5. Anita seorang siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang besar ia diminta untuk
menentukan bahan bersifat asam atau basa .Kemudian ia melakukan percobaan dan
mendapatkan hasil
ssb:
Bahan yang diuji
Perubahan lakmus merah menjadi
Bahan X
Merah
Bahan Y
Biru
Bahan Z
Merah
Kesimpulan apakah yang diperoleh dari bahan di atas ?
Jawab

BAB III KLASIFIKASI MATERI


Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Dilaksanakan
Indikator

: 2. Memahami klasifikasi Zat


: 2.3 Menjelaskan nama unsure dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsure , senyawa dan campuran
: 8 jam pelajaran
: 2 x 4 pertemuan
: 1. Mengenal nama penyusun materi
2. Mengenal nama-nama unsur
3. Menuliskan lambing unsur, rumus kimia senyawa
4. Mengenal sifat-sifat unsure ,senyawa dan campuran
5. Membedakan unsure dengan senyawa, unsure dengan campuran
dan senyawa dengan campuran.

Uraian Materi
Perhatikan benda-beda yang berada di sekitarmu. Benda-benda itu misalnya tanah
,air, meja,dinding, perhiasan , alat rumah tangga , buku dan pensil. Benda-benda itu ada
yang tersusun oleh satu benda dan tersusun oleh beberapa benda. Misalnya tembok
tersusun oleh pasir, semen dan bata.
Benda benda yang kamu temukan itu tergolong materi atau zat. Materi adalah sesuatu
yang memiliki masa dan menempati ruang. Materi dapat tersusun oleh satu atau lebih
unsure yang membentuk senyawa atau campuran.
Apakah unsur , senyawa dan campuran itu? Bagaimana orang memberikan nama
dan lambang unsur ? Apa yang terjadi jika satu atau lebih unsur bergabung ? Melalui
pross apakah campuran terbentuk?
Setelah anda mempelajari bab ini anda akan dapat menemukan jawabannya.
A. Materi
Unsur , Senyawa dan campuran
Materi atau zat yang ada di alam sangat banyak jumlahnya untuk mempermudah
mengenalnya .Para ahli kimia menggolongkan materi menjadi zat tunggal dan campuran .
Zat tunggal dibedakan menjadi 2 yaitu unsur dan senyawa.
B. Unsur
Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak terhitung banyaknya.
Zat atau materi tersusun dari zat dasar yang disebut unsur.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan kimia biasa ( bukan dengan kimia nuklir ) Kelak di SMA kamu
akan mempelajari reaksi nuklir. Sampai saat telah dikenal 110 unsur , 92 alam dan 18
unsur buatan. Di alam unsur banyak diketemukan dalam bentuk persenyawaan.
Misalnya natrium dalam garam dapur , kalsium dalam batu kapur. Sedang unsur yang
diketemukan dalam bentuk bukan senyawa misalnya seng, tembaga, perak platina dan
emas.
1.Nama Unsur
Nama unsur diambil dari nama daerah, nama ilmuwan , nama astronomi dan
menggunakan akar kata.
a. Nama Daerah.
Contohnya: germanium ( jerman ), Polonium (Polandia), Stronsium (skotlandia)
dan fransium ( Perancis)
b. Nama ilmuwan .

Contohnya : Nobelium , (Alfred Nobel), Eistenium (Einstein), Fermium


(enricoFermi)
c. Nama Astronomi.
Contohnya Plutonium ( Pluto), Helium (matahari), Uranium (Uranus)
d. Akar kata.
Nama unsur mulai nomor 104 menggunakan akar kata yang menyatakan nomor
atom, yaitu
Nil = 0
tri = 3
hax = 6 enn = 9
Un = 1
quad= 4 sept= 7
Bi = 2
pent= 5 okt = 8
Contoh Nama unsur 105 dan 107
1
0
5
,
1 0 6
Un
nil
pent + ium = unilpentium , un nil hex + ium= unilhexium
2. Lambang unsur.
Dahulu unsur dilambangkan dengan gambar-gambar hal ini sangat menyulitkan.
Sekarang lambang unsur digunakan huruf.
Lambang unsur ada yang terdiri dari satu huruf besar atau huruf besar diukuti huruf
kecil.
Aturan penulisan lambang unsur.
a. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf diambil huruf capital pertama
unsur.
Contohnya : Hidrogen ( H ), Oksigen ( O ) , Nitrogen ( N ) dan Boron ( B )
b. Jika suatu unsur dilambangkan dua huruf , huruf pertama menggunakan huruf
capital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil.
Contohnya : Natrium ( Na ) , Klor ( Cl ) , Kalsium ( Ca )

Tabel 3.1
No

Nama

Unsur dan Lambang Unsur


Lambang

No

Nama

Lambang

No

Nama

Lambang

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

Hidrogen
Helium
Lithium
Berilium
Boron
Karbon
Nitrogen
Oksigen
Flourin
Neon
Natrium
Magnesium
Aluminium
Silikon
Fosfor
Sulfur
Klorin
Argon
Kalium
Kalsium
Skandium
Titanium
Vanadium
Kromium
Mangan
Besi
Kobalt
Nikel
Tembaga
Seng
Gallium
Germanium
Arsen
Selenium
Bromin
Kripton
Rubudium

H
He
Li
Be
B
C
N
O
F
Ne
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
K
Ca
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
Ga
Ge
As
Se
Br
Kr
Rb

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74

Stronsium
Itrium
Zirkonium
Niobium
Molibdenum
Teknium
Ruthenium
Rhodium
Palladium
Perak
Kadmium
Indium
Timah
Antimon
Telerium
Iodine/yodium
Xenon
Cesium
Barium
Lanthanum
Serium
Praeseodimium
Neodineium
Prometium
Samarium
Europium
Gadonilium
Terbium
Dysprosium
Holmium
Erbium
Thulium
Iterbium
Lutetium
Hafnium
Tantalum
tungsten

Sr
Y
Zr
Nb
Mo
Tc
Ru
Rh
Pd
Ag
Cd
In
Sn
Sb
Ti
I
Xe
Cs
B
La
Ce
Pr
Nd
Pm
Sm
Eu
Gd
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu
Hf
Ta
W

75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110

Rhenium
Osmium
Iridium
Platina
Emas
Raksa
Thallium
Timbale
Bismuth
Polonium
Astatin
Radon
Fransium
Radium
Aktinium
Thorium
Proktinium
Uranium
Neptunium
Plutonium
Amersium
Kurium
Berkelium
Kalifornium
Einsteinium
Fermium
Mendeleviu
m
Nobelium
Lawrensium
Unilkaudiu
m
Unilpentium
Unilheksium
Unilseptium
Uniloktium
Unilenium
Ununilium

Re
Os
Ir
Pt
Au
Hg
Tl
Pb
Bi
Po
At
Rn
Fr
Ra
Ac
Th
Pa
U
Np
Pu
Am
Cm
Bk
Cf
Es
Fm
Md
No
Lr
Unq
Unp
Unh
Uns
Uno
Une
Unn

Sumber : Pelajaran Pengetahuan alam VIII .2. 2004 Dikdasmen


C. Senyawa
Apakah senyawa itu?
Air dan gula merupakan contoh senyawa yang dekat dengan kehidupan kita.
Air berbentuk zat cair dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya yaitu
hidrogen dan oksigen dengan cara elektrolisa. Gula berwarna putih , rasanya manis
dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya yaitu : karbon, hidrogen dan
oksigen. Senyawa adalah zat tunggal yang tersusun dari dua unsur atau lebih
melalui reaksi kimia. Kalau kita bandingkan gula dan karbon , gula berwarna putih
sedangkan karbon berwarna hitam. Sifat karbon tidak tampak dalam gula dengan
demikian senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
1.Susunan Senyawa
Air tersusun atas hidrogen dan oksigen , kalau massa kedua gas itu ditimbang ternyata
perbandingan massanya adalah tetap yaitu 1 : 8
Hukum ketetapan susunan ( hukum proust 1754-1826)

Di dalam setiapsenyawa perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya tetap.


Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia dan dapat dipisahkan melalui reaksi kimia
(reaksi balik).
Contoh: air dapat dipisahkan menjadi hydrogen dan oksigen melalui elektrolisa.
Gula dapat dipisahkan dengan cara menambahkan asam sulfat akan
terbentuk karbon.
2. Nama dan rumus kimia senyawa.
Rumus kimia senyawa digunakan untuk mempermudah penulisan nama
senyawa.Rumus kimia senyawa adalah gabungan lambang unsur , jenis unsur
pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing senyawa.
Contohnya: H 2O merupakan rumus kimia air (molekul air) artinya setiap 1 molekul
air dibentuk oleh 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen
Tabel 4.2 Nama senyawa , rumus dan kegunaan
Nama Senyawa
Rumus
Kegunaan
Asam asetat
CH3COOH
Cuka makanan
Amoniak
NH3
Pupuk
Asam askorbat
C6H8O6
Vitamin C
Kalsium karbonat
CaCO3
Bahan bangunan
Soda kue
NaHCO3
Membuat roti
Karbon dioksida
CO2
Penyegar minuman
Aspirin
C9H8O4
Mengurangi rasa sakit
Magnesium hidroksida Mg(OH)2
Obat penawar asam
Asam klorida
HCl
Pembersih lantai
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Natrium hidroksida
NaOH
Pengering
Sukrosa
C12H22O11
Pemanis
Asam sulfat
H2SO4
Pengisi aki
Urea
CO(NH2) 2
pupuk
Sumber : Pelajaran Pengetahuan alam VIII. 11. 2004 Dikdasmen
3. Pembentukan senyawa
Senyawa dialam dapat terbentuk dengan sendirinya dan terbentuk dalam tubuh
makhluk hidup melalui proses kimia dan dilaboratorium melalui proses sintesis.
Contoh: -gula terbentuk melalui proses fotosintesis dalam tumbuhan hijau.
-CO 2 terbentuk dalam tubuh makhluk hidup melalui prose oksidasi dan di
alam melalui Proses pembakaran (oksidasi)
-Vitamin C dapat dibuat dilaboratorium melalui proses sintesis.
D. Campuran
Pernahkah kamu memperhatikan ibumu membuat adonan kue ,pekerja bangunan
sedang membuat adonan beton cor. Adonan kue dan beton merupakan campuran.
Komponen penyusun adonan kue terdiri dari tepung , gula , telur dan mentega. Sifat
komponen penyusun adonan kue masih tampak begitu pula adonan beton cor terdiri
dari pasir , semen dan kerikil sifat komponen penyusunnya masih tampak. Udara
yang kita hirup setiap saat merupakan campuran dari gas dan debu.
Campuran adalah gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia.

1. Campuran homogen dan heterogen


Dua buah gelas A dan B diisi air , kemudian pada
gelas A
ditambahkan 2 sendok garam dan gelas B
ditambahkan 2
sendok tanah kemudian keduanya diaduk.
A
B
Kamu dapat membedakan bahwa air garam
terlihat jernih dan terasa asin, sedangkan air dan
tanah kelihatan keruh
pada bagian bawah tampak butiran kerikil, pasir
tanah liatdan yang paling atas terapung humus.
Campuran air dan garam adalah campuran homogen dan campuran air dan tanah
adalah campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang komponennya tersebar merata baga
setiap bagian sedangkan campuran heterogen adalah campuran yang
komponennya mudah dibedakan.
Contoh campuran homogen adalah larutan.
Contoh : adonan beton cor , adonan kue dan udara.
2. Larutan
Sesendok garam yang dimasukkan kedalam gelas A berisi air gambar diatas garam
akan bercampur dengan air dan tidak tampak oleh mata tetapi rasa asin garam masih
ada. Campuran demikian ini disebut campuran homogen (serba sama ) karena zat
terlarut tercampur merata pada setiap bagian. Larutan adalah campuran homogen .
Larutan terdiri dari 2 komponen yaitu zat pelarut ( air ) dan zat terlarut ( garam )
.Bila suatu zat padat atau zat cair melarut partikelpartikelnya akan mengisi ruangruang antar partikel zat pelarut.
Kelarutan atau laju kelarutan dingeruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu , ukuran
kristal zat terlarut, dan volum pelarut.
Larutan jenuh adalah larutan yang sudah tidak dapat melarutkan zat terlarut
lagi.sedangkan larutan tak jenuh adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat
terlarut lagi.
Suspensi adalah campuran zat padat dengan zat cair yang tidak dapat ditembus
cahaya.
Campuran ini bila didiamkan dapat mengendap. Contoh suspensi zat, air dan
lumpur.
Koloid adalah campuran yang tidak dapat mengendap dan menghamburkan cahaya.
Contoh
Air kapur dan air Lumpur.
3. Campuran antara logam dengan logam.
Campuran dua atau lebih logam disebut paduan logam atau aliansi.
Contoh : Stainless steel banyak digunakan untuk membuat alat dapur seperti
sendok, garpu,pisau dan oven. Juga digunakan pada alat kesehatan seperti gunting ,
pisau bedah.
LKS 3.1

MENGENAL UNSUR DISEKITAR KITA

Penutun Belajar
Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana
secara kimia biasa disebut unsur. Unsur dialam diketemukan dalam bentuk senyawa , ada
yang bukan senyawa . Benda yang ada disekitar kita mengandung unsur dari 110 unsur
yang telah diketahui.
Melalui kegaitan ini kamu akan mengenal beberapa unsur yang dekat dengan kita.
Bacalah ringkasan materi Miba bab 4, kemudian lengkapi tabel berikut!
No Nama unsur
Lambang
Ditemukan pada
1.
Hodrogen

Udara, air , gula, .


2.

He
.
3.
Oksigen
O
.
4.
Natrium
..
.
5.

Cl
Garam dapur, asam klorida
6.

S
Air aki..
7.
Aluminium
Al
.
8.
Besi
..
.
9.

N
Udara, pupuk
10.
Cu
Kabel
11.
Zn
.
12.
Ag
Perhiasan, medali.
13. Raksa
..
.
14. karbon
..
.
15.
Ca
.
Analisi data
1. Adakah satu benda yang mengandung lebih dari satu unsur? Sebutkan !
Jawab
..
2. Adakah satu unsur yang ditemukan pada beberapa bahan/benda ?
Jawab
..
3. Ada berapa unsur dalam tabel tyang menggunakan satu huruf? Sebutkan!
Jawab

4. Jelaskan perbedaan lambing unsur yang dilambangkan dengan satu huruf dan 2 huruf?
Jawab

LKS 3.2

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN


Zat atau meteri yang terdapat di alam dapat berupa zat tunggal atau
campuran.Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.Senyawa adalah zat tunggal yang
terbentuk dari satu atau lebih unsur melalui reaksi kimia. Sedangkan campuran adalah
gabungan dari beberapa benda / zat tanpa melalui reaksi kimia. Pada campuran bahan
pembentuknya masih tampak.

Melalui kegiatan ini kamu akan membedakan unsur,senyawa dan campuran dari
bahan yang dekat dengan sekitar kita.
1. Tujuan : Membedakan unsur, senyawa dan satuan
2. Masalah : Perbedaan apakah yang terdapat pada unsur , senyawa dan campuran?
3. Apa yang diperlukan :
- garam
secukupnya
- batuan 1 buah
- gula
secukupnya
- aluminium foil
secukupnya
- air
secukupnya
- gelas beker
2 buah
- kapur tulis
1 batang
- pengaduk kaca
1 buah
- kawat tembaga 1 potong
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. siapkanlah semua bahan yang diperlukan diatas meja praktikummu!
2. Amatilah bahan yang terdiri dari garam, gula, kapur tulis, kawat tembaga, air, batuan
dan aluminium foil.
3. kelompokkan bahan itu kedalam senyawa,unsur atau campuran Catat hasil
pengamatanmu dalam tabel 3.2!
4. Buatlah larutan gula , larutan garam dalam gelas beker!
5. Amati lautan gula dan larutan garam kelompokan ke dalam senyawa,unsur atau
campuran .Catat hasil pengamatanmu dalam tabel 4.1! (Catatan beri tanda V yang
sesuai)
Tabel 3.2
Kelompok
No Nama bahan
unsur
senyawa
Campuran
1.
Garam dapur
..
.. ..
2.
Gula
..
.. ..
3.
Kapur tulis
..
.. ..
4.
Kawat tembaga
..
.. ..
5.
Air
..
.. ..
6.
Batuan ( granit, marmer)
..
.. ..
7.
Aluminium
..
.. ..
8.
Laruan gula
..
.. ..
9.
Larutan garam
..
.. ..
5.Analisis Data
1. Ada berapa unsur yang kamu temukan pada pengamatanmu? Sebutkan!
Jawab
.
2. Bagaimanakah kamu merasa yakin kalau zat itu unsur ?
Jawab
.
3. Kelompok apakah yang paling banyak kamu temukan ?
Jawab
.
4. Apakah perbedaan unsur dengan senyawa , senyawa dengan campuran ?
Jawab

6. Kesimpulan

LKS 3.3

CAMPURAN HOMOGEN DAN HETEROGEN

Campuran dapat terjadi antara zat cair dengan zat cair , zat padat dengan zat cair
dan zat padat dengan zat padat. Campuran dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
campuran homogen dan campuran heterogen. Melalui kegiatan yang akan kamu lakukan
ini kamu dapat mengetahui ciri campuran homogen dan campuran heterogen sehingga
kamu dapat mencari perbedaannya.
1. Tujuan : Membedakan campuran homogen dan campuran hetrogen
2. Masalah : Ciri apakah yang membedakan campuran homogen dan campuran
heterogen.
3. Apa yang diperlukan
- gelas minum
2 buah
- sendok makan
1 buah
- spidol
1 buah
- tanah
secukupnya
- garam dapur
secukupnya
- air
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Berilah lebel A dan B pada kedua gelas minum !
2. Isilah gelas masing-masing dengan air bagian.
3. Tambahkan 1 sedok garam dapur ke dalam gelas A , kemudian aduk-aduklah sampai
seluruh garam dapur larut.
4. Tambahkan 1 sedok tanah ke dalam gelas B kemudian aduk-aduklah sampai seluruh
tanah larut.
5. Diamkan beberapa menit kemudian amati kedua gelas, catat hasil pengamatanmu
dalam tabel!
Tabel pengamatan 3.3
Campuran
Hasil pengamatan
Air + garam

Air + tanah

5. Analisis Data

1. Mengapa kedua gelas dikatakan campuran ?


Jawab

2. Ciri-ciri apakah yang kamu temukan pada campuran gelas kedua gelas ?
Jawab

3. Jelaskan perbedaan campuran gelas A dengan gelas B ?


Jawab

6. Kesimpulan

LKS 4.4
LARUTAN
Penyelidikan
Larutan adalah campuran homogen/serba sama yaitu campuran yang setiap
komponennya tersebar merata pada setiap bagian.Kecepatan melarut atau laju kelarutan
dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya suhu, banyak pelarut, pengadukan , dan
ukuran kristal zat terlarut.
Melalui kegiatan ini kamu akan melakukan percobaan salah satu faktor yang
mempengaruhi laju kelarutan.
1. Tujuan : Mengetahui pengaruh suhu pelarut terhadap laju kelarutan.
2. Masalah : Adakah pengaruh suhu terhadap laju kelarutan?
3. Hipotesis : Bila suhu dinaikan laju kelarutan akan bertambah.
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
- gelas kimia
2 buah
- batang pengaduk
1 buah
- thermometer
1 buah
- lampu sepiritus
1 buah
- kasa
1 buah
- kaki tiga
1 buah
- garam dapur
secukupnya
- stop watch
1 buah
5. Apa yang seharusnya dilakukan
1. Isilah kedua gelas kimia dengan air sebanyak 100 ml , berilah lebel A dan B!
2. Panaskan gelas kimia A dengan pembakar spiritus seperti gambar ukur suhu dan
hentikan pemanasan setelah suhunya mencapai 800C catat dalam tabel!

3. Masukan sesendok garam ke dalam gelas A jalankan stop watch aduk-aduklah dan
hentikan stop watch setelah garam larut semua, catat waktu melarut dalam tabel !
4. ukur suhu gelas B catat dalam tabel!
5. Masukan sesendok geram ke dalam gelas B jalankan stop watch aduk-aduklah dan
hentikan stop watch setelah garam larut semua, catat waktu dalam tabel !
Air
Gelas A
Gelas B

Suhu (0C)
80
.

Waktu melarut
.
.

6. Analisis data
1. Manakah yang paling sedikit waktu yang diperlukan untuk melarut ? Mengapa
demikian?
Jawab

....
2. Manakah yang merupakan variabel manipulasi , control dan respon ?
Jawab

3. Hipotesis yang kamu rumuskan dapat diterima atau ditolak ?


Jawab

7. Kesimpulan

LKS 3.5

LARUTAN

Kamu telah melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap kecepatan melarut atau
laju kelarutan dengan mengangap kecepatan pengadukkan sama.Melalui kegiatan ini
kamu akan melalukan percobaan pengaruh volum pelarut terhadap laju kelarutan.
1. Tujuan : Mengetahui pengaruh volum pelarut terhadap laju kelarutan.
2. Masalah : Adakah pengaruh volum pelrut terhadap waktu melarut?
3. Hipotesis : Bila volum pelarut ditambah laju kelarutan meningkat.
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
- Gelas kimia
1 buah
- stop watch
1 buah
- batang pengaduk
1 buah
- neraca
1 buah
- air
secukupnya
- garam dapur
secukupnya
5. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. masukkan 50 ml air kedalam gelas kimia.
2. Timbanglah garam sebanyak 2 gram dengan menggunakan neraca!

3. masukkan garam itu kedalam gelas kimia kemudian jalankan stop watch adukaduklah dan hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu melarut!
4. Ulangi kegiatan dengan menggunakan air 100 ml dan 200 ml dengan massa garam
sama, Catat hasil pengamatan pada tabel!
Volum pelarut/air
50 ml
100 ml
200 ml

Masa garam / terlarut


2g
2g
2g

Waktu melarut
..
..
..

6. Analis data
1. Manakah variabel manipulasi, kontrol dan respon ?
Jawab
.
2. Apakah hipotesis yang kamu rumuskan diterima / ditolak ?
Jawab
.
7. Kesimpulan

..

..
LKS 3.6
LARUTAN
Penyelidikan (Pengayaan)
Volum pelarut mempengaruhi laju kelarutan , adakah perbedaan laju kelarutan
dengan mengukur waktu melarut jika ukuran kristal garam diperkecil? Melalui kegiatan
ini kamu akan menyelidiki pengaruh ukuran kristal terhadap laju kelarutan.
1. Tujuan : Mengetahui pengaruh ukuran kristal terhadap waktu melarut.
2. Masalah: Adakah pengaruh ukuran kristal terhadap waktu larut?
3. Hipotesis : Apabila ukuran kristal diperkecil ,maka laju kelarutan akan meningkat.
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
- Gelas kimia
1 buah
- stop watch
1 buah
- batang pengaduk
1 buah
- neraca
1 buah
- air
secukupnya
- garam dapur(kasar/halus) secukupnya
5. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 50 ml !
2. Timbanglah garam kasar sebanyak 2g masukan ke gelas itu kemudian jalankan stop
watch aduk-aduklah hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu
melarut!
3. Buanglah air itu isikan kembali air sebanyak 50 ml !

4. Timbanglah garam halus sebanyak 2 g masukan ke gelas itu kemudian jalankan stop
watch aduk-aduklah hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu
melarut!
Tabel pengamatan
Masa garam / terlarut
Kasar 2 g
Halus 2 g

Volum air
..
..

Waktu melarut
..
..

6. Analisis data
1. Manakah yang memerlukan waktu paling sedikit ?
Jawab
.
2. Manakah variabel manipulasi, kontrol dan respon ?
Jawab
.
3. Apakah hipotesis yang kamu rumuskan diterima / ditolak ?
Jawab
.
7. Kesimpulan

UJI KOMPETENSI KE 3
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar.
1. Benda /materi dikelompokan menjadi
2 kelompok yaitu .
a. zat tunggal dan campuran
b. campuran dan senyawa
c. senyawa dan zat tunggal
d. unsur dan larutan
2. Bahan-bahan berikut yang ditemui
dalam
kehidupan
sehari-hari
merupakan zat tunggal
ialah .
a. adonan kue
b. air teh
c. tembaga
d. sirup
3. Bila lambang unsur dinyatakan
dengan dua huruf maka huruf yang
digunakan adalah
.
a. kapital-kapital
b. kapital kecil
c. kecil kapital

d. kecil-kecil
4. Dua buah unsur atau lebih bila
bergabung akan membentuk .
a. asam
b. aliansi
c. campuran
d. senyawa
5. Gabungan antara dua atau lebih zat
tanpa melalui reaksi kimia adalah .
a. campuran
b. senyawa
c. unsur
d. larutan
6. Bahan-bahan berikut yang merupakan
senyawa adalah .
a. pasir dan besi
b. adonan kue dan labor
c. air dan karbon dioksida
d. oksigen dan hydrogen
7. Penulisan lambang unsur oksigen dan
hidrogen yang benar adalah .

a. O dan G
b. O dan H
c. Ok dan Hi
d. Ok dan H
8. Untuk mempermudah penulisan
senyawa digunakan rumus kimia ,
rumus kimia asam
sulfat dinyatakan .
a. H2SO4
b. HSO4
c. HCO3
d. CaCO3
9.Kegunaan asam sulfat dalam industri
transportasi pada .
a. pelumas
b. aki
c. pelek
d. baterai
10.Bahan kimia dengan rumus kimia
berikut yang bukan merupakan
senyawa adalah
.
a. CO2 dan Ca(OH) 2
b. NaCl dan NH4
c. Fe dan Co
d. HCl dan NaOH
11.Salah satu contoh senyawa adalah
asam asetat , dipasaran dikenal
dengan nama
.
a. moto
b. vetsin
c. cuka
d. saus
12.Satu molekul air disusun oleh .
a.1 atom hidrogen dan 2 atom
oksigen
b.1 atom oksigen dan 2 atom
nitrogen
c. 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen
d. 2 atom oksigen dan 2 atom
hidrogen
13.Unsur-unsur berikut yang membentuk
senyawa gula adalah .

a. hidrogen , karbon dioksida,


oksigen
b. natrium , klor, oksigen
c. klor , oksigen , nitrogen
d. karbon, hidrogen , oksigen
14.Bahan-bahan berikut yang merupakan
campuran homogen adalah .
a. larutan garam
b. soda kue
c. kabut dan betoncor
d. air dengan minyak
15. Tepung terigu berwarna putih ,
garam berwarna putih , bila
keduanya dicampur
akan membentuk .
a. campuran homogen
b. campuran hetrogen
c. larutan
d. senyawa
16. Zat A dan B bergabung tetapi masih
membawa sifat-sifat A dan B ,
gabungan
A dan B merupakan .
a. senyawa
b. campuran
c. larutan
d. komponen
17. Bila kamu menambahkan zat padat
dalam cair lama kelamaan zat padat
tidak larut larutan itu dikatakan
larutan .
a. jenuh
b. tak jenuh
c. encer
d. pekat
18. Variabel repon pada percobaan
pengaruh suhu terhadap laju kelarutan
zat ialah .
a. suhu
b. pengadukan
c. volum
d. waktu larut
19.Dalam
percobaan
larutan
penambahan volum pelarut ,
berakibat laju kelarutan

akan .
c. bertambah
a. tetap
c. tidak tentu
b. berkurang
20.Senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan pada saat fotosintesis adalah .
a. garam
b. gula
c. asam
d. karbon dioksida
II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar
1. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi berdasarkan kimia ialah

2. Jika lambang unsur ditulis dengan 1 huruf maka diambil nama


unsur
3. Tulislah lambang unsur berikut:
a. hidrogen =
b. kalium =
c. karbon =
d. natrium =
e. tembaga =
4. Dibentuk oleh beberapa unsur dengan perbandingan tetap ialah

5. Apakah nama senyawa dengan rumus kimia berikut:


a. NaOH = .
b. NH4 = .
c. NaCl = .
d. CH3COOH=
e. CaCO3= ..
6. Campuran yang komponen komponennya masih dapat dibedakan disebut

7. Stainless steel adalah contoh campuran . dengan

8.
Komponen
terbesar
pada
suatu
larutan
ialah

9.
Perbandingan
massa
penyusun
senyawa
..
10.Perbandingan unsur hidrogen dengan oksigen dalam dalam senyawa air 1 : 8 . Bila
3 gram hidrogen bereaksi dengan 16 gram oksigen akan membentuk air sebanyak
...
Jawablah dengan singkat!
1. Di atas suatu meja makan terdapat beberapa bahan: nasi , roti bakar , panci
aluminium, air
putih , minuman ringan. Manakah yang merupakan senyawa , unsur dan
campuran?
Jawab ..........................................................................................................................
..........

2. Unsur dan senyawa merupakan zat tunggal, apakah perbedaan unsur dengan
senyawa?
Jawab .........................................................................................................................
...........

3. Jelaskan perbedaan senyawa dengan campuran ?


Jawab ..........................................................................................................................
..........
....
4. Suatu cairan dilaboratorium sekolah lambangkan Ca(OH)2
a. Apakah nama cairan dalam kehidupan sehari-hari ?
b. Ada berapa jenis unsur yang membentuknya ?
c. Sebutkan nama unsur pembentuknya ?
5. lengkapilah peta konsep berikut !
Materi

Zat tunggal

Kompnen terlihat

BAB IV

ZAT DAN WUJUDNYA

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar
Alokasi waktu
Dilaksanakan
Apa yang dipelajari

: 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan


penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
: 3 jam pelajaran
: 3 x pertemuan
: 1. Menyelidiki terjadinya perubahan wujud.
2. Menafsirkan susunan partikel pada berbagai wujud zat melalui
penalaran
3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan.
4. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas, menikus cembung dan menikus
cekung dengan peristiwa alam yang relevan.

URAIAN MATERI
Zat-zat yang terdapat di alam berdasarkan wujudnya dapat kita kelompokkan
menjadi tiga yaitu zat padat, cair dan gas. Kalau kamu memperhatikan air dapat berada
dalam tiga tingkat wujud , padat apabila didinginkan , gas bila dipanaskan. Pada saat
terjadi perubahan wujud melibatkan energi yang dikandungnya.
Bagaimana sifat-sifat zat padat , cair dan gas ? Bagaimana energi berperan dalam
perubahan wujud suatu zat ?
Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan
menemukan jawabannya.
1. Wujud Zat
Bagaimana sifat-sifat zat?
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat dapat berada
dalam wujud yang berbeda.
Berdasarkan wujudnya zat yang ada disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu padat,cair dan gas. Wujud dari suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Air misalnya
bila suhunya rendah akan berupa es, dan cair bila berada pada suhu kamar, serta
berupa uap bila suhunya tinggi.
a. Zat padat
Gambar 5.1 contoh zat padat.
Batu kerikil mula diletakkan di atas meja
kemudian
dipegang dan
dimasukkan ke dalam gelas ukur bentuk
batu kerikil dan volumnya tetap.
Gb. 4.1.a Bentuk zat padat
b. Zat cair
Isilah gelas ukur dengan air sebanyak 50 ml,
pindahkan air itu ke dalam gelas minum,
lalu ke mangkok , kemudian pindahkan lagi ke gelas ukur. Pada saat
air di isikan dalam gelas ukur bentuknya
seperti gelas ukur, dalam

gelas minum seperti gelas ukur, begitu pula


dalam mangkok seperti mangkok.Setelah
diukur kembali ternyata
volum air tetap.
Gb. 4.1.b Bentuk zat cair berubah
c. Gas

Balon yang ditiup kemudian diikat akan


berisi udara. apabila kita mampatkan dengan
kedua tangan menjadi lebih kecil ,
bentuknya berbeda dengan bentuk semula.
Dari uraian di atas sifat-sifat zat padat
ditunjukkan
sepertitabel 4.1
Tabel 4.1 sifat-sifat zat
Zat
bentuk
volum
padat
tetap
tetap
cair
berubah
tetap
gas
berubah
berubah

Gb. 4.1 c Gas dimampatkan

2. Wujud zat
Wujud zat dipengaruhi oleh energi yang
dikandungnya ditandai dengan adanya
perubahan suhu. Berdasakan suhunya air
dapat berada pada tiga tingkat wujud zat
yaitu padat berupa es, cair berupa air dan
gas berupa uap air.
3. Teori Partikel

menyublim

menguap

Gas

mengembun

Padat

melebur

Cair

membeku
Gb. 4.2 skema perubahan wujud

Zat terdiri dari bagian bagian terkecil yang disebut pertikel. Partikel-partikel zat
senantiasa bergerak.
a. Zat padat
Partikel zat padat letaknya berdekatan , susunannya teratur dan
berulang serta terikat kuat oleh gaya tarik antar partikelnya.
Oleh karena itu zat padat sulit dimampatkan sehingga
volumnya tetap. Partikel zat padat
mampu bergetar tetapi tidak memiliki energi untuk keluar dari
ikatannyaoleh karena itu zat padat bentuknya tetap. Partikel zat
padat yang tertata
teratur dan berulang disebut kristal contohnya es dan garam
dapur.Tidaksemua zat padat merupakan kristal tetapi ada juga

yang mempunyai susunan tidak teratur disebut Amorf contohnya


kaca, lilin dan plastik.
b. Zat cair
Partikel zat cair letaknya berdekatan oleh karena itu zat cair
tidak dapat dimampatkan sehingga volumnya tetap , partikel zat
bergerak bebas karena memiliki energi yang cukup untuk
bergerak tetapi tidak tetapi tidak
memiliki energi yang cukup untuk melawan gaya antar partikel
hal inilah yang menyebabkan bentuk zat cair berubah sesuai
wadahnya
c. Gas

Partikel gas memiliki energi yang cukup melawan seluruh gaya


antar partikel oleh karena itu gerakannya bebas hal ini yang
menyebabkan volum gas berubah. gas dapat dimampatkan
karena letak partikelnya
berjauhan.(tidak teratur).

4. Teori Partikel Menjelaskan Perubahan Wujud Zat.


Bagaimana teori partikel menjelaskan perubahan wujud zat?
Gb. 4.2 memperlihatkan skema perubahan wujud karena perubahan energi yang
dikandungnya.
a. Melebur
Ketika zat padat dipanaskan energi kinetik pertikel-partikel bertambah
gerakan partikel menjadi lebih bebas, jarak antar partikel bertambah
jauh sehingga gaya tarik antar pertikel melemah akibatnya partikelpartikel dapat melepaskan diri dari kelompok padat.
b. Menguap
Ketika zat cair dipanaskan energi kinetik partikel-partikel bertambah,
gerak partikel lebih cepat , jarak antar partikel bertambah jauh , gaya
tarik antar partikel sangat lemah akibatnya partikel zat cair dapat melepaskan diri dari kelompok cair.
c. Membeku
Sebaliknya bila zat cair didinginkan energi partikelnya berkurang, gerak partikel
melemah,jarak antar partikel menjadi lebih dekat , gaya tarik antar partikel menjadi
kuat sehingga zat cair berubah menjadi padat.
d.Mengembun.
Bila uap air didinginkan energi kenetik partikel berkurang, gerak partikel melemah,
jarak antar partikel menjadi lebih dekat, gaya tarik antar partikel kuat akibatnya uap
air berubah menjadi air.

5. Kohesi dan Adhesi


Pernahkah kamu memperhatikan air diatas daun talas, mengapa bentuk air diatas daun
talas berbentuk bulat. Kamu telah mengetahui zat cair tersusun oleh partikel- partikel
yang kecil. Partikel tersebut saling tarik menarik begitu pula partikel itu tarik menarik
dengan partikel-partikel wadahnya.
Gaya tarik menarik antara partikel- partikel sejenis disebut kohesi. Gaya tarik menarik
antara partikel partikel tak sejenis disebut adhesi.
Apabila gaya kohesi lebih besar dari pada adhesi maka permukaan zat cair dalam
wadah akan menikus cembung.Contohnya air diatas daun talas, air diatas rumah labalaba, raksa dalam thermometer.
Apabila gaya ahdesi lebih besar dari pada kohesi maka permukaan zat cair dalam
wadah akan menikus cekung. Contohnya air dan alkohol diatas kaca . karena gaya
adhesi inilah alkohol membasahikaca.

Gb. 4.3 Menikus cekung dan menikus cembung

6. Kapilaritas
Apakah kapilaritas itu?
Pernahkah kamu memperhatikan sedotan yang dimasukan pada
gelas berisi air ? Air dalam sedotan lebih tinggi dari pada
permukaan air dalam gelas. Gejala ini disebut kapilaritas.
Kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa
Gb. 4.4 Kapilaritas

kapiler. Naiknya zat cair dalam pipa kapiler disebabkan adhesi antara partikel air
dengan pipa kapiler lebih besar dari pada kohesi antar partikel air dengan air.
Apabila kohesi zat cair lebih besar dari pada adhesi maka air dalam pipa kapiler akan
turun.Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.
a. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.
b. Meresapnya air pada dinding rumah waktu hujan.
c. Naiknya air dari akar sampai ke daun.

d. Meresapnya air pada kain handuk, dan kain pel


e. Meresapnya keringat pada kertas tisu.
7. Tegangan permukaan.
Apakah tegangan permukaan itu ?
Titik embun yang jatuh pada sarang laba laba berbentuk bola peristiwa ini ada
hubunganyadengan tegangan permukaan.Tegangan permukaan adalah kecenderungan
zat cair merenggang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh lapisan elastis.
Tegangan permukaan disebabkan
oleh kohesi antara partikel yang ada disamping dan dibawahnya akibatnya permukaan
zat cair seolah-olah dilapisi oleh selaput elastis dan cenderung untuk mengambil
bentuk sesempit mungkin. Adanya tegangan permukaan ini zat cair dapat menahan
berat silet dan serangga diatasnya.
Tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu semakin tinggi suhu zat cair tegangan
permukaan semakin kecil. Penambahan detergen pada air mampu menurunkan
tegangan permukaan sehingga detergen mampu mengangkat kotoran yang melekat di
baju.
LKS 4.1
SIFAT-SIFAT ZAT
Zat adalah sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruangan. Zat berdasarkan
bentuknya ada zat padat , cair dan gas. Sifat fisis apa yang dimiliki oleh masing-masing
benda itu.
Melalui kegiatan ini kamu akan menemukan sifat fisis yang meliputi bentuk dan
volumnya.
1. Tujuan : Menunjukkan sifat sifat-sifat zat berdasarkan bentuk dan volum.
2. Masalah : Bagaimana sifat sifat zat berdasarkan bentuk dan volumnya.

3. Apa yang diperlukan ?


- gelas ukur
1 buah
- kerikil
1 buah
- gelas minum
1 buah
- balon
1 buah
- gelas kimia
1 buah
- air
secukupnya
- pensil
1 buah
- benang
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Amatilah bentuk dan wujud kerikil?
2. Ikatlah kerikil dengan benang!
3. Masukan kedalam gelas ukur yang telah di beri air dan ukur volum kerikil!
4. Pindahkan kerikil ke dalam gelas minum , amati bentuknya!
5. Ukur volum kerikil lagi dengan menggunakan gelas ukur! Catat hasil pengamatan
pada tabel.
6. Ulangi kegiatanmu dengan zat padat lainnya missal pensil!
Nama benda
wujud
bentuk
volum

Kerikil
..
..
..
Pensil
..
..
..
7. Isikan 50 ml air ke dalam gelas ukur, amati bentuk dan volumnya!
8. Pindahkan air itu kedalam gelas minum , amati bentuknya!
9. Ukur volumnya dengan gelas ukur kembali!
10. Pidahkan air ke dalam gelas kimia amati bentuk!
11. Ukur kembali air itu dengan gela ukur !
Lengkapi tabel berikut!
Nama benda
wujud
bentuk
volum
Air
.
..
..
12. Tiuplah balon tidak terlalu besar, kemudian ikatlah!
13. Bagaimana bentuk udara dalam balon?
14. Tekan balon dengan kedua tanganmu amati bentuk dan volumnya !
15. Lengkapi tabel berikut!
Nama benda
Udara

wujud
.

bentuk
..

volum
..

5. Analis data
1. Apa yang dapat kamu temukan tentang sifat-sifat/ciri zat ?
Jawab

2. Mengapa balon ketika ditekan dapat mampatkan ?


Jawab

3. Mengapa bentuk zat cair berubah namun volumnya tidak ?


Jawab

4. Lengkapilah tabel berikut!


Jenis zat

wujud
..
..
..

bentuk
..
..
..

volum
..
..
..

6. Kesimpulan

LKS 4.2

TEORI PARTIKEL DAN WUJUD ZAT

Setiap zat disusun oleh partikel-partikel yang kecil, partikel-partikel memiliki gaya tarik
antar partikel .Energi yang diterima oleh suatu benda dapat digunakan partikel untuk
meningkatkan gerakkanya sehingga partikel itu dapat terlepas dari kelompoknya. Pada
kegiatan ini kamu, akan mengamati letak partikel zat dan perubahan wujud .
1. Tujuan
: 1. Mengamati carta partikel zat untuk menjelaskan wujud zat.
2. Menggunakan teori partikel untuk menjelaskan perubahan wujud zat.
2. Masalah
: Bagaimana teori partikel menjelaskan wujud dan perubahan wujud zat ?
3. Apa yang diperlukan?
- carta partikel
1 buah
- kakai tiga
1 buah
- gelas kimia
1 buah
- kasa dengan asbes 1 buah
- kaca
1 buah
- es
secukupnya
- Pembakar spiritus 1 buah
- air
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Bacalah buku fisikamu tentang pertikel zat dan uraian materi Bima 1
2. Amati gambar partikel dibawah ini !

zat padat

zat cair

gas

Hasil pengamatan :
Bagaimana letak,gerak dan gaya antar partikel partikel ?Masukan dalam tabel
berikut!
Jenis zat
letak
gerak
Gaya antar partikel
Padat
.
.
.
Cair
.
.
.
Gas
.
.
.
1.Letakan potongan es ke dalam
gelas kimia!
2.Amatilah es tersebut!
Kemudian tambahkan air sedikit!
3.Panaskan potongan es itu
dengan menggunakan lampu spiritus!
4.Selama pemanasan amati
potongan-poto- Es !
5. setelah air mendidih
tampunglah uap air
dengan menggunakan kaca,
amati yang terjadi!
6. Lengkapi bagan berikut!
es

5. Analisi data
1. Selama pemanasan , partikel es mendapatkan tambahan energi.
a. Apakah selama pemanasan letak partikel berubah, Jelaskan!
Jawab

b. Apa perbedaan partikel es dengan partikel air ?


Jawab

c. Bagaimana partikel zat cair ketika mendidih?


Jawab

2. Apakah setiap perubahan wujud diperlukan energi(panas) , Jelaskan !


Jawab

3. Bagaimanakah teori partikel menjelaskan perubahan wujud!


a. melebur?
b. menguap?
c. mengembun?

6. Kesimpulan

LKS 4.3
KOHESI DAN ADHESI
Partikel-partikel zat satu sama lain melakukan gaya , partikel zat cair dengan wadahnya
juga melaku gaya. Gaya tarik antara partikel sejenis disebut kohesi. Sedangkan gaya
tarik antara partikel tak sejenis disebut adhesi. Adanya gaya kohesi dan adhesi dapat
diketahui dari permukaan zat cair yang berada dalam suatu wadahnya. Melalui kegiatan
ini kamu akan mengamati permukaan air pada wadahnya.
1. Tujuan

: 1.Menunjukkan permukaan air di atas daun talas dan kaca.


2. Membandingkan permukaan air dalam tabung reaksi yang dilapisi lilin
dan yang tidak.
2. Masalah
: Bagaimana perbedaan permukaan air diatas daun talas dengan air di atas
kaca ? dan Adakah perbedaan air dalam tabung reaksi yang dilapisi lilin
dengan yang tidak?
3. Apa yang diperlukan?

- kaca datar
- daun talas
- tabung reaksi
- lilin batang
- penjepit tabung reaksi
- pembakar spiritus
- rak tabung reaksi
- pipet
- gelas kimia

1 buah
1 helai
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

air

kaca

tabung reaksi

dilapisi lilin

air
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Siapkan air pada gelas kimia!
2. Letakan daun talas dan kaca diatas meja praktikummu!
3. Ambillah air dengan menggunakan pipet kemudian teteskan pada daun talas dan
kaca , amati permukaannya.
4. Isilah tabung reaksi dengan sepotong lilin !
5. Dengan menggunakan penjepit tabung reaksi panaskan setelah lilin mencair putarputarlah dan siram dengan air!
6. Letakan tabung reaksi pada raknya!
7. Dengan menggunakan pipet isikan air ke dalam kedua tabung reaksi kira-kira
tinggi tabung!
8. Amati permukan air pada kedua tabung reaksi itu! Catat hasil pengamatan pada tabel
!
Tabel 4.3 permukaan air
Permukaan air pada
Daun talas
Kaca
Tabung dilapisi lilin Tabung tidak dilapisi lilin

..................
5. Analisi data
1. Mengapa air tidak membasahi daunt alas sedangkan pada kaca membasahi?
Jawab

2. Samakah permukaan air pada tabung reaksi yang dilapisi lilin dengan yang tidak?
Mengapa?
Jawab

6. Kesimpulan

LKS 4.4
PENGARUH TEGANGAN PERMUKAAN TERHADAP KENAIKAN
PERMUKAAN AIR PADA PIPA KAPILER
Sedotan minuman yang dimasukan pada gelas berisi air sebagian air akan mengisi
sedotan sehingga air dalam sedotan permukaannya lebih tinggi dari pada air yang berada
dalam gelas. Peristiwa ini disebut dengan kapilaritas. Kapilaritas ada hubungannya
dengan tegangan permukaan tegangan permukaan disebabkan oleh gaya tarik antar
partikel .Apabila tegangan permukaan turunmaka akan terjadi kenaikan kapilaritas. Pada
kegiatan ini kamu akan mengamati gejala kapilaritas dan pengaruh tegangan terhadap
kenaikan permukaan air pada pipa kapiler.
1. Tujuan
: 1. Menunjukkan gejala kapilaritas.
2. Menemukan pengaruh tegangan permukan tegangan terhadap kenaikan
permukaan air pada pipa kapiler.
2. M asalah
: Adakah pengaruh tegangan permukaan terhadap kenaikan permukaan
air pada pipa kapiler?
3. Apa yang diperlukan?
- pipa kapiler
1 buah
- detergen
secukupnya
- gelas kimia
1 buah
- air
secukupnya
- penggaris/mistar
1 buah
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Isilah gelas kimia dengan air volumnya
2. Celupkan salah satu ujung pipa kapiler ke dalam
air
yang berada dalam gelas kimia! Apa yang
teramati?
3. Jika air naik ke dalam pipa kapiler ukurlah
kenaikan
permukaan air pada pipa kapiler!
4. Tambahkan detergen pada gelas kimia itu dan
larutkan!
5. Keluarkan air dalam pipa kapiler jika sudah
bersih masuk
kan kedalam gelas kimia!
6. Ukurlah kenaikan permukaan air pada pipa
kapiler!
7. Catat hasil pengamatan pada tabel 5.4!
Gb.4.4 Kapilaritas

Tabel Pengamatan 4.4


Tinggi permukaan air dalam pipa kapiler

Tanpa detergen
Dengan detergen
.
5. Analisi data.
1. Mengapa air dalam pipa kapiler naik ?
Jawab

2. Bandingkan tinggi permukaan pada tabel hasil pengamatanmu!


a. Mana yang lebih tinggi ?
jawab

b. Berapa selisihnya ?
jawab

c. Jelaskan jawabanmu ?
jawab

3. Apakah pengaruh penambahan detergen terhadap tegangan permukaan dan


kapilaritas?
jawab

6. Kesimpulan

UJI KOMPETENSI KE 4
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar .
1. Salah satu besaran pokok adalah massa,massa merupakan .
a. banyak zat yang dikandung oleh suatu benda
b. besar volum yang dimiliki benda
c. berat yang dimiliki setiap benda
d. ukuran besar kecilnya benda
2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gelas kosong dimasukan ke dalam air!


Mengapa air dalam bejana tidak masuk kedalam gelas ?
a. karena dalam gelas kosong
b. karena dalam gelas ada udara

c. tekanan air berkurang


d. gelas tertutup air
3. Suatu zat tidak dapat dimampatkan tetapi, bentuk dapat berubah ubah, sifat zat demikian dimiliki oleh .
a. zat padat
b. zat cair
c. gas
d. bukan kristal
4. Pada umumnya zat padat partikelnya tersusun teratur , namun seperti lilin partikelnya
tidak tersusun teratur zat padat disemikian disebut
.
a. kristal
b. amorf
c. kaca
d. garam
5. Partikel zat hanya dapat bergetar , bila berada pada .
a. zat padat
b. zat cait
c. gas
d. kawat
6.Perhatikan tabel berikut
Zat
bentuk
Volum
W
tetap
tetap
X
tetap
berubah
Y
berubah
berubah
Z
berubah
tetap
Sifat sifat zat cair ditunjukkan oleh .
a. W
b. X
c. Y
d. Z
7. Salah satu sifat gas dapat dimampatkan karena .
a. gerak partikel bebas
b. gerakkan partikel terbatas
c. letak partikel teratur
d. letak partikel tidak teratur
8. Volum gas dapat berubah-ubah hal ini disebabkan oleh karena .
a. energi partikel sangat lemah
b. gaya ikat partikel sangat kuat
c. energi partikel cukup kuat untuk memisah
d. jarak partikel berjauhan gaya tarik kuat
9. Perhatika gambar gaya antar partikel berikut!
1
kohesi ditunjukkan
oleh nomor .
4
5
2 a. 1 dan 2

b. 3 dan 4
3
c. 4 dan 5
d. 2 dan 4
10. Gejala naik turunya zat cair dalam pipa kapiler disebut kapilaritas, jika zat cair tidak
membasahi dinding maka gejala yang terjadi zat cair dalam pipa kapiler .
a. akan rata dengan zat cair di wadahnya
b. akan naik lebih tinggi dari pada lainnya
c. akan turun dibanding dengan zat cair lain
d. lebih rendah dari wadahnya
11. Perhatikan gambar!

1
2
3
4
Gambar di atas yang menunjukkan permuka air dalam wadahnya ialah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
12. Di bawah ini merupakan keadaan partikel ketika dipanaskan , yang benar ialah .
a. energi partikel menurun
b. jarak antar partikel tetap
c. energi partikel meningkat
d. turun terus
15. Peristiwa berikut yang bukan merupakan gejala kapilaritas adalah .
a. naiknya minyak pada sumbu kompor
b. basahnya dinding dalam rumah waktu
hujan
c. naiknya air suatu waduk waktu hujan
d. meresapnya keringat pada baju

16. Fenomena kebendaan berikut karena adanya tegangan permukaan ialah .


a. datarnya permukaan air waduk
b. mengalirnya air dari tempat tinggi
c. terapungnya silet di atas air
d. terapungnya kapal di laut
17. Gaya antar partikel berikut yang menyebab kan timbulnya tegangan permukaan ialah
.
a. kohesi saja
b. kohesi dan adhesi
c. adhesi saja
d. gaya keatas
18. Daya cuci sabun dapat ditingkatkan bila
menggunakan air .
a. dingin
b. sejuk
c. panas
d. sadah
19. Bila suhu suatu uap diturunkan , maka yang akan terjadi .
a. gaya tarik partikel semakin kuat
b. gaya tarik partikel semakin lemah
c. jarak antar partikel semakin jauh
d. gerakan partikel menjadi bergetar
20. Pada saat kamu mempelajari thermometer alkohol sebagai zat termometrik tidak baik
karena membasahi dinding, hal ini disebabkan oleh
a. adhesi sama dengan kohesi
b. kohesi lebih besar dari adhesi
c. kohesi sama kuatnya
d. adhesi lebih besar dari kohesi
21. Penambahan detergen pada zat cair kapilaritas akan berakibat ....
a. kapilaritas naik
b. kapilaritas turun
c. kapilaritas tetap
d. tegangan permukaan naik
22. Bila pipa kapiler dimasukan kedalam wadah yang berisi raksa maka permukaan raasa
dalam pipa kapiler ....
a. sama tinggi
b. lebih tinggi
c. lebih rendah
d. cembung ke atas
23. Perubahan zat karena melepaskan energi adalah ....
a. melebur dan mengembun

b. menguap dan mendidih


c. membeku dan mengembun
d. melebur dan menguap
24. suat zat memiliki ciri bentuk sesuai tempat dan tidak dapat dimampatkan zat itu
adalah ....
a. zat padat
b. zat cair
c. gas
d. cair dan gas
25. Gas mudah dimapatkan karena dari pada zat padat karena ....
a. partikelnya berdekatan
b. partikelnya teratur
c. partikel tidak teratur
d. partikel bebas bergerak
II. Jawablah pertanyaan berikut!
1. Buatlah tabel sifat zat berdasarkan bentuk dan volumnya!
Jawab

2. Mengapa bentuk zat cair dapat berubah sesuai tempatnya tetapi tidak dapat
dimampatkan ?
Jawab
.

.
3. Bagaimanakah teori partikel menjelaskan perubahan wujud dari cair menjadi padat ?
Jawab
.

.
4. Sebutkan cara memperkecil tegangan permukaan , bahan apakah yang
memanfaatkan prinsip memperkecil tegangan permukaan?
Jawab
.

.
5. Jelaskan hubungan tegangan permukaan dengan gejala kapilaritas ?
Jawab
.

BAB V

MASSA JENIS

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.


Kompetensi Dasar
: 3.2 Mendiskusikan konsep massa jenis dalam kehidupan seharihari.
Alokasi waktu
: 4 jam pelajaran
Dilaksanakan
: 2 x pertemuan
Apa yang dipelajari : 1. Menyimpulkan massa jenis sebagai salah satu ciri khas suatu zat
berdasarkan hasil suatu percobaan.
2. Menghitung massa jenis zat
3. Menggunakan konsep massa jenis untuk menyelesaikan berbagai
penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Uraian Materi
Pada saat kamu pempelajari pengukuran kamu telah mengetahui bagaimana cara
mengukur massa dan volum suatu benda. Benda memiliki sifat tertentu . Bagaimana
mengetahui sifat suatu zat itu itu ?
Pada bab ini kamu akan dipandu mempelajari massa jenis dengan serangkaian
percobaan sederhana agar dapat menemukan jawabannya.
1. Massa Jenis
Apakah massa jenis itu ?
Apa bila kamu di rumah memiliki timbangan , timbanglah massa segelas air dengan
segelas pasir?
Bila dalam percobaanmu itu kamu menemukan perbedaan berarti kamu telah
menemukan konsep massa jenis. Berdasarkan fenomena itu dikatakan massa jenis air
berbeda dengan massa jenis
pasir . Massa jenis merupakan salah satu ciri yang dimiliki zat.
Massa jenis adalah massa per volum. Bila massa ( m ) , volum (V) dan massa jenis (
) , maka
Massa jenis dapat dinyatakan dalam persamaan :
M
Keterangan : = masa janis ( kg/m3 )
=
m = massa ( kg )
V
V = volum ( m3 )
Satuan massa jenis dalan SI kg/m3 satuan yang lain g/cm3 .
Konversi satuan masa jenis 1 g/cm3 .= 1/1000 kg
1/1.000.000 m3
= 1/1000 x 1.000.000 = 1000 kg/m3
1 g/cm = 103 kg/m3
Massa jenis tergantung jenis zat sehingga massa jenis suatu benda selalu tetap.
2. Mengukur massa jenis.
Kemampuan mengukur massa dan volum suatu benda yang telah kamu miliki sangat
bermanfaat untuk mengukur massa jenis suatu benda.
a. Mengukur massa jenis zat padat.
3

1.Bentuk benda teratur.


Mengukur massa jenis zat padat yang bentuknya teratur diperlukan alat timbangan
dan mistar.
Caranya ukurlah massa benda dengan timbangan/neraca , volum benda diukur
dengan menggunakan mistar dengan mengukur panjang , lebar dan tinggi (tebal).
Massa jenis benda ditentukan dengan membagi hasil pengukuran massa dengan
volum.
2.Bentuk benda tidak teratur
Pada prinsipnya sama volum diukur secara langsung menggunakan gelas ukur dan
massa jenisnya dapat dihitung dengan membagi massa dengan volum.
a. Massa jenis zat cair
Massa zat cair dapat diukur dengan cara menimbang wadah kosong , kemudian
menimbang wadah + zat cair.Massa zat cair dapat dihitung dengan cara
mengurangi ( massa wadah + zat cair)
dengan massa wadahnya. Sedangkan volum zat cair langsung dapat diukur dengan
menggunakan gelas ukur. Massa jenis zat cair sekarang dapat dihitung dengan membagi
massa zat air dengan volum zat cair.
Tabel 5.1 Massa jenis beberapa bahan
Jenis benda
Hidrogen
Oksigen
Gabus
Alkohol
Minyak tanah
Es
Air
Gula
Garam
Kaca
Aluminium
Besi
Temabaga
Timah hitam
Raksa
Emas

Massa jenis
kg/m3
0,09
1,3
240
790
800
920
1000
1600
2200
2600
2700
7900
8900
11.300
13.600
19.300

g/cm3
0.00009
0.0013
0.24
0.79
0.80
0.92
1.0
1.6
2.2
2.6
2.7
7.9
8.9
11.3
13.6
19.3

3. Massa jenis campuran ( Materi Pengayaan )


Massa jenis campuran antara dua benda ( c ) dapat dihitung dengan rumus ( m x + my )
dibagi dengan volum (Vx + Vy ) .
( mx + my )
c =
(Vx + Vy )
LKS 5.1

Massa jenis Zat Padat

Massa jenis suatu zat tergantung dari jenis zat itu berapapun ukuranya massa dan
volumnya.
Massa jenis suatu benda selalu tetap. Massa jenis dapat dihitung dengan membagi massa
benda dengan volum benda . Melalui kegiatan ini kamu akan mengukur massa jenis zat
padat.
1. Tujuan
: Mengukur massa jenis benda padat .
2. Masalah
: Bagaimanakah mengukur massa jenis benda padat?
3. Apa yang diperlukan?
- mistar
- neraca
- gelas ukur
- kubus logam
- kubus kayu
- slinder logam
- air
- benang

1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah
4 buah
secukupnya
secukupnya

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Timbanglah massa kubus, silinder
logam dengan neraca catat hasil
pengukuran pada tabel pengamatan 6.2!
2. Ukurlah volum kubus dengan
menggunakan mistar dan volum
silinder dengan gelas ukur. Catat hasil
pengukuran pada tabel pengamatan 6.2!
3. Hitunglah massa jenis kubus dan
silinder itu!
4. Ulangi kegitan dengan logam yang lain
atau kayu.

Tabel Pengamatan 5.2


Jenis benda
Massa (g)
Kubus kuningan
Kubus besi
Kubus tembaga
Kubus aluminium
Kubus kayu
Silinder kuningan
Silinder besi
Silinder tembaga
Silinder
aluminium

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Volum (cm3)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Massa jenis ( g/cm3


)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Silinder kayu
5. Analisi data
1. Dari tabel pengamatan bagaimanakah
bentuknya berbeda?

massa jenis benda yang jenis sama ,

Jawab

2. Manakah massa jenis benda yang paling besar ?


Jawab

3. Bila kamu diberi sebuah kerikil dapat anda mengukur massa jenisnya? Bagaimana
caranya?
Jawab

6. Kesimpulan

LKS 5.2
Massa jenis Zat Cair
Sama halnya zat padat massa jenis zat dapat dihitung dengan cara yang sama bedanya
massa
zat harus ditimbang bersama dengan wadahnya dan mengurangi dengan massa
wadahnya.
Pada kegiatan kali ini kamu akan mengukur massa jenis zat cair?
1. Tujuan : Mengukur massa jenis berbagai zat cair.
2. Masalah : Bagaimanakah mengukur massa jenis zat cair ?
3. Apa yang diperlukan?
- Gelas kimia 100 ml
1 buah
- neraca
1 buah
- air
secukupnya
- minyak tanah
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Timbanglah gelas kimia kosong dengan neraca catat pada tabel ( m1 )
2. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 100 ml ! kemudian
3. Timbanglah gelas kimia itu catat pada tebel ( m2 )
4. Kurangilah ( m2 ) dengan ( m1 ) catat pada tabel ( m )
5. Hitunglah massa jenis air !
6. Ulangi kegiatan 1 sampai dengan 5 dengan minyak!
Zat cair
m1(g)
m2(g)
m(g)
volum(cm3) Massa jenis g/cm3

Air
minyak

5. Analisis data
1. Manakah cat cair yang memiliki massa jenis terbesar ?
Jawab

2. Bila volum air ditambah apakah massa jenisnya akan menjadi lebih besar? Jelaskan !
Jawab

3. Bagaimanakah kedudukan air dan minyak bila dicampur ?


Jawab

6. Kesimpulan

UJI KOMPETENSI KE 5
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar
1. Zat memiliki ciri-ciri tertentu salah
c. kg dengan meter kubik
satu ciri zat dapat diketahui dari .
d. massa dengan luas
a. berat jenis
4. Sebuah benda memiliki massa 64 g
b. bentuk
volum benda itu 8 cm3, maka massa
c. ukuran
jenis benda itu besarnya .
d. massa jenis
a. 0,8 g/cm3
2. Sepotong kawat tembaga panjangnya
b. 8 g/cm3
1 m dipotong menjadi 2 bagian yang
c. 56 g/cm3
berbeda maka massa jenisnya akan .
d. 72 g/cm3
a. tetap
5. Massa jenis sepotong kayu 0,7 g/cm 3
b. menjadi 1/2nya
bila dikonversi kesatuan dasar SI
c. tidak tentu
adalah.
d. massa jenis berubah
a. 7
kg/m3
3. Massa jenis merupakan besaran
b. 70 kg/m3
turunan , satuannya diturunkan dari
c. 700 kg/m3
besaran .
d. 7000 kg/m3
a. massa dengan volum
6. Sekantong pasir masanya berbeda
b. massa dengan panjang
dengan sekantong kapas yang

menyebabkan perbedaan masa ialah


.
a.alat ukurnya
b.volumnya
c. massanya
d. masa jenisnya
7. Sepotong kawat tembaga massanya
7900 kg/m3 bila kawat itu dipotong
menjadi 4 maka massa jenis tiap
potongnya besarnya .
a. 1600 kg/m3
b. 1675 kg/m3
c. 3900 kg/m3
d. 7900 kg/m3
8. Sebuah kaleng terbuat dari
aluminium yang memiliki massa
jenis 2,7 g/cm3 ,bila massa
aluminium itu 54 g Berapakah volum
aluminium itu jika dijadikan kubus ?
a. 20 cm3
b. 21 cm3
c. 23 cm3
d. 154 cm3
9. Sepotong kayu berbetuk balok
memiliki volum 20 cm3 bila massa
jenis kayu itu
700 kg/m3 maka
massa kayu itu besarnya .
a. 680 g
b. 35 g
c. 14 g
d. 1,4 g
10. Segelas air massanya 120 g bila
massa gelas kosong 20 g , volum air
100 ml ,masa jenis air itu adalah .
a. 1 kg/m3
b. 120 kg/m3
c. 240 kg/m3
d. 1000 kg/m3
11. Sebuah benda akan teggelam dalam
air bila .
a. massa jenis nya sama
b. massa jenisnya lebih kecil
c. massa jenisnya lebih besar
d .massa jenisnya berbeda
12. Perhatikan gambar berikut!

Disi penuh dengan


alkohol
ditimbang ternyanya
massa bersih/ netto
alkohol
80 g , massa jeninya
0,8 g/cm3 maka
volum
gelas
itu besarnya.
a. 64 ml
b. 88 ml
c. 100 ml
d. 180 ml
13. Perhatikan tabel di bawah ini!
Benda
Massa jenis kg/m3
1.
900
2.
1100
3.
2700
4.
7900
Dari tabel di atas yang tidak tegelam
dalam air ialah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
14. Dalam sebuah gelas telah berisi
minyak kemudian ditambahkan air
kedalamnyamaka yang menempati
dipermukaan atas ialah .
a. air
b. minyak
c. bercampur
d. tidak tentu
15. Dalam sebuah gelas telah berisi air
lalu ditambahkan dengan beberapa
sedok garam maka massa jenisnya
akan .
a. tetap
b. berubah
c. bertambah besar
c. mengecil

II. Jawablah dengan singkat!


1. Apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat ? jelaskan!
Jawab

2. Minyak massa jenisnya 0,8 g/cm 3 apa yang akan terjadi jika dicampur dengan air
yang memiliki massa jenis 1 g/cm3 ?
Jawab

.
3. Perhatikan gambar berikut!
Bila massa balok itu 1,6 kg .
Hitunglah : a volum balok itu ?
2 cm
b. massa jenis benda itu ?
5 cm
20 cm
Jawab

4. Sepotong logam besi massa 64 g , massa jenis besi 8,0 g/cm 3 .Bila besi itu dimasukan
ke dalam gelas ukur seperti gambar berapakah volum air dalam gelas sekarang?

60 ml

Jawab
5. Perhatikan gambar 4 kelereng ditimbang dengan neraca lengan massanya 100 g
kemudian dimasukan ke dalam gelas ukur untuk menmgukur volumnya .
Berapakah massa jenis sebuah kelereng jika kelereng itu terbuat dari bahan yang
sama?
70 ml
50 ml
100 g

BAB VI
SUHU DAN PEMUAIAN
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Dilaksanakan
Indikator

: 3 Memahami wujud zat dan perubahannya


:3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari
: 10 x 40 menit
: 5 kali pertemuan
: 1. Mengemukakan alas an mengapa indera peraba tidak digunakan sebagai
alatukur suhu.
2. Membuat skala thermometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volum
suatu zat cair ketika menerima kalor.
3. Menggunakan thermometer untuk mengukur suhu berbagai benda.
4. Mengkalibrasi thermometer
5. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap volum zat.
6. Menjelaskan dampak negatif adanya pemuain dan cara mengatasinya.

URAIAN MATERI
Sejak kecil kamu telah mengetahui bahwa sesuatu benda terasa dingin, sejuk, hangat atau
panas. Keadaan panas dinginya suatu benda disebut suhu.
Dapatkah alat peraba digunakan sebagai alat ukur suhu dan apa pengaruhnya bila suhu
suatu benda berubah?
Pada bab ini kamu akan mempelajari suhu , termometer , pemuaian dan dampak negatif
adanya pemuaian serta cara mengatasinya.
A. Suhu
1. Pengertian suhu
Dapatkan indera peraba digunakan mengukur suhu suatu benda?
Derajat panas dinginnya suatu benda disebut suhu atau temperatur. Untuk menjawab
pertanyaan di atas , sediakan 3 buah gelas besar dan beri lebel A , B , dan C .Isilah
masing-masing gelas Adengan air panas , gelas B dengan air sejuk ( air panas + es )
dan C dengan air es ( potongan es )masukan jari tangan kananmu kedalam gelas A
yang berisi air panas akan terasa panas dan jari kirimu kamu masukan ke gelas C
berisi potongan es akan terasa dingin. Bila kedua jari tanganmu kamu masukan ke
dalam gelas B ( berisi air sejuk) tangan kananmu akan merasakan dingin,sedang
jari tangan kirimu akan merasakan panas.

A. Air sejuk

B. Air Sejuk

C. Air dingin

Gb. 6.1 Indera peraba tidak tepat digunakan sebagai alat ukur suhu
Air di gelas B dirasakan oleh kedua tangan berbeda oleh karena itu diperlukan alat ukur
suhuyang lebih cermat. Janganlah kamu menyentuh benda yang terlalu panas dan
terlalu dingin karena dapat merusakkan jaringan tubuh.
2. Thermometer
Dasar apakah yang digunakan untuk membuat thermometer ?
Setelah kamu mengetahui bahwa indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat
ukur suhu karena tidak memiliki satuan, maka diperlukan alat yang dapat menyatakan
suhu dengan angka. Alat yang dimaksud adalah thermometer.
Dasar pembuatan thermometer menggunakan sifat-sifat zat akan mengalami
perubahan bila suhunya berubah, misalnya : perubahan wujud, volum, warna dan
daya hantar listrik.
Pada gambar ( G.b 6.2 ) dibawah ini adalah perubahan volum zat cair yang dipakai
sebagai dasar pembuatan thermometer.
Sediakan labu didih , pipa kapiler sumbat karet
berlubang air berwarna, bejana dan air hangat. Isilah labu
didih dengan air berwarna hampir penuh kemudian
pasanglah pipa kapiler bersumbat tandailah air pada pipa
kapiler dengan spidol.
Masukan labu didih pada bejana kemudian tuang air
hangat ke dalam bejana pelan-pelan, Amati tinggi air
yang berada dalam pipa kapiler.Ternyata air berwarna
naik seperti gambar.
Pada kegiatan itu menunjukkan perubahan volum air
sebagai akibat perubahan suhu air berwarna yang diisikan
pada labu didih.
Perubahan volum zat air/pemuaian dapat digunakan
sebagai patokkan suhu suatu benda.
Zat cair yang diisikan pada thermometer adalah
alkohol dan raksa.Keduanya memiliki keunggulan dan
kelemahan.
Keunggulan alkohol sebagai pengisi thermometer ( zat thermometrik) :
a. Muainya teratur
b. Titik bekunya rendah sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
rendah
Kelemahan alkohol sebagai pengisi thermometer
a. membasahi dinding
b. titik didih rendah sehingga tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang
tinggi.
Keunggulan raksa sebagai pengisi thermometer
a. Tidak membasahi dinding wadahnya
b. Muainya teratur

c. Warnanya mengkilap sehingga mudah dilihat


d. Cepat menyesuaikan suhu benda yang diukur
e. Titik didih tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
Kelemahan raksa sebagai pengisi thermometer.
Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
3. Skala thermometer
Sir Andreas Celcius (1701-1744 ) dan Gabriel Daniel Farenheit ( 1686-1736 )
Menetapkan Skala thermometer ( kalibrasi ) sebagai berikut:
a. Menentukan titik tetap bawah
Mula-mula masukan thermometer tak berskala pada potongan-potongan es sedang
mencairpada tekanan 1 atmosfer tandai zat cair pada thermometer sesudah tidak
turun lagi.Ditapkan sebagai titik tetap bawah oleh celcius diberi angka 0 0C dan
Farenheit diberi angka 320F.
b. Menentukan titik tetap atas
Masukan thermometer tadi pada air yang sedang mendidih pada tekanan 1
atmosfer,tandailah zat cair pada thermometer sebagai titik tetap atas oleh celcius
diberi angka1000C dan Farenheit
diberi angka 2120F.
c. Letakan thermometer tadi pada kertas milimeter blok jiplak tanda yang kamu buat
dari thermometer pada milimeter blok. Kemudian hubungkan dengan garis tanda itu
bagilah menjadi 100 untuk celcius dan 180 untuk skala farenhait.
4. Konversi skala thermometer .
0
0
0
C
F
R
K
Titik tetap atas
100
212
80
373

Titik tetap bawah


0
32
0
273
Gb. 6.3 berbagai skala thermometer
a. Konversi skala C dengan F
C-0
100 - 0
=
F -32
212 - 32
C
100
=
F -32
180

C
=
F-32

5
9

C= 5/9 x (F-32 ) atau F = 9/5 . F + 32


b. Konversi skala C dengan R
C
100
=
R
80
C
5
=
R
4
C
= 5/4 . R atau R = 4/5 . C
c. Konversi C dengan K
C
=
100
K -273
100
C
= K 273 atau K = C + 273
Suhu nol mutlak adalah suhu dimana partikel zat tidak bergerak .
0 K = -2730C .
d. Konversi skala C ke satuan yang lain missal X
Thermometer X memiliki titik tetap bawah -200 dan titik tetap atas 1300
0
0
C
X
100

130

C -0

100-0
=

X + 20
C

130-(-20)
100
=

X + 20
C

150
2

=
X + 20
3
C
= 2/3 . ( X+20) atau
X
= 3/2 . C 20
5. Jenis thermometer
Thermometer ada beberapa jenis tergantung dari penggunaannya :
a.Thermometer kilinis / demam
Thermometer klinis memiliki rentang skala 350C - 420C
diantara tandon raksa dan pipa kapiler ada bagian sempit .Setelah raksa memuai
masukpipa kapiler tidak dapat kembali ketandon raksa dengan sendirinya sehingga
thermometer
dapat dibaca suhu yang ditunjuk. Untuk mengembalikan raksa pada tandon
thermometer harus dikibas-kibaskan.
b.Thermometer laboratorium sekolah memiliki skala -100C - 1100C
c.Thermometer dinding memiliki skala -500C - 500C
d.Thermometer maximum minimum - 200C - 500C
e.Thermometer thermokopel prinsipkerjanya menggunakan perbedaan suhu akan
menghasilkanperbedaan arus listrik memiliki skala -1000C 1.5000C

f. Pirometer adalah thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
tinggi seperti untuk mengukur suhu peleburan baja.
B. Pemuaian
1. Pemuaian zat padat.
Apakah zat padat memuai bila dipanaskan ?
Pada umunya zat padat kalau dipanaskan memuai tetapi kalau didinginkan akan
menyususut. Pemuaian pada zat padat terjadi pada setiap bagian yaitu panjang , lebar dan
tebal. Telah kamu ketahui letak partikel (atom/molekul) zat padat teratur dan berdekatan .
Zat padat misalnya logam bila dipanaskan atom-atom/molekul-molekul penyusunya akan
bergetar lebih cepat sehingga memerlukan ruang lebih besar akibatnya zat padat memuai
ke segala arah yaitu memanjang, melebar dan menebal.
Ketika zat padat dipanaskan suhu zat naik dan atom-atomnya mendapatkan
tambahan energi sehingga getaran atom-atomnya bertambah besar (seperti gambar 1.1)

Gb. 6b.1 Partikel zat padat ketika dipanaskan


Zat padat yang berbentuk batang , dan silinder bila dipanaskan kesan yang teramati
bertambah panjang. .Muai panjang adalah pertambahan panjang suatu zat padat apabila
suhunya naik. Muai panjang pada zat padat dapat diselidiki dengan menggunakan alat
yang disebut Musschenbroek Logam yang akan diketahui muai panjangnya (muai liner)
dijepit pada salah satu ujungnya sehingga pertambahan panjangnya hanya ke satu arah.
Sebuah logam berbentuk silinder panjang mula-mula (lo) pada suhu (to) setelah dipanaskan
suhunya naik menjadi (t ) panjangnya menjadi (lt) ,maka pertambahan panjang ( l )
sebesar;
l = lt-lo (1 )

lo
lt

Gb. 6b.1 Pemuaian zat padat


a.Koefisien Muai Panjang
Misalanya sebatang besi panjangnya 100 cm mula-mula suhunya 00C dipanaskan dengan
merata sampai suhunya naik menjadi 1000C. Ternyata panjang besi menjadi 100,12 cm .
Pertambahan panjang besi 100,12 100 = 0,12 cm.
Jika 1 cm besi suhu naik dari 00Cmenjadi 10C maka muai panjang besi 0

0,12 cm
= 0,000012/0C atau 1,2 x 10-5/0C
0

100 cm x 100 C
Angka ini dinamakan koefisien muai panjang ()
Koefisien muai panjang adalah angka yang menyatakan seberapa besar kecepatan
pemuaian panjang yang dialami oleh suatu benda.
Tabel 6b.1
Zat
Berlian
Pyrex
Grafit
Kaca
Baja
Besi
Tembaga
Perunggu
Aluminium

koefisien muai panjang


Koefisien muai panjang(/oC
0,000 001
0,000 003
0,000 008
0,000 009
0,000 011
0,000012
0,000 017
0,000 019
0,000 024

b. Hubungan pertambahan panjang ,koefisien muai panjang, panjang mula-mula dan


kenaikan suhu.
Dari hasil pengamatan dengan musschenbroek diketahui muai panjang tergantung dari :
1. jenis zat
2. panjang mula-mula
3. kenaikan suhu
Hubungan pertambahan panjang ,koefisien muai panjang, panjang mula-mula
dan
kenaikan suhu dapat dinyatakan dalam persamaan
l= . Lo. t .. (2)
Dari persamaan (1) l = lt-lo (1 ) maka
l -lo = . Lo. t (3)
Keterangan
l = pertambahan panjanga ( m )
. = koefisien muai panjang ( /0C)
lo= panjang mula-mula
(m)
lt= panjang setelah dipanaskan ( m )
t= kenaikan suhu
( 0C)
2. Masalah dan manfaat pemuaian
a. masalah masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian :
- Pecahnya gelas yang diisi air panas karena pemuai tidak merata.
- Pecahnya kaca jendela yang terkena sinar matahari , cara mengatasi kaca jendela
rumah di beri ruang untuk memuai
- rel kereta api melengkung karena dipasang rapat, cara mengatasi diberi celah.
- kabel telepon/listrik dipasang longgar agar tidak putus bila menyusut
- Jembatan dengan kontruksi baja diberi celah pada salah ujung untuk ruang muai

b. Pemanfaatan
Pemuaian dimanfaatkan pada :
- pengelingan ( menyambung dua buah logam)
- pemasangan roda besi
- bimetal.
c. Bimetal
Bimetal adalah dua buah logam yang memiliki koefisien berbeda dikeling menjadi
satu.
Apabila bimetal dipanaskan akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien
muai yang paling kecil.
Bimetal dimanfaatkan pada sakelar otomatis , thermostat , thermometer bimetal, dan
lampu zen kedaraan.

3. Muai Volum
Apa yang akan terjadi jika zat cair dan gas dipanaskan ?
Pernahkah kamu memperhatikan tumpahnya air dari ceret sewaktu memasak air?
Air yang tumpah dari ceret sewaktu dipanaskan menunjukan bahwa air itu bertambah
besar volumnya .Pemuaian zat cair dapat ditunjukkan dengan menggunakan labu didih
yang diisi zat cair kemudian dimasukan kedalam bejana yang berisi air panas. Setelah
beberapa menit air pada pipa kapiler bertambah besar.
Sedangkan pemuaian pada gas dapat ditunjukan dengan dilalometer. Dilatometer
yang ujungnya dimasukan ke dalam zat cair kemudian pada labu didih didekati pembakar
spiritus pada ujung pipa kapiler yang terendam dalam air timbul gelembung udara dan
ketinggian zat cair dalam pipa kapiler turun.
Keanehan terjadi pada air bila suhunya naik dari 0 oC sampai dengan 4oC volumnya tidak

bertambah tetapi malah menyusut peristiwa ini dinamakan anomali air (keanahan
air).Akibatnya pada suhu itu air memiliki volum terkecil dan memiliki massa jenis
terbesar.Bila pemanasan dilanjutkan maka volum air akan bertambah .

air

mi
ny
ak

alk
oh
ol

Gb. 6b.2 Pemuaian zat cair

Gb.6b.3 Pemuyaian gas

a.Koefisien muai volum ()


Koefisien muai volum adalah angka yang menyatakan seberapa besar kecepatan muai
volum suat zat.
Tabel 6b.2 Koefisien muai volum berbagai jenis zat

Jenis zat

Koefisien muai volum (/oC)

Alkohol (etil)
Akohol (metil)
Raksa
Minyak tanah
Glyserin
Aseton
Udara

0,00110
0,00120
0,00018
0,00089
0,00049
0,00150
0,00367

b.Hubungan koefisien muai ruang ,volum mula-mula, kenaikan suhu dan pertambahan
volum . (Materi Pengayaaan )
Hubungan koefisien muai ruang ,volum mula-mula, kenaikan suhu dan pertambahan
volum dapat dinyatakan dalam persamaan:
V = Vt-Vo .. (4)
V = . Voo . t .(5)
Masukan persamaan 4 ke persaman 5
Vt-Vo= . Voo . t (6)
Hubungan koeffisien muai ruang () = 3 maka
Vt-Vo=3 . Voo . t (7)
Percobaan Gay- Lussac membuktikan nilai koefisien muai gas besarnya 1
273 / oC sehingga besar pemuaian gas bila suhunya naik adalah:
Vt-Vo= 1
. Vo . t (8)
o
273 / C
LKS 6.1
MEMBUAT SKALA THERMOMETER
Setelah kamu mengetahui sifat zat mengalami perubahan yaitu perubahan volum
akibat suhu zat cair berubah ini digunakan sebagai dasar pembuatan thermometer ,
Bagaimanakah memberi skala pada thermometer menurut cara celcius.Pada kegiatan ini
kamu akan memberi skala thermometer tak berskala dengan derajat celcius.
1.Tujuan : Membuat skala thermometer menurut skala celcius.
2.Masalah : Bagaimanakah langkah-langkah membuat skala thermometer ?
3.Apa yang diperlukan ?
- thermometer tak berskala
1 buah
- spidol
1 buah
- kaki tiga
1 buah
- kassa
1 buah
- pembakar spiritus
1 buah
- batang pengaduk
1 buah
- gelas kimia
1 buah
- potongan es
secukupnya

- mistar
1 buah
- kertas millimeter blok
1 lebar
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Tumbuklah es menjadi potongan kecil-kecil , masukan ke dalam gelas kimia!
2. Tambahkan sedikit air masukan thermometer tak berskala dan aduk-aduklah !
3. Amati thermometer dan berilah tanda setelah zat cair dalam thermometer tidak turun
lagi !
4. Angkat thermometer kemudian letakan gelas kimia itu diatas kaki tiga lalu
panaskan !
5. Setalah air mendidih masukan thermometer tadi ke dalam gelas kimia amati dan
berilah tanda setelah zat cair dalam thermometer tidak naik lagi.
6. Angkat dan keringkan thermometer dengan tisu letakan diatas kertas milimeter
Jiplak tanda pada thermometer di kertas itu!
7. Dengan menggunakan penggaris tarik garis pada tanda tadi dan lebihkan sedikit!
8. Ukurlah jarak pada kedua garis kemudian bagilah menjadi 100 bagian . tiap bagian
menunjukkan 1 0 C. perpanjang ke atas dan ke bawah!
5. Analisis data
1 Mengapa diperlukan titik tetap atas dan titik tetap bawah ?
jawab

2. Apakah fungsi mistar pada percobaanmu ?


Jawab

3. Setiap 1 cm mewakili berapa derajat pada skala yang kamu buat ? dan berapa cm
panjang 10 thermometer yang kamu buat ?
Jawab

4. Dapatkah thermometer yang kamu buat skalanya sekarang untuk mengukur suhu
dibawah 0 derajat ?Jelaskan !
jawab

6. Kesimpulan

LKS 6.2

MENGUKUR SUHU DENGAN THERMOMETER

1. Tujuan : Terampil menggunakan thermometer.


2. Masalah : Bagaimana menggunakan thermometer dengan benar ?
3. Apa yang diperlukan ?
- thermometer klinis
1 buah
- thermometer laborat
1 buah
- air
secukupnya
- air dingin/ es
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Siapkan semua alat dan bahan dimeja praktikummu!
2. Ambillah thermometer klinis kibas-kibaskan apabila raksa belum turun ke tandon!
3. Jepitlah thermometer klinis itu selama 3 menit ! kemudian amati thermometer catat
hasil pengamatan pada tabel!
4. Kibas-kibaskan thermometer setelah raksa turun ketanton jepitlah pada bagian leher
setelah3 menit amati thermometer dan catat pada tabel!
5. Ukurlah suhu air panas dengan thermometer laboratorium , catat hasil pengamatan
pada tabel!
6. Masukkan thermometer pada gelas berisi es amati suhunya , catat pada tabel!
7. Keluarkan thermometer ukur suhu ruang laboratorium , catat pada tabel!
8. Kemudian bawalah thermometer ke halaman ukur suhu halaman sekolahmu!
Tabel Pengamatan 6.2
No.
Benda yang diukur
Hasil pengukuran suhu ( 0C )
1.
Ketiak badan
..
2.
Leher
..
3.
Air panas
..
4.
Air dingin
..
5.
Ruang laboratorium
..
6.
Halaman sekolah
..
5. Analis data
1. Apakah thermometer yang kamu gunakan memiliki skala yang sama ? jelaskan!
Jawab

2. Mengapa suhu pada ketiak badanmu sama dengan lehermu ?


Jawab

3. Dapatkah thermometer laboratorium dapat digunakan untuk mengukur suhu badan?


Mengapa!
Jawab

4. Bisakah thermometer klinis digunakan untuk mengukur suhu air yang mendidih!
Jelaskan pendapatmu!
Jawab

6. Kesimpulan

LKS 6.3
PEMUAIAN ZAT PADAT
1. Tujuan : Menunjukkan pemuaian berbagai logam.
2.Masalah : Samakah pemuaian panjang pada zat padat ?
3.Apa yang diperlukan?
- alat Muschenbroek
- pembakar spiritus
- spiritus

1 buah
1 buah
secukupnya

4.Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Siapkan alat muai panjang
musschenbroek
2. Perhatikan 3 jenis logam yang ada pada
alat itu!
3. Aturlah sekrup pada muschenbroek
sehinggga jarum menunjukkan angka 0
4. Tuangkan spiritus pada wadahnya kemu
dian taruh dibawah logam lalu nyalakan
5. Amati jarum penunjuk sampai api padam,
catat pada tabel!
Tabel pengamatan 6.2
Jenis logam

Jarum penunjuk
Sebelum dipanaskan
.

Setelah dipanaskan

.
.

5. Analisi data
1. Mengapa jarum muschenbroek setelah dipanaskan berbeda tingginya ?
jawab

2. Adakah hubungan antara pemuaian dengan kenaikan suhu ? jelaskan !


jawab
3. Menurut pendapatmu apakah ada hubungan jenis logam dengan pertambahan
panjang ?
jawab .
.
4. Mengapa setelah musschenbroek didinginkan jarum menunjukkan angka nol
kembali?
Jawab .
.
6. Kesimpulan

..
..
..

LKS 6.4
PEMUAIAN PADA ZAT CAIR
1. Tujuan : Menunjukkan pemuaian berbagai zat cair.
2. Masalah: Adakah perbedaan muai volum setiap zat cair ?
3. Apa yang diperlukan?
- labu didih
- minyak ,alcohol, air
- gelas beker
- pembakar spiritus
- bejana
- pipa kapiler dengan sumbat
- spidol

1 buah
secukupnya
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Sediakan 3 buah labu didih isilah masing-masing dengan minyak goreng, alkohol,
air , sampai penuh .
2. tutuplah labu didih dengan pipa kapiler bersumbat berilah tanda tinggi ke 3 zat cair
pada pipa kapiler dengan spidol.
3. Letakan ke tiga labu didih pada bejana.
4. Tuangkan air ke dalam beker gelas hampir penuh , panaskan dengan pembakar
spiritus .
5. Setelah air cukup panas tuangkan air kedalam bejana
6. Amati tinggi permukaan air dalam pipa kapiler dan berilah tanda.
7. Ukurlah pertambahan panjang zat cair dalam pipa kapiler.

Tabel pengmatan 6.5


Jenis zat cair
Minyak goreng
Alkohol
Air

Tinggi air mula-mula


.
.
.

Penambahan tinggi zat cair


cm
cm
cm

5. Analisis data
1. Apakah tinggi zat cair mula-mula sama ?
jawab ..
2. Urutkan dari yang terendah ke yang tertinggi penambahan tinggi air pada tabel!
Jawab ..
3. Mengapa perubahan tinggi zat cair berbeda ?
jawab ..
4. Alat ukur apakah yang menggunakan prinsip pemuaian zat cair ?
jawab ..
5. Mengapa waktu memasak air ada yang tumpah meskipun belum mendidih?
Jawab

6. Kesimpulan
.
.
.

LKS 6.6
PEMUAIAN GAS
1. Tujuan : Menunjukkan gejala pemuaian pada gas
2. Masalah : Apakah yang akan terjadi jika gas dipanaskan?
3. Apa yang diperlukan?
- gelas kimia /beker glas
- labu didih
- pipa kapiler/sumbat
- air
- pembakar spiritus /lilin
- pemegang tabung reaksi
- korek api

1 buah
1 buah
1 buah
sekupnya
1 buah
1 buah
1 buah

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Isilah gelas beker dengan air
2. Pasanglah pipa kapiler dengan sumbat pada labu didih
3. Masukkan ujung pipa kapiler ke gelas beker yang berisi air, amati ujung pipa
kapiler
4. Nyalakan pembakar spiritus kemudian dekatkan pada labu didih, amati ujung
pipa kapiler apa yang terjadi?

Tabel pengamatan
Yang teramati pada ujung pipa kapiler dalam air
Sebelum dipanaskan
Sewaktu dipanaskan
..

5. Analisis data
1. Apa yang terjadi pada ujung pipa kapiler sebelum dan sesudah dipanaskan?
Mengapa?
Jawab

2. Mengapa ban sepeda yang dipanaskan dapat meletus ?


Jawab
3. Apa yang akan terjadi jika labu didih ditempeli kain basah? Lakukan !
jawab .
.
6. Kesimpulan

.
LKS 6.6
PEMUAI ZAT
Panduan belajar
Isilah titik-titik berikut dengan kata-kata yang terdapat pada kotak di bawah pernyataan!
Zat akan .. Bila suhunya naik dan akan . Bila suhunya naik
... penyusun zat padat akan .. lebih cepat, apabila zat padat
di sebagai akibatnya zat padat akan
(bertambah ukurannya).Sedangkan bila .. molekul- molekul zat

akan bergetarnya
Penyusutan dan pemuaian zat padat . diketahui oleh ahli kontruksi .
dan .
Untuk mengatur pemanasan suatu ruangan digunakan prinsip kerja
nya memakai perbedaan pemuaian antara 2 logam.
Zat .dan gas mengalami pemuaian .
( panjang, lebar dan tebal) .
Sifat pemuaian zat cair digunakan pada .. alat untuk mengukur suhu.
Suhu merupakan derajat kenaikan . adalah bentuk energi.Apabila zat cair
dipanaskan gerakan partikel ..
Apabila zat cair didinginkan akan ..
- memuai
- menyusut
- panaskan
- memuai
- perlu
- gedung
UJI-KOMPETENSI
thermostat
- KE
cair6
- panas
- cepat

- naik
- dinginkan
- jembatan
- volum
- melemah

- bergerak
- melemah
- jalan
- thermometer

PELATIHAN ULANGAN HARIAN 6


I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar.
1. Perubahan panas dinginya suatu
3. Zat-zat berikut yang digunakan
benda disebut.
sebagai zat thermometrik ialah .
a. suhu
a. alkohol dan minyak
b. pemuaian
b. alkohol dan air suling
c. kalor
c. alkohol dan raksa
d. thermometer
d. raksa dan air
2. Salah satu alasan indera peraba
4. Sifat yang dimiliki alkohol selama
tidak dapat digunakan sebagai alat
perubahan suhu :
ukur suhu ialah .
1. muai teratur
a. memiliki angka
2. titik didih tinggi
b. tidak memiliki angka
3. titik beku rendah
c. perasaan manusia sama
4. membasahi dinding
d. perasaan manusia berbeda

Sifat-sifat zat di atas yang


merupakan keunggulan alkohol
bila digunakan untuk mengisi
thermometer adalah .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
5.

Meskipun
raksa
memiliki
keunggulan dibanding dengan
alkohol
sebagai
pengisi
thermoter , juga memiliki
kelemahan. Kelemahan yang
dimiliki raksa yaitu .
a. muainya teratur
b. mampu mengukur suhu yang
tinggi
c. warnya mengkilap
d. titik leburnya tinggi
6. Pada pembuatan skala
thermometer
mula-mula
ditetapkan titik tetap bawah dan
titik tetap atas , titik tetap bawah
ditetapkan dari suhu .
a. air sedang membeku pada
tekanan 1 atm
b. es sedang mencair pada
tekanan 1 atm
c. es sedang mencair pada
tekanan kurang 1 atm
d. air mendidih pada tekanan 1
atm
7. Bila jarak antara titik tetap bawah
dengan titik tetap atas 14 cm ,
maka 100C panjangkolom raksa
thermometer tersebut ialah .
a. 140 cm
b. 14 cm
c. 1,4 cm
d. 0,14 cm
8.Monika
mengkalibrasi
suatu
thermometer seperti gambar di
bawah ini!
25 cm

suhu air mendidih

11 cm
5 cm

suhu minyak
suhu es melebur

Suhu minyak yang diukur besarnya


.
a. 110 C
b. 250 C
c. 300 C
d. 1000C
9. Perhatikan gambar skala thermometer
di babawah ini!
C
A
100
140

-20

Jika thermometer A menunjuk suhu


600 A suhu ini setara dengan
thermometer C sebesar .
a. 1200
b. 1000
c. 600
d. 500
10.Ketika zat padat kehilangan panas
keadaan partikilnya yang benar
adalah .
a. tetap di tempat
b. gerakan partikel melambat
c. getaran partikel bertambah
d. molekul-molekulnya memanjang
11. Ketika suatu zat memuai besaran
yang berubah ialah .
a. massa jenis
b. massa
c. berat
d. kecepatan
12.
Akibat
pemuaian
yang
kurang
diperhitungkan
dapat
menimbulkan
kerusakan :

1. melengkungnya rel kereta api


2. pecahnya kaca suatu mobil yang
diparkir
3. putusnya kabel listrik karena cuaca
dingin
4. naiknya raksa pada thermometer
yang bukan merupakan kerugian akibat
pemuaian adalah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
13.Berikut ini manfaatan dari
pemuaian zat kecuali .
a. pelepasan tutup botol
b. membuka tutub botol dengan
tuas
c. pemasangan rel kereta api
d. pembangun jembatan
14.Bilangan
yang
menyatakan
pertambahan panjang tiap meter
zat setiap suhunya naik 10C
adalah .
a.koefisien muai panjang
b.pertambahan panjang
c.pemuaian zat
d.variabel pemuaian
15.Perhatikan gambar di bawah ini!
lo
l
lt
Pertambahan panjang zat itu
ketika suhunya naik t0C besarnya
.
a. l = lo + lt
b. l = lt + lo
c. lo = lt + l
d. l = lt-lo
16.Sebatang besi panjangnya 20 cm
pada suhu 00C ,bila suhunya naik
menjadi 400C panjanya menjadi
20,001 cm , maka pertambahan
panjang besi itu adalah .
a. 0,001 cm
b. 0,01 cm
c. 20 cm

d. 60 cm
17 Zat cair dan gas bila suhunya naik
akan mengalami muai .
a. panjang
b.luas
c.volum
d.linier
18. jika panjang mula mula suatu benda
(l) perubahan suhu (t), koefisien
muai panjang () dan pertambahan
panjang (l)
maka persamaan berikut yang benar
adalah .
a. = l
lt . t
b. l = (lt - l) .
c. = l 19. Silinder baja pada suhu
00C panjangnya 2 m
berapakah
panjang
l .t
d. lt = l + .l . silinder baja itu jika
suhu
nya naik menjadi 800C ?(=0,000011
a. 2,0260 m
b. 2,0168 m
c. 2,00176 m
d. 2,0013 m
20.Tabel koefisien muai panjang
No
Nama benda Koefisien
muai
panjang /0C
1.
Kaca pyrex
0,000003
2.
Kuningan
0,000019
3.
Baja
0,000011
4.
tembaga
0,000017
Bila suhu dianikan 10C pertambahan
panjang paling besar ditunjukkan
oleh .
a.1
b.2
c.3
d.4
21.Pertambahan panjang suatu logam
0,001 bila koefisien muai panjang
logam itu 0,000011 /0C dan panjang
mula-mula 1m, maka besar kenaikan
suhunya .
a. 9,90C

b.100C
c. tetap lurus
0
c. 99 C
d. melengkung ke arah baja kemudian ke
d.1000C
besi
22.Keanehan terjadi pada air bila
24.Bila zat padat dipanaskankan akan
suhunya naik dari 00C - 40C
memuai, hal ini terjadi karena .
volum air .
a.gerakan partikel melamah
a. membesar
b.jarak antar partikel semakin jauh
b.tetap
c.gerakan partikel semakin kuat
c.mengecil
d.getaran
partikelnya
semakin
d.membesar lalu mengecil
melamah
23. Sebuah bimetal terbuat dari besi dan 25. Koefisien muai panjang suatu zat
baja jika koefisien muai besi lebih bergantung dari .
besar dari baja maka ketika dipanaskan
a. suhu mula-mula
bimetal yang terjadi adalah .
b. jenis pemanas
a. melengkung ke arah besi
c. suhu zat padat
b. melengkung ke arah baja
d. jenis zat padat
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Themometer zat cair yang ada dipasaran menggunakan alcohol atau raksa sebutkan
keunggulan raksa jika digunakan pengisi thermometer ?
Jawab

2. Panjang kolom raksa pada thermometer tak beskala ketika digunakan untuk mengukur
suhu es sedang mencair tingginya 6 cm dan digunakan untuk mengukur suhu air
sedang mendidih 26 cm jika thermometer itu digunakan untuk mengukur 14 cm
Berapa derat C suhu yang ditunjuk termometer itu ?
Jawab

3 . Thermometer X memiliki titik tetap bawah - 10 0 dan titik tetap atas 1700 . Jika
thermometer X menunjuk suhu 800 X sewaktu mengukur suhu suatu benda
.Berapakah suhu benda itu jika dikalibrasikan ke satuan Celcius?
4. Mengapa pemuain zat padat lebih sulit diamati dari pada pemuaian zat cair atau gas?
Jawab
..
5. Sebatang tembaga pada suhu 300C panjangnya 1 m dipanaskan suhunya naik menjadi
400C .jika koefisien muai panjang tembaga 0,000017/ 0C.Berapakah pertambahan
panjang tembaga itu ?
Jawab
..

BAB VII
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

Standar Kompetensi : 3

Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi Dasar

: 3.4 Mendiskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu
Suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu
:8 x 40 menit
Dilaksanakan
: 4 Pertemuan
Apa yang diperlajari : 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan
Perubahan wujud zat .
2. Menyelidiki factor- factor yang dapat mempercepat penguapan
3. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu
zat.
4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.
5. Menerapkan azas black untuk menyelesaikan masalah sehubungan
dengan kalor (pengayaan )
6. Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi (untuk zat padat )
konveksi (untuk zat cair dan gas )
7. Mengidentifikasi masalah zat yang termasuk konduktor dan isolator

URAIAN MATERI
Apabila kamu memegang tembok ,logam pada siang hari , ban kendaraan yang habis
berjalan terasa panas, kalau kamu ditanya dari mana datangnya panas itu yang pertama kamu
menjawab dari matahari , gesekan antara ban dan jalan raya.
Sebelum abad ke 18 orang masih beranggapan kalor merupakan zat alir tanpa berat dan tak
bisa dilihat . Kalor dihasilkan oleh benda-benda yang dibakar dan dapat berpindah secara
konduksi dari suatu benda kebenda yang lain
A. Kalor
1. Pengertian Kalor
Apakah kalor itu ?
Konsep kalor merupakan bentuk energi telah dikemukakan oleh Count Rumfor
( 1763-1814 ) . Pada saat ia mengebor laras meriam timbul panas untuk mendinginkannya
besi diberi air lagi-lagi habis karena panas . Panas tetap akan timbul selama bor berputar .
Bila sebuah benda dipotong potong menjadi bagian yang sangat kecil seperti waktu menge
bor akan dihasilkan energi panas. Energi panas adalah energi total partikel- partikel penyu
sun zat. Energi panas ini akan mengalir dari suatu benda ke benda yang lain disebut kalor
Joule (1843-1876) membuktikan adanya kesetaraan antara kalor dan energi . Dengan demikian kalor merupakan satu bentuk energi dapat berpindah dari benda yang memiliki suhu
tinggi ke benda lain yang memiliki suhu lebih rendah. Benda-benda yang menerima kalor
suhunya akan naik , sedangkan benda-benda yang melepaskan kalor suhunya akan turun.
Seperti gambar dibawah ini air dingin menerima kalor dari air panas sehingga suhunya naik
dan air panas suhunya akan turun.
Thermometer

Air dingin
Air panas

Gb 7.1 air panas memberikan kalor pada air dingin

Kalor yang diterima suatu benda selain digunakan menaikan suhu dapat pula
digunakan untuk mengubah wujud zat.
2. Kalor jenis
Apakah kalor jenis itu ?
Pada siang hari yang panas kalau kamu pergi ke kolam renang air kolom masih tetap
dingin dari pada batu-batu yang berada di sekitar kolam. Hal ini menunjukan suhu air dan
batu berbeda.
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg zat Agar
suhunya naik 1oC . Kalor jenis diberi satuan J/kg.K atau J/kg. oC
3. Pengaruh kalor terhadap benda?
Seperti telah disinggung didepan kalor dapat mengubah suhu dan dapat mengubah
wujud suatu zat.

a. Kalor dapat mengubah suhu suatu benda?


Bagaimanakah kalor mengubah suhu suatu benda?
Dari gambar disamping .Mula mula suhu air dalam
gelas sama dengan suhu kamar setelah dipanaskan
suhunya naik menjadi lebih tinggi
Apa sajakah yang mempengaruhi kalor untuk mengu
bah suhu?
Gb7.1 Pemanasan air

Kalor yang digunakan untuk mengubah suhu suatu benda


sebanding dengan massa , jenis zat dan perubahan suhu. Secara matematika dapat
ditulis dalam persamaan :
Q = m.c.t
Q = besar kalor ( J )
c = kalor jenis (j/kg oC)
c = Q: (m.t)
m = massa benda (kg) t = perubahan suhu ( oC)
b. Kalor dapat mengubah wujud suatu zat

Bagaimanakah kalor dapat mengubah wujud suatu benda ?


Kalor yang diterima oleh suatu benda dapat digunakan untuk mengubah wujud
yaitu padat menjadi cair, cair menjadi gas atau sebaliknya bila benda melepaskan kalor . Ada juga zat yang berubah dari padat langsung menjadi gas apabila
menerima kalor.Contohnya kapur barus, yodium.Dapat pula gas langsung men
jadi padat missal uap air menjadi salju .
Perubahan wujud zat dapat dijelaskan dengan teori partikel sbb:
1. Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjdi cair. Zat padat yang
menerima kalor menyebabkan energi partikel bertambah , gerakan partikel se
makin bebas sehingga jarak antar partikel semakin berjauhan ,gaya tarik
antar partikel melemah akibatnya partikel zat padat dapat melepaskan diri
dari kelompoknya. Besar kalor untuk mengubah wujud ada 2 yaitu melebur
dan menguap
2. Menguap terjadi karena zat cair menerima kalor menyebabkan energi partikel
zat cair bertambah , gerakan partikel lebih bebas sehingga jarak antar partikel

semakin jauh , gaya tarik antar partikel melemah akibatnya partikel zat cair
melepaskan diri dari kelokmpoknya.
3. Mengembun dan membeku terjadi karena zat melepaskan kalor sehingga
energi partikel melemah , jarak antar partikel lebih berdekatan , gaya tarik
antar partikel bertambah kuat sehingga partikel uap mengumpul menjadi zat
cair. Dan partikel zat cair mengumpul menjadi padat.
GAS

PADAT

CAIR
Gb. 7.2 bagan perubahan wujud

4. Menguap
Apakah pada saat menguap zat memerlukan kalor?
Pada saat kamu meneteskan spiritus di punggung tanganmu kamu merasa
dingin karena spiritus mengambil kalor dari sekelilingnya yaitu punggung tanganmu
untuk menguap. Zat cair menguap karena sebagian partikelnya yang berada di
permukaan bergerak meninggalkan partikel lainnya..
Cara mempercepat penguapan :
a. Memanaskan .
Ketika zat cair dipanaskan gerakan partikel partikelnya menjadi lebih cepat
sehingga partikel yang meninggalkan zat cair menjadi lebih banyak.
b. Memperluas permukaan
Memperluas permukaan zat cair mengakibatkan bidang penguapan menjadi
lebih lebar sehingga lebih banyak partikel yang berada dipermukaan dan lebih
mudah meninggalkan zat cair lebih banyak.
c. Memperkecil tekanan uap diatas permukaan zat cair.
Memperkecil tekanan pada permukaan zat cair menyebabkan jarak antar partikel
Semakin bertambah jauh sehingga partikel zat cair lebih mudah meninggalkan
kelompoknya.
d. Meniupkan udara di permukaan zat cair.
Jika udara ditiupkan di permukaan zat cair menyebabkan makin banyak partikel
zat cair yang meninggalkan kelompoknya.
5. Mendidih
Apakah pada saat mendidih diperlukan kalor ?
Mendidih adalah penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair. Jika zat cair
terus menerus dipanaskan sampai suhu tertentu suhu zat cair tidak bertambah lagi
dan
zat cair mulai mendidih dengan ditandai terjadinya gelembung gas. Jika
pemanasan dihentikan ternyata proses mendidih berhenti. Hal ini menunjukkan pada
saat mendidih diperlukan kalor.

Banyakanya kalor yang diserap oleh 1 kg zat cair untuk menguap pada titik didihnya
disebut kalor uap.
Banyaknya kalor yang digunakan untuk mendidih sebanding dengan massa zat cair
dan kalor uap. Secara matematika dapat dinyatakan dalam persamaan.
Q=m.U
Keterangan :
Q= kalor yang diserap ( J )
m= massa zat ( kg )
U = kalor uap ( j/kg)
Kalor Uap = kalor embun
Kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg uap untuk
mengembun.Pengaruh tekanan terhadap titik didih.
Titik didih adalah suhu ketika zat cair mulai mendidih, titik didih normal air 100 oC.
Dapatkah titik didih air diturunkan ?
Titik didih air dapat diturunkan dengan cara mengurangi tekanan uap
Air mula- mula dipanaskan sampai mendidih kemudian
dihentikan air menjadi tidak mendidih lalu labu didih
ditutup dengan sumbat yang telah diberi thermometer
lalu dibalik dan disiram dengan air dingin, air di dalam
labu mendidih kembali ditandai dengan adanya gelembung gas.ternyata suhu air turun dibawah 100 oC.
Dikatakan air mendidih dibawah titik didih normal.
Gb.7.3 air mendidih dibawah normal
Pada saat disiram dengan air dingin tekanan di atas permukaan turun karena air
Menge/mbun dan kalor yang dilepaskan digunakan untuk mendidih. Titik didih
zat cair dapat dinaikan dengan cara menambah tekanan menambah tekanan di
atas zat cair.
Penerapan prinsip kenaikan titik didih digunakan pada alat masak pressure cooker
Pengaruh ketak murnian zat terhadap titik didih
Penambahan garam dan gula pada zat cair akan menaikan titik didih . Sehingga zat cair
akan mendidih di atas titik didih normal.
6. Melebur
Apakah yang mempengaruhi besar kalor untuk melebur ?
Zat padat seperti lilin jika dipanaskan mula-mula suhunya naik dan akan berhenti ketika
lilin melebur. Selama melebur kalor yang diserap digunakan untuk mengubah wujud
dari padat menjadi cair. Besar kalor yang diserap untuk melebur sebanding dengan massa
dan kalor lebur. Kalor lebur adalah kalor yang diserap oleh 1 kg zat untuk melebur pada
titik leburnya.

Q=m.l

Q = kalor yang diserap ( J )


m= massa zat ( kg )
l = kalor lebur ( j/kg )

Pengaruh tekanan dan ketakmurnian zat terhadap titik lebur.

Bagaimanakah pengaruh tekanan terhadap titik lebur ?


Pengaruh penamambahan tekanan terhadap
titik lebur dapat ditunjukan seperti gambar
kawat bandul lama - kelamaan dapat terbe
nam masuk ke dalam balok es. Dengan me
nambah tekanan titik lebur es turun di ba
wah 0 oC .
Bagaimana pengaruh ketak murnian zat ter
hadap titiklebur.
Penambahan garam pada es dapat menurun
kan titik lebur es menjadi -20 oC.Fenomena
ini dapat digunakan untuk mendinginkan air
menjadi es. Misalnya pada pembuatan es
krim tradisional. Turunnya suhu disebabkan
garam nenurunkan titik lebur es.

Gb. 7.4 pengaruh tekanan terhadap


titik lebur
6. Azas Black
kalor yang diserap suatu benda tidak akan dipertahankan terus-menerus, tetapi akan dilepas
kan kembali kelingkungan. Benda yang melepaskan kalor ditandai dengan penurunan suhu
dan benda yang menerima kalor ditandai dengan adanya kenaikan suhu.
Menurut azas black kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepaskan

B.Perpindahan kalor
Kamu tentu pernah merasakan panas saat menginjak jalan beraspal tanpa alas kaki, dan
memegang pegangan panci tanpa alas, kamu merasakan panas . Hal ini terjadi karena ada
kalor adayang berpindah ke kamu.
Secara alamiah kalor berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhu
nya rendah.Misalnya kalor berpindah dari api ke air yang berada dalam ceret sewaktu
memasak
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara yaitu konduksi,konveksi dan radiasi.
1. Perpindahan kalor secara konduksi.
Bagaimnanakah proses perpindahan kalor secara konduksi itu ?
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat padat tanpa diserta perpindahan
partikel-partikel zat.
Sebatang logam yang dipanaskan pada salah satu ujung sedang ujung yang lain kita
pegang terasa panas. Karena kalor berpindah dari ujung dipanaskan ke ujung yang kita
pegang.
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi karena partikel pada ujung yang dipanaskan
bergetar lebih cepat sehingga dapat menabrak partikel di depannya dan memberikan
sebagian energinya akibatnya partikel yang tertabrak bergetar lebih cepat dan menabrak
partikel di depannya kejadian ini terus menerus selama zat padat dipanaskan.
Berdasarkan daya hantar panas zat dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu konduktor
dan isolator.
Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan

Panas.Sedangkan isolator adalah zat yang sukar


Menghantarkan panas Bahan-bahan yang termasuk
Konduktor seperti besi, aluminium,tembaga sedang
kan yang termasuk isolator seperti udara, air , plastic, ebonit

kayu ,dan karet.

Gb 7.5 Konduksi

2.Perpindahan kalor secara konveksi


konveksi atau aliran adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikelpartikel zat. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas
a. Konveksi pada zat cair .
Bagian zat cair yang dipanaskan memiliki massa jenis lebih kecil dari pada bagi
an zat cair yang dingin akibatnya air akan naik ke atas sedangkan air yang dingin
akan turun ke bawah demikian seterusnya sehingga terjadi aliran sampai semua
menjadi panas.

Gb 7.6 Konveksi air dan udara


b. Konveksi gas
Udara dapat menghantarkan kalor secara konveksi. Udara yang dipanaskan akan
memuai dan massa jenisnya menjadi lebih kecil akibatnya akan naik dan udara yang
dingin akan bergerak turun .
Contoh konveksi udara adanya angin darat dan angin laut serta angin gunung
dan angin lembah.
3. Perpindahan kalor secara radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan zat antara.
Contohnya panas matahari sampai ke bumi, panas api unggun sampai pada orang yang
berdiang . Benda-benda yang berwarna hitam kusam menyerap dan pemancar kalor
yang baik.Begitu sebaliknya benda putih mengkilap penyerap dan mancar kalor yang
buruk.
Untuk menyelidiki sifat permukaan benda terhadap radiasi dapat di tunjukkan
dengan termoskop seperti gambar.
Air dalam pipa bagian kanan turun .
Hal ini disebabkan permukaan benda
hitam memancarkan kalor lebih cepat
dari pada benda putih, akibatnya udara
dalam bola kaca memuai karena dipa
naskan oleh benda hitam sehingga uda
ra menekan air dalam pipa.
gb. 7.7 Menunjukkan sifat permukaan
benda.
4. Peralatan yang memanfaatkan perpindahan kalor.
a. pendingin pada kulkas dicat hitam tujuannya agar cepat menyerap kalor dan
memancarkan dilingkungan.
b. Panel surya di cat hitam agar lebih banyak menyerap energi radiasi matahari.

c. Termos
Termos dibuat untuk menyimpan air agar tetap panas. Oleh karen itu termos
didesain untuk menyegah hilangnya kalor secara konduksi, konveksi dan
radiasi Sbb:
-lapisan perak mengkilap bagian dalamn termos untuk memantulkan radiasi
kembali dalam termos.
- dinding termos dibuat dari kaca mencegah hilangnya kalor secara konduksi
- ruang vakum yang untuk mencegah hilangnya kalor secara konveksi,radiasi
dan konduksi
- sumbat dari gabus untuk menyegah hilangnya kalor secara konveksi .

Gb 7.8 Termos

LKS 7.1
KALOR DAPAT BERPINDAH
1. Tujuan

: Menunjukkan benda yang melepaskan dan benda yang menerima kalor

2. Masalah : Apakah ciri benda yang melepaskan dan yang menerima kalor
3. Apa yang diperlukan?
- Gelas kimia 200 ml
- Gelas kimia 100 ml
- Pembakar spiritus
- Kaki tiga
- kasa
- Spidol
- Air
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

1. Berilah lebel pada gelas kimia besar dengan huruf Adan gelas kimia kecil B
2. Tuangkan air pada gelas A sebanyak 100 ml dan B 50 ml!
3. Letakkan gelas gelas pada kaki yang telah diberi alas kasa dan panaskan
4. Ukurlah suhu selama pemanasan dan hentika setelah 80oC!
5. Ukurlah suhu pada gelas B catat pada tabel suhu awal!
6. letakan gelas B ke dalam gelas A !
7. Ukurlah suhu gelas B setelah 10 menit dan gelas A catat pada suhu akhir!

Tabel Pengamatan
Gelas
A
B

Suhu awal

Suhu akhir

...

5. Analis data
1. Mengapa suhu air pada gelas A dan B selama dipanaskan suhunya naik ?
jawab
2. Mengapa suhu gelas B menjadi lebih tinggi dinbanding gelas A ?
jawab
3. Bagaimanakah suhu suatu benda yang diletakan pada benda yang suhunya lebih
tinggi? Jelaskan !
jawab
...
4. Mengapa makan panas yang diletakkan di meja makan lama-lama dingin? Jelaskan!
jawab
6. Kesimpulan :
.
.
.
LKS 7.2
KALOR UNTUK KENAIKAN SUHU
1. Tujuan : Menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi kalor untuk kenaikan suhu
2. Masalah : Apa sajakah yang mempengaruhi kalor untuk kenaikan suhu?
3. Hipotesis: 1. Bila jumlah air ditambah waktu yang diperlukan untuk kenaikan suhu
yang sama lebih lama.
2. bila air diganti dengan minyak waktu yang diperlukan untuk kenaikan
suhu berbeda.
4. Apa yang diperlukan ?
- Gelas kimia 100 ml 3 buah
-air
secukupnya
- Kaki tiga
1 buah
-minyak goring
secukupnya
- kasa/asbes
1 buah
-pembakar spiritus 1 buah
- Stop watch
1 buah
- statip
1 buah
5. Apa yang seharusnya dilakukan?
1.Berilah lebel A , B , dan C pada ketiga gelas kimia!
2.Tuangkan air 50 ml ke dalam gelas kimia A, 100 ml pada gelas B dan 50 ml minyak
goreng pada gelas C!
3.Rakitlah gelas kimi A seperti gambar !
4.Ukurlah suhu mula-mula air, catat dalam tabel!
5.Nyalakan pembakar spiritus dan amati kenaikan suhu !
6.Catatlah kenaikan suhu tiap 20 detik pada tabel!
7.Ulangi kegiatan di atas dengan mengganti dengan gelas B dan C!

Tabel Pengamatan
Jenis zat

Kenaikan suhu ke
3
4
5
6

50 ml air
100 ml air
50 minyak

6.Analisis data
1. Dari tabel pengamatan manakah yang cepat mencapai suhu 600C?
jawab.
2. Apakah yang menyebabkan perbedaan waktu pada air 50 ml dan 100 ml untuk men
capai suhu yang sama ?
jawab..
3. Mengapa air dan minyak massanya sama untuk mencapai suhu yang sama
diperlukan waktu berbeda ?
jawab..
4. Apakah hipotesis 1 diterima atau ditolak ?
jawab .
5. Apakah hipotesis 2 diterima atau ditolak ?
jawab .
7. Kesimpulan
..
..
..
..

LKS 7.3
PENGUAPAN
1.Tujuan

: Menunjukkan factor yang mempengaruhi penguapan.

2.Masalah : Apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan menguap ?


3.Apa yang diperlukan?
- cawa
- Gelas kimia

2 buah
2 buah

-pipet tes
-stop watch

1 buah
1 buah

- Pembakar spiritus

1 buah

4.Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Berilah lebel pada kedua cawan dengan huruf A dan B!
2. Teteskan spiritus masing 1 tetes pada cawan A dan B!
3. Jalankan stop watch dan perlebar tetesan spiritus yang berada pada cawan B dan
hentikan stop watch setelah spiritus habis menguap!
4. Catat waktu untuk menguap yang diperlukan oleh spiritus pada cawan A dan B
pada tabel!
5. Ulangi kegiatan 2 dan 3 dengan meniupkan udara pada cawan B catat penguapan
pada tabel pengamatan.
6. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 20 ml tutuplah salah satunya kemudian pa
panaskan secara bergantian catat waktu yang diperlukan untuk menguapkan air!

Tabel 1.a Pengamatan spiritus


Spiritus pada
Cawan A
Cawan B diperluas
Cawan A
Cawan B ditiup

Waktu
penguapan

Tabel 1.b pengamatan air


Air
Waktu mendidih
Gelas A ditutup

Gelas B tidak
ditutup

5.Analisis Data
1. Dari tabel diatas mengapa waktu menguap berbeda ?
jawab ..

..
2. Mengapa air yang ditutup lebih cepat mendidih ?
jawab

3. Ada berapa faktor yang mempengaruhi laju penguapan ?sebutkan!


jawab ..
..
..
..
6. Kesimpulan
..
..
..
..

LKS 7.4
MENDIDIH
1. Tujuan : 1. Menunjukan pengaruh kalor selama proses mendidih
2. Mengukur titik didih
3. Mengetahui pengaruh tekanan terhadap titik didih
4. Mengetahui pengaruh ketakmurnian terhadap titik didih
2. Masalah : 1.Akankah air tetap mendidih jika pemanasan dihentikan ?
2.Adakah pengaruh tekanan dan ketakmurnian zat terhadap titik didih?
3. Hipotesis : 1 . Bila tekanan uap diturunkan dengan cara menyiram air kembali
mendidih
2. Bila air ditambah garam titik didih akan bertambah besar
4. Apa yang diperlukan?
- Labu didih
1 buah
- Thermometer
1 buah
- Kasa asbes
1 buah
- sumbat berlubang
1 buah
- Stop watch
1 buah
- Air
secukupnya

- pembakar spiritus
- kaki tiga
- statip./klem
- penjepit
- Gelas kimia
- Garam dapur

5. Apa yang seharusnya dilakukan ?


Menguji hipotesis 1
1. Tuangkan air kedalam labu didih kira-kira volumnya!

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 senduk

2. Ukurlah suhu mula-mula air.


3. Panaskan labu didih seperti gambar dengan pembakar spiritus!
4. Catat suhu air waktu mendidih!
5. Matikan pembakar spiritus , amati apakah air masih mendidih?
6. Dengan menggunakan kain tutuplah labu didih dengan sumbat yang telah dipasang
thermometer !
7. Balik labu seperti gambar!
8. Siram labu dengan air dingin amati air dalam labu itu !
9. Catat suhu selama air masih mendidih.
Menguji hipotesis ke 2
10. Isilah gelas kimia dengan air 100 ml tambahkan 1 senduk garam!
11. Panaskan dengan pembakar spiritus sperti gambar !
12. Ukurlah suhu selama pemanasan dengan menggunakan thermometer laboratorium
jika suhu telah mencapai 1050C air belum mendidih segera angkat thermometer!
6. Analisis data
1. Apakah selama mendidih pemanasan dilanjutkan suhu air naik ,Mengapa ?
jawab .

2. Apakah ketika pemanasan dihentikan air masih tetap mendidih, Mengapa?


jawab .
.
3. Mengapa setelah disiram dengan air dingin air kembali mendidih ?
jawab.
.
4. Sampai suhu berapa air masih tetap mendidih ?
jawab
5. Apakah hipotesis 1 diterima / ditolak ?
jawab
6. Pada suhu berapa air + garam mendidih ?
jawab
7. Apakah hipotesis ke 2 diterima/ ditolak ?
jawab ..

7. Kesimpulan
.
.
LKS 7.5
MELEBUR 1
1.Tujuan : 1.Mengamati titik lebur es dan lilin
2.Membuat grafik penurunan suhu lilin yang membeku.
2. Masalah: Berapakah titik lebur es dan lilin?
3. Apa yang diperlukan ?
- tabung reakasi besar
- gelas kimia besar
- thermometer
- kaki tiga
- kasa abes
- air
- es
- lilin

1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
secukupnya
1 batang

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Masukkan potongan lilin kecil-kecil ke dalam tabung reaksi besar nya
2. Jepit dengan pemegang tabung reaksi!
3. Isilah gelas kimia dengan air nya!
4. Masukan tabung reaksi ke dalam gelas
kimia kemudian panaskan diatas kaki
tiga.
5. Masukan thermometer pada tabung reaksi
catat suhunya tiap menit. Dalam tabel!
6. Matikan lampu spiritus angkat tabung
reaksi ukurlah penurunan suhu tiap
menit dalam tabel. Buatlah tabel kenai
kan dan penurunan suhu lilin!
7. Isilah gelas kimia dengan potongan
potongan es 1/3 nya!
8. Masukan thermometer dan aduk-aduklah!
Amati suhu pada thermometer!
9.Setelah es melebur semua apakah terjadi
kenaikan suhu?

Tebel 1.3 kenaikan suhu lilin

Tabel 1.4penurunan suhu lilin

Waktu
Suhu

5. Analisis data
1. Pada suhu berapakah lilin mulai melebur ?
jawab
2. Apakah pada saat lilin melebur suhunya tidak naik ? Mengapa?
jawab
3. Mengapa pada saat es melebur semua suhunya tidak naik ?
jawab
4. Dari grafik yang kamu buat samakah nilai titik lebur dan titik beku lilin ?
jawab
5. Samakah waktu yang diperlukan untuk meleburkan lili 10 g dengan 50 g ?
jawab .
6. Kesimpulan

LKS 7.6
MELEBUR 2
1. Tujuan : 1. Mengamati pengaruh tekanan terhadap titik lebur
2. Mengamati pengaruh ketak murnian zat terhadap titik lebur
2. Masalah : 1. Apa yang terjadi terhadap titik lebur es jika tekanan di perbesar
2. Apa yang terjadi terhadap titik lebur es jika dalam es ditambahkan garam
3. Hipotesis :1 . Bila kedalam es ditambahkan garam titik lebur es turun dibawah nol
4. Apa yang diperlukan ?
1. balok es batu
2. gelas kimia
3. thermometer
4. garam
5. kawat dengan 2 beban
6. pengganjal

1 batang
1 buah
1 buah
secukupya
1 buah
2 buah

5. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Letakan balok es dengan pengganjal seperti gambar!
2. Amati kawat dengan beban setelah beberapa menit !
3. Masukan potongan es kecil dalam tabung gelas kimia!
4. Ukur suhunya !
5. Tambahkan 2 sendok ke dalam es dan aduk-aduklah !
6. ukur suhunya suhunya !
6. Analisis dsata
1. Apakah kawat masuk kedalam es !
jawab ..
Informasi : Bagian es yang tertekan oleh kawat dengan beban melebur di bawah
titik lebur normal ini terbukti es bembeku kembali sehingga kawat masuk
kekedalam es.
2. Berapakah suhu yang ditunjuk oleh thermometer yang berada dalam es + garam?
Jawab

3. Bandingan suhu jawaban no 2 dengan titik lebur es normal , mana yang lebih besar ?
jawab
.

4. Apakah hipotes yang kamu buat diterima atau ditolak ?


jawab

7. Kesimpulan

LKS 7.7
KONDUKSI
1. Tujuan : 1 Menunjukan kalor secara konduksi
2. Mengamati konduktivitas bergagai logam
2. Masalah : Adakah perbedaan tingkat konduktivitas dari berbagai logam.
3. Apa yang diperlukan ?
- batang logam
- pembakar spiritus
- statif / klem universal

1 buah
1 buah
1 buah

- kondutiviti
- kaki tiga
- lilin baker
- paku pines

1 buah
1 buah
1 buah
3 buah

gb
4.Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Jepitlah batang logam pada statif dengan klem universal (seperti gambar 1a )
2. Tempelkan paju pines pada batang logam di A , B, dan C dengan meneteskan lilin
baker!
3. Panaskan pada salah satu ujungnya .
4. Amati paku pines catat urutan jatuhnya paku pines!
5. Letakan kondutiviti pada kaki 3 atau diganti dengan 3 buah logam misal
besi,aluminium, dan kuningan ( gb 1.b)
6. Nyalakan lilin dan teteskan lelehan lilin itu pada ujung logam kondutiviti !
7. Panaskan ke tiga logam dengan pembakar spiritus secara bersamaan!
8. Amati dan catat manakah lilin yang cepat meleleh!
5. Analisis data
1. Manakah dari ke 3 paku pines yang jatuh paling duluan dan paling akhir, Mengapa ?
jawab
2. Apakah kamu melihat adanya bagian logam yang berpindah?
jawab
3. Pada logam apakah lilin cepat mencair dan yang paling akhir mencair ?
jawab..
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari jawaban no 3 ?
jawab .
6. Kesimpulan

LKS 7.8
KONVEKSI

1. Tujuan : 1.Mengamati konveksi pada air dan udara


2. Menjelaskan peristiwa konveksi air dan udara.
2. Masalah : 1. Apa yang terjadi jika pemanas dipindahkan letaknya terhadap aliran
kalium permanganat.
2. Apa yang terjadi pada aliran asap obat nyamuk dalam kotak konveksi
jika pemanas dipindahkan ke cerobong yang lain?
3. Apa yang diperlukan ?
- gelas kimia besar
- pinset
- alat konveksi udara
- obat nyamuk
- lilin bakar
- kaki tiga
- pembakar spiritus
- kalium permangamnat (KMNO4)
- air

1 buah
1 buah
1 buah
1 sepotong
1 buah
1 buah
1 buah
sebutir
secukupnya

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Tuangkan air ke dalam gelas kimia hampir penuh!
2. letakan gelas kimia di atas kaki tiga dengan menggunakan pinset letakan kalium
permanganat pada salah satu pinggir gelas!
3. Panaskan dengan pembakar spiritus tepat dibawahnya kalium permanganat!
4. Amati gerakan kalium permanganat !
5. Pindahkan pembakar spiritus ke pinggir gelas yang lain !
Amati gerakan kalium permanganat!
6. Siapkan alat konveksi udara kemudian letakan lilin pada salah satu dibawah
cerobong!
7. Nyalakan obat nyamuk baker matikan setelah berasap letakan obatnyamuk di atas
cerobong yang tidak ada lilinnya!
8. Amati arah aliran asap obatnyamuk !
9. Pindahkan lilin di atas cerobong yang ada lilinnya !
10.Amati arah aliran asap obatnyamuk !

5. Analisis data
1. Bagaimanakah aliran kalium permanganate ?
jawab

2. Bagaimanakah aliran kalium permanganate setelah pemanas dipindahkan ?


jawab
3. Bagaimana arah aliran asap obat nyamuk, mengapa demikian ?
jawab
4. Adakah asap obat nyamuk masuk kedalam cerobong ketika obat nyamuk bakar di
pindahkan di atas cerobong yang ada lilinnya, Mengapa ?
jawab
5. Tunjukan adanya konveksi udara yang terjadi di lingkungan kita ?
jawab
6. Kesimpulan

.
PELATIHAN ULANGAN HARIAN KE 7
I. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf di depan jawaban
1. Perhatikan gambar dua buah benda yang
suhunya berbeda disentuhkan di bawah
ini!
Aliran kalor akan
400C
800C
terjadi .
a.dari B ke A
A
B
b.dari A ke B
c.dari udara ke B
d.dari A ke udara
2.Energi total yang dimiliki partikel-partikel zat
adalah .
a. suhu
b. kalor
c. temperature
d. kalor jeneis
3. Perhatikan table !
Kenaikan
Benda
Massa (g)
suhu/menit
X
100
20C
Y
100
30C
Z
100
40C
U
100
50C
Bila kalor yang diberikan sama dapat
disimpulkan bahwa perbedaan kenaikan
suhu disebabkan oleh .
a. massa jenis
b.kalor jenis
c.volum benda
d.panjang benda

4. Kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat agar


suhunya naik 1o C adalah .
a. kalor jenis
b. kalor lebur
c. kalaor uap
d. kalor wujud
5. Suatu akibat bila benda menerima kalor
suhunya akan naik , kalor yang digunakan
untuk kenaikan adalah .
a. sebanding dengan waktu pemanasan
b. berbanding terbalik dengan massa
c. berbanding terbalik dengan kalor jenis
d. sebanding dengan massa
6.Sepotong besi menerima energi panas
sebesar 100j bila besi itu ingin
menyeimbangkan
suhunya
dengan
udara ,maka banyak yang dilepaskan ke
udara besarnya .
a. kurang dari 100 J
b. lebih dari 100 J
c. sama dengan 100 J
d. sama dengan 50 J
7. Segelas air ditimbang massanya 1 kg
kemudian dipanaskan suhunya berubah dari
270C menjadi 370C.Jika kalor jenis air 4.200
J/ kg0C maka besar kalor yang diserap untuk
kenaikan suhu air itu adalah .
a. 168.000 J
c. 84.000 J
b. 132.000 J
d. 42.000 J

8. Kalor sebanyak 42.000 J diberikan pada


segelas air yamg memiliki massa 1 kg air
mengalami kenaikan suhu 100C ,maka kalor
jenis air itu sebesar .
a. 2.400 J/kg0C
b. 4.200 J/kg0C
c. 8.400 J/kg0C
d. 42.000 J/kg0C
9. Segelas air massanya 1kg menerima energi
kalor sebanyak 42.000 J berapakah suhu air
itu jika suhu mula-mula 50 0C dan kalor jenis
air 4.200 J/kg0C ?
a. 10C
b. 100C
c. 600C
d. 1000C
10. Penguapan dapat dipercepat dengan berbagai
cara pernyataan berikut yang tidak
mempercepat penguapan adalah .
a. memanaskan
b. memperluas permukaan
c. mengkipasi
d. menambah tekanan
11. Sepotong besi dipanaskan suhunya naik
sebesar 500C .Bila kalor yang diberikan dari
pemanas 1.100 kal dan kalor jenis besi itu
0,11 kal/g 0C ,maka massa air itu adalah.
a. 100 g
b. 150 g
c. 200 g
d. 1000 g
12. 0C
30
20
10
0
100

150 200 400 (J)

Besar kalor yang digunakan untuk


kenaikan suhu dari 100C - 200C dari
gambar di atas adalah .
a. 200 j
b. 100 j
c. 100 j
d. 50 j
13. Sepotong es yang dibiarkan diatas piring
lama-kelamaan berubah menjadi air
semua dari manakah kalor yang diserap
oleh es merubah wujud dari padat
menjadi cair ?
a. Dari kalor yang disimpan

b. Dari kalor cadangan


c. Dari kalor yang tersembunyi
d. Dari sekelilingnya

14.Perhatikan grafik pemanasan air di bawah


ini !
0
C
mendidih
100
D

-5 A
Proses melebur ditunjukkan oleh .
a. A ke B
b. B ke C
c. D ke E
d. B ke E
15. Untuk memanaskan 4 kg es pada titik
leburnya diperlukan energi kalor sebanyak
13,28 x 105 J. Maka besar kalor lebur adalah
.ss
a. 3,32 x 105 J/kg
b. 3,33 x105 J/kg
c. 4,2 x105 J/kg
d. 42 x 105 J/kg
16. Penambahan garam pada pembuatan es krim
tradisional bertujuan untuk .
a. membuat rasa asin
b. menaikkan titik lebur es
c. menurunkan titik lebur es
d. naik dan titik lebur es
17. Energi sebesar 160 kalori diberikan pada
sepotong es ,bila es melebur semua pada titik
leburnya .Berapakah massa jika kalor lebur
es 80 kal/g ?
a. 0, 2 g
b. 2 g
c. 20 g
d. 240 g

18. Memasak air dipegunungan lebih cepat


mendidih
dibanding
dipinggir
pantai
karena.
a. tekanan udara besar
b. tekanan udara lebih kecil
c. udara dipegunungan dingin
d.di pantai banyak anginnya
19. Hujan berasal dari air laut yang menguap
pernyatan berikut yang mempercepat
penguapan air laut adalah .
a. gelombang laut
b. kadar garam air laut
c. arus permukaan laut
d. tiupan angin
20. Kalor dapat berpindah dari suatu benda
suhunya tinggi ke benda yang suhunya
rendah. Perpindahan kalor secara
konduksi dapat terjadi pada .
a. zat padat
b. zat cair
c. gas
d. semua zat
21. Perpindahan kalor secara konduksi dapat
terjadi karena .
a.partikel zat padat menumbuk partikel
didepannya dan memberikan energi
b.partikel zat padat menumbuk partikel
didepannya dan menyerap energi
c.partikel zat padat bergerak terus
d.partikel zat padat diam terus menerus
22. Pegangan seterika dibuat dari kayu
untuk menghindari perpindahan kalor
secara.
a. konduksi
b. radiasi
c, konveksi
d. aliran
23. Untuk mengubah 1,5 kg air menjadi uap
semua pada titik didihnya diperlukan
kalor sebanyak . (Jika kalor
penguapan air 100 kal/kg)
a. 50 kal
b. 100 kal
c. 150 kal
d. 200 kal
24. Berdasarkan daya hantar kalor zat dapat
dibedakan menjadi konduktor dan
isolator.Kelompok zat yang termasuk
isolator adalah .
a. kayu, karet, ebonite, palstik
b. besi, tembaga, seng, aluminium

c. kaca, kayu, besi , karet


d. karet, plastic, besi , perak
25. Sirkulasi udara dari dalam rumah keluar
atau sebaliknya merupakan contoh
perpindahan kalor secara .
a. konduksi
b. konveksi
c. trasisi
d. radiasi
26. Perpindahan kalor manakah yang tidak
membutuhkan keberadaan partikelpartikel zat adalah .
a. konveksi
b. konduksi
c. radiasi
d. absorsi
27.Permukaan benda-benda berikut yang
mudah menyerap kalor adalah .
a. permukaan hitam kusam
b. permukaan putih mengkilap
c. permukaan berwarna cerah
d. permukaan hitam putih
28. Tabel pengukuran suhu terhadap
No
Jarak
Suhu0C
1
5 cm
35
2
10 cm
33
3
15 cm
30
4
20 cm
28
Pada tebel diatas yang menerima kalor
paling besaradalah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
29.Perhatikan gambar di bawah ini !
Air + garam

Maka yang akan terjadi adalah .


a. titik didih air tetap normal
b. titik didih dibawah normal
c. titik didih di atas normal
d. titik didih tidak menentu
30. Perpindahan kalor dari matahari ke bumi
melewati medium .
a. udara

b. hampa udara
c. awan

d. eter

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Apakah yang dimaksud dengan titik lebur,dan jelaskan bagaimana cara menurunkan
titik lebur es ?
Jawab
.
2. Seorang anak melakukan percobaan memanaskan air sebanyak 100 g bila suhu
mula-mula air 280C selang 10 menit kemudian suhunya menjadi 580C , kalor jenis
air yang digunakan 4.200 J/kg0C .Berapakah kalor yang dilepaskan oleh pemanas?
Jawab ..
..
3. Berapakah kalor yang digunakan untuk mengubah 1 kg es dari suhu - 50C menjadi air
semua yang suhunya 20 0C jika kalor jenis es 0,5 kal/g 0C dan kalor jenis air 1
kal/g0C dan kalor lebur es 80 kal/kg ?
Jawab ..
..
4. Seorang anak ingin menguji ada pengaruh massa terhadap besar kalor yang diserap.
Jelaskan mana yang merupakan variabel manipulasi dan variael respon?
jawab ..
.
5. 1kg air suhunya 800C di campur dengan 2kg air yangs uhunya 30 0C setelah mencapai
keseimbangan berapakah suhu akhir campuran ?
Jawab
.

BAB VIII
PERUBAHAN ZAT

Standar kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Dilaksanakan
Indikator

: 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia za


4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil
percobaan sedehana.
: 3 jam
: 2 kali Pertemuan
: 1. membandingkan hasil pengamatan tentang perubahan fisis dan
perubahan kimia
2. Menjelaskan ciri perubahan fisis dan perubahan kimia
3. Memilih perubahan fisis dan perubahan kimia melalui contoh
dalam kehidupan sehari hari

Uraian Materi
Kalau kita memperhatikan benda-benda di sekeliling kita misalnya air yang
dipanas akan menguap , sedangkan air yang didinginkan akan membeku. Paku yang
dibiarkan di atas meja dapat menjadi karat. Energi yang dimiliki oleh suatu benda
(zat) dapat menyebabkan benda itu mengalami perubahan . Perubahan zat dapat
dikelompokan menjadi 2 yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Bagaimana zat dapat mengalami perubahan , manfaat apa yang kita peroleh setelah
mengetahui sifat-sifat zat ?
Pada bab ini kamu akan dipandu untuk mempelajari dan melakukan serangkaian
perobaan agar dapat menemukan jawabannya.
1. Sifat-sifat zat
Zat yang berada disekeliling kita memiliki sifat-sifat tertentu.Sifat zat dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
a. Sifat-sifat Fisika
Apa sajakah yang termasuk sifat-sifat fisika zat ?
Seutas kawat tembaga memiliki warna coklat kemerahan dapat dibengkokkan
Bandingkan dengan sebatang lilin yang berwarna putih , bila dibengkokkan akan
patah.Warna , kelenturan tembaga, kegetasan lilin merupakan sifat-sifat fisika .
Sifat fisika adalah sifat zat yang diamati tanpa merubah zat-zat penyusunnya.
Sifat fisika zat meliputi kekerasan ,kelentingan , kelenturan, warna , bentuk, ukuran,
massa jenis, daya hantar listrik, daya kalor , kemagnetan, titik lebur dan titik didih.
Dengan mengetahui sifat fisika suatu zat kita dapat menggunakan zat itu dengan
sebaik -baiknya. Misalnya untuk memisahkan campuran besi dan pasir digunakan
magnet, tembaga digunakan untuk menghantarkan arus listrik.
b. Sifat-sifat Kimia
Apa yang termasuk sifat-sifat kimia zat?
Sifat kimia suatu zat adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan perubahan
tertentu. Sifat kimia suatu zat meliputi melangsungkan pembakaran , perkaratan (korosi),
pembusukan dan bau.
Contoh gas oksigen dan karbon dioksida adalah dua jenis gas tidak berwarna, tidak
berasa.Gas oksigen diperlukan dalam pembakaran oleh karena itu pada kompor minyak

perlu diatur persediaan udara. Oksigen bila bereaksi dengan logam akan menyebabkan
perkaratan untuk mencegah perkaratan logam yang digunakan perlu dicat.
Gas kaorbon dioksida bereaksi dengan air kapur akan menyebabkan air kapur keruh.
Karbon dioksida tidak dapat melangsungkan pembakaran, oleh karena itu karbon
dioksida digunakan untuk pemadam kebakaran.
2. Perubahan Fisika
Apa sajakah yang termasuk perubahan fisika ?
Sepotong besi yang dipanaskan akan memuai (bertambah panjang ,tebal,dan
lebar).Es bila dibiarkan didalam gelas lama-lama akan mencair , bila air dipanaskan dapat
berubah menjadi uap.
Perubahan ukuran zat , bentuk dan wujud tidak mengubah identitas zat
pembentuknya
Perubahan zat demikian disebut perubahan fisika. Perubahan fisika ialah perubahan
zat yang tidak menyebabkan identitas zat jenisnya baru. Perubahan fisika disebabkan
oleh perubahan energi yang dikandungnya bukan perubahan unsur pembentuknya.
3. Perubahan Kimia
Selembar kertas yang dibakar akan berakibat terjadi nyala, asap ,bau dan
abu.Sepeda yang tidak dirawat akan berkarat. Kertas terbakar dan sepeda berkarat telah
menunjukkan terjadinya perubahan kimia. Perubahan kimia ialah perubahan zat yang
menyebabkan zat jenis baru.
Tanda tanda suatu zat telah terjadi perubahan kimia ialah : terjadi produksi energi
yang meningkat seperti timbulnya cahaya , bunyi pada petasan yang meletus ,
perkaratan , pelapukan , dan pembusukan ( timbulnya bau busuk ).
Pada lilin yang terbakar terjadi perubahan kimia dan fisika. Sumbu lilin dan uap lilin
yang terbakar merupakan contoh perubahan kimia , sedangkan lelehan lilin yang jatuh
dibawahnya merupakan perubahan perubahan fisika.
Contoh lain perubahan kimia yang banyak dimanfaatkan oleh pengrajin tempe dengan
menambahkan ragi kedelai yang keras berubah menjadi lunak dan berbau harum.
Contoh-contoh perubahan kimia : pelapukan batuan , peragian , oksidasi (pembakaran)
Perkaratan, fotosintesis ,dll.
4. Hukum Kekekalan Massa
Bagaimana massa benda yang mengalami perubahan kimia?
Apabila kita dapat menimbang kertas yang dibakar, oksigen yang digunakan,
abu dan asap yang ditimbulkan.Massa kertas dan oksigen sama dengan massa abu dan
asap,dengan kata lain pada perubahan kimia (reaksi kimia) massa zat tetap. Lavoiser
(1734-1794) dari hasil percobaannya menyimpulkan massa zat sebelum dan sesudah
reaksi sama Pernyataan ini dikenal dengan hukum kekekalan energi.
LKS 8.1
PERUBAHAN FISIKA
1.Tujuan : Mengetahui perubahan fisika suatu zat/materi
2.Masalah : Apakah pada peristiwa perubahan fisika dihasilkan zat jenis baru?

3.Apa yang diperlukan ?


- kawat nikelin 10 cm
- gula
- air masak secukupnya
- pembakar spiritus
- kain

secukupnya
1 senduk
secukupnya
1 buah
selembar

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Nyalakan pembakar spiritus . Kemudian pegang potongan kawat nikelin dengan
kain dan panaskan pada salah satu ujung sampai membara ! amati apa yang terjadi.
Catat perubahan yang terjadi.
2. Siapkan segelas air masak , masukan sesenduk gula ke galam air itu aduk dan
amati apa yang terjadi
5. Analisi data
1, Bagaimana keadaan kawat nikelin sebelum dipanaskan (missal , warna , bentuk)
jawab
2. Bagaimana keadaan kawat sewaktu dipanaskan perubahan apa yang terjadi?
jawab
3. bandingkan sifat kawat sebelum dan sesudah dipanaskan ?
jawab
4. Apakah gula dalam air masih terlihat , kemana ?
jawab
5. Apakah gula hilang dalam air?
jawab
6. Kesimpulan

LKS 8.2
PERUBAHAN KIMIA
1. Tujuan

: Mengamati perubahan air kapur oleh gas CO2 yang keluar dari pernapasan.

2. Masalah : Apa yang akan terjadi jika air kapur ditiupkan udara dari pernapasan.
3. Apa yang diperlukan:
- tabung reaksi
- selang plastic/pipa kaca
- sumbat berlubang
- air kapur

2 buah
2 buah
2 buah
secukupnya

A
B
Gb 8.2
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan .
2. Berilah lebel pada tabung reaksi dengan A dan B seperti gambar 8.2
3. Isilah kedua tabung reaksi dengan air kapur kira-kira 1/3 bagian .
4. Masukkan selang plastik pada sumbat karet , kemudian ,
5. tutuplah tabung reaksi dengan sumbat (seperti gambar 8.2)
6. Ambil napas dalam hembuskan lewat pipa/selang pada tabung B berulang ulang!
7. Amati apa yang terjadi catat dalam tabel .
8. Biarkan tabung A sebagai control !
Tabel pengamatan
Tabung reaksi
Perubahan yang terjadi
A
.
B
.
5. Analis data
1. Bandingkan kedua tabung reaksi sekarang adakah perbedaanya ?
jawab .
2. Mengapa air kapur pada kedua tabung berbeda ?
jawab ..
..
3. Samakah sifat air pada tabung A dengan tabung B mengapa ?
jawab .
.
6. Kesimpulan

UJI KOMPETENSI KE 8
I.Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang pada huruf didepan
jawaban
1.Kelompok sifat-sifat zat berikut yang
b. perubahan wujud d. perubahan
merupakan sifat fisika zat adalah .
bentuk
a. lenting, warna, daya hantar
7. Berikut ini yang merupakan
b. bau, warna , mudah dipatahkan
perubahan kimia adalah .
c. berkarat, lentur, mudah terbakar
a. bensin menguap c. gula melarut
d. mudah terbakar , bau, suhu
b. nasi menjadi bubur d. es melebur
2. Dibawah ini merupakan sifat logam
8. Tanda-tanda suatu zat telah
tembaga yang merupakan sifat fisika
mengalami
perubahan
kimia
ialah .
dibawah ini yang bukan adalah .
a. dapat bereaksi dengan asam
a. energi meningkat
b. warnanya coklat
b. bau menyengat
c. mudah dipatahkan
c. daya hantar panas
d. dapat bereaksi dengan oksigen
d. pelapukan
3. Bila sebatang lilin dibakar akam
9. Gejala - gejala zat berikut yang
memiliki sifat sbb:
merupakan perubahan kimia adalah
1. meleleh
.
2. terbakar
a. besi bartambah panjang
3. bau pembakaran
b. besi membara waktu dipanaskan
4. rapuh
c. besi dicat dengan warna tertentu
Yang merupkan sifat fisika lilin
d. ketela diberi ragi
adalah.
10.
Pada
saat
kita
bernafas
a. 2 dan 4
c. 1 dan 4
mengeluarkan
CO2
untuk
b. 2 dan 3
d. 1 dan 2
mengetahuinya digunakan
4. Lilin kalau dibakar memiliki bau yang
a. air biasa
c. air panas
kas sifat yang dimiliki lilin itu
b. air kapur
d. soda kue
temasuk sifat
11.
Pembentukan
minyak
bumi
a. sifat kimia
c. sifat zat
merupakan
b. sifat fisika
d. sifat fisika dan
perubahan kimia akibat adanya .
kimia
a. proses tekanan
c. proses
5.Soda kue dicampur dengan adonan
pembakaran
tepung setelah dibakar kue dapat
b. roses pelapukan d. penimbunan.
mengembang perubahan ini merupakan
12. Percampuran dua zat berikut yang
.
dapat menimbulkan reaksi kimia
a. perubahan volum
c. perubahan
adalah .
bentuk
a. air dengan batu kapur
b. perubahan fisika
d. perubahan
b. asam klorida dengan batu kapur
kimia
c. air dengan gula
6.Besi dibiarkan lama kelamaan menjadi
d. minyak dengan air
keropos karena karatan, perubahan
13. Susu yang dibiarkan semalaman
yang terjadi pada besi adalah .
menjadi
busuk
peristiwa
ini
a. perubahan fisika c. perubahan kimia
merupakan perubahan .

a.fisika
c. bau
b.kimia
d. bentuk
14.Proses-proses
berikut
yang
merupakan perubahan kimia adalah
.
a. besi dilas
b. air medidih
c. warna baju pudar
d. fotosintesis
15. Masa zat sebelum dan setelah reaksi
adalah .
a. berubah
c, bertambah
b. berkurang
d. tetap
16.Besi memiliki sifat fisika dan sifat
kimia ,yang merupakan sifat fisika
besi adalah .
a.mudah berkarat
b.bereaksi dengan asam
c.warna besi
d.bereaksi dengan oksigen
17.Perubahan pada benda:
1.perubahan wujud
2.peribahan volum
3.perubahan warna
4.perubahan rasa
Yang termasuk perubahan kimia
ditunjukkan oleh .
a.1
II Jawablah dengan singkat !
1. Sebutkan 4 sifat kimia yang dimiliki zat
jawab

b.2
c.3
d.4
18.Sirup stroberi dicampur dengan air
dingin dalam sebuah gelas setalah
diaduk warna air menjadi merah
perubahan itu termasuk perubahan .
a. kimia fisika
b.fisika
c. kimia
d. warna
19.Perlakuan terhadap zat:
1.ketela direbus
2.ketela diberi ragi
3.ketela dibuat tepung
4.tepung dibuat kue
Yang
menyebabkan
terjadinya
perubahan kimia adalah .
a.1dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 4
d.3 dan 4
20.Terjadinya hujan merupakan salah
satu contoh perubahan .
a.kimia
b.fisika
c.astronomi
d.geografi

2. Sebutkan lima sifat fisika yang dimiliki zat


jawab
3. Bagaimanakah bunyi hukum kekekalan massa ?
jawab
4. Besi memiliki sifat kimia mudah bereaksi dengan oksigen menimbulkan
perkaratan. Bagaimanakah cara mencegah perkaratan pada besi?
Jawab

5. Sebutkan perubahan kimia dan fisika pada lilin yang menyala?


Jawab

BAB IX
PEMISAHAN CAMPURAN
Standar kompetensi

: 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia

Kompetensi Dasar
dan

: 4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika

Alokasi waktu

Dilaksanakan

Indikator

:1. Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan sifat fisik dan kimia
2. Melakukan percobaan sederhana untuk memisahkan campuran sesuai dengan
metode yang dipilih (penyaringan,destilasi,penguapan, dan sublimasi)
3. Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana.

kimia.
4 x 40 menit
2 kali pertemuan

URAIAN MATERI
Campuran terbentuk melalui proses fisika sehingga kompenen komponen
penyusunnya masih ada.Dapatkah campuran dipisahkan dari kompenen- kompenennya melalui
proses fisika? Pada bab ini kamu akan mempelajari cara- cara pemisahan campuran.
Pemisahan campuran dari komponen penyusunnya dapat dilaksanakan berdasarkan
ukuran kristal, laju kelarutan, laju menguap dan perbedaan titik didih.
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara : penyaringan,kristalisasi,destilasi,dan
sublimasi.
1. Penyaringan (filtrat)
Permisahan campuran dengan cara penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran
Zat padat dengan zat cair contohnya air santan dengan ampasnya. zat padat dengan zat
Padat contohnya pasir dengan kerikil.
Ppemisahan campuran dengan cara penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran kristal dan
perbedaan kelarutan.
Pemisahan air santan dapat dilakukan dengan memeras kelapa yang dicampur air .
Zat cair yang dapat menebus saringan disebut filtrat sedangkan yang tertinggal disebut
Residu. Dilaboratorium penyaringan dapat dilakukan dengan kertas saring dan corong.
Prinsip pemisahan campuran ini dapat digunakan untuk penjernihan air sederhana.

Gambar 9.1 penyaringan

Gb.9.2 alat penjernih air sederhana

2. Kristalisasi.
Pemisahan campuran dengan kristalisasi digunakan untuk memisahkan zat padat yang ter
Larut dalam zat cair . Misalnya petani garam memanen garam dengan cara penguapan air
laut. Ketika air laut pasang dibiarkan masuk kedalam tambak dan dibiarkan kena sinar
matahari menguap maka kristal garam akan tertinggal.Pemisahan campuran dengan cara
kristalisasi didasarkan pada perbedaan laju penguapan.
Pemisahan gula dari air tebu dilakukan dengan cara menguapkan air tebu maka akan di
peroleh kristal gula.
3. Destilasi /penyulingan
Pemisahan campuran secara destilasi didasarkan atas perbedaan titik didih zat terlarut dan
pelarut. Pemisahan campuran dengan destilasi digunakan untuk memperoleh air murni
dari air yang tercemar oleh logam berat , mengubah air laut menjadi air murni, minyak
kayu putih dan minyak bumi.
Pemisahan campuran dengan cara ini dapat dilakukan dengan menguapkan dan mengem
bunkan kembali uap sehingga tetesan (destilat) dapat ditampung.
Untuk memperoleh BBM minyak bumi mentah didestilasi bertingkat/penyulingan bertingkat
yang dikenal dengan proses krakking.
4.Sublimasi
Pemisahan campuran dengan cara dapat digunakan untuk memisahkan campuran zat padat
yang salah satu komponennya dapat menguap missal kapur barus denga pengotornya.
Uap kapur barus ditampung dan didinginkan. pada proses pendinginan akan terbentuk
kristal.
5.Kromatografi.
Dasar pemisahan campuran dengan cara kromatograsi adalah perbedaan kecepatan merambat
antara partikel-partikel yang bercampur dalam medium tertentu.
Contoh pemisahan tinta.

LKS 9.1
PENJERNIHAN AIR
1. Tujuan

: Menunjukkan pemisahan campuran dengan cara penyaringan

2. Masalah

: Bagaimana cara membuat air keruh menjadi jernih?

3. Apa yang diperlukan


- botol plastik bekas air mineral 1,5 l
- botol plastik air mineral 700 ml
- gelas minum
- ijuk/kapas
- kerikil
- pasir

1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
secukupnya
secukupnya

4. Apa yang seharusnya dilakukan


1. Potonglah bagian bawah botol plastic bekas air mineral 1,5 l !

2. Potong-potonglah ijuk sepanjang diameter botol 1,5 l kemudian cuci dan masukkan!
3. Cucilah pasir dan kerikil sampai bersih kemudian masukan ke dalam botol berturut
kerikil kemudian pasir (seperti gambar 4.1 )
4. Masukan air kotor yang telah kamu bawa kedalam botol yang berisi ijuk, kerikil dan
pasir
5. tampunglah air tumpahan ang keluar dengan gelas minum , catat hasil percobaanmu
pada tabel.
Keadaan air
Sebelum disaring

Setelah disaring

5. Analisis data
1. Dapatkah air kotor kita golongkan campuran jelaskan !
jawab
2. Air kotor menjadi jernih ?Mengapa demikian ?
jawab
6. Kesimpulan

LKS 4.2
DESTILASI
1.Tujuan : Mengubah air garam menjadi air tawar.
2.Masalah : Bagaimana caranya menguah air asin menjadi air tawar?
3.Apa yang diperlukan?
- labu didih /bolam lapu pijar bekas
- gelas minum/ botol air mineral
- selang plastic
- sumbat bagus
- air asin
- pembakar spiritus
- air dingin
- korek api
- selotip kran air dan aqua prof
- statif buatan sendiri

1 buah
3 buah
50 cm
1 buah
secukupnya
1 buah
secukupnya
1 buah
1 buah
1 buah

4. Apa yang seharusnya dilakukan ?


1. Keluarka isin lampu pijar dengan ujung bagian atas (hati-hati jangan pecah)
2. Lubangi selebar selang pada botol air mineral bagian bawah , tutupnya dan samping.
3. Masukan selang plastik pada botol tadi rapatkat dengan selotip dan aquaprof (spt gambar)
4. lubangi sumbat/ dapat dibuat dari spon bekas sandal jepit, Masukan selang spt gambar.
5. Isilah labu didih dengan larutan garam/ air garam. Tutup dengan sumbat rakit seperti
gambar!
6. Panaskan labu didih dengan pembakar spiritus.
7. Tampunglah tetesan air dari selang dengan botol air mineral yang dipotong.
8. Rasakan tetesan air dari selang catat dalam tabel!
Tabel pengamatan 9.2
Air Asin/ Air garam
Rasa sebelum disetilasi
Rasa setelah destilasi
.......

.......

5. Analisi data
1. Darimanakah air tampungan melalui selang ?
jawab ..
2. Untuk apakah selang dilewatkan pada botol air mineral yang berisi air dingin ?
jawab ..
3. Mengapa air asin setelah didestilasi rasanya tawar ?
jawab ..
4. Apabila pemanasan dilanjutkan apakah kamu akan menemukan kristal garam ?
jawab ..
5. Dasar apakah yang dipakai pemisahan air garam secara destilasi ?
jawab ..
6.Kesimpulan

Pelatihan Ulangan harian 9


I. Plilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada huruf di
depan jawaban.
1. Pemisahan campuran dapat dipisahkan se
d. bau, rasa, titik didih.
telah mengetahui sifat zat yaitu .
3. Pemisahan air santan dengan ampasnya
a. fisika dan kimia
dapat dilakukan dengan cara.
b. fisika saja
a. penguapan
c. kimia saja
b. destilasi
d. wujud saja
c. kristalisasi
2.Sifat-sifat fisika berikut digunakan sebagai
d. penyaringan
dasar pemisahan campuran adalah .
4. Sifat fisis yang digunakan sebagai dasar
a. ukuran kristal,kelarutan, titik didih
pemisahan campuran adalah .
b. laju kelarutan,warna, kecepatan reaksi
a. ukuran kristal dan kecepatan reaksi
c.pengendapan, reaksi , ukuran kristal
b. kecepatan menguap dan titik didih

c. daya hantar dan ukuran kjristal


d. jenis kristal dan titik didih
5. Hasil penyaringan campuran adalah .
a. residu
b. titrasi
c. gutasi
d. filtrat
6. Dasar yang dipakai pemisahan pasir dan
kerikil ialah .
a. ukuran kristal
b. bentuk
c. warna
d. daya larut
7. Pemisahan campuran tepung dan air
dilaboratorium SMP digunakan .
a. saringan
c. kertas lakmus
b. telenan
d. kertas saring
8. Pemisahan garam yang tercampur dengan
pasir dapat dilakukan dengan cara.
a. melarutkan, penyaringan dan penguapan
b.
menguapkan,
penyaringan
dan
melarutkan
c. destilasi, sublimasi damn kromatogari
d. destilasi, penguapan dan penyaringan
9. Cara yang dipakai petani garam untuk
memanen garam secara ..
a. destilasi
b. konjugasi
c. penguapan
d. penyaringan
10. Pemisahan larutan antara 2 zat cair
seperti air dan alkohol didasar atas
perbedaan .
a. ukuran kristal
b. daya kelarutan
c. daya hantar kalor
d. titik didih
11. Air dingin pada alat destilasi digunakan
untuk dari uap air.
a. kalor
b. air
c. pendingin
d. pelarutan
12. Pemisahan kapur barus dengan kapur
tulis yang tercampur dapat dilakukan
dengan cara .
a. sublimasi
b. kristalisasi
c. penyaringan

d. destilasi
13.Pemisahan gula dengan air tebu dapat
dilakukan dengan cara .
a. kristalisasi
b. konjugasi
c. penguapan
d. kromatograsi
14.Es yang digunakan pada sublimasi untuk
.
a.mempercepat penguapan
b.mempercepat pengembunan
c.memepercepat sublimasi
d.mempercepat pengkristalan.
15.Debu yang ada di angkasa dapat
membantu mempercepat .... uap air
a.penguapan
b.pengembunan
c.pemanasan
d.pendinginan
II .Isilah titik berikut dengan kalimat yang
benar !
1. Perubahan wujud dari padat langsung
menjadi
uap
disebut
.
2. Pemisahan campuran pasir dengan
serbuk besi dengan cara mendekatkan
.
3. Kapur barus yang bercampur dengan
kapur dapat dipisahkan secara

4. Hasil penyaringan yang berupa zat


padat
ialah
..
5. Nira pohon kelapa mengandung alcohol
untuk memisahkan dengan air dapat
dilakukan
dengan
cara

.
6. Cairan yang menembus kertas saring
disebut

7. Dasar yang dipakai untuk pemisahan


campuran secara penguapan adalah

8. Sifat fisis yang dipakai dasar


penyaringan
adalah

9. Kita dapat memperoleh air murni dari


air yang keruh dengan cara
.
10. Di daerah industri air tanah sering
tercemar oleh logam berat untuk
memisahkanya dapat dilakukan secara
...........................................................

BAB X
REAKSI KIMIA
Standar Kompetensi
Kompeensi dasar
Alokasi waktu
Dilaksanakan
Indikator

: 4. Memahami bergagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia


: 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
: 6 jam pelajaran
: 3 kali Pertemuan
: 1. Melakukan percobaan sedehana berbagai reaksi kimia
2. Menunjukan perubahan suhu, warna, terbentuk endapan dan ter
bentuk gas berdasarkan reaksi tersebut.
3. Menentukan koefisien persamaan reaksi kimia (pengayaan)
4. Menunjukkan factor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
(pengayaan)

URAIAN MATERI
Pernahkah kamu makan tape , tempe serta menyalakan kembang api .Tape dibuat
dengan proses peragian (fermentasi )ketela atau ketan. Begitu juga dengan tempe dibuat
dengan menaburkan ragi pada kedelai. Apakah bau ketela sama dengan bau tape? Tempe
memiliki warna yang berbeda dengan kedelai.
Pada pelajaran yang lalu kamu telah mengetahui terjadinya bau, perubahan warna dan
timbulnya
nyala seperti pada kembang api menunjukkan telah terjadi perubahan kimia ( reaksi kimia).
Apa reaksi kimia itu ? Bagaimana menuliskan reaksi kimia ? dan ciri-ciri apa ketika
terjadi perubahan kimia ?
Pada bab ini kamu akan mempelajari dan melakukan serangkain percobaan untuk menjawab
pertanyaan diatas.
1. Penulisan Reaksi Kimia
Apa reaksi kimia itu ?
Reaksi kimia adalah perubahan kimia contonya fotosintesis . Pada fotosintesis
diperlukan gas karbon dioksida , air dan bantuan sinar matahari dihasilkan gula dan
oksigen.Untuk menyederhanakan pernyataan reaksi kimia dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi.
Zat-zat yang direaksikan (pereaksi /rektan ) ditulis disebelah kiri tanda panah dan zatzat hasil reaksi (produk) ditulis di sebelah kanan tanda panah .
Pereaksi (reaktan)
hasil reaksi (produk)
Persamaan reaksi adalah pernyataan yang menggambarkan
menggunakan rumus kimia dan lambang-lambang lain.
Lambang-lambang yang digunakan dalam persamaan reaksi:
Menghasilkan
+
ditambah
( s ) padatan (solid )
( g ) gas
( l ) cairan ( liquid )
(aq) terlarut ( aquous)

reaksi

kimia

dengan

2. Ciri- ciri Reaksi Kimia


Apakah ciri ciri telah terjadi reaksi kimia ?
Terjadinya suatu reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi
tersebut, beberapa perubahan tersebut adalah terbentuknya endapan, terjadi perubahan
warna, terbentuk gas dan adanya perubahan suhu.
a. Reaksi kimia dihasilkan endapan .
Pada saat kamu mempelajari perubahan kimia telah mengetahui CO 2 bereaksi
dengan

air kapur menyebabkan air kapur menjadi keruh. Keruhnya air kapur yang mulamula jernih karena CO2 yang beraksi dengan air kapur membentuk kalsium
karbonat yang mengendap pada didinding dan dasar tabung reaksi.
Persamaan reaksinya :
CO2(g) + Ca(OH) 2(aq)
Ca CO3(s) + H2O( l )
Contoh lainnnya
Perak nitrak direaksikan dengan garam dapur dihasilkan perak klorida dan natrium
nitrat
AgNO3 ( aq) + NaCl (aq)
AgCl (s) + NaNO3 (aq)
b. Reaksi kimia menghasilkan perubahan warna .
Pada saat kamu mempelajari fotosintesis daun yang telah direbus dengan alkohol
dan
ditetesi dengan iodium daun berwarna biru fenomena ini sama jika kamu menetesi
larutan
kanji dengan iodium akan berwarna biru tua.
Tepung kanji bereaksi dengan iodium meyebabkan perubahan warna dari putih menjadi
biru
Contoh yang lain
1. jika kamu memotong buat apell dibiarkan beberapa saat akan berubah menjadi
berwarna
coklat. Hal ini terjadi karena zat kimia dalam apel beraksi dengan oksigen di udara.
2. larutan tepung kanji yang telah ditetesi dengan iodium jika ditambahkan vitamin C
iodium akan bereaksi dengan vitamin C membentuk zat kimia tak berwarna.
c. Reaksi kimia menghasilkan gas
Karbit yang dimasukan dalam air akan bereaksi membentuk gas karbit yang dapat
dimanfaatkan untuk mengelas.
Contoh reaksi dihasilkan gas.
1. 2HCl(aq) + Zn(s )
ZnCl2 (aq) + H2 (g )
asam klorida + seng dihasillkan seng klorida + gas hidrogen.
2. Mg(s ) + 2HCl(aq)
MgCl2 (aq) + H2 (g )
magnesium + asam klorida dihasilkan magnesium klorida + hidrogen.
d. Reaksi kimia menghasilkan perubahan suhu
Reaksi kimia melibatan energi ada yang menyerap energi dan ada yang membebaskan
energi.
Reaksi pembakaran contoh reaksi yang membebaskan energi. Sedangkan reaksi yang
memerlukan energi contohnya fotosintesis.
Energi yang dibebaskan selama reaksi kimia berlangsung dapat diketahui dari
perubahan suhunya dengan alat thermometer.
Reaksi yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm. Sedangkan reaksi yang
Membebaskan energi disebut reaksi eksoterm.
Contoh yang lain:
1. Kalsium hidroksida + amonium klorida menyebakan penurunan suhu
2. kapor tohor + air menyebakan kenaikan suhu .
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi. ( materi pengayaan)
Apa saja yang mempengaruhi kecepatan reaksi?
Reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran kristal dan suhu.

a. Kecepatan reaksi kimia dipengaruhi ukuran kristal.


Sediakan 2 potong kalsium karbonat (batu gamping) yang hampir sama ukurannya
dengan memotong batu gamping yang lebih besar. Bila perlu bisa ditimbang.
Haluskan salah satu batu gamping dengan mortar . Isilah ke dua gelas kimia 50 ml
dengan HCl (asam klorida) masukan potongan batu gamping ke dalam gelas kimia
A dan serbuk gamping pada gelas kimia B catatlah waktu yang diperlukan mulai batu
gamping bereaksi
manakah yang paling cepat habis?
Ternyata batu gamping yang berbentuk serbuk lebih cepat habis , dapat disimpulkan
semakin kecil ukuran kristal reaksi berjalan lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena
batu gamping berbentuk serbuk lebih banyak bidang yang bereaksi dengan asam
klorida dari pada yang berbentuk potongan besar.
b. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh suhu
Sediakan 2 gelas kimia A dan B isilah kedua gelas dengan asam klorida sebanyak 50
ml
panaskan gelas kimia B sampai suhunya naik menjadi 50 0C . Masukan serbuk
gamping
sebanyak 2 g pada kedua gelas amati mana yang lebih cepat batu gamping bereaksi
semua
Ternyata gelas B batu gamping lebih cepat habis . karena suhu yang tinggi
menyebabkan
energi yang dimiliki partikel asam klorida lebih besar sehingga tumbukan dengan
batu
gamping semakin banyak terjadi.
4. Koefisien persamaan reaksi ( pengayaan)
Apa koefisien persamaan reaksi itu ?
Koefisien persamaan reaksi adalah angka angka yang terdapat didepan atom yang
direaksikan
Bagaimana cara menentukan koefisien pada persamaan reaksi kimia ?
Cara menentukan koefisen pada penyetaraan reaksi kimia dapat dilakukan dengan langkahlangkah sbb:
a. Tulis persamaan reaksi dengan menggunakan lambang-lambang unsur.
Misalnya
Fe(s) + O2 (g)
FeO
b. Setarakan atom dengan dengan membuat tabel
Atom sebelum setara
Atom
Fe
O

Jumlah atom
Fe(s) + O2(g)
1
2

FeO
1
1

Dari tabel diketahui jumlah atom sebelah kiri F = 1 O = 2 dan kanan tanda panah Fe =
1
dan O = 1 jadi belum setara harus disetarakan dengan menambahkan koefisien
c. Tentukan koefisien yang menyetarakan persamaan.
Coba tambahkan koefisien 2 didepan FeO
Persamaaan menjadi
Fe(s) + O2 (g)
2 FeO(s)
Sekarang disebelah kanan tanda panah terdapat 2 atom Fe dan dikiri masih 1
tambahkan
koefisien 2 didepan Fe.

2Fe(s) + O2 (g)

2 FeO(s)

Tabel sudah setara


Atom sebelum setara
Atom
Fe
O

Jumlah atom
2Fe(s) + O2(g)
2
2

2 FeO
2
2

5.Jenis-jenis reaksi kimia


Bagaimana mengelompokkan reaksi kimia?
Reaksi kimia dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu reaksi penggabungan ,penguraian
dan penggantian.
a.Reaksi penggabungan
Reaksi penggabungan adalah penggabungan antara 2 atau lebih membentuk zat lain.
Rumus reaksi penggabungan :
A+B
AB
Contoh :
- 2H2(g) + O2(g)
2H2 O(g)
- N2(g + 3 H2(g)
2NH2(g)
b. Reaksi penguraian
Reaksi penguarain (pemecahan) suatu zat terpecah menjadi dua atau lebih zat
Merupakan reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan.
Contoh
- 2H2 O(g)
2H2(g) + O2(g)
- 2NH2(g)
N2(g + 3 H2(g)

c.Reaksi penggantian
Reaksi penggantian ada dua yaitu reaksi penggantian tunggal dan penggantian
rangkap
1. Reaksi penggantian tunggal
Satu unsur mengganti mengganti unsur lain dalam satu senyawa
A + BC
B + AC
D + BC
C + BD
Contoh ; reaksi tembaga dengan perak nitrat terbentuk tembaga nitrat
- Cu(s) + 2 AgNO3(ag)
2 Ag(s) + Cu(NO3)2(ag)
2. Reaksi penggantian rangkap
Rumus Reaksi penggantian rangkap
AB + CD
AD + BC
Contoh : reaksi perak nitrat dengan natrium klorida menghasilkan Perak klorida
(edapan) larutan natrium nitrat.
AgNO3(ag) + NaCl(ag)
AgCl(ag) + NaNO(ag)
LKS 10.1
REAKSI KIMIA MENGHASILKAN PERUBAHAN WARNA
1. Tujuan : Menunjukkansalah satu cirri reaksi kimia dihasilkan perubahan warna

2. Masalah : Apa yang terjadi jika tepung ditetesi dengan iodium ?


3. Apa yang diperlukan ?
- Gelas / gelas kimia
1 buah
- Senduk
1 buah
- Tepung janji
secukupnya
- iodium/ betadin
secukupnya
- tabel vitamin C
1 butir
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Sediakan minum/gelas kimia ,kemudian isilah dengan air nya!
2. Tambahkan seduk makan tepung , kemudian aduk sampai larut !
3. Amati warna larutan tepung itu !
4. Tetesi larutan tepung dengan iodium amati apa yang terjadi !
5. Masukan 1 tablet vitamin C , aduk-aduklah amati perubahan yang terjadi!
5. Analisis data
1. Apakah warna lautan tepung ?
jawab

2. Apakah warna larutan tepung + iodium ? Mengapa ?


jawab

3. Adakah perubahan warna larutan tepung yang telah ditetesi dengan iodium lalu
ditambahkan tablet vitamin C ? Mengapa ?
jawab

4. Apakah antara vitamin C dengan gelas terjadi reaksi ?


Jawab

LKS 10.2
REAKSI KIMIA DIHASILKAN PERUBAHAN SUHU
Reaksi pembakaran dibutuhkan energi berupa cahaya dan panas (suhu meningkat) ada juga
reaksi kimia memerlukan panas ditandaii dengan penurunan suhu.
1.Tujuan :mengami perubahan suhu pada reaksi kimia
2.Masalah:Apakah sushu zat mengalami perubahan selama reakasi
3.Apa yang diperlukan:
-kapur tohor/ kapur sirih
secukupnya
-air
secukupnya
-tabung reaksi
3 buah
-gelas ukur
1 buah
-thermometer
1 buah
-larutan kalsium hidroksida (air kapur) secukupnya
-amonium klorida
secukupnya
Rak tabung reaksi
1buah
4.Apa yang seharusnya dilakukan
1.letakan dua buah tabung reaksi pada rak tabung reaksi
2.berilah lebel A B dan C
3.Isilah tabung reaksi A dengan air kira-kira volum tabung

4.potonglah kapur tohor sehingga dapat masuk dalam tabung


5. ukurlah suhu air dan kapur tohor catat suhunya
6. Masukan kapur tohor ke dalam tabung A yang berisi air ukurlah suhunya dengan
thermometer?
7. Masukan larutan kalsium hidroksida (air kapur) sebanyak 2 ml
8.masukan 2 ml ammonium klorida pada tabung C ukur suhu tabung B dan C
9.Campulah larutan tabung B dengan tabung C ukur suhunya dengan thermometer!
Lengkapi tabel berikut
No

Bahan /larutan

Suhu 0C

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Air

Kapur tohor

Kapur tohor + air

Larutan air kapu

Larutan ammonium klorida

Larutan air kapur+larutan ammonium


klorida
5.Analisi data
1.Badingkan suhu air dengan campuran air dan kapur tohror ! manakah yang lebih besar ?
Jawab
2. Bandingkan suhu larutan air kapur, amonimu klorida dengan campuran air kapur dan
ammonium klorida ,manakah yang lebih besar?
Jawab .
LKS 10.3
REAKSI KIMIA DIHASILKAN GAS
Reaksi kimia banyak yang menghasilkan gas misalnya cuka direaksikan dengan
soda kue dihasilkan gas CO 2 dan magnesium direaksikan dengan asam klorida dihasilkan
gas
hidrogen. Gas CO2 dapat menghentikan proses pembakaran sedangkan gas hidrogen
mudah terbakar apabila bara api di dekenai gas hidrogen akan menyala/lebih membara
Pada kegiatan ini akan menyelidiki terbentuknya gas hidrogen.
1. Tujuan : Menunjukkan reaksi kimia dihasilkan gas
2. Masalah: Gas apakah yang dihasilkan dari reaksi antara seng dan asam klorida?
3. Apa yang diperlukan ?
- asam klorida / HCl
secukupnya
- potongan magnesium
sepotong
- lidi
sebatang
- korek api
1 buah
- sumbat
1 buah
- tabung reaksi
1 buah

4. Apa yang seharusnya dilakukan?


1. Isilah tabung reaksi dengan asam klorida/ HCl (hati-hati jangan sampai kena kulit
bila mengenai kulit segera cuci dengan air bersih)
2. Masukkan sepotong magnesium kedalam tabung reaksi seger tutup dengan sumbat.
4. Amati apa yang terjadi dengan bara api tadi!
5. Analisis data
1. Setelah asam klorida bereaksi dengan seng apa yang terjadi ?
jawab .
2.Gas apakah yang dihasil pada rteaksi itu?
jawab .
Informasi sifat gas hydrogen dapat menyebabkan bara api lebih membara/menyala

Bila ddiuji dengan bara api


6. Kesimpulan

LKS 10.4
PENGARUH UKURAN KRISTAL TERHADAP KECEPATAN REAKSI
Pengayaan
1. Tujuan : Mengetahui pangaruh ukuran kristal terhadap kecepatan reaksi.
2. Masalah : Manakah yang cepat habis reaksi batu gamping dalam bentuk serbuk dan
bentuk potongan.
3. Apa yang diperlukan ?
- Asam Klorida (HCl)
secukupnya -stop watch
1 buah
- Erlenmeyer
2 buah
- Batu gamping
sepotong
- Balon
2 buah
- Mortal
1 buah
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Siapkan erlenmeyer 2 buah beriulah lebel A dan B !
2. Isilah masing-masing erlenmeyer dengan HCl sebanyak 100 ml
3. Potonglah batu kapur kira 2 cm dua buat tubuk dengan mortal salah satu potongan!
4. Tiuplah 2 buah balon kemudian kepiskan !
5. Masukan pada balon yang satu dengan potongan batu gamping dan balon yang lain
dengan serbuk gamping.
6. Pasanglah balon pada mulut erlenmeyer A balon yang berisi potongan batu kapur dan
B yang berisi serbuk kapur!
7. Secara bersamaan angkat ujung balon sehingga semua isinya tumpah ke dalam erlenme
yer. Lepaskan kembali balon !
8. Apa yang terjadi pada kedua balon dan erlenmeyer! Catat hasil pengamatan pada tabel
tabel pengamatan 5.3
Erlenmeyer
A ( HCl + potongan batu gamping)
B ( HCl + serbuk batu gamping)

Waktu balon menggelembung


..
.

5. Analis data
1. Apakah batu gamping dan HCl terjadi reaksi , apa tandanya ?
jawab
2. Pada tabung manakah reaksi kimia lebih cepat mengjasilkan gas ? apa tandanya?
Jawab
3. Apakah pengaruh ukuran kristal dan kecepatan reaksi ?
Jawab ..
6. Kesimpulan

..
..

Pengayaaan
LKS 10.5
PENGARUH SUHU TERHADAP KECEPATAN REAKSI
1. Tujuan : Menunjukkan pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi
2. Masalah: Bagimana kecepatan reaksi jika suhunya dinaikan.
3. Apa yang diperlukan ?
- Asam Klorida (HCl)
- Erlenmeyer
- Batu gamping
- Balon
- Mortal
- stop watch
- Pembakar spiritus
- kaki tiga/ kasa

secukupnya
2 buah
sepotong
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

4. Apa yang seharusnya dilakukan?


1. Isilah 2 erlenmeyer dengan HCl sebanyak 100 ml, kemudian beri lebeb A dan B!
2. Potonglah batu kapur kira 2 cm dua buah tumbuk dengan mortal salah satu potongan!
3. Tiuplah 2 buah balon kemudian kepiskan !
4. Masukan masing potongan batu gamping pada ke dua balon !
5. Panaskan erlenmeyer B dengan pembakar spiritus sampai suhunya 60 0 C
6. Tutuplah kedua erlenmeyer dengan balon yang telah diisi batu gamping!
7. Angkat balon sampai isinya tumpah , amati apa yang terjadi!
8. Catat hasil pengamatan pada tabel
Tabel 5.4
erlenmeyer
A ( HCl + potongan batu gamping)
B ( HCl + potongan batu gamping)

waktu
.
.

5. Analisis data
1. Apakah percampuran batu gamping dengan asam klorida terjadi reaksi? Dari mana
kamu mengetahui ?
jawab

2. Pada erlenmeyer manakah yang paling cepat menghasilkan gas ? apa tandanya ?
jawab

3. Bagaimana hubungan antara suhu dengan kecepatan reaksi ?


jawab

6. Kesimpulan
.
.

PELATIHAN ULANGAN HARIAN 10


I.Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada huruf didepan
Jawaban !

1.Perubahan kimia selalu didahului reaksi


kimia, peristiwa berikut yang yang
merupakan reaksi kimia adalah .
a. campuran pasir dengan semen
c. campuran sirup dengan air
b. campuran garam dengan air
d. campuran air kapur dengan karbon
dioksida
2.Pernyataan yang menggambarkan reaksi
kimia dengan menggunakan rumus
kimia dan lambang-lambang lain adalah
.
a.perubahan kimia
b.reaksi kimia
c.sifat kimia
d.persamaan reaksi
3.Lambang (s ) dan ( l ) pada persamaan
reaksi menggambarkan .
a. padat dan cairan
b.padat dan gas
c. cairan dan terlarur
d.gas dan terlarut
4.Dalam reaksi kimia dikenal zat yang
bereaksi dan zat hasil reaksi , zat yang
bereaksi disebut .
a. produk
b.reaksil
c.menghasilkan
d.reaktan
5.Apabila percampuran menimbulkan
reaksi akan ditandai dengan adanya .
a. endapan, perubahan suhu, perubahan
warna
b.penambahan
energi,pembakaran,timbul warna
c.terbentuk gas, endapan, ledakan
d.perubahan warna, endapan, cairan
6. Perubahan-perubahan zat berikut yang
merupakan hasil reaksi kimia adalah .
a. es melebur
b. kedelai menjadi tempe
c. air menguap karena dipanaskan
d. besi membara waktu dibakar
7. Pernyataan berikut salah satunya
merupakan ciri reaksi kimia yaitu ..
a. perubahan bentuk
b. perubahan volum
c. perubahan daya hantar
d. perubahan suhu
8. Peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari :
( 1 ) fotosintesis
( 2 ) penguapan
( 3 ) oksidasi
( 4 ) pembuatan es
yang merupakan reaksi kimia
ditunjukkan oleh .

a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
9. Reaksi antara air kapur (CaOH) dengan
karbondioksida (CO2 ) menghasilkan
zat baru dengan ditandai .
a. terjadinya gelembung gas
b. terjadinya endapan putih
c. terjadinya perubahan warna
d. penurunan suhu
10. Gejala-gejala berikut menyertai
perubahan kimia kecuali .
a. produksi energi meningkat
b. timbul gas
c. timbulnya perubahan warna
d. massa benda bertambah
11. Paku yang dibiarkan diatas meja
menjadi berkarat karena paku bereaksi
dengan .
a. oksigen
b. udara
c. meja
d. air
12. Reaksi antara logam dengan asam
klorida akan menghasilkan .
a. gas hidrogen
b. gas oksigen
c. gas klor
d. gas karbondioksida
13. Pada saat kamu menguji sifat asam
basa
dengan larutan phenolphatlien yang
ditetesi dengan larutan asam akan .
a. berwarna biru
b. berwarna merah
c. tak berwarna
d. kuning
14. Reaksi kimia yang memerlukan energi
disebut .
a. eksoterm
b. indoterm
c. indo energi
d. extra energi

15.Apabila suhu pereaksi dinaikan


maka laju reaksi akan .
a. berkurang
b. tetap
c. bertambah
d.tidak berpengaruh

II. Isilah titik berikut dengan kalimat yang


benar!

1. Reaksi antara kalium kromat dengan


asam sulfat akan menghasilkan
perubahan warna.
2. Iodium yand direaksikan dengan
larutan tepung akan menimbulkan
warna biru tua
3. larutan tepung dengan iodium yang
dimasukan tablet vitamin C warnanya
akan menjadi putih
4. Reaksi antara air dengan kapur tohor
akan menyebabkan suhunya naik
(reaksi eksoterm)
5. Lengkapi koefisien reaksi kimia
berikut:
a. Zn(s) + HCl(aq)
Zn Cl(s) + H2 (g)

b. 2NaCl(s) + H2 SO4(l)
Na2SO4 + 2HCL
6. soda kue yang direaksikan dengan
cuka akan dihasilkan gas karbon
dioksida
7. Reaksi antara magnesium dengan
asam klorida dihasilkan gas
hidrogen
8. Semakin kecil ukuran kristal yang
beraksi menjadi semakin cepat
karena bidang yang bereaksi lebih
banyak
9. Peranan oksigen dalam proses
pembakaran sebagai oksidator
10. Untuk pemadam kebakaran
digunakan gas karbon dioksida.

Katalisator adalah zat yang mempercepat kecepatan laju reaksi

PELATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL


I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a , b, c dan d pada jawaban yang paling tepat
1. Perhatikan tabel
6. Rumus senyawa berikut yang
merupakan rumus kimia asam nitrat
No besaran
Alat ukur
Satuan
ialah .
dasar
a. HNO3
1. Panjang Mistar
cm
b. CaCO3
2. Massa
Timbangan
g
c. H2SO4
3. Waktu
Alroji
jam
d. HCl
4. Suhu
Thermometer
K
7. Perhatikan tabel hasil pengujian asam
basa
Perubahan warna
Dari tabel di atas yang benar
zat Lakmus Lakmus Phenolphtalien
ditunjukkanoleh
merah
biru
.
a. 1
P Merah
Merah
tak berwarna
b. 2
Q Biru
biru
merah
c. 3
R Merah
Biru
tak berwarna
d. 4
S biru
biru
biru
2. Perhatikan gambar mikrometer yang
Zat yang berisifat basa ditunjukkan oleh
digunakan untuk mengukur
.
ketebalan suatu benda!
a. P
b. Q
35
c. R
0 1 2 3 4
d. S
30
25

Hasil pengukuran yang didapat


adalah .
a. 1,8 mm
b. 2,80 mm
c. 3,89 mm
d. 4,80 mm
3. Jika thermometer Kalvin menunjuk
suhu 343 K maka thermometer
Farenhait menunjuk suhu .
a. 700 F
b. 1260F
c. 1580 F
d. 2730 F
4. Sifat raksa yang tidak membasahi
dinding karena kohesinya kuat muai
teratur digunakan pada alatukur .
a. thermometer
b.hidrometer
c. spidometer
d. kohesimeter
5. Bahan-bahan berikut yang
mengandung unsur natrium dan klor
adalah .
a. gula
b. garam inggris
c. garam dapur
d. kabohidrat

8. Perhatikan gambar partikel air dan


kaca!

Pernyataan yang benar dari gambar


di atas adalah .
a. air tidak membasahi kaca
b. permukaan air berbentuk
cembung
c. air membasahi kaca
d. terjadi tegangan permukaan
9. Tabel massa jenis beberapa zat.
No
1.
2.
3.
4.

zat
P
Q
R
S

massa
jenis(g/cm3)
2,7
7,1
0,7
8,4

Yang tidak tenggelam dalam air


ditunjukkan oleh nomor .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

10. Perhatikan gambar!


Volum air sebelum
dimasuki benda 60
ml bila massa
80 ml benda itu
50g.Berapakah
massa jenis benda
itu?

a.

25 kg/m3
b.
250 kg/m3
c.
300 kg/m3
d.
2500 kg/m3
11. Sebatang besi dihalaman pada pagi
hari panjangnya 5 m suhu waktu itu
diukur 300C pada siang hari yang
panas besi diukur suhunya 500C .Jika
koefisien muai panjang besi
0,000012/0C pertambahan panjang
besi sebesar .
a. 0,000012 m
b. 0,00012 m
c. 0,0012 m
d. 0,24 m
12. Perhatikan gambar berikut!

1
2
3
4
Jika tinggi zat cair mula-mula sama
setelah suhunya naik 100C keadaan
zat cair seperti gambar diatas. Yang
memiliki koefisien muai paling besar
adalah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
13.Peristiwa suatu benda:
1.membengkoknya bimetal
2.pemasangan rel dibuat celah
3.pecahnya kaca mobil ketika diparkir
4.ujung jembatan dibuat celah
Peristiwa diatas yang merupakan
akibat pemuaian zat padat ditunjukkan
oleh nomor.
a.1 dan 2
b.1 dan 3

c.2 dan 3
d.1 dan 4

14.Sebuah pemanas mampu


menghasilkan energi 84.000 J tiap
menit, jika energi sebesar
itu diberikan pada 0,5 kg
air.Berapakah kenaikan suhu air itu
bila kalor jenis air 4.200 j/kg0C ?
a. 40C
b. 400C
c.2000C
d.4000C
15. Perhatikan grafik pemanasan 100 g
air di bawah ini!
0
C
100

20

10 t / menit

jika kalor jenis air 4.200 J/kg0C dan


kalor uap 2.000 Kj / kg0C , Banyak
kalor yang diserap oleh air itu adalah
.
a. 57,6 kJ
b. 184,4 kJ
c. 233,6 kJ
d. 576 kJ
16. Perlakuan diberikan pada zat cair :
1. pemanasan
2. memperluas permukaan
3. meniupkan udara di atas
permukaan
4. menutup permukaan
yang bukan cara mempercepat
penguapan ditunjukkan oleh .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
17.Seorang pembuat es krim tradisionil
menambahkan garam pada es batu
yang berada di luar tabung adonan es
krim untuk .
a. menaikkan titik lebur
b. agar awet dingin
c. menurunkan titik lebur
d. menyerap kalor

18.Perpindahan kalor yang terjadi dari


seterika ke pakaian secara .
a. konduksi
b. konveksi
c. radiasi
d. tranlasi
19.Prinsip perpindahan kalor digunakan
pada mesin pendingin ( kulkas) yaitu
pada ruang pendingin.
a. memasukkan kalor
b. memberikan kalor
c. mencegah kalor
d. menyerap kalor
20. Sifat- sifat yang dimiliki suatu materi
1. lentur
2. mudah terbakar
3. warna
4. bau
yang merupakan sifat kimia suatu
materi ditunjukkan oleh .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
21.Pembuatan gula merah oleh penyadap
nira tradisionil merupakan cara
pemisahan
campuran yaitu dengan cara .
a. penyaringan
b. sublimasi
c. destilasi
d. kristalisasi
22. Dasar pemsahan campuran garam
dengan pasir adalah .
a.perbedaan kelarutan dan titik didih
b. perbedaan penguapan dan
percampuran
c.perbedaan ukuran kristal dan
kelarutan
d.perbedaan kelarutan dan
pengkristalan
23.Untuk mempermudah
menginformasikan berlangsungnya
reaksi kimia dituliskan dengan
lambang tertentu , zat cair
dilambangkan .
a. ( l )
b. ( aq )
c. ( g )
d. (
)
24. Perhatikan tabel reaksi antara batu
gamping dengan asam klorida berikut !
Massa
gamping

bentuk

Waktu
reaksi

100 g
100 g

potongan
serbu
k

10 menit
5 menit

Dari tabel dapat disimpulkan .


a. massa mempengaruhi kecepatan
reaksi
b. waktu mempengaruhu kecepatan
reaksi
c. ukuran kristal mempengaruhi
kecepatan reaksi
d.batu dilempar ke atas
25.Pada reaksi oksidasi bilogi (pernafasan) dihasilkan .
a. O2
b. H2
c. CO2
d. N2

II. Jawablah dengan singkat .


1. Sepotong tembaga panjangnya 1 m memiliki massa jenis 17 g/cm3 , tembaga itu
dipotonglagi menjadi 4 bagian yang sama . Bila volum tembaga seluruhnya
setelah diukur menunjukkan 50 cm3 .Berapakah :
a. massa tiap potongan ?
b. massa jenis masing-masing potongan?
Jawab

.
2. Seorang kepala proyek sebuah gedung pekerjaannya memerlukan air setiap harinya
3 m3 untuk efiseinsi dana ia tidak membuat bak penampungan air tetapi
menggunakan drum isinya200 l untuk menampung air itu. Berapakah drum yang
ia perlukan?
Jawab

3.Campuran terbentuk melalui proses fisika oleh karena itu pemisahan campuran dapat
lakukan dengan cara fisika , sebutkan 4 cara pemisahan campuran !
jawab ...
4.Perubahan kimia / reaksi kimia selalu disertai dengan ciri- ciri tertentu.
a.Sebutkan ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia !
b. Jelaskan hasil reaksi antara air kapur dan karbondioksida ?
jawab

5. Sepotong es massanya 0,5 kg dimasukan dalam gelas berisi 1 kg air suhunya 400C
Jika suhu es 00C , kalor jenis air 4200 J/kg 0C dan kalor lebur es 34.000 J/kg .Apa
yang terjadi pada es itu ?
jawab

KUNCI PELATIHAN IPA TERPADU 2009/2010


Pelatihan 1
I. PG
1. A
6. C
2. B
7. D
3. A
8. C
4. B
9. C
5. C
10.B

11. B
12. B
13. D
14. A
15.A

16.
17.
18.
19.
20.

C
A
B
A
C

II. URAIAN
1. a. Diperlukan alat ukur yang banyak dan sulit dikonversi
b. menggunakan sistem desimal , mudah ditiru
2. 16,6 m/s
3. 21, 0 cm
4. 7,35 mm
5. 252 g = 0,252 kg
Pelatihan 2
I. PG
1. d
6. b
11. d
2 b
7. b
12. b
3. c
8. c
13. d
4. d
9. d
14. d
5. a
10.c
15. c
II. Uraian
1.asam dalam air melepaskan ion hydrogen,
korosif, memerahkan lakmus biru, sedang
Basa melepaskan ion hidroksida, tidak semua bersifat korosi, membirukan lakmus
merah.
2. asam kuat terionisasi sempurna, berbahaya, sedangkan asam lemah terionisasi sebagian, tidak
berbahaya.
3. menghasilkan ion
4.kunyit,kembang, kubis ungu
5. x dan z asam , y basa
Pelatihan ke 3
I. PG
1. a 6. c
11.c
16.b
2. c 7. b
12.c
17.a
3. b 8. a
13.d
18.d
4. d 9. b
14.a
19.c
5. a 10.c
15.b
20.b
II Isian
1.unsur
5.a.natrium hidroksida
9.tetap
2.kapital
b.amonium
10.18 gram
3.a.H
c. natrium clorida
b. Ca
d. asam asetat
c. C
e.calsium karbonat
d. Na
6.heterogen
e. Cu
7.logam,logam
III. Uraian
1. Senyawa ; nasi , roti baker , air
Unsur : aluminium
Campuran: minuman ringan
2. unsur tidak dapat dibagi lagi secara kimia biasa, sedangkan senyawa dapat dibagi lagi
menjadi unsur-unsur pembentuk melalui reaksi balik.
3. Senyawa terbentuk dari beberapa unsur dengan perbandingan yang tetap , sifat unsur pembawa
tidak tampak ,sedangkan campuran terbentukdari beberapa benda tanpa perbandingan tertentu
sifat komponen ( zat penyusun) mash tampak.
4. a. air kapur

b.3 jenis , jumlah atom ada 5


c. kalsium, oksigen dan hydrogen
5.

Materi

campuran

Zat tunggal
unsur

senyawa

Oksigen
Hydroge
n
Kalium
Natrium

Gula
Garam
Asam
basa

Komponen tidak terlihat


Campuran
hetrogenn

Capuran
homogen

Pelatihan ke 4
I. PG
1.a
6.d
11.c
16.c
2.b 7.d
12.c
17.a
3.c
8.c
13.d
18.c
4.b 9.d
14.a
19.a
5.a
10.c
15.c
20.d
III. Uraian
1.
zat
bentuk
Volum
Padat
Tetap
Tetap
Cair
berubah
Tetap
gas
berubah
berubah
2. letak partikel teratur sehinggga tidak dapat dimampatkan, energinya tidak cukup untuk
melawan garak antar partikel sehingga bentuk dapat berubah.
3.partikel zat cair melepaskan energinya (energi kenetik berkurang) sehingga gaya tarik antar
partikel meningkat sehingga zat cair berubah menjadi padat.
4.Menaikan suhu dan menambah detergen, sabun
5.tegangan permukaan turun maka akan terjadi kenaikan kapilaritas,karena terjadi kenaikan
Pelatihan ke 5
I. PG
1.d
6.d
11.c
2.a
7.d
12.c
3.a
8.a
13.a
4.b 9.c
14.b
5.c
10.d
15.c
II. Uraian
1. Jenis dan tidak bergabtung dari massa dan volum.
2. air di bawah , minyak diatas larena massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis minyak
3. 8000 kg/m3
4. 68 c m3
5. 5g/ c m3
Pelatihan ke 6
I. PG
1. A
6. B
11. A 16. A 21. C
2. B
7. C
12. C 17. C 22. C
3. C
8. C
13. B 18. C 23. B
4. C
9. D
14. A 19. C 24. C
5. D
10. B 15. D 20. B 25. D

II. Uraian
1. muai teratur, tidak membasahi dinding, dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
2. 14-6/20 x 100 = 400C
3. c/x+10 = 5/9 c= 5/9x 90 = 500C
4. Karena pemuaiannya sangat kecil
5. 0,00017 m
Pelatihan 7
I. PG
1. A
6. C
11. C 16. C 21. A 26. C
2. B
7. D
12. D 17. D 22. A 27. a
3. B
8. B
13. D 18. B 23. C 28. A
4. A
9. C
14. B 19. D 20. B 30. B
Uraian
1.Suhu zat mulai melebur , menambah tekanan dan menambah garam
2.Q = m.c.t
Q= 0,1 kg . 4.200 J/kg0C 300C
Q= 12600 J
3. Qt= m.c. t + m.l + m.c.t
Qt= 1. 0,5 .5 + 1 . 80 + 1 .1. 20
Qt= 2,5 kal + 80 kal + 20 kal = 102,5 kal
4. massa , suhu
800C
5. Ql = Qs
m.c.t = m.c.t
1. c .80-t = 2 .c .t 30
80 t = 2t-60
t
3 t = 140 , t = 46,6 0C
300C
Pelatihan Ulangan harian ke 8
I. PG
1. a
6. c
11. a 16. a
2. c
7. b
12. b 17. d
3. c
8. c
13. b
18. d
4. a
9. d
14. d 19. a
5. d
10. b 15. d
20. b
II. Isian
1. Bau, mudah terbakar , korosi, melangsungkan pembakaran
2. warna, lelenturan, bentuk , ukuran, daya hantar, ttik didih.
3. massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama
4. dicat / krom
5. kimia lilin : bau, nyala , fisika lilin warna, melebur, rapuh.
Pelatihan Ulangan harian ke 9
I. PG
1. B
6. A
11. C
2. A
7. D
12. A
3. D
8. A
13. A
4. B
9. C
14. D
5. D
10. D 15. B
II. ISIAN
1. Sublimasi
2. magnet
3. sublimasi
4. residu
5. destilasi
6. filtra
7. perbedaan laju penguapan
8. ukuran kristal
9. penyaringan
10. destilasi

Pelatihan Ulangan harian ke 10


I. PG
1. D
6. B
11. A
2. D
7. D
12. A
3. A
8. B
13. C
4. D
9. B
14. B
5. A
10. D 15. C
II. Isian
warna
1.
biru tua
2.
putih
3.
eksoterm/suhu naik
4.
a. 2 Zn + HCl
2Zn Cl + H2
5.
b. 2 NaCl + H2SO4
Na2SO4 + 2HCl
6. CO2
7. Hidrogen
8. lebih banyak
9. oksidator/ melangsungkan pembakaran
10. CO2
PELATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL
I. PG
1. D
6. A
11. C 16. D 21. D
2. D
7. B
12. D 17 C 22. A
3. C
8. C
13. B 18. A 23. A
4. A
9. C
14. A 19. D 24. C
5. C
10.D
15. C 20. C 25. C
II. URAIAN
1. a. m = 50 x 17 = 850g = 0,85 kg/4 = 0,2125 kg
b. 17 g/cm3 = 17000 kg/ m3
2. 3000/200 = 15 drum
3. penyaringan , destilasi, sublimasi dan kromatografi
4. a. perubahan warna, suhu dan terbentuk endapad , gas
b.Ca(OH)2 + CO2
CaCO3 + H2 O (terbentuk endapan)
5. air melepaskan kalor dan es menerima kalor untuk merubah wujud dan kenaikan suhu.
Q lepas
= Q serap
m. c. t
= m . l + m . c . t
1 . 4200 ( 40 t) = 0,5 . 34.000 + 0,5 . 4200(t-0)
168.000 4200 t = 17.000 + 21.00 t
4200 t + 2100 t = 168.000 17.000
63.00 t = 151000
T = 240C
Jadi es telah menjadi air semua

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) ke 1
Satuan Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas/Semester
: 7 /1
Materi Pokok
: Besaran dan Pengukuran
Alokasi Waktu
: 6 x40 menit
Tahun Pelajaran
:
Standar Kompetensi :
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
1. 1. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuanya
Indikator :
1
2
3
4.
5.
6.

Mengindentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian


megelompokkan dalam besaran pokok dan turunan
Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara sederhana
Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar
Mengukur, panjang, massa, waktu, luas dan
Volum.
Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan diskusi tentang besaran peserta didik mampu:
1. Mengelompokkan besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari kedalam
besaran pokok
Dan besar turunan.
2. Menggunakan satuan internasional dalam pengukuran.
3. Mengkonversi satuan lain kedalam satuan dasar internasional besaran
panjang , waktu, dan massa.
Pertemuan ke 2
4. Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar.
5. Membedakan satuan baku dengan satuan tak baku.
6. Mengkomunikasikan kemudahan menggunakan satuan baku.
Pertemuan ke 3
7. Melakukan pengukuran massa, waktu, luas dan volum dengan menggunakan
alat ukur yang
sesuai.
8. Mengkomunikasikan hasil pengukuran dengan satuan internasional.
9. Menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran.
B. Materi Pembelajaran: Besaran dan Satuan
Besaran pokok dan besaran turunan
Satuan besaran.
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode : Eksperimen, Diskusi Informasi
D.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama

1.Pedahuluan
1.1 Prasarat:
Menginformasikan tangga satuan saat disekolah dasar.
1.2 Motivasi:
Pernahkah kamu disuruh ibumu mebeli gula? Berapa kilogram ?
1.3 Menuliskan dipapan besaran, satuan , kg , m
1.4 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
1. Membimbing siswa untuk mengamati alat yang dibawa kesekolah missal jam,
mistar menanyakan apa gunanya.
2. Menginformasikan besaran dalam kehidupan sehari-hari.

3. Meminta siswa untuk mengelompokkan besaran ke dalam besaran pokok dan


turunan.
4. Membimbing siswa untuk mengkonversi satuan ke satuan dasar SI.
5. Memberikan evaluasi seputar indicator.
3. Penutup.
1. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran
2. Menginfomasikan pada siswa bahwa pertemuan berikut akan dibahas tentang
penggunaan alat ukur panjang.
Pertemuan ke 2 ( Model belajar CL)
1.Pedahuluan
1.1 Prasarat:
Menunjukkan alat ukur panjang dan satuan yang ada.
1.2 Motivasi:
Pernahkan kamu menggunakan alat ukur itu ?
1.3 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai .
2. Kegiatan inti
1. Menginformasikan alat ukur panjang yang digunakan dalam kehidupan seharihari dan kegunaannya. Mendemontrasikan penggunaan mistar, jangka
sorong dan micrometer.
2. Meminta siswa untuk duduk berkelompok .
3. Membagikan alat sesuai LKS dan meminta siswa untuk memmahami isi LKS.
4. Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan dan memotivasi dengan
pertanyaan seputar cara kerja, membaca satuan.
5. Memnta satu dua siswa untuk menuliskan hasil jawaban LKS dipapan dan
meminta kelompok lain untuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar melalui
review pertanyaan LKS.
7. Menanyakan pada bidang teknik penggunaan jangka sorong .
3. Penutup
1. Mengvaluasi dengan pertanyaan lisan seputar indicator yang ingin di capai.
2. Memberikan penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya. dan
meminta kelompok lain untuk menirunya dikegiatan yang akan datan.
3. Membimbing siswa membuat rangkuman.

4. Menginformasikan pertemuan berikut akan membahas


Pertemuan ke 3 ( Model belajar CL)
1.Pedahuluan
1.1 Prasarat:
Menginformasikan perlunya pengukuran dengan seteliti mungkin terutama
dalam berbagai bidang kehidupn sehari-hari.
1.2 Motivasi :
Bagaimana mengukur massa , waktu , dan volum suatu benda?
1.3 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai .
2. Kegiatan inti
1. Mendemontrasikan penggunaan neraca/timbangan , stop watch, gelas ukur.
2. Menimta satu dua siswa untuk mencoban emnggunakan alat itu.
3. Meminta siswa untuk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
4. Membagikan alat dan bahan yang diperlukan dan meminta siswa untuk
memahami LKS
5. Membimbing dan memotivasi siswa selama percobaan dan membantu
siswa /kelompok mengalami kesulitan.
6. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk menanggapi.
7. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar dengan
acuan LKS.
8. Meminta siswa untuk mengukur volum benda yang guru bawa?
3. Penutup
1. Mengvaluasi siswa secara lisan dengan pertanyaan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang telah bagus
kinerjanya.
3. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran.
3. Penginformasikan pertemuan berikut akan diadakan tes ( uji kompetensi)
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika untuk SMP kelas 7 Depdiknas
b. Buku-buku referensi yang relefan
c. Alat-alat praktikum: penggaris , jangka sorong, micrometer, stop watch,
dan gelas ukur., thermometer.
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilain: Tes tertulis.
b. Bentuk instrument
: tes isian

Guru bidang studi

Mengetahui
Kepala sekolah ..

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) ke 3

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Tahun Pelajaran

: SMP
: IPA Fisika
: 7 /1
: Asam , Basa dan Garam
: 6 x40 menit
:

Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui
alat dan indikator yang tepat
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam
kehidupan sehari-hari

Indikator
1. Mengindentifikasikan sifat asam, basa, garam dengan menggunakan indikator yang
sesuai
2. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa
dan garam
3. Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan
4. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam
misalnya dengan menggunakan kembang sepatu.

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan pengamatan peserta didik mampu:
1. Menentukan sifat- sifat asam , basa dan garam.
2. Mengelompokkan zat ke dalam asam , basa dan garam.
3. Menentukan sifat asam , basa dan garam dengan indicator lakmus , PP, M
Pertemuan ke 2
4. Menentukan sifat asam , basa dan garam dengan indicator alami.
Pertemuan ke 3
5. Menentukan kekuatan asam , basa dengan alat uji elektrolit.
B. Materi Pembelajaran: -Asam , basa dan garam
- sifat asam,basa dan garam
- indicator asam,basa dan garam
- kekuatan asam,basa dan garam
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Motivasi : Memegang sabun mandi ? bagaimana rasanya?
1.2 Menuliskan di papan tulis asam,basa dan garam
1.3 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
1. Guru membentuk kelompok
2. Guru dan peserta didik mendiskusikan pengertan asam, basa, dan garam
serta menentukan
Ciri-cirinya

3. Disediakan bahan-bahan larutan asam, larutan basa, dan larutan garam,


peserta didik
mengamati dan menglompokanya.
4. Peserta didik mendiskusikan dan mengkomunikasikan secara kelompok.
5. Melaklukan uji asam basa dengan indicator sesuai LKS.
3. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2. Pos tes secara lesan tentang materi pelajaran asam,basa dan garam
Pertemuan ke 2
1. Pendahuluan :
1.1 Prasyarat : Menginformasikan kembali sifat asam, basa dan garam.
1.2 Motivasi : Apakah warna kembang sepatu jika diremas dalam air ? dapat
Digunakan untuk indicator asam, basa dan garam

1.3 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai


2. Kegiatan inti
1. Meminta siswa untuk mengeluarkan kembang sepatu , atau kulit manggis,
kunyit!
2. Membagikan alat yang diperlukan dan mengingatkan keselamatan alat dan
kerja.
3. Membimbing siswa untuk melakukan percobaan sesuai langkah LKS ,
memotivasi
dengan pertanyaan seputar langkah kerja dan membantu kelompok yang
mengalami
kesulitan.
1. Meminta siswa untuk menuliskan jawaban LKS di papan tulis dan meminta
siswa/kelompok
lain intuk menanggapai.
5. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar acuan
LKS.
3. Penutup.
1. Mengvaluasi siswa secara lisan dengan pertanyaan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang telah bagus
kinerjanya
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan membahas kekutan asam.
Pertemuan ke 2
1. Pendahuluan :
1.1 Prasyarat : Ciri asam, basa dan garam.
1.2 Motivasi : apakah semua asam boleh di rasakan ? mengapa ? Bagaimana
menentukan
kekuatan asam, basa.
1.3 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
1. Menyampaikan bagian bagian alat uji elektrolit dan hati-hati
menggunakan bahan kimia
2. Membagikan alat dan bahan dengan tetap menjaga keselamatan kerja.
3. Membimbing siswa untuk melakukan kegitan sesuai LKS

4. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk
menanggapi.
5. Menjelaskan peristiuwa ionisasi sempurna dan sebagian.
3. Penutup
1. Mengevaluasi secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan pujian pada kelompok yang telah baik kinerjanya.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan diadakan Uji kompetensi.
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 9 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : gelas kimia, air, lakmus, indicator yang lain, palet.
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan

Mengetahui
Kepala sekolah ..

Guru bidang studi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) ke 4
Satuan Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas/Semester
: 7 /1
Materi Pokok
: Unsur dan Senyawa
Alokasi Waktu
: 6 x40 menit
Tahun Pelajaran
:
Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Indikator:
1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur
2. Menuliskan nama dan lambang unsur
3. Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana
4 Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana
5. Memberikan contoh senyawa yang dekat dengan kehidupan kita
6. Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan
7. Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana
8 Mengelompokkan zat-zat kedalam campuran homogen dan heterogen dalam
kehidupan sehari-hari
10. Menemukan faktor yang mempengaruhi kelarutan

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan diskusi peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian unsur.
2. Mengkomunikasikan penulisan nama unsur dan lambang
3. Menuliskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
4. Menemukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana
5. Memberikan contoh senyawa yang dekat dengan kehidupan kita.
Pertemuan ke 2
Setelah melakukan pengamatan benda / zat peserta didik mampu:
6. Membandingkan perbedaan sifat sifat unsur dengan senyawa dan campuran.
7. Membuat skema klasifikasi materi
Pertemuan ke 3
Setelah melakukan percobaan siswa mampu membedakan peserta didik
mampu:
8. Mengelompokkan zat- zat dalam campuran homogen dan heterogen.
9. Menemukan variable yang mempengaruhi laju kelarutan.
B. Materi Pembelajaran: Unsur ,Senyawa dan campuran
- Unsur
- penulisan lambang unsur
- rumus kimia senyawa
- Campuran homogen dan hetrogen
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan benda- benda di sekeliling kita ada yang
termasuk
Unsur, senyawa dan campuran.
1.2 Motivasi :Adakah diantara temanmu yang menggunakan perhiasan termasuk
Unsur atau senyawa?
1.3 Menuliskan unsur, lambang dan nama unsur.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Kegiatan inti
1. Menginformasikan benda/materi dialam dalam bentuk persenyawaan ,
campuran atau
unsur .
2. Meminta siswa untuk melakukan pengamatan benda-benda dan medata unsur
yang
dikandungnya dengan panduan buku siswa tentang daftar nama unsur.
3. Menguatkan dengan aturan pembeemberian nama unsur, penulisan lambang
unsur

4. Membagikan bahan yang termasuk senyawa dan meminta siswa untuk


melkukan penga
matan sesuai LKS senyawa.
5. Menginformasikan nama senyawa yang dekat dengan kehidupan rumus
kimia dan kegu
naanya.serta sifat senyawa.
3. Penutup
1. Mengevaluasi dengan pertanyaan secara lisan dan tertulis seputar indicator.
2. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang unsur , dan senyawa.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan mebahas klasifikasi materi.
Pertemuan ke 2
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Meminta siswa untuk mengkomunikasikan kembali sifat unsur
dan senyawa.
1.2 Motiasi : Apakah setiap gabungan dua atau lebih zat membentuk senyawa?
1.3 Menuliskan dipapan tulis sifat unsur , senyawa dan campuran
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Meminta siswa untuk menginformasikan perbedaan campuran semen dan
pasir dengan
Campuran gula dan air.
2. Meminta siswa untuk membandingkan gula dengan larutan gula.
3. Meminta siswa untuk mengamati demontrasi yang larutan gula dengan
larutan tanah.
4. Meminta siswa untuk berkelompok dan menjawab LKS tentang campuran
homogen dan
hetrogen.
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan kelompok lain
untuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar acuan
pertanyaan LKS.
7. Membimbing diskusi kelas untuk menemukan perbedaan campuran dengan
unsur dan
senyawa.
3. Penutup
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan secara lisan seputar indicator.
2. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang campuran sifat
dan perbedaan
Dengan unsur dan senyawa.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan membahas tentang larutan.
Pertemuan ke 3
1. Pendahuluan :
1.1 Motivasi : Manakah yang lebih cepat melarutan gula dalam es the atau
dalam the panas?
1.2 Menuliskan dipapan tulis larutan ,komponen larutan, laju kelarutan.
1.3 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Memberikan contoh petunjuk minum obat yang berbentuk sirup harus
dikocok dahulu agar

melarut.menginformasikan peran pengadukan dalam prose melarut.


2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan
memahami LKS
laju kelarutan.
3. Membagikan alat dan bahan yang diperlukan dan meminta siswa untuk
melakukan kegiasesuai langkah LKS.
4. Membimbing, memotivasi dan siswa selama kegiatan dan memberi bantuan
pada kelompok yang mengalami kesulitan.
5. Meminta satu dua siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatan ,
diskusi kelompok
meminta kelompok lain untuk menanggapi.
6. Membimbing siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan factor
yang mempenga
ruhi laju kelarutan.
3. Penutup.
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa/kelompok yang baik kinerjanya.
Membimbing siwa untuk membuat rangkuman tentang laju kelarutan.
3. Menginformasikan pertemuan berikiut akan diadakan tes uji kompetensi.

E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 8 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : , gelas kimia, garam dapur, gula , pengaduk
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan

Mengetahui
Kepala sekolah ..

Guru bidang studi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) ke 5
Satuan Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas/Semester
: 7 /1
Materi Pokok
: Wujud Zat
Alokasi Waktu
: 6 x40 menit
Tahun Pelajaran
:

Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator:
1. Menyelidiki sifat-sifat zat padat,cair dan gas
1. Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui
penalaran
2. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan
3. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dan tegangan permukaan dalam peristiwa
kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Setelah melakukan percobaan peserta didik mampu:
1. Menunjukkan sifat-sifat zat padat cair dan gas.
2. Memahami referensi teori partikel
3. Menafsirkan susunan partikel zat padat , cair dan gas.
4. Menggunakan teori partikel untuk menjelaskan perubahan wujud zat.
Pertemuan Ke 2
5. Mengamati carta perbedaan kohesi dan adhesi.
6. Menunjukan peristiwa kapilaritas tegangan permukaan
7. Mengkomunikasikan penyebab tegangan permukaan dan kapilaritas.
8. Menunjukkan aplikasi gejala kapilaritas dalam kehiudupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran:
- Wujud zat dan perubahannya
- Sifat zat padat cair dan gas
- Teori partikel
- Gaya antar partikel
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan pengertian zat dan perubahannya.
1.2 Motivasi: Apakah kamu akan menemukan air dalam bentuk cair saja ?
1.3 Menuliskan dipapan tulis wujud zat perubahan , teori partikel.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Menginformasikan tiga tingkat wujud air .dan menunjukkan benda yang ada
di kelas
menanyakan bentuk zat , menginformasikan pengertian zat/materi.

2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan


memahami LKS
sifat-sifat zat.
3. Membagikan alat dan mengingatkan akan keselamatan alat.
4. Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan , memotivasi dan membatu
kelompok
yang mengalami kesulitan.
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk
Menanggapi.
6.Menginformasikan teori partikel susunan partikel zat padat cair dan gas serta
gerakannya
7. Membagikan alat untuk kegiatan sesuai LKS Perubahan wujud dan tetap
mengingatkan
keselamatan alat.
8. Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan , memotivasi dan membatu
kelompok
yang mengalami kesulitan.
9. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk
menanggapi.
3. Penutup
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa/kelompok yang telah baik
kinerjanya dan meminta
yang lain untuk menirunya.
3. Mengingatkan pertemuan berikutnya akan membahas gaya antar, tegangan
permukaan
dan kapilaritas.
Pertemuan Ke 2
1. Pendahuluan :
1.1 Motivasi: Bagimanakah bentuk air yang berada diatas daun talas ,
mengapa demikian?
1.2 Menuliskan dipapan tulis kohesi , adhesi , tegangan permukaan dan
kapilaritas.
1.3 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Menginformasikan bentuk air diatas daun talas , contoh kohesi dan adhesi
pada gejala
kapilaritas, menunjukkan contoh kapilaritas yang lain.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan
memahami LKS
3. Membagikan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4. Membimbing siswa , memotivasi melakukan kegiatan dan membantu
kelompok yang
Mengalami kesulitan.
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain
utuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah menjawab dengan benar acuan LKS.

7. Menguatkan tegangan permukaan dapat diturunkan dengan menaikan suhu


dan menambah
detergen .
3. Penutup
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa/kelompok yang telah baik
kinerjanya dan meminta
yang lain untuk menirunya.
3. Menginformasikan pertemuan berikut ada uji kompetensi.
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 7 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : gelas kimia, air., gelas ukur, pensil
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) ke 6
Satuan Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas/Semester
: 7 /1
Materi Pokok
: Massa Jenis
Alokasi Waktu
: 6 x40 menit
Tahun Pelajaran
:
Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.2 Mendiskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari- hari.
Indikator:
1. Menyimpulkan massa jenis sebagai salah satu cirri khas suatu zat.
2. Menghitung massa jenis .
3. Menggunakan konsep massa jenis untuk berbagai masalah dalam kehidupan
sehari- hari.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Setelah melakukan percobaan peserta didik mampu :
1. Mengukur massa jenis zat padat.
2. Menggunakan matematika untuk menmgukur massa jenis.
Pertemuan Ke 2
3. Mengukur massa jenis zat cair .
4. Mengaplikasi konsep massa jenis dalam peristiwa tegelam terapung,
percampuran dua zat
cair yang berbeda.
B. Materi Pembelajaran:
- Massa jenis
- Aplikasi massa jenis.
C. Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model: - Cooperative Learning (CL)

2. Metode: Diskusi , Eksperimen


D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan ciri-ciri zat salah satunya massa jenis.
1.2 Motivasi: Mengapa air dan minyak tidak dapat bercampur.
1.3 Menuliskan dipapan tulis massa jenis , aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Menginformasikan beda akan tenggelam bila massa jenis lebih besar dari zat
cair dan akan
terapung bila lebih kecil.Balon udara , kapal menggunakan massa jenis.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan
memahami LKS
3. Membagikan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4. Membimbing siswa , memotivasi melakukan kegiatan dan membantu kelompok
yang
mengalami kesulitan.
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain
untuk menanggapi.
6. Menggunakan matematik untuk memecahkan pesoalan masa jenis.
3. Penutup
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa/kelompok yang telah baik kinerjanya
dan meminta
yang lain untuk menirunya.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan mengukur massa jenis berbagai
zat cair.
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 7 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : thermometer , gelas kimia, air.
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan

Pertemuan Ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan zat cair memiliki massa jenis yang berbeda,
apabila menga
lami perubahan wujud massa jenis berubah.
1.2 Motivasi: Bagaimana mengukur massa jenis zat cair.
1.3 Menuliskan dipapan tulis massa jenis zat cair , aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.

1. Air bila mendidih massa jenisnya kurang dari 1 , pada umunya zat menyusut
bila suhunya
turun tetapi massanya tetap.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan
memahami LKS
mengukur massa jenis beberapa zat cair.
3. Membagikan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4. Membimbing siswa , memotivasi melakukan kegiatan dan membantu kelompok
yang
mengalami kesulitan.
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain
untuk menanggapi.
6. Mendiskusikan mengapa air dan dan minyak tidak dapat bercampur. Dan
mendemontrasikan
mencampur air dengan minyak secara bergantian.
3. Penutup
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa/kelompok yang telah baik kinerjanya
dan meminta
yang lain untuk menirunya.
3. Menginformasikan pertemuan berikut ada tes uji kompetensi .
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 7 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : gelas kimia, air., gelas ukur, mistar , neraca
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan

Mengetahui
Kepala sekolah ..

Guru bidang studi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) ke 2
Satuan Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas/Semester
: 7 /1
Materi Pokok
: Suhu dan Pengukuran
Alokasi Waktu
: 4 x40 menit
Tahun Pelajaran
:
Standar Kompetensi :
4. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar
1. 2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Indikator
2.
3.
4.

Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat


Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan volume
Membandingkan skala termometer Celcsius dengan termometer yang lain

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan kegiatan peserta didik mampu:
1. Menunjukkan indera peraba tidak tepat digunakan sebagai alat ukur suhu.
2. Menunjukkan dasar pembuatan thermometer.
3. Menggunakan beberapa thermometer untuk mengukur suhu.
Pertemuan ke 2
Setelah melakukan kegiatan peserta peserta didik mampu:
1. Memberikan skala thermometer menurut.
2. Mengkonversi skala thermometer dengan skala Celcius.
B. Materi Pembelajaran: Suhu dan Pengukuran
- suhu dan termometer
- membuat skala termometer.
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1
1.Pendahukuan ( CL)
1.1 Prasarat pengetahuan : menginformasikan fenomena alat yang
berhubungan dengan suhu.
1.2 Motivasi : pernakah kamu memperhatikanseorang ibu yang sedang
memeriksa panas ketika anaknya sedang sakit.
Menuliskan di papan tulis suhu, thermometer, indera peraba.
Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Menyampaikan pengertian suhu .dan menanyakan dapatkah suhu diukur
dengan tangan.
2. Menunjukkan thermometer pada siswa dan menanyakan untuk apa alat ini
dan menginformasikan cara memberi skala pada thermometer.
3. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
4. Membagikan alat dan bahan yang diperlukan.
Elaborasi
5. Membimbing dan memotivasi siswa selama percobaan dan membantu siswa
/kelompok mengalami kesulitan.mengukur suhu.
Konfirmasi
6. Meminta siswa untuk mempresetasikan hasil kegiatan
7. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar dengan
acuan LKS.
8. Meminta siswa untuk mencari referensi mengapa indera peraba tidak dapat
digunakan mengukur suhu.

3. Penutup
1. Mengvaluasi siswa secara lisan dengan pertanyaan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang telah bagus
kinerjanya.
3. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran.
4. Menginformasikan pertemuan berikut akan membuat skala thermometer .
Pertemuan ke 2
1.Pendahukuan ( CL)
1.1 Prasarat pengetahuan: thermometer alat ukur suhu ada bermacam macam
skala thermometer
1.2 Motivasi : Bagaimana menetapkan skala thermometer?
1.3 Menuliskan di papan tulis skala thermometer , membuat skala , konversi
ke skala lain.
1.4 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
EKsplorasi
1. Meminta siswa untuk memperhatikan gambar dippapan tulis dan
menginformasikan titik tetap atas dan bawah menurut skala C dan F
2. Meminta siswa untuk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
3. Membagikan alat dan bahan yang diperlukan percobaan .
Elaborasi
4. Membimbing dan memotivasi siswa selama percobaan dan membantu siswa
/kelompok mengalami kesulitan.mengukur suhu.
Konfirmasi
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar dengan
acuan LKS.
7. Membimbing diskusi konversi skala thermometer F dengan C dan
thermometer yang lain.
3. Penutup.
1. Mengvaluasi siswa secara tulis dengan pertanyaan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang telah bagus
kinerjanya
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan diadakan uji kompetensi agar
dipelajari lagi dirumah.
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 7 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : thermometer , gelas kimia, air.
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan

Mengetahui
Kepala sekolah ..

Guru bidang studi


.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek Fisika)
Standar Kompetensi
: 3.Memahami perubahan wujud Zat
Materi Pokok
: Suhu dan Pemuaian
Waktu
: 4 x 40 menit
A.Kompetensi Dasar

: 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan


pemuaian dalam kehidupan sehari hari

B. Indikator :
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 3
Setelah melakukan percobaan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian pada zat padat , cair dan gas
2. Menunjukkan pemuaian zat padat dan cair
Pertemuan ke 4
Setelah melakukan percobaan siswa mampu:
3. membedakan muai volum dari berbagai zat cair
4. menunjukkanpenerapan prinsip-prinsip pemuaian dalam teknologi .
C. Pengalaman belajar
1. Mengamati pemuaian zat padat cair dan gas.
2. Menggunakan rumus hubungan l = lo .. t
3. studi referensi masalah dan memanfatan pemuaian
D.Sumber belajar /alat belajar:
1.Sumber belajar
1.1 Buku IPA Depdiknas, laborat.
1.2 LKS Bima 7 sem 2
2. Alat dan bahan
2.1 Gelas kimia, labu didih , pipa kaca, musschenbroek,pembakar spiritus.
2.2 air, minyak, alkohol.
E. Model Pembelajaran :
1. Kooperatif learning (CL)
2. Direc Instruksen (DI)/Pembelajaran langsung
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
1.Pendahuluan
1.1. Apersepsi :menginformasikan gejala pemuaian
1.2 Motivasi : Prnahkan kamu menuang air panas ke dalam gelas tiba-tiba gelas
pecah?
1.3 Menuliskan dipapan tulis, pemuaian, penyusutan zat paddat , cair dan gas.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti
1.Menginformasikan maslah dan pemanfaatan pemuain dalam kehidupan sehari
hari.
2.Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif
3.Meminta siwa untuk membuka buk LKS bima 1.1 Pemuaian zat padat dan guru
memperkenalkan serta membagikan alat yang diperlukan .

4.Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan Lks 1.1 dan memotivasi siswa
selama kegiatan dengan pertanyaan seputar LKS.
5.Meminta siswa dari kelompok untuk menuliskanjawaban LKS dan kelompok lain
untuk menanggapi.
6.Memimbing diskusi sampai menemukan rumus hubungan l = lo .. t dan
memberikan contoh penggunaan dalam persoalan sederhan.
3.Penutup
1.Mengvalusi siswa dengan pertanyaan seputar indicator.
2.Memeberi penghargaan pada kelompok yang telah baik kinerjanya dan meminta
kelompok lain untuk menirunya.
3.Memberitugas penggunaan srumus l = lo .. t dan emminta siswa untuk
mempelajari pemuaian zat padat dan zat cair.
Pertemuan 2
E.Model pembelajar :
1.Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
1.Pendahuluan
1.1 Apersepsi mengingatkan kembali pemuaian dan penyusutan zat padat.
1.2 motivasi : pernahkan kamu mnenggunakan thermometer dan mengamati
tumpahnya air waktu memasak/
1.3 Menuliskan dipapan tulis pemuaian zat cair dan zat padat serta masalah dan
pemanfaatan pemuaian.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti
1.Menginformasikan tumpahnya sebagian air waktu memasak ketika air mendidih.
2.meminta siswa untuk duduk seuai tatanan pembelajaran kooperatif
3.Menunjukkan nama alat dan mengingatkan akan keselamatan .
4.Meminta siswa untuk membuka LKS 1.2 dan 1.3 dan memacanya serta
mengambil alat yang diperlukan .
5.Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan LKs 1.2 dan 1.3 serta membantu
kelompok yang mengalami kesulitan.
6.Meminta siswa dari kelompok untuk menuliskan jawaban lks dan meminta
kelompok lain untuk menanggapinya.
7.Memastikan seluruh siwa telah mengatahui jawaban dengan acuan pertanyaan
LKS.
8.Memimbing siwa diskusi tentang masalah dan pemanfaatan pemuaian serta cara
mengatasinya. Dan mengayakan dengan V = Vo . t hubungan muai panjang
dengan muai ruang.
3.Penutup
1.Menevaluasi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator
2.Memberi penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya dan meminta
kelompok lain untuk menirunya.
3.Memimbing siwa untuk membuat rangkuman pemuaian zat pada dan zat cair serta
masalh pemuaian dan cara mengatasinya serta memanfaatan pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari.
4.Meninfromasikan pertemuan berikut akan diadakan ulangan harian
G. Sumber belajar

1. Buku siswa
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................

.......................................
..................................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek Fisika)
Standar Kompetensi
: 3.Memahami perubahan wujud Zat
Materi Pokok
: Kalor dan Perpindahan kalor
Waktu
: 6 x 40 menit
A.Kompetensi Dasar

: 3.4 Mendiskripsikan peran kalor dalam mengubah


wujud
zat dan suhu suatu benda serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Indikator :
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan percobaan dan diskusi peserta didik mampu:
1.Menjelaskan pengertian kalor dan menunjukkan pengaruh kalor yang diterima
benda.
2.Melakukan percobaan untuk menunjukkan kalor untuk kenaikan suhu.
3.Menerapkan hubungan besar kalor dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu.
Pertemuan ke 2
Setelah melakukan percobaan dan diskusi peserta didik mampu:
4.Menyelidiki factor yang mempengaruhi penguapan.
5.Menyeklidiki pengaruh kalor dengan perubahan wujud menguap dan melebur.
6.Membedakan mendidih dan menguap
7.Menyelidiki pengaruh tekanan terhadap titik lebur dan titik didih
8.Menemukan pengaruh ketakmurnian zat terhadap titik didih dan titik lebur.

9.Menerapakan hubungan Q = m.l dan Q = m.U


Pertemuan ke 2
Setelah melukan mengamatan peserta didik mampu:
10.Menyelidiki perpindahan kalor.
11.Mengidentifikasi zat ke dalam konduktor dan isolator
12.Mengaplikasikan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pengalaman belajar
1.Mengukur suhu benda yang menrima dan melepaskan kalor.
2. Mengamati cara mempercepat penguapan
3. Mengamati suhu benda selama mendidih dan melebur
4. Membuat grafik perubahan suhu dan perubahan wujud .
5. Menghitung besar kalor yang digunakan untk kenaikan suhu , melebur dan
mendidih.
D. Sumber belajar / Alat Belajar
1.1 Buku fisika (Pengetahuan IPA kelas 8 depdiknas)
1.2 LKS Bima 7 sem 2
1.3 laborat, buku lain yang relevan.
2. Alat dan bahan
thermometer, gelas kimia, es dan lilin, kaki tiga ,pembakar spiritus
E. Model Pembelajaran :
1. Kooperatif learning (CL)
2. Direc Instruksen (DI)/Pembelajaran langsung
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1 (2x40)
Model Pembelajaran CL
1.Pendahuluan
1.1 Apersepsi
Kalor merupakan bentuk energi dapat berpindah dari suatu benda ke benda
yang lain.
1.2 Motivasi
Apa yang akan terjadi jika air dipanaskan ? dan bagaimana dengan wujud es
yang diBiarkan datas meja?
1.3 Menuliskan dipapan : kalor , bentuk energi, dapat berpindah benda yang
menerima
Kalor
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar.
2. Kegiatan inti
1. Menyampaikan informasi pengertian kalor , kalor dapat berpindah dari benda
yang tinggi ke benda yang suhunya rendah, benda yang menerima kalor
suhunya akan naik dan yang kehilangan kalor suhunya akan turun.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan
meminta
masing masing kelompok untuk membuka buku pendamping bima.pada LKS
2.1
LKS 2.2
3. Mengenalkan dan membagikan serta mengingatkan keselamatan kerja.
4. Meminta siswa untuk melakukan kegiatan sesuai LKS 2.1 .
5. Memotivasi siswa dengan pertanyaan seputar LKS dan meminta salah satu
anggotakelompok menunjukkan cara mengukur suhu.

6. Meminta 1, 2 siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan kelompok lain untuk
menanggapi.
7. Memastikan seluruh siswa telah menjawab LKS dengan benar dengan
pertanyan
ulang yang ada pada LKS 2.1
8. Memitnta siswa untuk melanjutkan percobaan LKS 2.1 , membimbing dan
memotivasi selama siswa melakukan kegitan
9. Meminta satu wakil dari kelompok untuk mempresentasikan hasil pengukuran
suhu dan hasil diskusi LKS 2.2.
10. Memastikan seluruh siswa telah menjawab LKS dengan benar dengan
pertanyan
ulang yang ada pada LKS 2.2
3. Penutup
1. Mengevaluasi dengan pertanyaan lisan seputar indikator yang ingin di capai
2. Meminta siswa untuk membuat kesimpulan kalor berpindah dari benda yang
suhu nya tinggi kebenda yang suhunya rendah. Besar kalor untuk kenaikan
suhu dipengaruhi oleh massa, jenis dan kenaikan suhu. Q=m.c.t
3. Memberi tugas penggunaan rumus Q= m.c.t
E. Model Pembelajaran :
1. Kooperatif learning (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 2
1.Pendahuluan
1.1Apersepsi
Mengingatkan kembali pengaruh kalor yang diterima benda.
1.2 Motivasi
Apakah pada saat menguap diperlukan kalor, dari kalor diambil?
Menuliskan penguapan , cara mempercepat penguapan,Mendidih, melebur.
2. Kegiatan inti
1. Menyajikan informasi penguapan,mendidih dan melebur diperlukan kalor yang
diambil dari lingkungannya.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
3. Membagikan alat dan meminta siswa untuk memahami langkah kerja LKS dan
melakukan kegiatan sesuai urutan kerja pada LKSbima 7 sem 2 (2.3, 2.4 dan 2.5)
4. Memotivasi siwa dengan pertanyaan selama siswa melakukan kegiatan.
5. Meminta 1, 2 siswa untuk menuliskan hasil diskusi jawaban LKS dan memina
kelompok lain untuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah menjawab pertanyaan LKS dengan benar melalui
pertanyaan ulang seputar LKS.
7.Membimbing diskusi penggunaan persamaan Q = m.l dan Q = m.u dan
memberikan contoh penerapan kenaikan dan penurunan titik didih dan lebur
dalam kehidupan sehari hari.
3. Penutup
1.Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indikator yang ingin di
capai.
2. Memberikan pujian pada kelompok yang telah baik kinerjaja dan meminta
kelompok lain untuk menirunya.
3. Meminta siswa untuk membuat rangkuman cara mempercepat penguapan
,mendidih , melebur pengaruh tekanan dan tak kemurnian zat.
Pertemuam ke 3 (2x40 )

Perpindahan kalor
E. Model Pembelajaran
Langsung (DI)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahuluan
1.1 Apersepsi:Telah kamu ketahui kalor dapat berpindah dari benda yang suhunya
tinggi kebenda yang suhunya rendah.
1.2 Motivasi Bagaimanakah perpindahan kalor yang terjadi waktu kamu
menyeterika bajumu
1.3. Menuliskan konduksi, konduktor dan isolator,konveksi serta radiasi
1.4 Menyapaikan indikator pencapaian hasil belajar.
2. Kegiatan inti
1. Menyampaikan alat-alat rumah tangga yang dibuat dari logam karena penghantar
Kalor yang baik dan menyampaikan informasi pegangan tutup panci dibuat dari
ebonite.
2. Mendemontrasikan perpindahan kalor secara konduksi,konveksi dan radiasi
3. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.dan meminta
memahami langkah kerja LKS (2.7,2.8,2.9)
4. meminta 1 wakil dari kelompok untuk mendemontrasikan ulang perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
5. Memimbing siswa untuk berdiskusi dan memotivasi kelompok untuk
menyelesaikan pertanyaan LKS.
6.Mendiskusikan peralatan yang menggunakan prinsip kalor, kulkan dan termos
dengan carta .
3. Penutup
1. Mengevalusi siswa dengan pertanyan lisan seputar indicator
2. Memimbing siswa untuk membuat rangkuman.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan diaadakan ulengan harian agar
dipelajari dirumah tentang kalor dan perpindahanya.
G. Sumber belajar
1. Buku siswa
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................

.......................................
..................................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek Fisika)
Standar Kompetensi
: 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika
dan perubahan kimia
Materi Pokok
:Perubahan Zat
Waktu
: 4x 40 menit
A.Kompetensi Dasar : 4.1Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia
4.3 Mernyimpulkan perubahan fisika da kimia berdasarkan
hasil percobaan sederhana
B. Indikator
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan pengamatan siswa mampu :
1. Membandingkan tentang perubahan fisis dan kimia
2. Menjelaskan ciri fisis dan ciri perubahan kimia
3. Memilih perubahan perubahan fisi dan perubahan kimia melalui contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Hukum kekekalan massa (pertemuan ke 2)
C. Pengalaman belajar
1. mengamatai perbedaan
2. menunjukkan contoh.
3. melakukan percobaan
D. Sumber/Alat belajar.
1. Sumber belajar
1.1 Buku siswa IPA 8 Depdiknas 2004 jakarta.
1.2 lingkungan
2. Alat dan bahan
1.Kawat nikelin pembakar spiritus
2. pembakar spiritus
3. gelas kimia senduk
4. garam
5. tabung Erlenmeyer
6. cuka dan soda kue.
E. Model Pembelajaran
1. Kooperatif learning ( CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1 (2 x 45 )
1.Pendahuluan
1.1 Apersepsi
Menginformasikan zat memiliki sifat-sifat tertentu (fisis dan kimia )
1.2 Motivasi
Apa perbedaan ketela dan tape ?
1.3 Menuliskan dipapan Sifat fisika dan sifat kimia, perubahan fisis dan kimia

1.4 Menginformasikan indikator pencapaian belajar.


2. Kegiatan inti
1. Menginformasikan sifat-sifat zat dan mendiskusikan yang termasuk sifat fisika
dan
sifat kimia.
2. Meminta siswa untuk duduk berkelompok dan memahami LKS 3.1 dan
3. Menyajikan demontarsi memanaskan kawat nikelin dan meniup air kapur.
4. Meminta siswa untuk engulang meniup air kapu rang lain dan membandingkan
dengan air kapur yang tidak ditiup.
5. Memimbing siswa untuk mendata yang termasuk sifat fisika dan kimia sesuai
LKS
6. Menguatkan dengan memberikan beberapa contoh perubahan fisis dan kimia.
3. Penutup?refleksi
1. Meminta siswa untuk mebuat rangkuman tentang sifat fisis dan kimia serta
perubahanfisis dan kimia.
2. Mengevaluasi siwa dengan pertanyaan lisan seputar indikator.
3. Memeri tugas untuk mempelajari hokum kekekalan massa.
Pertemuan ke 2 ( 2 x45)
E. Model Pembelajaran
1. Kooperatif learning ( CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1.Pendahuluan
1.1 Motivasi
Apakah kertas yang dibakar abu dan kertas jika ditimbang sama besarnya.
1.2 Menuliskan massa zat sebelum dan sesudah reaksi
1.3 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2. Kegiatan inti
1. menginformasikan dan memberi penjelasan singkat massa zat sebelum dan sesu
dah reaksi sama (tetap)
2. Meminta siswa untuk mengamati demontrasi merekasikan cuka dengan soda
kue
dan menimbang sebelum dan sesudah reaksi.
3. Meminta siwa untuk mencatat hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan
LKS3.2
dan 3.3.
4. Meminta siswa untuk menyamnpaikan jawaban lisan/tertulis dan siswa lain
menanggapi.
5. Memberikan pujian pada siswa yang telah terlibat dalam diskusi.
3. Penutup?refleksi
1. Meminta siswa untuk membuat rangkuman tetang hokum kekekalan energi.
2. Mengevalusi secara lisan seputar indikator.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan ada tes ulangan harian.
G. Sumber belajar
1. Buku siswa IPA 8 Diknas
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian

1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)


Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1

................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................

.......................................
NIP.

..................................
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: IPA aspek kimia
Kelas/Semester
: 7 /1
Materi Pokok
: Pemisahan Campuran
Alokasi Waktu
: 3 x40 menit
Tahun Pelajaran
:
A. Kompetensi Dasar :
4.2Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisis
dan
kimia.
B. Indikator
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan percobaan dan diskusi peserta didik mampu:
1.Menjelaskan cara-cara pemisahan campuran
2. Menjelaskan sifat fisis yang digunakan sebagai dasar pemisahan campuran
3. Melakukan pemisahan campuran dengan cara penyaringan .
4.merancang alat penjernihan air sederhana.
Pertemuan 2
5. Melakukan pemisahan campuran dengan destilasi.
C. Pengalaman belajar
1. Merancang alat penjernihan air dan destilasi
2.studi referensi
D. Sumber/Alat belajar.
1. Sumber belajar
1.1 Buku siswa IPA 8 Depdiknas 2004 jakarta

2. Alat dan bahan


sesuai LKS BIMA 4.1 dan 4.2
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif.
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahulan
1.1 Apersepsi : Campuran terbentuk melalui proses fisika
1.2 Motivasi
Pernahkan kamu menyaring air yang kotor menjadi air yang jernih.
1.3. Menuliskan penyaringan /filtrasi, destilasi, penguapan kristalisasi dan
kromatografi.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan proses terbentuknya campuran , cara pemisahan campuran dan
dasar pemisahan campuran.
2.Menginformasikan manfaat pemisahan campuran secara penguapan dan kristalisasi
dalam kehidupan sehari-hari.
3.Membimbing siswa untuk merancang alat penjernihan air sederhana (sesuai LKS
4.1)
4.Membimbing siwa untuk menguji alat penjernihan air sederhana.
5.Meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatan danm jawaban LKS dan siswa
kelompok lain untuk menanggapi.
6.Menguatan pemisahan campuran dengan cara penyaringan selain didasarkan ukuran
kristal juga didasarkan laju kelarutan.
3.Penutup
1.Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan seputar indicator
2.Meminta siswa untuk membuat rangkuman tentang pemisahan campuran dasar dan
penjernihan air sederhana.
3.Meminta siswa untuk mempelajari pemisahan campuran secara destilasi
Pertemuan ke 2
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif.
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahulan
1.1Motivasi pernahkan kamu melihat orang membuat minyak kayu putih. Ceritakan
bagaimana caranya?
1.2 Menuliskan dipapan destilasi dasar , penerapan destilasi dalam bidang industri.
1.3 Menginformasikan indicator pencapaian hasil belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginfromasikan dasar pemisahan campuran secara destilasi dan memberikan
contoh penerapan pemisahan campuran secara destilasi.
2.Memimbing siswa untuk meramcang alat destilasi dan mencobanya sesuai LKS 4.2
3.Memantu siswa yang memiliki kesulitan /kekurangan alat.
4.Meminta salah satu siswa dari kelompok untuk menuliskan hasil uji coba a;at dan
jawaban LKS dipapan tulis dan kelompok lain untuk menanggapinya.
5.Menginformasikan cara memperolah BBM pada pengolahan minyak mentah
3.Penutup
1.Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan seputar indicator
2.Meminta siswa untuk membuat rangkuman tentang pemisahan campuran dasar dan
destilasi dan penerapanannya dalam industri.
3.Memberikan soal ulangan harian.

G. Sumber belajar
1. Buku siswa IPA 8 Diknas
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1

................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................

.......................................
NIP.

..................................
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek kimia)
Standar Kompetensi
: 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika
dan perubahan kimia
Materi Pokok
:Reakasi Kimia
Waktu
: 6x 40 menit
A.Kompetensi Dasar : 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui
percobaan sederhana.
B. Indikator
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan percobaan tentang reaksi kimia peserta didik mampu:
1.Menjelaskan ciri-ciri telah terjadi reaksi kimia
2.Menunjukkan perubahan perubahan warna dan perubahan suhu
Peretemuan ke 2
3. Gas dan endapan sebagai hasil dari reaksi kimia

Pertemuan ke 3.
4.Menjelaskan lambang dan penulisan reaksi kimia.
5.Menyamakan koefisien persamaan reaksi kimia.
C. Pengalaman belajar
1. melakukan percobaan
2. Mengamati perubahan/ciri reaksi kimia
3. Mengkomunikasikan hasil pengamatan
D. Sumber/Alat belajar.
1. Sumber belajar
1.1 Buku siswa IPA 9 Depdiknas 2004 jakarta
1.2 buku lain yang relevan
1.3 LKS Bima 7 sem 2 dan laborat
2. Alat dan bahan
-tabung reaksi
-kapur tohor
-pipet
-temometer
-vitamin C
-HCl, Magnesium
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan
1.1 Apersepsi : Mengingatkan kembali perubahan fisika dan perubahan kimia.
1.2 Motivasi: Di sekolah dasar kamu telah mengetahui pada tumbuhan terjadi
peristiwa fotosintesis ,fotosintesis merupakan salah satu reaksi kimia.
1.3 Menuliskan reaksi kimia ,cirri-ciri reaksi kimia.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan pengertian reaksi kimia dan cirri telah terjadi reaksi kimia.
2.Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan meminta
siswa untuk memahami LKS 5.1 , 5.2 dan
3.Mengenalkan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4.Membimbing siswa untuk melaksanakan LKS 5.1 dan 5.2 dan memotivasi dengan
pertanyaan serta meberi bimbningan pada kelompok yang mengalami kesulitan.
5.Meminta siswa salah satu dari kelompok untuk menuliskan jawaban LKS dan
meminta kelompok lain untuk menanggapinya.
6.Memastikan seluruh kelompok telah mengetahui jawaban LKS dengan acuan
pertanyaan LKS.
7.Membimbing diskusi cirri reaksi kimia menghasilkan perubahan warna,
perubahan suhu. Dan memberikan contoh contoh yang lainnya.
3.Penutup
1.Mengevalusi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator.
2.Memberikan penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya dan meminta
siswa untuk membuat rangkuman tentang pembejaran yang tadi.
3.Mengingatkan pertemuan berikut akan membahas reaksi kimia dihasilkan gas dan
endapan.
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 2

1.Pendahuluan
1.1Apersepsi: Mengingatkan kembali 2 ciri reaksi kimia yang diekperimenkan
menghasilkan perubahan suhu dan perubahan warna.
1.2 Motivasi: Gas apa yang dihasilkan sewaktu fotosintesis dan peristiwa
pernafasan.
1.3 Penuliiskan rekasi kimia dihasilkan gas dan endapan
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan cirri reaksi kimia dihasilkan gas , endapan perubahan warna
dan perubahan suhu.
2.Meminta siwa untuk memahami LKS 5.3 dan mendontrasikan LKS 3.2
3.Mengenalkan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4.Membimbing siswa untuk melaksanakan LKS 5.3 dan memotivasi dengan
pertanyaan
seputar LKS.
5.Meminta siwa untuk mempresentasikan hasil percoban didepan kelas dan
kelompok lain untuk menanggapi.
6.Membimbing diskusi dengan reaksi sederhana terbentuknya endapan dan
terbentuknya gas.
3.Penutup
1.Mengevalusi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator.
2.Memberikan penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya dan meminta
siswa untuk membuat rangkuman tentang pembejaran yang tadi.
3.Mengingatkan pertemuan berikut akan membahas persamaan reaksi dan factor
yang mempengaruhi laju reaksi kimia.
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 3 (Pengayaan) diberikan setelah ulangan harian
1.Pendahuluan
1.1Apersepsi: Mengingatkan kembali 4 ciri reaksi kimia yang diekperimenkan
menghasilkan perubahan suhu dan perubahan warna.
1.2 Motivasi: Bagaimanakah menuliskan persamaan reaksi kimia.
1.3 Menuliskan reaksi kimia , persaman dan koefisien dan hala yang mempengaruhi
reaksi kimia
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan dan diskusi melalui studi referensi tentang lambang reaksi
kimia, laju reaksi kimia
2.Memotivasi dengan pertanyaan seputar reaksi kimia dan menyakanan koefisien.
3.Membimbing siswa untuk melakukan demontrasi factor yang mempengaruhi laju
reaksi kimia
4.Diskusi sampai menemukan factor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu
dan ukuran kristal.
3Penutup
1.Mengevalusi dengan pertanyaan tertulis tentang reaski kimia sederhana.
2.Membimbing siwa untuk membuat rangkluman reaksi kimia ,koefisen dan laju
reaksi.
3.Tes formasitf.
G. Sumber belajar

1. Buku siswa IPA 8 Diknas


2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1

................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................

.......................................
NIP.

..................................
NIP

Вам также может понравиться