Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGUKURAN
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendiskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya.
1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan
alat ukur yang sesuai dan sering digunakan.
Alokasi waktu
: 6 x 40 menit
Dilaksanakan
: 3 kali pertemuan
Apa yang dipelajarai:
1. Mengidentifikasi besaran- besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian
mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran turunan.
2. Menggunakan satuan internasional dalam pengkuran
3. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana
4. Mengkonversi berbagai satuan besaran pokok maupun besaran turunan
5. Mengkur dengan satuan baku secara teliti dan benar
6. Melakukan pengkuran secara perkiraan( estimasi) dengan menggunakan satuan tak baku
7. Mendiskripsikan pentingnya ketelitian pengkuran dalam kaitannya dengan keselamatan
kerja
Uraian Materi
Dalam kehidupan sehari hari kamu pernah ditanya gurumu berapakah tinggi badanmu dan
berapa umurmu?
Tinggi badan merupakan suatu besaran panjang dan umur merupakan besaran waktu.Untuk
mengetahui tinggi badanmu kamu melakukan pengukuran dengan alat ukur mistar. Dengan
demikian besaran dapat didefinisikan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka. Didalam fisika (sains) besaran dapat dikelompokkan menjadi besaran pokok dan
besaran turunan , besaran sekalar dan besaran vektor (kelak akan dipelajari di SMA).
1. Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri.Macam-macam
Besaran pokok terdapat pada tabel 3.1
Tabel 1.1 Besaran pokok, satuan dan lambang
Nama besaran
satuan
lambang
Panjang
Meter
m
Massa
Kilogram
kg
Waktu
Sekon
s
Suhu
Kalvin
K
Kuat arus
Amper
A
Intensitas cahaya
Candela
Cd
Jmlah zat
Mol
mol
b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang stuannya diturunkan dari satu atau lebih besaran
Pokok.
Contoh besaran turunan :
Satuan
meter persegi
meter kubik
meter persekon
meter persekon kuadrat
kilogram permeter kubik
newton
joule
watt
newton per meter persegi
Lambang
m2
m3
m/s
m/s2
kg/m3
N
J
w
N/m2
Gb 1.1 Mistar
Menggunakan jangka sorong
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam suatu benda
berbentuk silinder.
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu skalal utama dan skala nonius.
b. Satuan massa
Massa adalah banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda . Satu kilogram
Standar disefinisikan sebagai massa suatu silinder paltina iridium.
1 kg setara dengan massa 1 l air murni pada suhu 4o C.
alat ukur massa neraca / timbangan .
c. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian . Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu
yang diperlukan oleh atom cesium 133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770
kali.
Alat ukur besaran waktu : alroji (jam) , stop watch.
5. Mengukur besaran volum.
Mengukuran volum dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan gelas ukur dan
secara tidak dengan menggunakan rumus.
Mengukur volum dengan gelas ukur.
Volum zat cair dapat dibaca pada skala gelas ukur.
Gb. 1.4
mm
mm
satuan
Panjang buku
Lidi panjang
Lidi pendek
1..
2..
Lidi panjang
Lidi pendek
1..
2..
Tabel 1.2
Nama benda yang diukur
Panjang buku
Panjang meja murid
satuan
cm
1..
2..
cm
1..
2..
5. Analisis Data
1. Bandingkan hasil pengukuran tabel 1.1! Apakah ada perbedaan, mengapa demikian?
Jawab
2. Buatlah suatu predeksi hasil pengukuran kelompokmu dengan kelompok yang lain ?
jawab
3.bandingkan hasil pengukuran pada tabel 1.2, apakah terdpat perbedan, mengapa ?
jawab
4. Bandingkan hasil pengukuran tabel 1.1 dan 1.2 dan berilah komentarmu?
Jawab ..
.
6. Kesimpulkan
.
.
LKS 1.2
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER
1. Tujuan : Menggunakan jangka sorong dan mokrometer.
2. Masalah : Bagaimanakah hasil pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer.
3. Apa yang diperlukan?
- jangka sorong
1 buah
- mikrometer
1 buah
- uang logam
1 buah
4.Apa yang seharusnya diperlukan ?
1. Ukurlah diameter uang logam dengan menggunakan menggunakan jangka sorong!
Catat hasil pengukuran !
2. Ukurlah tebal uang logam dengan menggunakan mikrometer ! catat hasil pengukuran !
3. Ukurlah tebal uang logam dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer!
5. Analisis Data
Nama Benda
Kerikil
Kubus besi
Potongan kapu
5. Analisis data
1. Samakah hasil percobaan pengukuran massa , apakah satuan yang kamu pakai?
Jawab ..
..
2. Ubahlah hasil pengukuran massa yang terdapat pada tabel kedalam satuan SI ?
Jawab
6. Kesimpulan.
.
.
LKS 1.4
VOLUM BENDA
1. Tujuan
.. . ...
Kerikil
.. . ...
5. Analisis data
1. Berapakan hasil pengukuran volum kubus dengan menggunakan ?
jawab
2. Dapatkah volom kubus langsung dengan menggunakan alat ukur mistar? Jelaskan!
Jawab
3. Bandingkan hasil pengukuran volum dengan mistar dan gelas ukur apakah yang dapat
kamu simpulkan?
Jawab .
.
4. Dapatkah kamu mengukur volum kerikil dengan menggunakan mistar, Mengapa ?
jawab
5. Manakah yang harus pilih untuk atau gelas mengukur volum air, Jelaskan ?
Jawab
II. Uraian
1. Sebelum ada satuan baku orang mengenal satuan tak baku .
a. Jelaskan 2 kesulitan digunakan satuan tak baku! *Hasil ukur berbeda disetiap orang
*sistem konverensinya susah
b. Jelaskan keunggulan SI ! *Hasil pengukuran yang dilakukan setiap orang yang
berbeda akan menghasilkan ukuran yang sama *Sistem konverensinya mudah
2. Sebuah mobil melaju dengan dijalan yang sepi 60 km /jam berapakah kelajuan mobil
itu bila dinyatakan dalam satuan ...........16,67.... m/s
3. Perhatikan gambar berikut!
cm
Panjang lidi itu adalah ..................................
4. Perhatikan gambar mikrometer berikut
BAB II
Uraian Materi
Pernahkah kamu menambahkan cuka pada waktu makan soto atau bakso, makan
jeruk nipis, memakan vitamin C , minum obat antasit untuk mengobati sakit perut ,
membersihkan tangan menggunakan sabun ?
Cuka , jeruk nipis , vitamin C rasanya masam, obat antasit rasanya pahit dan sabun bila
kita pegang terasa licin.
Apakah asam itu? Bagaimana sifat-sifat kimia asam ,basa, dan garam , serta bahan
apa yang tergolong asam, basa maupun garam ? Dengan menggunakan apa kamu
mengetahui suatu larutan bersifat asam dan basa ?
Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan
menemukan jawabannya.
A. Asam , Basa dan Garam
Asam, basa dan garam banyak terdapat dalam bahan-bahan yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari .Oleh karena itu asam , basa dan garam telah dikenal orang
sejak dahulu.
1. Asam
Apakah asam itu dan bagaimana sifat-sifatnya ?
Asam adalah zat-zat yang berada dalam air / larutan dapat melepaskan ion hidrogen
( H+ ).
Contohnya : Asam klorida dan asam asetat
Asam klorida dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, ion hidrogen ini akan
bergabung dengan molekul air membentuk ion hidrogenium.
H
C
l
Molekuk
O
H
HCl
+ molekul H2O
O
H
H3O+
C
l
Cl-
Tabel 3.1. Asam yang telah diketahui dan bahan yang mengandungnya.
No
Nama asam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Asam asetat
Asam askorbat
Asam sitrat
Asam borat
Asam karbonat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam sulfat
Asam tartrat
Asam malat
Asam formiat
Asam laktat
Asam benzoat
Cuka
Jeruk, tomat, sayuran
Jeruk
Pencuci mata
Minuman karbonasi
Asam lambung, tettes mata
Pupuk , peledak ( TNT)
Detergen , pupuk
Pupuk, aki
Anggur
Apel
Sengatan lebah
Keju
Pengawet makanan
Molekul Na OH
+
Na+
OH-
Sifat-sifat basa
- rasanya pahit ( janganlah kamu merasakan basa yang belum diketahui karena basa
yang
kuat bersifat korosif )
- licin ( sebagai akibat reaksi bassa bereaksi dengan protein ) oleh karena itu basa
digunakan
untuk membersihkan saluran air dari kamar mandi.
-dalam air melepaskan ion OH- bereaksi dengan asam membentuk garam dan air
- elektrolit.
Tabel 3.2 Basa dan bahan yang mengandungnya
No
1.
2.
3.
4.
Nama basa
Aluminium hidroksida
Kalium hidroksida
Magnesium hidroksida
Natrium hidroksida
LKS 2.1
Penyelidikan
Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berubah dalam
larutan yang bersifat asam maupun basa. Sehingga dapat digunakan untuk membedakan
larutan yang bersifat asam basa maupun netral..
Pada kegiatan kali ini kamu akan mengidentifikasi asam, basa dan netral dengan
menggunakan kertas lakmus merah dan biru serta indicator yang lain seperti
phenolphtalien, metil merah dan metal jingga.
1. Tujuan : Menunukan sifat larutan asam , basa dan netral dengan menggunakan larutan
phenolphtalien, metil merah dan metal jingga.
2. Masalah : Perubahan warna apakah yang terjadi pada masing indicator dalam larutan
asam, basa dan garam.
3. Apa yang diperlukan :
- palet
1 buah
- larutan NaCl
secukupnya
- pipet tetes
7 buah
- air kapur
secukupnya
- larutan gula
secukupnya - air sabun
secukupnya
- larutan HCl
secukupnya - alcohol
secukupnya
- larutan NaOH
secukupnya - phenolphtalien
secukupnya
- lakmus
1 lembar
- metal jingga
secukupnya
1. Siapkan semua alat dan bahan ( larutan yang diperlukan) dalam meja .
2. Berilah lebel nama larutan yang kamu gunakan !
3. Potonglah sepanjang cm lakmus merah sebanyak 7 potong dan letakan pada palet!
4. Tetesi masing-masing potongan dengan menggunakan larutan yang tersedia sesuai
tabel 1.1
5. catat perubahan pada kertas lakmus merah!
Tabel 3.1a Perubahan warna lakmus merah
Perubahan lakmus merah Sifat larutan
Larutan yang diteteskan
menjadi
Larutan gula
Merah
Netral
Larutan asam klorida (HCl)
Merah
Asam
Larutan natrium hidroksida ( NaOH )
Biru
Basa
Larutan garam dapur ( NaCl )
Merah
Garam
Air kapur
Biru
Basa
Air sabun
Biru
Basa
Alkohol
Merah
Netral
Catat jika kumu menggunakan 1 pepet cucilah setelah mengambil setiap larutan
6. Cucilah palet dengan menggunakan air bersih kemudian keringkan dengan tisu!
7. Potonglah lakmus biru sepanjang cm sebanyak 7 potongan dan letakan pada palet!
8. Ulangi kegiatan 4 dan catat perubahan lekmus biru pada tabel 1.2 !
Tabel 3.1.b Perubahan warna lakmus biru
Sifat larutan
Perubahan lakmus biru
Larutan yang diteteskan
menjadi
Larutan gula
Biru
Netral
Larutan asam klorida (HCl)
merah
Asam
Larutan natrium hidroksida ( NaOH )
Biru
Basa
Larutan garam dapur ( NaCl )
Biru
Basa
Air kapur
Biru
Basa
Air sabun
Biru
Basa
Alkohol
Biru
Netral
9. Cucilah palet dengan menggunakan air bersih kemudian keringkan dengan tisu!
10. Teteskan larutan gula pada palet sebanyak 2 tetes di 2 tempat !
11. Kemudian tetesi masing larutan gula itu dengan phenolphtalien dan Metil jingga ,
catat dalam tabel
Tabel 3.1.c Perubahan warna indikator
Nama larutan
Larutan gula
Larutan asam klorida (HCl)
Larutan natrium hidroksida NaOH )
Larutan garam dapur ( NaCl )
Air kapur
Air sabun
Alkohol
Indicator
Phenolphtalien Metil jingga
.. ..
Tidak berwarna ..
..
kuning
..
..
merah
kuning
merah
kuning
tidak berwarna
tetap
Sifat
...
...
...
basa
basa
netral
5. Analisi Data
1. Perubahan warna apakah yang terjadi jika lakmus merah lakmus biru ditetesi dengan
asam , basa dan garam ?
Jawab
..
..
2. Kelompokan zat-zat yang kamu uji kedalam asam , basa dan garam !
Jawab
..
..
3. Perubahan warna apakah yang terjadi jika phenolphtalien dalam suasana asam dan
basa?
Jawab
..
..
4. Perubahan warna apakah yang terjadi jika metal jingga dalam suasana asam dan
basa?
Jawab
..
..
5. Bila kamu diberi larutan bagaimanakah kamu ingin menguji larutan itu asam atau
bassa?
Jawab
6. Kesimpulan :
..
..
..
LKS 2.2
Indikator Alami
Sifat
5. Analis Data
1. Apakah warna ekstrat kembang sepatu bila ditetesi dengan air
Air ?
Asam?
Basa ?
Jawab
2. Apakah warna ekstrak kunyit jika ditetesi dengan air jeruk ? Mengapa?
Jawab
6. Kesimpulan :
..
..
..
LKS 1.3
secukupnya
secukupnya
secukupnya
1 buah
2 buah
UJI KOMPETENSI KE 2
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar
1. Bahan yang ada di lingkungan kita
d. NaCl:garam dapur
dapat dikelompokan menjadi 3 macam
6. Konsep basa yang dikemukakan
yang bukan
Arhenius digunakan sampai sekarang
adalah .
yaitu .
a. asam
a.zat dalam air dapat melepaskan ion
b. basa
hidrogen
c. garam
b.zat dalam air dapat melepaskan ion
d. oksida
hidroksida
2. Konsep asam basa yang dikemukakan
c. zat dalam air dapat melepaskan ion
oleh Arhenius dipakai sampai
hidronium
sekarang asam adalah .
d. zat dalam air dapat melepaskan ion
a. zat dalam air dapat melepaskan ion
positip
hidroksida
7. Bahan kimia yang digunakan untuk
b.zat dalam air dapat melepaskan ion
membersihkan saluran air kamar
hidrogen
mandi adalah .
c. zat dalam air dapat melepaskan ion
a. asam
hidronium
b. basa
d. zat dalam air dapat melepaskan ion
c. garam
negatip
d. ion
3. Sifat-sifat bahan :
8. Rumus kimia senyawa berikut yang
1. masam
tergolong basa adalah .
2. licin
a. CaCO3:kalium karbonat
3. korosif
b. CO2: karbon dioksida
4. pahit
c. NaOH:natrium hidroksida
Yang merupakan sifat asam
d. HCl:asam klorida
ditunjukkan oleh nomor .
9. Zat yang dapat menujukkan sifat asam
a. 1 dan 2
basa disebut indikator , zat-zat
b. 3 dan 4
berikut yang bukan merupakan
c. 1 dan 3
indikator asam basa ialah .
d. 2 dan 4
a. lakmus
4. Bahan-bahan di lingkungan kita ada
b. metal jingga
yang termasuk asam , basa dan
c. metal merah
garam kelompok bahan berikut yang
d. alkohol
termasuk asam ialah .
10.Lakmus merah jika ditetesi dengan
a. sari buah, air kapur, asam klorida
larutan asam akan berwarna .
b. air sabun, air abu, air kapur
a. biru
c. jeruk nipis, sabun, alkohol
b. kuning
d. sari buah, belimbing wuluh, cuka
c. merah
5. Rumus kimia asam klorida dtunjukkan
d. hijau
oleh .
11. lakmus biru bila dimasukan dalam
a. HCl
larutanYang bersifat basa akan
berwarna .
b. H SO
2
4 :asam
c. HNO3:
sulfat
a. tidak berwarna
b. kuning
c. merah biru
d. biru
12. Reaksi antara asam dan basa akan
terbentuk senyawa
a. garam dapur
b. garam
c. garam oralit
d. asam saja
13.Manakah bahan berikut yang
merupakan indikator alami ?
a. phenolphtalien
b. lakmus
c. metal
d. kembang sepatu
14. Bahan kimia dengan rumus kimia
berikut yang dapat melepaskan ion
H+ ialah .
a. NaOH:melepaskan ion OH
b. KOH:melepaskan ion OH
c. Ca(OH) 2:melepaskan ion OH
d. H2SO4
15. Untuk membersihkan kerak pada
panci dapur digunakan bahan .
a. garam dapur
b. sabun
c. cuka
d. pencuci piring
5. Anita seorang siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang besar ia diminta untuk
menentukan bahan bersifat asam atau basa .Kemudian ia melakukan percobaan dan
mendapatkan hasil
ssb:
Bahan yang diuji
Perubahan lakmus merah menjadi
Bahan X
Merah
Bahan Y
Biru
Bahan Z
Merah
Kesimpulan apakah yang diperoleh dari bahan di atas ?
Jawab
Uraian Materi
Perhatikan benda-beda yang berada di sekitarmu. Benda-benda itu misalnya tanah
,air, meja,dinding, perhiasan , alat rumah tangga , buku dan pensil. Benda-benda itu ada
yang tersusun oleh satu benda dan tersusun oleh beberapa benda. Misalnya tembok
tersusun oleh pasir, semen dan bata.
Benda benda yang kamu temukan itu tergolong materi atau zat. Materi adalah sesuatu
yang memiliki masa dan menempati ruang. Materi dapat tersusun oleh satu atau lebih
unsure yang membentuk senyawa atau campuran.
Apakah unsur , senyawa dan campuran itu? Bagaimana orang memberikan nama
dan lambang unsur ? Apa yang terjadi jika satu atau lebih unsur bergabung ? Melalui
pross apakah campuran terbentuk?
Setelah anda mempelajari bab ini anda akan dapat menemukan jawabannya.
A. Materi
Unsur , Senyawa dan campuran
Materi atau zat yang ada di alam sangat banyak jumlahnya untuk mempermudah
mengenalnya .Para ahli kimia menggolongkan materi menjadi zat tunggal dan campuran .
Zat tunggal dibedakan menjadi 2 yaitu unsur dan senyawa.
B. Unsur
Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak terhitung banyaknya.
Zat atau materi tersusun dari zat dasar yang disebut unsur.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan kimia biasa ( bukan dengan kimia nuklir ) Kelak di SMA kamu
akan mempelajari reaksi nuklir. Sampai saat telah dikenal 110 unsur , 92 alam dan 18
unsur buatan. Di alam unsur banyak diketemukan dalam bentuk persenyawaan.
Misalnya natrium dalam garam dapur , kalsium dalam batu kapur. Sedang unsur yang
diketemukan dalam bentuk bukan senyawa misalnya seng, tembaga, perak platina dan
emas.
1.Nama Unsur
Nama unsur diambil dari nama daerah, nama ilmuwan , nama astronomi dan
menggunakan akar kata.
a. Nama Daerah.
Contohnya: germanium ( jerman ), Polonium (Polandia), Stronsium (skotlandia)
dan fransium ( Perancis)
b. Nama ilmuwan .
Tabel 3.1
No
Nama
No
Nama
Lambang
No
Nama
Lambang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Hidrogen
Helium
Lithium
Berilium
Boron
Karbon
Nitrogen
Oksigen
Flourin
Neon
Natrium
Magnesium
Aluminium
Silikon
Fosfor
Sulfur
Klorin
Argon
Kalium
Kalsium
Skandium
Titanium
Vanadium
Kromium
Mangan
Besi
Kobalt
Nikel
Tembaga
Seng
Gallium
Germanium
Arsen
Selenium
Bromin
Kripton
Rubudium
H
He
Li
Be
B
C
N
O
F
Ne
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
K
Ca
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
Ga
Ge
As
Se
Br
Kr
Rb
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Stronsium
Itrium
Zirkonium
Niobium
Molibdenum
Teknium
Ruthenium
Rhodium
Palladium
Perak
Kadmium
Indium
Timah
Antimon
Telerium
Iodine/yodium
Xenon
Cesium
Barium
Lanthanum
Serium
Praeseodimium
Neodineium
Prometium
Samarium
Europium
Gadonilium
Terbium
Dysprosium
Holmium
Erbium
Thulium
Iterbium
Lutetium
Hafnium
Tantalum
tungsten
Sr
Y
Zr
Nb
Mo
Tc
Ru
Rh
Pd
Ag
Cd
In
Sn
Sb
Ti
I
Xe
Cs
B
La
Ce
Pr
Nd
Pm
Sm
Eu
Gd
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu
Hf
Ta
W
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
Rhenium
Osmium
Iridium
Platina
Emas
Raksa
Thallium
Timbale
Bismuth
Polonium
Astatin
Radon
Fransium
Radium
Aktinium
Thorium
Proktinium
Uranium
Neptunium
Plutonium
Amersium
Kurium
Berkelium
Kalifornium
Einsteinium
Fermium
Mendeleviu
m
Nobelium
Lawrensium
Unilkaudiu
m
Unilpentium
Unilheksium
Unilseptium
Uniloktium
Unilenium
Ununilium
Re
Os
Ir
Pt
Au
Hg
Tl
Pb
Bi
Po
At
Rn
Fr
Ra
Ac
Th
Pa
U
Np
Pu
Am
Cm
Bk
Cf
Es
Fm
Md
No
Lr
Unq
Unp
Unh
Uns
Uno
Une
Unn
Penutun Belajar
Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana
secara kimia biasa disebut unsur. Unsur dialam diketemukan dalam bentuk senyawa , ada
yang bukan senyawa . Benda yang ada disekitar kita mengandung unsur dari 110 unsur
yang telah diketahui.
Melalui kegaitan ini kamu akan mengenal beberapa unsur yang dekat dengan kita.
Bacalah ringkasan materi Miba bab 4, kemudian lengkapi tabel berikut!
No Nama unsur
Lambang
Ditemukan pada
1.
Hodrogen
He
.
3.
Oksigen
O
.
4.
Natrium
..
.
5.
Cl
Garam dapur, asam klorida
6.
S
Air aki..
7.
Aluminium
Al
.
8.
Besi
..
.
9.
N
Udara, pupuk
10.
Cu
Kabel
11.
Zn
.
12.
Ag
Perhiasan, medali.
13. Raksa
..
.
14. karbon
..
.
15.
Ca
.
Analisi data
1. Adakah satu benda yang mengandung lebih dari satu unsur? Sebutkan !
Jawab
..
2. Adakah satu unsur yang ditemukan pada beberapa bahan/benda ?
Jawab
..
3. Ada berapa unsur dalam tabel tyang menggunakan satu huruf? Sebutkan!
Jawab
4. Jelaskan perbedaan lambing unsur yang dilambangkan dengan satu huruf dan 2 huruf?
Jawab
LKS 3.2
Melalui kegiatan ini kamu akan membedakan unsur,senyawa dan campuran dari
bahan yang dekat dengan sekitar kita.
1. Tujuan : Membedakan unsur, senyawa dan satuan
2. Masalah : Perbedaan apakah yang terdapat pada unsur , senyawa dan campuran?
3. Apa yang diperlukan :
- garam
secukupnya
- batuan 1 buah
- gula
secukupnya
- aluminium foil
secukupnya
- air
secukupnya
- gelas beker
2 buah
- kapur tulis
1 batang
- pengaduk kaca
1 buah
- kawat tembaga 1 potong
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. siapkanlah semua bahan yang diperlukan diatas meja praktikummu!
2. Amatilah bahan yang terdiri dari garam, gula, kapur tulis, kawat tembaga, air, batuan
dan aluminium foil.
3. kelompokkan bahan itu kedalam senyawa,unsur atau campuran Catat hasil
pengamatanmu dalam tabel 3.2!
4. Buatlah larutan gula , larutan garam dalam gelas beker!
5. Amati lautan gula dan larutan garam kelompokan ke dalam senyawa,unsur atau
campuran .Catat hasil pengamatanmu dalam tabel 4.1! (Catatan beri tanda V yang
sesuai)
Tabel 3.2
Kelompok
No Nama bahan
unsur
senyawa
Campuran
1.
Garam dapur
..
.. ..
2.
Gula
..
.. ..
3.
Kapur tulis
..
.. ..
4.
Kawat tembaga
..
.. ..
5.
Air
..
.. ..
6.
Batuan ( granit, marmer)
..
.. ..
7.
Aluminium
..
.. ..
8.
Laruan gula
..
.. ..
9.
Larutan garam
..
.. ..
5.Analisis Data
1. Ada berapa unsur yang kamu temukan pada pengamatanmu? Sebutkan!
Jawab
.
2. Bagaimanakah kamu merasa yakin kalau zat itu unsur ?
Jawab
.
3. Kelompok apakah yang paling banyak kamu temukan ?
Jawab
.
4. Apakah perbedaan unsur dengan senyawa , senyawa dengan campuran ?
Jawab
6. Kesimpulan
LKS 3.3
Campuran dapat terjadi antara zat cair dengan zat cair , zat padat dengan zat cair
dan zat padat dengan zat padat. Campuran dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
campuran homogen dan campuran heterogen. Melalui kegiatan yang akan kamu lakukan
ini kamu dapat mengetahui ciri campuran homogen dan campuran heterogen sehingga
kamu dapat mencari perbedaannya.
1. Tujuan : Membedakan campuran homogen dan campuran hetrogen
2. Masalah : Ciri apakah yang membedakan campuran homogen dan campuran
heterogen.
3. Apa yang diperlukan
- gelas minum
2 buah
- sendok makan
1 buah
- spidol
1 buah
- tanah
secukupnya
- garam dapur
secukupnya
- air
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Berilah lebel A dan B pada kedua gelas minum !
2. Isilah gelas masing-masing dengan air bagian.
3. Tambahkan 1 sedok garam dapur ke dalam gelas A , kemudian aduk-aduklah sampai
seluruh garam dapur larut.
4. Tambahkan 1 sedok tanah ke dalam gelas B kemudian aduk-aduklah sampai seluruh
tanah larut.
5. Diamkan beberapa menit kemudian amati kedua gelas, catat hasil pengamatanmu
dalam tabel!
Tabel pengamatan 3.3
Campuran
Hasil pengamatan
Air + garam
Air + tanah
5. Analisis Data
2. Ciri-ciri apakah yang kamu temukan pada campuran gelas kedua gelas ?
Jawab
6. Kesimpulan
LKS 4.4
LARUTAN
Penyelidikan
Larutan adalah campuran homogen/serba sama yaitu campuran yang setiap
komponennya tersebar merata pada setiap bagian.Kecepatan melarut atau laju kelarutan
dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya suhu, banyak pelarut, pengadukan , dan
ukuran kristal zat terlarut.
Melalui kegiatan ini kamu akan melakukan percobaan salah satu faktor yang
mempengaruhi laju kelarutan.
1. Tujuan : Mengetahui pengaruh suhu pelarut terhadap laju kelarutan.
2. Masalah : Adakah pengaruh suhu terhadap laju kelarutan?
3. Hipotesis : Bila suhu dinaikan laju kelarutan akan bertambah.
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
- gelas kimia
2 buah
- batang pengaduk
1 buah
- thermometer
1 buah
- lampu sepiritus
1 buah
- kasa
1 buah
- kaki tiga
1 buah
- garam dapur
secukupnya
- stop watch
1 buah
5. Apa yang seharusnya dilakukan
1. Isilah kedua gelas kimia dengan air sebanyak 100 ml , berilah lebel A dan B!
2. Panaskan gelas kimia A dengan pembakar spiritus seperti gambar ukur suhu dan
hentikan pemanasan setelah suhunya mencapai 800C catat dalam tabel!
3. Masukan sesendok garam ke dalam gelas A jalankan stop watch aduk-aduklah dan
hentikan stop watch setelah garam larut semua, catat waktu melarut dalam tabel !
4. ukur suhu gelas B catat dalam tabel!
5. Masukan sesendok geram ke dalam gelas B jalankan stop watch aduk-aduklah dan
hentikan stop watch setelah garam larut semua, catat waktu dalam tabel !
Air
Gelas A
Gelas B
Suhu (0C)
80
.
Waktu melarut
.
.
6. Analisis data
1. Manakah yang paling sedikit waktu yang diperlukan untuk melarut ? Mengapa
demikian?
Jawab
....
2. Manakah yang merupakan variabel manipulasi , control dan respon ?
Jawab
7. Kesimpulan
LKS 3.5
LARUTAN
Kamu telah melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap kecepatan melarut atau
laju kelarutan dengan mengangap kecepatan pengadukkan sama.Melalui kegiatan ini
kamu akan melalukan percobaan pengaruh volum pelarut terhadap laju kelarutan.
1. Tujuan : Mengetahui pengaruh volum pelarut terhadap laju kelarutan.
2. Masalah : Adakah pengaruh volum pelrut terhadap waktu melarut?
3. Hipotesis : Bila volum pelarut ditambah laju kelarutan meningkat.
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
- Gelas kimia
1 buah
- stop watch
1 buah
- batang pengaduk
1 buah
- neraca
1 buah
- air
secukupnya
- garam dapur
secukupnya
5. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. masukkan 50 ml air kedalam gelas kimia.
2. Timbanglah garam sebanyak 2 gram dengan menggunakan neraca!
3. masukkan garam itu kedalam gelas kimia kemudian jalankan stop watch adukaduklah dan hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu melarut!
4. Ulangi kegiatan dengan menggunakan air 100 ml dan 200 ml dengan massa garam
sama, Catat hasil pengamatan pada tabel!
Volum pelarut/air
50 ml
100 ml
200 ml
Waktu melarut
..
..
..
6. Analis data
1. Manakah variabel manipulasi, kontrol dan respon ?
Jawab
.
2. Apakah hipotesis yang kamu rumuskan diterima / ditolak ?
Jawab
.
7. Kesimpulan
..
..
LKS 3.6
LARUTAN
Penyelidikan (Pengayaan)
Volum pelarut mempengaruhi laju kelarutan , adakah perbedaan laju kelarutan
dengan mengukur waktu melarut jika ukuran kristal garam diperkecil? Melalui kegiatan
ini kamu akan menyelidiki pengaruh ukuran kristal terhadap laju kelarutan.
1. Tujuan : Mengetahui pengaruh ukuran kristal terhadap waktu melarut.
2. Masalah: Adakah pengaruh ukuran kristal terhadap waktu larut?
3. Hipotesis : Apabila ukuran kristal diperkecil ,maka laju kelarutan akan meningkat.
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
- Gelas kimia
1 buah
- stop watch
1 buah
- batang pengaduk
1 buah
- neraca
1 buah
- air
secukupnya
- garam dapur(kasar/halus) secukupnya
5. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 50 ml !
2. Timbanglah garam kasar sebanyak 2g masukan ke gelas itu kemudian jalankan stop
watch aduk-aduklah hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu
melarut!
3. Buanglah air itu isikan kembali air sebanyak 50 ml !
4. Timbanglah garam halus sebanyak 2 g masukan ke gelas itu kemudian jalankan stop
watch aduk-aduklah hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu
melarut!
Tabel pengamatan
Masa garam / terlarut
Kasar 2 g
Halus 2 g
Volum air
..
..
Waktu melarut
..
..
6. Analisis data
1. Manakah yang memerlukan waktu paling sedikit ?
Jawab
.
2. Manakah variabel manipulasi, kontrol dan respon ?
Jawab
.
3. Apakah hipotesis yang kamu rumuskan diterima / ditolak ?
Jawab
.
7. Kesimpulan
UJI KOMPETENSI KE 3
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar.
1. Benda /materi dikelompokan menjadi
2 kelompok yaitu .
a. zat tunggal dan campuran
b. campuran dan senyawa
c. senyawa dan zat tunggal
d. unsur dan larutan
2. Bahan-bahan berikut yang ditemui
dalam
kehidupan
sehari-hari
merupakan zat tunggal
ialah .
a. adonan kue
b. air teh
c. tembaga
d. sirup
3. Bila lambang unsur dinyatakan
dengan dua huruf maka huruf yang
digunakan adalah
.
a. kapital-kapital
b. kapital kecil
c. kecil kapital
d. kecil-kecil
4. Dua buah unsur atau lebih bila
bergabung akan membentuk .
a. asam
b. aliansi
c. campuran
d. senyawa
5. Gabungan antara dua atau lebih zat
tanpa melalui reaksi kimia adalah .
a. campuran
b. senyawa
c. unsur
d. larutan
6. Bahan-bahan berikut yang merupakan
senyawa adalah .
a. pasir dan besi
b. adonan kue dan labor
c. air dan karbon dioksida
d. oksigen dan hydrogen
7. Penulisan lambang unsur oksigen dan
hidrogen yang benar adalah .
a. O dan G
b. O dan H
c. Ok dan Hi
d. Ok dan H
8. Untuk mempermudah penulisan
senyawa digunakan rumus kimia ,
rumus kimia asam
sulfat dinyatakan .
a. H2SO4
b. HSO4
c. HCO3
d. CaCO3
9.Kegunaan asam sulfat dalam industri
transportasi pada .
a. pelumas
b. aki
c. pelek
d. baterai
10.Bahan kimia dengan rumus kimia
berikut yang bukan merupakan
senyawa adalah
.
a. CO2 dan Ca(OH) 2
b. NaCl dan NH4
c. Fe dan Co
d. HCl dan NaOH
11.Salah satu contoh senyawa adalah
asam asetat , dipasaran dikenal
dengan nama
.
a. moto
b. vetsin
c. cuka
d. saus
12.Satu molekul air disusun oleh .
a.1 atom hidrogen dan 2 atom
oksigen
b.1 atom oksigen dan 2 atom
nitrogen
c. 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen
d. 2 atom oksigen dan 2 atom
hidrogen
13.Unsur-unsur berikut yang membentuk
senyawa gula adalah .
akan .
c. bertambah
a. tetap
c. tidak tentu
b. berkurang
20.Senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan pada saat fotosintesis adalah .
a. garam
b. gula
c. asam
d. karbon dioksida
II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar
1. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi berdasarkan kimia ialah
8.
Komponen
terbesar
pada
suatu
larutan
ialah
9.
Perbandingan
massa
penyusun
senyawa
..
10.Perbandingan unsur hidrogen dengan oksigen dalam dalam senyawa air 1 : 8 . Bila
3 gram hidrogen bereaksi dengan 16 gram oksigen akan membentuk air sebanyak
...
Jawablah dengan singkat!
1. Di atas suatu meja makan terdapat beberapa bahan: nasi , roti bakar , panci
aluminium, air
putih , minuman ringan. Manakah yang merupakan senyawa , unsur dan
campuran?
Jawab ..........................................................................................................................
..........
2. Unsur dan senyawa merupakan zat tunggal, apakah perbedaan unsur dengan
senyawa?
Jawab .........................................................................................................................
...........
Zat tunggal
Kompnen terlihat
BAB IV
Kompetensi Dasar
Alokasi waktu
Dilaksanakan
Apa yang dipelajari
URAIAN MATERI
Zat-zat yang terdapat di alam berdasarkan wujudnya dapat kita kelompokkan
menjadi tiga yaitu zat padat, cair dan gas. Kalau kamu memperhatikan air dapat berada
dalam tiga tingkat wujud , padat apabila didinginkan , gas bila dipanaskan. Pada saat
terjadi perubahan wujud melibatkan energi yang dikandungnya.
Bagaimana sifat-sifat zat padat , cair dan gas ? Bagaimana energi berperan dalam
perubahan wujud suatu zat ?
Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan
menemukan jawabannya.
1. Wujud Zat
Bagaimana sifat-sifat zat?
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat dapat berada
dalam wujud yang berbeda.
Berdasarkan wujudnya zat yang ada disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu padat,cair dan gas. Wujud dari suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Air misalnya
bila suhunya rendah akan berupa es, dan cair bila berada pada suhu kamar, serta
berupa uap bila suhunya tinggi.
a. Zat padat
Gambar 5.1 contoh zat padat.
Batu kerikil mula diletakkan di atas meja
kemudian
dipegang dan
dimasukkan ke dalam gelas ukur bentuk
batu kerikil dan volumnya tetap.
Gb. 4.1.a Bentuk zat padat
b. Zat cair
Isilah gelas ukur dengan air sebanyak 50 ml,
pindahkan air itu ke dalam gelas minum,
lalu ke mangkok , kemudian pindahkan lagi ke gelas ukur. Pada saat
air di isikan dalam gelas ukur bentuknya
seperti gelas ukur, dalam
2. Wujud zat
Wujud zat dipengaruhi oleh energi yang
dikandungnya ditandai dengan adanya
perubahan suhu. Berdasakan suhunya air
dapat berada pada tiga tingkat wujud zat
yaitu padat berupa es, cair berupa air dan
gas berupa uap air.
3. Teori Partikel
menyublim
menguap
Gas
mengembun
Padat
melebur
Cair
membeku
Gb. 4.2 skema perubahan wujud
Zat terdiri dari bagian bagian terkecil yang disebut pertikel. Partikel-partikel zat
senantiasa bergerak.
a. Zat padat
Partikel zat padat letaknya berdekatan , susunannya teratur dan
berulang serta terikat kuat oleh gaya tarik antar partikelnya.
Oleh karena itu zat padat sulit dimampatkan sehingga
volumnya tetap. Partikel zat padat
mampu bergetar tetapi tidak memiliki energi untuk keluar dari
ikatannyaoleh karena itu zat padat bentuknya tetap. Partikel zat
padat yang tertata
teratur dan berulang disebut kristal contohnya es dan garam
dapur.Tidaksemua zat padat merupakan kristal tetapi ada juga
6. Kapilaritas
Apakah kapilaritas itu?
Pernahkah kamu memperhatikan sedotan yang dimasukan pada
gelas berisi air ? Air dalam sedotan lebih tinggi dari pada
permukaan air dalam gelas. Gejala ini disebut kapilaritas.
Kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa
Gb. 4.4 Kapilaritas
kapiler. Naiknya zat cair dalam pipa kapiler disebabkan adhesi antara partikel air
dengan pipa kapiler lebih besar dari pada kohesi antar partikel air dengan air.
Apabila kohesi zat cair lebih besar dari pada adhesi maka air dalam pipa kapiler akan
turun.Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.
a. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.
b. Meresapnya air pada dinding rumah waktu hujan.
c. Naiknya air dari akar sampai ke daun.
Kerikil
..
..
..
Pensil
..
..
..
7. Isikan 50 ml air ke dalam gelas ukur, amati bentuk dan volumnya!
8. Pindahkan air itu kedalam gelas minum , amati bentuknya!
9. Ukur volumnya dengan gelas ukur kembali!
10. Pidahkan air ke dalam gelas kimia amati bentuk!
11. Ukur kembali air itu dengan gela ukur !
Lengkapi tabel berikut!
Nama benda
wujud
bentuk
volum
Air
.
..
..
12. Tiuplah balon tidak terlalu besar, kemudian ikatlah!
13. Bagaimana bentuk udara dalam balon?
14. Tekan balon dengan kedua tanganmu amati bentuk dan volumnya !
15. Lengkapi tabel berikut!
Nama benda
Udara
wujud
.
bentuk
..
volum
..
5. Analis data
1. Apa yang dapat kamu temukan tentang sifat-sifat/ciri zat ?
Jawab
wujud
..
..
..
bentuk
..
..
..
volum
..
..
..
6. Kesimpulan
LKS 4.2
Setiap zat disusun oleh partikel-partikel yang kecil, partikel-partikel memiliki gaya tarik
antar partikel .Energi yang diterima oleh suatu benda dapat digunakan partikel untuk
meningkatkan gerakkanya sehingga partikel itu dapat terlepas dari kelompoknya. Pada
kegiatan ini kamu, akan mengamati letak partikel zat dan perubahan wujud .
1. Tujuan
: 1. Mengamati carta partikel zat untuk menjelaskan wujud zat.
2. Menggunakan teori partikel untuk menjelaskan perubahan wujud zat.
2. Masalah
: Bagaimana teori partikel menjelaskan wujud dan perubahan wujud zat ?
3. Apa yang diperlukan?
- carta partikel
1 buah
- kakai tiga
1 buah
- gelas kimia
1 buah
- kasa dengan asbes 1 buah
- kaca
1 buah
- es
secukupnya
- Pembakar spiritus 1 buah
- air
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Bacalah buku fisikamu tentang pertikel zat dan uraian materi Bima 1
2. Amati gambar partikel dibawah ini !
zat padat
zat cair
gas
Hasil pengamatan :
Bagaimana letak,gerak dan gaya antar partikel partikel ?Masukan dalam tabel
berikut!
Jenis zat
letak
gerak
Gaya antar partikel
Padat
.
.
.
Cair
.
.
.
Gas
.
.
.
1.Letakan potongan es ke dalam
gelas kimia!
2.Amatilah es tersebut!
Kemudian tambahkan air sedikit!
3.Panaskan potongan es itu
dengan menggunakan lampu spiritus!
4.Selama pemanasan amati
potongan-poto- Es !
5. setelah air mendidih
tampunglah uap air
dengan menggunakan kaca,
amati yang terjadi!
6. Lengkapi bagan berikut!
es
5. Analisi data
1. Selama pemanasan , partikel es mendapatkan tambahan energi.
a. Apakah selama pemanasan letak partikel berubah, Jelaskan!
Jawab
6. Kesimpulan
LKS 4.3
KOHESI DAN ADHESI
Partikel-partikel zat satu sama lain melakukan gaya , partikel zat cair dengan wadahnya
juga melaku gaya. Gaya tarik antara partikel sejenis disebut kohesi. Sedangkan gaya
tarik antara partikel tak sejenis disebut adhesi. Adanya gaya kohesi dan adhesi dapat
diketahui dari permukaan zat cair yang berada dalam suatu wadahnya. Melalui kegiatan
ini kamu akan mengamati permukaan air pada wadahnya.
1. Tujuan
- kaca datar
- daun talas
- tabung reaksi
- lilin batang
- penjepit tabung reaksi
- pembakar spiritus
- rak tabung reaksi
- pipet
- gelas kimia
1 buah
1 helai
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
air
kaca
tabung reaksi
dilapisi lilin
air
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Siapkan air pada gelas kimia!
2. Letakan daun talas dan kaca diatas meja praktikummu!
3. Ambillah air dengan menggunakan pipet kemudian teteskan pada daun talas dan
kaca , amati permukaannya.
4. Isilah tabung reaksi dengan sepotong lilin !
5. Dengan menggunakan penjepit tabung reaksi panaskan setelah lilin mencair putarputarlah dan siram dengan air!
6. Letakan tabung reaksi pada raknya!
7. Dengan menggunakan pipet isikan air ke dalam kedua tabung reaksi kira-kira
tinggi tabung!
8. Amati permukan air pada kedua tabung reaksi itu! Catat hasil pengamatan pada tabel
!
Tabel 4.3 permukaan air
Permukaan air pada
Daun talas
Kaca
Tabung dilapisi lilin Tabung tidak dilapisi lilin
..................
5. Analisi data
1. Mengapa air tidak membasahi daunt alas sedangkan pada kaca membasahi?
Jawab
2. Samakah permukaan air pada tabung reaksi yang dilapisi lilin dengan yang tidak?
Mengapa?
Jawab
6. Kesimpulan
LKS 4.4
PENGARUH TEGANGAN PERMUKAAN TERHADAP KENAIKAN
PERMUKAAN AIR PADA PIPA KAPILER
Sedotan minuman yang dimasukan pada gelas berisi air sebagian air akan mengisi
sedotan sehingga air dalam sedotan permukaannya lebih tinggi dari pada air yang berada
dalam gelas. Peristiwa ini disebut dengan kapilaritas. Kapilaritas ada hubungannya
dengan tegangan permukaan tegangan permukaan disebabkan oleh gaya tarik antar
partikel .Apabila tegangan permukaan turunmaka akan terjadi kenaikan kapilaritas. Pada
kegiatan ini kamu akan mengamati gejala kapilaritas dan pengaruh tegangan terhadap
kenaikan permukaan air pada pipa kapiler.
1. Tujuan
: 1. Menunjukkan gejala kapilaritas.
2. Menemukan pengaruh tegangan permukan tegangan terhadap kenaikan
permukaan air pada pipa kapiler.
2. M asalah
: Adakah pengaruh tegangan permukaan terhadap kenaikan permukaan
air pada pipa kapiler?
3. Apa yang diperlukan?
- pipa kapiler
1 buah
- detergen
secukupnya
- gelas kimia
1 buah
- air
secukupnya
- penggaris/mistar
1 buah
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Isilah gelas kimia dengan air volumnya
2. Celupkan salah satu ujung pipa kapiler ke dalam
air
yang berada dalam gelas kimia! Apa yang
teramati?
3. Jika air naik ke dalam pipa kapiler ukurlah
kenaikan
permukaan air pada pipa kapiler!
4. Tambahkan detergen pada gelas kimia itu dan
larutkan!
5. Keluarkan air dalam pipa kapiler jika sudah
bersih masuk
kan kedalam gelas kimia!
6. Ukurlah kenaikan permukaan air pada pipa
kapiler!
7. Catat hasil pengamatan pada tabel 5.4!
Gb.4.4 Kapilaritas
Tanpa detergen
Dengan detergen
.
5. Analisi data.
1. Mengapa air dalam pipa kapiler naik ?
Jawab
b. Berapa selisihnya ?
jawab
c. Jelaskan jawabanmu ?
jawab
6. Kesimpulan
UJI KOMPETENSI KE 4
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar .
1. Salah satu besaran pokok adalah massa,massa merupakan .
a. banyak zat yang dikandung oleh suatu benda
b. besar volum yang dimiliki benda
c. berat yang dimiliki setiap benda
d. ukuran besar kecilnya benda
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
b. 3 dan 4
3
c. 4 dan 5
d. 2 dan 4
10. Gejala naik turunya zat cair dalam pipa kapiler disebut kapilaritas, jika zat cair tidak
membasahi dinding maka gejala yang terjadi zat cair dalam pipa kapiler .
a. akan rata dengan zat cair di wadahnya
b. akan naik lebih tinggi dari pada lainnya
c. akan turun dibanding dengan zat cair lain
d. lebih rendah dari wadahnya
11. Perhatikan gambar!
1
2
3
4
Gambar di atas yang menunjukkan permuka air dalam wadahnya ialah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
12. Di bawah ini merupakan keadaan partikel ketika dipanaskan , yang benar ialah .
a. energi partikel menurun
b. jarak antar partikel tetap
c. energi partikel meningkat
d. turun terus
15. Peristiwa berikut yang bukan merupakan gejala kapilaritas adalah .
a. naiknya minyak pada sumbu kompor
b. basahnya dinding dalam rumah waktu
hujan
c. naiknya air suatu waduk waktu hujan
d. meresapnya keringat pada baju
2. Mengapa bentuk zat cair dapat berubah sesuai tempatnya tetapi tidak dapat
dimampatkan ?
Jawab
.
.
3. Bagaimanakah teori partikel menjelaskan perubahan wujud dari cair menjadi padat ?
Jawab
.
.
4. Sebutkan cara memperkecil tegangan permukaan , bahan apakah yang
memanfaatkan prinsip memperkecil tegangan permukaan?
Jawab
.
.
5. Jelaskan hubungan tegangan permukaan dengan gejala kapilaritas ?
Jawab
.
BAB V
MASSA JENIS
Uraian Materi
Pada saat kamu pempelajari pengukuran kamu telah mengetahui bagaimana cara
mengukur massa dan volum suatu benda. Benda memiliki sifat tertentu . Bagaimana
mengetahui sifat suatu zat itu itu ?
Pada bab ini kamu akan dipandu mempelajari massa jenis dengan serangkaian
percobaan sederhana agar dapat menemukan jawabannya.
1. Massa Jenis
Apakah massa jenis itu ?
Apa bila kamu di rumah memiliki timbangan , timbanglah massa segelas air dengan
segelas pasir?
Bila dalam percobaanmu itu kamu menemukan perbedaan berarti kamu telah
menemukan konsep massa jenis. Berdasarkan fenomena itu dikatakan massa jenis air
berbeda dengan massa jenis
pasir . Massa jenis merupakan salah satu ciri yang dimiliki zat.
Massa jenis adalah massa per volum. Bila massa ( m ) , volum (V) dan massa jenis (
) , maka
Massa jenis dapat dinyatakan dalam persamaan :
M
Keterangan : = masa janis ( kg/m3 )
=
m = massa ( kg )
V
V = volum ( m3 )
Satuan massa jenis dalan SI kg/m3 satuan yang lain g/cm3 .
Konversi satuan masa jenis 1 g/cm3 .= 1/1000 kg
1/1.000.000 m3
= 1/1000 x 1.000.000 = 1000 kg/m3
1 g/cm = 103 kg/m3
Massa jenis tergantung jenis zat sehingga massa jenis suatu benda selalu tetap.
2. Mengukur massa jenis.
Kemampuan mengukur massa dan volum suatu benda yang telah kamu miliki sangat
bermanfaat untuk mengukur massa jenis suatu benda.
a. Mengukur massa jenis zat padat.
3
Massa jenis
kg/m3
0,09
1,3
240
790
800
920
1000
1600
2200
2600
2700
7900
8900
11.300
13.600
19.300
g/cm3
0.00009
0.0013
0.24
0.79
0.80
0.92
1.0
1.6
2.2
2.6
2.7
7.9
8.9
11.3
13.6
19.3
Massa jenis suatu zat tergantung dari jenis zat itu berapapun ukuranya massa dan
volumnya.
Massa jenis suatu benda selalu tetap. Massa jenis dapat dihitung dengan membagi massa
benda dengan volum benda . Melalui kegiatan ini kamu akan mengukur massa jenis zat
padat.
1. Tujuan
: Mengukur massa jenis benda padat .
2. Masalah
: Bagaimanakah mengukur massa jenis benda padat?
3. Apa yang diperlukan?
- mistar
- neraca
- gelas ukur
- kubus logam
- kubus kayu
- slinder logam
- air
- benang
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah
4 buah
secukupnya
secukupnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Volum (cm3)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Silinder kayu
5. Analisi data
1. Dari tabel pengamatan bagaimanakah
bentuknya berbeda?
Jawab
3. Bila kamu diberi sebuah kerikil dapat anda mengukur massa jenisnya? Bagaimana
caranya?
Jawab
6. Kesimpulan
LKS 5.2
Massa jenis Zat Cair
Sama halnya zat padat massa jenis zat dapat dihitung dengan cara yang sama bedanya
massa
zat harus ditimbang bersama dengan wadahnya dan mengurangi dengan massa
wadahnya.
Pada kegiatan kali ini kamu akan mengukur massa jenis zat cair?
1. Tujuan : Mengukur massa jenis berbagai zat cair.
2. Masalah : Bagaimanakah mengukur massa jenis zat cair ?
3. Apa yang diperlukan?
- Gelas kimia 100 ml
1 buah
- neraca
1 buah
- air
secukupnya
- minyak tanah
secukupnya
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Timbanglah gelas kimia kosong dengan neraca catat pada tabel ( m1 )
2. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 100 ml ! kemudian
3. Timbanglah gelas kimia itu catat pada tebel ( m2 )
4. Kurangilah ( m2 ) dengan ( m1 ) catat pada tabel ( m )
5. Hitunglah massa jenis air !
6. Ulangi kegiatan 1 sampai dengan 5 dengan minyak!
Zat cair
m1(g)
m2(g)
m(g)
volum(cm3) Massa jenis g/cm3
Air
minyak
5. Analisis data
1. Manakah cat cair yang memiliki massa jenis terbesar ?
Jawab
2. Bila volum air ditambah apakah massa jenisnya akan menjadi lebih besar? Jelaskan !
Jawab
6. Kesimpulan
UJI KOMPETENSI KE 5
I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di
depan jawaban yang paling benar
1. Zat memiliki ciri-ciri tertentu salah
c. kg dengan meter kubik
satu ciri zat dapat diketahui dari .
d. massa dengan luas
a. berat jenis
4. Sebuah benda memiliki massa 64 g
b. bentuk
volum benda itu 8 cm3, maka massa
c. ukuran
jenis benda itu besarnya .
d. massa jenis
a. 0,8 g/cm3
2. Sepotong kawat tembaga panjangnya
b. 8 g/cm3
1 m dipotong menjadi 2 bagian yang
c. 56 g/cm3
berbeda maka massa jenisnya akan .
d. 72 g/cm3
a. tetap
5. Massa jenis sepotong kayu 0,7 g/cm 3
b. menjadi 1/2nya
bila dikonversi kesatuan dasar SI
c. tidak tentu
adalah.
d. massa jenis berubah
a. 7
kg/m3
3. Massa jenis merupakan besaran
b. 70 kg/m3
turunan , satuannya diturunkan dari
c. 700 kg/m3
besaran .
d. 7000 kg/m3
a. massa dengan volum
6. Sekantong pasir masanya berbeda
b. massa dengan panjang
dengan sekantong kapas yang
2. Minyak massa jenisnya 0,8 g/cm 3 apa yang akan terjadi jika dicampur dengan air
yang memiliki massa jenis 1 g/cm3 ?
Jawab
.
3. Perhatikan gambar berikut!
Bila massa balok itu 1,6 kg .
Hitunglah : a volum balok itu ?
2 cm
b. massa jenis benda itu ?
5 cm
20 cm
Jawab
4. Sepotong logam besi massa 64 g , massa jenis besi 8,0 g/cm 3 .Bila besi itu dimasukan
ke dalam gelas ukur seperti gambar berapakah volum air dalam gelas sekarang?
60 ml
Jawab
5. Perhatikan gambar 4 kelereng ditimbang dengan neraca lengan massanya 100 g
kemudian dimasukan ke dalam gelas ukur untuk menmgukur volumnya .
Berapakah massa jenis sebuah kelereng jika kelereng itu terbuat dari bahan yang
sama?
70 ml
50 ml
100 g
BAB VI
SUHU DAN PEMUAIAN
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Dilaksanakan
Indikator
URAIAN MATERI
Sejak kecil kamu telah mengetahui bahwa sesuatu benda terasa dingin, sejuk, hangat atau
panas. Keadaan panas dinginya suatu benda disebut suhu.
Dapatkah alat peraba digunakan sebagai alat ukur suhu dan apa pengaruhnya bila suhu
suatu benda berubah?
Pada bab ini kamu akan mempelajari suhu , termometer , pemuaian dan dampak negatif
adanya pemuaian serta cara mengatasinya.
A. Suhu
1. Pengertian suhu
Dapatkan indera peraba digunakan mengukur suhu suatu benda?
Derajat panas dinginnya suatu benda disebut suhu atau temperatur. Untuk menjawab
pertanyaan di atas , sediakan 3 buah gelas besar dan beri lebel A , B , dan C .Isilah
masing-masing gelas Adengan air panas , gelas B dengan air sejuk ( air panas + es )
dan C dengan air es ( potongan es )masukan jari tangan kananmu kedalam gelas A
yang berisi air panas akan terasa panas dan jari kirimu kamu masukan ke gelas C
berisi potongan es akan terasa dingin. Bila kedua jari tanganmu kamu masukan ke
dalam gelas B ( berisi air sejuk) tangan kananmu akan merasakan dingin,sedang
jari tangan kirimu akan merasakan panas.
A. Air sejuk
B. Air Sejuk
C. Air dingin
Gb. 6.1 Indera peraba tidak tepat digunakan sebagai alat ukur suhu
Air di gelas B dirasakan oleh kedua tangan berbeda oleh karena itu diperlukan alat ukur
suhuyang lebih cermat. Janganlah kamu menyentuh benda yang terlalu panas dan
terlalu dingin karena dapat merusakkan jaringan tubuh.
2. Thermometer
Dasar apakah yang digunakan untuk membuat thermometer ?
Setelah kamu mengetahui bahwa indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat
ukur suhu karena tidak memiliki satuan, maka diperlukan alat yang dapat menyatakan
suhu dengan angka. Alat yang dimaksud adalah thermometer.
Dasar pembuatan thermometer menggunakan sifat-sifat zat akan mengalami
perubahan bila suhunya berubah, misalnya : perubahan wujud, volum, warna dan
daya hantar listrik.
Pada gambar ( G.b 6.2 ) dibawah ini adalah perubahan volum zat cair yang dipakai
sebagai dasar pembuatan thermometer.
Sediakan labu didih , pipa kapiler sumbat karet
berlubang air berwarna, bejana dan air hangat. Isilah labu
didih dengan air berwarna hampir penuh kemudian
pasanglah pipa kapiler bersumbat tandailah air pada pipa
kapiler dengan spidol.
Masukan labu didih pada bejana kemudian tuang air
hangat ke dalam bejana pelan-pelan, Amati tinggi air
yang berada dalam pipa kapiler.Ternyata air berwarna
naik seperti gambar.
Pada kegiatan itu menunjukkan perubahan volum air
sebagai akibat perubahan suhu air berwarna yang diisikan
pada labu didih.
Perubahan volum zat air/pemuaian dapat digunakan
sebagai patokkan suhu suatu benda.
Zat cair yang diisikan pada thermometer adalah
alkohol dan raksa.Keduanya memiliki keunggulan dan
kelemahan.
Keunggulan alkohol sebagai pengisi thermometer ( zat thermometrik) :
a. Muainya teratur
b. Titik bekunya rendah sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
rendah
Kelemahan alkohol sebagai pengisi thermometer
a. membasahi dinding
b. titik didih rendah sehingga tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang
tinggi.
Keunggulan raksa sebagai pengisi thermometer
a. Tidak membasahi dinding wadahnya
b. Muainya teratur
C
=
F-32
5
9
130
C -0
100-0
=
X + 20
C
130-(-20)
100
=
X + 20
C
150
2
=
X + 20
3
C
= 2/3 . ( X+20) atau
X
= 3/2 . C 20
5. Jenis thermometer
Thermometer ada beberapa jenis tergantung dari penggunaannya :
a.Thermometer kilinis / demam
Thermometer klinis memiliki rentang skala 350C - 420C
diantara tandon raksa dan pipa kapiler ada bagian sempit .Setelah raksa memuai
masukpipa kapiler tidak dapat kembali ketandon raksa dengan sendirinya sehingga
thermometer
dapat dibaca suhu yang ditunjuk. Untuk mengembalikan raksa pada tandon
thermometer harus dikibas-kibaskan.
b.Thermometer laboratorium sekolah memiliki skala -100C - 1100C
c.Thermometer dinding memiliki skala -500C - 500C
d.Thermometer maximum minimum - 200C - 500C
e.Thermometer thermokopel prinsipkerjanya menggunakan perbedaan suhu akan
menghasilkanperbedaan arus listrik memiliki skala -1000C 1.5000C
f. Pirometer adalah thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
tinggi seperti untuk mengukur suhu peleburan baja.
B. Pemuaian
1. Pemuaian zat padat.
Apakah zat padat memuai bila dipanaskan ?
Pada umunya zat padat kalau dipanaskan memuai tetapi kalau didinginkan akan
menyususut. Pemuaian pada zat padat terjadi pada setiap bagian yaitu panjang , lebar dan
tebal. Telah kamu ketahui letak partikel (atom/molekul) zat padat teratur dan berdekatan .
Zat padat misalnya logam bila dipanaskan atom-atom/molekul-molekul penyusunya akan
bergetar lebih cepat sehingga memerlukan ruang lebih besar akibatnya zat padat memuai
ke segala arah yaitu memanjang, melebar dan menebal.
Ketika zat padat dipanaskan suhu zat naik dan atom-atomnya mendapatkan
tambahan energi sehingga getaran atom-atomnya bertambah besar (seperti gambar 1.1)
lo
lt
0,12 cm
= 0,000012/0C atau 1,2 x 10-5/0C
0
100 cm x 100 C
Angka ini dinamakan koefisien muai panjang ()
Koefisien muai panjang adalah angka yang menyatakan seberapa besar kecepatan
pemuaian panjang yang dialami oleh suatu benda.
Tabel 6b.1
Zat
Berlian
Pyrex
Grafit
Kaca
Baja
Besi
Tembaga
Perunggu
Aluminium
b. Pemanfaatan
Pemuaian dimanfaatkan pada :
- pengelingan ( menyambung dua buah logam)
- pemasangan roda besi
- bimetal.
c. Bimetal
Bimetal adalah dua buah logam yang memiliki koefisien berbeda dikeling menjadi
satu.
Apabila bimetal dipanaskan akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien
muai yang paling kecil.
Bimetal dimanfaatkan pada sakelar otomatis , thermostat , thermometer bimetal, dan
lampu zen kedaraan.
3. Muai Volum
Apa yang akan terjadi jika zat cair dan gas dipanaskan ?
Pernahkah kamu memperhatikan tumpahnya air dari ceret sewaktu memasak air?
Air yang tumpah dari ceret sewaktu dipanaskan menunjukan bahwa air itu bertambah
besar volumnya .Pemuaian zat cair dapat ditunjukkan dengan menggunakan labu didih
yang diisi zat cair kemudian dimasukan kedalam bejana yang berisi air panas. Setelah
beberapa menit air pada pipa kapiler bertambah besar.
Sedangkan pemuaian pada gas dapat ditunjukan dengan dilalometer. Dilatometer
yang ujungnya dimasukan ke dalam zat cair kemudian pada labu didih didekati pembakar
spiritus pada ujung pipa kapiler yang terendam dalam air timbul gelembung udara dan
ketinggian zat cair dalam pipa kapiler turun.
Keanehan terjadi pada air bila suhunya naik dari 0 oC sampai dengan 4oC volumnya tidak
bertambah tetapi malah menyusut peristiwa ini dinamakan anomali air (keanahan
air).Akibatnya pada suhu itu air memiliki volum terkecil dan memiliki massa jenis
terbesar.Bila pemanasan dilanjutkan maka volum air akan bertambah .
air
mi
ny
ak
alk
oh
ol
Jenis zat
Alkohol (etil)
Akohol (metil)
Raksa
Minyak tanah
Glyserin
Aseton
Udara
0,00110
0,00120
0,00018
0,00089
0,00049
0,00150
0,00367
b.Hubungan koefisien muai ruang ,volum mula-mula, kenaikan suhu dan pertambahan
volum . (Materi Pengayaaan )
Hubungan koefisien muai ruang ,volum mula-mula, kenaikan suhu dan pertambahan
volum dapat dinyatakan dalam persamaan:
V = Vt-Vo .. (4)
V = . Voo . t .(5)
Masukan persamaan 4 ke persaman 5
Vt-Vo= . Voo . t (6)
Hubungan koeffisien muai ruang () = 3 maka
Vt-Vo=3 . Voo . t (7)
Percobaan Gay- Lussac membuktikan nilai koefisien muai gas besarnya 1
273 / oC sehingga besar pemuaian gas bila suhunya naik adalah:
Vt-Vo= 1
. Vo . t (8)
o
273 / C
LKS 6.1
MEMBUAT SKALA THERMOMETER
Setelah kamu mengetahui sifat zat mengalami perubahan yaitu perubahan volum
akibat suhu zat cair berubah ini digunakan sebagai dasar pembuatan thermometer ,
Bagaimanakah memberi skala pada thermometer menurut cara celcius.Pada kegiatan ini
kamu akan memberi skala thermometer tak berskala dengan derajat celcius.
1.Tujuan : Membuat skala thermometer menurut skala celcius.
2.Masalah : Bagaimanakah langkah-langkah membuat skala thermometer ?
3.Apa yang diperlukan ?
- thermometer tak berskala
1 buah
- spidol
1 buah
- kaki tiga
1 buah
- kassa
1 buah
- pembakar spiritus
1 buah
- batang pengaduk
1 buah
- gelas kimia
1 buah
- potongan es
secukupnya
- mistar
1 buah
- kertas millimeter blok
1 lebar
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Tumbuklah es menjadi potongan kecil-kecil , masukan ke dalam gelas kimia!
2. Tambahkan sedikit air masukan thermometer tak berskala dan aduk-aduklah !
3. Amati thermometer dan berilah tanda setelah zat cair dalam thermometer tidak turun
lagi !
4. Angkat thermometer kemudian letakan gelas kimia itu diatas kaki tiga lalu
panaskan !
5. Setalah air mendidih masukan thermometer tadi ke dalam gelas kimia amati dan
berilah tanda setelah zat cair dalam thermometer tidak naik lagi.
6. Angkat dan keringkan thermometer dengan tisu letakan diatas kertas milimeter
Jiplak tanda pada thermometer di kertas itu!
7. Dengan menggunakan penggaris tarik garis pada tanda tadi dan lebihkan sedikit!
8. Ukurlah jarak pada kedua garis kemudian bagilah menjadi 100 bagian . tiap bagian
menunjukkan 1 0 C. perpanjang ke atas dan ke bawah!
5. Analisis data
1 Mengapa diperlukan titik tetap atas dan titik tetap bawah ?
jawab
3. Setiap 1 cm mewakili berapa derajat pada skala yang kamu buat ? dan berapa cm
panjang 10 thermometer yang kamu buat ?
Jawab
4. Dapatkah thermometer yang kamu buat skalanya sekarang untuk mengukur suhu
dibawah 0 derajat ?Jelaskan !
jawab
6. Kesimpulan
LKS 6.2
4. Bisakah thermometer klinis digunakan untuk mengukur suhu air yang mendidih!
Jelaskan pendapatmu!
Jawab
6. Kesimpulan
LKS 6.3
PEMUAIAN ZAT PADAT
1. Tujuan : Menunjukkan pemuaian berbagai logam.
2.Masalah : Samakah pemuaian panjang pada zat padat ?
3.Apa yang diperlukan?
- alat Muschenbroek
- pembakar spiritus
- spiritus
1 buah
1 buah
secukupnya
Jarum penunjuk
Sebelum dipanaskan
.
Setelah dipanaskan
.
.
5. Analisi data
1. Mengapa jarum muschenbroek setelah dipanaskan berbeda tingginya ?
jawab
..
..
..
LKS 6.4
PEMUAIAN PADA ZAT CAIR
1. Tujuan : Menunjukkan pemuaian berbagai zat cair.
2. Masalah: Adakah perbedaan muai volum setiap zat cair ?
3. Apa yang diperlukan?
- labu didih
- minyak ,alcohol, air
- gelas beker
- pembakar spiritus
- bejana
- pipa kapiler dengan sumbat
- spidol
1 buah
secukupnya
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
5. Analisis data
1. Apakah tinggi zat cair mula-mula sama ?
jawab ..
2. Urutkan dari yang terendah ke yang tertinggi penambahan tinggi air pada tabel!
Jawab ..
3. Mengapa perubahan tinggi zat cair berbeda ?
jawab ..
4. Alat ukur apakah yang menggunakan prinsip pemuaian zat cair ?
jawab ..
5. Mengapa waktu memasak air ada yang tumpah meskipun belum mendidih?
Jawab
6. Kesimpulan
.
.
.
LKS 6.6
PEMUAIAN GAS
1. Tujuan : Menunjukkan gejala pemuaian pada gas
2. Masalah : Apakah yang akan terjadi jika gas dipanaskan?
3. Apa yang diperlukan?
- gelas kimia /beker glas
- labu didih
- pipa kapiler/sumbat
- air
- pembakar spiritus /lilin
- pemegang tabung reaksi
- korek api
1 buah
1 buah
1 buah
sekupnya
1 buah
1 buah
1 buah
Tabel pengamatan
Yang teramati pada ujung pipa kapiler dalam air
Sebelum dipanaskan
Sewaktu dipanaskan
..
5. Analisis data
1. Apa yang terjadi pada ujung pipa kapiler sebelum dan sesudah dipanaskan?
Mengapa?
Jawab
.
LKS 6.6
PEMUAI ZAT
Panduan belajar
Isilah titik-titik berikut dengan kata-kata yang terdapat pada kotak di bawah pernyataan!
Zat akan .. Bila suhunya naik dan akan . Bila suhunya naik
... penyusun zat padat akan .. lebih cepat, apabila zat padat
di sebagai akibatnya zat padat akan
(bertambah ukurannya).Sedangkan bila .. molekul- molekul zat
akan bergetarnya
Penyusutan dan pemuaian zat padat . diketahui oleh ahli kontruksi .
dan .
Untuk mengatur pemanasan suatu ruangan digunakan prinsip kerja
nya memakai perbedaan pemuaian antara 2 logam.
Zat .dan gas mengalami pemuaian .
( panjang, lebar dan tebal) .
Sifat pemuaian zat cair digunakan pada .. alat untuk mengukur suhu.
Suhu merupakan derajat kenaikan . adalah bentuk energi.Apabila zat cair
dipanaskan gerakan partikel ..
Apabila zat cair didinginkan akan ..
- memuai
- menyusut
- panaskan
- memuai
- perlu
- gedung
UJI-KOMPETENSI
thermostat
- KE
cair6
- panas
- cepat
- naik
- dinginkan
- jembatan
- volum
- melemah
- bergerak
- melemah
- jalan
- thermometer
Meskipun
raksa
memiliki
keunggulan dibanding dengan
alkohol
sebagai
pengisi
thermoter , juga memiliki
kelemahan. Kelemahan yang
dimiliki raksa yaitu .
a. muainya teratur
b. mampu mengukur suhu yang
tinggi
c. warnya mengkilap
d. titik leburnya tinggi
6. Pada pembuatan skala
thermometer
mula-mula
ditetapkan titik tetap bawah dan
titik tetap atas , titik tetap bawah
ditetapkan dari suhu .
a. air sedang membeku pada
tekanan 1 atm
b. es sedang mencair pada
tekanan 1 atm
c. es sedang mencair pada
tekanan kurang 1 atm
d. air mendidih pada tekanan 1
atm
7. Bila jarak antara titik tetap bawah
dengan titik tetap atas 14 cm ,
maka 100C panjangkolom raksa
thermometer tersebut ialah .
a. 140 cm
b. 14 cm
c. 1,4 cm
d. 0,14 cm
8.Monika
mengkalibrasi
suatu
thermometer seperti gambar di
bawah ini!
25 cm
11 cm
5 cm
suhu minyak
suhu es melebur
-20
d. 60 cm
17 Zat cair dan gas bila suhunya naik
akan mengalami muai .
a. panjang
b.luas
c.volum
d.linier
18. jika panjang mula mula suatu benda
(l) perubahan suhu (t), koefisien
muai panjang () dan pertambahan
panjang (l)
maka persamaan berikut yang benar
adalah .
a. = l
lt . t
b. l = (lt - l) .
c. = l 19. Silinder baja pada suhu
00C panjangnya 2 m
berapakah
panjang
l .t
d. lt = l + .l . silinder baja itu jika
suhu
nya naik menjadi 800C ?(=0,000011
a. 2,0260 m
b. 2,0168 m
c. 2,00176 m
d. 2,0013 m
20.Tabel koefisien muai panjang
No
Nama benda Koefisien
muai
panjang /0C
1.
Kaca pyrex
0,000003
2.
Kuningan
0,000019
3.
Baja
0,000011
4.
tembaga
0,000017
Bila suhu dianikan 10C pertambahan
panjang paling besar ditunjukkan
oleh .
a.1
b.2
c.3
d.4
21.Pertambahan panjang suatu logam
0,001 bila koefisien muai panjang
logam itu 0,000011 /0C dan panjang
mula-mula 1m, maka besar kenaikan
suhunya .
a. 9,90C
b.100C
c. tetap lurus
0
c. 99 C
d. melengkung ke arah baja kemudian ke
d.1000C
besi
22.Keanehan terjadi pada air bila
24.Bila zat padat dipanaskankan akan
suhunya naik dari 00C - 40C
memuai, hal ini terjadi karena .
volum air .
a.gerakan partikel melamah
a. membesar
b.jarak antar partikel semakin jauh
b.tetap
c.gerakan partikel semakin kuat
c.mengecil
d.getaran
partikelnya
semakin
d.membesar lalu mengecil
melamah
23. Sebuah bimetal terbuat dari besi dan 25. Koefisien muai panjang suatu zat
baja jika koefisien muai besi lebih bergantung dari .
besar dari baja maka ketika dipanaskan
a. suhu mula-mula
bimetal yang terjadi adalah .
b. jenis pemanas
a. melengkung ke arah besi
c. suhu zat padat
b. melengkung ke arah baja
d. jenis zat padat
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Themometer zat cair yang ada dipasaran menggunakan alcohol atau raksa sebutkan
keunggulan raksa jika digunakan pengisi thermometer ?
Jawab
2. Panjang kolom raksa pada thermometer tak beskala ketika digunakan untuk mengukur
suhu es sedang mencair tingginya 6 cm dan digunakan untuk mengukur suhu air
sedang mendidih 26 cm jika thermometer itu digunakan untuk mengukur 14 cm
Berapa derat C suhu yang ditunjuk termometer itu ?
Jawab
3 . Thermometer X memiliki titik tetap bawah - 10 0 dan titik tetap atas 1700 . Jika
thermometer X menunjuk suhu 800 X sewaktu mengukur suhu suatu benda
.Berapakah suhu benda itu jika dikalibrasikan ke satuan Celcius?
4. Mengapa pemuain zat padat lebih sulit diamati dari pada pemuaian zat cair atau gas?
Jawab
..
5. Sebatang tembaga pada suhu 300C panjangnya 1 m dipanaskan suhunya naik menjadi
400C .jika koefisien muai panjang tembaga 0,000017/ 0C.Berapakah pertambahan
panjang tembaga itu ?
Jawab
..
BAB VII
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
Standar Kompetensi : 3
Kompetensi Dasar
: 3.4 Mendiskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu
Suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu
:8 x 40 menit
Dilaksanakan
: 4 Pertemuan
Apa yang diperlajari : 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan
Perubahan wujud zat .
2. Menyelidiki factor- factor yang dapat mempercepat penguapan
3. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu
zat.
4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.
5. Menerapkan azas black untuk menyelesaikan masalah sehubungan
dengan kalor (pengayaan )
6. Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi (untuk zat padat )
konveksi (untuk zat cair dan gas )
7. Mengidentifikasi masalah zat yang termasuk konduktor dan isolator
URAIAN MATERI
Apabila kamu memegang tembok ,logam pada siang hari , ban kendaraan yang habis
berjalan terasa panas, kalau kamu ditanya dari mana datangnya panas itu yang pertama kamu
menjawab dari matahari , gesekan antara ban dan jalan raya.
Sebelum abad ke 18 orang masih beranggapan kalor merupakan zat alir tanpa berat dan tak
bisa dilihat . Kalor dihasilkan oleh benda-benda yang dibakar dan dapat berpindah secara
konduksi dari suatu benda kebenda yang lain
A. Kalor
1. Pengertian Kalor
Apakah kalor itu ?
Konsep kalor merupakan bentuk energi telah dikemukakan oleh Count Rumfor
( 1763-1814 ) . Pada saat ia mengebor laras meriam timbul panas untuk mendinginkannya
besi diberi air lagi-lagi habis karena panas . Panas tetap akan timbul selama bor berputar .
Bila sebuah benda dipotong potong menjadi bagian yang sangat kecil seperti waktu menge
bor akan dihasilkan energi panas. Energi panas adalah energi total partikel- partikel penyu
sun zat. Energi panas ini akan mengalir dari suatu benda ke benda yang lain disebut kalor
Joule (1843-1876) membuktikan adanya kesetaraan antara kalor dan energi . Dengan demikian kalor merupakan satu bentuk energi dapat berpindah dari benda yang memiliki suhu
tinggi ke benda lain yang memiliki suhu lebih rendah. Benda-benda yang menerima kalor
suhunya akan naik , sedangkan benda-benda yang melepaskan kalor suhunya akan turun.
Seperti gambar dibawah ini air dingin menerima kalor dari air panas sehingga suhunya naik
dan air panas suhunya akan turun.
Thermometer
Air dingin
Air panas
Kalor yang diterima suatu benda selain digunakan menaikan suhu dapat pula
digunakan untuk mengubah wujud zat.
2. Kalor jenis
Apakah kalor jenis itu ?
Pada siang hari yang panas kalau kamu pergi ke kolam renang air kolom masih tetap
dingin dari pada batu-batu yang berada di sekitar kolam. Hal ini menunjukan suhu air dan
batu berbeda.
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg zat Agar
suhunya naik 1oC . Kalor jenis diberi satuan J/kg.K atau J/kg. oC
3. Pengaruh kalor terhadap benda?
Seperti telah disinggung didepan kalor dapat mengubah suhu dan dapat mengubah
wujud suatu zat.
semakin jauh , gaya tarik antar partikel melemah akibatnya partikel zat cair
melepaskan diri dari kelokmpoknya.
3. Mengembun dan membeku terjadi karena zat melepaskan kalor sehingga
energi partikel melemah , jarak antar partikel lebih berdekatan , gaya tarik
antar partikel bertambah kuat sehingga partikel uap mengumpul menjadi zat
cair. Dan partikel zat cair mengumpul menjadi padat.
GAS
PADAT
CAIR
Gb. 7.2 bagan perubahan wujud
4. Menguap
Apakah pada saat menguap zat memerlukan kalor?
Pada saat kamu meneteskan spiritus di punggung tanganmu kamu merasa
dingin karena spiritus mengambil kalor dari sekelilingnya yaitu punggung tanganmu
untuk menguap. Zat cair menguap karena sebagian partikelnya yang berada di
permukaan bergerak meninggalkan partikel lainnya..
Cara mempercepat penguapan :
a. Memanaskan .
Ketika zat cair dipanaskan gerakan partikel partikelnya menjadi lebih cepat
sehingga partikel yang meninggalkan zat cair menjadi lebih banyak.
b. Memperluas permukaan
Memperluas permukaan zat cair mengakibatkan bidang penguapan menjadi
lebih lebar sehingga lebih banyak partikel yang berada dipermukaan dan lebih
mudah meninggalkan zat cair lebih banyak.
c. Memperkecil tekanan uap diatas permukaan zat cair.
Memperkecil tekanan pada permukaan zat cair menyebabkan jarak antar partikel
Semakin bertambah jauh sehingga partikel zat cair lebih mudah meninggalkan
kelompoknya.
d. Meniupkan udara di permukaan zat cair.
Jika udara ditiupkan di permukaan zat cair menyebabkan makin banyak partikel
zat cair yang meninggalkan kelompoknya.
5. Mendidih
Apakah pada saat mendidih diperlukan kalor ?
Mendidih adalah penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair. Jika zat cair
terus menerus dipanaskan sampai suhu tertentu suhu zat cair tidak bertambah lagi
dan
zat cair mulai mendidih dengan ditandai terjadinya gelembung gas. Jika
pemanasan dihentikan ternyata proses mendidih berhenti. Hal ini menunjukkan pada
saat mendidih diperlukan kalor.
Banyakanya kalor yang diserap oleh 1 kg zat cair untuk menguap pada titik didihnya
disebut kalor uap.
Banyaknya kalor yang digunakan untuk mendidih sebanding dengan massa zat cair
dan kalor uap. Secara matematika dapat dinyatakan dalam persamaan.
Q=m.U
Keterangan :
Q= kalor yang diserap ( J )
m= massa zat ( kg )
U = kalor uap ( j/kg)
Kalor Uap = kalor embun
Kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg uap untuk
mengembun.Pengaruh tekanan terhadap titik didih.
Titik didih adalah suhu ketika zat cair mulai mendidih, titik didih normal air 100 oC.
Dapatkah titik didih air diturunkan ?
Titik didih air dapat diturunkan dengan cara mengurangi tekanan uap
Air mula- mula dipanaskan sampai mendidih kemudian
dihentikan air menjadi tidak mendidih lalu labu didih
ditutup dengan sumbat yang telah diberi thermometer
lalu dibalik dan disiram dengan air dingin, air di dalam
labu mendidih kembali ditandai dengan adanya gelembung gas.ternyata suhu air turun dibawah 100 oC.
Dikatakan air mendidih dibawah titik didih normal.
Gb.7.3 air mendidih dibawah normal
Pada saat disiram dengan air dingin tekanan di atas permukaan turun karena air
Menge/mbun dan kalor yang dilepaskan digunakan untuk mendidih. Titik didih
zat cair dapat dinaikan dengan cara menambah tekanan menambah tekanan di
atas zat cair.
Penerapan prinsip kenaikan titik didih digunakan pada alat masak pressure cooker
Pengaruh ketak murnian zat terhadap titik didih
Penambahan garam dan gula pada zat cair akan menaikan titik didih . Sehingga zat cair
akan mendidih di atas titik didih normal.
6. Melebur
Apakah yang mempengaruhi besar kalor untuk melebur ?
Zat padat seperti lilin jika dipanaskan mula-mula suhunya naik dan akan berhenti ketika
lilin melebur. Selama melebur kalor yang diserap digunakan untuk mengubah wujud
dari padat menjadi cair. Besar kalor yang diserap untuk melebur sebanding dengan massa
dan kalor lebur. Kalor lebur adalah kalor yang diserap oleh 1 kg zat untuk melebur pada
titik leburnya.
Q=m.l
B.Perpindahan kalor
Kamu tentu pernah merasakan panas saat menginjak jalan beraspal tanpa alas kaki, dan
memegang pegangan panci tanpa alas, kamu merasakan panas . Hal ini terjadi karena ada
kalor adayang berpindah ke kamu.
Secara alamiah kalor berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhu
nya rendah.Misalnya kalor berpindah dari api ke air yang berada dalam ceret sewaktu
memasak
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara yaitu konduksi,konveksi dan radiasi.
1. Perpindahan kalor secara konduksi.
Bagaimnanakah proses perpindahan kalor secara konduksi itu ?
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat padat tanpa diserta perpindahan
partikel-partikel zat.
Sebatang logam yang dipanaskan pada salah satu ujung sedang ujung yang lain kita
pegang terasa panas. Karena kalor berpindah dari ujung dipanaskan ke ujung yang kita
pegang.
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi karena partikel pada ujung yang dipanaskan
bergetar lebih cepat sehingga dapat menabrak partikel di depannya dan memberikan
sebagian energinya akibatnya partikel yang tertabrak bergetar lebih cepat dan menabrak
partikel di depannya kejadian ini terus menerus selama zat padat dipanaskan.
Berdasarkan daya hantar panas zat dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu konduktor
dan isolator.
Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan
Gb 7.5 Konduksi
c. Termos
Termos dibuat untuk menyimpan air agar tetap panas. Oleh karen itu termos
didesain untuk menyegah hilangnya kalor secara konduksi, konveksi dan
radiasi Sbb:
-lapisan perak mengkilap bagian dalamn termos untuk memantulkan radiasi
kembali dalam termos.
- dinding termos dibuat dari kaca mencegah hilangnya kalor secara konduksi
- ruang vakum yang untuk mencegah hilangnya kalor secara konveksi,radiasi
dan konduksi
- sumbat dari gabus untuk menyegah hilangnya kalor secara konveksi .
Gb 7.8 Termos
LKS 7.1
KALOR DAPAT BERPINDAH
1. Tujuan
2. Masalah : Apakah ciri benda yang melepaskan dan yang menerima kalor
3. Apa yang diperlukan?
- Gelas kimia 200 ml
- Gelas kimia 100 ml
- Pembakar spiritus
- Kaki tiga
- kasa
- Spidol
- Air
4. Apa yang seharusnya dilakukan ?
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1. Berilah lebel pada gelas kimia besar dengan huruf Adan gelas kimia kecil B
2. Tuangkan air pada gelas A sebanyak 100 ml dan B 50 ml!
3. Letakkan gelas gelas pada kaki yang telah diberi alas kasa dan panaskan
4. Ukurlah suhu selama pemanasan dan hentika setelah 80oC!
5. Ukurlah suhu pada gelas B catat pada tabel suhu awal!
6. letakan gelas B ke dalam gelas A !
7. Ukurlah suhu gelas B setelah 10 menit dan gelas A catat pada suhu akhir!
Tabel Pengamatan
Gelas
A
B
Suhu awal
Suhu akhir
...
5. Analis data
1. Mengapa suhu air pada gelas A dan B selama dipanaskan suhunya naik ?
jawab
2. Mengapa suhu gelas B menjadi lebih tinggi dinbanding gelas A ?
jawab
3. Bagaimanakah suhu suatu benda yang diletakan pada benda yang suhunya lebih
tinggi? Jelaskan !
jawab
...
4. Mengapa makan panas yang diletakkan di meja makan lama-lama dingin? Jelaskan!
jawab
6. Kesimpulan :
.
.
.
LKS 7.2
KALOR UNTUK KENAIKAN SUHU
1. Tujuan : Menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi kalor untuk kenaikan suhu
2. Masalah : Apa sajakah yang mempengaruhi kalor untuk kenaikan suhu?
3. Hipotesis: 1. Bila jumlah air ditambah waktu yang diperlukan untuk kenaikan suhu
yang sama lebih lama.
2. bila air diganti dengan minyak waktu yang diperlukan untuk kenaikan
suhu berbeda.
4. Apa yang diperlukan ?
- Gelas kimia 100 ml 3 buah
-air
secukupnya
- Kaki tiga
1 buah
-minyak goring
secukupnya
- kasa/asbes
1 buah
-pembakar spiritus 1 buah
- Stop watch
1 buah
- statip
1 buah
5. Apa yang seharusnya dilakukan?
1.Berilah lebel A , B , dan C pada ketiga gelas kimia!
2.Tuangkan air 50 ml ke dalam gelas kimia A, 100 ml pada gelas B dan 50 ml minyak
goreng pada gelas C!
3.Rakitlah gelas kimi A seperti gambar !
4.Ukurlah suhu mula-mula air, catat dalam tabel!
5.Nyalakan pembakar spiritus dan amati kenaikan suhu !
6.Catatlah kenaikan suhu tiap 20 detik pada tabel!
7.Ulangi kegiatan di atas dengan mengganti dengan gelas B dan C!
Tabel Pengamatan
Jenis zat
Kenaikan suhu ke
3
4
5
6
50 ml air
100 ml air
50 minyak
6.Analisis data
1. Dari tabel pengamatan manakah yang cepat mencapai suhu 600C?
jawab.
2. Apakah yang menyebabkan perbedaan waktu pada air 50 ml dan 100 ml untuk men
capai suhu yang sama ?
jawab..
3. Mengapa air dan minyak massanya sama untuk mencapai suhu yang sama
diperlukan waktu berbeda ?
jawab..
4. Apakah hipotesis 1 diterima atau ditolak ?
jawab .
5. Apakah hipotesis 2 diterima atau ditolak ?
jawab .
7. Kesimpulan
..
..
..
..
LKS 7.3
PENGUAPAN
1.Tujuan
2 buah
2 buah
-pipet tes
-stop watch
1 buah
1 buah
- Pembakar spiritus
1 buah
Waktu
penguapan
Gelas B tidak
ditutup
5.Analisis Data
1. Dari tabel diatas mengapa waktu menguap berbeda ?
jawab ..
..
2. Mengapa air yang ditutup lebih cepat mendidih ?
jawab
LKS 7.4
MENDIDIH
1. Tujuan : 1. Menunjukan pengaruh kalor selama proses mendidih
2. Mengukur titik didih
3. Mengetahui pengaruh tekanan terhadap titik didih
4. Mengetahui pengaruh ketakmurnian terhadap titik didih
2. Masalah : 1.Akankah air tetap mendidih jika pemanasan dihentikan ?
2.Adakah pengaruh tekanan dan ketakmurnian zat terhadap titik didih?
3. Hipotesis : 1 . Bila tekanan uap diturunkan dengan cara menyiram air kembali
mendidih
2. Bila air ditambah garam titik didih akan bertambah besar
4. Apa yang diperlukan?
- Labu didih
1 buah
- Thermometer
1 buah
- Kasa asbes
1 buah
- sumbat berlubang
1 buah
- Stop watch
1 buah
- Air
secukupnya
- pembakar spiritus
- kaki tiga
- statip./klem
- penjepit
- Gelas kimia
- Garam dapur
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 senduk
7. Kesimpulan
.
.
LKS 7.5
MELEBUR 1
1.Tujuan : 1.Mengamati titik lebur es dan lilin
2.Membuat grafik penurunan suhu lilin yang membeku.
2. Masalah: Berapakah titik lebur es dan lilin?
3. Apa yang diperlukan ?
- tabung reakasi besar
- gelas kimia besar
- thermometer
- kaki tiga
- kasa abes
- air
- es
- lilin
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
secukupnya
1 batang
Waktu
Suhu
5. Analisis data
1. Pada suhu berapakah lilin mulai melebur ?
jawab
2. Apakah pada saat lilin melebur suhunya tidak naik ? Mengapa?
jawab
3. Mengapa pada saat es melebur semua suhunya tidak naik ?
jawab
4. Dari grafik yang kamu buat samakah nilai titik lebur dan titik beku lilin ?
jawab
5. Samakah waktu yang diperlukan untuk meleburkan lili 10 g dengan 50 g ?
jawab .
6. Kesimpulan
LKS 7.6
MELEBUR 2
1. Tujuan : 1. Mengamati pengaruh tekanan terhadap titik lebur
2. Mengamati pengaruh ketak murnian zat terhadap titik lebur
2. Masalah : 1. Apa yang terjadi terhadap titik lebur es jika tekanan di perbesar
2. Apa yang terjadi terhadap titik lebur es jika dalam es ditambahkan garam
3. Hipotesis :1 . Bila kedalam es ditambahkan garam titik lebur es turun dibawah nol
4. Apa yang diperlukan ?
1. balok es batu
2. gelas kimia
3. thermometer
4. garam
5. kawat dengan 2 beban
6. pengganjal
1 batang
1 buah
1 buah
secukupya
1 buah
2 buah
3. Bandingan suhu jawaban no 2 dengan titik lebur es normal , mana yang lebih besar ?
jawab
.
7. Kesimpulan
LKS 7.7
KONDUKSI
1. Tujuan : 1 Menunjukan kalor secara konduksi
2. Mengamati konduktivitas bergagai logam
2. Masalah : Adakah perbedaan tingkat konduktivitas dari berbagai logam.
3. Apa yang diperlukan ?
- batang logam
- pembakar spiritus
- statif / klem universal
1 buah
1 buah
1 buah
- kondutiviti
- kaki tiga
- lilin baker
- paku pines
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
gb
4.Apa yang seharusnya dilakukan ?
1. Jepitlah batang logam pada statif dengan klem universal (seperti gambar 1a )
2. Tempelkan paju pines pada batang logam di A , B, dan C dengan meneteskan lilin
baker!
3. Panaskan pada salah satu ujungnya .
4. Amati paku pines catat urutan jatuhnya paku pines!
5. Letakan kondutiviti pada kaki 3 atau diganti dengan 3 buah logam misal
besi,aluminium, dan kuningan ( gb 1.b)
6. Nyalakan lilin dan teteskan lelehan lilin itu pada ujung logam kondutiviti !
7. Panaskan ke tiga logam dengan pembakar spiritus secara bersamaan!
8. Amati dan catat manakah lilin yang cepat meleleh!
5. Analisis data
1. Manakah dari ke 3 paku pines yang jatuh paling duluan dan paling akhir, Mengapa ?
jawab
2. Apakah kamu melihat adanya bagian logam yang berpindah?
jawab
3. Pada logam apakah lilin cepat mencair dan yang paling akhir mencair ?
jawab..
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari jawaban no 3 ?
jawab .
6. Kesimpulan
LKS 7.8
KONVEKSI
1 buah
1 buah
1 buah
1 sepotong
1 buah
1 buah
1 buah
sebutir
secukupnya
5. Analisis data
1. Bagaimanakah aliran kalium permanganate ?
jawab
-5 A
Proses melebur ditunjukkan oleh .
a. A ke B
b. B ke C
c. D ke E
d. B ke E
15. Untuk memanaskan 4 kg es pada titik
leburnya diperlukan energi kalor sebanyak
13,28 x 105 J. Maka besar kalor lebur adalah
.ss
a. 3,32 x 105 J/kg
b. 3,33 x105 J/kg
c. 4,2 x105 J/kg
d. 42 x 105 J/kg
16. Penambahan garam pada pembuatan es krim
tradisional bertujuan untuk .
a. membuat rasa asin
b. menaikkan titik lebur es
c. menurunkan titik lebur es
d. naik dan titik lebur es
17. Energi sebesar 160 kalori diberikan pada
sepotong es ,bila es melebur semua pada titik
leburnya .Berapakah massa jika kalor lebur
es 80 kal/g ?
a. 0, 2 g
b. 2 g
c. 20 g
d. 240 g
b. hampa udara
c. awan
d. eter
BAB VIII
PERUBAHAN ZAT
Standar kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Dilaksanakan
Indikator
Uraian Materi
Kalau kita memperhatikan benda-benda di sekeliling kita misalnya air yang
dipanas akan menguap , sedangkan air yang didinginkan akan membeku. Paku yang
dibiarkan di atas meja dapat menjadi karat. Energi yang dimiliki oleh suatu benda
(zat) dapat menyebabkan benda itu mengalami perubahan . Perubahan zat dapat
dikelompokan menjadi 2 yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Bagaimana zat dapat mengalami perubahan , manfaat apa yang kita peroleh setelah
mengetahui sifat-sifat zat ?
Pada bab ini kamu akan dipandu untuk mempelajari dan melakukan serangkaian
perobaan agar dapat menemukan jawabannya.
1. Sifat-sifat zat
Zat yang berada disekeliling kita memiliki sifat-sifat tertentu.Sifat zat dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
a. Sifat-sifat Fisika
Apa sajakah yang termasuk sifat-sifat fisika zat ?
Seutas kawat tembaga memiliki warna coklat kemerahan dapat dibengkokkan
Bandingkan dengan sebatang lilin yang berwarna putih , bila dibengkokkan akan
patah.Warna , kelenturan tembaga, kegetasan lilin merupakan sifat-sifat fisika .
Sifat fisika adalah sifat zat yang diamati tanpa merubah zat-zat penyusunnya.
Sifat fisika zat meliputi kekerasan ,kelentingan , kelenturan, warna , bentuk, ukuran,
massa jenis, daya hantar listrik, daya kalor , kemagnetan, titik lebur dan titik didih.
Dengan mengetahui sifat fisika suatu zat kita dapat menggunakan zat itu dengan
sebaik -baiknya. Misalnya untuk memisahkan campuran besi dan pasir digunakan
magnet, tembaga digunakan untuk menghantarkan arus listrik.
b. Sifat-sifat Kimia
Apa yang termasuk sifat-sifat kimia zat?
Sifat kimia suatu zat adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan perubahan
tertentu. Sifat kimia suatu zat meliputi melangsungkan pembakaran , perkaratan (korosi),
pembusukan dan bau.
Contoh gas oksigen dan karbon dioksida adalah dua jenis gas tidak berwarna, tidak
berasa.Gas oksigen diperlukan dalam pembakaran oleh karena itu pada kompor minyak
perlu diatur persediaan udara. Oksigen bila bereaksi dengan logam akan menyebabkan
perkaratan untuk mencegah perkaratan logam yang digunakan perlu dicat.
Gas kaorbon dioksida bereaksi dengan air kapur akan menyebabkan air kapur keruh.
Karbon dioksida tidak dapat melangsungkan pembakaran, oleh karena itu karbon
dioksida digunakan untuk pemadam kebakaran.
2. Perubahan Fisika
Apa sajakah yang termasuk perubahan fisika ?
Sepotong besi yang dipanaskan akan memuai (bertambah panjang ,tebal,dan
lebar).Es bila dibiarkan didalam gelas lama-lama akan mencair , bila air dipanaskan dapat
berubah menjadi uap.
Perubahan ukuran zat , bentuk dan wujud tidak mengubah identitas zat
pembentuknya
Perubahan zat demikian disebut perubahan fisika. Perubahan fisika ialah perubahan
zat yang tidak menyebabkan identitas zat jenisnya baru. Perubahan fisika disebabkan
oleh perubahan energi yang dikandungnya bukan perubahan unsur pembentuknya.
3. Perubahan Kimia
Selembar kertas yang dibakar akan berakibat terjadi nyala, asap ,bau dan
abu.Sepeda yang tidak dirawat akan berkarat. Kertas terbakar dan sepeda berkarat telah
menunjukkan terjadinya perubahan kimia. Perubahan kimia ialah perubahan zat yang
menyebabkan zat jenis baru.
Tanda tanda suatu zat telah terjadi perubahan kimia ialah : terjadi produksi energi
yang meningkat seperti timbulnya cahaya , bunyi pada petasan yang meletus ,
perkaratan , pelapukan , dan pembusukan ( timbulnya bau busuk ).
Pada lilin yang terbakar terjadi perubahan kimia dan fisika. Sumbu lilin dan uap lilin
yang terbakar merupakan contoh perubahan kimia , sedangkan lelehan lilin yang jatuh
dibawahnya merupakan perubahan perubahan fisika.
Contoh lain perubahan kimia yang banyak dimanfaatkan oleh pengrajin tempe dengan
menambahkan ragi kedelai yang keras berubah menjadi lunak dan berbau harum.
Contoh-contoh perubahan kimia : pelapukan batuan , peragian , oksidasi (pembakaran)
Perkaratan, fotosintesis ,dll.
4. Hukum Kekekalan Massa
Bagaimana massa benda yang mengalami perubahan kimia?
Apabila kita dapat menimbang kertas yang dibakar, oksigen yang digunakan,
abu dan asap yang ditimbulkan.Massa kertas dan oksigen sama dengan massa abu dan
asap,dengan kata lain pada perubahan kimia (reaksi kimia) massa zat tetap. Lavoiser
(1734-1794) dari hasil percobaannya menyimpulkan massa zat sebelum dan sesudah
reaksi sama Pernyataan ini dikenal dengan hukum kekekalan energi.
LKS 8.1
PERUBAHAN FISIKA
1.Tujuan : Mengetahui perubahan fisika suatu zat/materi
2.Masalah : Apakah pada peristiwa perubahan fisika dihasilkan zat jenis baru?
secukupnya
1 senduk
secukupnya
1 buah
selembar
LKS 8.2
PERUBAHAN KIMIA
1. Tujuan
: Mengamati perubahan air kapur oleh gas CO2 yang keluar dari pernapasan.
2. Masalah : Apa yang akan terjadi jika air kapur ditiupkan udara dari pernapasan.
3. Apa yang diperlukan:
- tabung reaksi
- selang plastic/pipa kaca
- sumbat berlubang
- air kapur
2 buah
2 buah
2 buah
secukupnya
A
B
Gb 8.2
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan .
2. Berilah lebel pada tabung reaksi dengan A dan B seperti gambar 8.2
3. Isilah kedua tabung reaksi dengan air kapur kira-kira 1/3 bagian .
4. Masukkan selang plastik pada sumbat karet , kemudian ,
5. tutuplah tabung reaksi dengan sumbat (seperti gambar 8.2)
6. Ambil napas dalam hembuskan lewat pipa/selang pada tabung B berulang ulang!
7. Amati apa yang terjadi catat dalam tabel .
8. Biarkan tabung A sebagai control !
Tabel pengamatan
Tabung reaksi
Perubahan yang terjadi
A
.
B
.
5. Analis data
1. Bandingkan kedua tabung reaksi sekarang adakah perbedaanya ?
jawab .
2. Mengapa air kapur pada kedua tabung berbeda ?
jawab ..
..
3. Samakah sifat air pada tabung A dengan tabung B mengapa ?
jawab .
.
6. Kesimpulan
UJI KOMPETENSI KE 8
I.Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang pada huruf didepan
jawaban
1.Kelompok sifat-sifat zat berikut yang
b. perubahan wujud d. perubahan
merupakan sifat fisika zat adalah .
bentuk
a. lenting, warna, daya hantar
7. Berikut ini yang merupakan
b. bau, warna , mudah dipatahkan
perubahan kimia adalah .
c. berkarat, lentur, mudah terbakar
a. bensin menguap c. gula melarut
d. mudah terbakar , bau, suhu
b. nasi menjadi bubur d. es melebur
2. Dibawah ini merupakan sifat logam
8. Tanda-tanda suatu zat telah
tembaga yang merupakan sifat fisika
mengalami
perubahan
kimia
ialah .
dibawah ini yang bukan adalah .
a. dapat bereaksi dengan asam
a. energi meningkat
b. warnanya coklat
b. bau menyengat
c. mudah dipatahkan
c. daya hantar panas
d. dapat bereaksi dengan oksigen
d. pelapukan
3. Bila sebatang lilin dibakar akam
9. Gejala - gejala zat berikut yang
memiliki sifat sbb:
merupakan perubahan kimia adalah
1. meleleh
.
2. terbakar
a. besi bartambah panjang
3. bau pembakaran
b. besi membara waktu dipanaskan
4. rapuh
c. besi dicat dengan warna tertentu
Yang merupkan sifat fisika lilin
d. ketela diberi ragi
adalah.
10.
Pada
saat
kita
bernafas
a. 2 dan 4
c. 1 dan 4
mengeluarkan
CO2
untuk
b. 2 dan 3
d. 1 dan 2
mengetahuinya digunakan
4. Lilin kalau dibakar memiliki bau yang
a. air biasa
c. air panas
kas sifat yang dimiliki lilin itu
b. air kapur
d. soda kue
temasuk sifat
11.
Pembentukan
minyak
bumi
a. sifat kimia
c. sifat zat
merupakan
b. sifat fisika
d. sifat fisika dan
perubahan kimia akibat adanya .
kimia
a. proses tekanan
c. proses
5.Soda kue dicampur dengan adonan
pembakaran
tepung setelah dibakar kue dapat
b. roses pelapukan d. penimbunan.
mengembang perubahan ini merupakan
12. Percampuran dua zat berikut yang
.
dapat menimbulkan reaksi kimia
a. perubahan volum
c. perubahan
adalah .
bentuk
a. air dengan batu kapur
b. perubahan fisika
d. perubahan
b. asam klorida dengan batu kapur
kimia
c. air dengan gula
6.Besi dibiarkan lama kelamaan menjadi
d. minyak dengan air
keropos karena karatan, perubahan
13. Susu yang dibiarkan semalaman
yang terjadi pada besi adalah .
menjadi
busuk
peristiwa
ini
a. perubahan fisika c. perubahan kimia
merupakan perubahan .
a.fisika
c. bau
b.kimia
d. bentuk
14.Proses-proses
berikut
yang
merupakan perubahan kimia adalah
.
a. besi dilas
b. air medidih
c. warna baju pudar
d. fotosintesis
15. Masa zat sebelum dan setelah reaksi
adalah .
a. berubah
c, bertambah
b. berkurang
d. tetap
16.Besi memiliki sifat fisika dan sifat
kimia ,yang merupakan sifat fisika
besi adalah .
a.mudah berkarat
b.bereaksi dengan asam
c.warna besi
d.bereaksi dengan oksigen
17.Perubahan pada benda:
1.perubahan wujud
2.peribahan volum
3.perubahan warna
4.perubahan rasa
Yang termasuk perubahan kimia
ditunjukkan oleh .
a.1
II Jawablah dengan singkat !
1. Sebutkan 4 sifat kimia yang dimiliki zat
jawab
b.2
c.3
d.4
18.Sirup stroberi dicampur dengan air
dingin dalam sebuah gelas setalah
diaduk warna air menjadi merah
perubahan itu termasuk perubahan .
a. kimia fisika
b.fisika
c. kimia
d. warna
19.Perlakuan terhadap zat:
1.ketela direbus
2.ketela diberi ragi
3.ketela dibuat tepung
4.tepung dibuat kue
Yang
menyebabkan
terjadinya
perubahan kimia adalah .
a.1dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 4
d.3 dan 4
20.Terjadinya hujan merupakan salah
satu contoh perubahan .
a.kimia
b.fisika
c.astronomi
d.geografi
BAB IX
PEMISAHAN CAMPURAN
Standar kompetensi
Kompetensi Dasar
dan
: 4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika
Alokasi waktu
Dilaksanakan
Indikator
:1. Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan sifat fisik dan kimia
2. Melakukan percobaan sederhana untuk memisahkan campuran sesuai dengan
metode yang dipilih (penyaringan,destilasi,penguapan, dan sublimasi)
3. Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana.
kimia.
4 x 40 menit
2 kali pertemuan
URAIAN MATERI
Campuran terbentuk melalui proses fisika sehingga kompenen komponen
penyusunnya masih ada.Dapatkah campuran dipisahkan dari kompenen- kompenennya melalui
proses fisika? Pada bab ini kamu akan mempelajari cara- cara pemisahan campuran.
Pemisahan campuran dari komponen penyusunnya dapat dilaksanakan berdasarkan
ukuran kristal, laju kelarutan, laju menguap dan perbedaan titik didih.
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara : penyaringan,kristalisasi,destilasi,dan
sublimasi.
1. Penyaringan (filtrat)
Permisahan campuran dengan cara penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran
Zat padat dengan zat cair contohnya air santan dengan ampasnya. zat padat dengan zat
Padat contohnya pasir dengan kerikil.
Ppemisahan campuran dengan cara penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran kristal dan
perbedaan kelarutan.
Pemisahan air santan dapat dilakukan dengan memeras kelapa yang dicampur air .
Zat cair yang dapat menebus saringan disebut filtrat sedangkan yang tertinggal disebut
Residu. Dilaboratorium penyaringan dapat dilakukan dengan kertas saring dan corong.
Prinsip pemisahan campuran ini dapat digunakan untuk penjernihan air sederhana.
2. Kristalisasi.
Pemisahan campuran dengan kristalisasi digunakan untuk memisahkan zat padat yang ter
Larut dalam zat cair . Misalnya petani garam memanen garam dengan cara penguapan air
laut. Ketika air laut pasang dibiarkan masuk kedalam tambak dan dibiarkan kena sinar
matahari menguap maka kristal garam akan tertinggal.Pemisahan campuran dengan cara
kristalisasi didasarkan pada perbedaan laju penguapan.
Pemisahan gula dari air tebu dilakukan dengan cara menguapkan air tebu maka akan di
peroleh kristal gula.
3. Destilasi /penyulingan
Pemisahan campuran secara destilasi didasarkan atas perbedaan titik didih zat terlarut dan
pelarut. Pemisahan campuran dengan destilasi digunakan untuk memperoleh air murni
dari air yang tercemar oleh logam berat , mengubah air laut menjadi air murni, minyak
kayu putih dan minyak bumi.
Pemisahan campuran dengan cara ini dapat dilakukan dengan menguapkan dan mengem
bunkan kembali uap sehingga tetesan (destilat) dapat ditampung.
Untuk memperoleh BBM minyak bumi mentah didestilasi bertingkat/penyulingan bertingkat
yang dikenal dengan proses krakking.
4.Sublimasi
Pemisahan campuran dengan cara dapat digunakan untuk memisahkan campuran zat padat
yang salah satu komponennya dapat menguap missal kapur barus denga pengotornya.
Uap kapur barus ditampung dan didinginkan. pada proses pendinginan akan terbentuk
kristal.
5.Kromatografi.
Dasar pemisahan campuran dengan cara kromatograsi adalah perbedaan kecepatan merambat
antara partikel-partikel yang bercampur dalam medium tertentu.
Contoh pemisahan tinta.
LKS 9.1
PENJERNIHAN AIR
1. Tujuan
2. Masalah
1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
secukupnya
secukupnya
2. Potong-potonglah ijuk sepanjang diameter botol 1,5 l kemudian cuci dan masukkan!
3. Cucilah pasir dan kerikil sampai bersih kemudian masukan ke dalam botol berturut
kerikil kemudian pasir (seperti gambar 4.1 )
4. Masukan air kotor yang telah kamu bawa kedalam botol yang berisi ijuk, kerikil dan
pasir
5. tampunglah air tumpahan ang keluar dengan gelas minum , catat hasil percobaanmu
pada tabel.
Keadaan air
Sebelum disaring
Setelah disaring
5. Analisis data
1. Dapatkah air kotor kita golongkan campuran jelaskan !
jawab
2. Air kotor menjadi jernih ?Mengapa demikian ?
jawab
6. Kesimpulan
LKS 4.2
DESTILASI
1.Tujuan : Mengubah air garam menjadi air tawar.
2.Masalah : Bagaimana caranya menguah air asin menjadi air tawar?
3.Apa yang diperlukan?
- labu didih /bolam lapu pijar bekas
- gelas minum/ botol air mineral
- selang plastic
- sumbat bagus
- air asin
- pembakar spiritus
- air dingin
- korek api
- selotip kran air dan aqua prof
- statif buatan sendiri
1 buah
3 buah
50 cm
1 buah
secukupnya
1 buah
secukupnya
1 buah
1 buah
1 buah
.......
5. Analisi data
1. Darimanakah air tampungan melalui selang ?
jawab ..
2. Untuk apakah selang dilewatkan pada botol air mineral yang berisi air dingin ?
jawab ..
3. Mengapa air asin setelah didestilasi rasanya tawar ?
jawab ..
4. Apabila pemanasan dilanjutkan apakah kamu akan menemukan kristal garam ?
jawab ..
5. Dasar apakah yang dipakai pemisahan air garam secara destilasi ?
jawab ..
6.Kesimpulan
d. destilasi
13.Pemisahan gula dengan air tebu dapat
dilakukan dengan cara .
a. kristalisasi
b. konjugasi
c. penguapan
d. kromatograsi
14.Es yang digunakan pada sublimasi untuk
.
a.mempercepat penguapan
b.mempercepat pengembunan
c.memepercepat sublimasi
d.mempercepat pengkristalan.
15.Debu yang ada di angkasa dapat
membantu mempercepat .... uap air
a.penguapan
b.pengembunan
c.pemanasan
d.pendinginan
II .Isilah titik berikut dengan kalimat yang
benar !
1. Perubahan wujud dari padat langsung
menjadi
uap
disebut
.
2. Pemisahan campuran pasir dengan
serbuk besi dengan cara mendekatkan
.
3. Kapur barus yang bercampur dengan
kapur dapat dipisahkan secara
.
6. Cairan yang menembus kertas saring
disebut
BAB X
REAKSI KIMIA
Standar Kompetensi
Kompeensi dasar
Alokasi waktu
Dilaksanakan
Indikator
URAIAN MATERI
Pernahkah kamu makan tape , tempe serta menyalakan kembang api .Tape dibuat
dengan proses peragian (fermentasi )ketela atau ketan. Begitu juga dengan tempe dibuat
dengan menaburkan ragi pada kedelai. Apakah bau ketela sama dengan bau tape? Tempe
memiliki warna yang berbeda dengan kedelai.
Pada pelajaran yang lalu kamu telah mengetahui terjadinya bau, perubahan warna dan
timbulnya
nyala seperti pada kembang api menunjukkan telah terjadi perubahan kimia ( reaksi kimia).
Apa reaksi kimia itu ? Bagaimana menuliskan reaksi kimia ? dan ciri-ciri apa ketika
terjadi perubahan kimia ?
Pada bab ini kamu akan mempelajari dan melakukan serangkain percobaan untuk menjawab
pertanyaan diatas.
1. Penulisan Reaksi Kimia
Apa reaksi kimia itu ?
Reaksi kimia adalah perubahan kimia contonya fotosintesis . Pada fotosintesis
diperlukan gas karbon dioksida , air dan bantuan sinar matahari dihasilkan gula dan
oksigen.Untuk menyederhanakan pernyataan reaksi kimia dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi.
Zat-zat yang direaksikan (pereaksi /rektan ) ditulis disebelah kiri tanda panah dan zatzat hasil reaksi (produk) ditulis di sebelah kanan tanda panah .
Pereaksi (reaktan)
hasil reaksi (produk)
Persamaan reaksi adalah pernyataan yang menggambarkan
menggunakan rumus kimia dan lambang-lambang lain.
Lambang-lambang yang digunakan dalam persamaan reaksi:
Menghasilkan
+
ditambah
( s ) padatan (solid )
( g ) gas
( l ) cairan ( liquid )
(aq) terlarut ( aquous)
reaksi
kimia
dengan
air kapur menyebabkan air kapur menjadi keruh. Keruhnya air kapur yang mulamula jernih karena CO2 yang beraksi dengan air kapur membentuk kalsium
karbonat yang mengendap pada didinding dan dasar tabung reaksi.
Persamaan reaksinya :
CO2(g) + Ca(OH) 2(aq)
Ca CO3(s) + H2O( l )
Contoh lainnnya
Perak nitrak direaksikan dengan garam dapur dihasilkan perak klorida dan natrium
nitrat
AgNO3 ( aq) + NaCl (aq)
AgCl (s) + NaNO3 (aq)
b. Reaksi kimia menghasilkan perubahan warna .
Pada saat kamu mempelajari fotosintesis daun yang telah direbus dengan alkohol
dan
ditetesi dengan iodium daun berwarna biru fenomena ini sama jika kamu menetesi
larutan
kanji dengan iodium akan berwarna biru tua.
Tepung kanji bereaksi dengan iodium meyebabkan perubahan warna dari putih menjadi
biru
Contoh yang lain
1. jika kamu memotong buat apell dibiarkan beberapa saat akan berubah menjadi
berwarna
coklat. Hal ini terjadi karena zat kimia dalam apel beraksi dengan oksigen di udara.
2. larutan tepung kanji yang telah ditetesi dengan iodium jika ditambahkan vitamin C
iodium akan bereaksi dengan vitamin C membentuk zat kimia tak berwarna.
c. Reaksi kimia menghasilkan gas
Karbit yang dimasukan dalam air akan bereaksi membentuk gas karbit yang dapat
dimanfaatkan untuk mengelas.
Contoh reaksi dihasilkan gas.
1. 2HCl(aq) + Zn(s )
ZnCl2 (aq) + H2 (g )
asam klorida + seng dihasillkan seng klorida + gas hidrogen.
2. Mg(s ) + 2HCl(aq)
MgCl2 (aq) + H2 (g )
magnesium + asam klorida dihasilkan magnesium klorida + hidrogen.
d. Reaksi kimia menghasilkan perubahan suhu
Reaksi kimia melibatan energi ada yang menyerap energi dan ada yang membebaskan
energi.
Reaksi pembakaran contoh reaksi yang membebaskan energi. Sedangkan reaksi yang
memerlukan energi contohnya fotosintesis.
Energi yang dibebaskan selama reaksi kimia berlangsung dapat diketahui dari
perubahan suhunya dengan alat thermometer.
Reaksi yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm. Sedangkan reaksi yang
Membebaskan energi disebut reaksi eksoterm.
Contoh yang lain:
1. Kalsium hidroksida + amonium klorida menyebakan penurunan suhu
2. kapor tohor + air menyebakan kenaikan suhu .
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi. ( materi pengayaan)
Apa saja yang mempengaruhi kecepatan reaksi?
Reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran kristal dan suhu.
Jumlah atom
Fe(s) + O2(g)
1
2
FeO
1
1
Dari tabel diketahui jumlah atom sebelah kiri F = 1 O = 2 dan kanan tanda panah Fe =
1
dan O = 1 jadi belum setara harus disetarakan dengan menambahkan koefisien
c. Tentukan koefisien yang menyetarakan persamaan.
Coba tambahkan koefisien 2 didepan FeO
Persamaaan menjadi
Fe(s) + O2 (g)
2 FeO(s)
Sekarang disebelah kanan tanda panah terdapat 2 atom Fe dan dikiri masih 1
tambahkan
koefisien 2 didepan Fe.
2Fe(s) + O2 (g)
2 FeO(s)
Jumlah atom
2Fe(s) + O2(g)
2
2
2 FeO
2
2
c.Reaksi penggantian
Reaksi penggantian ada dua yaitu reaksi penggantian tunggal dan penggantian
rangkap
1. Reaksi penggantian tunggal
Satu unsur mengganti mengganti unsur lain dalam satu senyawa
A + BC
B + AC
D + BC
C + BD
Contoh ; reaksi tembaga dengan perak nitrat terbentuk tembaga nitrat
- Cu(s) + 2 AgNO3(ag)
2 Ag(s) + Cu(NO3)2(ag)
2. Reaksi penggantian rangkap
Rumus Reaksi penggantian rangkap
AB + CD
AD + BC
Contoh : reaksi perak nitrat dengan natrium klorida menghasilkan Perak klorida
(edapan) larutan natrium nitrat.
AgNO3(ag) + NaCl(ag)
AgCl(ag) + NaNO(ag)
LKS 10.1
REAKSI KIMIA MENGHASILKAN PERUBAHAN WARNA
1. Tujuan : Menunjukkansalah satu cirri reaksi kimia dihasilkan perubahan warna
3. Adakah perubahan warna larutan tepung yang telah ditetesi dengan iodium lalu
ditambahkan tablet vitamin C ? Mengapa ?
jawab
LKS 10.2
REAKSI KIMIA DIHASILKAN PERUBAHAN SUHU
Reaksi pembakaran dibutuhkan energi berupa cahaya dan panas (suhu meningkat) ada juga
reaksi kimia memerlukan panas ditandaii dengan penurunan suhu.
1.Tujuan :mengami perubahan suhu pada reaksi kimia
2.Masalah:Apakah sushu zat mengalami perubahan selama reakasi
3.Apa yang diperlukan:
-kapur tohor/ kapur sirih
secukupnya
-air
secukupnya
-tabung reaksi
3 buah
-gelas ukur
1 buah
-thermometer
1 buah
-larutan kalsium hidroksida (air kapur) secukupnya
-amonium klorida
secukupnya
Rak tabung reaksi
1buah
4.Apa yang seharusnya dilakukan
1.letakan dua buah tabung reaksi pada rak tabung reaksi
2.berilah lebel A B dan C
3.Isilah tabung reaksi A dengan air kira-kira volum tabung
Bahan /larutan
Suhu 0C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Air
Kapur tohor
LKS 10.4
PENGARUH UKURAN KRISTAL TERHADAP KECEPATAN REAKSI
Pengayaan
1. Tujuan : Mengetahui pangaruh ukuran kristal terhadap kecepatan reaksi.
2. Masalah : Manakah yang cepat habis reaksi batu gamping dalam bentuk serbuk dan
bentuk potongan.
3. Apa yang diperlukan ?
- Asam Klorida (HCl)
secukupnya -stop watch
1 buah
- Erlenmeyer
2 buah
- Batu gamping
sepotong
- Balon
2 buah
- Mortal
1 buah
4. Apa yang seharusnya dilakukan?
1. Siapkan erlenmeyer 2 buah beriulah lebel A dan B !
2. Isilah masing-masing erlenmeyer dengan HCl sebanyak 100 ml
3. Potonglah batu kapur kira 2 cm dua buat tubuk dengan mortal salah satu potongan!
4. Tiuplah 2 buah balon kemudian kepiskan !
5. Masukan pada balon yang satu dengan potongan batu gamping dan balon yang lain
dengan serbuk gamping.
6. Pasanglah balon pada mulut erlenmeyer A balon yang berisi potongan batu kapur dan
B yang berisi serbuk kapur!
7. Secara bersamaan angkat ujung balon sehingga semua isinya tumpah ke dalam erlenme
yer. Lepaskan kembali balon !
8. Apa yang terjadi pada kedua balon dan erlenmeyer! Catat hasil pengamatan pada tabel
tabel pengamatan 5.3
Erlenmeyer
A ( HCl + potongan batu gamping)
B ( HCl + serbuk batu gamping)
5. Analis data
1. Apakah batu gamping dan HCl terjadi reaksi , apa tandanya ?
jawab
2. Pada tabung manakah reaksi kimia lebih cepat mengjasilkan gas ? apa tandanya?
Jawab
3. Apakah pengaruh ukuran kristal dan kecepatan reaksi ?
Jawab ..
6. Kesimpulan
..
..
Pengayaaan
LKS 10.5
PENGARUH SUHU TERHADAP KECEPATAN REAKSI
1. Tujuan : Menunjukkan pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi
2. Masalah: Bagimana kecepatan reaksi jika suhunya dinaikan.
3. Apa yang diperlukan ?
- Asam Klorida (HCl)
- Erlenmeyer
- Batu gamping
- Balon
- Mortal
- stop watch
- Pembakar spiritus
- kaki tiga/ kasa
secukupnya
2 buah
sepotong
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
waktu
.
.
5. Analisis data
1. Apakah percampuran batu gamping dengan asam klorida terjadi reaksi? Dari mana
kamu mengetahui ?
jawab
2. Pada erlenmeyer manakah yang paling cepat menghasilkan gas ? apa tandanya ?
jawab
6. Kesimpulan
.
.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
9. Reaksi antara air kapur (CaOH) dengan
karbondioksida (CO2 ) menghasilkan
zat baru dengan ditandai .
a. terjadinya gelembung gas
b. terjadinya endapan putih
c. terjadinya perubahan warna
d. penurunan suhu
10. Gejala-gejala berikut menyertai
perubahan kimia kecuali .
a. produksi energi meningkat
b. timbul gas
c. timbulnya perubahan warna
d. massa benda bertambah
11. Paku yang dibiarkan diatas meja
menjadi berkarat karena paku bereaksi
dengan .
a. oksigen
b. udara
c. meja
d. air
12. Reaksi antara logam dengan asam
klorida akan menghasilkan .
a. gas hidrogen
b. gas oksigen
c. gas klor
d. gas karbondioksida
13. Pada saat kamu menguji sifat asam
basa
dengan larutan phenolphatlien yang
ditetesi dengan larutan asam akan .
a. berwarna biru
b. berwarna merah
c. tak berwarna
d. kuning
14. Reaksi kimia yang memerlukan energi
disebut .
a. eksoterm
b. indoterm
c. indo energi
d. extra energi
b. 2NaCl(s) + H2 SO4(l)
Na2SO4 + 2HCL
6. soda kue yang direaksikan dengan
cuka akan dihasilkan gas karbon
dioksida
7. Reaksi antara magnesium dengan
asam klorida dihasilkan gas
hidrogen
8. Semakin kecil ukuran kristal yang
beraksi menjadi semakin cepat
karena bidang yang bereaksi lebih
banyak
9. Peranan oksigen dalam proses
pembakaran sebagai oksidator
10. Untuk pemadam kebakaran
digunakan gas karbon dioksida.
zat
P
Q
R
S
massa
jenis(g/cm3)
2,7
7,1
0,7
8,4
a.
25 kg/m3
b.
250 kg/m3
c.
300 kg/m3
d.
2500 kg/m3
11. Sebatang besi dihalaman pada pagi
hari panjangnya 5 m suhu waktu itu
diukur 300C pada siang hari yang
panas besi diukur suhunya 500C .Jika
koefisien muai panjang besi
0,000012/0C pertambahan panjang
besi sebesar .
a. 0,000012 m
b. 0,00012 m
c. 0,0012 m
d. 0,24 m
12. Perhatikan gambar berikut!
1
2
3
4
Jika tinggi zat cair mula-mula sama
setelah suhunya naik 100C keadaan
zat cair seperti gambar diatas. Yang
memiliki koefisien muai paling besar
adalah .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
13.Peristiwa suatu benda:
1.membengkoknya bimetal
2.pemasangan rel dibuat celah
3.pecahnya kaca mobil ketika diparkir
4.ujung jembatan dibuat celah
Peristiwa diatas yang merupakan
akibat pemuaian zat padat ditunjukkan
oleh nomor.
a.1 dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 3
d.1 dan 4
20
10 t / menit
bentuk
Waktu
reaksi
100 g
100 g
potongan
serbu
k
10 menit
5 menit
.
2. Seorang kepala proyek sebuah gedung pekerjaannya memerlukan air setiap harinya
3 m3 untuk efiseinsi dana ia tidak membuat bak penampungan air tetapi
menggunakan drum isinya200 l untuk menampung air itu. Berapakah drum yang
ia perlukan?
Jawab
3.Campuran terbentuk melalui proses fisika oleh karena itu pemisahan campuran dapat
lakukan dengan cara fisika , sebutkan 4 cara pemisahan campuran !
jawab ...
4.Perubahan kimia / reaksi kimia selalu disertai dengan ciri- ciri tertentu.
a.Sebutkan ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia !
b. Jelaskan hasil reaksi antara air kapur dan karbondioksida ?
jawab
5. Sepotong es massanya 0,5 kg dimasukan dalam gelas berisi 1 kg air suhunya 400C
Jika suhu es 00C , kalor jenis air 4200 J/kg 0C dan kalor lebur es 34.000 J/kg .Apa
yang terjadi pada es itu ?
jawab
11. B
12. B
13. D
14. A
15.A
16.
17.
18.
19.
20.
C
A
B
A
C
II. URAIAN
1. a. Diperlukan alat ukur yang banyak dan sulit dikonversi
b. menggunakan sistem desimal , mudah ditiru
2. 16,6 m/s
3. 21, 0 cm
4. 7,35 mm
5. 252 g = 0,252 kg
Pelatihan 2
I. PG
1. d
6. b
11. d
2 b
7. b
12. b
3. c
8. c
13. d
4. d
9. d
14. d
5. a
10.c
15. c
II. Uraian
1.asam dalam air melepaskan ion hydrogen,
korosif, memerahkan lakmus biru, sedang
Basa melepaskan ion hidroksida, tidak semua bersifat korosi, membirukan lakmus
merah.
2. asam kuat terionisasi sempurna, berbahaya, sedangkan asam lemah terionisasi sebagian, tidak
berbahaya.
3. menghasilkan ion
4.kunyit,kembang, kubis ungu
5. x dan z asam , y basa
Pelatihan ke 3
I. PG
1. a 6. c
11.c
16.b
2. c 7. b
12.c
17.a
3. b 8. a
13.d
18.d
4. d 9. b
14.a
19.c
5. a 10.c
15.b
20.b
II Isian
1.unsur
5.a.natrium hidroksida
9.tetap
2.kapital
b.amonium
10.18 gram
3.a.H
c. natrium clorida
b. Ca
d. asam asetat
c. C
e.calsium karbonat
d. Na
6.heterogen
e. Cu
7.logam,logam
III. Uraian
1. Senyawa ; nasi , roti baker , air
Unsur : aluminium
Campuran: minuman ringan
2. unsur tidak dapat dibagi lagi secara kimia biasa, sedangkan senyawa dapat dibagi lagi
menjadi unsur-unsur pembentuk melalui reaksi balik.
3. Senyawa terbentuk dari beberapa unsur dengan perbandingan yang tetap , sifat unsur pembawa
tidak tampak ,sedangkan campuran terbentukdari beberapa benda tanpa perbandingan tertentu
sifat komponen ( zat penyusun) mash tampak.
4. a. air kapur
Materi
campuran
Zat tunggal
unsur
senyawa
Oksigen
Hydroge
n
Kalium
Natrium
Gula
Garam
Asam
basa
Capuran
homogen
Pelatihan ke 4
I. PG
1.a
6.d
11.c
16.c
2.b 7.d
12.c
17.a
3.c
8.c
13.d
18.c
4.b 9.d
14.a
19.a
5.a
10.c
15.c
20.d
III. Uraian
1.
zat
bentuk
Volum
Padat
Tetap
Tetap
Cair
berubah
Tetap
gas
berubah
berubah
2. letak partikel teratur sehinggga tidak dapat dimampatkan, energinya tidak cukup untuk
melawan garak antar partikel sehingga bentuk dapat berubah.
3.partikel zat cair melepaskan energinya (energi kenetik berkurang) sehingga gaya tarik antar
partikel meningkat sehingga zat cair berubah menjadi padat.
4.Menaikan suhu dan menambah detergen, sabun
5.tegangan permukaan turun maka akan terjadi kenaikan kapilaritas,karena terjadi kenaikan
Pelatihan ke 5
I. PG
1.d
6.d
11.c
2.a
7.d
12.c
3.a
8.a
13.a
4.b 9.c
14.b
5.c
10.d
15.c
II. Uraian
1. Jenis dan tidak bergabtung dari massa dan volum.
2. air di bawah , minyak diatas larena massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis minyak
3. 8000 kg/m3
4. 68 c m3
5. 5g/ c m3
Pelatihan ke 6
I. PG
1. A
6. B
11. A 16. A 21. C
2. B
7. C
12. C 17. C 22. C
3. C
8. C
13. B 18. C 23. B
4. C
9. D
14. A 19. C 24. C
5. D
10. B 15. D 20. B 25. D
II. Uraian
1. muai teratur, tidak membasahi dinding, dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
2. 14-6/20 x 100 = 400C
3. c/x+10 = 5/9 c= 5/9x 90 = 500C
4. Karena pemuaiannya sangat kecil
5. 0,00017 m
Pelatihan 7
I. PG
1. A
6. C
11. C 16. C 21. A 26. C
2. B
7. D
12. D 17. D 22. A 27. a
3. B
8. B
13. D 18. B 23. C 28. A
4. A
9. C
14. B 19. D 20. B 30. B
Uraian
1.Suhu zat mulai melebur , menambah tekanan dan menambah garam
2.Q = m.c.t
Q= 0,1 kg . 4.200 J/kg0C 300C
Q= 12600 J
3. Qt= m.c. t + m.l + m.c.t
Qt= 1. 0,5 .5 + 1 . 80 + 1 .1. 20
Qt= 2,5 kal + 80 kal + 20 kal = 102,5 kal
4. massa , suhu
800C
5. Ql = Qs
m.c.t = m.c.t
1. c .80-t = 2 .c .t 30
80 t = 2t-60
t
3 t = 140 , t = 46,6 0C
300C
Pelatihan Ulangan harian ke 8
I. PG
1. a
6. c
11. a 16. a
2. c
7. b
12. b 17. d
3. c
8. c
13. b
18. d
4. a
9. d
14. d 19. a
5. d
10. b 15. d
20. b
II. Isian
1. Bau, mudah terbakar , korosi, melangsungkan pembakaran
2. warna, lelenturan, bentuk , ukuran, daya hantar, ttik didih.
3. massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama
4. dicat / krom
5. kimia lilin : bau, nyala , fisika lilin warna, melebur, rapuh.
Pelatihan Ulangan harian ke 9
I. PG
1. B
6. A
11. C
2. A
7. D
12. A
3. D
8. A
13. A
4. B
9. C
14. D
5. D
10. D 15. B
II. ISIAN
1. Sublimasi
2. magnet
3. sublimasi
4. residu
5. destilasi
6. filtra
7. perbedaan laju penguapan
8. ukuran kristal
9. penyaringan
10. destilasi
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan diskusi tentang besaran peserta didik mampu:
1. Mengelompokkan besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari kedalam
besaran pokok
Dan besar turunan.
2. Menggunakan satuan internasional dalam pengukuran.
3. Mengkonversi satuan lain kedalam satuan dasar internasional besaran
panjang , waktu, dan massa.
Pertemuan ke 2
4. Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar.
5. Membedakan satuan baku dengan satuan tak baku.
6. Mengkomunikasikan kemudahan menggunakan satuan baku.
Pertemuan ke 3
7. Melakukan pengukuran massa, waktu, luas dan volum dengan menggunakan
alat ukur yang
sesuai.
8. Mengkomunikasikan hasil pengukuran dengan satuan internasional.
9. Menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran.
B. Materi Pembelajaran: Besaran dan Satuan
Besaran pokok dan besaran turunan
Satuan besaran.
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode : Eksperimen, Diskusi Informasi
D.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1.Pedahuluan
1.1 Prasarat:
Menginformasikan tangga satuan saat disekolah dasar.
1.2 Motivasi:
Pernahkah kamu disuruh ibumu mebeli gula? Berapa kilogram ?
1.3 Menuliskan dipapan besaran, satuan , kg , m
1.4 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
1. Membimbing siswa untuk mengamati alat yang dibawa kesekolah missal jam,
mistar menanyakan apa gunanya.
2. Menginformasikan besaran dalam kehidupan sehari-hari.
Mengetahui
Kepala sekolah ..
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Tahun Pelajaran
: SMP
: IPA Fisika
: 7 /1
: Asam , Basa dan Garam
: 6 x40 menit
:
Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui
alat dan indikator yang tepat
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Mengindentifikasikan sifat asam, basa, garam dengan menggunakan indikator yang
sesuai
2. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa
dan garam
3. Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan
4. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam
misalnya dengan menggunakan kembang sepatu.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan pengamatan peserta didik mampu:
1. Menentukan sifat- sifat asam , basa dan garam.
2. Mengelompokkan zat ke dalam asam , basa dan garam.
3. Menentukan sifat asam , basa dan garam dengan indicator lakmus , PP, M
Pertemuan ke 2
4. Menentukan sifat asam , basa dan garam dengan indicator alami.
Pertemuan ke 3
5. Menentukan kekuatan asam , basa dengan alat uji elektrolit.
B. Materi Pembelajaran: -Asam , basa dan garam
- sifat asam,basa dan garam
- indicator asam,basa dan garam
- kekuatan asam,basa dan garam
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Motivasi : Memegang sabun mandi ? bagaimana rasanya?
1.2 Menuliskan di papan tulis asam,basa dan garam
1.3 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
1. Guru membentuk kelompok
2. Guru dan peserta didik mendiskusikan pengertan asam, basa, dan garam
serta menentukan
Ciri-cirinya
4. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk
menanggapi.
5. Menjelaskan peristiuwa ionisasi sempurna dan sebagian.
3. Penutup
1. Mengevaluasi secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan pujian pada kelompok yang telah baik kinerjanya.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan diadakan Uji kompetensi.
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 9 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : gelas kimia, air, lakmus, indicator yang lain, palet.
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan
Mengetahui
Kepala sekolah ..
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan diskusi peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian unsur.
2. Mengkomunikasikan penulisan nama unsur dan lambang
3. Menuliskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
4. Menemukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana
5. Memberikan contoh senyawa yang dekat dengan kehidupan kita.
Pertemuan ke 2
Setelah melakukan pengamatan benda / zat peserta didik mampu:
6. Membandingkan perbedaan sifat sifat unsur dengan senyawa dan campuran.
7. Membuat skema klasifikasi materi
Pertemuan ke 3
Setelah melakukan percobaan siswa mampu membedakan peserta didik
mampu:
8. Mengelompokkan zat- zat dalam campuran homogen dan heterogen.
9. Menemukan variable yang mempengaruhi laju kelarutan.
B. Materi Pembelajaran: Unsur ,Senyawa dan campuran
- Unsur
- penulisan lambang unsur
- rumus kimia senyawa
- Campuran homogen dan hetrogen
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan benda- benda di sekeliling kita ada yang
termasuk
Unsur, senyawa dan campuran.
1.2 Motivasi :Adakah diantara temanmu yang menggunakan perhiasan termasuk
Unsur atau senyawa?
1.3 Menuliskan unsur, lambang dan nama unsur.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar.
2. Kegiatan inti
1. Menginformasikan benda/materi dialam dalam bentuk persenyawaan ,
campuran atau
unsur .
2. Meminta siswa untuk melakukan pengamatan benda-benda dan medata unsur
yang
dikandungnya dengan panduan buku siswa tentang daftar nama unsur.
3. Menguatkan dengan aturan pembeemberian nama unsur, penulisan lambang
unsur
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 8 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : , gelas kimia, garam dapur, gula , pengaduk
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan
Mengetahui
Kepala sekolah ..
Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator:
1. Menyelidiki sifat-sifat zat padat,cair dan gas
1. Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui
penalaran
2. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan
3. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dan tegangan permukaan dalam peristiwa
kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Setelah melakukan percobaan peserta didik mampu:
1. Menunjukkan sifat-sifat zat padat cair dan gas.
2. Memahami referensi teori partikel
3. Menafsirkan susunan partikel zat padat , cair dan gas.
4. Menggunakan teori partikel untuk menjelaskan perubahan wujud zat.
Pertemuan Ke 2
5. Mengamati carta perbedaan kohesi dan adhesi.
6. Menunjukan peristiwa kapilaritas tegangan permukaan
7. Mengkomunikasikan penyebab tegangan permukaan dan kapilaritas.
8. Menunjukkan aplikasi gejala kapilaritas dalam kehiudupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran:
- Wujud zat dan perubahannya
- Sifat zat padat cair dan gas
- Teori partikel
- Gaya antar partikel
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan pengertian zat dan perubahannya.
1.2 Motivasi: Apakah kamu akan menemukan air dalam bentuk cair saja ?
1.3 Menuliskan dipapan tulis wujud zat perubahan , teori partikel.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Menginformasikan tiga tingkat wujud air .dan menunjukkan benda yang ada
di kelas
menanyakan bentuk zat , menginformasikan pengertian zat/materi.
Pertemuan Ke 1
1. Pendahuluan :
1.1 Prasarat : Menginformasikan zat cair memiliki massa jenis yang berbeda,
apabila menga
lami perubahan wujud massa jenis berubah.
1.2 Motivasi: Bagaimana mengukur massa jenis zat cair.
1.3 Menuliskan dipapan tulis massa jenis zat cair , aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti.
1. Air bila mendidih massa jenisnya kurang dari 1 , pada umunya zat menyusut
bila suhunya
turun tetapi massanya tetap.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan
memahami LKS
mengukur massa jenis beberapa zat cair.
3. Membagikan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4. Membimbing siswa , memotivasi melakukan kegiatan dan membantu kelompok
yang
mengalami kesulitan.
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain
untuk menanggapi.
6. Mendiskusikan mengapa air dan dan minyak tidak dapat bercampur. Dan
mendemontrasikan
mencampur air dengan minyak secara bergantian.
3. Penutup
1. Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan secara lisan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa/kelompok yang telah baik kinerjanya
dan meminta
yang lain untuk menirunya.
3. Menginformasikan pertemuan berikut ada tes uji kompetensi .
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 7 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : gelas kimia, air., gelas ukur, mistar , neraca
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan
Mengetahui
Kepala sekolah ..
Kompetensi Dasar
1. 2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Indikator
2.
3.
4.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan kegiatan peserta didik mampu:
1. Menunjukkan indera peraba tidak tepat digunakan sebagai alat ukur suhu.
2. Menunjukkan dasar pembuatan thermometer.
3. Menggunakan beberapa thermometer untuk mengukur suhu.
Pertemuan ke 2
Setelah melakukan kegiatan peserta peserta didik mampu:
1. Memberikan skala thermometer menurut.
2. Mengkonversi skala thermometer dengan skala Celcius.
B. Materi Pembelajaran: Suhu dan Pengukuran
- suhu dan termometer
- membuat skala termometer.
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (CL)
2. Metode: Diskusi , Eksperimen.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 1
1.Pendahukuan ( CL)
1.1 Prasarat pengetahuan : menginformasikan fenomena alat yang
berhubungan dengan suhu.
1.2 Motivasi : pernakah kamu memperhatikanseorang ibu yang sedang
memeriksa panas ketika anaknya sedang sakit.
Menuliskan di papan tulis suhu, thermometer, indera peraba.
Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Menyampaikan pengertian suhu .dan menanyakan dapatkah suhu diukur
dengan tangan.
2. Menunjukkan thermometer pada siswa dan menanyakan untuk apa alat ini
dan menginformasikan cara memberi skala pada thermometer.
3. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
4. Membagikan alat dan bahan yang diperlukan.
Elaborasi
5. Membimbing dan memotivasi siswa selama percobaan dan membantu siswa
/kelompok mengalami kesulitan.mengukur suhu.
Konfirmasi
6. Meminta siswa untuk mempresetasikan hasil kegiatan
7. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar dengan
acuan LKS.
8. Meminta siswa untuk mencari referensi mengapa indera peraba tidak dapat
digunakan mengukur suhu.
3. Penutup
1. Mengvaluasi siswa secara lisan dengan pertanyaan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang telah bagus
kinerjanya.
3. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran.
4. Menginformasikan pertemuan berikut akan membuat skala thermometer .
Pertemuan ke 2
1.Pendahukuan ( CL)
1.1 Prasarat pengetahuan: thermometer alat ukur suhu ada bermacam macam
skala thermometer
1.2 Motivasi : Bagaimana menetapkan skala thermometer?
1.3 Menuliskan di papan tulis skala thermometer , membuat skala , konversi
ke skala lain.
1.4 Menginformasikan indikator yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti
EKsplorasi
1. Meminta siswa untuk memperhatikan gambar dippapan tulis dan
menginformasikan titik tetap atas dan bawah menurut skala C dan F
2. Meminta siswa untuk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
3. Membagikan alat dan bahan yang diperlukan percobaan .
Elaborasi
4. Membimbing dan memotivasi siswa selama percobaan dan membantu siswa
/kelompok mengalami kesulitan.mengukur suhu.
Konfirmasi
5. Meminta satu dua siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan meminta
kelompok lain untuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah mengetahui jawaban yang benar dengan
acuan LKS.
7. Membimbing diskusi konversi skala thermometer F dengan C dan
thermometer yang lain.
3. Penutup.
1. Mengvaluasi siswa secara tulis dengan pertanyaan seputar indicator.
2. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang telah bagus
kinerjanya
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan diadakan uji kompetensi agar
dipelajari lagi dirumah.
E. Sumber belajar:
Buku siswa Fis 7 Depdiknas
Buku lain yang relevan
Alat laborat : thermometer , gelas kimia, air.
F. Penilaian
a. Teknik penilain: Tes tertulis., unjuk kerja
b. Bentuk instrument
: tes isian,laporan
Mengetahui
Kepala sekolah ..
.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek Fisika)
Standar Kompetensi
: 3.Memahami perubahan wujud Zat
Materi Pokok
: Suhu dan Pemuaian
Waktu
: 4 x 40 menit
A.Kompetensi Dasar
B. Indikator :
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 3
Setelah melakukan percobaan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian pada zat padat , cair dan gas
2. Menunjukkan pemuaian zat padat dan cair
Pertemuan ke 4
Setelah melakukan percobaan siswa mampu:
3. membedakan muai volum dari berbagai zat cair
4. menunjukkanpenerapan prinsip-prinsip pemuaian dalam teknologi .
C. Pengalaman belajar
1. Mengamati pemuaian zat padat cair dan gas.
2. Menggunakan rumus hubungan l = lo .. t
3. studi referensi masalah dan memanfatan pemuaian
D.Sumber belajar /alat belajar:
1.Sumber belajar
1.1 Buku IPA Depdiknas, laborat.
1.2 LKS Bima 7 sem 2
2. Alat dan bahan
2.1 Gelas kimia, labu didih , pipa kaca, musschenbroek,pembakar spiritus.
2.2 air, minyak, alkohol.
E. Model Pembelajaran :
1. Kooperatif learning (CL)
2. Direc Instruksen (DI)/Pembelajaran langsung
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
1.Pendahuluan
1.1. Apersepsi :menginformasikan gejala pemuaian
1.2 Motivasi : Prnahkan kamu menuang air panas ke dalam gelas tiba-tiba gelas
pecah?
1.3 Menuliskan dipapan tulis, pemuaian, penyusutan zat paddat , cair dan gas.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti
1.Menginformasikan maslah dan pemanfaatan pemuain dalam kehidupan sehari
hari.
2.Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif
3.Meminta siwa untuk membuka buk LKS bima 1.1 Pemuaian zat padat dan guru
memperkenalkan serta membagikan alat yang diperlukan .
4.Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan Lks 1.1 dan memotivasi siswa
selama kegiatan dengan pertanyaan seputar LKS.
5.Meminta siswa dari kelompok untuk menuliskanjawaban LKS dan kelompok lain
untuk menanggapi.
6.Memimbing diskusi sampai menemukan rumus hubungan l = lo .. t dan
memberikan contoh penggunaan dalam persoalan sederhan.
3.Penutup
1.Mengvalusi siswa dengan pertanyaan seputar indicator.
2.Memeberi penghargaan pada kelompok yang telah baik kinerjanya dan meminta
kelompok lain untuk menirunya.
3.Memberitugas penggunaan srumus l = lo .. t dan emminta siswa untuk
mempelajari pemuaian zat padat dan zat cair.
Pertemuan 2
E.Model pembelajar :
1.Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
1.Pendahuluan
1.1 Apersepsi mengingatkan kembali pemuaian dan penyusutan zat padat.
1.2 motivasi : pernahkan kamu mnenggunakan thermometer dan mengamati
tumpahnya air waktu memasak/
1.3 Menuliskan dipapan tulis pemuaian zat cair dan zat padat serta masalah dan
pemanfaatan pemuaian.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian hasil belajar
2. Kegiatan inti
1.Menginformasikan tumpahnya sebagian air waktu memasak ketika air mendidih.
2.meminta siswa untuk duduk seuai tatanan pembelajaran kooperatif
3.Menunjukkan nama alat dan mengingatkan akan keselamatan .
4.Meminta siswa untuk membuka LKS 1.2 dan 1.3 dan memacanya serta
mengambil alat yang diperlukan .
5.Membimbing siswa untuk melakukan kegiatan LKs 1.2 dan 1.3 serta membantu
kelompok yang mengalami kesulitan.
6.Meminta siswa dari kelompok untuk menuliskan jawaban lks dan meminta
kelompok lain untuk menanggapinya.
7.Memastikan seluruh siwa telah mengatahui jawaban dengan acuan pertanyaan
LKS.
8.Memimbing siwa diskusi tentang masalah dan pemanfaatan pemuaian serta cara
mengatasinya. Dan mengayakan dengan V = Vo . t hubungan muai panjang
dengan muai ruang.
3.Penutup
1.Menevaluasi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator
2.Memberi penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya dan meminta
kelompok lain untuk menirunya.
3.Memimbing siwa untuk membuat rangkuman pemuaian zat pada dan zat cair serta
masalh pemuaian dan cara mengatasinya serta memanfaatan pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari.
4.Meninfromasikan pertemuan berikut akan diadakan ulangan harian
G. Sumber belajar
1. Buku siswa
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................
.......................................
..................................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek Fisika)
Standar Kompetensi
: 3.Memahami perubahan wujud Zat
Materi Pokok
: Kalor dan Perpindahan kalor
Waktu
: 6 x 40 menit
A.Kompetensi Dasar
B. Indikator :
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan percobaan dan diskusi peserta didik mampu:
1.Menjelaskan pengertian kalor dan menunjukkan pengaruh kalor yang diterima
benda.
2.Melakukan percobaan untuk menunjukkan kalor untuk kenaikan suhu.
3.Menerapkan hubungan besar kalor dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu.
Pertemuan ke 2
Setelah melakukan percobaan dan diskusi peserta didik mampu:
4.Menyelidiki factor yang mempengaruhi penguapan.
5.Menyeklidiki pengaruh kalor dengan perubahan wujud menguap dan melebur.
6.Membedakan mendidih dan menguap
7.Menyelidiki pengaruh tekanan terhadap titik lebur dan titik didih
8.Menemukan pengaruh ketakmurnian zat terhadap titik didih dan titik lebur.
6. Meminta 1, 2 siswa untuk menuliskan jawaban LKS dan kelompok lain untuk
menanggapi.
7. Memastikan seluruh siswa telah menjawab LKS dengan benar dengan
pertanyan
ulang yang ada pada LKS 2.1
8. Memitnta siswa untuk melanjutkan percobaan LKS 2.1 , membimbing dan
memotivasi selama siswa melakukan kegitan
9. Meminta satu wakil dari kelompok untuk mempresentasikan hasil pengukuran
suhu dan hasil diskusi LKS 2.2.
10. Memastikan seluruh siswa telah menjawab LKS dengan benar dengan
pertanyan
ulang yang ada pada LKS 2.2
3. Penutup
1. Mengevaluasi dengan pertanyaan lisan seputar indikator yang ingin di capai
2. Meminta siswa untuk membuat kesimpulan kalor berpindah dari benda yang
suhu nya tinggi kebenda yang suhunya rendah. Besar kalor untuk kenaikan
suhu dipengaruhi oleh massa, jenis dan kenaikan suhu. Q=m.c.t
3. Memberi tugas penggunaan rumus Q= m.c.t
E. Model Pembelajaran :
1. Kooperatif learning (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 2
1.Pendahuluan
1.1Apersepsi
Mengingatkan kembali pengaruh kalor yang diterima benda.
1.2 Motivasi
Apakah pada saat menguap diperlukan kalor, dari kalor diambil?
Menuliskan penguapan , cara mempercepat penguapan,Mendidih, melebur.
2. Kegiatan inti
1. Menyajikan informasi penguapan,mendidih dan melebur diperlukan kalor yang
diambil dari lingkungannya.
2. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.
3. Membagikan alat dan meminta siswa untuk memahami langkah kerja LKS dan
melakukan kegiatan sesuai urutan kerja pada LKSbima 7 sem 2 (2.3, 2.4 dan 2.5)
4. Memotivasi siwa dengan pertanyaan selama siswa melakukan kegiatan.
5. Meminta 1, 2 siswa untuk menuliskan hasil diskusi jawaban LKS dan memina
kelompok lain untuk menanggapi.
6. Memastikan seluruh siswa telah menjawab pertanyaan LKS dengan benar melalui
pertanyaan ulang seputar LKS.
7.Membimbing diskusi penggunaan persamaan Q = m.l dan Q = m.u dan
memberikan contoh penerapan kenaikan dan penurunan titik didih dan lebur
dalam kehidupan sehari hari.
3. Penutup
1.Mengevaluasi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indikator yang ingin di
capai.
2. Memberikan pujian pada kelompok yang telah baik kinerjaja dan meminta
kelompok lain untuk menirunya.
3. Meminta siswa untuk membuat rangkuman cara mempercepat penguapan
,mendidih , melebur pengaruh tekanan dan tak kemurnian zat.
Pertemuam ke 3 (2x40 )
Perpindahan kalor
E. Model Pembelajaran
Langsung (DI)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pendahuluan
1.1 Apersepsi:Telah kamu ketahui kalor dapat berpindah dari benda yang suhunya
tinggi kebenda yang suhunya rendah.
1.2 Motivasi Bagaimanakah perpindahan kalor yang terjadi waktu kamu
menyeterika bajumu
1.3. Menuliskan konduksi, konduktor dan isolator,konveksi serta radiasi
1.4 Menyapaikan indikator pencapaian hasil belajar.
2. Kegiatan inti
1. Menyampaikan alat-alat rumah tangga yang dibuat dari logam karena penghantar
Kalor yang baik dan menyampaikan informasi pegangan tutup panci dibuat dari
ebonite.
2. Mendemontrasikan perpindahan kalor secara konduksi,konveksi dan radiasi
3. Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif.dan meminta
memahami langkah kerja LKS (2.7,2.8,2.9)
4. meminta 1 wakil dari kelompok untuk mendemontrasikan ulang perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
5. Memimbing siswa untuk berdiskusi dan memotivasi kelompok untuk
menyelesaikan pertanyaan LKS.
6.Mendiskusikan peralatan yang menggunakan prinsip kalor, kulkan dan termos
dengan carta .
3. Penutup
1. Mengevalusi siswa dengan pertanyan lisan seputar indicator
2. Memimbing siswa untuk membuat rangkuman.
3. Menginformasikan pertemuan berikut akan diaadakan ulengan harian agar
dipelajari dirumah tentang kalor dan perpindahanya.
G. Sumber belajar
1. Buku siswa
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................
.......................................
..................................
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP .......................................
Kelas/Semester
: VII/ Semester 1
Mata Pelajaran
: IPA (aspek Fisika)
Standar Kompetensi
: 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika
dan perubahan kimia
Materi Pokok
:Perubahan Zat
Waktu
: 4x 40 menit
A.Kompetensi Dasar : 4.1Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia
4.3 Mernyimpulkan perubahan fisika da kimia berdasarkan
hasil percobaan sederhana
B. Indikator
Pertemuan ke 1
Setelah melakukan pengamatan siswa mampu :
1. Membandingkan tentang perubahan fisis dan kimia
2. Menjelaskan ciri fisis dan ciri perubahan kimia
3. Memilih perubahan perubahan fisi dan perubahan kimia melalui contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Hukum kekekalan massa (pertemuan ke 2)
C. Pengalaman belajar
1. mengamatai perbedaan
2. menunjukkan contoh.
3. melakukan percobaan
D. Sumber/Alat belajar.
1. Sumber belajar
1.1 Buku siswa IPA 8 Depdiknas 2004 jakarta.
1.2 lingkungan
2. Alat dan bahan
1.Kawat nikelin pembakar spiritus
2. pembakar spiritus
3. gelas kimia senduk
4. garam
5. tabung Erlenmeyer
6. cuka dan soda kue.
E. Model Pembelajaran
1. Kooperatif learning ( CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1 (2 x 45 )
1.Pendahuluan
1.1 Apersepsi
Menginformasikan zat memiliki sifat-sifat tertentu (fisis dan kimia )
1.2 Motivasi
Apa perbedaan ketela dan tape ?
1.3 Menuliskan dipapan Sifat fisika dan sifat kimia, perubahan fisis dan kimia
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................
.......................................
NIP.
..................................
NIP
G. Sumber belajar
1. Buku siswa IPA 8 Diknas
2. LKS Bima 7 sem 2
3. Buku lain yang relevan
H.Penilaian hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
1.1 Tes tertulis ( formatif , Ulangan Harian)
Penugasan
1.2 non tes :ujuk kerja ,observasi
1.3 Bentuk instrumen PG, Isian Menjodohkan , Uraian (terlampir )
Pelatihan ulangan harian 1
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................
.......................................
NIP.
..................................
NIP
Pertemuan ke 3.
4.Menjelaskan lambang dan penulisan reaksi kimia.
5.Menyamakan koefisien persamaan reaksi kimia.
C. Pengalaman belajar
1. melakukan percobaan
2. Mengamati perubahan/ciri reaksi kimia
3. Mengkomunikasikan hasil pengamatan
D. Sumber/Alat belajar.
1. Sumber belajar
1.1 Buku siswa IPA 9 Depdiknas 2004 jakarta
1.2 buku lain yang relevan
1.3 LKS Bima 7 sem 2 dan laborat
2. Alat dan bahan
-tabung reaksi
-kapur tohor
-pipet
-temometer
-vitamin C
-HCl, Magnesium
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan
1.1 Apersepsi : Mengingatkan kembali perubahan fisika dan perubahan kimia.
1.2 Motivasi: Di sekolah dasar kamu telah mengetahui pada tumbuhan terjadi
peristiwa fotosintesis ,fotosintesis merupakan salah satu reaksi kimia.
1.3 Menuliskan reaksi kimia ,cirri-ciri reaksi kimia.
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan pengertian reaksi kimia dan cirri telah terjadi reaksi kimia.
2.Meminta siswa untuk duduk sesuai tatanan pembelajaran kooperatif dan meminta
siswa untuk memahami LKS 5.1 , 5.2 dan
3.Mengenalkan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4.Membimbing siswa untuk melaksanakan LKS 5.1 dan 5.2 dan memotivasi dengan
pertanyaan serta meberi bimbningan pada kelompok yang mengalami kesulitan.
5.Meminta siswa salah satu dari kelompok untuk menuliskan jawaban LKS dan
meminta kelompok lain untuk menanggapinya.
6.Memastikan seluruh kelompok telah mengetahui jawaban LKS dengan acuan
pertanyaan LKS.
7.Membimbing diskusi cirri reaksi kimia menghasilkan perubahan warna,
perubahan suhu. Dan memberikan contoh contoh yang lainnya.
3.Penutup
1.Mengevalusi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator.
2.Memberikan penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya dan meminta
siswa untuk membuat rangkuman tentang pembejaran yang tadi.
3.Mengingatkan pertemuan berikut akan membahas reaksi kimia dihasilkan gas dan
endapan.
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 2
1.Pendahuluan
1.1Apersepsi: Mengingatkan kembali 2 ciri reaksi kimia yang diekperimenkan
menghasilkan perubahan suhu dan perubahan warna.
1.2 Motivasi: Gas apa yang dihasilkan sewaktu fotosintesis dan peristiwa
pernafasan.
1.3 Penuliiskan rekasi kimia dihasilkan gas dan endapan
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan cirri reaksi kimia dihasilkan gas , endapan perubahan warna
dan perubahan suhu.
2.Meminta siwa untuk memahami LKS 5.3 dan mendontrasikan LKS 3.2
3.Mengenalkan alat dan bahan dan mengingatkan keselamatan kerja.
4.Membimbing siswa untuk melaksanakan LKS 5.3 dan memotivasi dengan
pertanyaan
seputar LKS.
5.Meminta siwa untuk mempresentasikan hasil percoban didepan kelas dan
kelompok lain untuk menanggapi.
6.Membimbing diskusi dengan reaksi sederhana terbentuknya endapan dan
terbentuknya gas.
3.Penutup
1.Mengevalusi siswa dengan pertanyaan lisan seputar indicator.
2.Memberikan penghargaan pada siswa yang telah baik kinerjanya dan meminta
siswa untuk membuat rangkuman tentang pembejaran yang tadi.
3.Mengingatkan pertemuan berikut akan membahas persamaan reaksi dan factor
yang mempengaruhi laju reaksi kimia.
E. Model Pembelajaran
1. Pembelajaran kooperatif (CL)
F. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan ke 3 (Pengayaan) diberikan setelah ulangan harian
1.Pendahuluan
1.1Apersepsi: Mengingatkan kembali 4 ciri reaksi kimia yang diekperimenkan
menghasilkan perubahan suhu dan perubahan warna.
1.2 Motivasi: Bagaimanakah menuliskan persamaan reaksi kimia.
1.3 Menuliskan reaksi kimia , persaman dan koefisien dan hala yang mempengaruhi
reaksi kimia
1.4 Menginformasikan indikator pencapaian keberhasilan belajar.
2.Kegiatan inti
1.Menginformasikan dan diskusi melalui studi referensi tentang lambang reaksi
kimia, laju reaksi kimia
2.Memotivasi dengan pertanyaan seputar reaksi kimia dan menyakanan koefisien.
3.Membimbing siswa untuk melakukan demontrasi factor yang mempengaruhi laju
reaksi kimia
4.Diskusi sampai menemukan factor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu
dan ukuran kristal.
3Penutup
1.Mengevalusi dengan pertanyaan tertulis tentang reaski kimia sederhana.
2.Membimbing siwa untuk membuat rangkluman reaksi kimia ,koefisen dan laju
reaksi.
3.Tes formasitf.
G. Sumber belajar
................................
Guru Mata Pelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah ......................
.......................................
NIP.
..................................
NIP