Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pitiriasis alba adalah sebuah kelainan kulit yang relatif umum ditandai oleh
adanya makula atau patch hipopigmentasi dengan skuama halus.Kondisi ini biasanya
mengenai bagian kepala dan leher pada anak-anak, lebih terlihat pada jenis kulit yang
lebih gelap dan tidak didapatkan jenis kelamin atau jenis kulit tertentu sebagai
predileksi pitiriasis alba. Pitiriasis alba banyak terjadi pada anak-anak dengan rentang
usia antara 3 hingga 16 tahun. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada anak dan remaja
daripada orang dewasa, hal ini telah dilaporkan pada 40% Egyptian dan 38.22% anak
Iraq.1
Penyebab pasti dari Pitiriasis Alba belum ditemukan, namun beberapa literatur
mengatakan bahwa penyakit ini merupakan salah satu bentuk ringan dari dermatitis
atopik. Beberapa mikroorganisme seperti Pityrosporum, Streptococcus, Aspergillus,
dan Staphylococcus juga diperkirakan sebagai faktor penyebab Pitiriasis Alba, tetapi
belum ada data yang dapat mengkonfirmasi hal tersebut.1
Pitiriasis alba biasanya berbentuk oval, bulat, atau bentuk irreguler dengan kulit
berwarna merah atau merah muda dan berjumlah antara 4 20 lesi. Lesi
hipopigmentasi biasanya berdiameter 0.5cm hingga 6cm. Lesi tersebut biasanya
terbatas pada wajah, namun tidak menutup kemungkinan bahwa leher, kedua lengan,
dan bahu juga dapat terkena. 2
Dalam beberapa keadaan, Pitiriasis alba tetap misterius untuk dipahami karena
tidak terdapat etiologi yang pasti dan kurangnya pendekatan diagnosis beserta
terapinya. Sehingga perlu dilakukan evaluasi dari etiologi, patogenesis, diagnosis, dan

2
rencana terapi yang lebih baik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada
pasien dengan pitiriasis alba.2
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk membahas pitiriasis alba dari
diagnosis hingga terapi dengan harapan dapat membantu pembelajaran tentang
pitiriasis alba.

Вам также может понравиться