Вы находитесь на странице: 1из 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA TARMAN

DI DUSUN I KAMPUNG LIMAN BENAWI


A. PENGKAJIAN
1. Identitas Kepala Keluarga
Suami

Istri

Nama

: Tn. Tarman

Ny. Upik

Umur

: 45 th

35 th

Pendidikan terakhir

: SD

SD

Pekerjaan

: Petani

IRT

Agama

: Islam

Suku/bangsa

: Jawa / Indonesia

Alamat

: Dusun I Desa Liman Benawi

2. Data anggota keluarga yang hidup


No

Nama

Umur
L
P

Agama Hub.

Pendidikan

Serumah

terakhir
STM

/tidak
Serumah

1.

Karseno

17 th

Islam

Keluarga
Anak

2.

Dian R

9 th

Islam

Anak

SD

Serumah

3.

Dicky

3 th -

Islam

Anak

Belum sekolah

Serumah

4.

Gita

Islam

Anak

Belum sekolah

Serumah

11 bln

3. Genogram dan Denah Rumah


a. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan perkawinan
: Meninggal
: tinggal serumahseW

Denah Rumah
Ruang tamu

Ruang
Keluarga
Gudang

Kamar
Dapur

Sumur
4. Data Kesehatan Keluarga
No

Nama

Kesehatan

Penyakit yang pernah diderita

Perawatan

sekarang
Sehat

dan lamanya sakit


-

pengobatan
Puskesmas
Bidan

1.

Tn. Tarman

2.

Ny. Upik

Sehat

3.

Karseno

Sehat

4.

Dian R

Sehat

5.

Dicky

Sehat

6.

Gita

Sehat

5. Pola Kebiasaan Keluarga Sehari-hari

a. Pola Nutrisi
Makanan pokok keluarga adalah nasi, frekuensi makan 3x sehari.
Penyajian menu makanan yaitu nasi, sayur dan lauk. Porsi makan
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga.
b. Pola eliminasi
Anggota keluarga mempunyai kebiasaan buang air besar (BAB) setiap
pagi di WC cemplung tertutup milik sendiri.
c. Pola istirahat
Kepala keluarga dan ibu Upik dan anak-anak biasanya tidur pukul 21.00
WIB. Kecuali Dicky dan Gita tidur pada pukul 20.00. Keluarga
mempunyai kebiasaan bangun pagi pukul 05.00 WIB, keluarga ini tidak
mempunyai kebiasaan tidur siang kecuali Dicky dan Gita.
d. Pola aktivitas
Bapak Tarman setiap hari bekerja sebagai petani di sawah milik adiknya
dan ibu Upik mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah tangga.
e. Pola rekreasi dan hiburan
Dalam menggunakan waktu senggangnya keluarga ini biasanya berkumpul
bersama sambil menonton televisi atau sekedar berbincang, terkadang
bermain ke tempat tetangga.
f. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga adalah bahasa Jawa,
begitu juga dengan lingkungan sekitarnya. Dalam menghadapi masalah
biasanya kepala keluarga memusyawarahkannya dengan ibu untuk
mengambil keputusan dan tindakan yang tepat.
g. Pola hubungan sosial

Hubungan keluarga dengan tetangga cukup baik, hal ini terlihat dari
pernyataan keluarga bahwa selama ini mereka belum pernah cek-cok dan
selalu bergotong royong dalam suatu aktifitas tertentu.
h. Pola seksual
Dalam keluarga ini hanya ada satu pasangan suami istri. Melakukan
hubungan seksual tidak menentu terkadang sebulan sekali
i. Pola penanggulangan masalah
Selama ini keluarga ini tidak pernah mendapatkan masalah yang serius,
apabila

ada

masalah

mereka

menyelesaikannya

dengan

cara

bermusyawarah.
j. Pola nilai
Keluarga ini mempunyai nilai kesederhanaan dan masih tradisional dalam
kehidupan sehari-hari
k. Pola penanggulangan masalah kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya diobati dengan cara dibawa
ke Bidan.
6. Data kesehatan lingkungan
a. Perumahan
Status rumah

: Milik sendiri

Bentuk bangunan

: Semi permanen

Dinding rumah

: Bata

Luas bangunan

: 12 x 8 m2

Lantai rumah

: Semen kecuali dapur berlantaikan tanah

Kebersihan

: Cukup bersih

Penerangan

: Listrik

Atap

: Genteng

Ventilasi rumah

: Cukup

Komposisi ruangan

: Ruang tamu berisi satu set kursi sofa, di ruang


keluarga ada 1 Tv, ada 3 kamar tidue, dapur dan
kamar mandi dengan WC cemplung tertutup.

Lingkungan rumah

: Perumahan penduduk

b. Sarana Sanitasi dan Lingkungan


Sumber air minum

: Didapat dari sumur timba

WC

: cemplung tertutup

Pembuangan sampah

: Dibakar

Pemanfaatan pekarangan rumah

: Dimanfaatkan

Saluran pembuangan limbah

: Memiliki saluran

Memiliki ternak

: Ya, yaitu ayam

Keadaan kandang

: Keadaan bersih, 10 m dan


kotoran dibawa ke ladang untuk
dijadikan pupuk.

c. Pemanfaatan sarana kesehatan


Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya diobati dengan cara dibawa
ke Bidan.
d. Fasilitas yang dimiliki
Keluarga memiliki sepeda dan media elektronik berupa televisi 14 inch.
7. Data Personal Hygiene
a. Rambut
Keadaan rambut cukup bersih, keluarga mempunyai kebiasaan mencuci
rambut 2 x sehari dengan menggunakan sampo.
b. Mulut dan gigi

Kebiasaan gosok gigi 2x sehari yaitu setiap mandi. Saat ini anggota
keluarga tidak ada yang sedang sakit gigi.
c. Kulit
Kebersihan kulit anggota keluarga cukup bersih, tidak ada yang sedang
menderita penyakit kulit.
d. Pakaian
Anggota keluarga berganti pakaian sehari sekali yaitu setiap mandi sore
atau jika kotor. Dicky dan Gita diganti pakaianya setiap kali basah atau
kotor.
e. Kebersihan tangan dan kaki
Didalam rumah anggota tidak menggunakan alas kaki tetapi apabila pergi
keluar rumah, anggota keluarga menggunakan alas kaki. Anggota keluarga
selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
8. Data KIA-KB
a. Bayi

: 1 orang

Anak ke empat sudah mendapatkan imunisasi lengkap tetapi setelah


imunisasi lengkap ibu jarang menimbangkan bayinya ke posyandu. Status
gizi cukup baik hanya saja sewaktu Gita berumur kurang dari 6 bulan ibu
sudah memberikan susu formula.
b. Balita : 1 orang
Anak ke tiga umur 3,5 tahun, imunisasi sudah lengkap tetapi ibu jarang ke
posyandu untuk menimbangkan Dicky.
c. Ibu hamil / kehamilan yang terdahulu
Setiap hamil, ibu selalu memeriksakan kehamilannya ke bidan. Ibu
mengatakan selama hamil, selalu memeriksakan kehamilannya sebanyak 6

kali. Dan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali,lengkap. Selama


hamil ibu tidak pernah mempunyai keluhan dan ibu tidak pernah
mengalami keguguran.
d. Ibu bersalin
Ibu melahirkan semua anaknya di bidan. Persalinannya spontan dan tidak
ada masalah selama persalinan
e. Data masa nifas
Pada masa nifas ibu melewatinya dengan baik dan tidak ada kelainan.
f. Data Keluarga Berencana
Sampai saat ini, ibu Upik menjadi akseptor KB yaitu KB suntik 3 bulan.
9. Data Sosial, Ekonomi, Budaya dan Spiritual
a. Data Sosial dan Budaya
Hubungan anggota keluarga dengan lingkungan sekitarnya cukup baik.
b. Data Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga diperoleh dari hasil bekerja sebagai petani.
Pendapatan keluarga per bulan tidak menentu, ibu mengatakan hasil
tersebut selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
c. Data Spiritual
Seluruh anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan sholat 5 waktu
kecuali Dicky dan Gita
10. Analisa Data
DATA
MASALAH
Ibu jarang menimbangkan bayi dan Anak masih bayi ( 11 bulan ) dan balita
balitanya

ke

Posyandu

setelah

3,5

tahun

masih

membutuhkan

imunisasi lengkap

pantauan terhadap pertumbuhan dan


perkembangan, hal ini mempengaruhi
kebutuhan gizi anak.

Ibu Upik tidak memberikan ASI Tindakan yang dilakukan Ibu Upik
dengan tidak memberikan ASI, pada

eksklusif pada bayinya Gita

bayinya akan mempengaruhi kesehatan


dan

pertumbuhan

karena

ASI

mengandung antibody yang baik untuk


bayi,

selain

itu

ASI

juga

dapat

mempererat hubungan kasih saying ibu


dan anak

11. Prioritas masalah


a. Bayi tidak diberikan ASI eksklusif
Kriteria
1. Sifat masalah

Perhitungan Skore Pembenaran


2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan. Karena
bayi

akan

terkena

lebih

mudah

penyakit

karena

kekebalan bayi kurang, selain


itu kurang terjadi hubungan
kasih sayang antara ibu dan
bayi.
2. Kemungkinan

masalah 2/2 x 2

dapat diubah.

Sumber

daya

ada

dan

tindakan

dapat

dilakukan

dengan mudah
3. Potensi pencegahan

3/3 x 1

Tinggi, keluarga memiliki


potensi
masalah

untuk

mencegah

4. Penonjolan masalah

0/2 x 1

0/2

Keluarga
Upik

khususnya
tidak

ibu

menyadari

pentingnya pemberian ASI


eksklusif pada Gita
Skore total

3 2/3

b. Ibu jarang menimbangkan bayi dan balitanya ke Posyandu setelah imunisasi


lengkap
Kriteria
1. Sifat masalah

Perhitungan Skore Pembenaran


2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan, karena
bila bayi dan balita tidak
ditimbang secara rutin maka
ibu tidak dapat mengetahui
bagaimana

perkembangan

dan pertumbuhan bayi dan


balita. Sehingga tidak dapat
terpantaui gizinya.
2. Kemungkinan

masalah 1/2 x 2

dapat diubah.

Sumber

daya

ada

dan

tindakan

dapat

dilakukan

dengan mudah
3. Potensi pencegahan

3/3 x 1

Tinggi, keluarga memiliki


potensi

untuk

mencegah

masalah
4. Penonjolan masalah

0/2 x 1

0/2

Ibu tidak menyadari akan


pentingnya

penimbangan

bayi dan balita nya secara


rutin. Dan Ibu Upik tidak

menyadari adanya masalah


kesehatan
Skore total

3 2/3

B. PERENCANAAN
No.
1.

Data
Ibu jarang

Masalah
Ketidaktahuan

Tujuan
Agar ibu mau

Rencana
Berikan penjelasan

Evaluasi
Diharapkan

menimbangkan

orang tua tentang

dan sempat

kepada ibu akan

ibu

bayi dan balitanya

pentingnya

menimbangkan

pentingnya

memahami

ke posyandu

menimbangkan

bayi dan

menimbangkan bayi

penjelasan

setelah

bayi dan balitanya

balitanya ke

dan balitanya secara

yang telah

imunisasinya

ke posyandu. Hal

Posyandu secara

rutin setiap bulan

diberikan

lengkap

ini dapat

rutin setiap bulan

meskipun

menyebabkan

imunisasinya sudah

pertumbuhan dan

lengkap.
Sarankan ibu untuk

perkembangan
bayi dan balitanya

tetap

tidak dapat

menimbangkan

terpantau dengan

bayi dan balitanya

baik
2.

Bayi tidak

Ketidakmengertian Agar ibu dapat

Jelaskan pada ibu

Diharapkan

diberikan ASI

ibu tentang

mengerti manfaat

tentang manfaat

ibu

eksklusif

manfaat ASI

ASI eksklusif

ASI eksklusif

memahami

eksklusif

penjelasan
tentang
manfaat
ASI
eksklusif

C. PELAKSANAAN
1. Memberikan penjelasan akan pentingnya melakukan penimbangan bayi dan balita
secara rutin setiap bulan meskipun imunisasi nya telah lengkap
2. Menyarankan ibu untuk tetap menimbangkan bayi dan balitanya secara rutin
setiap bulan ke Posyandu terdekat.
3. Memberikan penjelasan pada ibu tentang manfaat ASI eksklusif
D. EVALUASI
1. Ibu mengerti dan memahami semua penjelasan yang diberikan
2. Ibu menyetujui untuk menimbangkan bayi dan balitanya secara rutin setiap bulan
di Posyandu

Вам также может понравиться