Вы находитесь на странице: 1из 55

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DUSUN KEMBANG KIDUL DAN PEJAMBON KELURAHAN


AMBOKEMBANG

A. PENGKAJIAN
1. Hasil winshield survey
Hasil Winshield Survey di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul
Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan yang dilakukan pada 12
Oktober 2010:
A. Batas wilayah Dusun Pejambon dan Kembang Kidul
Sebelah Utara

: Dusun Kembang Tengah

Sebelah Selatan

: Desa Podo

Sebelah Barat

: Dusun Paesan Utara

Sebelah Timur

: Desa Podo

B. Perumahan penduduk di wilayah Dusun Pejambon dan Kembang


Kidul termasuk lingkungan yang cukup padat, umur perumahan
sebagian besar merupakan bangunan lama tetapi terpelihara bagus,
jarak antar rumah terlalu dekat, rata rata tiap rumah memiliki
halaman yang sempit, rata rata memiliki jenis bangunan rumah
permanen dan beberapa masih ada yang semi permanen, kondisi
perumahan cukup baik dan masih layak untuk ditinggali.
C. Lingkungan
1. Jalan utama Desa Ambokembang beraspal, jalan masuk ke tiap
perkampungan (gang) sudah beraspal dan beberapa menggunakan
paving. Tidak semua rumah memiliki halaman dan pekarangan.
Sebagian masih banyak terdapat pekarangan yang berupa kebun
dan belum dimanfaatkan secara optimal yaitu sebagian besar
digunakan untuk membuang sampah.
2. System pembuangan sampah di Dusun Pejambon dan Kembang
Kidul belum ada satu dusun pun yang memiliki tempat

pembuangan akhir. Sebagian besar warga mengelola sampah


dengan dibakar di pekarangan rumah atau kebun sehingga
menimbulkan polusi udara. Semua dusun membuang air limbahnya
melalui selokan. Sebagian kondisi selokan tidak lancar karena
terdapat daun kering dan sampah.
D. Sekolah
Wilayah Dusun Pejambon dan Kembang Kidul memiliki sarana
pendidikan yaitu 1 PAUD, 1 TK, 2 SD, 1MTS/SMP, 1 SMA, 1
Perguruan tinggi, 1 Pondok Pesantren.
E. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi masyarakat sebagian besar adalah sebagai
pedagang. Mereka berjualan di rumah dengan membuka warung atau
toserba. Untuk bapak-bapak / kepala keluarga bekerja sebagai buruh.
F. Transportasi
Transportasi yang ada di wilayah Dusun Pejambon dan Kembang
Kidul adalah angkutan umum, kendaraan pribadi dan ojek.
G. Komposisi Penduduk (Lihat data demografi)
H. Tempat Terbuka
Tempat terbuka di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul yaitu 1
lapangan bulutangkis, 1 lapangan sepak bola, 1 pemakaman.
I. Tempat Ibadah
Di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul terdapat 1 masjid, 4 mushola.
J. Pelayanan Keamanan
Di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul memanfaatkan pos kampling
untuk menjaga keamanan sekitar, dengan swadaya masyarakat.
K. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul
diantaranya 1 bidan desa, 1 balai pengobatan. Memiliki pusat
pelayanan posyandu balita dengan kegiatan penimbangan, imunisasi,
pemberian makanan tambahan. Posyandu dilakukan di tiap dusun

setiap bulan sekali. Masyarakat menggunakan pelayanan kesehatan


untuk berobat ke Puskesmas Kedungwuni II.
Hasil wawancara terhadap pihak yang terkait dengan pedoman wawancara
yang dilakukan pada tanggal 11 12 Oktober 2010 adalah sebagai berikut:
a. Wawancara

dengan

kepala

Desa

Ambokembang

Kecamatan

Kedungwuni Kabupaten Pekalongan:


1) Jumlah penduduk Desa Ambokembang (Dusun Pejambon dan
Kembang Kidul) adalah 1707 orang yang terdiri dari 855 orang
berjenis kelamin laki-laki dan 852 dengan jenis kelamin
perempuan
2) Struktur penduduk termasuk penduduk desa
3) Jumlah kepala keluarga yang ada di Desa Ambokembang (Dusun
Pejambon dan Kembang Kidul) adalah 453 KK
4) Jenis keluarga terdiri dari keluarga inti dan keluarga besar
5) Status perkawinan keluarga adalah kawin
6) Agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Desa
Ambokembang adalah agama islam dengan jumlah penganut
adalah 1707 orang.
7) Masalah kesehatan yang paling dirasakan oleh penduduk desa
adalah batuk dan pilek atau demam
8) Sumber dana/daya yang diselenggarakan untuk mengatasi masalah
kesehatan warga adalah berupa kartu Jamkesmas dan adanya surat
keterangan tidak mampu bagi warga yang tidak mampu yang
dirawat di rumah sakit
9) Faktor penghambat yang dirasakan dalam menanggulangi masalah
kesehatan di masyarakat adalah belum adanya sumber dana yang
mencukupi
10) Menurut kepala desa motivasi masyarakat terhadap kegiatankegiatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan kurang baik

11) Metode/cara yang paling disukai dan paling sering digunakan


untuk mengambil keputusan adalah dengan musyawarah warga.
12) Metode yang paling disukai oleh warga dalam menyampaikan
informasi adalah melalui pertemuan-pertemuan yang dilakukan di
setiap RT (pengajian, arisan) yang dilakukan dengan cara ceramah
dan diskusi
13) Tokoh masyarakat yang paling berpengaruh ditingkat dusun adalah
kepala dusun, ketua RW, ketua RT, tokoh agama/kyai
b. Wawancara dengan ketua PKK
1) Jumlah posyandu yang ada di Dusun Pejambon dan Kembang
Kidul adalah berjumlah 2, yang terdapat di tiap dukuh ( Pejambon
dan Kembang Kidul).
2) Posyandu yang ada berjalan rutin dan pelaporannya dilakukan
sebulan sekali dalam pertemuan kader setiap tanggal 23 pada
Kembang Kidul dan tanggal 15 pada Dusun Pejambon.
3) Jumlah kader yang ada 4 orang.
4) Sebagian besar kader posyandu sudah mendapatkan pelatihan.
5) Seluruh kader posyandu aktif.
6) Setiap diadakan kegiatan posyandu petugas puskesmas atau bidan
selalu datang.
7) Menurut keterangan dari ketua PKK di Dusun Pejambon dan
Kembang Kidul sudah terdapat posyandu lansia yang dilaksanakan
di mushola Umi Hani setiap hari rabu minggu ke-3.
8) Masalah yang dirasakan kader dalam mengelola posyandu adalah
ketersediaan dana yang belum mencukupi.
9) Kegiatan yang dilakukan di posyandu adalah pemberian makanan
tambahan (PMT), imunisasi, Penimbangan BB balita.
c. Wawancara dengan kader kesehatan
1) Jumlah kader yang terdapat di Desa Dusun Pejambon dan
Kembang Kidul sebanyak 4 orang
2) Semua kader yang ada aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada.

3) Motivasi untuk menjadi kader adalah untuk memperoleh tambahan


informasi dan pengetahuan.
4) Dari 4 orang kader yang ada, dua orang diantaranya sudah pernah
pelatihan kader, sedangkan yang lain belum.
5) Menurut keterangan kader perlu adanya pelatihan bagi kader yang
ada dan perlu merekrut kader yang baru untuk meningkatkan
aktivitas dari para kader
6) Jumlah posyandu yang ada di Dusun Pejambon dan Kembang
Kidul adalah 2 posyandu, kegiatan posyandu dilakukan sebulan
sekali.
7) Masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Pejambon dan
Kembang Kidul adalah masalah kesehatan balita (ISPA/ batuk
pilek) dan masalah lansia (hipertensi, rematik dan asam urat).
d. Hasil wawancara dengan Bidan Desa
1) Jumlah posyandu di Ambokembang Dusun Kembang Kidul ada 1
dan dukuh Pejambon juga satu posyandu yang pelaksanaanya
kegiatan dilakukan setiap tanggal 23 di rumah kepala dusun.
2) Wilayah Dusun Pejambon dan Kembang Kidul termasuk wilayah
binaan Puskesmas Kedungwuni II.
3)

Menurut keterangan bidan dari jumlah kunjungan yang datang


sebagian besar balita dengan keluhan ISPA

e. Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat


1) Organisasi yang ada di Dukuh Kembang Kidul adalah jamaah
pengajian khusus bapak bapak dan ibu ibu. Untuk Pengajian
bapak-bapak dilaksanakan setiap hari kamis malam di rumah salah
satu warga dan untuk pengajian ibu-ibu dilakukan setiap jumat
sore di mushola Nurul Huda.
2) Di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul belum terdapat organisasi
swadaya bidang kesehatan, belum adanya PokjaKes.

2. Pengkajian Sosial
Nama Wilayah

: Dusun Kembang Kidul dan Pejambon

Batas Wilayah

: Sebelah Utara

: Dusun Kembang Tengah

Sebelah Selatan

: Desa Podo

Sebelah Barat

: Dusun Paesan Utara

Sebelah Timur

: Desa Podo

a. Data Demografi
1) Jumlah penduduk berdasarkan tingkat usia
Diagram 1 Proporsi Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Dusun
Kembang Kidul dan Pejambon.

Diagram 1 Menunjukkan bahwa sebagian besar warga Dusun


Pejambon dan Kembang Kidul usianya 21-30 tahun yang
berjumlah 337 orang (19.74 %), dan yang paling sedikit berusia
0<1 tahun dan > 80 tahun yang berjumlah 9 orang (0.52 %).
2) Pasangan usia subur
Diagram 2 Proporsi Penduduk Berdasarkan pasangan Usia
Subur di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon

PASANGAN USIA SUBUR

BUKAN
PASANGAN
USIA SUBUR
127
36%

PASANGAN
USIA SUBUR
224
64%

Berdasarkan diagram 2 dapat disimpulkan bahwa di Dusun


Kembang Kidul dan Pejambon banyak terdapat pasangan usia
subur yang jumlahnya 224 orang (64%), dibangdingkan
pasangan usia yang tidak subur yang hanya berjumlah 127
(36%).
3) Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Diagram 3 Proporsi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon

Diagram 3, menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di


Dusun Kembang Kidul dan Pejambon berpendidikan tamat SD
yang berjumlah 281 orang (16,46%), penduduk yang

berpendidikan SMP berjumlah 247 (14,47%), penduduk yang


tamat sampai SMA 177 (10,37%), penduduk yang tidak pernah
sekolah

94

penduduk

(5,51%)

dan

penduduk

yang

berpendidikan hingga tamat perguruan tinggi sejumlah 33


penduduk (1,93%).
4) Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan
Diagram 4 Proporsi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon

5) Jumlah penduduk berdasarkan penghasilan


Diagram 5 Proporsi jumlah penduduk berdasarkan penghasilan
Dusun Pejambon dan Kembang Kidul Kecamatan Kedungwuni

b. Kesehatan Lingkungan
Dari hasil pengkajian data komunitas di dapatkan jumlah total rumah
warga adalah 40 dari total KK sejumlah 321. hal ini dikarenakan ada
beberapa rumah yang ditempati oleh lebih 1 KK.
1) Jenis rumah
Diagram 6 di bawah menunjukkan bahwa sebagian besar
penduduk di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni bentuk rumahnya
sudah permanen yaitu sebesaar 76,14%, sedangkan 20.45%
rumahnya jenis semipermanen dan 3,41% rumahnya berjenis
non permanen.
Diagram 6

Proporsi jumlah rumah berdasarkan jenis rumah di


Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

2) Lantai rumah
Diagram 7

Proporsi jumlah rumah berdasarkan jenis lantai di


Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Diagram 7 menunjukkan bahwa

mayoritas sebagian besar

rumah penduduk di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa


Ambokembang

Kecamatan

Kedungwuni

berlantai

ubin/keramik 57,95% sedangkan berlantai plesteran retak dan


berdebu 37,50%, sisanya 4,55% berlantai tanah.
3) Perilaku Membuka Jendela
Grafik

di bawah menunjukkan bahwa penduduk di Dusun

Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni membuka jendela setiap hari 39.77%,


penduduk yang kadang-kadang membuka jendela juga 39.77%,
penduduk yang tidak pernah membuka jendela 19,23 % dan
rumah yang tidak mempunyai jendela hanya 1,14%.
Diagram 8 Proporsi Jumlah kebiasaan penduduk membuka
jendela.

4) Cahaya matahari
Diagram 9 Proporsi cahaya yang masuk ke dalam rumah di
Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Grafik 9 menunjukkan bahwa penduduk di Dusun


Kembang Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang
Kecamatan Kedungwuni mayoritas 54,55% pencahayaan
matahari baik atau cahaya matahari dapat masuk ke rumah
dan pencahayaan matahari kurang atau cahaya matahari
kurang dapat masuk ke dalam rumah sebesar 45,45 %.
5) Ventilasi
Diagram 10 Proporsi ventilasi rumah di Dusun Kembang Kidul
dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Diagram 10 menunjukkan bahwa ventilasi rumah di Dusun


Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni mayoritas 60,23% ventilasi rumah


kurang dari 10% luas lantai, 39,77% ventilasi rumah lebih dari
10% luas lantai.
6) Lubang Asap Dapur
Diagram 11 Proporsi Lubang Asap Dapur di Dusun Kembang
Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan
Kedungwuni

Diagram 11 menunjukkan bahwa lubang asap dapur di


Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang
Kecamatan Kedungwuni mayoritas 52,27% lubang asap
dapur ada kurang dari 10% luas lantai, 25% lubang asap
dapur, ada lebih dari 10% luas lantai dan 22,73% rumah
warga tidak memiliki lubang asap dapur.
7) Kebersihan Rumah
Diagram 12 Proporsi Kebersihan Rumah di Dusun Kembang
Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan
Kedungwuni

Diagram 12 menunjukkan bahwa kebersihan rumah di Dusun


Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni mayoritas 53,41% kebersihan rumah

warga cukup, 25% kebersihan rumah warga kurang dan 21,59%


kebersihan rumah warga baik
8) Perilaku Menguras Bak Mandi
Diagram 11 Proporsi Perilaku Menguras Bak Mandi di Dusun
Kembang Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang
Kecamatan Kedungwuni

Diagram 13 menunjukkan bahwa perilaku warga menguras


bak mandi di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni mayoritas 54,55%
warga menguras bak mandi lebih dari 1minggu, 37,50% warga
menguras bak mandi 1minggu sekali, 6,82% warga menguras
bak mandi jika kotor, dan 1,13% warga tidak pernah menguras
bak mandi.
9) Kondisi Kandang Ternak
Diagram 14
Kembang

Proporsi Kondisi Kandang Ternak di Dusun

Kidul

dan

Kecamatan Kedungwuni

Pejambon

Desa

Ambokembang

Diagram 14 menunjukkan bahwa kondisi kandang ternak di


Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang
Kecamatan Kedungwuni mayoritas 54,29% kondisi kandang
ternak warga bersih dan 45,71% kondisi kandang ternak warga
kotor.
10) Penggunaan Sumber air bersih
Berdasarkan diagram 8 di bawah maka dapat dilihat sebagian
besar warga menggunakan sumur sebagai sumber air dengan
jumlah 95,45% dan warga yang menggunakan sumber air
dengan PAM sebesar 4,55%.
Diagram 8 Proporsi jumlah rumah berdasarkan jenis lantai di
Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

11) Kualitas air bersih


Diagram 9 Kualitas air bersih di Dusun Kembang Kidul dan
Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Berdasarkan diagram dibawah maka dapat dilihat warga Dusun


Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni sebagian besar kualitas air bersih baik


yaitu 93,18% sedangkan kualitas air bersih cukup 6,82%.

12) Keberadaan Jentik nyamuk


Diagram 10 Proporsi jumlah rumah berdasarkan keberadaan
jentik nyamuk di Dusun Kembang Kidul dan
Pejambon
Kedungwuni

Desa

Ambokembang

Kecamatan

Berdasarkan diagram 10 diatas dapat diketahui bahwa hampir


seluruh warga Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni tidak terdapat jentik
nyamuk di penampungan air yaitu sebayak 67,05%, sedangkan
yang terdapat jentik nyamuk sebanyak 32,95%.
13) Pengelolaan Sampah
Diagram 1 Proporsi jumlah rumah berdasarkan hewan
pembawa penyakit di Dusun Kembang Kidul dan
Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan

Kedungwuni

Diagram 11 menunjukkan bahwa hampir dari separuh warga


membuang sampah di tempat sampah 52,28%, membuang sampah
dibakar 40,90%, membuang sampah sembarangan 6,82%.

14) Kepemilikan Kamar Mandi dan WC


Dari diagram 12 di bawah dapat diketahui bahwa sebagian
besar warga di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni sudah memiliki
jamban sendiri (87.50%), sedangkan yang belum memiliki ada
(2%)
Diagram 12 Proporsi jumlah rumah berdasarkan kepemilikan
kamar mandi dan WC di Dusun Kembang Kidul
dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan
Kedungwuni

15) Penggunaan pelayanan kesehatan


Diagram 13 Proporsi jumlah rumah berdasarkan penggunaan
pelayanan kesehatan di Dusun Kembang Kidul
dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan
Kedungwuni

Diagram di atas menunjukkan bahwa warga yang menggunakan


fasilitas pelayanan kesehatan di bidan

(36%), dokter (13%),

Dokter (21%), puskesmas (19%) sedangkan yang paling jarang


digunakan yaitu RS (2%).
Diagram 14 Proporsi jumlah Pola Penggunaan Obat berdasarkan
resep dokter di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon
Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Diagram di atas menunjukkan bahwa lebih dari separo warga


mernggunakan obat dengan resep dokter yaitu sebesar (55%) dan
yang tanpa resep dokter sebesar (45%).

c. Kesehatan lanjut usia (lansia)


1) Jumlah penduduk yang berusia lanjut
Jumlah penduduk yang berusia lanjut dari hasil pengkajian data
komunitas didapatkan jumlah lansia di Dusun Kembang Kidul
dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni
berdasarkan jumlah sampel (160 rumah) adalah 47 jiwa.
2) Aktivitas lansia
Diagram 23 Proporsi jumlah aktivitas lansia di Dusun
Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni

Diagram di atas menunjukkan bahwa 23% lansia melakukan


aktivitas membantu rumah tangga, membantu rumah tangga
dan mengasuh cucu (19%),

membantu rumah tangga dan

nonton TV sebanyak (13%)


3) Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia

Diagram di atas menunjukkan bahwa 100% lansia Dusun


Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni tidak melakukan kunjungan ke


posyandu lansia.
4) Keluhan lansia
Diagram 23 Proporsi jumlah lansia berdasarkan penyakit saat
ini di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Berdasarkan diagram 23 di atas dapat diketahui bahwa penyakit


yang sering terjadi adalah darah tinggi adalah (21,78%), resiko
TBC (21,78%), ISPA (12,87%), kencing manis (6,93%),tifoid
(5,94%),

Asam

jiwa(3,96%),Asma,

urat

(4,95%),TBC

(3,96%),

Maag, dan Penyakit

gangguan

Kulit (1,98%)

sedangkan yang paling sedikit Resiko TBC,anemia, Ambeien,


Buta, Tuli , Dislokasi, Diare yaitu sebanyak (0.99%).
5) Pengetahuan tentang posyandu lansia
Diagram 24 Proporsi jumlah lansia berdasarkan pengetahuan
tentang posyandu lansia Dusun Kembang Kidul
dan Pejambon Desa Ambokembang Kecamatan
Kedungwuni

Diagram di atas menunjukkan bahwa 100% lansia Dusun


Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang

Kecamatan Kedungwuni kurang mengetahui tentang posyandu


lansia.
6) Pelayanan Posyandu Lansia
Diagram 25 Proporsi Pelayanan Posyandu Lansia Dusun
Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang Kecamatan Kedungwuni

Dari diagram 25 dapat diketahui bahwa 100% lansia


mengatakan pelayanan posyandu lansia kurang.

B. ANALISA DATA
NO

DATA FOKUS

Dx KEPERAWATAN

DO :
Hasil observasi dari winseiled survey pada tanggal 12 Oktober 2010 di

Resiko terjadinya demam berdarah pada

dapatkan data:

masyarakat Pejambon dan Kembang Kidul

1. Sampah rumah tangga berserakan di kebun dan di sekitar rumah

Kelurahan Ambokembang

2. Belum terdapat TPS di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul

Berhubungan

3. Got tidak lancar, hitam, berbau, dan terlihat sampah

mengambil keputusan yang tepat dalam

4.

management lingkungan sekunder terhadap

Perilaku membakar sampah rumah tangga di kebun

dengan

ketidakmampuan

5. Sebagian besar warga yang tidak mempunyai tempat sampah

kurang pengetahuan masyarakat tentang

6. Masih terdapat saluran got yang terbuka

kesehatan lingkungan.

7. Kondisi kandang yang kotor, berbau, dan tidak terawat


8. Tampak barang-barang bekas yang berserakan di sekitar rumah warga
9. Pencahayaan dan ventilasi kurang
10. Kondisi kamar mandi warga yang masih kurang bersih dan licin

Berdasarkan hasil kuestioner didapatkan data:


1. Cahaya matahari kurang dapat masuk ke dalam rumah sebesar 45 %.
2. Membuang sampah di kebun dan dibakar 41%, membuang sampah
sembarangan 7%.
3. Tidak ada saluran terbuka 9,09%
4. Kondisi pembuangan limbah tidak mengalir lancar 4,55% , dan
menggenang atau becek 9,09%
5. Kondisi kandang ternak yang berbau dan kotor 45,71%
6. Kondisi kamar mandi yang kurang bersih/licin 47,73%
7. Perilaku warga yang menguras kamar mandi lebih dari 1 minggu 54,55%
DS:
Berdasarakan hasil wawancara
a. Kebersihan lingkungan dilakukan 1 minggu sekali
b. Masyarakat kurang aktif dalam pelaksanaan kebersihan lingkungan
c. Sebagian warga membuang sampah di kebun
d. Sebagian kecil warga masih mempunyai kebiasaan BAB di kebun
2

DO :

Resiko

terjadinya

peningkatan

angka

Berdasarkan hasil observasi didapatkan data sebagai berikut :

kejadian hipertensi dan rematik pada lansia

a.

Sebagian besar lansia tinggal di rumah dan tidak bekerja

di

b.

Terdapat beberapa lansia yang sedang merokok saat perkumpulan Kelurahan Ambokembang
masyarakat seperti tahlilan, yasinan.

c.

dan

Kembang

Kidul

b.d belum

adanya wadah pembinaan kesehatan lansia,

Belum terdapat posyandu lansia khusus di dusun yang menangani ketidaktahuan tentang pola hidup ysng sehat
masalah lansia

d.

Pejambon

dan tentang masalah kesehatan (hipertensi

Terdapat beberapa lansia yang mengalami hipertensi saat dilakukan dan rematik)
pengukuran tekanan darah dalam acara pengajian dan saat pengkajian
rumah ke rumah

Berdasarkan hasil kuestioner didapatkan data:


a. Jumlah lansia di RW I sebanyak 47 orang
b. 23% lansia melakukan aktivitas membantu rumah tangga, membantu
rumah tangga dan mengasuh cucu (19%), membantu rumah tangga dan
nonton TV sebanyak (13%)
c. 100%

lansia

Dusun

Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang Kecamatan Kedungwuni tidak melakukan kunjungan


ke posyandu lansia.
d. penyakit yang sering terjadi

adalah darah tinggi adalah (21,78%),

resiko TBC (21,78%), ISPA (12,87%), kencing manis (6,93%),tifoid


(5,,94%), Asam urat (4,95%),TBC (3,96%)
e. Lansia yang berolah raga sebanyak 33 0rang (47,86%), Lansia yang
mengurangi konsumsi gula, garam, lemak sebanyak 10 orang (14,5%)
dan 98% lansia tidak mengetahui adanya posyandu lansia.
f. 100%

lansia

Dusun

Kembang

Kidul

dan

Pejambon

Desa

Ambokembang Kecamatan Kedungwuni kurang mengetahui tentang


posyandu lansia.
g. 100% lansia mengatakan pelayanan posyandu lansia kurang.
3

DS:

Resiko terjadinya demam berdarah di Dusun

a. Menurut keterangan kader kesehatan yang ada di Dusun Pejambon dan Pejambon
Kembang

Kidul,

sudah

ada

kegiatan

posyandu

lansia

dan

Kembang

Kidul

Desa

yang Ambokembang kecamatan Kedungwuni b.d

pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan pengajian ibu-ibu Pada inefektifitas pemeliharaan lingkungan
Hari Rabu, yang diadakan setiap satu bulan sekali tetapi banyak lansia
yang tidak datang karena berbagai alasan diantaranya terlalu jauh dari
rumah, banyak lansia yang malas berjalan, dan hanya mencakup lansia
perempuan.
b. Sebagian lansia mengatakan tidak mengetahui penyakit hipertensi dan

rematik
DO :
Hasil observasi dari winseiled survey pada tanggal 12 Oktober 2010 di
dapatkan data:
1. Sampah rumah tangga berserakan di kebun dan di sekitar rumah
2. Got tidak lancar, hitam, berbau, dan terlihat sampah
3. Sebagian besar warga yang tidak mempunyai tempat sampah
4. Masih terdapat saluran got yang terbuka
5. Kondisi kandang yang kotor, berbau, dan tidak terawat
6. Tampak barang-barang bekas yang berserakan di sekitar rumah warga
7. Pencahayaan dan ventilasi kurang
8. Kondisi kamar mandi warga yang masih kurang bersih dan licin
Berdasarkan hasil kuestioner didapatkan data:
1. Cahaya matahari kurang dapat masuk ke dalam rumah sebesar 45 %.
2. Membuang sampah di kebun dan dibakar 41%, membuang sampah
sembarangan 7%.
3. Tidak ada saluran terbuka 9,09%
4. Kondisi pembuangan limbah tidak mengalir lancar 4,55% , dan
menggenang atau becek 9,09%

5. Kondisi kandang ternak yang berbau dan kotor 45,71%


6. Kondisi kamar mandi yang kurang bersih/licin 47,73%
7. Perilaku warga yang menguras kamar mandi lebih dari 1 minggu 54,55%
8. Pengelolaan kaleng/barang bekas:
Disimpan di gudang
Berserakan di luar rumah
Ditimbun
Dijual
Dibuang

23.86%
27.27%
11.36%
23.87%
13.64%

DS:
Berdasarakan hasil wawancara
1. Kebersihan lingkungan dilakukan 1 minggu sekali
2. Masyarakat kurang aktif dalam pelaksanaan kebersihan lingkungan
3. Sebagian warga membuang sampah di kebun
4. Sebagian kecil warga masih mempunyai kebiasaan BAB di kebun

PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No.
Masalah Kesehatan
1.
Inefektifitas pemeliharaan kesehatan
2.

lingkungan
Risiko terjadinya peningkatan angka

1.
2.
3.
4.
5.

Sangat Rendah
Rendah
Cukup
Tinggi
Sangat Tinggi

kejadian hipertensi dan rematik pada


3.

lansia
Risiko terjadinya penginkatan demam
berdarah

Keterangan Pembobotan:

A : Risiko terjadi
B : Risiko keparahan
C : Potensial untuk penkes
D : Minat masyarakat

E : Kemungkinan diatasi

RENCANA KEPERAWATAN

No

1.

Tujuan

Dx

Umum

Strategi

Khusus

Keperawatan

Rencana

Inter-

Evaluasi

Kriteria

Kegiatan

Standar

Sumber

Tempat

PJ

Vensi

Inefektifitas

Pemeliharaan

Meningkatka

pemeliharaan

kesehatan

n kesadaran

kesehatan

lingkungan

lingkungan

80% kader dan Mahasiswa,

Pada

Dusun

enyuluhan

keluarga

pokjakes,

kegiatan

Pejambon:

warga untuk

dan

mendapatkan

Ketua RT,

pengajian

RW I

masyarakat

menerapkan

pendidikan

penyuluhan

Ketua RW,

dan PKK

a. Nur

pada

Dusun

perilaku

kesehatan,

kesehatan

Kumpulan

masyarakat

Pejambon dan

hidup bersih,

PHBS,

tentang PHBS

materi

meliputi :

khususnya

penyuluhan

Pejambon dan Kembang Kidul sehat (PHBS)

KIM

Kembang Kidul Desa

khususnya

1. Penyuluhan

Desa

Ambokembang

pengolahan

Ambokembang

Kecamatan

Berhub.

dgn Kedungwuni

ketidakmampua efektif setelah


n

mengambil dilakukan

keputusan yang tindakan

Verbal

Adhimah
b. Khelly
A.M

pengolahan

c. Fitriyani

tantang

sampah dapat

d. Irma S.

pembuangan

KesLing

melakukan

sampah yang

khususnya

cara

RW II

efektif

pengolahan

pengolahan

a. Eka R.

sampah dan

sampah yang

b. Musfiroh

akibat dari

efektif

c. Hana N.

tepat

dalam keperawatan

management

selama 2 bulan.

pengolahan

d. Nanang

sampah

lingkungan,

yang tidak

kurang

efektif

Psikomo

80% kader dan

Kembang

2. Menggerak

tor

keluarga yang

Kidul:

pengetahuan

Dusun

masyarakat

kan warga

mendapatkan

RW III

tentang

untuk

penyuluhan

a. Benny

kesehatan

menerapkan

kesehatan

lingkungan.

PHBS,

tentang PHBS

b. Dewi R.

khususnya

khususnya

c. Nur

cara

pengolahan

pengolahan

sampah dapat

Dusun

sampah

melakukan

Pejambon:

yang efektif

cara

RW I

pengolahan

a. Nur

sampah yang
efektif

A.S

Hamidah

Adhimah
b. Khelly
A.M
c. Fitriyani

d. Irma S.
RW II
a. Eka R.
b. Musfiroh
c. Hana N.
d. Nanang
Dusun
Kembang
Kidul:
RW III
a. Benny
A.S
b. Dewi R.
c. Nur
Hamidah

2.

1. Terjadi

Setelah

terjadinya

dilakukan

peningkat

dan

peningkatan

tindakan

an

pendidikan

pengetahu

kesehatan

tahun

an lansia

lansia

angka kejadian keperawatan


hipertensi
rematik

dan selama

pada minggu

tidak

KIM

1. Penyuluhan

Verbal

Resiko

80

% Mahasiswa,

Pe

Dusun

Psikomo

warga yang pokjakes,

rkump

Pejambon:

tor

berusia 55 Ketua RT,

ulan

RW I

Ketua RW,

rutin

a. Nur

keatas

Kumpulan

warga

mendapatk

meteri

an

penyuluhan

tentang

b. Khelly

lansia di Dusun terjadi

masalah

Pejambon dan peningkatan

kesehatan

kesehatan

penyuluhan

c. Fitriyani

Kembang Kidul masalah

yang

tentang

kesehatan

d. Irma S.

b.d

belum kesehatan pada

lazim

perawatan

tentang

adanya

wadah lansiadi Dusun

terjadi

masalah

kesehatan

RW II

pada

kesehatan

lansia

a. Eka R.

lansia

yang lazim

b. Musfiroh

dan

2. Penyuluhan

Adhimah
A.M

pembinaan

pejambon

kesehatan

Kembang Kidul

lansia,

Desa

terjadi pada

c. Hana N.

ketidaktahuan,

Ambokembang

lansia

d. Nanang

tentang

pola Kecamatan

hidup

yang Kedungwuni

sehat
tentang

dan dalam

satu

tahun kedepan

3. Membentuk

terbentuk

Dusun

posyandu

posyandu

Kembang

lansia

lansia

Kidul:

di

masalah

Pejambon

RW III

kesehatan

&Kemban

a. Benny

(hipertensi dan

g Kidul

rematik)

2. Pengopti

4. Menstimula

80% warga

b. Dewi R.

yang

c. Nur

malan

si

kegiatan

posyandu

berusia

posyandu

lansia untuk

lebih dari

lansia

lebih

55

memaksima

termotivasi

minggu

lkan

untuk

mendatan

program

datang dan

kerja

dalam

kader

dari

tahun

memanfaat

kegiatan

kan

posyandu

kegiatan

lansia.

posyandu
lansia.

5. Motivasi
warga

A.S

90% kader
posyandu

Hamidah

Pejambon

lansia

dan

dapat

kembang

optimal

kidul

dalam

yang

berusia
lebih
55

kegiatan
dari

posyandu

tahun

lansia

untuk lebih
memanfaatk
an

adanya

kegiatan
posyandu
3.

KIM

lansia
Melakukan

Resiko

Jangka

Jangka

terjadinya

Panjang:

Pendek:

kegiatan

peningkatan

Tidak terjadi

Mahasiswa,

perkumpu

% kader

pokjakes,

lan rutin

penyuluhan

dan warga

Ketua RT,

warga

DB masyarakat

peningkatan

dan

yang

Ketua RW,

(tahlil,

di Dusun

masalah

peningkat

pendidikan

mendapatka

Kumpulan

arisan,

Pejambon dan

kesehatan DB

an

kesehatan

metri

pengajian

Terjad

Verbal
Psikomo
tor

88

Kembang Kidul dalam satu

pengetahu

tentang

penyuluhan

Desa

tahun

an

DB.dan cara

kesehatan

Ambokembang

mendatang

keluarga

pencegahann

tentang DB

Kecamatan

tentang

ya bersama

dan dapat

Kedungwuni

DB.

kader dan

mengetahui

b.d kondisi

petugas

dan

lingkungan

puskesmas.

memahami

yang kurang

tentang DB

sehat.

dan cara
pencegahan
nya
-

80
% kader
dan wara
yang
mendapatka
n
pengetahua

penyuluhan

n tentang
DB dapat
mengoptim
alkan
kegiatan
kebersihan
lingkungan.
.
Membentuk

Terbentuk

jumantik

jumantik

keluarga

kaluarga
minimal 1
anggota
keluarga

Memotivasi

Terlaksananya

jumantik

pemantauan

keluarga untuk

jentik nyamuk

rutin

oleh jumantik

melakukan

keluarga

pemantauan

minimal 1

minimal
minggu sekali.

minggu sekali
secara rutin.

PLAN OF ACTION (POA) DUSUN PEJAMBON DAN DUSUN KEMBANG KIDUL


DESA AMBOKEMBANG

Masalah

Tujuan

Rencana Tindakan

Sasaran

Waktu

Tempat

Penanggung

Pemeliharaan kesehatan Pemeliharaan

Kerjasama

pemeliharaan

lingkungan masyarakat

kesehatan

lintas

kesehatan

Dusun Pejamboin dan

lingkungan dan

program &

lingkungan pada Kembang Kidul Desa

perilaku hidup

Lintas

masyarakat

bersih sehat (PHBS):

sektoral

Pejambon

Ambokembang
dan Kecamatan

jawab (PJ)

Dana

kesehatan
Inefektifitas

Kembang

Kidul Kedungwuni efektif

1. Pendidikan

Seluruh warga

Desa

setelah dilakukan

kesehatan

Dusun

Ambokembang

tindakan keperawatan

tentang

Pejambon dan

Berhubungan

selama 2 bulan dengan

pengolahan

Kembang Kidul

dengan

kriteria :

sampah dan

ketidakmampuan

1. Kondisi

akibat dari

mengambil
keputusan
tepat

yang
dalam

pembuangan limbah

pengolahan

mengalir lancar dan

sampah yang

tidak

tidak efektif

menggenang

management

atau becek sebesar

lingkungan,

75%

kurang

2. Kondisi

2. Lakukan kerja
kandang

Seluruh warga

Jumat,

Desa

Masyarakat:

Swadaya

bakti di

Dusun

11/11/2010

Pejambon

Bpk. Darnoto

Masyarakat

pengetahuan

ternak bersih dan

lingkungan

Pejambon dan

masyarakat

tidak berbau 70%

masyarakat

Kembang Kidul

tentang kesehatan 3. Kondisi


lingkungan.

Mahasiswa:

kamar

a. Benny A.S

mandi bersih dan

b. Nanang G.

tidak licin 80%


4. Perilaku
yang

warga 3. PHBS di
menguras

Sekolah

Siswa SDN

Rabu,

SDN

Sekolah:

Ambokembang

24/11/2010

Ambokembang a. Bp.Subkhi

Swadaya
masyarakat

kamar

mandi

b. Ibu.Iswari

minggu sekali 80%


Jumat,

Mahasiswa:

26/11/2010

a. N. Adhimah
b. Irma S.

a. Cara
mencuci

Siswa SDM

Rabu,

SDM

Ambokembang

5/11/2010

Ambokembang a. Bp.Suhandi

tangan yang

Sekolah:

Swadaya
masyarakat

b. Bp.Nasokha

benar

Kamis,
4/11/2010

Mahasiswa:
a. Dewi R.
b. N. Adhimah
c. Fitriyani
d. Irma S.

Siswa SDN

Senin,

SDN

Sekolah:

Ambokembang

15/11/2010

Ambokembang a. Bp.Subkhi
b. Ibu.Iswari

Swadaya
masyarakat

Mahasiswa:
a. Musfiroh
b. N. Hamidah

b. Cara
menggosok

Siswa SDN

Senin,

SDN

Sekolah:

Ambokembang

8/11/2010

Ambokembang a. Bp.Subkhi

gigi yang

b. Ibu.Iswari

benar

Mahasiswa:

Swadaya
masyarakat

a. Benny A.S
b. Nanang G.

Siswa SDM

Rabu,

SDM

Sekolah:

Ambokembang

10/11/2010

Ambokembang a. Bp.Suhandi
b. Bp.Nasokha

Swadaya
masyarakat

Mahasiswa:
a. Eka R.
b. Musfiroh
c. Makanan
atau jajan

Siswa SDN

Selasa,

SDN

Ambokembang

23/11/2010

Ambokembang a. Bp.Subkhi

sehat

Sekolah:
b. Ibu.Iswari

Jumat,
26/11/2010

Mahasiswa:
Fitriyani
Khelly A.M

Siswa SDM

Sabtu,

SDM

Sekolah:

Ambokembang

27/11/2010

Ambokembang a. Bp.Suhandi
b. Bp.Nasokha
Mahasiswa:
Hana N.

Swadaya
masyarakat

d. Merokok

Siswa MTS

Senin,

MTS Muh.

Sekolah:

22/11/2010

Ambokembang Hirowati, S.Ag


Mahasiswa:

Resiko terjadinya Setelah


peningkatan
angka

dilakukan 1. Pendidikan

tindakan

keperawatan

kejadian selama 8 minggu tidak

penyakit

pada terjadi

peningkatan

kesehatan

Ibu-ibu PKK
pada

dan lansia

Kembang

di

Kidul Pejambon

Minggu,

SDN

31/10/2010

Ambokembang Ibu. Dian Iswari masyarakat

warga tentang:
a. Ca. Mamae

lansia di Dusun masalah kesehatan pada


Pejambon

Nanang G.
Masyarakat:

Minggu,

Mahasiswa:

7/11/2010

a. Eka. R

Dusun

b. Hana N.

dan

c. Musfiroh

Desa

Kembang Kidul Desa

Ambokembang

Ambokembang

Kecamatan

Kecamatan

Kedungwuni

Kedungwuni kabupaten

Kabupaten

Pekalongan dalam satu

Mahasiswa:

b.d tahun kedepan dengan

N. Hamidah

Pekalongan
belum

adanya criteria hasil:

b. Proses
menua

Ibu-ibu

Rabu,

Mushola Umi

Masyarakat:

pengajian

3/11/2010

Hani

Ibu Dian Iswari

Swadaya

wadah pembinaan 1. Terjadi peningkatan


kesehatan lansia,

pengetahuan lansia

ketidaktahuan,

tentang

tentang

kesehatan

pola

masalah
yang

c. Ca.

Cerviks Ibu-ibu

dan

pengajian

Kamis,

Mushola Umi

Masyarakat:

18/11/2010

Hani

Ibu Dian Iswari

Papsmear

hidup yang sehat

lazim terjadi pada

Mahasiswa:

dan

lansia

Eka R.

tentang

masalah
kesehatan
lansia.

2. Pengoptimalan
pada

kegiatan
lansia

d. Rematik

posyandu
dalam

Ibu-ibu

Jumat,

Mushola Nurul

Masyarakat:

pengajian

19/11/2010

Huda

Ibu Absori

Rabu,

Mushola Umi

Mahasiswa:

8/12/2010

hani

N. Hamidah

minggu mendatang

Irma S.

e. Asam Urat
Ibu-ibu

Rabu,

Mushola Umi

Masyarakat:

pengajian

24/11/2010

Hani

Ibu dian Iswari


Mahasiswa:

f. Hipertensi

Irma Suryani

Ibu-ibu

Senin,

Mushola Nurul

Masyarakat:

pengajian

29/11/2010

Huda

Ibu dian Iswari


Mahasiswa:

g. Diabetes

N. Adhimah

Melitus
Ibu-ibu

Rabu,

Mushola Umi

pengajian

1/12/2010

Hani

Masyarakat:
Mahasiswa:
N. Hamidah

Jumat,

Rumah warga

N. Adhimah

3/12/2010
h. Menopouse
Ibu-ibu

Rabu,

Mushola Umi

Masyarakat:

pengajian

8/12/2010

Hani

Ibu dian Iswari


Mahasiswa:

2. Pemeriksaan
kesehatan

Eka R

pada

masyarakat

Warga

Setiap hari

Posko I dan II

Masyarakat

Kembang Kidul

(Dusun

dan Pejambon

Kembang

Mahasiswa:

Kidul dan

All Team I

3. Pelatihan
Pengukuran

Pejambon)

tekanan darah

Ibu-ibu

Rabu,

Mushola Umi

Mahasiswa:

pengajian

8/12/2010

Hani

Musfiroh

Setiap hari

Posko I dan II

Mahasiswa:

tahun untuk lebih Kembang Kidul

(Dusun

All Team I

memanfaatkan

Kembang

4. Motivasi

warga

yang

berusia

lebih

dari

adanya
kesehatan

55 Warga

posko
dan

posyandu lansia
yang ada.

dan Pejambon

Kidul dan
Pejambon)

Resiko terjadinya

Tidak terjadi

peningkatan DB

peningkatan masalah

masyarakat di

1. Pendidikan

Seluruh warga

Menyesuaikan

Masyarakat:

Swadaya

kesehatan

Dusun

kegiatan PKK

Bpk. Darnoto

Masyarakat

kesehatan DB di

tentang DB dan

Pejambon dan

dan Pengajian

Dusun Pejambon

Dusun Pejambon dan

cara

Kembang Kidul

dan Kembang

KembangKidul

pencegahannya

Kidul Desa

DesaAmbokembang

Ambokembang

Kec. Kedungwuni

Kecamatan

Kabupaten Pekalongan

Jumantik (Juru

Kedungwuni b.d

dalam satu tahun

Pemantau Jentik)

kondisi

mendatang dengan

lingkungan yang

criteria hasil:

kurang sehat.

1. Terjadi peningkatan

2. Pelatihan

3. Lakukan

Masyarakat

Jumat,

Dusun

Masyarakat:

kegiatan kerja

Dusun

11/11/2010

Pejambon

Bpk. Darnoto

bakti

Pejambon

pengetahuan

Mahasiswa:

keluarga tentang

c. Benny A.S

DB.

d. Nanang G.

2. Angka kejadian

DB berkurang
3. Tidak ditemukan
jentik nyamuk
4. Tidak ada genangan
air / saluran got
yang menggenang.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


NO

DX. KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

HASIL

1.

Inefektifitas pemeliharaan kesehatan lingkungan pada 1. Melakukan

Masyarakat bersedia membuah sampah padsa

masyarakat

Pendidikan kesehatan tentang pengolahan

tempat sampah, tetapi karena keterbatasan

sampah

tempat,

Pejambon dan Kembang Kidul Desa

Ambokembang
Berhubungan

dengan

ketidakmampuan

mengambil

keputusan yang tepat dalam management lingkungan,


kurang

pengetahuan

masyarakat

tentang

dan

dari

pengolahan sampah yang tidak


efektif

kesehatan 2. Melakukan

lingkungan.

akibat

bakti

di

lingkungan masyarakat

terpaksa memanfaatkan

kebun untuk tempat pembuangan sampah


-

kerja

keluarga

masayarakat pejambon melaukan kerja bakti


membersihkan saluran air

siswa mampu melakukan cara melakukan


PHBS dengan benar dan mampu memilih
jajan sehat serta menghindari merokok pada
usia dini.

2.

Resiko terjadinya peningkatan angka kejadian penyakit

a. Memberikan

pada lansia di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul Desa

tentang

Ambokembang

- Ca. Mamae

Kecamatan

Kedungwuni

Kabupaten

Pekalongan b.d belum adanya wadah pembinaan kesehatan


lansia, ketidaktahuan, tentang pola hidup yang sehat dan
tentang masalah kesehatan pada lansia.

Penyuluhan

- Proses menua

82 % warga hadir dalam kegiatan penyuluhan

Diskusi berjalan lancar, warga antusias.

Pengetahuan masyarakat tentang penyakit


(ca.mamae,

proses

menua,

- Ca cervix dan pap smear

rematik,

- Rematik

Manopause) meningkat.

asam

urat,

ca.

hipertensi,

Cervik,
DM,

- Asam urat
- Hipertensi

Ibu-ibu mampu melakukan pemeriksaan


sadarai dengan benar.

- DM
- Manopause

b. Melakukan Pemeriksaan
kesehatan pada masyarakat
c. Melakukan Pelatihan
Pengukuran tekanan darah
d. Memotivasi warga yang berusia
lebih dari 55 tahun untuk lebih
memanfaatkan adanya posko

- Warga bersedia melakukan pemeriksaan ke


posko yang ada di dusun pejambon dan
kembang kidul.
- Kader dan ibu-ibu bersedia di latih cara
pengukuran tekanan darah di pengajian rutin
di mushola Umi Hani.
- Ibu-ibu bersedia mengikuti posyandu lansia

kesehatan dan posyandu lansia

yang di adakan di mushola umu hani,

yang ada.

sedangkan

untuk

bapak-bapak

biasanya

melakukan pemeriksaan di Balai Desa.

3.

Resiko terjadinya peningkatan DB masyarakat di Dusun


Pejambon dan Kembang Kidul Desa Ambokembang
Kecamatan Kedungwuni b.d kondisi lingkungan yang
kurang sehat.

Melakukan kegiatan kerja bakti

Warga antusias, diskusi berjalan lancar


Ada peningkatan pengetahuan
Masyarakat mampu melakukan pemantauan
jentik nyamuk di rumah masing-masing.

Вам также может понравиться