Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A.
Pengertian
Atresia Ani / Atresia Rekti adalah ketiadaan atau tertutupnya rectal secara
Pathofisiologi
Terjadinya anus imperforata karena kelainan congenital dimana saat proses
sistouretrogram
mikturasi
akan
memperlihatkan
hubungan
E. Penatalaksanaan
Medik:
1. Eksisi membran anal
2. Fistula, yaitu dengan melakukan kolostomi sememtara dan setelah umur 3
bulan dilakukan koreksi sekaligus
Keperawatan
Kepada orang tua perlu diberitahukan mengenai kelainan pada
anaknya dan keadaan tersebut dapat diperbaiki dengan jalan operasi. Operasi
akan dilakukan 2 tahap yaitu tahap pertama hanya dibuatkan anus buatan
dan setelah umur 3 bulan dilakukan operasi tahapan ke 2, selain itu perlu
diberitahukan perawatan anus buatan dalam menjaga kebersihan untuk
mencegah infeksi. Serta memperhatikan kesehatan bayi.
F. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan eliminasi BAK b.d Dysuria
2. Gangguan rasa nyaman b.d vistel rektovaginal, Dysuria
3. Resti infeksi b.d feses masuk ke uretra, mikroorganisme masuk saluran
kemih
4. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual, muntah, anoreksia
5. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d trauma jaringan post operasi
6. Resti infeksi b.d perawatan tidak adekuat, trauma jaringan post operasi
7. Resti kerusakan integritas kulit b.d perubahan pola defekasi, pengeluaran
tidak terkontrol
G. Path Ways
Gangg. pertumbuhan
Fusi
Pembentukan anus dari tonjolan
embriogenik
ATRESI ANI
Vistel rektovaginal
Feses Menumpuk
Peningkatan tekanan
intra abdominal
Dysuria
Mual, muntah
Operasi:
Anoplasti,
Colostomi
Mikroorganisme masuk
saluran kemih
Reabsorbsi sisa
metabolisme oleh tubuh
Keracunan
Resiko nutrisi
kurang dr kebthan
Perubahan defekasi
G3 rasa
nyaman
Resti nyeri
Trauma jaringan
Pengeluaran tdk
terkontrol
Nyeri
Gngguan rasa
nyaman
Resti Infeksi
Iritasi mukosa
Resti kerusakan
integritas kulit
G. Intervensi
DP
Tujuan
Intervensi
G3
Eliminasi
BAK
Gangguan
eliminasi
b.d
rektovaginal,
KH:
Dysuria
penuh
Awasi/observasi hasil laborat
jumlah urine
Gangguan
rektovaginal,
Nyeri berkurang
Dysuria
Resiko
kurang
dilakukan
kebutuhan
anoreksia
Pasien
tidak mengalami
berkurang
setelah
motivasi
pasien
untuk
operasi
(Kolostomi)
KH:
pasien
Berikan
penjelasan
pada
pasien
Nyeri berkurang
yakinkan
vital
tindakan
pada
kenyamanan,
pasien
bahwa
stoma
Ajarkan teknik relaksasi, distraksi
Bantu melakukan latihan rentang
gerak
Awasi
adanya
kekakuan
otot
abdominal
Kolaborasi pemberian analgetik
Resti
kerusakan Tidak
terjadi
kerusakan
defekasi,
pengeluaran tidak
terkontrol
Mempertahankan
kulit
Mengindentifisikasi
resiko individu
efektif
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. (1996). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC.
Jakarta.
Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care
plans. Guidelines for planing and documenting patient
care. Alih bahasa : I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati.
EGC. Jakarta.
Dorland. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorlana. Alih Bahasa: Dyah
Nuswantari Ed. 25. Jakarta: EGC
Prince A Sylvia. (1995). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter
Anugrah EGC. Jakarta.
Long, Barbara. C. (1996). Perawatan Medikal Bedah. Terjemahan: Ikatan
Alumni Pendidikan Keperawatan. USA: CV Mosby