Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Home
20Dec2013
yang tertarik untuk mengikuti konferensi ini. Ada juga MUN yang dikhususkan untuk siswa
high school. Sementara di Indonesia sendiri baru tahap mahasiswa aja yang kenal sama
konferensi ini, itupun masih sangat sedikit. Sedangkan untuk high school saya rasa lebih
sedikit lagi yang udah pernah icip-icip ajang ini. Padahaaall.. MUN itu asli seru banget! Kita
jadi tau bagaimana cara kerja PBB dalam menangani sebuah isu, belajar bikin resolusi,
negosiasi, debat, ngasah bahasa Inggris, dan bagi saya yang mahasiswa HI, MUN is a perfect
place to practice our diplomacy skills in diplomat way. Itu baru manfaat dari segi akademis,
belum lagi pengalaman datang ke negara baru, punya teman dan bikin networking baru,
having fun di social events, parties, excursions wah ngga nyesel pokoknya! For me, MUN
is a one stop place to experience everything.
Gimana caranya ikutan MUN dan melewatinya dengan sukses? Mungkin tips from beginner
to beginner ini bisa sedikit memberi gambaran :)
1. Pilih MUN yang sesuai. Pertama, liat jenjangnya, untuk high school atau college.
Kedua, perhatikan ketentuan delegasinya. Ada yang bisa ikut individual, ada juga
yang satu delegasi itu berarti satu rombongan perwakilan dari universitas yang berarti
kamu harus nyari temen-temen yang juga mau ikutan dalam MUN itu. Ketiga, pilih
MUN yang reputasinya bagus. Pada dasarnya sih semua MUN bagus dan bertujuan
sama, tapi kan pasti ada review dari pengalaman-pengalaman sebelumnya tentang
bagaimana panitia merancang dan mempersiapkan konferensi itu sendiri. Atau
mungkin tentang biaya yang harus dikeluarkan. Saran saya, pilih MUN yang selain
konten akademiknya bagus, juga menyediakan paket fasilitas (akomodasi) yang
lengkap dan menyelenggarakan acara-acara sosial setelah konferensi, seperti cultural
night, party, atau excursion. Soalnya pengalaman saya, MUN yang cuma modal
konferensi akademis aja tuh boring. Kesempatan sosialisasi cuma ada di kelas, karena
abis session langsung pada bubar.
2. Pilih lokasi. Sebenernya sih ini berkaitan dengan MUN yang sesuai di poin
pertama. Tapi takut kepanjangan yaudah jadiin poin sendiri aja, hehe.. Nah lokasi ini
juga yang bisa menentukan budget kita, apakah nanti mahal atau murah atau so-so.
Misalnya kalo mau ikut MUN di Eropa atau Amerika, ya siap-siap lah dengan budget
yang lebih mahal daripada MUN di Asia. Lokasi juga bisa menentukan prestasi *lho?
*. Hahaha! Maksud saya biasanya kan kalo kita pengen banget berkunjung ke suatu
negara atau kota, motivasinya jadi lebih kuat. A motivation creates persistence, and
persistence gets the job done well. Iya kan, iya dong, bener kan, bener dooongg? :p
3. Pendaftaran biasanya dilakukan online melalui website MUN-nya sendiri. Isian
formulirnya paling seputar data diri dan kampus, tapi siap-siap juga dengan
motivation statement. Saat registrasi juga akan ditanyakan preferensi council dan
negara yang ingin kamu wakilkan dalam konferensi serta alasannya apa. Jadi sebelum
memutuskan untuk daftar, riset dulu di MUN itu ada council apa aja, dalam council
ada negara apa aja, dan temanya apa. Council yang dimaksud adalah organ utama
dalam PBB seperti Security Council, General Assembly, International Court of
Justice, dan ECOSOC. Terkadang ada MUN yang menambahkan pilihan council
berupa organisasi diluar PBB seperti North Atlantic Council atau European Union.
Pilih yang benar-benar diminati, jadi pas session nanti ngga bosan. Walaupun
keliatannya tinggal isi dan pilih, jangan anggap remeh proses aplikasi ini karena ini
bukan cuma prosedur administratif, tapi panitia akan benar-benar menyeleksi kita. So,
do the best from the start until the end!
4. Siapkan dokumen keberangkatan seperti paspor, visa, dan tiket. Jika membutuhkan
visa, maka kita bisa meminta bantuan kepada panitia penyelenggara untuk membantu
pengurusannya dengan memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
5. Pendanaan. Wah ini nih yang seru. Hahaha! Ya beruntunglah kalo orang tua mau
menanggung seluruh biaya. Tapi kalo ngga ya berarti harus siap jatuh bangun
mengejar sponsor. Siapin proposal dan sebar jauh-jauh hari sebelum berangkat.
Sponsor ini bisa dari pihak universitas, instansi pemerintah, atau perusahaan. Yang
pasti harus tau feedback untuk mereka jika mereka bisa membantu keberangkakan
kamu.
6. Kalo udah diterima menjadi peserta konferensi a.k.a. delegasi, berarti waktunya untuk
riset mengenai council dan negara yang akan kamu wakili. Segera download
background paper yang disediakan, buat position paper sebaik mungkin (karena nanti
ada award untuk best position paper), dan kirim ke Chair nya on time. Persiapan
materi akademis bisa berguru pada web ini. Pelajari juga RoP atau Rules of
Procedure, yaitu peraturan yang harus dipatuhi selama session karena setiap council
pastinya berbeda.
7. Selama session, perhatikan RoP dan terlibatlah aktif didalam debat umum maupun
diskusi kecil. Kalo bisa, lebih bagus lagi jadi sponsor dan bisa meloloskan draft
resolusi. It will be a plus. Abis session, jangan langsung pulang, bersosialisasi dulu
sama temen-temen baru. Jangan lupa, selain mewakili kampus, kita juga mewakili
Indonesia. Tunjukkan kalo orang Indonesia ramah itu bukan mitos, tapi fakta, hehehe!
Pokoknya selama session jangan pasif, harus aktif tapi aktifnya juga jangan akti yang
menyebalkan ya. :D
Nah itu dia beberapa tips yang mungkin bisa berguna. By the way, itu tips original buatan
saya, dan bukan berarti saya dulu juga melakukan hal yang sama persis dengan apa yang saya
tulis ini. Justru kebanyakan yang saya tulis adalah koreksi terhadap apa yang saya telah
lakukan di MUN-MUN yang saya ikuti, supaya readers jangan ada yang ngulang kesalahan
saya ya, hehe! Harapan saya makin banyak mahasiswa dan siswa SMA Indonesia yang ikut
ajang internasional seperti MUN atau yang lainnya. Percaya deh, kesempatan untuk
mencicipi pengalaman akademis internasional itu sekarang udah banyak banget jenisnya:
student exchange, au pair, volunteering, international conference, summer course, language
travel, etc. Pokoknya niat utamanya harus lurus: belajar! Anggap aja jalan-jalan ke tempat
baru itu bonus. Oke oke? Good luck! ;)
Welkom!
Conference Session
Global Village
PS: ada yang udah pernah ikut MUN? Dimana? Atau ada tips tambahan? Boleeh ya kakaak di
share pengalamannya, hahaha.. Cheers!
Share this:
Related
Move On (dulu) dari KemluIn "Daily Life"
Bitter Reality in Our SocietyIn "Daily Life"
Jokowi... for president?In "Kepikiran"
academic, experience, Model United Nations, MUN 34 Comments
Post navigation
Faith (The Great Doctor) Korean Drama
2013 Favorite Makeup Products
ratu destian
June 10, 2014 at 4:43 am
hai kak, aku barusan aja kirim cv dan motlet bua ikutan Limun dan sleksinya
besokhari sabtu. duh seneng banget nemu blog ini. wish me luck kak doain yaa
Reply
deelayalia
buka
blog
lagi
krn
aku
abis
samapta
nih
>.<
2.
ratu destian
June 10, 2014 at 4:46 am
aku mau minta contact kaka dong
Reply
deelayalia
aku
di
dianlayalia@yahoo.com
yaa
Thanks :)
Reply
3.
Lusy
August 3, 2014 at 4:33 am
Hai kak, seneng bgt nemuin dan baca topik ini , sangat bermanfaat :)
aku lagi nyari nyari info nih soal MUN, soalnya aku pengen gitu ikutan event ini
biarpun masih MUN di dalam negeri, biar pengalamannya nambah hehe tapi yang
jadi
masalah,
aku
blm
lancar
lancar
bgt
bahasa
inggrisnya
itu menurut kakak gmana ya sarannya? apa aku ikut daftar aja dengan kemampuan
bhs inggris yang aku punya atau lebih baik ditahan dulu aja keinginan aku ini sampe
bhs inggris aku udah cukup untuk ikutan MUN ini? makasih kakak :)
Reply
deelayalia
Lusy,
semangat
belajar
englishnya
*the
power
of
kepepet*
Apalagi kalo ikut yg dalam negeri, itu bisa banget jadi pembelajaran untuk
ikut
MUN
yg
lebih
high
levelnya.
Good luck! ;)
Reply
lusy
August 23, 2014 at 3:03 am
OKEH kak!!!!!!! :) aku nanti boleh hubungi kakak di e-mail ya ? hehe
4.
Lola
August 17, 2014 at 11:00 am
kak aku penasaran sama MUN nya, aku boleh hubungin kakak ga di contact nya? mau
nanya-nanya tentang MUN soalnya aku udh pernah apply kaya exchange students
gitu2 tapi ga pernah di terima, jadi mau coba ikutan MUN. boleh ga kak?
Reply
deelayalia
Lola
Lola
5.
ladycosgrove
September 12, 2014 at 10:09 am
Sebelumnya makasih banyak kak info-infonya tentang MUN. kebetulan aku baru
masuk IR di salah satu PTN. Dan masih blur banget, ditambah englishku masih superduper ngepas hehe. Aku tertarik sama MUN tapi minta dijelasin dong kak metodemetodenya. Kayak Caucus, terus Motions, dll. Abisnya aku super duper nggak ngerti
soal itu. Tolong ya kak infonyaaaa makasih :)
Reply
deelayalia
salam
kenal
:)
Sebenernya metode2 yang kamu mention itu lebih bisa dimengerti kalo
dipraktekin langsung, hehe. But its good to know that you have a big curiosity
about
those
terms
:D
Caucus itu semacam mode dalam session untuk mendiskusikan suatu isu
khusus dalam waktu yang ditentukan. Biasanya ada dua, moderated caucus
dan unmoderated caucus. Yang moderated itu dipimpin chair, kalo
unmoderated
lobbying
antar
delegasi.
motion
for
setting
the
agenda,
etc.
Selain motion ada juga points. Sejenis sih, tapi lebih ke rules of procedure nya.
Nanti kalo udah daftar, pasti dikasih kok RoP nya, isinya points dan motions
selama conference ;)
Reply
ladycosgrove
deelayalia
:(
Baru
buka
blog
lagi
nih.
6.
Eka
November 2, 2014 at 3:12 am
Halo Kak, salam kenal. Seneng banget sama tulisan kakak tentang MUN ini,
bermanfaat banget. Aku juga lagi cari-cari info tentang MUN dan pengen banget bisa
ikut. Untuk peserta MUN sendiri harus mahasiswa IR ya Kak? Soalnya kebetulan aku
nggak
ngambil
IR
:(
O iya Kak, kalo mau tanya-tanya tentang MUN, boleh kirim-kirim email ke kakak
kan?
Makasih Kak :)
Reply
deelayalia
Eka,
salam
kenal
juga
:)
Aku juga seneng kalo tulisan kecil ini bisa ngasih sedikit gambaran ttg MUN.
Nope, ngga harus IR students kok. Best delegate di council aku waktu itu
malah
Eka
dari
jurusan
engineering
apa
xD
kuliahnya?
Boleh banget, email aja kalau misalkan ada yang mau ditanyain
(dianlayalia@yahoo.com)
Thanks ya responnya :)
Reply
7.
karel
November 13, 2014 at 4:30 pm
Halo kakk aku Karel. Aku mau nanya tips-tips biar pas MUN kita bisa memukau
peserta gimana kak? mungkin inggris kita harus bagus atau gimana kak?
Reply
deelayalia
8.
eunicecandy
January 21, 2015 at 11:22 am
Hi kak Dian. Salam kenal aku siswa SMA dari Medan yang hari jumat nanti ikut
APMUN
di
Yale-NUS
College,
Singapura.
Ini juga pertama kalinya aku ikut acara seperti ini, dan rasanya ada kepuasan
tersendiri saat baca guide dalam bahasa Indonesia- soalnya sejak awal research cuma
baru ketemu 1-2 orang yang sesama Indonesia di MUN nanti.
Aku ada 1 pertanyaan nih, kira-kira saat moderated caucus, cara debatnya gimana ya?
Berhubung pengetahuan speech aku minim, dan ini malah debat yang sifatnya jauh
lebih High class dari yang British parlement biasa.. Mohon bantuannya lol
Thankyouu :D
Reply
deelayalia
juga,
salam
kenal!
:)
Waah keren masih SMA udah ikut APMUN! Eh masa sih APMUN cuma 2
orang yang dari Indonesia? Biasanya lumayan banyak. Kamu nanti dari
sekolah cuma sendiri? Atau ada berapa delegasi dari sekolah kamu? APMUN
ada guide dalam bahasa Indonesianya ya? Keren banget! Biasanya bahasa
Inggris
semua.
Pada saat moderated caucus nanti cara debatnya adalah dipimpin oleh Chair
dan Co-Chair untuk mendiskusikan suatu permasalahan yang spesifik.
Good luck for the conference! ^^
Reply
eunicecandy
kak
Dian!
Ini udah hari kedua MUN nya di Sg. Sejauh ini sophisticated & buat
terrified banget!
Di committee aku cuma ada 2 orang Delegate yang dari Indonesia,
selain yang satu sekolah. (kami satu group 13 orang, di ECOFIN ada 5)
Yang aku maksud guide bahasa sih ini haha. Guide secara general aja
sih emang?
Thankyouu! Tomorrow is the last day, we have outings and gala dinner.
deelayalia
February 1, 2015 at 3:29 am
jadi
ketagihan
MUN
juga
ngga?
Hehehe..
Masih banyak lho MUN yang menyenangkan yang patut untuk dicoba,
apalagi kamu masih SMA. Masih banyak kegiatan internasional lain
yang bisa diikuti untuk nambah pengalaman dan teman dari berbagai
negara ;)
9.
Icy
January 27, 2015 at 4:01 pm
Halo Kak Dian. Salam kenal :)
Namaku Icy. Tulisannya bermanfaat banget kak :))))) aku tertarik banget ikut MUN,
tapi masih buta banget since di univ aku juga jurusan HI masih baru. Jadi gaada
pelatihan
khusus
buat
yg
mau
ikut
MUN
huhu.
Mau nanya nih kak, kalo di MUN gitu kan council nya ada banyak yah. Disetiap
council ada jumlah delegates yg dibutuhkan. Nah, itu pas pelaksanaannya gimana sih
kak? Di satu ruangan apa gimana? Soalnya aku ngebayangin kalo semua council
digabungin jadi satu apa gak kebanyakan? : bingung kak, sebenernya msh banyak sih
yg mau ditanya. tp ini dulu deh gapapa ehehe mohon bantuannya ya kak
trimakasiiiiiihh
Reply
deelayalia
juga
Wah
syukur
Oh
kamu
Icy!
Namanya
kalo
juga
bisa
jurusan
lucu
banget,
hihi..
Salam
bermanfaat,
seneng
HI
Universitas
toh?
deh
kenal
:)
mana?
Hmm sebetulnya di kampus aku waktu itu (dan juga kampus lainnya) memang
ngga ada pelatihan khusus untuk yang mau ikut MUN. Semua yang pernah
jadi delegasi MUN pasti prepare sendiri-sendiri atau sama kelompoknya. Ngga
ada yang bantu persiapan dari Univ. Kalopun ada sifatnya sharing secara
personal aja sama delegasi angkatan sebelumnya. Jadi ngga usah kecil hati dan
patah
semangat
dulu
:)
Tapi sekarang di kampus-kampus itu udah banyak yang buat semacam MUN
club, termasuk kampus aku. Nah mungkin Icy bisa jadi inisiator bikin club
semacam
ini
^^
council
beda-beda
topik,
masa
disatuin?
Hehehe..
If you have any other question, do not hesitate to contact me. Via email juga
boleh kok. Have a nice day, Icy!
Reply
10.
iki
February 3, 2015 at 3:19 pm
Hai kak! Tulisannya bermanfaat banget hehe. Oh ya kak, kk dulu pernah ikut debate
club nggak? Terus apa bedanya MUN sama debate society? Kalo yang aku bayangin
sih, MUN itu lebih ke diskusi dibanding debat, benar nggak kak? Atau gimana?
Mohon pencerahannya *ps: I take a break from my debate club because I dont like
debate with others.
Reply
deelayalia
February 12, 2015 at 1:36 am
Hai iki! Terima kasih ya udah baca blog aku, hehe.. aku ngga pernah ikut
debate club sama sekali. Dan aku juga belum pernah nonton lomba debat
sebelumnya, jadi kurang begitu ngeh bedanya apa antara debate sama MUN.
Tapi sepemahaman aku, MUN itu tujuan dari debate/discussion-nya adalah
untuk mencari/merumuskan solusi. Dan MUN juga lebih ke akademis karena
memberikan pemahaman bagaimana cara kerja UN melalui praktek langsung.
Beda sama debat yang bisa memunculkan pihak yang kalah. Jadi ya kita satu
pemikiran kalo MUN itu lebih ke diskusi dibanding debat, karena kalo debat
mulu
ngga
bakal
ketemu
solusi
untuk
isunya
:D
Tapi kalo kamu udah pernah ikut debate club, itu jadi modal yang akan
membantu banget saat ikut MUN.
Reply
11.
Dane
February 5, 2015 at 2:13 pm
halo kak, acara acara mun ini untuk mahasiswa-mahasiswa fisipol gitu kah?
kok saya (anak arsitektur) nggak paham paham ya, hahaha. maksudnya belum bisa
paham disana ngapain selain debat, bertukar pikiran, dan apa topiknya.
tapi daridulu saya tertarik untuk ikut program-program internasional, karena cuman
satu hal: ingin belajar kenapa negara lain kita pandang lebih maju daripada kita.
nah disini pengen tanya, tau program program lain nggak? maaf kalau commentnya
out of topic dari isi blog ini.
Thanks, xoxo.
Reply
deelayalia
Dane!
Hmm MUN terbuka untuk semua jurusan kok, walau nanti pada acaranya
kebanyakan yang ikut mahasiswa HI dan hukum atau ekonomi dan jurusan
sosial lainnya. Aktiviitas dalam session itu seperti diskusi, mengerjakan
working paper, dan buat resolusi bersama delegasi lainnya. Topiknya
berdasarkan isu-isu yang real terjadi di sebuah negara dan kita bersama2
dengan delegasi negara lainnya harus cari jalan keluar dari permasalahan yang
diangkat
tersebut.
Thats a good reason. Dengan ikut MUN memang cara pandang akan jadi
lebih berkembang sih, disamping juga kita jadi tahu budaya diskusi dan
bekerja
negara
lain
itu
seperti
apa.
Hmm program internasional lain yang bisa dicoba mungkin ikut pertukaran
melalui AIESEC. Udah pernah denger kan? Durasinya lebih lama dari MUN
lhoo.. :)
Reply
Dane
February 16, 2015 at 4:32 pm
sebelumnya kakak pernah ikut aiesec?
deelayalia
February 22, 2015 at 1:11 am
Nope.. aku ngga pernah ikut AIESEC Exchange maupun jadi
anggotanya Dane. Tapi teman-teman aku banyak yang ikut dan
benefitnya
bagus
untuk
self-development.
Kalo
kamu
suka
12.
imelda
February 9, 2015 at 10:41 pm
selamat pagi kak, kak makasih banget infonya sangaaaaaaaaaaaatt bermanfaat, kak
punya link link yang didalam atau luar negeri gak? pengen banget dapet pengalaman
yang sama . mohon bantuannya kak :D
Reply
deelayalia
welcome,
Imelda
:)
Link disini maksudnya kenalan atau link internet? Kalo link internet tinggal
googling aja kok mau MUN atau kegiatan seperti apa yang Imelda inginkan,
nanti juga banyak informasi yang dicari. Good luck ya! ;)
Reply
13.
deboranatasia
March 21, 2015 at 3:50 pm
Hai kak :) aku baru nemu web kakak nih.. mau tanya2 boleh? Tentang MUN, terus
juga tentang HI.. lewat email maybe? Thanks before :)
Reply
deelayalia
Debora
Leave a Reply
:)
Hello, allemaal! I'm Dian. I live in Bekasi (ID), studied International Relations, love to travel
(and eat too), and a beginner in writing and blogging. Welcome to my blog :)
Calendar
December 2013
M
T
Nov
2
9
16
23
30
3
10
17
24
31
4
11
18
25
5
12
19
26
F
Jan
6
13
20
27
7
14
21
28
1
8
15
22
29
Recent Posts
A Simple Pleasure
Categories
Kepikiran (1)
Movie (1)
Music (1)
Quotes (1)
Review (4)
Sharing (2)
Travel (2)
Uncategorized (2)
Archives
Follow deelayalia
Get every new post delivered to your Inbox.
Build a website with WordPress.com
HOME
PROFIL
o VISI MISI
o SEJARAH SINGKAT
o FASILITAS
o SDM
INFORMASI AKADEMIK
SEKOLAH
o KB-TK JAKARTA
o SMP JAKARTA
o SMP KEBAYORAN
o SMP CIBUBUR
o SMA JAKARTA
o SMA KEBAYORAN
o SMA CIBUBUR
KEGIATAN
GALERI
o FOTO
o VIDEO
KORESPONDENSI
Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2015-2016 Labschool YP-UNJ : KB/TK 5 Januari 30 Januari 2015 SMP 12 Januari - 27 Februari 2015 SMA 5 Januari - 13 Februari 2015
Siswa mana yang tidak mengenal Universitas Harvard yang terletak nun jauh di Amerika
Serikat sana. Banyak diantara peserta didik di belahan dunia ini bercita-cita ingin masuk
dan diterima sebagai mahasiswa di Universitas Harvard. Harvard merupakan kampus
yang masuk kategori tertua di Amerika Serikat dan paling bergengsi tidak hanya di
Amerika Serikat tapi seluruh dunia (di samping universitas unggul lainnya). Oleh karena
itu segala macam kegiatan/konferensi/penelitian/pendidikan yang berkaitan lanngsung
dengan Harvard, komunitas pedagogik pasti akan memberikan acungan jempol.
Mengutip www.kompas.com (6 Maret 2013), yang menyajikan hasil pemeringkatan
universitas unggul dan terbaik dunia oleh Times Higher Education (THE)dengan tajuk
World Reputation Rankings,menunjukkan Universitas Harvardmenempati posisi pertama
di antara ratusan ribu kampus di dunia, dengan reputasi akademik terbaik di dunia untuk
tahun 2013. Begitulah gambaran betapa universitas ini menjadi dambaan para pelajar di
dunia.
Kesempatan berkuliah di Harvard menjadi mimpi banyak siswa dunia, di sisi lain
Universitas Harvard terus mencoba mengajak para pelajar dunia untuk mengenal
Harvard secara dekat dan langsung. Setidaknya inilah pesan sebenarnya dari
penyelenggaraan sebuah konferensi prestisius para pelajar SMA tingkat dunia, bernama
Harvard Model United Nations (HMUN) yang saat ini sedang berlangsung, pada 30
Januari-2 Februari 2014, di Hotel Sheraton, kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
HMUN merupakan konferensi simulasi sidang PBB yang diperankan oleh para pelajar
setingkat SMA dari seluruh dunia.Dalam konteks inilah Harvard Model United Nations
(HMUN) menjadi event internasional paling prestisius yang diselenggarakan oleh
Universitas Harvard. HMUN melibatkan peserta dari berbagai negara yang merupakan
siswa sekolah menengah banyak negara di dunia. HMUN menjadi simulasi sidang PBB
yang tertua dan dambaan bagi mereka yang tertarik dunia diplomasi internasional untuk
mengikutinya. Oleh pelajar dunia khususnya yang mendalami dunia diplomasi dan
hubungan luar negeri, HMUN dinilai sebagai Model United Nations (MUN) berkelas dunia
yang menjadi paling unggulan, prestisius dan tertinggi.
Hal ini disebabkan dua hal; Pertama, karena HMUN diadakan dan dilaksanakan
oleh kampus nomor satu dunia yaitu Universitas Harvard yang terletak di Amerika
Serikat. Kedua adalah karena secara historis Universitas Harvard adalah lembaga yang
pertama kali mengadakan simulasi model persidangan PBB. Sebelum berdirinya PBB
yakni di zaman Nations League (Liga Bangsa-Bangsa), tepatnya pada tahun 1927,
Universitas Harvard sukses mengadakan simulasi sidang LBB pertama kali di dunia,
dengan mana Model League of Nations.
dunia
hubungan
internasional,
politik
internasional,
isu-isu
internasional
kontemporer dan dunia diplomasi umumnya. Para diplomat MUN secara bersama-sama
berperan sebagai diplomat negara-negara yang menjadi anggota PBB. Bentuk MUN
adalah simulasi sidang yang meniru persidangan PBB sesungguhnya. Mengikuti etika
persidangan PBB, pakaian yang dikenakan, bahasa yang digunakan, masalah/isu
kontemporer yang dibahas, melahirkan resolusi (laiknya Resolusi PBB), semuanya itu
mengikuti code of conduct dari PBB. Para delegasi siswa berperan sebagai diplomat
asing, yang melatih mereka untuk melakukan perundingan, berdebat, membuat analisis,
melakukan teknik lobi, berargumen, bersosialisasi, menyatakan sikap dan membuat draf
resolusi, yang semua itu dilakukan dalam bahasa Inggris.
No
1
Komite
Nama Siswa
Disarmament
and
International
Security
Committee
2
Legal Committee
Sabila Nazlani
Anisa Dwiputri
United
Nations
Economic
and
Social
Inez Savira
Ghifary Dendadipura
BERITA TERBARU