Вы находитесь на странице: 1из 30

deelayalia

"We are not experts, but we do have opinion about


anything." Dalton Tanonaka
Skip to content

Home

20Dec2013

Model United Nations? Apa tuh?


Posted in Sharing by deelayalia
Hi readers! Apa kabar semuanya? Uhm.. mulai dari mana ya? Jadi gini, entah mengapa di
dalam pikiran yang belum ada kepikiran buat menyelesaikan kerjaan dari bos (karena belum
punya bos alias belum kerja alias belum dapat rezeki untuk mengantor, ihiks), eh tiba-tiba
kangen aja gitu sama suasana internasional. Internasional disini maksudnya dalam hal
akademis ya, bukan dalam hal kerjaan, soalnya saya belum pernah bekerja sungguhan di
kantor yang isinya orang asing semua, hehehe! Terus saya jadi kepikiran untuk sharing
pengalaman ikut Model United Nations (MUN) waktu kuliah. Udah dua-tiga tahun yang lalu
sih, tapi semoga ngga basi dan bermanfaat ya.
Jadi MUN itu intinya adalah simulasi konferensi PBB. Kita sebagai peserta MUN disebutnya
delegasi yang akan berperan menjadi diplomat bagi negara masing-masing di council masingmasing juga. Seru, toch? MUN biasanya diberi nama sesuai tempat diselenggarakannya
konferensi, misalnya HNMUN (Harvard National MUN), TEIMUN (The European
International MUN), LIMUN (London International MUN), OXIMUN (Oxford International
MUN), dll. Ada juga MUN yang setiap tahun lokasinya pindah-pindah, seperti GMUN
(Global MUN) dan WMUN (World MUN). Di luar negeri, khususnya Eropa dengan tradisi
akademis yang sudah baik dan maju, mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas banyak

yang tertarik untuk mengikuti konferensi ini. Ada juga MUN yang dikhususkan untuk siswa
high school. Sementara di Indonesia sendiri baru tahap mahasiswa aja yang kenal sama
konferensi ini, itupun masih sangat sedikit. Sedangkan untuk high school saya rasa lebih
sedikit lagi yang udah pernah icip-icip ajang ini. Padahaaall.. MUN itu asli seru banget! Kita
jadi tau bagaimana cara kerja PBB dalam menangani sebuah isu, belajar bikin resolusi,
negosiasi, debat, ngasah bahasa Inggris, dan bagi saya yang mahasiswa HI, MUN is a perfect
place to practice our diplomacy skills in diplomat way. Itu baru manfaat dari segi akademis,
belum lagi pengalaman datang ke negara baru, punya teman dan bikin networking baru,
having fun di social events, parties, excursions wah ngga nyesel pokoknya! For me, MUN
is a one stop place to experience everything.
Gimana caranya ikutan MUN dan melewatinya dengan sukses? Mungkin tips from beginner
to beginner ini bisa sedikit memberi gambaran :)
1. Pilih MUN yang sesuai. Pertama, liat jenjangnya, untuk high school atau college.
Kedua, perhatikan ketentuan delegasinya. Ada yang bisa ikut individual, ada juga
yang satu delegasi itu berarti satu rombongan perwakilan dari universitas yang berarti
kamu harus nyari temen-temen yang juga mau ikutan dalam MUN itu. Ketiga, pilih
MUN yang reputasinya bagus. Pada dasarnya sih semua MUN bagus dan bertujuan
sama, tapi kan pasti ada review dari pengalaman-pengalaman sebelumnya tentang
bagaimana panitia merancang dan mempersiapkan konferensi itu sendiri. Atau
mungkin tentang biaya yang harus dikeluarkan. Saran saya, pilih MUN yang selain
konten akademiknya bagus, juga menyediakan paket fasilitas (akomodasi) yang
lengkap dan menyelenggarakan acara-acara sosial setelah konferensi, seperti cultural
night, party, atau excursion. Soalnya pengalaman saya, MUN yang cuma modal
konferensi akademis aja tuh boring. Kesempatan sosialisasi cuma ada di kelas, karena
abis session langsung pada bubar.
2. Pilih lokasi. Sebenernya sih ini berkaitan dengan MUN yang sesuai di poin
pertama. Tapi takut kepanjangan yaudah jadiin poin sendiri aja, hehe.. Nah lokasi ini
juga yang bisa menentukan budget kita, apakah nanti mahal atau murah atau so-so.
Misalnya kalo mau ikut MUN di Eropa atau Amerika, ya siap-siap lah dengan budget
yang lebih mahal daripada MUN di Asia. Lokasi juga bisa menentukan prestasi *lho?
*. Hahaha! Maksud saya biasanya kan kalo kita pengen banget berkunjung ke suatu

negara atau kota, motivasinya jadi lebih kuat. A motivation creates persistence, and
persistence gets the job done well. Iya kan, iya dong, bener kan, bener dooongg? :p
3. Pendaftaran biasanya dilakukan online melalui website MUN-nya sendiri. Isian
formulirnya paling seputar data diri dan kampus, tapi siap-siap juga dengan
motivation statement. Saat registrasi juga akan ditanyakan preferensi council dan
negara yang ingin kamu wakilkan dalam konferensi serta alasannya apa. Jadi sebelum
memutuskan untuk daftar, riset dulu di MUN itu ada council apa aja, dalam council
ada negara apa aja, dan temanya apa. Council yang dimaksud adalah organ utama
dalam PBB seperti Security Council, General Assembly, International Court of
Justice, dan ECOSOC. Terkadang ada MUN yang menambahkan pilihan council
berupa organisasi diluar PBB seperti North Atlantic Council atau European Union.
Pilih yang benar-benar diminati, jadi pas session nanti ngga bosan. Walaupun
keliatannya tinggal isi dan pilih, jangan anggap remeh proses aplikasi ini karena ini
bukan cuma prosedur administratif, tapi panitia akan benar-benar menyeleksi kita. So,
do the best from the start until the end!
4. Siapkan dokumen keberangkatan seperti paspor, visa, dan tiket. Jika membutuhkan
visa, maka kita bisa meminta bantuan kepada panitia penyelenggara untuk membantu
pengurusannya dengan memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
5. Pendanaan. Wah ini nih yang seru. Hahaha! Ya beruntunglah kalo orang tua mau
menanggung seluruh biaya. Tapi kalo ngga ya berarti harus siap jatuh bangun
mengejar sponsor. Siapin proposal dan sebar jauh-jauh hari sebelum berangkat.
Sponsor ini bisa dari pihak universitas, instansi pemerintah, atau perusahaan. Yang
pasti harus tau feedback untuk mereka jika mereka bisa membantu keberangkakan
kamu.
6. Kalo udah diterima menjadi peserta konferensi a.k.a. delegasi, berarti waktunya untuk
riset mengenai council dan negara yang akan kamu wakili. Segera download
background paper yang disediakan, buat position paper sebaik mungkin (karena nanti
ada award untuk best position paper), dan kirim ke Chair nya on time. Persiapan
materi akademis bisa berguru pada web ini. Pelajari juga RoP atau Rules of
Procedure, yaitu peraturan yang harus dipatuhi selama session karena setiap council
pastinya berbeda.

7. Selama session, perhatikan RoP dan terlibatlah aktif didalam debat umum maupun
diskusi kecil. Kalo bisa, lebih bagus lagi jadi sponsor dan bisa meloloskan draft
resolusi. It will be a plus. Abis session, jangan langsung pulang, bersosialisasi dulu
sama temen-temen baru. Jangan lupa, selain mewakili kampus, kita juga mewakili
Indonesia. Tunjukkan kalo orang Indonesia ramah itu bukan mitos, tapi fakta, hehehe!
Pokoknya selama session jangan pasif, harus aktif tapi aktifnya juga jangan akti yang
menyebalkan ya. :D
Nah itu dia beberapa tips yang mungkin bisa berguna. By the way, itu tips original buatan
saya, dan bukan berarti saya dulu juga melakukan hal yang sama persis dengan apa yang saya
tulis ini. Justru kebanyakan yang saya tulis adalah koreksi terhadap apa yang saya telah
lakukan di MUN-MUN yang saya ikuti, supaya readers jangan ada yang ngulang kesalahan
saya ya, hehe! Harapan saya makin banyak mahasiswa dan siswa SMA Indonesia yang ikut
ajang internasional seperti MUN atau yang lainnya. Percaya deh, kesempatan untuk
mencicipi pengalaman akademis internasional itu sekarang udah banyak banget jenisnya:
student exchange, au pair, volunteering, international conference, summer course, language
travel, etc. Pokoknya niat utamanya harus lurus: belajar! Anggap aja jalan-jalan ke tempat
baru itu bonus. Oke oke? Good luck! ;)

Welkom!

Conference Session

Global Village
PS: ada yang udah pernah ikut MUN? Dimana? Atau ada tips tambahan? Boleeh ya kakaak di
share pengalamannya, hahaha.. Cheers!

Share this:

Twitter

Facebook

Related
Move On (dulu) dari KemluIn "Daily Life"
Bitter Reality in Our SocietyIn "Daily Life"
Jokowi... for president?In "Kepikiran"
academic, experience, Model United Nations, MUN 34 Comments

Post navigation
Faith (The Great Doctor) Korean Drama
2013 Favorite Makeup Products

34 thoughts on Model United Nations? Apa tuh?


1.

ratu destian
June 10, 2014 at 4:43 am
hai kak, aku barusan aja kirim cv dan motlet bua ikutan Limun dan sleksinya
besokhari sabtu. duh seneng banget nemu blog ini. wish me luck kak doain yaa

Reply

deelayalia

June 20, 2014 at 11:28 pm


Hi Ratu Destian.. aduh maaf sekali ya aku baru balas komennya. Aku baru
sempet

buka

blog

lagi

krn

aku

abis

samapta

nih

>.<

Gimana seleksinya? Udah selesai ya?


Reply

2.

ratu destian
June 10, 2014 at 4:46 am
aku mau minta contact kaka dong
Reply

deelayalia

June 20, 2014 at 11:30 pm


Email

aku

di

dianlayalia@yahoo.com

yaa

Thanks :)
Reply

3.

Lusy
August 3, 2014 at 4:33 am
Hai kak, seneng bgt nemuin dan baca topik ini , sangat bermanfaat :)
aku lagi nyari nyari info nih soal MUN, soalnya aku pengen gitu ikutan event ini

biarpun masih MUN di dalam negeri, biar pengalamannya nambah hehe tapi yang
jadi

masalah,

aku

blm

lancar

lancar

bgt

bahasa

inggrisnya

itu menurut kakak gmana ya sarannya? apa aku ikut daftar aja dengan kemampuan
bhs inggris yang aku punya atau lebih baik ditahan dulu aja keinginan aku ini sampe
bhs inggris aku udah cukup untuk ikutan MUN ini? makasih kakak :)
Reply

deelayalia

August 4, 2014 at 7:42 am


Hi

Lusy,

Seneng juga kalo tulisan aku bisa membantu ngasih gambaran :)


Kalo saran aku sih HARUS IKUTAN, DAFTAR AJA *ngga santai*
Hahahhaa
Percaya deh, dulu aku ikutan MUN juga nekat banget saking pgn dpt
pengalamannya. English aku paspasan, boro2 bahasa lain. Cuma krn udah
daftar, jadi

semangat

belajar

englishnya

*the

power

of

kepepet*

Apalagi kalo ikut yg dalam negeri, itu bisa banget jadi pembelajaran untuk
ikut

MUN

yg

lebih

high

levelnya.

Good luck! ;)
Reply

lusy
August 23, 2014 at 3:03 am
OKEH kak!!!!!!! :) aku nanti boleh hubungi kakak di e-mail ya ? hehe

4.

Lola
August 17, 2014 at 11:00 am

kak aku penasaran sama MUN nya, aku boleh hubungin kakak ga di contact nya? mau
nanya-nanya tentang MUN soalnya aku udh pernah apply kaya exchange students
gitu2 tapi ga pernah di terima, jadi mau coba ikutan MUN. boleh ga kak?
Reply

deelayalia

August 17, 2014 at 11:06 am


Hi

Lola

Boleh banget. Feel free to ask me anything about MUN ;)


Reply

Lola

August 20, 2014 at 12:35 pm


oke kak aku hubungin lewat email ya. makasih kak :)

5.

ladycosgrove
September 12, 2014 at 10:09 am
Sebelumnya makasih banyak kak info-infonya tentang MUN. kebetulan aku baru
masuk IR di salah satu PTN. Dan masih blur banget, ditambah englishku masih superduper ngepas hehe. Aku tertarik sama MUN tapi minta dijelasin dong kak metodemetodenya. Kayak Caucus, terus Motions, dll. Abisnya aku super duper nggak ngerti
soal itu. Tolong ya kak infonyaaaa makasih :)
Reply

deelayalia

September 15, 2014 at 11:30 am


Halo,

salam

kenal

:)

Sebenernya metode2 yang kamu mention itu lebih bisa dimengerti kalo
dipraktekin langsung, hehe. But its good to know that you have a big curiosity
about

those

terms

:D

Caucus itu semacam mode dalam session untuk mendiskusikan suatu isu
khusus dalam waktu yang ditentukan. Biasanya ada dua, moderated caucus
dan unmoderated caucus. Yang moderated itu dipimpin chair, kalo
unmoderated

lobbying

antar

delegasi.

Motions itu untuk mengajukan sesuatu dalam session, banyak jenisnya,


misalnya motion for voting itu mengajukan kepada chair agar memulai voting
untuk draft resolusi, motion for moderated caucus, motion for unmoderated
caucus,

motion

for

setting

the

agenda,

etc.

Selain motion ada juga points. Sejenis sih, tapi lebih ke rules of procedure nya.
Nanti kalo udah daftar, pasti dikasih kok RoP nya, isinya points dan motions
selama conference ;)
Reply

ladycosgrove

September 18, 2014 at 10:49 pm


Ooooh gituuu. Aku mau ikut SDC minggu depan. Buat persiapan
abisnya ga ada simulasi :( Kalo maksudnya present sama present and
voting itu gimana kak?

deelayalia

November 4, 2014 at 7:38 am


Hello, maaf sekali baru balas, ini notif replynya ngga masuk email
aku

:(

Baru

buka

blog

lagi

nih.

So how was the SDC?

6.

Eka
November 2, 2014 at 3:12 am
Halo Kak, salam kenal. Seneng banget sama tulisan kakak tentang MUN ini,
bermanfaat banget. Aku juga lagi cari-cari info tentang MUN dan pengen banget bisa
ikut. Untuk peserta MUN sendiri harus mahasiswa IR ya Kak? Soalnya kebetulan aku
nggak

ngambil

IR

:(

O iya Kak, kalo mau tanya-tanya tentang MUN, boleh kirim-kirim email ke kakak
kan?
Makasih Kak :)
Reply

deelayalia

November 4, 2014 at 7:30 am


Halo

Eka,

salam

kenal

juga

:)

Aku juga seneng kalo tulisan kecil ini bisa ngasih sedikit gambaran ttg MUN.
Nope, ngga harus IR students kok. Best delegate di council aku waktu itu
malah
Eka

dari
jurusan

engineering
apa

xD
kuliahnya?

Boleh banget, email aja kalau misalkan ada yang mau ditanyain
(dianlayalia@yahoo.com)
Thanks ya responnya :)
Reply

7.

karel
November 13, 2014 at 4:30 pm

Halo kakk aku Karel. Aku mau nanya tips-tips biar pas MUN kita bisa memukau
peserta gimana kak? mungkin inggris kita harus bagus atau gimana kak?
Reply

deelayalia

January 23, 2015 at 2:00 am


Halo Karel, maaf aku baru sempat balas. Bahasa Inggris untuk mengikuti
MUN tidak harus excellent, yang penting confident dan convincing ketika
speech. Hmm.. biar memukau? Kuasai materi yang akan diperdebatkan, aktif
dalam session (tapi jangan annoying :p), cari banyak teman baru dan jadi
teman yang menyenangkan, dan ikut social event. Good luck!
Reply

8.

eunicecandy
January 21, 2015 at 11:22 am
Hi kak Dian. Salam kenal aku siswa SMA dari Medan yang hari jumat nanti ikut
APMUN

di

Yale-NUS

College,

Singapura.

Ini juga pertama kalinya aku ikut acara seperti ini, dan rasanya ada kepuasan
tersendiri saat baca guide dalam bahasa Indonesia- soalnya sejak awal research cuma
baru ketemu 1-2 orang yang sesama Indonesia di MUN nanti.
Aku ada 1 pertanyaan nih, kira-kira saat moderated caucus, cara debatnya gimana ya?
Berhubung pengetahuan speech aku minim, dan ini malah debat yang sifatnya jauh
lebih High class dari yang British parlement biasa.. Mohon bantuannya lol
Thankyouu :D
Reply

deelayalia

January 23, 2015 at 2:07 am


Halo

juga,

salam

kenal!

:)

Waah keren masih SMA udah ikut APMUN! Eh masa sih APMUN cuma 2
orang yang dari Indonesia? Biasanya lumayan banyak. Kamu nanti dari
sekolah cuma sendiri? Atau ada berapa delegasi dari sekolah kamu? APMUN
ada guide dalam bahasa Indonesianya ya? Keren banget! Biasanya bahasa
Inggris

semua.

Pada saat moderated caucus nanti cara debatnya adalah dipimpin oleh Chair
dan Co-Chair untuk mendiskusikan suatu permasalahan yang spesifik.
Good luck for the conference! ^^
Reply

eunicecandy

January 24, 2015 at 4:14 pm


Hai

kak

Dian!

Ini udah hari kedua MUN nya di Sg. Sejauh ini sophisticated & buat
terrified banget!
Di committee aku cuma ada 2 orang Delegate yang dari Indonesia,
selain yang satu sekolah. (kami satu group 13 orang, di ECOFIN ada 5)
Yang aku maksud guide bahasa sih ini haha. Guide secara general aja
sih emang?
Thankyouu! Tomorrow is the last day, we have outings and gala dinner.

deelayalia
February 1, 2015 at 3:29 am

Hai jugaaa! Wah seneng nih kayanya punya pengalaman baru di


MUN

jadi

ketagihan

MUN

juga

ngga?

Hehehe..

Masih banyak lho MUN yang menyenangkan yang patut untuk dicoba,
apalagi kamu masih SMA. Masih banyak kegiatan internasional lain
yang bisa diikuti untuk nambah pengalaman dan teman dari berbagai
negara ;)

9.

Icy
January 27, 2015 at 4:01 pm
Halo Kak Dian. Salam kenal :)
Namaku Icy. Tulisannya bermanfaat banget kak :))))) aku tertarik banget ikut MUN,
tapi masih buta banget since di univ aku juga jurusan HI masih baru. Jadi gaada
pelatihan

khusus

buat

yg

mau

ikut

MUN

huhu.

Mau nanya nih kak, kalo di MUN gitu kan council nya ada banyak yah. Disetiap
council ada jumlah delegates yg dibutuhkan. Nah, itu pas pelaksanaannya gimana sih
kak? Di satu ruangan apa gimana? Soalnya aku ngebayangin kalo semua council
digabungin jadi satu apa gak kebanyakan? : bingung kak, sebenernya msh banyak sih
yg mau ditanya. tp ini dulu deh gapapa ehehe mohon bantuannya ya kak
trimakasiiiiiihh
Reply

deelayalia

February 1, 2015 at 3:40 am


Holaaa

juga

Wah

syukur

Oh

kamu

Icy!

Namanya

kalo
juga

bisa
jurusan

lucu

banget,

hihi..

Salam

bermanfaat,

seneng

HI

Universitas

toh?

deh

kenal
:)
mana?

Hmm sebetulnya di kampus aku waktu itu (dan juga kampus lainnya) memang
ngga ada pelatihan khusus untuk yang mau ikut MUN. Semua yang pernah
jadi delegasi MUN pasti prepare sendiri-sendiri atau sama kelompoknya. Ngga

ada yang bantu persiapan dari Univ. Kalopun ada sifatnya sharing secara
personal aja sama delegasi angkatan sebelumnya. Jadi ngga usah kecil hati dan
patah

semangat

dulu

:)

Tapi sekarang di kampus-kampus itu udah banyak yang buat semacam MUN
club, termasuk kampus aku. Nah mungkin Icy bisa jadi inisiator bikin club
semacam

ini

^^

Oh kalo sewaktu session masing-masing council dipisah kok. Kan bahasannya


masing-masing

council

beda-beda

topik,

masa

disatuin?

Hehehe..

If you have any other question, do not hesitate to contact me. Via email juga
boleh kok. Have a nice day, Icy!
Reply

10.

iki
February 3, 2015 at 3:19 pm
Hai kak! Tulisannya bermanfaat banget hehe. Oh ya kak, kk dulu pernah ikut debate
club nggak? Terus apa bedanya MUN sama debate society? Kalo yang aku bayangin
sih, MUN itu lebih ke diskusi dibanding debat, benar nggak kak? Atau gimana?
Mohon pencerahannya *ps: I take a break from my debate club because I dont like
debate with others.
Reply

deelayalia
February 12, 2015 at 1:36 am
Hai iki! Terima kasih ya udah baca blog aku, hehe.. aku ngga pernah ikut
debate club sama sekali. Dan aku juga belum pernah nonton lomba debat
sebelumnya, jadi kurang begitu ngeh bedanya apa antara debate sama MUN.
Tapi sepemahaman aku, MUN itu tujuan dari debate/discussion-nya adalah
untuk mencari/merumuskan solusi. Dan MUN juga lebih ke akademis karena
memberikan pemahaman bagaimana cara kerja UN melalui praktek langsung.

Beda sama debat yang bisa memunculkan pihak yang kalah. Jadi ya kita satu
pemikiran kalo MUN itu lebih ke diskusi dibanding debat, karena kalo debat
mulu

ngga

bakal

ketemu

solusi

untuk

isunya

:D

Tapi kalo kamu udah pernah ikut debate club, itu jadi modal yang akan
membantu banget saat ikut MUN.
Reply

11.

Dane
February 5, 2015 at 2:13 pm
halo kak, acara acara mun ini untuk mahasiswa-mahasiswa fisipol gitu kah?
kok saya (anak arsitektur) nggak paham paham ya, hahaha. maksudnya belum bisa
paham disana ngapain selain debat, bertukar pikiran, dan apa topiknya.
tapi daridulu saya tertarik untuk ikut program-program internasional, karena cuman
satu hal: ingin belajar kenapa negara lain kita pandang lebih maju daripada kita.
nah disini pengen tanya, tau program program lain nggak? maaf kalau commentnya
out of topic dari isi blog ini.
Thanks, xoxo.
Reply

deelayalia

February 12, 2015 at 5:12 am


Halo

Dane!

Hmm MUN terbuka untuk semua jurusan kok, walau nanti pada acaranya
kebanyakan yang ikut mahasiswa HI dan hukum atau ekonomi dan jurusan
sosial lainnya. Aktiviitas dalam session itu seperti diskusi, mengerjakan
working paper, dan buat resolusi bersama delegasi lainnya. Topiknya
berdasarkan isu-isu yang real terjadi di sebuah negara dan kita bersama2
dengan delegasi negara lainnya harus cari jalan keluar dari permasalahan yang

diangkat

tersebut.

Thats a good reason. Dengan ikut MUN memang cara pandang akan jadi
lebih berkembang sih, disamping juga kita jadi tahu budaya diskusi dan
bekerja

negara

lain

itu

seperti

apa.

Hmm program internasional lain yang bisa dicoba mungkin ikut pertukaran
melalui AIESEC. Udah pernah denger kan? Durasinya lebih lama dari MUN
lhoo.. :)
Reply

Dane
February 16, 2015 at 4:32 pm
sebelumnya kakak pernah ikut aiesec?

deelayalia
February 22, 2015 at 1:11 am
Nope.. aku ngga pernah ikut AIESEC Exchange maupun jadi
anggotanya Dane. Tapi teman-teman aku banyak yang ikut dan
benefitnya

bagus

untuk

self-development.

Kalo

kamu

suka

berorganisasi, bisa dicoba jadi anggota AIESEC, apalagi organisasi ini


skalanya sudah internasional. Networking pasti makin luas dengan jadi
anggota AIESEC.

12.

imelda
February 9, 2015 at 10:41 pm
selamat pagi kak, kak makasih banget infonya sangaaaaaaaaaaaatt bermanfaat, kak
punya link link yang didalam atau luar negeri gak? pengen banget dapet pengalaman
yang sama . mohon bantuannya kak :D

Reply

deelayalia

February 22, 2015 at 1:08 am


Youre

welcome,

Imelda

:)

Link disini maksudnya kenalan atau link internet? Kalo link internet tinggal
googling aja kok mau MUN atau kegiatan seperti apa yang Imelda inginkan,
nanti juga banyak informasi yang dicari. Good luck ya! ;)
Reply

13.

deboranatasia
March 21, 2015 at 3:50 pm
Hai kak :) aku baru nemu web kakak nih.. mau tanya2 boleh? Tentang MUN, terus
juga tentang HI.. lewat email maybe? Thanks before :)
Reply

deelayalia

March 26, 2015 at 3:52 am


Hai

Debora

Boleh doong.. do not hesitate, email aja :)


Reply

Leave a Reply

:)

How can I help you?


Search

Hello, allemaal! I'm Dian. I live in Bekasi (ID), studied International Relations, love to travel
(and eat too), and a beginner in writing and blogging. Welcome to my blog :)

About This Blog


I'll be writing and sharing everything that I know or experience, recent interesting activities,
and my thoughts about an issue (or a product, hehe). I'll try my best to post regularly and
writing in English. But some posts maybe will be written in Bahasa Indonesia, my first
language. Comments and emails are always welcome. Hope you guys find some interesting,
entertaining, or useful stuff here.. enjoy :)

Calendar
December 2013
M
T
Nov
2
9
16
23
30

3
10
17
24
31

4
11
18
25

5
12
19
26

F
Jan
6
13
20
27

7
14
21
28

1
8
15
22
29

Recent Posts

2014 Year of Hope and Excitement

Aneka Drama Commuter Line (Jilid 2)

Aneka Drama Commuter Line

A Simple Pleasure

Things I love about the Netherlands

Categories

Daily Life (6)

Kepikiran (1)

Movie (1)

Music (1)

Quotes (1)

Review (4)

Sharing (2)

Travel (2)

Uncategorized (2)

Archives

February 2015 (1)

April 2014 (1)

March 2014 (3)

February 2014 (2)

January 2014 (1)

December 2013 (2)

November 2013 (2)

October 2013 (1)

September 2013 (3)

Blog at WordPress.com. | The Adelle Theme.


Follow

Follow deelayalia
Get every new post delivered to your Inbox.
Build a website with WordPress.com

HOME

PROFIL

o VISI MISI
o SEJARAH SINGKAT
o FASILITAS
o SDM

INFORMASI AKADEMIK

SEKOLAH
o KB-TK JAKARTA
o SMP JAKARTA
o SMP KEBAYORAN
o SMP CIBUBUR
o SMA JAKARTA
o SMA KEBAYORAN
o SMA CIBUBUR

KEGIATAN

GALERI
o FOTO
o VIDEO

KORESPONDENSI

Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2015-2016 Labschool YP-UNJ : KB/TK 5 Januari 30 Januari 2015 SMP 12 Januari - 27 Februari 2015 SMA 5 Januari - 13 Februari 2015

Harvard Model United Nations 2014


Harvard Model United Nations 2014: SMA Labschool Jakarta Satu-satunya
Perwakilan Indonesia

Siswa mana yang tidak mengenal Universitas Harvard yang terletak nun jauh di Amerika
Serikat sana. Banyak diantara peserta didik di belahan dunia ini bercita-cita ingin masuk
dan diterima sebagai mahasiswa di Universitas Harvard. Harvard merupakan kampus
yang masuk kategori tertua di Amerika Serikat dan paling bergengsi tidak hanya di
Amerika Serikat tapi seluruh dunia (di samping universitas unggul lainnya). Oleh karena
itu segala macam kegiatan/konferensi/penelitian/pendidikan yang berkaitan lanngsung
dengan Harvard, komunitas pedagogik pasti akan memberikan acungan jempol.
Mengutip www.kompas.com (6 Maret 2013), yang menyajikan hasil pemeringkatan
universitas unggul dan terbaik dunia oleh Times Higher Education (THE)dengan tajuk
World Reputation Rankings,menunjukkan Universitas Harvardmenempati posisi pertama
di antara ratusan ribu kampus di dunia, dengan reputasi akademik terbaik di dunia untuk
tahun 2013. Begitulah gambaran betapa universitas ini menjadi dambaan para pelajar di
dunia.
Kesempatan berkuliah di Harvard menjadi mimpi banyak siswa dunia, di sisi lain
Universitas Harvard terus mencoba mengajak para pelajar dunia untuk mengenal
Harvard secara dekat dan langsung. Setidaknya inilah pesan sebenarnya dari
penyelenggaraan sebuah konferensi prestisius para pelajar SMA tingkat dunia, bernama
Harvard Model United Nations (HMUN) yang saat ini sedang berlangsung, pada 30
Januari-2 Februari 2014, di Hotel Sheraton, kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
HMUN merupakan konferensi simulasi sidang PBB yang diperankan oleh para pelajar
setingkat SMA dari seluruh dunia.Dalam konteks inilah Harvard Model United Nations
(HMUN) menjadi event internasional paling prestisius yang diselenggarakan oleh
Universitas Harvard. HMUN melibatkan peserta dari berbagai negara yang merupakan
siswa sekolah menengah banyak negara di dunia. HMUN menjadi simulasi sidang PBB
yang tertua dan dambaan bagi mereka yang tertarik dunia diplomasi internasional untuk
mengikutinya. Oleh pelajar dunia khususnya yang mendalami dunia diplomasi dan
hubungan luar negeri, HMUN dinilai sebagai Model United Nations (MUN) berkelas dunia
yang menjadi paling unggulan, prestisius dan tertinggi.

Hal ini disebabkan dua hal; Pertama, karena HMUN diadakan dan dilaksanakan
oleh kampus nomor satu dunia yaitu Universitas Harvard yang terletak di Amerika
Serikat. Kedua adalah karena secara historis Universitas Harvard adalah lembaga yang
pertama kali mengadakan simulasi model persidangan PBB. Sebelum berdirinya PBB
yakni di zaman Nations League (Liga Bangsa-Bangsa), tepatnya pada tahun 1927,
Universitas Harvard sukses mengadakan simulasi sidang LBB pertama kali di dunia,
dengan mana Model League of Nations.

Model United Nations sebenarnya adalah sebuah konferensi yang terbuka


untuk umum (mahasiswa dan siswa), khususnya bagi mereka yang berminat dan tertarik
dalam

dunia

hubungan

internasional,

politik

internasional,

isu-isu

internasional

kontemporer dan dunia diplomasi umumnya. Para diplomat MUN secara bersama-sama
berperan sebagai diplomat negara-negara yang menjadi anggota PBB. Bentuk MUN
adalah simulasi sidang yang meniru persidangan PBB sesungguhnya. Mengikuti etika
persidangan PBB, pakaian yang dikenakan, bahasa yang digunakan, masalah/isu
kontemporer yang dibahas, melahirkan resolusi (laiknya Resolusi PBB), semuanya itu
mengikuti code of conduct dari PBB. Para delegasi siswa berperan sebagai diplomat
asing, yang melatih mereka untuk melakukan perundingan, berdebat, membuat analisis,
melakukan teknik lobi, berargumen, bersosialisasi, menyatakan sikap dan membuat draf
resolusi, yang semua itu dilakukan dalam bahasa Inggris.

SMA Labschool Jakarta Satu-satunya Perwakilan Indonesia dalam HMUN


Itulah sebabnya dalam perjalanannya sampai saat ini, HMUN berkembang menjadi
program unggulan Universitas Harvard yang mendapat pengakuan serta apresiasi tinggi
dari PBB. Dalam ajang HMUN tahun 2014 ini jumlah peserta sebanyak 3.200 delegasi,
berasal dari 200 sekolah yang mewakili 36 negara di dunia. Demikian yang dilaporkan
oleh Samuel H. Leiter (Sekjen HMUN 2014) dalam kata sambutannya. Indonesia adalah
salah satu negara yan berpartisipasi dalam konferensi HMUN tahun ini. Dan satu-satunya
sekolah yang mewakili Indonesia dalam ajang HMUN 2014 adalah SMA Labschool Jakarta.
Bahkan dalam skala regional, wakil negara yang berasal dari ASEAN hanya Indonesia
(SMA Labschool Jakarta) dan Singapura. Hal ini tertera dalam Buku Panduan Peserta
HMUN 2014 halaman 34. Para delegasi dari SMA Labschool Jakarta yang lolos seleksi dan
diterima panitia berjumlah 13 siswa yang berperan mewakili negara Republik Mikronesia;
Daftar Nama Siswa SMA Labschool Jakarta dalam HMUN 2014

No
1

Komite

Nama Siswa

Disarmament

and

International

Security

Committee
2

Muhammad Fauzan Malufti


Siti Hilya Nabila

Economic and Financial Committee

Davira Rizky Chairunnisa

Anggani Sekar Astuti Hardani


Social, Humanitarian and Cultural Committee
Annisa Nur Fadiah

Radhitya Arsyan Hawari


Special Political and Decolonization Committee
Hanif Aqil Kurniawan

Legal Committee

Sabila Nazlani

World Health Organization

Anisa Dwiputri

United Nations General Assembly High-Level


Meeting on Arab States

Futuristic United Nations Special Summit on


the Millennium Development Goals, 2015

United

Nations

Economic

and

Social

Commission for Asia and the Pacific


10

Non-Governmental Organizations Programme /


WWF

Muhammad Hafiz Noer

Ditri Nurul Indah

Inez Savira

Ghifary Dendadipura

Sedangkan 3 guru pendampingnya adalah yakni Suparno Sastro (Wakasek Bidang


Akademik), Satriwan Salim (Guru PKn) dan Nur Arifah Drajati (Guru Bahasa Inggris).
Ketigabelas pelajar SMA Labschool Jakarta terbut bersidang sesuai dengan komite-komite
seperti DISEC, MDG's, WHO, NGO dengan masing-masing topik permasalahan, yang
sudah ditentukan oleh panitia. Oleh karena itu, tentulah sangat membanggakan bagi
Indonesia, bahwa ada wakil dari Indonesia yakni SMA Labschool Jakarta yang mengikuti
ajang bergengsi HMUN kali ini.

BERITA TERBARU

Tes Seleksi PSB Labschool YP-UNJ 2015


Created on Wednesday, 18 March 2015 10:13
Read more

Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2015 - 2016...


Created on Thursday, 18 December 2014 11:24
Read more

One Labs 2014


Created on Wednesday, 17 December 2014 09:27
Read more

Studi Banding Guru dan Pimpinan Labschool


Created on Tuesday, 02 December 2014 10:04
Read more

Lari Lintas Juang Labschool 2014


Created on Wednesday, 20 August 2014 11:26
Read more
copyright 2015 labschool-unj.sch.id | labschool

Вам также может понравиться