KETUHANNAN

YANG MAHA ESA

KEMANUSIAAN
YANG ADIL DAN
BERADAB

PERSATUAN
INDONESIA

KERAKYATAN YANG
DIPIMPIM OLEH
HIKMAT
KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYA
WARATAN
PERWAKIALAN

KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA

II

III

I
V

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI

SENDIRI
1
a.mempertahankan keyakinan akan tuhan
YME
b.menjalankan tugas karena allah SWT
semata
c.menjalankan amanah dan ibadah dengan
seimbang
d.menerima resiko atas semua sumpah
sebagai seorang dokter
a.bersikap adil dalam membagi waktu
b.menguramakan hal yang lebih penting
c.berpeluang utnuk menjadi seorang
pemimpin
d.mendapati tuduhan ketidak adilan dari
masyarakat
a.bila diperlukan dapat memberikan
pelayanan
b.sulit menentukan antara kewajiban dan
hak
c.bekesempatan dalam berpendapat demi
persatuan
d.tidak memiliki kesempatan berpendapat.
a.tidak boleh memaksakan kehendak
b.terlalu mementingkan kebijakan dari
lua,sehingga kadang melupakan diri
c.berpikir lebih maju untuk
pengemmbangan diri
d.kesulitan untuk memperoleh prasarana
yang kondusif
a.suka berkerja keras
b.terlalu berpikir sepihak
c.ikut dalam menyejahterakan masyarakat
sehat
d.mendapat penolakan diri yang tidak
sesuai kehendak

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN

SEJAHWAT
2
a.saling menghargai antar rekan meski
berbeda keyakinan dan agama
b.tidak semua rekan memiliki keyakinan
agama sama
c.dapat menjaga tali silahturahmi antar rekan
d.seorang anggota hanya akrab dengan suatu
pihak

KABUPATEN BANTUL
3
a.saling menghargai antara sesama warga
untuk memeluk agama yang diyakini
b.terkadang terjadi persinggungan antara
warga berbeda agama
c.berkesempatan menjalin silahturahmi
untuk umat beragama
d.berkemungkinan terjadinya perselisihan

a.menakui dan menghargai teman sejahwat

sesuai harkat dan martabatnya
b.tidak mudah untuk membentuk suatu
kelompok kerja
c.dapat dipercaya untuk menjalankan suatu
tugas
d.dianggap tidak dapat berkerja sebagai tim
a.membina kerjasama antar rekan medis
b.sulit berkerja sama bila terdapat ketidak
sepahaman
c.dapat menciptakan tim kerja yang solid
d.dianggap pengganggu oleh tim kerja sendiri

a.kepala daerah yang memimpin adil

terhadap warga-warganya
b.masih adanya warga yang belum
merasakan keadilan
c.setiap warga berhak memperoleh jaminan
dari pemerintah
d.gangguan dari luar daerah
a.saling membangun untuk kepentingan
bersama
b.tidak semua memiliki kepedulian yang
sama
c.menciptakan keharmonisan antar warga
d.mengalami perbedaan pendapat

a.menghargai setiap keputusan dari hasil

diskusi tim
b.terlalu memaksakan kehendak terhadap
rekan
c.dapat menambah jalinan kerja dengan
rekan baru
d.dianggap penuh atas penanggung jawab
suatu resiko
a.menghormati hak rekan kerja
b.kurangnya komunikasi dalam rangka
mewujudkan kemajuan yang merata
c.menciptakan suasana dan kegiatan yang
menjunjung tinggi kerja sama
d.perbedaan dalam suatu perencanaan

a.memperlakukan warga sebagai mana

hakekatnya
b.terkadang pemerintah masih terlalu
berambisi untuk memaksakan kehendaknya
c.menjalin kebersamaan dan persaudaraan
d.isu terhadap pemerintahan yang tidak
merakyat
a.memperoleh keadilan yang merata
b.masi ada warga yang merasakan ketidak
adilan
c.saling bergotong royong dalam
pembangunan daerah
d.perselisihan dalam gotong royong

ANALSIA STRATEGI DAN KONDISI LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA DALAM PENGAMATAN PERSIAPAN PEMILU
ATAU PILKADA SEBAGAI DASAR MEMAHAMI CINTA TANAH AIR UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN JIWA BANGSA DENGAN STUDI KASUS KABUPATEN BANTUL

POLA PIKIR :
PENDIDIKAN LANDASAN PANCASILA
Pandagan masyarakat dan
pola pikir masyarakat

Pedoman hidup

Pedoman Bermasyarakat

1.

KESIMPULAN :
a). Kewajiban warga dan haknya untuk memperoleh perlindungan dan pemelukan agama sesuai dengan yang dihendakinya.
b).Pancasila menjadikan suatu pedoman diri seorang dokter.
c).Dokter berkewajiban untuk pengembangan diri dan bersosial.
d).Setiap wilayah memiliki sistem pemerintahan yang variatif dan berbeda-beda

2.

SARAN:
a).Memerlukannya pembenahan wilayah
b).Perlunya ketegasan pemerintah yang patut ditingkatkan.
c).Kewajiban dokter untuk menjalakan tugas dipengaruhi oleh lingkungan yang kondusif.
d).Perlunya memberi kesempatan bagi parsitipan dalam kelompok kerja yang memiliki saran dan pengutaraan pikiran.