Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan
masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi
harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya dengan masalah sehat sakit atau
kesehatan tersebut. Menurut Hendrik L.Blum (1974) dalam Mubarak (2009) ada 4 faktor
yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat,
yaitu keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Status kesehatan akan
tercapai secara optimal, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama
mempunyai kondisi yang optimal pula. Salah satu faktor saja berada dalam keadaan yang
terganggu, maka status kesehatan bergeser di bawah optimal (Mubarak, 2009).
perkotaan yaitu 79 % dan untuk daerah pedesaan 49%. Sebagian besar pembuangan tinja masih
dilakukan ke sungai atau mempergunakan sumur galian yang tidak memenuhi persyaratan
sehingga mencemari air tanah (Depkes RI, 2010).
Cakupan jamban keluarga Propinsi Sumatera Selatan tahun 2009 sebesar 41,40% dan
tahun 2010 sebesar 45,32% (BPS Provinsi Sumsel, 2010). Data yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Tahun 2011 jumlah kepala
keluarga 58.136 yang telah memiliki jamban keluarga 19.579 (33,68%) dan yang tidak
memiliki jamban 38.557 (66,33%). Data yang diperoleh dari UPTD Puskesmas
Muaradua tahun 2011 cakupan jamban keluarga pada tahun 2009 sebesar 56,4 %, pada
tahun 2010 58,2% dan pada tahun 2011 sebesar 60,3 % (Laporan UPTD Puskesmas
Muaradua, 2011).
Di Desa Majar yang merupakan salah satu desa yang berada di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan, dari jumlah kepala keluarga 217 yang memiliki
jamban keluarga hanya 96 (44,23%) dan yang tidak memiliki jamban keluarga 121 (55,77%)
(Laporan UPTD Puskesmas Muaradua, 2011).
Data tersebut menunjukan bahwa cakupan ketersediaan jamban keluarga masih jauh dari
target standar pelayanan minimal (SPM) Puskesmas Muaradua yaitu sebesar 80% pada tahun
2011.
Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada faktorfaktor yang berhubungan dengan ketersediaan jamban keluarga di Desa Majar Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2012.
B. Rumusan Masalah
Belum diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketersediaan jamban
keluarga di Desa Majar Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU
Selatan tahun 2012.
C. Pernyataan Penelitian
1. Apakah ada hubungan pendidikan dengan ketersediaan jamban keluarga di Desa Majar
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2012 ?
2. Apakah ada hubungan pengetahuan dengan ketersediaan jamban keluarga di Desa Majar
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2012 ?
3. Apakah ada hubungan kebiasaan dengan ketersediaan jamban keluarga di Desa Majar
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2012 ?
4. Apakah ada hubungan penghasilan dengan ketersediaan jamban keluarga di Desa Majar
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun 2012 ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan ketersediaan jamban keluarga
di Desa Majar Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan
tahun 2012.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya hubungan pendidikan dengan ketersediaan jamban keluarga di Desa
Majar Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Muaradua Kabupaten OKU Selatan tahun
2012.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dapat memberi masukan bagi pihak pendidikan tentang penerapan teori
dengan kenyataan dilapangan sehingga dapat dijadikan sarana guna meningkatkan mutu
pembelajaran, serta dapat dijadikan bahan referensi bagi pembaca.
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman yang nyata bagi peneliti mengenai faktor - faktor yang berhubungan dengan
penyediaan jamban keluarga. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dipergunakan
sebagai dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut sehingga bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan.
B. Definisi Operasional
1. Variabel Dependen
Nama variabel : Ketersediaan jamban keluarga
Definisi operasional : Upaya kepala keluarga untuk menyediakan jamban sehat dan
menggunakannya untuk keperluan buang air besar.
Cara ukur : Checklist
Alat ukur
: Observasi
: Nominal
2. Variabel Independen
Nama Variabel : Pendidikan
Definisi operasional : Jenjang pendidikan formal yang diperoleh responden (kepala
keluarga).
Cara ukur : Wawancara
Alat ukur : Kuesioner
Hasil ukur : 1. Tinggi (bila Tamat SMA ke atas).
2. Rendah (bila tidak tamat SMA).
Skala ukur : Ordinal
Nama variabel : Pengetahuan
< mean