Вы находитесь на странице: 1из 3

Memberikan Perawatan Mulut dan Gigi

Perawatan mulut ( Oral Hygiene) adalah prosedur keperawatan esensial yang sangat
penting dan terintegrasi dengan regimen hygiene pasien yang dapat menurunkan risiko
penyakit gigi dan sistemik (Huskinson & Lloyd, 2009). Menurut Kelly dan Timmis (2010)
perawatan mulut sebagai aspek yang sangat penting dari perawatan individu yang dilakukan
sehari hari pada pasien dan merupakan tanggung jawab keperawatan.
Pada pasien sakit kritis kronis atau penurunan kesadaran proses kolonisasi bakteri
pada mulut dan orofaring dapat meningkat dan dapat menyebabkan infeksi sekunder dan
mendukung terhadap berkembangnya pneumonia (Grap et al., 2003). Oleh karena itu peran
perawat terhadap kegiatan oral hygiene sangat penting terhadap mutu pelayanan
keperawatan.
Tujuan
1.
2.
3.
4.

Mempertahankan keutuhan dan kesehatan bibir, lidah, dan membran mukosa mulut
Mencegah infeksi oral
Membersihkan dan melembapkan membran mulut dan bibir
Memberikan rasa nyaman pada pasien

Indikasi
1.
2.
3.
4.

Pasien dengan penurunan kesadaran


Pasien terpasang ventilator
Pasien yang tidak dapat membersihkan mulut secara mandiri
Pasien yang mengalami kelumpuhan

Kontraindikasi
1. Pasien dengan stomatitis berat
2. Pasien setelah post operasi mulut dan gigi (segera)
Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Handuk dan kain pengalas


Bengkok
Arteri klem atau pinset
Tongue spatel yang sudah dibungkus dengan kassa
Sarung tangan sekali pakai
Segelas air hangat
Kapas lidi
Kain kassa
Larutan pembersih (obat kumur)

10. Glycerin/madu
Cara kerja
No.
1
2
3
4

Langkah - langkah
Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang prosedur yang akan anda lakukan dan alasan
pentingnya prosedur.
Cuci tangan dan memakai sarung tangan
Jaga privasi klien dengan memasang sampiran
Persiapan pasien :
Ubah posisi klien yang tidak sadar miring. Dengan kepala tempat tidur lebih rendah
(pada posisi ini saliva secara otomatis keluar akibat gravitasi dan mencegah aspirasi).
Jika kepala klien tidak dapat direndahkan miringkan ke salah satu sisi (cairan akan
keluar atau menggenang di satu sisi mulut).
Letakkan handuk dibawah dagu klien dan kain pengalas dibawah pipi klien
Letakkan bengkok dibawah dagu dan leher
Bersihkan gigi dan bilas mulut
Bersihkan gigi klien bagian depan dengan kassa yang sudah dilembabkan dengan
larutan pembersih mulut ke arah sulkus ginggiva dan mahkota gigi, gerakkan ke atas
dan kebawah, lakukan dengan perlahan dan hati-hati untuk menghindari cedera, ulangi
hingga seluruh permukaan luar dan dalam gigi dan gusi bersih.
Gunakan kain kassa yang baru, bersihkan gigi bagian samping kiri dan kanan, lakukan
dengan perlahan sampai bersih
Bersihkan bagian permukaan gigi yang atas dan bawah dengan gerakan sedikit maju
dan mundur, lakukan perlahan hingga bersih
Inspeksi dan bersihkan jaringan oral
Ambil kain kassa yang telah dilembabkan dengan larutan pembersih dan bersihkan
membran mukosa langit-langit mulut dengan cara menariknya dari dalam keluar
Gunakan kain kassa yang baru untuk area yang belum dibersihkan selanjutnya, untuk
mencegah transfer mikroorganisme dari satu area ke area lain.
Bersihkan seluruh jaringan mulut secara berurutan dengan menggunakan alat yang
baru : langit-langit, gusi bagian dalam atas dan bawah serta kanan dan kiri, mukosa pipi
kiri dan kanan, dasar mulut, dan lidah.
Berikan kenyamanan pada klien
Keringkan bibir dan area sekitar mulut dengan menggunakan handuk
Lumasi bibir klien dengan menggunakan gliserin
Angkat bengkok dan pengalas
Atur kembali posisi klien
Rapikan alat-alat
Cuci tangan
Dokumentasikan tindakan yang dilakukan dan catat hasil observasi kondisi klien dan
pengkajian pada mulut dan gigi, sertakan bila terdapat masalah seperti sariawan atau
adanya peradangan.

Daftar Pustaka
Grap, M.J., et al. (2003). Oral care interventions in critical care: frequency and
documentation. American Journal of Critical Care, 12(2), 113-118.
Huskinson, W., & Lloyd, H. (2009). Oral health in hospitalized patients: assesment and
hygiene. Nursing Standard, 23(36), 43-47.
Kelly, T., Timmis, S., & Twelvetree, T. (2010). Review of the evidence to support oral
hygiene in stroke patients. Nursing Standard, 24(37), 35-38.
Kozier B., Glenora ERB, Berman A., Snyder SJ. (2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 7 (Alih bahasa : Wahyuningsih
E...dkk. Editor : Widiarti D...dkk.) Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Вам также может понравиться