Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan
dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya,
organisasi menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber
daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi
dalam usaha mewujudkan visi misi dan tujuan organisasi. Dan, persis seperti
aspek keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen, operasional, internal
dan eksternal, maka sumber daya manusia juga memerlukan audit untuk
memeriksa dan melihat sejauh mana fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam
organisasi memenuhi azas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi di dalam
prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara
keseluruhan.
Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan penilaian yang sifatnya
komprehensif. Audit itu juga didesain untuk menentukan jika dan bagaimana
suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan
aturan-aturan sumber daya manusia. Guna mengerti dengan benar akan budaya,
dinamika internal, dan bagaimana fungsi-fungsi organisasi, maka porsi terbesar
dari pekerjaan audit sumber daya manusia dilakukan on-site dan diikutsertakannya
berbagai komponen audit. Kunci penilaian keseluruhan dalam audit ini adalah gap
analysis yang mengukur aktivitas sumber daya manusia pada kondisi saat audit
dengan praktek-praktek yang dipertimbangkan sebagai yang terbaik.
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya
manusia yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal pengertian,
manfaat, instrument-instrumen, dan bentuk laporan audit secara umum serta
kemudian menghubungkannya dengan pengertian dan manfaat audit sumber daya
manusia. Pemaparan pengertian ini sangatlah penting supaya pembaca tidak
kehilangan makna dan maksud dari audit sumber daya manusia.
Hal penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu
ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna
juga mencari terobosan dan tantangan baru. Auditor memanfaatkan pengetahuan
dan kemampuan yang dimilikinya untuk menggali potensi nilai dari perspektif
sumber daya manusia memotivasi auditee guna memacu prestasi dengan
melakukan berbagai perubahan atau inovasi. Sumber daya manusia akan bisa
berkembang jika didukung oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif
melalui habitat belajar yang dapat meningkatkan modal kredibilitas individu dan
organisasi. Kompetensi individu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak
didukung oleh kredibilitas individu dan organisasi. Karena itu pula, audit sumber
daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh manajemen dengan melakukan perbaikan
dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari. Dan, peranan top
management sangat diharapkan dalam keberhasilan audit ini. Caranya, dengan
memberikan disposisi atas laporan hasil audit sumber daya manusia yang dapat
menimbulkan dampak psikologis bagi auditee.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai
proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam
pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandang
sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang
sebagai praktek terbaik.
2
Rumusan Masalah
Ada beberapa masalah yang terjadi dirumuskan dalam makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
a) Apa yang dimaksud dengan audit sumber daya manusia?
b) Apa saja yang masuk dalam lingkup audit sumber daya manusia?
c) Apa yang menjadi sasaran audit sumber daya manusia?
d) Apa pentingnya audit sumber daya manusia?
e) Bagaimanakah tahapan dalam audit sumber daya manusia?
1.3.
Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Salah satu fungsi manajemen adalah pengawasan. Tujuannya antara lain
untuk menjaga dan mengamankan harta milik perusahaan dari penyimpanganpenyimpangan baik oleh pihak intern perusahaan maupun ekstern. Untuk
mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja, perlu didorong untuk mematuhi
kebijakan manajemen, serta untuk menjaga agar tercapainya manajemen
information system yang baik. Ada berbagai pendekatan yang dapat dilakukan
dalam melaksanakan pengawasan,yang salah satunya adalah Audit . Dengan
demikian, pada mulanya audit merupakan ruang lingkup dari tugas manajemen
suatu perusahaan, sejalan dengan hakikat pengawasan itu sendiri menjadi fungsi
dari setiap level manajemen. Sehingga semakin besar organisasi suatu perusahaan,
biasanya mungkin beberapa perusahaan memiliki cabang yang tersebar diseluruh
negeri dan bahkan hingga keluar negeri. Kegiatan Audit tidak mungkin lagi
dirangkap secara fungsional oleh para manajer/departemen tertentu karena akan
kehilangan objektivitas dan independensi dalam pelaksanaan tugasnya. Sehingga
terkadang diperlukan suatu organisasi yang berdiri sendiri dan terpisah dari
kegiatan rutin.
Dengan demikian, audit sebagai suatu proses dengan kemampuan dan
independensi seseorang dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari
keterangan yang terukur dari suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk
mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dan keterangan yang
terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan . Dengan demikian, audit
adalah kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dilakukan
seseorang atau kelompok/lembaga yang independen yang bertujuan untuk untuk
mengevaluasi atau mengukur lembaga/perusahaan dalam melaksanakan tugas atau
pekerjaan dengan kriteria yang telah ditentukan.
Dalam audit Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri perlu diketahui bahwa
audit SDM tidak mesti selalu ditekankan untuk mencari pelanggaran atau
ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru.
Auditor memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk
menggali potensi nilai dari perspektif sumber daya manusia memotivasi auditee
guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau inovasi.
Sumber daya manusia akan bisa berkembang jika didukung oleh budaya dan iklim
organisasi yang kondusif melalui habitat belajar yang dapat meningkatkan modal
kredibilitas individu dan organisasi. Kompetensi individu dan organisasi saja tidak
cukup jika tidak didukung oleh kredibilitas individu dan organisasi. Karena itu
pula, audit sumber daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh manajemen dengan
melakukan perbaikan dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari. Dan,
peranan top management sangat diharapkan dalam keberhasilan audit ini.
Caranya, dengan memberikan disposisi atas laporan hasil audit sumber daya
manusia yang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi audite.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai
proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam
pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandang
sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang
sebagai praktek terbaik..
Audit Sumber Daya Manusia dimaksudkan untuk mendukung tercapainya
sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan. Artinya
audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan organisasi maupun pucuk
pimpinan perusahaan dengan memberikan masukan informasi signifikan dari hasil
penilaian auditor untuk membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi
oleh perusahaan.
Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang kompresif terhadap
program-program SDM. Walaupun secara khusus audit ini diakukan pada
departemen SDM tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang terjadi pada
departemen ini. Audit termasuk dalam studi terhadap fungsi manajemen SDM
pada organisasi secara keseluruhan termasuk yang dilaksanakan oleh manajer dan
para supervisor. Audit SDM menekankan pada penilaian (evaluasi) terhadap
berbagai aktivitas SDM yang terjadi dalam perusahaan dalam rangka memastikan
apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efesien dan efektif dalam
mencapai tujuanya dan memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai
kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas manajemen yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja dari aktivitas/program tersebut. Audit bisa dilaksanakan
terhadap satu divisi atau departemen, atau mungkin dilaksanakan terhadap
keseluruhan organisasi (Bayangkara, 2015:106).
Siagian (dalam Winoto,2010:8) mendefiniskan Audit SDM sebagai
Seluruh upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajemen sumber
daya manusia untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh
mana manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja
pelaksana tugas pokok perusahaan.
Sedangkan Susilo (dalam Winoto,2010:2) menyatakan bahwa Audit SDM
adalah Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi
terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen SDM dengan
tujuan memastikan dipenuhinya azas kesesuaian, efektivitas, dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran
fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan. Baik untuk jangka
pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Sementara itu Whether dan Davis (dalam Winoto,2010:2) mengatakan
bahwa Audit SDM adalah Suatu kegiatan pemeriksaan kualitas secara
menyeluruh dari aktivitas yang dilakukan oleh sumber daya manusia pada suatu
divisi atau perusahaan dan bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut dapat
mendukung strategi perusahaan. (The audit is an overall quality control check on
HR activities in a division or company and on how thos activity support the
organisation strategy).
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat ditarik satu kesimpulan
bahwa audit Sumber Daya Manusia adalah seluruh upaya penelitian guna
6
memeriksa kualitas secara menyeluruh dari aktivitas yang dilakukan oleh sumber
daya manusia pada suatu divisi atau perusahaan untuk mendukung tercapainya
tujuan perusahaan secaara ekonomis, efesien dan efektif.
Menurut Bhayangkara (2015:106-107) audit SDM membantu perusahaan
meningkatkan kinerja atas pengelolaan SDM dengan cara:
1
Menilai
hubungan
SDM
dengan
manajemen
lini
dan
caracara
meningktkanya
6
segi pengertian, yang dimaksud dengan audit manajemen SDM ialah seluruh
upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajamen SDM untuk
mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh mana manajemen
berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja pelaksana tugas
pokok perusahaan. Dengan kata lain, sampai sejauh mana manajemen SDM
berhasil
menyelenggarakan
berbagai
fungsinya
yang
akan
membantu
Manajemen puncak
Manajemen SDM
Penyelenggara SDM
Agar audit manajemen sumber daya manusia dapat tercapai sasarannya,
lingkup audit manajemen sumber daya manusia menurut Whether dan Davis
(dalam Winoto,2010:8) terdiri dari:
a
strategi perusahaan, baik yang sifatnya induk, dasar, dan terutama operasional,
audit SDM harus dikaitkan dengan strategi yang dimaksud. Artinya audit SDM
tidak dilakukan secara terbatas tetapi secara kontekstual yaitu antara lain strategi
yang telah ditetapkan.
b
hanya pada komponen atau satuan kerja tertentu, penyelenggaraan seluruh fungsi
dan aktivitas sumber daya manusia merupakan sasaran pelaksanaan audit. Fungsifungsi yang menjadi tanggung jawab satuan kerja yang mengurus sumber daya
manusia, meliputi kegiatan yang sangat luas, mulai dari penciptaan sistem
informasi sumber daya manusia yang handal sampai ke pemeliharaan hubungan
industrial yang serasi, meskipun untuk yang disebut terakhir, manajemen sumber
daya manusia hanya membantu.
c
SDM itu sendiri. Artinya semua aspek manajemen SDM mulai dari strategi,
kebijakan, filosofi, prinsip-prinsip, sampai fungsi-fungsi spesifik manajemen
SDM bisa menjadi target audit. Jelasnya lingkup audit SDM dapat meliputi
seluruh fungsi manajemen SDM, seperti fungsi kepersonaliaan, pelatihan dan
pengembangan, pengupahan dan kesejahteraan, serta fungsi perencanaan,
pendayagunaan dan pengukuran kinerja.
Dalam kaitanya dengan strategi Sondang (2004:70) mengtakan dua poin
hal ditekankan dalam pertimbangan utama, yaitu:
11
audit
SDM adalah
untuk
mengetahui
proses-proses
organisasi
secara
sistematis
untuk
mengidentifikasi
kondisi
saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk meningkatkan
kinerja proses fungsi SDM.
12
13
7. Jika salah satu kontribusi yang dapat dan harus diberikan oleh manajemen
sumber daya manusia kepada perusahaan adalah meningkatnya efisiensi
kerja, berarti satuan kerja yang menangani sumber daya manusia harus
mampu pula untuk menyelenggarakan berbagai fungsi dan kegiatan
dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
8. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan melalui
berbagai kebijaksanaan dan praktek-praktek penanganan sumber daya
manusia ialah ketaatan kepada peraturan perundangundangan yang
dikeluarkan oleh pemerintah di bidang ketanaga kerjaan.
9. Perusahan yang dilayani oleh manajemen sumber daya manusia selalu
dihadapkan kepada perubahan,baik yang sifatnya eksternal maupun
internal.
10. Berbagai karya ilmiah yang membahas manajemen sumber daya manusia
selalu menekankan pentingnya penciptaan system informasi sumber daya
manusia yang handal.
informasi
latar
belakang
dan
gambaran
umum
terhadap
14
c. Akibat
Bila kriteria dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat
yang mana merupakan sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena adanya
perbedaan diantaranya. Akibat yang berasal dari penyebab positif dapat
menguntungkan organisasi, sedangkan akibat dari penyebab negatif bersifat
sebaliknya.
15
anggaran program,
pedoman/metode kerja,
3. Audit lanjutan
Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya
dengan proses audit pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan
mengembangkan temuantemuanya, pelaporan audit pun disajikan dengan
bahasa yang jelas menyangkut hasil audit, serta tindak lanjut yang
berhubungan dengan rekomendasi dari auditor.
4. Pelaporan
Laporan Audit, dengan telah berhasilnya tim audit memeriksa dan menilai
kegiatan-kegiatan kepegawaian dalam organisasi, perlu disusun suatu laporan
audit sumber daya manusia yang ditujukan kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
5. Tindak lanjut
Tindak Lanjut, merupakan implementasi dari rekomendasi yang diajukan
auditor. Manajemen dan auditor harus sepakat daan secara bersama sama dalam
melaksanakan tindak lanjut perbaikan tersebut.
16
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan
Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan memberikan
masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk membantu mengatasi
permasalahan yang tengah dihadapi oleh Departemen. Hasil audit SDM dapat
menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau
mengambil kebijakan tentang SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai
dengan perencanaan organisasi jangka panjang.
3.2. Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk
menguasai konsep Audit SDM karena hal tersebut akan dapat membantu
mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM yang dilakuakan dalam suatu perusahaan.
Dan hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi SDM bagi para manajer
operasional dan departemen SDM. Ini juga mengemukakan seberapa baik para
manajer mengelola tugas-tugas
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
Contoh Kasus
Pada 11 September 2001 yang lalu, Bali dikejutkan dengan adanya
perbuatan anarki segelintir orang yang mencoba mengacaukan Bali sebagai urat
nadi wisata Indonesia dengna Bom Bali-nya (Bali Blast).
Dari hal tersebut sejumlah perusahaan yang bergerak langsung maupun
tidak langsung dalam industri pariwisata seperti : hotel, restaurant, tour and
Travel,
Distributor
makanan
dan
minuman,
tidak
terkecuali
usaha
19
Pengamatan Kegiatan
Pembuktian
Wawancara
Survei
Laporan hasil audit adalah merupakan salah satu tahap paling penting dan
akhir dari suatu pekerjaan audit. Dalam setiap tahap audit akan selalu terdapat
dampak psikologis bagi auditor maupun auditee. Dampak psikologis dalam
tahapan persiapan audit dan pelaksanaan audit dapat ditanggulangi pada waktu
berlangsungnya audit. Tetapi dampak psikologis dari laporan hasil audit,
penanggulangannya akan lebih sulit karena:
1 Waktu audit sudah selesai
2 Laporan merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis, formal,
20
pemeriksaan,
penyusunan
laporan
hasil
audit
juga
harus
21