Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
LUSIANA (A1C114013)
(A1C114042)
SEPTINA NUR
RISNAWATI
MARTANTI (A1C114015)
DOSEN PENGAMPU :
NAZARUDDIN, S.Si, M.Si, Ph.D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan
merupakan salah satu contoh elektromagnetik yang merambat melalui kevakuman udara
di luar angkasa (tidak ada medium dalam perambatannya). Contoh lain adalah
gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari
berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum
gelombang
elektromagnetik,
karakteristik
khusus
masing-masing
gelombang
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami akan mencoba merumuskan
beberapa masalah yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
C. TUJUAN
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka kami akan mencoba
merumuskan beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gelombang Sederhana
gelombang
yang
merambat adalah
gelombangnya, bukan
Tinjaulah getaran sebuah kawat halus yang diregang sepanjang sumbu-x dengan
kedua ujungnya dibuat tetap. Misalkan simpangan pada sembarang posisi dan waktu
adalah (x,t).
Dalam teori gelombang simpangan itu memenuhi persamaan gelombang seperti:
Gelombang
Pada
gelombang
stasioner
pada ujung
bebas
gelombang
2.
pantul
tidak
Persamaan gelombang datang dan gelombang pantul dapat ditulis sebagai berikut:
Gelombang
memiliki
komponen
tertentu
yaitu
tinggi
gelombang,
periode
Lembah
gelombang
adalah lengkungan
ke sebelah
bawah dari
5.
2.1.4.2 Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang dari daerah
dalamke daerah dangkal. Pada peristiwa pembiasan frekuensi gelombang
ketika
melalui
prisma
menjadi
kaca.
warna-warna
Gelombang
Interferensi gelombang
ditimbulkan oleh
yang
sama,
maka
Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk satu gelombang.
2.
Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu 1 sekon.
3.
4.
Cepat rambat (v) adalah besarnya jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan
waktu.
5.
2.2
medan
listrik
maka
sebaliknya
Selanjutnya, kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubahubahterhadap waktu dan kedua muatan menimbulkan medan listrik di sekitarnyayang
berubah terhadap waktu pula. Menurut Maxwell perubahan medan listrik ini akan
mnimbulkan perubahan medan magnetic yang berubah terhadap waktu pula. Dengan
adanya perubahan medan magnetic maka akan timbul kembali medan listrik yang
besarnya juga berubah-ubah. Demikian seterusnya, sehingga didapatkan proses berantai
dari perubahan medan listrik dan mean magnetic yang menjalar ke segala arah.
Apabila penjalaran medan listrik dan medan magnetik tersebut ditinjau pada
satu arah tertentu maka dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah ini.
Keterangan gambar:
B = Medan Magnet
E = Medan Listrik
Z = Arah Perambatan
Vektor medan listrik dan magnetic pada gelombang elektromagnetik memilih ke
yang sama dan tegak lurus satu sama lain terhadap arah perambatan gelombangnya.
10-12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
frequency
modulation
(FM)
atau
modulasi
frekuensi
2.4.1.4 Inframerah
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang inframerah terentang
dari 10-3 meter sampai 7,8 x 10-7 meter dengan rentang frekuensi inframereh dari 3 x 10 11
hertz sampai 4 x 1014 hertz. Lala (2008) menyatakan sinar infra merah dihasilkan oleh
elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi, setiap
benda panas memancarka sinar inframerah dengan sinar yang dipancarkan bergantung
pada suhu dan warna benda.
2.4.1.5 Cahaya Tampak
Cahaya tampak merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat
dilihat oleh mata manusia. Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang
cahaya terentang dari 7,8 x 10-7 meter (warna merah) sampai 3,8 x 10-7 meter (warna
ungu) dengan frekuensi cahaya dari 4 x 10 14 hertz sampai 8 x 1014 hertz. Cahaya ini
dihasilkan oleh atom dan molekul yang diakibatkan kerena adanya perubahan internal
gerakan elektron.
2.4.1.6 Sinar Ultraviolet
Matahari merupakan sinar ultraviolet yang memiliki radiasi ultraviolet yang
tinggi. Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang sinar ultraviolet
terentang dari 3,8 x 10-7 meter hingga 6 x 10-10 meter dengan rentang frekuensi dari 8 x
1014 hertz sampai sekitar 3 x 1017 hertz. Sinar ultraviolet dihasilkan oleh atom dan
molekul yang bermuatan listrik.
2.4.1.7 Sinar-X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10 -11 meter sampai 10-9
meter dengan rentang frekuensi 1016 hertz hingga 1020 hertz sehingga sinar ini memiliki
daya tembus yang cukup kuat yang dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan
pelat aliminium setebal 1 cm (Anonim, 2009c). Anonim (2009b) menyatakan bahwa
sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada di bagian dalam kulit elektron
atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk
logam.
Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:
a. merambat menurut lurus,
microwave
berkisar
antara
0.3-300
cm.
yang
dipancarkan
dari
Spektrum
elektromagnetik
Energi
Aplikasinya Spektroskopi
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan
cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi
tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi
antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang
ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisa
kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring
teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya
tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik
seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x
dan lain sebagainya
-1
-1
kecepatan radiasi telah ditentukan secara tepat dalam vakum vaitu 2,99792 x 10
cm/detik. Jadi, dalam vakum :
c= 3 x 10
10
cm/detik
Bila panjang gelombang dinyatakan dalam cm, bilangan gelombang sama dengan 1/ .
= 1/
Bilangan gelombang sering dipakai untuk menyatakan spektrum pada daerah infra
-1
E=
-34
-27
J detik.
Besaran energi foton sinar X
-4
10 cm).
adalah
tingkat energi molekul yang melibatkan energi elektronik, energi vibrasi, dan energi
rotasi.
Berdasarkan signal radiasi elektromagnetik penggolongan spektroskopi dibagi
menjadi empat golongan yaitu (a) spektroskopi absorpsi, (b) spektroskopi emisi, (c)
spektroskopi scattering, dan (d) spektroskopi fluoresensi.
Spektroskopi absorpsi meliputi spektroskopi absorpsi sinar X, spektroskopi
absorpsi UV-Vakum, spektroskopi absorpsi UV-VIS, spektroskopi absorpsi infra merah
(IR), spektroskopi absorpsi gelombang mikro, spektroskopi resonansi magnet
inti
fungsional suatu
molekul,
ini
perbedaannya yang diukur adalah radiasi yang diemisikan oleh sampel. Salah satu
kelemahan dari teknik ini adalah terbatasnya bahan kimia.
Ligan-ligan organik pada kompleks koordinasi umumnya mengandung
hidrogen atau proton. Teknik spektroskopi
resonansi
magnet
inti (NMR)
memberikan keterangan tentang jumlah proton, dan tipe proton dalam suatu
senyawa. Analisis dengan teknik spektroskopi resonansi magnet inti dilakukan pada
daerah gelombang radio yaitu dari panjang gelombang 3000 sampai 3 m atau dengan
kisaran frekuensi 0.1-100 MHz. Umumnya gabungan antara spektrum NMR dengan
spektrum infra merah digunakan untuk menentukan struktur suatu senyawa yang
belum diketahui.
Berbeda dengan teknik spektroskopi di atas, spektroskopi massa tidak
berdasarkan pengukuran radiasi elektromagnetik. Pada teknik spektroskopi massa,
molekul-molekul ditembak dengan berkas elektron berenergi tinggi dan hasilnya
direkam sebagai spektrum dari pecahan-pecahan
ion
bermuatan
positif.
Umumnya teknik ini digunakan untuk menentukan struktur molekul atau massa dari
suatu senvawa.
Spektroskopi UV-Vis
Teknik spektroskopi pada daerah ultra violet dan sinar tampak bias disebut
spektroskopi UV-VIS. Dari spektrum absorpsi dapat diketahui panjang gelombang
dengan absorbans- maksimum dari suatu unsur atau senyawa. Konsentrasi suatu
unsur atau senyawa juga dengan mudah dapat dihitung dari kurva standar yang
diukur pada panjang gelombang dengan absorbans maksimum tersebut di
atas.
Apabila radiasi atau cahaya putih dilewatkan melalui larutan berwarna maka
radiasi dengan panjang gelombang tertentu akan diserap (absorpsi) secara selektif dan
radiasi lainnya akan diteruskan (transmisi). Absorpsi maksimum dari larutan berwarna
terjadi pada daerah warna yang berlawanan, misalnya larutan merah akan menyerap
radiasi maksimum pada daerah warna hijau. Dengan perkataan lain warna yang
warna
komple-
menter dari warna yang diamati. Sebagai contoh merah adalah warna komplementer
dari hijau dan hijau adalah warna komplementer dari merah. Suatu larutan
berwarna merah akan menyerap radiasi pada sekitar 500 nm dan larutan berwarna
foton dan detektor panas. Detektor foton termasuk (1) sel photovoltaic, (2) phototube,
(3) photomultiplier tube, (4) detektor semi konduktor, dan (5) detektor
diodesilikon. Detektor panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi infra merah,
termasuk thermocouple dan bolometer
Signal listrik dari detektor biasanya diperkuat lalu direkam sebagai
spekt.rum yang berbentuk puncak-puncak. Plot antara panjang gelombang dan
absorbans akan dihasilkan spektrum.
Plot antara absorbans (biasa diungkapkan dalam bentuk absorpsivitas molar, )
sebagai ordinat dan panjang gelombang sebagai absis akan dihasilkan suatu spektrum
absorpsi. Gambar berikut memperlihatkan spektrum absorpsi kompleks [Cu(H2O)6]
2+
Beberapa larutan seperti Larutan timbal (Pb ) dalam air tidak berwarna, supaya
timbul warna larutan Pb diekstraksi dengan dithizone sehingga berubah menjadi
berwarna merah. Larutan berwarna merah akan menyerap radiasi pada daerah hijau.
Dalam hal ini larutan Pb menunjukkan absorbans maksimum pada panjang gelombang
515 nm.
Lain halnya dengan riboflavin yang berwarna kuning. Warna kuning akan
menyerap radiasi pada daerah biru, dimana absorpsi maksimum dari larutan riboflavin
pada panjang gelombang 450 nm. Spektrum absorpsi Riboflavin juga mempunyai
absorpsi maksimum pada daerah ultra violet yaitu pada panjang gelombang 260 nm dan
370 nm yang keduanya tidak dapat dilihat oleh mata tapi dapat direkam atau dicatat
oleh spektrofotometer ultra violet. Spektnun absorpsi tersebut di atas adalah
karakteristik untuk riboflavin, hal ini penting untuk identifikasi dan analisis
kuantitatif.
Spektroskopi Inframerah
Spektrum inframerah terletak pada daerah dengan panjang gelombang 0,78
-1
-1
untuk
Radiasi infra merah dengan frekuensi kurang dari 100 cm atau dengan
panjang gelombang lebih dari 100 m diserap oleh molekul dan dikonversi ke dalam
energi rotasi molekul. Bila radiasi infra merah dengan frekuensi dalam kisaran 10000
-1
sampai 100 cm atau dengan panjang gelombang 1 sampai 100 um, maka radiasi
akan diserap oleh molekul dan dikonversi ke dalam energi vibrasi molekul
30
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1) Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan listrik yang
berubah secara periodik dan serempak dengan arah getar tegak lurus satu sama lain
dan masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang.
2) Sifat-sifat gelombang elektromagnetik adalah dapat merambat dalam ruang hampa,
merupakan gelombang transversal, mengalami polarisasi, dapat mengalami
pemantulan (refleksi), dapat mengalami pembiasan (refraksi), dapat mengalami
interferensi, dapat mengalami lenturan atau hamburan (difraksi), dan mermbat
dalam arah lurus.
3) Spektrum gelombang elektromagnetik adalah susunan semua bentuk gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya. Urutan
spektrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai dari frekuensi terkecil
hingga frekuensi terbesar adalah gelombang radio, gelombang televisi, gelombang
mikro (radar), sinar inframerah, sinar tampak, sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar
gamma.
4) Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari telah terlihat
utamanya dalam bidang teknologi. Adanya teknologi yang semakin canggih
membuat gelombang elektromanetik dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang
yaitu bidang kedokteran, bidang industri, bidang komunikasi, bidang seni, dan
bidang sains fisika. Selain manfaat yang begitu besar, gelombang elektromagnetik
juga memiliki kelemahan dan dapat memberikan dampak yang buruk bagi
kehidupan.
5) Spektroskopi merupakan studi antaraksi radiasi elektromagnetik dengan materi.
Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk dari energi yang diteruskan melalui
ruang dengan kecepatan yang luar biasa. Dikenal berbagai bentuk radiasi
elektromagnetik dan yang mudah dilihat adalah cahaya atau sinar tampak. Contoh
lain dari radiasi elektromagnetik adalah radiasi sinar gamma, sinar x, ultra violet,
infra merah, gelombang mikro, dan gelombang radio
DAFTAR PUSTAKA
31
32