Dari penjelasan diatas didapatkan kesimpulan berupa :
1. Ozaena merupakan rhinitis atrofik yang ditandai dengan adanya secret mukopurulen kental, pembentukan krusta pada mukosa, dan fetor (napas berbau). 2. Ozaena diklasifikasikan menjadi 3 tingkat berdasarkan gejala klinis yaitu tingkat I dimana atrofi dan krusta masih sedikit, tingkat II dimana atrofi makin jelas, krusta makin banyak namun keluhan anosmia belum jelas, dan tingkat III dimana atrofi berat, rongga hidung tampak sangat lebar, krusta dapat ditemukan di nasofaring, dan anosmia yang jelas. 3. Pada ozaena terdapat tiga macam teknik penatalaksanaan yaitu secara topikal, sistemik, dan pembedahan. Keseluruhan teknik ini bertujuan untuk pemulihan hidrasi nasal dan meminimalisir terbentuknya krusta. 4. Prognosis ozaena tergantung dari etiologi dan progresifitas penyakitnya, jika cepat ditangani umumnya akan berakhir baik.