Вы находитесь на странице: 1из 25

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
2.1.1 Definisi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan
anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 21 tahun, yang
sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra
remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum,
kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan
terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara
berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh
tenaga kesehatan).
2.1.2 Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Menurut R.J. Soenarjo (2002: 9-13), program UKS dapat dikelompokkan
menjadi 3 bidang yaitu pendidikan kesehatan, usaha pemeliharaan kesehatan sekolah,
dan menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
1. Pendidikan Kesehatan, yang menanamkan kebiasaan hidup sehat

dan

mendorong anak-anak didik untuk turut serta dalam usahausaha kesehatan dan
bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri beserta lingkungannya.

2. Usaha Pemeliharaan atau Pelayanan Kesehatan


3. Menciptakan Lingkungan Kehidupan Sekolah yang Sehat
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa program
kesehatan sekolah yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan
lingkungan kehidupan sekolah sehat. Ketiga indikator tersebut saling berinteraksi.
Lingkungan sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
pengembangan jasmani dan rohani anak-anak.

2.1.3 Ruang Lingkup Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Menurut Bina Pendidikan Kesehatan, Depkes RI (2008: 4-5) ruang lingkup
UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program Pokok. TRIAS UKS,
yaitu sebagai berikut:
1. Pelayanan Pendidikan Kesehatan, yang meliputi aspek keterampilan dan
pengetahuan

tentang

prinsip-prinsip

hidup

sehat

sehingga

dapat

menanamkan kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal pengaruh buruk dari
luar.
2. Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan di sekolah
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik fisik, mental, sosial
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup dokter
kecil tersebut sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari karena tidak hanya
disekolah saja melakukan kebersihan tetapi dimana saja berada harus melaksanakan
kebersihan.

2.1.4 Peran Dokter Kecil di Dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Pembinaan kesehatan anak usia sekolah melalui program UKS adalah salah
satu strategi yang ditempuh dalam rangka pembangunan di bidang kesehatan. Salah
satu program dalam UKS adalah pembinaan dokter kecil. Menurut Departemen Bina
Pendidikan dan Kesehatan, Depkes RI (2008 : 30), peran dokter kecil di dalam usaha
kesehatan sekolah meliputi :
a. Promosi Kesehatan
1. Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan pengamatan
kebersihan dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat
Badan dan Penyuluhan kesehatan.
2. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan
sekolah, contoh : kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan
halaman sekolah, tempat suci, WC, kamar mandi, tempat sampah, saluran
pembuangan, termasuk upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
b. Penyelenggaraan Kesehatan Sekolah
Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah,
antara lain distribusi obat cacing, vitamin, dll; Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K), Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa apabila dokter kecil
dilaksanakan dan diberi infrastruktur yang memadai maka dokter kecil dapat menjadi

kader kesehatan di sekolah yang dapat menjadi promotor dan motivator atas
terselenggaranya hidup sehat bagi teman-teman lingkungannya sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa sekolah.
2.2

Dokter Kecil

2.2.1 Definisi Dokter Kecil


Dokter kecil pada hakekatnya adalahsiswa yang memenuhi kriteria dan telah
dilatih untuk ikut melaksanakan sebagai usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya ( Tim Esensi,
2012:12). Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2013: 1), dokter kecil adalah
siswa yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan
terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya.

2.2.2 Tujuan Program Dokter Kecil


Menurut Departemen Bina Pendidikan Kesehatan, Depkes RI (2011: 30) tujuan
dokter kecil ada 2 yaitu :
1. Tujuan umum
Tujuan umum dokter kecil adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam
program UKS.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dokter kecil adalah agar siswa dapat menolong dirinya sendiri,
sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat dan agar siswa dapat membina

teman-temannya dan berperan sebagai penggerak hidup sehat di sekolah,di


rumah dan lingkungannya.

2.2.3

Kriteria Dokter Kecil


Menurut Direktorat Bina Kesehatan Anak, Depkes RI (2011: 3), ada beberapa

kriteria yang harus di penuhi untuk menjadi seorang dokter kecil. Kriteria dokter kecil
yaitu :
1. Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan pelatihan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

dokter kecil.
Berprestasi sekolah
Berbadan sehat.
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
Berpenampilan bersih dan berperilaku.
Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
Izin orang tua

2.2.4 Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil di Sekolah


1
2

Selalu bersikap dan berperilaku sehat.


Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama

menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.


Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah

maupun di rumah.
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan

kesehatan di sekolah.
Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan
kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan
Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.

2.2.5 Kegiatan Dokter Kecil di Sekolah


Menurut Direktorat Bina Kesehatan Anak, Depkes RI (2011 :4-5) bahwa
kegiatan dokter kecil meliputi :
1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan :
a Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
c Penyuluhan Kesehatan.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di
sekolah , antara lain :
a Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.
b Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
c Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan
sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi, tempat
sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk).
6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku Harian Dokter Kecil.
7. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala
Sekolah / guru yang ditunjuk.

2.2.6 Materi Pembinaan Dokter Kecil


2.2.6.1 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Tindakan memberikan pertolongan pertama bagi korban yang mengalami
kecelakaan/cedera dengan cepat dan tepat sebelum dibawa ke dokter/puskesmas/RS
terdekat. Tujuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah :
1. Menunjang penyembuhan
2. Mencegah kecacatan

3. Mencegah kematian
Peralatan P3K:
1. Obat-obatan
a. Disinfektan (pencuciluka)
b. Obat penghilang nyeri
2. Peralatan
a. Alat imobilisasi penderita
b. Tandu, bidai, spalk
3. Alat untuk merawat luka
a. Pembalutpembalut cepat, pembalut gulung, pembalut segitiga
b. Kapas, plester, kasasteril, gunting, pinset, peniti

Gangguan yang diderita korban kecelakaan bisa berupa :


1. Gangguan umum yang menimbulkan gejala gangguan pernapasan
1. Salah satu tanda/gejala yang terlihat, korban sesak napas
2. Penyebab :
a. Tersedak permen, makanan , benda asing lain sehingga terjadi sumbatan
pada saluran pernapasan
b. Kejang pada otot pernapasan
c. Menghisap gas beracun
3. Lokasi gangguan bisa di hidung, kerongkongan, paru
4. Pertolongan :
a. Baringkan di tempataman
b. Periksa pernapasan
c. Posisikan korban dalam posisi miring
d. Longgarkan pakaian

e. Periksa apakah ada benda asing di hidung atau mulut


f. Bila korban tersedak, lakukan maneuver seperti gambar berikut:

2. Gangguan kesadaran
1. Pengertian : Keadaan ketika korban merasa lemas, pusing kemudian tidak
sadar.
2. Disebabkan oleh:
a. Benturan di kepala.
b. Sengatan panas sehingga dehidrasi
c. Lapar, tidak sempat sarapan, sehingga otak kekurangan zat gula
kekurangan oksigen
3. Pertolongan :
a. Baringkan di tempat tenang dan teduh
b. Longgarkan pakaian
c. Periksa napas dan periksa nadi
d. Baringkan posisi miring, posisikan kaki lebih tinggi dari kepala
e. Berikan selimut bila kedinginan

f. Hubungi RS terdekat

3. Gangguan peredaran darah


1. Pengertian:
Keadaan yang dapat mengancam jiwa ketika alat-alat tubuh terutama otak
kekurangan darah
2. Disebabkan oleh :
a. Kehilangan banyak darah akibat perdarahan
b. Kekurangan cairan karena muntah/diare hebat
3. Gejala:
a. Ringan: muka pucat, keringat dingin, gelisah, haus
b. Berat : sangat pucat, mata cekung, pernapasancepat dan tidak teratur
4. Cara menghentikan perdarahan:
a. Menutup/ membalutluka
b. Luka ditekan supaya darah berhenti mengalir
c. Angkat daerah yang luka agar posisi lebih tinggi dari jantung.
d. Batasi gerak
e. Mengikat bidai

4. Mimisan (Epistaksis)
1. Pengertian : perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung
2. Pertolongan :

a. Duduk di kursi, posisi kepala menunduk


b. Menjepit hidung selama 5-10 menit untuk menghentikan perdarahan
c. Bernapas lewat mulut
d. Berikan kompres di daerah hidung

5. Luka bakar
Pertolongan:
a. Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b. Keringkan luka pelan-pelan
c. Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine, bioplacenton)
d. HindariMengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
e. Meniup luka
f. Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
g. Merendamdalam air dingin

2.2.6.2 Kesehatan Lingkungan


Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara
benar. Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
1.

Lingkungan sekolah yang sehat


a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halaman
untuk bermain dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah

2.

Lingkungan rumah yang sehat:


a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari
dengan ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur,
kamar mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban,
dan saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari.
Jendela harus menghadap arah angin

d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup
untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3.

Pengadaan air bersih, syarat air yang sehat antara lain:


a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn,
Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal
E. coli.
d. Sumber air bersih dapat diperoleh dari:

Sumur pompa tangan


Sumur gali tertutup
Mata air yang dirawat atau air perpipaan
Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang
penampungan tinja atau kotoran
4.

Pembuangan kotoran manusia


Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan

b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak


menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
5.

Pembuangan air limbah


Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan

6.

Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan
tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di
buang ke laut.

2.2.6.3 Pengenalan Dini Penyakit


a. Diare
Adalah buang air besar yang lembek/cair dengan frekuensi lebih dari biasanya
(lebih dari 3 kali).
Penyebab diare, antara lain:
a. Infeksi kuman
b. Gangguan penyerapan makanan
Gejala berupa:
a. Sering buang air besar
b. Dapat disertai mual dan muntah
Bila berlangsung lama dapat menyebabkan kekurangan cairan sehingga
menjadi lemas, bahkan meninggal. Pertolongan pertama pada penderita diare adalah
memberikan banyak cairan. Kemudian dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Hal
yang dapat dilakukan di rumah adalah dengan membuat oralit atau larutan gula dan
garam.
Cara membuat oralit:
1. Sediakan 1 gelas air matang (200 ml)
2. Masukkan 1 bungkus oralit ke dalam gelas tersebut kemudian aduk sampai larut
Cara membuat larutan gula-garam:
1. Masukkan 1 sendok gula
2. Masukkan 1/4 sendok garam
3. Masukkan air matang ke dalam gelas
4. Aduk hingga larut
b. Demam Berdarah Dengue
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah :
a. Berikan minum sebanyak-banyaknya
b. Berikan kompres hangat
c. Segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit
Mencegah demam berdarah dengue adalah:
a. Menggunakan kelambu saat tidur

b. Tidak menggantung banyak pakaian di dalam kamar


c. Menguras bak mandi serta menaburkan bubuk anti jentik nyamuk di bak
mandi, mengubur barang-barang yang tidak diperlukan
d. Laporkan ke petugas kesehatan jika ada keluarga yang terkena DBD agar
dilakukan penyemprotan

c. TBC
Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberculosis.
Gejala:
a.
b.
c.
d.

Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih


Demam dan meriang sebulan atau lebih
Keluar keringat di malam hari tanpa ada kegiatan
Nafsu makan dan berat badan menurun
Pencegahan:

a.
b.
c.
d.

Tutuplah mulut saat batuk, berada di sekitar orang batuk


Jangan buang dahak di sembarang tempat
Memberikan informasi tentang TB pada teman-teman
Imunisasi BCG

2.2.6.4 Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan


1. Menimbang Berat Badan
a. Timbangan diletakkan di tempat yang terang dan datar
b. Jarum timbangan menunjuk pada angka 0 sebelum penimbangan
dimulai
c. Sepatu, sendal, topi dilepass terlebih dahulu
d. Anak disuruh naik ke atas dan berdiri tegak tanpa berpegang pada
dinding
e. Baca dan catatlah angka yang ditunjukkan pada jarum
2. Mengukur tinggi badan
a. Sepatu, sendal dan topi dilepass terlebih dahulu. Berdiri tegak dengan
punggung dan kepala bersandar pada dinding

b. Letakkan sisi siku-siku dari alat bantu tepat pada bagian tertinggi dari kepala
dengan sisi siku-siku satunya menempel pada pita pengukur
c. Bacalah dan catatlah tinggi badan anak

2.2.6.5 Imunisasi
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi. Adapun penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain :
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
1. Manfaat imunisasi
Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio,
Campak, dan Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak
diperlukan.

Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.


2. Bahaya bila tidak diimunisasi:
Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat
menimbulkan kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur
hidup/kematian.
3. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d. Dokter praktek anak
e. Dokter umum praktek
f. Dokter spesialis kebidanan
g. Bidan praktek
h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)

4. Siapa yang harus di imunisasi


1. Bayi (0-11 bi)

: BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B

2. Anak SD kelas 1

: DT

3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT


4. Calon Penganten (Wanita)

: TT

5. Ibu Hamil

: TT

6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan pada
waktu bayi

: Hepatitis B

2.2.6.6 KESEHATAN GIGI DAN MULUT


1. Penyakit gigi dan mulut

Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi berlubang(keropos)
dan gusi berdarah (radang).Rongga mulut setiap penuh dengan bakteri, sisa makanan
menyebabkan bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai
lapisan yang lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat dengan
memakai zat perwarna). Bila kita makan makanan/minum yang mengandung gula dan
lengket. (permen, coklat, jenang, siru, dsb.) aka nada sisa makanan yang nempel pada
gigi dan gusi.
Sisa makanan bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam
ini akan melarutkan lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos dan
berlubang. Bakteri dan plak yang menempel di gusi akan menyebabakan peradanagn
gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah. Plak lama-lama akan
mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang giri ini akan
memperparah peradangan gusi.

2. Cara menyikat gigi yang baik


1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan lembut majumundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan
gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi
atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur
berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan sikat gigi
seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang
benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan gerakan-gerakan
pendek dan lembut
2.2.6.7 KESEHATAN MATA DAN TELINGA
A. Menjaga Kesehatan Mata
1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A
seperti sayu-sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu
membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang
datang dari sebelah kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja

sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira 40cm
dari mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk
kesehatan mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan
melihat-lihat objek yang jauh atau pemandangan yang hijau/ berwarnawarni.
5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata
karena bisa menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang
berbahaya.
B. Membersihkan telinga yang benar :
Bersihkan telinga dengan kertas tissu yang dipilin cukup tebal, jangan
menggunakan aplikator dengan kapas diujungnya yang dapat terlepas
kedalam telinga
Letakkan bahan pengering tersebut diliang telinga
Ganti kembali dengan yang baru sampai liang telinga bersih
2.2.6.8 GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari
makanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A.

Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan
mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel

2.

3.

B.

dalam tubuh, sel-sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas
kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami kerusakan (pecah),
kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara selsel adalah protein dan mineral.
Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat
dalam makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula,
minyak goreng, mentega dan lain-lain.
Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat
makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan,
penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.

Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas
yang kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan
terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan
lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti
telur, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak
(minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah
segar.

Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak


terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin
ini akan menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika
kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam
penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan
diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang
kekurangan vitamin D maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan
tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding
dengan vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya
terdapat dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan
menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran.
Contoh mineral yang penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi
biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang

lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah.
Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing,
konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang
darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam
pembentukan gizi dan tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium
akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
2.2.6.9 NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya. Di masyarakat lazim dikenal adalah NARKOBA (Narkotika dan Bahan/Obat
Berbahaya). NAPZA merupakan zat psikoaktif, yaitu zat/bahan yang apabila masuk
ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh seperti perubahan aktivitas dan
perilaku sehari-hari yang biasanya akan menyebabkan ketagihan atau ketergantungan.
NAPZA digunakan untuk pengobatan namun sering kali disalahgunakan sehingga
berakibat kerugian bagi si pemakai maupun orang lain di sekitarnya atau masyarakat
umum khususnya generasi muda.
1. Bahaya penyalahgunaan NAPZA :
- Pusing
- Bicara tidak nyambung, bicara cepat atau malah sulit bicara
- Mudah lupa
- Menurunnya perhatian dan konsentrasi, mudah mengantuk
- Mual, diare, haus, dan nafsu makan meningkat
- Banyak berkeringat, gelisah, mata merah, sering buang air kecil
- Mulut kering, nadi cepat

- Gemetar
- Sesak nafas
- Kejang (jika dosis berlebih)
2. Ciri umum anak pengguna NAPZA :
Cenderung menarik diri dari keluarga dan sering mengurung diri di kamar
Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang ke rumah
Sering bersenang-senang di pesta, diskotik, atau kumpul di mall
Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau keluarga
Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas
Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat ke sekolah
Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, dan
berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan.
3. Faktor yang menyebabkan penggunaan NAPZA :
Rasa ingin tahu dan ingin mencoba
Tawaran/pengaruh teman sebaya yang sangat besar
Kurang percaya diri
Sikap memberontak terhadap peraturan atau tata tertib
Kurang menghayati ajaran agama
Hubungan antar orang tua yang kurang harmonis
Berteman dengan pengguna NAPZA sehingga mudah memperoleh zat
tersebut

Вам также может понравиться