Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Profil GKM
Direktur
Direktur
Direktur
Komite
Komite Mutu
Mutu
Komite
Komite Medis
Medis
GKM
GKM
GEMPITA
GEMPITA
Juni 21016
Judul
Kasubag
Kasubag TU
TU
Rawat
Rawat Jalan
Jalan
: 22 Minggu
Jumlah pertemuan
: 26 Pertemuan
: 90 %
Kasie
Kasie Yanmed
Yanmed
IGD
IGD
Rawat
Rawat Inap
Inap
Kasie
Kasie Penmed
Penmed
Rawat
Rawat Bersalin
Bersalin
Fasilitator
Ketua
Anggota 1
Anggota 2
: 30 Tahun
Anggota 3
Anggota 4
Sekretaris
LANGKAH I
Jumlah
kom %
Rawat Inap
150
48
48%
IGD
80
26
74%
Rawat Jalan
55
18
92%
RB
26
100%
Total
311
Keterangan : Dari diagram pareto diatas terlihat bahwa Rawat Inap merupakan unit yang paling
banyak angka kejadian infeksi
1.A.1.2 Data kelompok angka kejadian infeksi di Rumah Sakit Umum Cilincing Bulan Januari 2016Maret 2016 berdasarkan penggolongannya
Keputusan
Menteri nomor 382 tahun 2007 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi.
Data Infeksi nosokomial yang paling banyak terjadi di ruang rawat inap
Januari Maret 2016 Rumah Sakit Umum Cilincing
Indikator
Jumlah
(orang)
Kom %
Plebitis
33
37%
37%
Ratarata
perbulan
(orang)
11
Pneumonia
20
22%
59%
ISK
15
17%
76%
Diare
12
13%
89%
ILO
8%
97%
Morbili
3%
100%
Total
90
1
30
Keterangan : Berdasarkan data pareto diatas infeksi nosokomial yang terjadi di ruang rawat inap
Rumah Sakit Umum Cilincing yang paling banyak terjadi yaitu Plebitis
1.B.1.2 Data Jumlah lama hari rawat yang menimbulkan plebitis di ruang rawat inap Rumah Sakit
Umum Cilincing
Data Jumlah Hari Rawat Yang Menimbulkan Plebitis Jan Mar 2016
JUMLAH LAMA
HARI RAWAT
ANGKA
KEJADIAN
2 hari
3 hari
1
2
4 hari
5 hari
Total
10
20
33
Keterangan : Berdasarkan diagram batang jumlah hari rawat diatas dapat kita simpulkan bahwa:
1. kecenderungan angka kejadian plebitis terjadi di hari ke-4 dan ke-5
2. Semakin lama infus terpasang maka semakin berpotensi menimbulkan plebitis
Menurunkan Angka Kejadian Plebitis dari 37% menjadi 0% pada Ruang Rawat
Inap di RSU Cilincing Bulan Juni 2016
1.C. Sasaran Panca Mutu
Faktor
QUALITY
Sasaran
Potensi Manfaat
Potensi Kerugian
0%
bed terbatas
Menambah beban biaya operasional bagi Rumah Sakit
COST
keluarnya pasien
dirawat inap
terkendala
sekunder lainnya
terhambat
DELIVERY
HEALTH
kepuasan masyarakat
LANGKAH 2
MENGANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH
Menentukan Penyebab Dominan
1. Kurangnya pengetahuan petugas tentang plebitis
2. Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan dalam hand hygiene
SDM
Metode
Waktu penggantian
pemasangan infus lama
Penggunaan APD
petugas kurang
Informasi yang
disampaikan tidak
variatif
Aseptic petugas
kurang
Petugas tidak terbiasa
menggunakan APD
Belum adanya
informasi langkahlangkah cuci tangan
yang baik dan benar
Sarana informasi
terbatas
Kurang kebersihan
tempat tidur
Kurangnya kepatuhan
petugas untuk hand hygine
Kurangnya
pengetahuan dan
kepatuhan petugas
dalam penggunaan
APD
Penyampaian
pesankurang
efektif
Aseptic
lingkungan
kurang
Petugas tidak
terampil dalam
pemasangan infus
Infeksi
Plebitis
Tinggi
Kurangnya pengetahuan
petugas tentang plebitis
Lingkungan
Alat
Material
LANGKAH 3
MENETAPKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
No
1
2
3
4
5
6
Daftar Masalah
Kurang pengetahuan tentang plebitis
Kurang pengetahuan dan kepatuhan petugas dalam
hand hygiene
Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan petugas
tentang penggunaan APD
Media Informasi yang disampaikan belum variatif
Belum ada petunjuk instruksi kerja pergantian
pemasangan infus
Belum adanya informasi langkah-langkah cuci tangan
yang baik dan benar
Jumlah
250000
47%
72000
13%
150000
28%
5760
1%
28800
5%
19440
4%
RI
DU
SB
PB
PC
216
0%
243
0%
10800
2%
537259
5.Sangat Penting
5.Sangat Mudah
5.Sangat Tersedia
Uraian
Kurang pengetahuan tentang plebitis
Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan
petugas tentang penggunaan APD
Kurang pengetahuan dan kepatuhan petugas
dalam hand hygiene
Belum ada petunjuk instruksi kerja pergantian
pemasangan infus
Belum adanya informasi langkah-langkah cuci
tangan yang baik dan benar
Jumlah hand hygiene disesuaikan dengan
jumlah wastafel
Media informasi yang disampaikan tidak
variatif
% Total
Total
% Total
250000
47%
47%
150000
28%
75%
72000
13%
88%
28800
5%
93%
19440
4%
97%
10800
2%
99%
5760
1%
100%
Kumulatif
Kesimpulan : Dari data matrix prioritas , gugus GEMPITA memutuskan penyebab dominan yang akan
diselesaikan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Belum adanya informasi langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar
6.
7.
LANGKAH 4
MERENCANAKAN PERBAIKAN
4.1 Alternatif perbaikan
KETERSEDIAAN
NO
PENYEBAB
Kurang
pengetahuan
tentang plebitis
Mengadakan pertemuan
siang klinik
Membuat pelatihan
Kurang
pengetahuan dan
2
kepatuhan petugas
penggunaan APD
Membuat form monitoring
kepatuhan penggunaan
dalam
APD
Hukuman kepada petugas
penggunaan APD
Kurang
menggunakan APD
Membuat pelatihan Hand
pengetahuan dan
TINGKAT
KEMUDAHAN
JANGKAUAN
BIAYA
DAMPAK
KESIMPU
TERHADAP TOTAL
LAN
DAN SDM
IMPLEMENTASI
AKIBAT
81
36
27
81
kepatuhan petugas
Hygiene
Membuat form Monitoring
24
Belum ada
petunjuk instruksi
4
kerja pergantian
81
81
81
Leaflet
24
USB
81
pemasangan infus
pemasangan infus
Pembuatan stiker
Belum adanya
pemasangan infus
Pembuatan petunjuk cara
informasi langkah-
langkah cuci
yang benar
Pemasangan petunjuk
16
Jumlah hand
hygiene
disesuaikan
dengan jumlah
ruangan
Penambahan jumlah alat
wastafel
jumlah petugas
Media informasi
7
yang disampaikan
tidak variatif
Banner
Keterangan : Skala
Penilaian
3 = semua unsur
3 = Sangat mudah
3=
mudah tersedia
2 = dua unsur mudah
dilakukan
2 = Dapat
Terjangkau
2 = Cukup
tersedia
1 = hanya 1 unsur
dilakukan
Terjangkau
1 = Tidak
tersedia
1 = Sulit dilakukan
terjangkau
3 = besar
2 = sedang
1 = kecil
CARA
PENANGGULANGAN
WHY
HOW
SASARAN (WHAT)
BATAS
WAKTU
TEMPAT
PENANGGUNG
JAWAB
BIAYA
WHEN
WHERE
WHO
HOW MUCH
dr. Noviandri
Drg.Fusiana
NO
Kurang
pengetahuan
tentang plebitis
Kurang
pengetahuan dan
kepatuhan
petugas dalam
penggunaan APD
Mengadakan
pertemuan siang klinik
Membuat pelatihan
APD
SASARAN
ANTARA
47%
28%
Pencegah
an plebitis
pada
pasien
kunci
100%
target
Aula RSU
Cilincing
Aula RSU
Cilincing
Kurangn
pengetahuan dan
kepatuhan
petugas dalam
hand hygine
Belum ada
petunjuk instruksi
kerja pergantian
pemasangan
infus
Nurse
station RSU
Cilincing
Membuat pelatihan
hand hygine
12-13 Mei
2016
Aula RSU
Cilincing
13%
Yuliyanti
16-20 Mei
2016
Nurse
station RSU
Cilincing
Pembuatan instruksi
kerja disetiap nurse
station
19-20 Mei
2016
Nurse
station RSU
Cilincing
20-30 Mei
2016
Nurse
station RSU
Cilincing
5%
Elin
Pembuatan form
kepatuhan pergantian
pemasangan infus
100 pcs x
Rp.150.000
=Rp.1.500.000
Pembuatan petunjuk
cara melakukan cuci
tangan yang benar
Belum adanya
informasi
langkah-langkah
cuci tangan yang
baik dan benar
Disetiap
ruangan
rawat inap
dan dinding
RSU
Cilincing
4%
Pemasangan petunjuk
didalam frame acriylic
6
Jumlah hand
hygiene
disesuaikan
dengan jumlah
wastafel
Media Informasi
yang
disampaikan
tidak variatif
Penambahan jumlah
alat hand hygine sesuai
dengan jumlah tempat
tidur
Penambahan jumlah
alat hand hygine sesuai
dengan jumlah ruangan
Disetiap
ruangan
rawat inap
dan dinding
RSU
Cilincing
Reno
100 pcs
xRp.10.000
=Rp.1.000.000
Leaflet
1%
USB
Ernik
Pencegah
an plebitis
pada
pasien
kunci
100%
20-30 Mei
2016
20-30 Mei
2016
Disetiap
ruangan
rawat inap
RSU
Cilincing
Ernik
1.000 pcs x RP
1.500 = Rp
1.500.000
7 pcs x RP.
50.000 = Rp
target
LANGKAH 5
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
NO
FAKTOR
PENYEBAB
REALISASI
WAKTU
PERSONIL
HASIL
PENANGGULA
PELAKSA
YANG
PENANGGULANG
NGAN
NAAN
TERLIBAT
AN
GAMBAR
KETERANGA
N
Sosialisasi
1.
Kurang
pengetahuan
tentang plebitis
Mengadakan
pertemuan siang
klinik
tentang plebitis
2-3 Mei
2016
Dr.Noviandri
Petugas mengerti
tentang plebitis
Sosialisasi APD
Kurang
pengetahuan
2.
Membuat pelatihan
4-5 Mei
APD
2016
Petugas paham
tentang pentingnmya
APD
dan kepatuhan
petugas dalam
Membuat dan
penggunaan
mengisi form
APD
Monitoring
6-11 Mei
kepatuhan
2016
Monitoring APD
Drg.Fusiana
Kepatuhan petugas
dalam penggunaan
APD meningkat
penggunaan APD
Sosialisasi
tentang hand
Kurang
3.
Membuat pelatihan
12-13 Mei
hand hygine
2016
Pengetahuan petugas
hygiene
pengetahuan
dan kepatuhan
petugas dalam
hand hygiene
Yuliyanti
Membuat dan
Monitoring
mengisi form
kepatuhan five
monitoring
16-20 Mei
kepatuhan five
2016
kasus plebitis
berkurang pada pasien
rawat inap.
moment dalam
hand hygine
moment dalam
hand hygiene
Belum ada
petunjuk
instruksi kerja
Penyediaan
Pembuatan
instruksi kerja
disetiap nurse
station
pergantian
19-20 Mei
2016
yang berlaku
pemasangan
4.
pergantian
pemasangan
infus di setiap
nurse station
infus
Membuat dan
20-30 Mei
mengisi form
2016
Elin
Petugas menjadi
monitoring
kepatuhan
melakukan
pergantian
pergantian
pergantianpemasangan
pemasangan
infus di setiap
instruksi kerja
nurse station
Pembuatan
8-20 Mei
Petugas melakukan
Belum adanya
petunjuk cara
2016
informasi
melakukan cuci
langkah-langkah
Penyediaan form
disiplin dalam
pemasangan infus
5.
Instruksi kerja
Penyediaan
8-20 Mei
Petunjuk cara
cetakan cara
2016
hand hygiene di
mengetahui tatacara
dalam akrilik di
melakukan cuci
Ernik
tangan.
Pemasangan
8-20 Mei
petunjuk didalam
2016
setiap
tempat
frame acriylic
6.
Penambahan
8-20 Mei
Jumlah hand
2016
hygiene
hygine sesuai
disesuaikan
dengan jumlah
dengan jumlah
tempat tidur
hand hygiene
Reno
Menyediakan
Alat hand
hygiene tersedia
disetiap tempat
wastafel
Penambahan
8-20 Mei
2016
hygine sesuai
hand hygiene
dengan jumlah
ruangan
Leaflet
20-30 Mei
Pasien mengerti
2016
Media
Informasi yang
disampaikan
7.
tidak variatif
Penyebaran
Ernik
leaflet serta
USB
0-30 Mei
Pasien mengerti
2016
LANGKAH 6
10
penyetelan video
cuci tangan
MENGEVALUASI HASIL
6.1.Hasil Perbaikan Dilihat Dari Judul
Gambar Grafik penurunan angka plebitis
Sasaran
QUALITY
Actual
Angka kejadian phlebitis yang semula 37%
menjadi 0%.
Penghematan biaya perawatan pasien dirumah
sakit karena pasien tidak mengalami phlebitis
COST
sehingga
DELIVERY
HEALTH
menjadi 3 hari.
Pasien yang di rawat di ruangan rawat inap cepat
MORALE
6.3. Hasil Perbaikan Dilihat Dari Aspek Panca Mutu Pengelolaan Dampak
Negatif
Tabel Pengelolaan Dampak Negatif
No
1.
Dampak negatif
Tindakan penanggulangan
Nama
8 step
7 tools
11
After
Before
After
dr. Noviandri
2
3
4
5
6
7
Drg. Fusiana
Ernik
Zr. Yuli
Zr. Elin
Br. Reno
Rata-rata
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2.
3.
Hasil yang kami peroleh setelah pelaksanaan GKM dengan tujuan menurunkan angka infeksi plebitis
maka RSU Cilincing menerima pengakuan mendapat sertifikasi Akreditasi perdana pada bulan
Agustus 2016.
LANGKAH 7
MEMBUAT STANDAR BARU
Standar baru yang dibuat oleh GEMPITA adalah :
12
PROSEDUR/
INSTRUKSI KERJA
1.
2.
KEY POINT
DOKUMEN
SK Direktur
No.8 Tahun
Hygiene
Hygiene
2016
TGL SOSIALISASI
2-13 Mei
2016
No. IK
19-20 mei
pemasangan infus
035/IK/RSCLl/20
2016
16
3.
No.FM
6-11 mei
006/FM/RSCL/2
2016
016
4.
No.FM
16-20 mei
001/FM/RSCL/2
2016
016
13
No.FM
20-30 mei
pemasangan infus
020/FM/RSCL/2
2016
100%
016
LANGKAH 8
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL BARU
8.1 Identifikasi Masalah
Hasil inventarisasi masalah pada ruang rawat inap RSU Cil menurunkan angka pneumonia:
Tabel 8.1.1 Masalah di rawat inap dari 1 juni 30 juni 2016
Indikator
Jumlah
Pneumonia
ISK
Diare
ILO
Morbili
Plebitis
Total
20
15
12
7
3
0
35%
26%
21%
13%
5%
0%
57
Kom
%
35%
61%
82%
95%
100%
100%
Dengan Judul :
14
Menurunkan angka infeksi pneumonia dirawat inap dari 35% menjadi 0% pada
bulan September 2016
8.2 Rencana Kegiatan Berikutnya
Tabel 8.2.1 Rencana kegiatan Berikutnya
15