Вы находитесь на странице: 1из 11

Aturan Angka Penting

13.40
1. 1.

Pendidikan Fisika FKIP Unlam


Penulisan Angka Penting

Penulisan angka nol pada angka penting, ternyata memberikan implikasi yang amat berharga.
Untuk mengidentifikasi apakah suatu angka tertentu termasuk angka penting atau bukan,
dapat diikuti beberapa kriteria di bawah ini:

Semua angka bukan nol termasuk angka penting.

Contoh: 2,45 memiliki 3 angka penting.

Semua angka nol yang tertulis setelah titik desimal termasuk angka penting.

Contoh: 2,60 memiliki 3 angka penting 16,00 memiliki 4 angka penting.

Angka nol yang tertulis di antara angka-angka penting (angka-angka bukan nol),
juga termasuk angka penting.

Contoh: 305 memiliki 3 angka penting.


20,60 memiliki 4 angka penting.

Angka nol yang tertulis sebelum angka bukan nol dan hanya berfungsi sebagai
penunjuk titik desimal, tidak termasuk angka penting.

Contoh: 0,5 memiliki 1 angka penting.


0,0860 memiliki 3 angka penting.
Hasil pengukuran 186.000 meter memiliki berapa angka penting? Sulit untuk menjawab
pertanyaan ini. Angka 6 mungkin angka taksiran dan tiga angka nol di belakangnya
menunjukkan titik desimal. Tetapi dapat pula semua angka tersebut merupakan hasil
pengukuran. Ada dua cara untuk memecahkan kesulitan ini. Pertama: titik desimal diubah
menjadi satuan, diperoleh 186 km (terdiri 3 angka penting) atau 186,000 km (terdiri 6 angka
penting). Kedua: ditulis dalam bentuk notasi baku, yaitu 1,86 x 105 m (terdiri 3 angka
penting) atau 1,86000 x 105 m (terdiri 6 angka penting).
Jumlah angka penting dalam penulisan hasil pengukuran dapat dijadikan indikator tingkat
ketelitian pengukuran yang dilakukan. Semakin banyak angka penting yang dituliskan,
berarti pengukuran yang dilakukan semakin teliti.
Berikut beberapa contoh penulisan hasil pengukuran dengan memperhatikan angka penting:
: 2,

0,1

0,002

0,01 x 10-2

: 2,6

1,0

0,010

0,10 x 10-2

: 20,1

1,25

0,0621 3,01 x 10-2

1. Satu angka penting


1. Dua angka penting
1. Tiga angka penting

: 20,12

1,000

0,1020 1,001 x 10-2

1. Empat angka penting

1. 2.

Perhitungan dengan Angka Penting

Setelah mencatat hasil pengukuran dengan tepat, diperoleh data-data kuantitatif yang
mengandung sejumlah angka-angka penting. Sering kali, angka-angka tersebut harus
dijumlahkan, dikurangkan, dibagi, atau dikalikan. Ketika kita mengoperasikan angka-angka
penting hasil pengukuran, jangan lupa hasil yang kita dapatkan melalui perhitungan
tidak mungkin memiliki ketelitian melebihi ketelitian hasil pengukuran.
a. Penjumlahan dan pengurangan
Bila angka-angka penting dijumlahkan atau dikurangkan, maka hasil penjumlahan atau
pengurangan tersebut memiliki ketelitian sama dengan ketelitian angka-angka yang
dijumlahkan atau dikurangkan, yang paling tidak teliti.
Contoh:
24,681 ketelitian hingga seperseribu
2,34
ketelitian hingga seperseratus
3,2 + ketelitian hingga sepersepuluh
30,221 Penulisan hasil yang benar 30,2 ketelitian hingga sepersepuluh.
Bila jawaban ditulis 30,22 ketelitiannya hingga seperseratus. Hal ini menunjukkan hasil
perhitungan lebih teliti dibanding hasil pengukuran, karena hasil pengukuran yang
dijumlahkan ada yang ketelitiannya hanya sampai sepersepuluh, yaitu 3,2. Apakah
mungkin? Apalagi bila hasil perhitungan ditulis 30,221, berarti ketelitian hasil
perhitungan hingga seperseribu.
b. Perkalian dan pembagian
Bila angka-angka penting dibagi atau dikalikan, maka jumlah angka penting pada hasil
operasi pembagian atau perkalian tersebut paling banyak sama dengan jumlah angka
penting terkecil dari bilangan-bilangan yang dioperasikan.
Contoh:
3,22 cm x 2,1 cm = 6,762 cm2,
ditulis 6,8 cm2
c. Aturan pembulatan angka-angka penting
Sebagaimana telah didiskusikan pada bagian sebelumnya, perhitungan yang melibatkan
angka penting tidak dapat diperlakukan sama seperti operasi matematik biasa. Ada beberapa
aturan yang harus diperhatikan, sehingga hasil perhitungannya tidak memiliki ketelitian
melebihi ketelitian hasil pengukuran yang dioperasikan.
Kita ambil kembali contoh penjumlahan dan perkalian sebelumnya;
24,681 + 2,343 + 3,21 = 30,234
ditulis 30,23
3,22 x 2,1 = 6,762
ditulis 6,8
Mengapa pada hasil penjumlahan nilai 0,004 dihilangkan, sedangkan pada hasil perkalian

nilai 0,062 dibulatkan menjadi 0,1? Untuk membulatkan angka-angka penting, ada beberapa
aturan yang harus kita ikuti:

Angka kurang dari 5, dibulatkan ke bawah (ditiadakan)

Contoh: 12,74 dibulatkan menjadi 12,7

Angka lebih dari 5, dibulatkan ke atas

Contoh: 12,78 dibulatkan menjadi 12,8

Angka 5, dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil dan ditiadakan bila angka
sebelumnya genap.

Contoh: 12,75 dibulatkan menjadi 12,8


12,65 dibulatkan menjadi 12,6
1. 1.

Penulisan Angka Penting

Penulisan angka nol pada angka penting, ternyata memberikan implikasi yang amat berharga.
Untuk mengidentifikasi apakah suatu angka tertentu termasuk angka penting atau bukan,
dapat diikuti beberapa kriteria di bawah ini:

Semua angka bukan nol termasuk angka penting.

Contoh: 2,45 memiliki 3 angka penting.

Semua angka nol yang tertulis setelah titik desimal termasuk angka penting.

Contoh: 2,60 memiliki 3 angka penting 16,00 memiliki 4 angka penting.

Angka nol yang tertulis di antara angka-angka penting (angka-angka bukan nol),
juga termasuk angka penting.

Contoh: 305 memiliki 3 angka penting.


20,60 memiliki 4 angka penting.

Angka nol yang tertulis sebelum angka bukan nol dan hanya berfungsi sebagai
penunjuk titik desimal, tidak termasuk angka penting.

Contoh: 0,5 memiliki 1 angka penting.


0,0860 memiliki 3 angka penting.
Hasil pengukuran 186.000 meter memiliki berapa angka penting? Sulit untuk menjawab
pertanyaan ini. Angka 6 mungkin angka taksiran dan tiga angka nol di belakangnya
menunjukkan titik desimal. Tetapi dapat pula semua angka tersebut merupakan hasil
pengukuran. Ada dua cara untuk memecahkan kesulitan ini. Pertama: titik desimal diubah
menjadi satuan, diperoleh 186 km (terdiri 3 angka penting) atau 186,000 km (terdiri 6 angka
penting). Kedua: ditulis dalam bentuk notasi baku, yaitu 1,86 x 105 m (terdiri 3 angka
penting) atau 1,86000 x 105 m (terdiri 6 angka penting).
Jumlah angka penting dalam penulisan hasil pengukuran dapat dijadikan indikator tingkat

ketelitian pengukuran yang dilakukan. Semakin banyak angka penting yang dituliskan,
berarti pengukuran yang dilakukan semakin teliti.
Berikut beberapa contoh penulisan hasil pengukuran dengan memperhatikan angka penting:
: 2,

0,1

0,002

0,01 x 10-2

: 2,6

1,0

0,010

0,10 x 10-2

: 20,1

1,25

0,0621 3,01 x 10-2

: 20,12

1,000

0,1020 1,001 x 10-2

1. Satu angka penting


1. Dua angka penting
1. Tiga angka penting
1. Empat angka penting

1. 2.

Perhitungan dengan Angka Penting

Setelah mencatat hasil pengukuran dengan tepat, diperoleh data-data kuantitatif yang
mengandung sejumlah angka-angka penting. Sering kali, angka-angka tersebut harus
dijumlahkan, dikurangkan, dibagi, atau dikalikan. Ketika kita mengoperasikan angka-angka
penting hasil pengukuran, jangan lupa hasil yang kita dapatkan melalui perhitungan
tidak mungkin memiliki ketelitian melebihi ketelitian hasil pengukuran.
a. Penjumlahan dan pengurangan
Bila angka-angka penting dijumlahkan atau dikurangkan, maka hasil penjumlahan atau
pengurangan tersebut memiliki ketelitian sama dengan ketelitian angka-angka yang
dijumlahkan atau dikurangkan, yang paling tidak teliti.
Contoh:
24,681 ketelitian hingga seperseribu
2,34
ketelitian hingga seperseratus
3,2 + ketelitian hingga sepersepuluh
30,221 Penulisan hasil yang benar 30,2 ketelitian hingga sepersepuluh.
Bila jawaban ditulis 30,22 ketelitiannya hingga seperseratus. Hal ini menunjukkan hasil
perhitungan lebih teliti dibanding hasil pengukuran, karena hasil pengukuran yang
dijumlahkan ada yang ketelitiannya hanya sampai sepersepuluh, yaitu 3,2. Apakah
mungkin? Apalagi bila hasil perhitungan ditulis 30,221, berarti ketelitian hasil
perhitungan hingga seperseribu.
b. Perkalian dan pembagian
Bila angka-angka penting dibagi atau dikalikan, maka jumlah angka penting pada hasil
operasi pembagian atau perkalian tersebut paling banyak sama dengan jumlah angka
penting terkecil dari bilangan-bilangan yang dioperasikan.
Contoh:
3,22 cm x 2,1 cm = 6,762 cm2,
ditulis 6,8 cm2

c. Aturan pembulatan angka-angka penting


Sebagaimana telah didiskusikan pada bagian sebelumnya, perhitungan yang melibatkan
angka penting tidak dapat diperlakukan sama seperti operasi matematik biasa. Ada beberapa
aturan yang harus diperhatikan, sehingga hasil perhitungannya tidak memiliki ketelitian
melebihi ketelitian hasil pengukuran yang dioperasikan.
Kita ambil kembali contoh penjumlahan dan perkalian sebelumnya;
24,681 + 2,343 + 3,21 = 30,234
ditulis 30,23
3,22 x 2,1 = 6,762
ditulis 6,8
Mengapa pada hasil penjumlahan nilai 0,004 dihilangkan, sedangkan pada hasil perkalian
nilai 0,062 dibulatkan menjadi 0,1? Untuk membulatkan angka-angka penting, ada beberapa
aturan yang harus kita ikuti:

Angka kurang dari 5, dibulatkan ke bawah (ditiadakan)

Contoh: 12,74 dibulatkan menjadi 12,7

Angka lebih dari 5, dibulatkan ke atas

Contoh: 12,78 dibulatkan menjadi 12,8

Angka 5, dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil dan ditiadakan bila angka
sebelumnya genap.

Contoh: 12,75 dibulatkan menjadi 12,8


12,65 dibulatkan menjadi 12,6

Makalah Angka Penting


A.PengertianAngkaPenting(SignificantFigures)
Mengukursangatberbedadenganmenghitung,walupunkeduanyamengaitkanangka
angkadengansuatubenda.Kitadapatmenghitungjumlahlembaranbukusecarapasti.Akan
tetapi,pengukuranselalumemilikiketidakpastian.Misalnyaketebalankertasyangdiukur
denganmenggunakanmicrometersekrup.Tinggibendayangdiukurdenganmenggunakan
meteran.Diametertabungyangdiukurdenganmenggunakanjangkasorong.Massabenda
yangdiukurmenggunakanneracaatautimbangan.Suhuyangdiukurdenganmenggunakan
termometer.Kuatarusyangdiukurmenggunakanamperemeter.
Bilakitamengukurpanjangsuatubendadenganmistarberskalamm(mempunyaibatas
ketelitian0,5mm)danmelaporkanhasilnyadalam4angkapenting,yaitu114,5mm.Jika
panjangbendatersebutkitaukurdenganjangkasorong(jangkasorongmempunyaibatas
ketelitian0,1mm)makahasilnyadilaporkandalam5angkapenting,misalnya114,40mm,
danjikadiukurdenganmikrometersekrup(Mikrometersekrupmempunyaibatasketelitian

0,01mm)makahasilnyadilaporkandalam6angkapenting,misalnya113,390mm.Ini
menunjukkanbahwabanyakangkapentingyangdilaporkansebagaihasilpengukuran
mencerminkanketelitiansuatupengukuran.Makinbanyakangkapentingyangdapat
dilaporkan,makintelitipengukurantersebut.Semakinbesartingkatketelitianalatukur,
makasemakinkeciltingkatketidakpastiandalampengukuran.Tentusajapengukuran
panjangdenganmikrometersekruplebihtelitidarijangkasorongdanmistar.
Padahasilpengukuranmistartadidinyatakandalambilanganpentingyangmengandung4
angkapenting:114,5mm.Tigaangkapertama,yaitu:1,1,dan4adalahangkaeksak/pasti
karenadapatdibacapadaskala,sedangkansatuangkaterakhir,yaitu5adalahangkataksiran
karenaangkainitidakbisadibacapadaskala,tetapihanyaditaksir.
Jadi,angkapentingadalahbilanganyangdiperolehdarihasilpengukurandengan
menggunakanalatukur,yangterdiridariangkaangkapentingyangsudahpasti
(terbacapadaalatukur)dansatuangkaterakhiryangditafsirataudiragukan.
Sedangkanangkahasilperhitungan,bukantermasukangkapenting.Sebagaicontoh
jumlahmahasiswaPendidikanFisikakelasA09,Unimedadalah50orang.Makaangka50
tidakmemilikiangkapenting,karenaangka50merupakanangkahasilmenghitung,bukan
angkahasilmengukur.
Jadi,angkaeksak/pastiadalahangkayangsudahpasti(tidakdiragukannilainya),
yangdiperolehdarikegiatanmembilang(menghitung).
B.AturanAngkaPenting
Tujuandaripengukuranadalahmenunjukkanhasilpengukurantersebutpadaorang
lainsehinggaorangtersebutmengertidanpaham.Untukitudiperlukansuatuaturanagar
penyajianhasilpengukurantersebutmudahdipahamidantetapmemberikankeakuratanyang
dibutuhkan.Aturanyangdimaksuddiatasadalahaturanangkapenting.Berikutaturanangka
penting:
1.Semuaangkayangbukannoladalahangkapenting,
Contoh:Hasilpengukuran65,89cm(4angkapenting)
2.Angkanolyangterletakdiantaraangkabukannoladalahangkapenting.
Contoh:1,002(4angkapenting)
3.Angkanoldisebelahkanantandadesimaldantidakdiapitangkabukannolbukan
angkapenting,
Contoh:25,00(2angkapenting)
25,000(2angkapenting)
2500(4angkapenting,mengapa?sebabtidakadatandadesimalnya)

4.Bilanganbilanganpuluhan,ratusan,ribuan,danseterusnyayang
memilikiangkaangkanolpadaderetanakhirharusdituliskandalamnotasiilmiahagarjelas
apakahangkaangkanoltersebutadalahangkapentingatau
bukan.
Contoh:
Angka
Jumlah Angka Penting
0,00342
3
342
3
340
2 atau 3
Angkaterakhirpadacontohdiatasbersifatambigu.Untukmenghilangkansifat
ambigu,notasiilmiahharusdipakai.
Angka
Jumlah Angka Penting
-3
3,42 x 10
3
3,42 x 102
3
2
3,40 x 10
3
2
3,4 x 10
2
5.Semuaangkasebelumorde(Padanotasiilmiah)termasukangkapenting.Contoh:3,2x105
memilikiduaangkapenting,yakni3dan2.4,50x103memilikitigaangkapenting,yakni4,
5dan0.
6.Angkanolyangberadadibelakangangkabukannol,bukantermasukangkapenting
kecualisetelahditentukanletakdesimalnya.Misalnyaangka12500,harusdiubahdulu
menjadi1,25x104berartimemiliki3angkapenting.Jikakitamengubahnyamenjadi1,250x
104berartiterdapat4angkapenting,
7.Angkanolyangterletakdisebelahkiriangkabukannolatausetelahtandadesimal
bukanangkapenting.
Contoh:0,00556=3angkapenting
0,00006500=4angkapenting
8.Batasanjumlahangkapentingbergantungdengantandayangdiberikanpadaurutan
angkadimaksud.Dengankatalain,Angkanolpadaderetanakhirsebuahbilangantermasuk
angkapenting,kecualikalauangkasebelumnoldiberigarisbawah.
Contoh:1500ton(memiliki4angkapenting)tapikalauadagarisbawahdiangka0pertama
makaangkapentingnyajadi3.
CONTOHSOAL:
Hitunglahjumlahangkapentingpadaangkaangkadibawahini.
1.1,0050
2.23,4000
3.0,010025
4.13,000124
5.4500
6.1,2x105
7.1,20x103
Jawabandarisoaldiatasadalah
1.5angkapentingyakni1,0,0,5,0
2.6angkapentingyakni2,3,4,0,0,0
3.5angkapentingyakni1,0,0,2,5
4.8angkapentingyakni1,3,0,0,0,1,2,4

5.4500harusdiubahdulumenjadibentukbaku4,5x103jadiada2angkapentingyakni4,5
namunjikakitamengubahnyamenjadi4,50x103makaada3angkapentingyakni4,5,0
6.2angkapentingyakni1,2
7.3angkapentingyakni1,2,0
Duapoinpentingyangharusdibuattentangangkapenting:
1.Definisieksakmempunyaijumlahtakterdefinisiangkapenting.Contoh,satuinch
terdefinisidenganpasti2,54centimeter,1,000000+inch=2,54000000+centimeterdi
manatanda+mengindikasikanadajumlahtakterdefinisiangkanol.Secaraumumnol
tidakakanditulis.
2.Angkaangkayangdihasilkandarihubunganmatematikaeksakmempunyaijumlah
takterdefinisiangkapenting.
Untukmengatasipermasalahanjumlahangkapentingyangtakterdefinisi,perlu
dilakukanpembulatanangka.
AturanPembulatan
1.Jikaangkapertamasetelahangkayanghendakdipertahankanadalah4ataulebihkecil,
makaangkaitudanseluruhangkadisebelahkanannyaditiadakan.Contoh(1):75,494=
75,49(angka4yangdicetaktebalditiadakan).Contoh(2):1,00839=1,008(keduaangka
yangdicetaktebalditiadakan)
2.Jikaangkapertamasetelahangkayangakanandapertahankanadalah5ataulebihbesar,
makaangkatersebutdanseluruhangkadibagiankanannyaditiadakan.Angkaterakhiryang
dipertahankanbertambahsatu
Secararingkasdapatdisimpulkan:
Membulatkankeatasjikaangkadibelakangpemotongandiantara59Tidakdibulatkan
keatasjikaangkadibelakangpemotongandiantara04
Hasilpada
JumlahAngkaPentingyang
Angkayang
Kalkulator

Dibutuhkan

Dilaporkan

5.937.458

5.940.000

0,23946

0,239

0,23956

0,240

Contoh(1)1,037878=1,038(ketigaangkayangdiberigarisbawahdihilangkan,sedangkan
angka7yangdicetaktebal,dibulatkanmenjadi8).
Contoh(2)28,02500=28,03(ketigaangkayangdiberigarisbawahditiadakan.Angka2
yangdicetaktebaldiubahmenjadi3).
Contoh(3):12,897=12,90(angka7yangdiberigarisbawahditiadakan.Angka8dan9
yangdicetaktebaldiubahmenjadi90.
C.OperasiAngkaPenting
Operasiangkapentingyangakankitabahasadalahpenjumlahandanpengurangan,
perkaliandanpembagian,sertapengkuadratandanpengakaran.
1.PenjumlahanangkapentingdanPenguranganangkapenting

Perludiingatbahwa,penjumlahanataupenguranganangkapentingakanmenghasilkan
angkapentingyangmemilikisatuangkataksiran.Terlebihdahulukitaharuspaham
tentangangkataksiran,angkataksiranadalahangkayanghasilnyatidakpasti.Misalnya
ketikaandamengukurpanjangpakumenggunakanpenggaris,andamendapatkanangka5,6
cmlebihsedikit.Nahkemudianandamenerkanerkasendiriangkalebihsedikittersebut
sehinggamenjadi5,64cm.Berartiangka4adalahangkataksiran.
Proseduryangbenaruntukpenjumlahan/pengurannganangkapenting:
1.Meratakanpoindecimal
2.Menandaiangkapentingterakhirsetiapnomordengantandapanah
3.Mengkalkulasikanjawaban
4.Tandapanahpalingjauhkekiridariangkapentingterakhirjawaban
PenjumlahanAngkaPenting:
Contoh1:
5,64(angka4adalahangkataksiran)
1,3
+(angka3adalahangkataksiran)
6,94(adaduaangkataksiranyakni,angka9danangka4)
Padahalhasilpenjumlahanharusberisisatuangkataksiran.Jadiangka4harus
dibulatkan,sehinggahasilpenjumlahanmenjadi6,9.
Contoh2:
Jumlahkan273,219g;15,5g;dan8,43g(jumlahkansepertibiasa,selanjutnyabulatkan
hasilnyahinggahanyaterdapatsatuangkataksiran)
Angka4dan9ditiadakan.Hasilnya=297,1
PenguranganAngkaPenting
2,864(angka4adalahangkataksiran)
1,2
(angka2adalahangkataksiran)
1,664(angka6danangka4adalahangkataksiran)
Karenahasilpenguranganharusmengandungsatuangkataksiranmakahasil
penguranganmenjadi1,7.
2.Perkalianangkapentingdanpembagianangkapenting
Padaoperasiperkalianataupembagian,hasilyangdiperolehhanyabolehmemiliki
jumlahangkapentingsebanyakbilanganyangangkapentingnyapalingsedikit.
Hasilperkalianataupembagianantarabilanganpentingdenganbilanganeksak/pasti
hanyabolehmemilikiangkapentingsebanyakjumlahangkapentingpadabilanganpenting
Proseduryangbenaruntukperkalian/pembagianangkapenting:
1.Mengindikasikanjumlahangkapentinguntuksetiapangka
2.Mengkalkulasikanjawaban
3.Membulatkanjawabanagarmempunyaijumlahangkapentingyangsamasepertiangka
denganjumlahangkapentingterkecil5,0x10,624=53,120menjadi53
PerkalianAngkaPenting
Contoh1:
1,253(mengandung4angkapenting)
1,1x(mengandung2angkapenting)

1,3783(mengandung5angkapenting)
Padahalhasilperkalianharusmengandungjumlahangkapentingyangpalingsedikitdari
faktorpengali,dalamhalinifaktorpengaliyangmemilikiangkapentingpalingsedikitadalah
1.1yaknimemiliki2angkapentingsehinggahasilperkalianharusmengandung2angka
penting.Makahasilperkalianmenjadi1,4.
Contoh2:
Hitunglahoperasiperkalianberikutini:0,6283x2,2cm
(petunjuk:lakukanlahprosedurperkalianataupembagiandengancarabiasa.Kemudian
bulatkanhasilnyahingamemilikiangkapentingsebanyaksalahsatubilanganyangmemiliki
angkapentingpalingsedikit)
Hasilnyadibulatkanmenjadi1,4cm2(duaangkapenting)
Contoh3:
Hitunglahoperasiperkalianberikutini:25x8,95
Hasilnyadibulatkanmenjadi224cm(tigaangkapenting)agarsamadenganbanyakangka
pentingpadabilanganpenting8,95
Contoh4:
3,4x6,7=?
Jumlahangkapentingpalingsedikitadalahdua(3,4dan6,7mempunyaiduaangkapenting)
Hasilperkaliannyaadalah22,78.Hasiliniharusdibulatkanmenjadi23(duaangkapenting)
3,4x6,7=23
Contoh5:
2,5x3,2=?
Jumlahangkapentingpalingsedikitadalahdua(2,5dan3,2punyaduaangkapenting)
Jikakitahitungpakaikalkulator,hasilnyaadalah8.Harusditambahkannol.
2,5x3,2=8,0(duaangkapenting)
Contoh6:
1,0x2,0=2,0(duaangkapenting),bukan2
Pembagianangkapentingcarakerjanyasamadenganperkalianangkapenting.
PembagianAngkaPenting:
Contoh1:
2,0:3,0=.?(angkapentingpalingsedikitadalahdua)
Jikaandamemakaikalkulatormakahasilnyaadalah0,66666666666666666danseterusnya
harusdibulatkanhinggahanyaadaduaangkapenting:
2,0:3,0=0,67(duaangkapenting,yakni6dan7)
Contoh2:
2,1:3,0=.?(angkapentingpalingsedikitadalahdua)
Jikaandamemakaikalkulatormakahasilnyaadalah0,7harusditambahkannolsehingga
terdapatduaangkapenting:
2,1:3,0=0,70(duaangkapenting,yakni7dan0)
3.Pengkuadratanangkapentingdanpengakaranangkapenting
Hasilpengkuadratanangkapentingharusmengandungjumlahangkapentingyangsama
denganjumlahangkapentingyangdikuadratkan.Demikianjugapadapenarikanakarangka
penting.Contohmengkuadratkanangkapenting.

(1,5)2hasilnyaadalah2.3,kenapa?1,5jikadikuadratkanadalah2,25tetapikarenahasil
pengkuadratanangkapentingharusmemilikijumlahangkapentingyangsamadengan
jumlahangkapentingbilanganyangdikuadratkanmakahasilnyamenjadi2,3.

Вам также может понравиться