Вы находитесь на странице: 1из 20

AllITEM

FRESH OUTLOOK
Minggu, 22 Juni 2014

FormulasiPemuatanTabletCTMdenganMetodeCetak
Langsung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
1. Mengetahui formulasi pembuatan tablet dengan metode cetak langsung
2. Mengetahui cara pembuatan tablet dengan metode cetak langsung
3. Melakukan uji Quality Control (QC) terhadap tablet yang dibuat dengan metode cetak langsung.

2.1 Prinsip Percobaan


1. Metode cetak langsung :
Pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui
perlakuan awal terlebih dahulu.
2. Evaluasi tablet berdasarkan standar quality control (QC)
a. Kemampuan alir dan sudut istirahat
b. Kompresibilitas
c. Kadar air (loss on drying)
d. Uji Homogenitas
e. Waktu hancur
f. Kekerasan
g. Friabilitas
h. Keseragaman bobot dan ukuran
i. Uji kadar zat aktif
j. Uji Disolusi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PengertianTablet
Tablet merupakan sediaan padat yang biasanya dibuat secara kempa cetak, berbentuk rata atau
cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan penambahan bahan
tambahan farmasetika yang sesuai. Kebanyakan dari tablet digunakan pada pemberian peroral, dan
kebanyakan dari tablet ini dibuat dengan penambahan zat warna, zat pemberi rasa dan lapisan lapisan
berbagai jenis.
Penggunaan kata tablet sendiri secara umum merujuk pada tablet obat. Tablet obat juga sering
disebut pil. Produk lain yang juga diproduksi dalam bentuk tablet yang akan larut antara lain adalah
produk produk pembersih dan penghilang bau.
Tablet dibuat dengan cara kompresi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tablet yang dibuat
dengan cara kompresi menggunakan mesin yang mampu menekan bahan berbentuk serbuk dan granul
dengan menggunakan berbagai bentuk punch atau ukuran die. Alat kompresi tablet merupakan alat berat
dari alat berat dari berbagai kapasitas dipilih sesuai dengan dasar dan jenis tablet yang dibuat serta
produksi yang diinginkan. Tablet yang dicetak dibuat dengan tangan atau dengan alat mesin tangan,
dengan cara menekan tablet dalam cetakan, kemudian bahan tablet yang dibentuk dikeluarkan dari
cetakan dan dibiarkan sampai kering.
2.2. Metode Pembuatan Tablet

a.

Granulasi Basah, yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel
yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi
massa lembab yang dapat digranulasi.Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan
terhadap lembab dan panas.Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat
aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsipdari metode granulasi basah adalah membasahi
masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula,
kemudian masa basah tersebut digranulasi.
Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai
pengganti pengompakan, tehnik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang
mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk atau dapat juga bahan
tersebut dimasukan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan dimasukan terpisah. Cairan
yang ditambahkan memiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk di
antara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat bila jumlah cairan yang ditambahkan
meningkat, gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal
pembentukan granul, bila cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai
dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja, jika sudah diperoleh massa basah
atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau
oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan meningkat dan
proses pengeringan menjadi lebih cepat, setelah pengeringan granul diayak kembali ukuran
ayakan tergantung pada alat penghancur yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat.

Keuntungan metode granulasi basah :


Memperoleh aliran yang baik

Meningkatkan kompresibilitas
Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai
Mengontrol pelepasan
Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses
Distribusi keseragaman kandungan
Meningkatkan kecepatan disolusi

Kekurangan metode granulasi basah:


Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi
Biaya cukup tinggi
Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk
zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air
b.

Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien
dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi
untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul). Prinsip dari
metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut,
ikatannya didapat melalui gaya. Teknik ini yang cukup baik, digunakan untuk zat aktif yang
memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif
terhadap pemanasan dan kelembaban.
Pada proses ini komponenkomponen tablet dikompakan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan
ke dalam die dan dikompakan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug,
prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk
mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal bila slug yang
didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi
kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki
kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang
putarannya saling berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan tehnik hidrolik
pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk
yang mengalir dintara penggiling.
Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut :

Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi


Zat aktif susah mengalir
Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
Keuntungan cara granulasi kering adalah:

Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan

pengeringan yang memakan waktu


Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab
Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat
Kekurangan cara granulasi kering adalah:

c.

Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug


Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam
Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang
Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat
aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.
Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun
hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak
tahan terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk kristal seperti NaCl, NaBr dan
KCl yang mungkin langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktik tidak mudah untuk
langsung dikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet
kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh). secara umum sifat zat aktif yang
cocok untuk metode kempa langsung adalah; alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya
kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet.Sedangkan
keuntungan metode kempa langsung yaitu :

Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit

Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang
diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang
dipergunakan juga lebih sedikit.

Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab

Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi
langsung menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui
proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu.

Kerugian metode kempa langsung :


Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisi dapat

menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat menyebabkan kurang


seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet.
Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya
digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang

dibutuhkanpun makin banyak dan mahal. Dalam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi
dengan obat seperti senyawa amin dan laktosa spray dried dan menghasilkan warna kuning. Pada
kempa langsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pencampuran dan pemeriksaan
rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam granul terganggu.
Sulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien yang digunakan harus bersifat; mudah mengalir;
kompresibilitas yang baik; kohesifitas dan adhesifitas yang baik
2.3 Pembuatan Tablet Secara Umum
Untuk membuat tablet diperlukan zat tambahan berupa :

1. Zat pengisi (diluent) dimasukan untuk memperbesar volume tablet. Biasanya


digunakan Saccharum Lactis, Amylum Manihot, Calcii phospas, Calcii carbonas dan
zat lain yang cocok.
2. Zat pengikat (binder) dimasukan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat.
Biasanya digunakan mucilage 10 20% (panas, solutio, methylcellulosum 5%).
3. Zat penghancur (disintegrator) dimasukan agar tablet dapat hancur dalam perut.
Biasanya digunakan amylum manihot kering, glatinum, agar agar, natrium alginate.
4. Zat pelican (lubrikan) dimasukan agar tablet tidak melekat pada cetakan. Biasanya
digunakan, magnesium stearat, acidum stearicum.
Dalam pembuatan tablet, zat bekhasiat, zat zat lain, kecuali zat pelican dibuat granul, karena
serbuk yang halus tidak mengisi cetakan tablet, maka dibuat granul agar mudah mengalir, mengisi
cetakan serta agar tablet tidak retak.
2.4 Metode Pembuatan Tablet Amoksisilin dengan Cetak Langsung
Prinsip pembuatan tablet Amoksisilin dengan metode cetak langsung yaitu menambahkan zat
aktif dengan eksipien yang mempunyai sifat alir dan kompresibilitas yang baik. Metode ini ditunjukan
untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap pemanasan dan juga lembab.

Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran
zat aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini
merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat
digunakan pada kondisi dimana zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki aliran yang bagus,
zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. Ada
beberapa zat berbentuk kristal seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin langsung dikempa,
tetapi sebagian besar zat aktif tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat aktif tunggal
yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air
(cairan tubuh). Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah:
alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas
dan kohesifitas dalam massa tablet.
2.5 Evalusi Tablet Kompresi

1. Sifat dan kualitas


Bentuk dan garis tengah ditentukan oleh punch dan die yang digunakan mengkompresi
(menekan) tablet. Bila punchnya kurang cembung maka tablet yang dihasilkan lebih datar, sebaliknya
semakin cekung punch semakin cembung tablet yang dihasilkan. Dibagi dua atau empat bagian sehingga
mudah dipotong potong secara tepat untuk klien.
Ketebalan tablet dipengaruhi oleh ketebalan obat yang dapat diisikan dalam cetakan dalam
jumlah tekanan waktu diwaktukan kompresi. Termasuk dalam hal ini, belah tablet, tebal tablet, kekerasan
tablet, daya hancur tablet, keseragaman dan isi/kandungan dan untuk beberapa tablet dan kelarutan
tablet. Faktor faktor ini harus diperiksa dan diproduksi satu batch tablet seperti juga dilakukan dari suatu
batch produksi kebatch produksi berikutnya untuk menjamin keseragaman bukan hanya penampilan saja
tapi efek terapinya.

2. Berat tablet
Jumlah bahan yang diisikan didalam cetakan yang akan dimasukan akan ditekan menentukan
berat tablet yang dihasilkan. Volume bahan yang diisikan (granul/serbuk) yang mungkin masuk dalam
cetakan harus disesuaikan beberapa tablet yang diharapkan.
Sebenarnya ukuran tablet yang diproduksi tidak hanya tergantung volume dan berat bahan yang
diisikan tapi juga tergantung pada garis tengah cetakan dan tekanan pada bahan yang diisikan waktu
ditekan (kompresi).

1. Ketebalan tablet
Untuk mendapatkan tablet yang seragam tebalnya selama produksi dan diantara produksi untuk
formula yang sama, harus dilakukan pengawasan supaya volume bahan yang diisikan dan tekanan yang
diberikan. Tablet diukur dengan jangka lengkung selama proses produksi, supaya yakin ketebalanya
sudah selesai. Maka berbeda bedanya ketebalan tablet lebih dipengaruhi oleh ukuran cetakan dan
bahan yang dapat dimasukan dari pada oleh tekanan yang diberikan.

3. Kekerasan tablet
Tidak jarang tablet kompresi menggunakan tekanan lebih kecil dari 3000 dan lebih besar 40000
pound dalam produksi. Umumnya semakin besar tekanan semakin keras tablet yang dihasilkan,
walaupun sifat dari granul menentukan kekerasan tablet. Pada umumnya tablet harus cukup keras untuk
tahan pecah waktu dikemas, dikirim dengan kapal dan waktu ditangani secara normal, tapi juga tablet ini
akan cukup lunak untuk melarut akan menghancur dengan sempurna begitu digunakan atau dapat
dipertahankan diantara jari jari bila memang tablet ini perlu dibagi untuk pemakaianya.
Dalam bidang industry kekuatan tekanan minimum yang sesuai untuk tablet adalah 4 kg. Penentuan
kekerasan tablet ditetapkan waktu produksi supaya penyesuaian tekanan yang dibutuhkan dapat diatur
pada peralatanya. Alat lain untuk menentukan kekerasan tablet ini dengan memakai sebuah friabilator.
Ketahanan terhadap kehilangan bera, menunjukan tablet tersebut untuk bertahan terhadap goresan
ringan/kerusakan dan penaganan, pengemasan dan penglepasan.

4. Daya hancur tablet


Supaya komponen obat sepenuhnya tersedia untuk di absorpsi dalam saluran pencernaan, maka
tablet harus hancur dan melepaskan obatnya kedalam cairan tubuh untuk dilarutkan. Daya hancur tablet
juga penting untuk tablet yang mengandung bahan obat (seperti antasida dan antidiare) yang dapat
dimaksudkan untuk di absorpsi tetapi lebih banyak bekerja setempat dalam saluran cerna, dalam hal ini

daya hancur tablet memungkinkan partikel obat menjadi lebih luas untuk bekerja secara lokal didalam
tubuh.

5. Disolusi tablet
Dalam USP cara pengujian disolusi tablet dan kapsul dinyatakan dalam masing masing
monografi obat. Pengujiaan merupakan alat yang objektif dalam menentukan sifat disolusi suatu obat
yang berada dalam sediaan padat. Karena absoropsi dan kemampuan obat berada dalam tubuh dan
tergantung pada adanya obat dalam keadaan melarut, karakteristik disolusi biasa merupakan sifat yang
penting dari produk obat yang memuaskan.
Dengan bertambahnya perhatian dan pengujiannya disolusi dan penetuanya bioavaibilitas dari
obat dengan bentuk sediaan padat menuju pada pendahuluan dari sistem yang sempurna bagi analisis
dan pengujian disolusi tablet.
2.6 Uraian Bahan
A. Zat Aktif

Amoksisilin

BM Amoksisilin Trihidrat (C16H19N3O5S.3 H2O) 419,45


BM Amoksisilin Anhidrat (C16H19N3O5S) 365,40
Sifat Organoleptis
: Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau.
Kelarutan
: 1:400 dalam air, 1:1000 dalam alkohol, 1:200 dalam metil alkohol, praktis tidak
larut dalam dalam kloroform, eter, karbon tetra klorida dan campuran minyak.
Stabilitas pH : 3,5 dan 6,0
Stabilitas Suhu : Terurai pada suhu 30o sampai 35o C.
Stabilitas Cahaya : Tidak stabil terhadap paparan cahaya
Stabilitas Air : 11,5 14,5 %
Indikasi
: Antibiotika spektrum luas yang aktif terhadap kuman-kuman gram positif dan
gram negatif, kecuali Pseudomonas, Klebsiella dan B Fraglis.
Mekanisme Kerja
:
1) Obat bergabung dengan penicillin binding protein (PBPs) pada kuman,
2) Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidasi antar rantai
peptidaglikan terganggu,
3) Terjadi aktivasi enzim proteolitik pada dinding usus. Derivat hidroksi dengan aktivitas sama
dengan ampisilin. Tetapi resorpsinya lebih lengkap (ca 80%) dan pesat dengan kadar darah 2 kali
lipat. PP dan t nyalebih kurang sama, tetapi difusinya ke jaringan dan cairan tubuh lebih baik,
antara lain ke dalam air liur pasien bronchitis kronis. Begitupula kadar bentuk aktifnya dalam

kemih jauh lebih tinggi daripada ampisilin (ca 70%) sehingga lebih layak digunakan pada infeksi
saluran kemih.
Efek Samping
:Gangguan lambung usus (diare, mual, muntah, dll) dan rash yang jarang
terjadi.
Interaksi

: Lama kerja diperpanjang oleh obat-obat encok probenisid dan sulfinpirazon,

juga asetosal dan indometasin. Efek amoksisilin (golongan penicillin) dikurangi oleh antibiotika
bakteriostatis (tetrasiklin, chloramphenicol, makrolida).
Amoksisilin (golongan penicillin) dianggap aman bagi wanita hamil dan menyusui,
walau dalam jumlah kecil terdapat dalam darah janin dan air susu ibu.
Dosis Lazim :
Dewasa : 3 x 250 mg Amosisilin anhidrat
Anak di bawah 10 tahun : 3 x125-250 mg
Anak di bawah 20 kg : 20-40 mg/kg BB per hari

1.

B. Zat Tambahan
Avicel (HOPE 5th hal 132-135)

Nama Resmi : Mikrokristalin Selulosa


Nama lain
: Avicel
RM/BM
: (C6H10O5)n/ hingga 36.000
Pemerian
: Serbuk kristalin; putih; tidak berbau; tidak berasa; tersusun atas partikel-partikel berpori; higroskopis
Fungsi
: Pengisi tablet (konsentrasi 20-90% b/b); penghancur tablet (konsentrasi 5-15% b/b); adsorben (2090%). Dapat digunakan untuk metode kempa langsung maupun granulasi basah.
Kelarutan
: Sukar larut dalam larutan NaOH 5% b/v; praktis tidak larut dalam air, asam encer dan sebagian besar
pelarut organik
Stabilitas
: Avicel stabil, meskipun higroskopis. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan
kering.

emerian

Inkompatibilitas : Agen pengoksidasi kuat


2. Talk
Nama resmi

: Talk

Sinonim
: Talkum, serbuk talk
: Berupa serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada

kulit dan bebas dari butiran debu.


Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam larutan asam dan alkalis, pelarut organic dan air.
nkompatibilitas : Tidak tercampurkan dengan campuran ammonium quartener.
Kegunaan
: Sebagai glidant dan sebagai antiadheren. Konsentrasi yang digunakan sebagai lubrikan 15%.

3.

Magnesium stearat (Excipients:404)


Nama Resmi : Magnesii stearas
Nama lain
: Mg. stearat
RM/BM
: C36H20MgO4/597,24

Pemerian

: Berupa serbuk halus, putih dan voluminous, bau lemah khas, mudah melekat di kulit, bebas

Kelarutan

dari butiran.
: Tidak larut dalam air, dalam etanol,dalam ethanol 95% dan dalam eter. Sangat larut dalam

benzene panas dan ethanol (95%) panas.


nkompatibilitas : Tidak tercampurkan dengan asam kuat, garam alkali dan besi.
Kegunaan
: Sebagai lubrikan . Konsentrasi Mg stearat sebagai lubrikan maksimal 2%. Jika terlalu
besar akan terjadi laminating.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 FORMULASI
3.1.1 Formulasi Cetak Langsung

Jenis Zat
Zat Aktif
Penghancur
Antiadheren & Glidan
Antiadheren &
Lubrikan

Bahan
Amoksisilin
Avicel pH 102
Talk
Mg Stearat
Bobot

a)

b)

Formula

Berat dalam Berat untuk


1 tablet
200 tablet

580 mg
15,5 %

580 mg
110 mg

116 gram
22 gram

0,9 %

6,5 mg

1,3 gram

1,4%

10 mg

2 gram

706,5 mg

141,3 gram

3.1.2 Fungsi dan Alasan Pemilihan Bahan


1. Amoksisilin
Fungsi : Sebagai Zat Aktif
Alasan :
Amoksisilin adalah antibiotik dengan spektrum luas, digunakan untuk pengobatan yaitu untuk infeksi
pada saluran napas, saluran empedu, dan saluran seni, gonorhu, gastroenteris, meningitis dan infeksi
karena Salmonella thypi seperti demam tipoid.
Amoksisilin stabil pada suhu kering dan dingin sehingga memiliki stabilitas yang terbatas dalam keadaan
panas dan lembab oleh karena itu metode paling baik yang dipilih yaitu menggunakan metode cetak
langsung.
2. Avicel PH 102
Fungsi
: Sebagai bahan penghancur (Desintegran) dengan konsentrasi 5-15%.

Alasan : Sebagai bahan penghancur avicel cukup baik untuk digunakan, karena mekanisme bahan ini
dapat membuat air masuk kedalam matriks tablet dan memutuskan ikatan hidrogen diantara mikrokristal.
3. Magnesium stearat
Fungsi : sebagai antiadheren dan lubrikan dengan konsentrasi (0,2-2)%.
Alasan
: merupakan lubrikan yang paling efektif dan digunakan secara luas dan memiliki daya
lubrikan yang baik, kombinasi yang baik bersama dengan talk.
4. Talkum
Fungsi : Sebagai antiadheran dan glidan dengan konsentrasi (1-5)%
Alasan : dapat memperbaiki aliran granul dan biasanya dikombinasikan dengan magnesium stearat agar
fungsi pelincir lebih optimal.
3.2 Alat dan Bahan
a) Alat yang digunakan
b) Bahan yang digunakan
3.3 Prosedur Pembuatan

1) Ditimbang bahan-bahan sesuai kebutuhan.


2) Bahan-bahan dicampur Amoksisilin dan Avicel pH 102 selama 15 menit hingga homogen,
kemudian ditambahkan mg stearat dan talk, dicampur homogen.
3) Dilakukan evaluasi terhadap massa cetak, sebagaimana evaluasi yang dilakukan pada granul.
4) Massa cetak dikempa dengan menggunakan punch yang sesuai dengan bobot tablet yang telah
ditentukan.
5) Dilakukan evaluasi terhadap tablet yang diperoleh.
3.4 Cara Kerja Evaluasi Massa Cetak
1. Pengujian Kandungan Lembab Massa Cetak
Sejumlah 2 gram zat (bahan) ditimbang, kemudian dimasukkan ke alat moisture balanceyang
sebelumnya telah dibersihkan dan ditara dahulu. Bahan yang telah dimasukkan ke alat diratakan dengan
cara digoyang-goyang. Setelah rata, tutup alat dan dicatat bobot awal dari zat. Lalu tekan Start dan
ditunggu hingga angka yang tertera tepat pada suhu 70oC. Catat nilai LOD yang dihasilkan.
2. Pengujian Kemampuan Alir
Sebanyak 100 gram serbuk ditimbang, kemudian dimasukkan kedalam corong glass untuk diuji laju
alirnya. Lalu, tutup lubang bawah corong dibuka, serbuk akan turun ke bawah, waktunya dicatat, diameter
dan tingginya diukur.
3. Pengujian Kompresibilitas
25 gram sampel ditimbang seksama dengan menggunakan timbangan, lalu sampel yang sudah
ditimbang dimasukkan secara hati hati kedalam labu ukur 100 ml, lalu diratakan. Tinggi awal dari
sampel dicatat, kemudia dilakukan pengetukan secara bertahap hingga diperoleh volume mampat, tinggi
akhir sampel dicatat kembali.
4. Pengujian Kadar Bahan Antara (Uji Homogenitas)
a) Larutan Standar
Timbang 100 mg Amoksisilin BPFI. Masukan dalam labu takar 100 ml.

Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga labu takar kemudian sonikasi selama 15 menit dan tambahkan
kembali larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas.
Pipet 1 ml dan dimasukan pada labu 50 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas
Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 273 nm
b. Larutan Sampel
Timbang campuran serbuk 121,81 mg. Masukan dalam labu takar 100 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga labu takar kemudian sonikasi selama 15 menit dan tambahkan
kembali larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas.
Saring larutan.
Pipet 1 ml dan dimasukan pada labu 50 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas
Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 273 nm
4.4
Cara kerja Evaluasi Tablet
1.

Uji Organoleptik
Amati bentuk, warna, bau dan rasa sediaan tablet yang telah dicetak. Serta amati keadaan fisik tablet
meliputi ada atau tidaknya retakan pada sisi atas atau bawah tablet.
2. Uji Keseragaman Bobot
Timbang 20 tablet, dihitung bobot rata rata tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari
2 tablet yang menyimpang dari bobot rata rata lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan tidak
boleh 1 tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata rata lebih dari harga dalam kolom B. Jika
perlu dapat digunakan 10 tablet dan tidak ada 1 tablet yang bobotnya menyimpang dari bobot rata rata
yang ditetapkan dalam kolom A dan B.

Bobot rata rata


25 mg atau kurang
26 mg 150 mg
151 mg 300 mg
Lebih dari 300 mg

Penyimpangan Bobot rata rata (%)


A

15
10
7,5
5

30
20
15
10

3.

Uji Kekerasan Tablet


Ambil 20 tablet secara acak, ukur kekerasan menggunakan alat ukur kekerasan. Hitung rata rata
kekerasan tablet. Persyaratan ukuran yang didapat per tablet minimal 4 kg/cm 2, maksimal 10 kg/cm2.

4.

Uji Keseragaman Ukuran


Menggunakan 20 tablet, ukur diameter dan ketebalanya menggunakan jangka sorong. Hitung rata rata
diameter dan tebal tablet. Persyaratan kecuali dinyatakan lain, diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak
kurang dari 4/3 kali tebal tablet. Tebal tablet pada umumnya tidak lebih besar dari 50% diameter.

5. Uji Waktu Hancur


Sebanyak 6 tablet dimasukkan ke dalam masing-masing tabung, tabung tersebut dimasukkan ke
dalam beaker glass yang berisi air sebanyak 500 ml dengan suhu 37 o C yang telah berada di

dalam disentegrator tester. Dinyalakan disentegrator tester dan diamati keadaan tablet hingga
semua hancur sempurna.
6. Uji Friabilitas
Di timbang 10 tablet awal yang telah dibersihkan, kemudian tablet yang sudah di timbang
dimasukan kedalam alat friabilator. Tombol On di tekan, lalu tunggu selama 4 menit. Setelah itu
bersihkan tablet dan berat akhir di timbang, lalu di hitung % friabilitasnya. Friaabilitas baik jika
% Friabiliat < 1 %.
7. Uji Kadar Zat Aktif
b) Larutan Standart
Timbang 100 mg Amoksisilin BPFI. Masukan dalam labu takar 100 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga labu takar kemudian sonikasi selama 15 menit dan tambahkan
kembali larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas.
Pipet 1 ml dan dimasukan pada labu 50 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas
Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 273 nm.
c. Larutan Sampel
Timbang campuran serbuk 115,96 mg. Masukan dalam labu takar 100 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga labu takar kemudian sonikasi selama 15 menit dan tambahkan
kembali larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas.
Saring larutan.
Pipet 1 ml dan dimasukan pada labu 50 ml.
Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas
Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 273 nm.
8. Uji Disolusi
Media disolusi : Air 900 ml
Alat disolusi : Tipe 2 (Tipe Dayung)
Waktu
: 90 menit
Kecepatan
: 75 rpm
Cara Kerja :
a) Masing-masing chamber di isi dengan 900 ml air
b) Pilih alat disolusi yang digunakan (alat tipe dayung)
c) Nyalakan alat disolusi. Atur suhu, kecepatan dan waktu disolusi. Setelah suhu, kecepatan dan waktu
tepat masukan kaplet amoksisilin dalam chamber hingga arut dalam 90 menit.
d) Ambil beberapa ml larutan sampel dalam chamber.
e) Lakukan penetapan kadar disolusi menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang 273 nm.

BAB IV
HASIL DAN PERHITUNGAN
4.1 Evaluasi Massa Cetak

a)

Massa Cetak yang Diperoleh

Bruto :
Tarra :
Netto :
b) Uji Kandungan Lembab

Uji LOD: 5,52


c)

Uji Kompresibilitas

Ketukan

Volume

kerapatan

38 ml

0,6578 gr/ml

35 ml

0,7142 gr/ml

32 ml

0,7812 gr/ml

10

32 ml

0,7812 gr/ml

20

31 ml

0,8064 gr/ml

30

31 ml

0,8064 gr/ml

50

31 ml

0,8064 gr/ml
100

d) Uji Waktu Alir


e)

Uji Homogenitas

1.

Data penimbangan
Sampel yang ditimbang = Br/Bi x standar yang ditimbang
= 706,5 mg/580 mg x 100 mg = 121,81 mg

Kertas Timbang

Standar

Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

Kertas Kosong

125,0 gram

94,8 gram

99,5 gram

104,7 gram

Kertas + Isi

227,3 gram

216,9 gram

221,9 gram

227,1 gram

Kertas + Sisa

126,3 gram

95,6 gram

100,8 gram

105,2 gram

Bobot Sampel

101,0 gram

121,3 gram

121,1 gram

121,9 gram

2. Data Penetapan Kadar


Larutan Uji

Transmitan

Absorban

%Kadar

Standar

92,4 0,924

0,0343

Sampel 1

90,5 0,905

0,0433

128,03 %

Sampel 2

90,7 0,907

0,0423

125,28 %

Sampel 3

90,4 0,904

0,0438

128,87%

Rata-rata % kadar amoxicillin


3.

Perhitungan Absorban

A. Standar

= log 1/T

A. Sample I

= log 1/T

= log 1/0,924

= log 1/0,905

= 0,0343

= 0,0433

A. Sample II = log 1/T

4.

127,39 %

A. Sample III = log 1/T

= log 1/0,907

= log 1/0,904

= 0,0423

= 0,0438

Perhitungan Kadar
% Kadar =

Br = 706,5 mg
% Kadar Sample I

Bi = 580 mg
=
x

x 100 %

% Kadar Sample II

= 128,03 %
=
x

x 100 %

% Kadar Sample III

= 125,28 %
=
x

x 100 %

= 128,87%
% Kadar Rata rata =

= 127,39 %

4.2 Evaluasi Tablet


a)

Uji Organoleptis

Bentuk : Kaplet
Warna : Putih
Bau

: Khas Antibiotik

Rasa

: Pahit

b) Uji Friabilitas
c)

Uji Waktu Hancur

d) Uji Keseragaman Bobot, Keseragaman Ukuran, Kekerasan Tablet

No
Tablet

Keseragaman
Bobot

Keseragaman Ukuran

Kekerasan
Tablet

Berat

Panjang

Tebal

Beban

659,1 mg

1,64mm

1,42 mm

12 kg/cm2

694,5 mg

1,62 mm

1,42 mm

14 kg/cm2

671,7 mg

1,63 mm

1,42 mm

11 kg/cm2

659, 1 mg

1,63 mm

1,43 mm

17 kg/cm2

681,4 mg

1,63 mm

1,44 mm

20 kg/cm2

680,3 mg

1,62 mm

1,42 mm

16 kg/cm2

694, 4 mg

1,64 mm

1,43 mm

11 kg/cm2

666,9 mg

1,63 mm

1,44 mm

12 kg/cm2

683,7 mg

1,64 mm

1,43 mm

13 kg /cm2

10

664,4 mg

1,62 mm

1,42 mm

15 kg /cm2

11

676,4 mg

1,64 mm

1,42 mm

12 kg/cm2

12

668,9 mg

1,62 mm

1,42 mm

14 kg/cm2

13

658,0 mg

1,63 mm

1,43 mm

11 kg/cm2

14

667,1 mg

1,64 mm

1,43 mm

16 kg/cm2

15

675,6 mg

1,64 mm

1,43 mm

13 kg/cm2

16

657,6 mg

1,63 mm

1,43 mm

17 kg/cm2

17

668,2 mg

1,62 mm

1,44 mm

18 kg/cm2

18

690,2 mg

1,63 mm

1,42 mm

11 kg/cm2

19

673,9 mg

1,63 mm

1,43 mm

12 kg/cm2

20

660, 3 mg

1,63 mm

1,43 mm

14 kg/cm2

32,62 mm

8,55 mm

279 kg/cm2

Jumlah

13451,7 mg

Rata-rata
e)

Uji Kadar

1.

Data penimbangan

672,58 mg

1,63 mm

0,427 mm

13,95 Kg/cm2

Penimbangan Sampel = Br/Bi x mg sampel yang ditimbang


= 672,58 mg/580 mg x 100 mg = 115,96 mg

Kertas Timbang

Standar

Sampel 1

Sampel 2

Sampel 3

Kertas Kosong

129,0 gram

125,7 gram

122,9 gram

122,3 gram

Kertas + Isi

229,8 gram

241,5 gram

239,8 gram

238,1 gram

Kertas + Sisa

129,4 gram

126,3 gram

123,0 gram

123,0 gram

Bobot Sampel

100,4 gram

115,2 gram

116,8 gram

115,1 gram

2. Data Penetapan Kadar


Larutan Uji

Transmitan

Absorban

Standar

91,1 0,911

0,0404

Sampel 1

92,7 0,927

0,0329

Sampel 2

92,1 0,921

0,0357

Sampel 3

91,7 0,917

0,0376

Rata-rata % kadar amoxicillin


3.

Perhitungan Absorban

A. Standar = log 1/T

A. Sample 1

= log 1/0,911

= log 1/0,927

= 0,0404

= 0,0329

A. Sampel 2 = log 1/T

A. Sample 3

= log 1/0,921

= 0,0376

Uji Disolusi

C stard =

= log 1/T

= log 1/0,917

= 0,0357
f)

= log 1/T

= 0,1204

%Kadar

Bi 580 mg
Konsentrasi Sampel ; ppm =
Konsentrasi Standar : ppm =

B. Standar

= 0,12 x 1000 = 120 ppm


x

= 0,12 x 1000 = 120 ppm

Larutan Uji

Transmitan

Absorban

Standar

46,6 0,466

0,2907

Sampel 1

51,2 0,512

0,3316

= log 1/T

A. Sample I

= log 1/T

= log 1/0,466

= log 1/0,512

= 0,2907

= 0,3316

% Kadar disolusi

= 900 x

% kadar disolusi

= 900 x

x 100 %

x 100 %

= 81,89 %

BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum pembuatan sediaan kaplet Amoksisilin dengan metode cetak langsung dipilih
beberapa eksipien, antara lain Avicel pH 102 sebagai desintegran, Talkum sebagai glidan dan Mg stearat
sebagai lubrikan. Untuk kemudian dibuat tablet sebanyak 500 tablet dengan komposisi tiap tablet sebesar
706,5 mg/tablet.
Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode cetak langsung adalah: alirannya baik,
kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam
massa tablet. Dalam pencampuran setiap bahan harus benar-benar homogen karena akan
mengakibatkan tidak meratanya kandungan zat aktif pada granul dan tablet yang dihasilkan.

Evaluasi granul terutama dilakukan untuk formula baru atau pada modifikasi formula. Untuk
formula yang sama evaluasi granul tidak perlu dilakukan. Hasil valuasi granul yang dilakukan pada saat
percobaan dapat dilihat pada tabel berikut :

No
1

2
3
4
5
6

Evaluasi

Hasil

Bruto :
Penimbangan massa cetak Tarra :
Netto :
Kandungan lembab granul
5,52 %
Kompresibilitas
18,427 % (cukup)
Waktu alir
2,06 g/detik (sukar)
Sudut istirahat
34,69o (cukup)
127, 39% (Tidak
Rata-rata kadar bahan antara
memenuhi persayaratan)

Kandungan lembab diukur dengan pemanasan (gravimetric) menggunakan alat


Moisture Balance. Diperoleh kandungan lembap granul 5,52%. Kandungan lembap yang baik
adalah 2% - 5%, hal ini menunjukkan kandungan lembap granul masih dalam batas wajar.
Kecepatan alir granul yang baik menurut pustaka adalah lebih dari 4 g/detik. Hasil yang
diperoleh pada percobaan adalah 2,06 g/detik. Tanpa proses granulasi amoksisilin memiliki
kecepatan alir yang kurang baik. Seharusnya penggunaan talk dapat ikut meningkatkan
kecepatan alir granul namun hasil yang didapatkan tidak sesuai. Sedangkan kompresibilitas dan
sudut istirahatnya cukup baik sehingga granul masih dapat dicetak walapun hasil uji kadar ratarata zat aktif dalam bahan antara cukup besar dan tidak memenuhi persyaratan yang tertera
dalam literatur.
Hasil tersebut mungkin disebabkan oleh kurang ketelitian dari praktikan pada saat
melakukan pengujian kadar, seperti penimbangan bahan yang tidak tepat, pembuatan larutan
standar dan atau sampel, pemipetan larutan serta dalam membaca nilai transmitan yang
dihasilkan oleh spektrofotometer.
Setelah evaluasi terhadap massa cetak, selanjutnya dilakukan pencetakan kaplet dengan
ukuran dan bobot yang disesuaikan. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap sediaan kaplet
amoksisilin yang telah dibuat. Hasil evaluasi dari kaplet amoksisilin dapat dilihat pada tabel
berikut :
No
1

Evaluasi
Organoleptik

Hasil
Kaplet berwarna putih
tulang, bau khas
antibiotik, rasa pahit.

Keterangan
Tidak ditemukan retakan atau
kerapuhan pada sisi sisi
kaplet.

Friabilitas

0,1244%

Baik (tidak lebih dari 1 %)

Waktu hancur

05 : 3783 menit

Baik (tidak lebih dari 15 menit)

Kekerasan

13,95 kg/cm

Tidak memenuhi syarat dimana


kekerasan untuk tablet besar :
7-10 kg/cm2.

Keseragaman bobot

672,58 mg

Tidak memenuhi syarat dimana


berat rata-rata 680 mg-700 mg.

Panjang : 1,631 mm
6

Keseragaman ukuran
Lebar : 0,427 mm

Kadar zat aktif

Kadar disolusi

Memenuhi persyaratan.
Panjang kaplet tidak lebih dari
3 kali dan tidak kurang dari 1
1/3 lebar kaplet.

81,89 %

DAFTAR PUSTAKA

Wade,A & Weller,P.J.1995. Handbook of Pharmacetuical Excipient. Pharmaceutical Press : London


Lachman L,1986. Teori dan Praktek Farmasi Industri Ed 2.Gadjah Mada University: Yogyakarta
Voigt,Rudolf.1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Industri.UI Press : Jakarta
Diposkan oleh mrs.im di 22.23
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

2komentar:
1.
Jaka Dana3 Agustus 2015 00.28

mana proses pembuatan ctm kok gk ada?


Balas
2.
Elda Damayanti5 September 2015 18.04

praktikumnya ttg formulasi tablet amoxycillin aja


Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya

mrs.im
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog

2016 (1)

2015 (2)

2014 (17)
Juni (15)

Bingung Memilih Presiden?

Senyuman jingga itu....?

Laporan Praktikum Fisika Farmasi KELARUTAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN UJI AKTIVIT...

BAB III METODE PENELITIAN Uji Aktivitas Antibakter...

Formulasi Pemuatan Tablet CTM dengan Metode Cetak ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstra...

Laporan Praktikum Pembuatan Sediaan Cream

Laporan Praktek Pembuatan Emulsi

Laporan Ujian Praktek Farmakologi Efektifitas Anit...

Laporan Praktikum Pembuatan Syrup Paracetamol

Uraian Khusus PKL di Lembaga Farmasi Angkatan Udar...

Uraian Umum di Lembaga Farmasi Angkatan Udara (Laf...

Tinjauan Pustaka Laporan PKL Kimia Farma

Mei (1)

Maret (1)

2013 (18)

2012 (8)
Langganan

Pos

Cari Blog Ini


Memuat...

Komentar
Daily Calendar

Template Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

http://eldadamayan.blogspot.co.id/2014/06/formulasi-pemuatan-tablet-ctmdengan.html

Вам также может понравиться

  • CTM 1
    CTM 1
    Документ20 страниц
    CTM 1
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ6 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    Rizki Dwi Setiawan
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ6 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    Markus Petrus Terta Herman
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Tek Sek Far 1
    Dasar Teori Tek Sek Far 1
    Документ10 страниц
    Dasar Teori Tek Sek Far 1
    Uni Nugrametalina
    Оценок пока нет
  • Tablet
    Tablet
    Документ30 страниц
    Tablet
    Kadek Maha Dwivayana
    Оценок пока нет
  • METODE PEMBUATAN TABLET SECARA LANGSUNG
    METODE PEMBUATAN TABLET SECARA LANGSUNG
    Документ10 страниц
    METODE PEMBUATAN TABLET SECARA LANGSUNG
    Joko Irawandi
    100% (4)
  • MONOGRAFI BAHAN FARMASI INDUSTRI
    MONOGRAFI BAHAN FARMASI INDUSTRI
    Документ6 страниц
    MONOGRAFI BAHAN FARMASI INDUSTRI
    ibnu an nafis
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ5 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    Pratiwi Nengsi Said
    Оценок пока нет
  • METODE GRANULASI
    METODE GRANULASI
    Документ11 страниц
    METODE GRANULASI
    Anggun Qonia Sabili Ahsin
    Оценок пока нет
  • TBL 1 Teknologi Farmasi
    TBL 1 Teknologi Farmasi
    Документ4 страницы
    TBL 1 Teknologi Farmasi
    Aphyy
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ19 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    Dini Aprilianti II
    Оценок пока нет
  • Sediaan Solid Dan Dds
    Sediaan Solid Dan Dds
    Документ19 страниц
    Sediaan Solid Dan Dds
    Ditha Harmulita
    100% (1)
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ2 страницы
    Metode Pembuatan Tablet
    Agip Oil
    Оценок пока нет
  • Makalah Aminofilin
    Makalah Aminofilin
    Документ25 страниц
    Makalah Aminofilin
    ValdoVirgo
    Оценок пока нет
  • TABLET
    TABLET
    Документ26 страниц
    TABLET
    Ayu Edilia
    100% (1)
  • Membuat Tablet: Metode Pembuatan dan Keuntungannya
    Membuat Tablet: Metode Pembuatan dan Keuntungannya
    Документ7 страниц
    Membuat Tablet: Metode Pembuatan dan Keuntungannya
    ZahratulMulazamah
    Оценок пока нет
  • E-Learning Ke 6 - Prinsip Metoda Pembuatan Tablet
    E-Learning Ke 6 - Prinsip Metoda Pembuatan Tablet
    Документ8 страниц
    E-Learning Ke 6 - Prinsip Metoda Pembuatan Tablet
    Rima Nur Fadillah
    Оценок пока нет
  • Resume Metode Pembuatan Tablet P - 6
    Resume Metode Pembuatan Tablet P - 6
    Документ8 страниц
    Resume Metode Pembuatan Tablet P - 6
    Novita Rahmadani
    Оценок пока нет
  • Tugas Teknologi Sediaan Farmasi Agustina Sinaga 180205126 (Mengulang)
    Tugas Teknologi Sediaan Farmasi Agustina Sinaga 180205126 (Mengulang)
    Документ3 страницы
    Tugas Teknologi Sediaan Farmasi Agustina Sinaga 180205126 (Mengulang)
    Agustina Sinaga
    Оценок пока нет
  • Tugas FTS Padat
    Tugas FTS Padat
    Документ5 страниц
    Tugas FTS Padat
    I Putu Surada Surada
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ38 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    api-84976032
    100% (1)
  • Tablet Paracetamol 500mg
    Tablet Paracetamol 500mg
    Документ21 страница
    Tablet Paracetamol 500mg
    sintya atika putri
    Оценок пока нет
  • Tablet Vitamin C
    Tablet Vitamin C
    Документ17 страниц
    Tablet Vitamin C
    sintya atika putri
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI_TABLET
    OPTIMASI_TABLET
    Документ32 страницы
    OPTIMASI_TABLET
    Ferda Mahdalena
    Оценок пока нет
  • Materi Skenario 1 Tablet
    Materi Skenario 1 Tablet
    Документ9 страниц
    Materi Skenario 1 Tablet
    hanizah kurnia
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Sediaan Tablet
    Metode Pembuatan Sediaan Tablet
    Документ3 страницы
    Metode Pembuatan Sediaan Tablet
    201805014GENTA ADITYA BIMANTARA 2018
    Оценок пока нет
  • Cara Membuat Tablet
    Cara Membuat Tablet
    Документ6 страниц
    Cara Membuat Tablet
    Ade YuLiani
    Оценок пока нет
  • Jawaban Pertanyaan Baru
    Jawaban Pertanyaan Baru
    Документ8 страниц
    Jawaban Pertanyaan Baru
    Eka Nurul Hayati
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI GRANUL
    OPTIMASI GRANUL
    Документ17 страниц
    OPTIMASI GRANUL
    galuh
    Оценок пока нет
  • Tablet Formulasi Praktikum III dan IV
    Tablet Formulasi Praktikum III dan IV
    Документ37 страниц
    Tablet Formulasi Praktikum III dan IV
    yuyun
    Оценок пока нет
  • Laporan Teksol 2
    Laporan Teksol 2
    Документ28 страниц
    Laporan Teksol 2
    Ali waliyullah Muwaffaq
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ34 страницы
    Metode Pembuatan Tablet
    Ridwan Kono
    Оценок пока нет
  • Tablet Paracetamol 500mg
    Tablet Paracetamol 500mg
    Документ21 страница
    Tablet Paracetamol 500mg
    Engelbertin Novita
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Granulasi Basah
    Evaluasi Granulasi Basah
    Документ47 страниц
    Evaluasi Granulasi Basah
    Trisnanurmalasari
    33% (3)
  • Laporan Granulasi Basah
    Laporan Granulasi Basah
    Документ22 страницы
    Laporan Granulasi Basah
    Anna Fitriyana
    Оценок пока нет
  • Formulasi dan evaluasi tablet FTS padat
    Formulasi dan evaluasi tablet FTS padat
    Документ21 страница
    Formulasi dan evaluasi tablet FTS padat
    Azra Diva K
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Kempa
    Dasar Teori Kempa
    Документ10 страниц
    Dasar Teori Kempa
    Arjun Ferry
    Оценок пока нет
  • Metode Granulasi
    Metode Granulasi
    Документ53 страницы
    Metode Granulasi
    AdityaNoviadi
    0% (1)
  • Makala H
    Makala H
    Документ20 страниц
    Makala H
    NengSittaSobiriantini
    Оценок пока нет
  • HADIS JP2 (No 1,2,3)
    HADIS JP2 (No 1,2,3)
    Документ8 страниц
    HADIS JP2 (No 1,2,3)
    Aziz Rahmat
    Оценок пока нет
  • Laporan Resmi Pembuatan Dan Evaluasi Tablet
    Laporan Resmi Pembuatan Dan Evaluasi Tablet
    Документ29 страниц
    Laporan Resmi Pembuatan Dan Evaluasi Tablet
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Tablet
    Pembuatan Tablet
    Документ30 страниц
    Pembuatan Tablet
    Amalia Ralita Lanuru
    Оценок пока нет
  • Saralina Sihotang - 190205039
    Saralina Sihotang - 190205039
    Документ3 страницы
    Saralina Sihotang - 190205039
    Saralina Sihotang
    Оценок пока нет
  • UPF Granul
    UPF Granul
    Документ20 страниц
    UPF Granul
    Dinnie Agustiani
    Оценок пока нет
  • Resume Sediaan Tablet
    Resume Sediaan Tablet
    Документ5 страниц
    Resume Sediaan Tablet
    triana sari
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ12 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    Sultan Zhulian
    Оценок пока нет
  • Lapak Granulasi Basah Aminofilin
    Lapak Granulasi Basah Aminofilin
    Документ28 страниц
    Lapak Granulasi Basah Aminofilin
    winda ratna pratiwi
    100% (1)
  • JP 2 (Hasil Diskusi)
    JP 2 (Hasil Diskusi)
    Документ22 страницы
    JP 2 (Hasil Diskusi)
    lisa
    Оценок пока нет
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Документ10 страниц
    Tugas 2
    Rosiana Meida S
    Оценок пока нет
  • Metode Granulasi Basah
    Metode Granulasi Basah
    Документ1 страница
    Metode Granulasi Basah
    Try Mufti Azhar
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Teknologi Sediaan Solid
    Laporan Praktikum Teknologi Sediaan Solid
    Документ24 страницы
    Laporan Praktikum Teknologi Sediaan Solid
    Ridhatul Azizah
    Оценок пока нет
  • FTS Padat Metode Pembuatan
    FTS Padat Metode Pembuatan
    Документ29 страниц
    FTS Padat Metode Pembuatan
    retno armila
    Оценок пока нет
  • Cpob Sediaan Solid
    Cpob Sediaan Solid
    Документ13 страниц
    Cpob Sediaan Solid
    Joko Irawandi
    Оценок пока нет
  • Makalah Granul
    Makalah Granul
    Документ18 страниц
    Makalah Granul
    Putri Nursalsyabila
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum II Formulasi 2
    Laporan Praktikum II Formulasi 2
    Документ24 страницы
    Laporan Praktikum II Formulasi 2
    Lina Apriyani
    Оценок пока нет
  • Metode Pembuatan Tablet
    Metode Pembuatan Tablet
    Документ10 страниц
    Metode Pembuatan Tablet
    risqi setiyanto
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI TABLET
    OPTIMASI TABLET
    Документ34 страницы
    OPTIMASI TABLET
    Lullu Qudsiyah
    Оценок пока нет
  • Pembahasan Metode Kempa Langsung
    Pembahasan Metode Kempa Langsung
    Документ1 страница
    Pembahasan Metode Kempa Langsung
    Sandy Akbar
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmakologi
    Makalah Farmakologi
    Документ22 страницы
    Makalah Farmakologi
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Tugas Metopen
    Tugas Metopen
    Документ6 страниц
    Tugas Metopen
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Theme PPT 1
    Theme PPT 1
    Документ30 страниц
    Theme PPT 1
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Kelompok Panitia Tadarus Al
    Kelompok Panitia Tadarus Al
    Документ5 страниц
    Kelompok Panitia Tadarus Al
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Soal ABC
    Soal ABC
    Документ1 страница
    Soal ABC
    saidiyah
    Оценок пока нет
  • Makalah Tekfar Fix
    Makalah Tekfar Fix
    Документ13 страниц
    Makalah Tekfar Fix
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Fungsi Manajemen
    Fungsi Manajemen
    Документ9 страниц
    Fungsi Manajemen
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Mahasiswa Tadarus Al-Qur'an
    Daftar Hadir Mahasiswa Tadarus Al-Qur'an
    Документ6 страниц
    Daftar Hadir Mahasiswa Tadarus Al-Qur'an
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • 2017 - Ramadhan Day - KE SMF
    2017 - Ramadhan Day - KE SMF
    Документ5 страниц
    2017 - Ramadhan Day - KE SMF
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Soal ABC
    Soal ABC
    Документ1 страница
    Soal ABC
    saidiyah
    Оценок пока нет
  • Lomba Ramadhan
    Lomba Ramadhan
    Документ2 страницы
    Lomba Ramadhan
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Lomba Ramadhan
    Lomba Ramadhan
    Документ2 страницы
    Lomba Ramadhan
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Hari
    Hari
    Документ5 страниц
    Hari
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • 4b - JADWAL BARU
    4b - JADWAL BARU
    Документ2 страницы
    4b - JADWAL BARU
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Protein
    Protein
    Документ15 страниц
    Protein
    RikaRasti DestaMasya
    Оценок пока нет
  • 8 Karbohidrat
    8 Karbohidrat
    Документ41 страница
    8 Karbohidrat
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Cover Praktikum 1
    Cover Praktikum 1
    Документ2 страницы
    Cover Praktikum 1
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Percobaan I
    Percobaan I
    Документ13 страниц
    Percobaan I
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Cara Menggunakan Insulin Pen
    Cara Menggunakan Insulin Pen
    Документ1 страница
    Cara Menggunakan Insulin Pen
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Menggunakan Suppo
    Menggunakan Suppo
    Документ2 страницы
    Menggunakan Suppo
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Normaamelia 15.4101.48401.0.065
    Normaamelia 15.4101.48401.0.065
    Документ18 страниц
    Normaamelia 15.4101.48401.0.065
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Tugas ApliKom
    Tugas ApliKom
    Документ8 страниц
    Tugas ApliKom
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Khasiat Belimbing Wuluh Bagi Kesehatan
    Khasiat Belimbing Wuluh Bagi Kesehatan
    Документ2 страницы
    Khasiat Belimbing Wuluh Bagi Kesehatan
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Etiket Absim
    Etiket Absim
    Документ4 страницы
    Etiket Absim
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • OPTIMIZED TITLE
    OPTIMIZED TITLE
    Документ3 страницы
    OPTIMIZED TITLE
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • RANGKUMAN
    RANGKUMAN
    Документ1 страница
    RANGKUMAN
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет
  • Masjid Sultan Suriansyah
    Masjid Sultan Suriansyah
    Документ2 страницы
    Masjid Sultan Suriansyah
    Muhammad Fikri Ansyari
    Оценок пока нет