Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PUBLIC HEALTH
Carissa Ruly Komalasari
102011101068
1. Dinas kesehatan secara berkala meminta laporan dari puskesmas untuk mengetahui
angka kejadian (incidence rate) penyakit menular di masyarakat dalam periode waktu
tertentu. Apakah desain penelitian yang digunakan pada sistem pelaporan ini?
a. Randomized Clinical Trial
b. Kohort
c. Case control
d. Cross sectional
e. Surveillance
Jawaban
1. d. Cross sectional
Penelitian yang tepat untuk kasus ini adalah cross sectional dimana ingin mengetahui
hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dengan melakukan
pengukuran terhadap tiap-tiap subyek sebanyak 1 kali saja pada suatu saat tanpa diikuti
follow up.
2. Jika pada daerah anda sebagai seorang dokter umum bertugas terdapat kejadian luar
biasa (KLB) demam berdarah, maka formulir pelaporan yang tepat untuk melaporkan
KLB dalam jangka waktu 1x24jam adalah:
a. W0
b. W1
c. LB1
d. LSD0
e. LSD1
Jawaban b. W1
Bila suatu daerah terdapat KLB maka petugas kesehatan terkait harus mengecek atas
kebenaran setiap laporan KLB. Sistem pencatatan dan pelaporan harus sesuai dengan
sistem yang berlaku, menggunakan formulir dan dilaporkan dalam waktu 1x24jam
dengan formulir W1.
3. Penyakit Avian Influenza bermula di sebuah provinsi Cina pada bulan September
2004. Angka kejadian Avian Influenza meningkat lebih dari dua kali lipat dalam periode
1 bulan, dan menginfeksi penduduk di 3 provinsi yang berbeda di Cina. Dalam waktu 3
bulan Avian Influenza telah menyebar ke Negara sekitar seperti Hongkong, Taiwan,
Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia. Jumlah kasus yang terjadi mencapai 1750
kasus dalam waktu 3 bulan tersebut. Apakah kejadian epidemiologi yang paling sesuai?
a. Pandemi
b. Endemik
c. Epidemi
d. Kejadian luar biasa
e. Outbreak
Jawaban 3. a. pandemi
Epidemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam
frekuensi yang meningkat.
Pandemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan( umumnya penyakit)
frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi
serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
Endemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
Sporadik adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
yang ada di suatu wilayah tertentu, frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan
waktu.
4. Seorang peneliti bermaksud mengdakan penelitian tentang hubungan antara berat
badan lahir dan persalinan. Berat lahir dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
BBLR dan berat lahir, sedangkan persalinan dikelompokkan menjadi nulipara dan
multipara. Untuk mengetahui hubungan antara kedua faktor tersebut, apakah teknik
statistic yang paling sesuai untuk penelitian ini?
perlindungan spesifik.
Fase selama proses sakit: pencegahan sekunder beruoa diagnosis dini dan terapi
serta pencegahan tersier berupa pembatasan ketidakmampuan dan rehabilitasi.
Kohort : studi yang melihat ke depan atau studi yang berjalan ke depan, dengan
strategi memulai kasus dari paparan kemudian diikuti perjalanan kasusnya
Penelitian yang tepat untuk kasus ini adalah case control, di mana akan
dibandingkan antara dua kelompok orang, yaitu yang terkena penyebab penyakit
dengan kelompok orang yang tidak terkena.
2. Jenis penelitian yang dapat digunakan untuk mencari hubungan antara BBLR
dengan kebiasaan merokok pada ibu adalah :
a. Clinical trial
b. Cross sectional
c. Kohort
d. Ecological
e. Case control
keseluruhan
Penyaringan multipel meliputi penggunaan dari pelbagai uji penyaringan yang
Jawaban A : deskriptif
Pada masalah ini jenis penelitian yang sesuai adalah jenis deskriptif.
Studi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan
menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit berdasarkan atribut
dan variabel menurut segitiga epidemiologi.
5. Dua bulan terakhir ini di Puskesmas Kenanga, banyak pasien yang datang
dengan keluhan sakit kepala. Usia pasien bervariasi dari anak-anak sampai lanjut
usia. Dipikirkan kemungkinan penyebabnya adalah riwayat mengkonsumsi
makanan yang mengandung formalin, yang banyak ditemukan di daerah
tersebut. Sebagai dokter yang bertugas, Saudara bermaksud melakukan
penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat antara sakit kepala dengan
riwayat mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin. Apakah jenis
penelitian yang paling tepat untuk dilakukan bila waktu yang dimiliki peneliti
tidak banyak?
a. Kohort
b. Cross sectional
c. Deskriptif
d. Case control
e. Clinical trial
Jawaban B : cross sectional
-
Kohort : studi yang melihat ke depan atau studi yang berjalan ke depan, dengan
strategi memulai kasus dari paparan kemudian diikuti perjalanan kasusnya
sebanyak satu kali saja pada suatu saat tanpa diikuti follow up
Studi deskriptif : studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan
menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit berdasarkan atribut
dan variabel menurut segitiga epidemiologi.
Suatu puskesmas melaporkan adanya larva cacing pada sumber air di desa
tersebut. Larva tersebut bisa masuk ke kulit penduduk yang kebetulan berada di air
dan menyebabkan penyakit schistosomiasis. Apakah jenis penyakit melalui air yang
paling tepat ?
a. Water borne disease
b. Water privation disease
c. Water based disease
d. Water related disease
e. Water dispersed infection
Jawaban C. Water based disease
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media
penularan penyakit yaitu :
1) Water Borne Disease, yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang
terkontaminasi oleh bakteri pathogen dari penderita atau karier. Bila air yang
mengandung kuman pathogen terminum maka dapat terjadi penjangkitan pada
orang yang bersangkutan, misalnya Cholera, Typhoid, Hepatitis dan Dysentri
Basiler.
2) Water Based Disease, yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui
persediaan air sebagai pejamu (host) perantara, misalnya Schistosomiasis.
3) Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat
terutama alat dapur dan alat makan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh
tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada
manusia dapat dikurangi. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan,
diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah satu penyakit infeksi
saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat ditularkan melalui
beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan melalui alat-alat dapur
yang dicuci dengan air (Water washed). Contoh penyakit ini adalah cholera,
thypoid dan Dysentry basiller. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan
ketersediaan air untuk makan, minum, memasak dan kebersihan alat-alat makan.
Water Related Insect Vectors, Vektor-vektor insektisida yang berhubungan dengan air
yaitu penyakit yang vektornya berkembang biak dalam air, misalnya Malaria, Demam
Berdarah, Yellow Fever, Trypanosomiasis
2.
Lantai harus kedap air dengan jarak antara tepi lantai dengan tepi luar
3.
Penyimpanan sampah
Pengumpulan sampah
Pemusnahan sampah
Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara
lain :
a. ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang diatas
tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan sampah;
b. dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di
dalam tungku pembakaran;
c. dijadikan pupuk (composting) yaitu pengelolaan sampah menjadikan pupuk,
khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan dan sampah lain yang
dapat membusuk.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, pengelolaan sampah yang digunakan adalah
cara compositing
4.
Indikator apa yang dipakai untuk menilai bahwa terdapat pencemaran air
lingkungan ?
a. Meningkatnya radioaktifitas air
b. Tidak adanya endapan atau koloid
c. pH diantara 7,2 7,5
d. warna yang jernih
e. Suhu sekitar 25 37
Jawaban A. Meningkatnya radioaktifitas air
Berdasarkan
peraturan
menteri
kesehatan
RI
Nomor
Syarat fisik : bening (tidak berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu
udara luarnya
Syarat bakteriologis : bebas dari kuman patogen E. Coli, dengan jumlah 0,
akan tetapi, kadang-kadang boleh ada 3 bakteri koliform/100mL air, tetapi
tidak berturut-turut
Syarat kimia : air mengandung zat yang mempunyai sifat radioaktif, maka
air itu sudah tercemar
5.
Agar
limbah
pabrik
tidak
mencemari
sungai,
bagaimanakah
cara
pengolahannya ?
a. Dengan pengenceran
b. Seepage pit
c. Cesspool
d. Septic tank
e. incineration
Jawaban A Dengan pengenceran
Air limbah adalah air kotoran atau air bekas adalah air yang tidak bersih
dan mengandung berbagai zat yang bersifat membahayakan kehidupan manusia
atau hewan, dan lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk
industrialisasi. Pengelolaan air limbah secara sederhana meliputi:
o Pengenceran (dilution) : air limbah diencerkan dahulu sampai mencapai
konsentrasi yang cukup rendah, kemudian baru dibuang
ke badan-badan air
(selokan, sungai, dan danau). Cara ini adalah cara yang paling mudah
dibandingkan dengan cara lain, meskipun mempunyai kekurangan karena
membutuhkan banyak air untuk mengencerkan
o Kolam oksidasi : pemanfaatan sinar matahari, ganggang (alga), bakteri dan
oksigen dalam pembersihan alamiah. Air limbah dimasukkan ke dalam kolam
yang mengandung alga dan bakteri, dengan bantuan sinar matahari dan O2
sehingga terjadi proses dekomposisi dari limbah
o Irigasi : air limbah dialirkan dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan
masuk merembes ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit.
o Incineration: tungku pembakaran untuk mengolah limbah padat, mengkonversi
materi padat (sampah) menjadi materi gas dan abu (bottom ash and fly ash).
Menggunakan suhu 800 derajat dan berlangsung dalam 3 tahap: 1) air dalam
sampah uap sampah mengering dan siap dibakar 2) pirolisis, pembakaran
tidak sempurna dengan suhu yang belum terlalu tinggi 3) pembakaran sempurna
o Seepage pit/ sumur resapan: tempat menampung air limbah yang telah diolah
dalam sistem lain (dari aqua privy atau pun septic tank). Dengan cara ini, limbah
hanya perlu mengalami peresapan ke dalam tanah. Dibuat pada tanah porous
(berpasir) dengan diameter 1-2,5 m dan dalam 2,5 m. Sumur ini dapat dipkai
untuk 6-10 tahun
o Cesspool: menyerupai sumur namun diperuntukkan untuk pembuangan air
limbah. Dibuat pada tanah porous agar air limbah dapat dengan mudah meresap
ke dalam tanah. Bagian atas ditembok agar tidak dapat ditembus oleh air. Jarak
cesspool dengan sumur air bersih adalah 45 m dan minimal 6 m dari pondasi
rumah
2.
Care provider
Merawat pasien secara holistic dengan memandang sebagai individu dan status keluarga
dan masyarakat, dan memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkelanjutan
Decision maker
Communicator
Community leader
Manager
Mampu menjalin hubungan yg harmonis baik di luar atau dengan segala aspek
kesehatan dalam rangka memudahkan pelayanan kesehatan pasien.
3. Pasien datang ke praktek dokter dengan keluhan sering nyeri kepala. Dokter
mengevaluasi riwayat pasien, didapatkan pasien mulai sering sakit kepala sejak sering
bertengkar dengan istrinya karena masalah ekonomi. Nyeri kepala tambah berat sejak 5
bulan ini karena diberhentikan dari pekerjaanya. Manakah perangkat penilaian keluarga
yang diidentifikasi dokter dari kasus tersebut?
a. Family APGAR
b. Family life cycle
c. Family life line
d. Family Planning
e. Family Genogram
Jawaban A. Family APGAR
Family APGAR : Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve. Tujuan untuk
rehabilitasi, mengetahui fungsi keluarga, gg. Psikososial yang berhubungan dengan
disfungsi keluar. APGAR Keluarga merupakan kuesioner skrining singkat yang
dirancang untuk merefleksikan kepuasan anggota keluarga dengan status fungsional
keluarga
dan
untuk
mencatat
anggota-anggota
rumah
tangga.
APGAR KELUARGA
Definisi
Keluarga
Adaptasi
Adalah
Penggunaan
sumber-
keputusan
sumber-sumber
keluarga
dibutuhkan
dan
memupuk
Bagaimana
keputusan
dibagi,
atau
anggota
keluarga
terhadap
fisik dan Emosional dan Pemenuhan diri kebebasan yang tersedia didalam keluarga
sendiri yang dicapai oleh anggota keluarga untuk mengubah peran dan mencapai
melalui dukungan dan panduan yang mutual pertumbuhan atau kematangan fisik dan
emosional
Afeksi (Kasih Sayang) adalah hubungan
saling peduli atau saling mencintai yang
terdapat diantara anggota keluarga
untuk
perawatan
fisik
dan
yaitu status pernikahan, ukuran keluarga, umur anggota keluarga, dan status
pekerjaan kepala keluarga.
Family genogram : masalah kesehatan setiap anggota keluarga.
Family planning : suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi, untuk mewujudakan
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
4. Kasus hipertensi 1 Jan 2013 berjumlah 110.000 orang. Kasus hipertensi pada 31 Des
2013 berjumlah 90.000 orang. Jumlah kasus baru ada 75 kasus. Jumlah kasus lama ada
30 kasus. Berapah Incidence rate pada tahun 2013 di Kecamatan tersebut?
a. 75/100.000 x100%
b. 75/200.000x100%
c. 75/110.000x100%
d. 105/100.000x100%
e. 105/200.000x100%
Jawaban B. 75 / 200.000 x 100%
INSIDENSI
Adalah gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat.
Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus
diketahui terlebih dahulu tentang :
Data tentang jumlah penderita baru.
Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru( Population at Risk ).
Incidence Rate
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka
waktu tertentu (umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang
bersangkutan.
Rumus yang dipergunakan :
75
x 100%
110.000 + 90.000
= 75 / 200.000 x 100%
5. Wanita 45 tahun, datang dengan keluhan utama batuk lama lebih dr 1 bln, badan
tambah kurus, nafsu makan turun. Pasien tinggal dengan anak, suami, & orang tua yg
sudah sakit-sakitan. Bentuk keluarga Pasien adalah.
a. Nuclear family
b. Extended family
c. Communal family
d. Single parent family
e. Keluarga usila
Jawaban B Extended family
Tipe/Bentuk Keluarga
o Nuclear family (keluarga inti): Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
anak
o Keluarga usila: Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua
dengan anak yang sudah memisahkan diri.
o The extended family: Keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup
bersama dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai: paman, tante,
orang tua (kakek-nenek), keponakan
o Single parent family : Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau
ibu) dengan anak hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian
dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)
o Commune family: Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak
ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan
fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui
aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama.
makanan
dan
minuman
yang
dilaksanakan
oleh
nutrisionis/dietisien
2. Kelompok
:
kelompok besar (>15 orang) : ceramah (untuk pendidikan tinggi dan rendah),
seminar (untuk pendidikan tinggi)
kelompok kecil (<15 orang):
diskusi kelompok,
curah pendapat (brain storming pemimpin memancing dengan suatu
3.
monopoli, dsb
bola salju (snow balling- kelompok dibagi pasangan2, dan diberi masalah,
didiskusikan 2pasang diskusi, ambil kesimpulan )
Massa
: ceramah umum, pidato melalui media massa, simulasi, dialog
dokter pasien, sinetron, tulisan di koran atau majalah, billboard, spanduk, poster,
dsb
4. Berapakah dosis pemberian vitamin A untuk blita berusia 1-5 tahun?
a. 50.000 SI
b. 100.000 SI
c. 150.000 SI
d. 200.000 SI
e. 250.000 SI
Pembahasan :
- Bayi (6-11 bulan)
100.000 SI (kapsul biru)
- Anak balita (1-5 tahun)
200.000 SI (kapsul merah)
Ibu nifas
5. Suatu penelitian case control terhadap 200 anak yang menderita katarak kongenital.
Terdapat 160 anak dengan riwayat ibunya terkena rubella saat mengandung anak
tersebut. Kontrolnya adalah 200 anak dan ternyata 80 diantara anak tersebut
mempunyai riwayat ibunya terkena rubella saat hamil. Berapakah odd ratio pada
penelitian tersebut?
a. (40x200) / (120/200)
b. (160x80) x (40x120)
c. (160x120) x (80x40)
d. (160x200) x (80x200)
e. (160x40) x (80x120)
Pembahsan :
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara setiap
variabel independen dengan variabel dependen. Odd ratio adalah ukuran asosiasi
paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit, yang dihitung dari angka
kejadian penyakit pada kelompok risiko (terpapar faktor risiko) dibanding angka
kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor
risiko). Odd ratio hanya boleh dilakukan pada penelitian dengan pendekatan
case control, sedangkan untuk penelitian dengan pendekatan kohort disebut
dengan Relative risk..
Rumus Odds Ratio adalah: ad/bc. Di mana: "a" adalah cell a, "b" adalah
cell b, "c" adalah cell c dan "d" adalah cell d. untuk lebih jelasnya lihat tabel
dibawah ini:
katarak kongenital
Ya
40
160
Variabel dependen : 200
KONGENITAL (BAIK
TERPAPAR
RUBELA
MAUPUN TIDAK)=200
Variabel independen : variabel bebas/perlakuan/pengaruh/treatment (YANG
TERPAPAR RUBELLA, BAIK YANG BERAKHIR KATARAK MAUPUN
YANG TIDAK)
Variabel dependen : variabelterikat/ konsekuen/tergantung/output KATARAK
KONGENITAL (BAIK YANG TERPAPAR RUBELLA MAUPUN TIDAK) =
200
Desa A adalah salah satu desa terpencil di wilayah kerja Puskesmas X dengan
populasi sebanyak 5.000 orang dengan 700 KK. Perumahan sangat buruk, rumah
kecil, kurang ventilasi, terbuat dari bambu, dan lantai belum disemen. Desa A
memiliki sumber air yang baik. Saudara baru ditempatkan di sana sebagai dokter
puskesmas. Ketika melakukan kunjungan, saudara melihat banyak penduduk
mengalami penyakit batuk kronis yang kadang disertai darah dan keringat
malam. Apa program yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan di desa
tersebut?
a. Program penanganan malaria
b. Imunisasi hepatitis B
c. Program keluarga berencana
d. Program Air bersih
e. Program DOTS
Jawaban
E. Program DOTS
Pada Desa tersebut, penyakit yang harus menjadi prioritas oleh dokter
Puskesmas adalah penyakit yang doalami oleh penduduk setempat. Pad desa ini
banyak penduduk yang mengarah ke diagnosis TB, sehingga prioritas dokter
puskesmas adalah program DOTS.
2.
populasi. Pada penelitian ini, populasinya adalah semua anak usia 0 sampai <60
bulan di daerah X.
3.
disimpan
untuk
beberapa
waktu
sebelum
disajikan
dapat
4.
d. Sub PIN
e. Pekan Imunisasi Nasional (PIN case control)
Jawaban C. Crash programme
Catch up Campaign Campak: Program kampanye.
Backlog fighting programme: Dilaksanakan cakupan imunisasi tidak terpenuhi 2
tahun secara berturut-turut.
Crash programme: Dilaksanakan cakupan imunisasi tidak terpenuhi 3 tahun
secara berturut-turut dengan angka PDI3 (Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi) tinggi.
5.
Preventif sekunder
- diagnosis dini
- proteksi spesifik
- terapi adekuat
Pathogenesis
Preventif tersier
- limitasi kecacatan
- rehabilitasi
- tes skrining
Soal skenario nomor 3 dan 4
Perhatikan tabel screening Ca Serviks dibawah ini
Screening Positif
Negatif
Total
Realitas penyakit
Positif
negatif
543
987
132
985354
675
986341
Total
1530
985486
987016
skrining
Spesifitas yaitu jumlah frekuensi orang tidak atau negative menderita sakit
atau merupakan presentase orang yang menderita penyakit yang dideteksi
oleh tes skirining
Realitas penyakit
positif
negatif
543 (a)
987 (b)
132 (c)
985354 (d)
675(a+c)
986341 (b+d)
Screening Positif
Negatif
Total
Total
1530 (a+b)
985486 (c+d)
987016
(a+b+c+d)
a x 100
(a+c)
Jadi sensitivitas = a x 100% = 543
(a+c)
675
4. Berapakah spesifitas dari uji screening tersebut?
a. 985354/986341
b. 985486/987016
c. 543/675
d. 985354/132
e. 543/1530
Spesifitas = d x 100%
= 985354
(b+d)
986341
5. Berikut adalah data kesehatan Puskesmas Fajar Kebenaran di Kecamatan Kasih
tahun 2010-2011
Penyakit
Hipertensi
(+)
Hipertensi
Tahun 2010
MCI (+)
43
10
MCI (-)
21
Penyakit
Hipertensi
32
(+)
Hipertensi
Tahun 2011
MCI (+)
68
25
MCI (-)
6
87
(-)
(-)
Berapakah Odds ratio pada tahun 2011?
a. 43.32/10.21
b. 10.21/43.32
c. 43.87/10.6
d. 68.87/6.25
e. 10.6/43.87
Jawaban : Odds ratio tahun 2011 = ad/bc 68.87/6.25
Penyakit
Hipertensi
(+)
Tahun 2010
MCI (+)
43
MCI (-)
21
Penyakit
Hipertensi (+)
Tahun 2011
MCI (+)
68 (a)
MCI (-)
6 (b)
Hipertensi
(-)
10
32
Hipertensi (-)
25 (c)
87 (d)
adalah
masak]lah
yang
utamanya
disebabkan
kekurangan
atau
ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Manifestasi dari masalah gizi makro,
bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil yang kurang energi kronis (KEK),
akan menyebabkan berat badan bayi baru lahir yang rendah (BBLR). Bila terjadi
pada anak balita, akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmikkwashiorkor, dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia
sekolah.
Program perbaikan gizi makro diarahkan untuk menurunkan masalah gizi makro
yang utamanya mengatasi masalah kurang energi protein, terutama di daerah
miskin, baik pedesaan maupun di perkotaan, dengan meningkatkan keadaan gizi
keluarga, meningkatkan partispasi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan
gizi di puskesmas maupun posyandu, dan meningkatkan konsumsi energi dan
protein pada balita gizi buruk.
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah melalui
pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi, pemberdayaan masyarakat di
bidang gizi, pemberdayaan petugas dan subsidi langsung berupa dana untuk
pembelian makanan tambahan, dan penyuluhan pada balita gizi buruk dan ibu
hamil KEK. Pemberdayaan keluarga adalah proses dimana keluarga-keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan dan gizi bekerja bersama-sama menanggulangi
masalah yang mereka hadapi. Cara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut
berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Upaya perbaikan
gizi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemandirian dengan fokus
keluarga mandiri sadar gizi, dengan harapan mereka dapat mengenal dan mecari
pemecahan masalah yang dihadapi.
3. Dalam rencana kegiatan imunisasi polio, dokter puskesmas berperan sebagai
koordinator di wilayah kerjanya. Pimpinan puskesmas dan stafnya bekerja keras
agar sasaran dapat tercapai, namun ada beberapa hambatan karena dala
pelaksanaannya ada beberapa posyandu yang tidak memenuhi target karena
kekurangan vaksin polio. Dari unsur pokok/fungsi manajemen, unsur manakah
yang kurang dilakukan oleh dokter puskesmas sebagai koordinator sebelum
pelaksanaan imunisasi?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. Budgeting
Jawaban: A
Dari berbagai pendapat para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi
manajemen itu pada dasarnya terdiri dari:
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Penyusunan personalia (staffing)
d. Pengkoordinasian (coordinizing)
e. Penyusunan anggaran (budgeting)
Tidak tercapainya target sasaran imunisasi disebabkan adanya kekurangan vaksin.
Hal ini terjadi karena perencanaan penyediaan vaksin yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan imunisasi belum disesuaikan dengan jumlah balita yang akan
divaksinasi.
4. Saat anda bekerja di suatu puskesmas, tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa terjadi
banjir bandang di desa cakupan puskesmas Anda setelah menerima laporan
tersebut, sebagai dokter puskesmas Anda melakukan Rapid Health Assessment
(RHA). Apa fungsi dari RHA tersebut?
a. Menentukan bantuan alat dan bahan yang diperlukan
b. Menentukan jumlah korban tewas
c. Menentukan insidensi dan prevalensi
d. Menentukan jumlah penduduk
e. Menentukan indikator status kesehatan
Jawaban: A
Rapid Health Assessment (RHA) dilakukan dala tahap respons awal terhadap
suatu bencana, bergerak simultan dengan respons kegawatdaruratan, untuk
mengidentifikasi efek atau akibat bencana terhadap kesehatan komunitas. Tugas
utama tim RHA adalah mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan data
kesehatan ang akurat secara periodik. Data tersebut berguna untuk mengarahkan
tenaga kesehatan masyarakat unuk menentukan kebutuhan kesehatan prioritas,
terutama aktivitas respons, menginisiasi respons emergensi yang tepat, dan
mengevaluasi efektivitas respons.
Kebutuhan kesehatan prioritas terutama kebuuhan alat, sarana, maupun obat
yang dibutuhkan dalam respons terhadap bencana.
5. Dilakukan penelitian di suatu komunitas. Laki-laki 250 orang, perempuan 350
orang dengan risiko STD. didapatkan 85 orang menderita sifilis, GO, dan HIV.
Dari
jumlah
tersebut,
laki-laki
sebagian
menggunakan
kondom
saat
b. Tertiary prevention
c. Specific protection
d. Limitation disability
e. Rehabilitation
Jawaban: C
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dapat di lakukan
berdasarkan lima tingkat pencegahan ( five levels of prevention ) dari Leavel and
Clark sebagai berikut :
1. Promosi kesehatan ( health promotion )
2. Perlindungan khusus ( specific protection )
3. Diagnosis dini dan pengobatan segera ( early diagnosis and promotif
treatment )
4. Pembatasan cacat ( disability limitation )
5. Rehabilitasi ( rehabilitation )
Penggunaankondomuntukmencegahpenularan
HIV/AIDS
termasuk
dalam
a.
b.
c.
d.
e.
adalah:
Case report
Case series
Case control
Cohort
Cross sectional
melakukan pengukuran terhadap tiap-tiap subjek sebanyak satu kali pada suatu saat
tanpa diikuti follow up
2.
Masalah
Besarnya
Tingkat
Dukungan
Kepdulian
Kesehatan
masalah
keparahan
teknologi
masyarakat
dan
pejabat
TBC
4
6
9
3
Hipertesi
7
4
4
5
Gizi Buruk 2
4
5
2
Diare
6
4
7
2
DBD
3
5
3
7
Prioritas masalah kesehatan yang harus ditangani adalah:
TB
Hipertensi
Gizi buruk
Diare
DBD
Jawaban D : Diare
Besarnya masalah = Magnitude
Tingkat keparahan = Severity
Dukungan teknologi = Vulnerabelity
Kepedulian masyarakat = Community / Political Concern
Priority = Magnitude x Importancy x Vulnerability : Cost
Prioritas = diare = 6x4x7 : 2 = 84
a.
b.
c.
d.
e.
3.
4.
lakukan?
a. Flipchart
b. Leaflet
c. Poster
d. Stiker
e. Film
Jawaban A : Flipchart
Berdasarkan sasaran penerima informasi dan tujuan promosi maka media
yang paling tepat adalah flipchart. Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas yang
membentuk album atau kelender yang berukuran 50x75cm. Dalam penggunaannya
dapat dibalik jika pesan pada lembaran depan sudah ditampilkan dan digantikan
dengan lembaran berikutnya.
5.Seorang laki-laki, usia 55 tahun, dilaporkan meninggal akibat radang paru-paru
berat. Dari pemeriksaan PCR yang terstandarisasi WHO didapatkan virus H5N1
dari sediaan dahak. Pasien berasal dari daerah cluster avian flu dan dalam 1 bulan
dilaporkan ada 3 kasus serupa. Kasus tersebut adalah?
a. Probable case
b. Possible case
c. Definit case
d. Suspect case
e. Certain case
Jawaban C : Definit case
1) Kasus definitif/konfirmatif (definite/confirmed case) adalah diagnosis kasus
yang dianggap pasti berdasarkan verifikasi laboratorium
2) Kasus sangat mungkin (probable case) adalah diagnosis kasus yang ditegakkan
berdasarkan berbagai gambaran klinis yang khas tanpa verifikasi laboratorium
3) Kasus mungkin/dicurigai (possible/suspected case) adalah diagnosis kasus yang
ditegakkan berdasarkan
laboratorium.
epidemiologi
adalah
pengetahuan
tentang
fenomena
massal
yaitu
otonomi,
beneficence,
nonmaleficence,
dan
penyakit.
Kedua
kelompok
dibandingkan
setelah
sehat
dan
kohort,
b.
c.
d.
e.
JAWABAN : C
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media
penularan penyakit yaitu :
1.
Water Borne Disease, yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang
terkontaminasi oleh bakteri pathogen dari penderita atau karier. Bila air
yang mengandung kuman pathogen terminum maka dapat terjadi
penjangkitan pada orang yang bersangkutan, misalnya Cholera, Typhoid,
Hepatitis dan Dysentri Basiler.
2.
Water Based Disease, yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain
melalui
persediaan
air
sebagai
pejamu
(host)
perantara,
misalnya Schistosomiasis.
3.
Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alatalat terutama alat dapur dan alat makan. Dengan terjaminnya kebersihan
oleh tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu
pada manusia dapat dikurangi. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara
penularan, diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah satu
penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat
ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan
melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (Water washed). Contoh
penyakit ini adalah cholera, thypoid dan Dysentry basiller. Berjangkitnya
penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk makan, minum,
memasak dan kebersihan alat-alat makan.
4.
Jawaban : d. 4
Exposed
Disease (+)
A
Disease (-)
B
Non exposed
3. Seorang dokter keluarga memeriksa anggota keluarga yang demam dan menggigil,
riw. Pergi ke daerah endemik malaria(+). Dokter tersebut selain memeriksa pasien juga
memeriks aanggota keluarga yang lain. tindakan yang dilakukan oleh dokter tersebut
termasuk tindakan?
a) health promotion
b) specifik protection
c) early diagnosis and prompt treatment
d) disability limitation
e) rehabilitation
Jawaban:
Promosi kesehatan dilakukan pada orang sehat,untuk menjaga keseimbangan proses
bibit penyakit -pejamu- lingkungan, shg menguntungkan manusia dg cara
meningkatkan daya tahan manusia dan memperbaiki lingkungan.
Specific promotion dilakukan pada org sehat namun memiliki resiko terkena
penyakit tertentu . contoh imunisasi,kb.
Early diagnosis and prompt treatment merupakan tindakan menemukan penyakit
sedini mungkin dan melakukan tatalaksana segera dg terapi yang tepat.
Disability limitation dimana dilakukan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada
pasien
penyakit
yg
telah
lanjut
utk
mencegah
penyakit
menjadi
puskesmas.
Rujukan bahan pemeriksaan laboratorium (transfer of specimens):
merupakan pengiriman bahan pemeriksaan laboratorium dari strata
pelayanan kesehatan yang kurang mampu atau sebaliknya. Contoh:
pengiriman foto rontgen dari puskesmas ke RS.
Jenis rujukan kesehatan:
sehingga
memberdayakan
pasien
dan
keluarganya
untuk
komunitasnya.
Decision maker (pembuat keputusan)
Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan pemanfaatan
teknologi kedokteran berdasarkan kaidah ilmiah yang mapan dengan
mempertimbangkan harapan pasien, nilai etika, cost effectiveness untuk
kepentingan pasien sepenuhnya dan membuat keputusan klinis yang ilmiah
dan empatik.
Manager
Yang dapat bekerja secara harmonis dengan individu dan organisasi di dalam
maupun di luar sistem kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan
komunitasnya berdasarkan data kesehatan yang ada. Menjadi dokter yang
dosis TT.
Crash program merupakan kegiatan yang bertujuan untuk wilayah yang
memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya KLB
(Kejadian Luar Biasa). Pemilihan lokasi crash program didasarkan atas
beberapa kriteria, yaitu: angka kematian bayi tinggi, infrastruktur (tenaga,
sarana, dana) kurang, dan desa selama 3 tahun berturut-turut tidak mencapai
didapatkan sklera ikterik dan hepar teraba dua jari di bawah arcus costae. Dokter
mendiagnosis penyakit anak tersebut sebagai hepatitis viral akut. Dokter berencana
untuk melakukan pemeriksaan serologis. Yang termasuk intervention yang dilakukan
oleh dokter Puskesmas tersebut adalah .
A. Melakukan pemeriksaan serologis
B. Melakukan pemeriksaan imunologis
C. Mendiagnosis hepatitis viral akut
D. Hepar teraba dua jari di bawah arcus costae
E. Keluhan demam dan mata terlihat kuning
Pembahasan: A. Melakukan pemeriksaan serologis
EBM adalah suatu teknik yang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
mengelola pasien dengan menintegrasikan tiga faktor, yaitu:
-
Intervention
Comparison
pasien?
Tidak harus selalu ada pembandingnya. Pembanding bisa dengan
Outcome
Pada soal tersebut dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengarah
ke diagnosis hepatitis, sehingga tindakan atau intervensi yang akan dilakukan
dokter pada kasus adalah dengan melakukan pemeriksaan lanjutan (serologis)
yang berguna untuk membantu atau meyakinkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik untuk penegakkan diagnosis yang paling tepat.
5.
Pendekatan yang harus dilakukan oleh dokter untuk menentukan evidence based
medicine penyakit pada anak tersebut pada soal no. 4 adalah .
A. Studi epidemiologis
B. Uji diagnostik
C. Uji prognostik
D. Uji klinis
E. Surveilans epidemiologis
Consecutive sampling : dengan cara ini, semua subjek yang datang dan
memenuhi kriteria inklusi penelitian dimasukkan ke dalam penelitian sampai
2. Seorang pasien dirujuk ke dokter bedah oleh dokter keluarga karena menderita
apendisitis akut. Setelah dilakukan operasi apendiktomi, dokter bedah merujuk
kembali pasien tersebut ke dokter keluarga yang mengirimnya, karena pasien juga
menderita radang tenggorokan. Rujukan ini dinamakan...
a. Cross referral
b. Split referral
c. Collateral referral
d. Interval referral
e. Periodic referral
Pembahasan :
Jenis rujukan (referral) medis :
Intervensional
Uji klinis
Intervensi
o Pendidikan
o Perilaku
o Kesehatan
o masyarakat
4. Seorang dokter hendak melakukan penelitian kasus kontrol untuk melihat hubungan
asfiksia dengan gangguan pertumbuhan pada anak. Data yang diambil hanya
berdasarkan ingatan ibu. Kemungkinan bias yang terjadi adalah
a.
b.
c.
d.
e.
Compliance bias
Recall bias
Procedural bias
Detection bias
Measurement bias
Pembahasan
Semua studi terancam oleh bias. Bias dapat mempengaruhi kesahihan atau validitas
sebuah pengukuran atau penelitian. Bias dapat terjadi pada proses seleksi subjek,
proses pengukuran atau observasi, ataupun bias perancu lainnya. Bias yang
berhubungan dengan proses pengukuran atau observasi di antaranya adalah :
yang diterimanya.
Insensitive measurement bias : apabila alat ukur yang digunakan untuk
Stratified random sampling : dilakukan dengan terleih dahulu membagibagi populasi dalam kumpulan yang relatif homogen/strata. Variabel
pembagi bisa berupa usia, jenis kelamin, ras, tingkat pendidikan, dll.
e. Mengedukasi ibu lalu menyarankan kembali 3 bulan lagi untuk di imunisasi BCG
Jawaban : D
Pembahasan : Tes mantoux diperlukan pada anak yang akan disuntik vaksin BCG tapi
berumur 3 bulan ke atas. Tes dilakukan untuk menilai apakah anak terinfeksi TBC atau
tidak. Jika tes mantoux lebih dari 10 mm, maka anak tidak jadi dilakukan imunisasi
terhadap TBC
3. Seorang ibu yang menderita hepatitis B baru saja partus normal di puskesmas anda.
Bidan lalu mengkonsulkan bagaimana bayi yang baru lahir ini di imunisasi. Tindakan
anda?
a. Rujuk ke dokter anak
b. Tidak perlu Hb0
c. Tetap diberikan Hb0
d. Diberikan HbO dan imunoglobulin hepatitis B sebanyak 0,05 ml
e. Diberikan Hb0 dan imunoglobulin hepatitis B sebanyak 0,5 ml
Jawaban : E
Pembahasan : Imunisasi dapat diberikan asalkan tersedia imunoglobulin. Jika seorang
ibu baru diketahui mengidap hepatitis B beberapa hari setelah melahirkan,
imunoglobulin tetap ditambahkan asalkan tidak lebih dari 7 hari dari hari kelahiran.
4. Di daerah anda terdapat KLB campak. Sebagai kepala puskesmas anda
memerintahkan untuk melakukan pemberian vit A kepada anak di daerah puskesmas
anda. Seorang sukarelawan bertanya apakah semua anak yang sudah mendapat vit A
masih perlu mendapat lagi? Jawaban anda :
a. Semua anak dibawah 5 tahun mendapat vit A lagi kecuali yang baru saja menerima
kurang dari 30 hari.
b. Semua tanpa terkecuali
c. Semua anak dibawah 5 tahun mendapat vit A lagi kecuali yang baru saja menerima
kurang dari 15 hari.
d. Semua tanpa terkecuali dengan dosis digandakan
e. Semua tanpa terkecuali dengan setengah dosis
Jawaban : A
500
495
yang ditimbang
Jumlah
balita
480
dengan
peningkatan berat
badan
Jumlah
yang
balita
500
memiliki
KMS
Presentase keberhasilan liputan program adalah
a) 99%
b) 100%
c) 96%
d) 92%
e) 94%
Pembahasan :
Jumlah balita yang memiliki KMS (K) x100% = 500 = 100%
Jumlah Balita (s)
500
2. Pasien mengukur kadar gula darah dengan menggunakan tenaga laboratorium dan
alat pengukur digital. Dari hasil laboratorium didapatkan hasil 3 kali pemeriksaan gula
darah acak yaitu 88, 90, dan 92 mg/dl . Dari pengukuran 3 kali dengan menggunakan
alat pengukur digital didapatkan kadar gula darah acak yaitu 80,90 dan 110mg/dl.
Manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
a) Hasil pemeriksaan dengan reagen laboratorium lebih reliabel dan valid dari
digital
b) Hasil pemeriksaan dengan reagen laboratorium lebih reliabel dari digital
c) Hasil pemeriksaan dengan reagen laboratorium kurang reliabel dari digital
d) Hasil pemeriksaan dengan reagen laboratorium lebih valid dari digital
e) Hasil pemeriksaan dengan reagen laboratorium kurang valid dari digital
Pembahasan:
Reiabel adalah kemampuan dari suatu tes, sehingga pada beberapa kali pengukuran
berulang ulang hasilnya akan sama. Valid adalah kemampuan dari suatu tes untuk
mengidentifikasi pada apa yang seharusnya diukur secara benar.
3. Dalam sebuah seminar dikemukakan penelitian tentang penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK). Sejumlah 120 penderita PPOK diteliti bersama 480 pembanding yang
tidak menderita PPOK. Pada kasus sebanyak 90 orang adalah perokok sedangkan
diantara pembanding , sebanyak 180 adalah perokok. Berapa resiko menderita PPOK
pada kelompok perokok?
a. 5
b. 180
c. 113
d. 0.5
e. 9
Pembahasan :
Paparan
Total
Realitas penyakit
(+)
(-)
(+) 90 (a) 180 (b)
(-) 30 (c) 300 (d)
120
480
Resiko
menderita
adalah
ratio
Total
270
330
600
perokok adalah:
Rumus: a(a+b):c(c+d)
90270:30330=113
4. Dilakukan studi di suatu puskesmas untuk mencari hubungan antara BBLR dan anak
prematur dengan pertumbuhan anak balita. Dalam penelitian ini, bayi atau anak diikuti
sampai berusia 5 tahun. Desain penelitian yang sesuai adalah
a) Deskriptif
b) Eksperimental
c) Kohort
d) Case control
e) Cross sectional
Pembahasan :
Deskriptif : studi pendekatan epidemiologi yang
bertujuan
untuk
Case control: pada studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok orang, yaitu
yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok orang yang tidak terkena
Cross sectionaluntuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan
variabel tergantung, dengan melakukan pengukuran terhadapmasing masing
subjek sebanyak 1 kali saja pada suatu saat tanpa diikuti follow up
Ro+
Ro-
BTA+
190
10
200
BTA160
40
200
350
50
BTA+
190 (A)
10 (C)
200
BTA160 (B)
40 (D)
200
350
50
(A+C)
(B+D)
Maka pada kasus tersebut 190/(190+10) x 100% = 95%
2. Seorang dokter memiliki pasien dengan diagnosis Ca pankreas. Diketahui pasien
tersebut memiliki kebiasaan minum minuman keras. Dokter ingin mengetahui sebab
akibat Ca pankreas dan minum minuman keras. Dokter mengikuti perkembangan
penyakit pasien tersebut selama 5 tahun. Pembandingnya pasien yang tidak meminum
minuman keras. Metode penelitian yang digunakan adalah...
a. studi kasus
b. potong lintang
c. kohort
d. kasus kontrol
e. observasi
Jawaban: C.
Penelitian kohort / penelitian prospektif adalah suatu penelitian survei (non
eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor resiko dengan
efek (penyakit). Faktor resiko yang akan dipelajari diidentifikasi dulu kemudian diikuti
ke depan secara prospektif timbulnya efek yaitu penyakit atau salah satu indikator status
kesehatan.
Penelitian kasus kontrol adalah metode penelitian retrospektif dimana penelitian
dimulai dari melihat outcome yang terjadi kemudian dipelajari faktor resiko maupun
paparan yang memengaruhi kejadian tersebut.
Cross sectional adalah penelitian yang mempelajari dinamika hubunganhubungan atau korelasi antara faktor-faktor resiko dengan dampak atau efeknya. Faktor
resiko dan dampak atau efeknya diobservasi pada saat yang sama, artinya setiap subyek
penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor resiko serta dampak diukur
menurut keadaan atau status pada saat observasi.
3. Pada suatu daerah, 6 bulan terakhir ini terdapat kasus difteri 400 dengan kematian 35.
Yang pada tahun sebelumnya, tedapat 310 kasus dengan kematian 15 orang. Keadaan
tersebut disebut dengan...
a. epidemi
b. endemi
c. pandemi
d. epidemi dan endemi
e. epidemi dan pandemi
Jawaban: A.
Epidemi adalah suatu keadaan di mana suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada
dalam frekuensi yang meningkat.
5. Sebuah puskesmas dipimpin seorang dokter dibantu oleh 4 tenada perawat dan 1
tenaga administasi. Jam kerja 07.30 - 16.00. Disebut apakah puskesmas tersebut?
a. puskesmas rawat inap
b. puskesmas rawat jalan
c. puskesmas bantu
d. puskesmas keliling
e. puskesmas satelit
Jawaban: B.
Puskesmas rawat inap: puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk
menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat
inap sementara.
Kriteria puskesmas rawat inap:
ibu. Sering kontrol rutin karena tidak mau sakit DM. Tindakan apa yang harus
dilakukan pasien?
a. Healthy saving
b. Preventif
c. Rehabilitasi healthy
d. Early diagnosis and prompt treatment
Jawaban : Early Diagnosis and Prompt Treatment Adalah tindakan upaya
kesehatan
yang
dilakukan
saat
awal
sakit
suatu
penyakit.
3. Seorang pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak 3 hari yang lalu, demam (+). Dari pemeriksaan fisik intinya apendisitis
perforasi. Dokter puskesmas merujuk pasien ke RS tipe C untuk penatalaksanaan
lebih lanjut. Termasuk pelayanan kesehatan tipe apa?
a. Pelayanan primer
b. Pelayanan sekunder
c. Pelayanan tersier
Jawaban : Pelayaan primer adalah dokter umum dan perawat, puskesmas, dan
klinik. Pelayanan sekunder adalah dokter spesialis dan subspesialis, RS tipe C,
dan D. Pelayanan tersier adalah lebih diutamakan dokter subspesialis, RS tipe A
dan B.
4. Perempuan 26 tahun keluhan utama dada berdebar-debar dan terasa nyeri sudah 2 kali
ini selama 10 mnt dan 15 mnt, dengan istirahat tersa menghilang. Merasa takut karena
kakaek dan ibunya meninggal karena penyakit jantung. Dokter memberikan saran dan
obat epada pasien tersebut. Tindakan dokter adalah peencegahan berupa?
a. Tersier
b. Primer
c. Paripurna
d. Sekunder
e. Menyeluruh
Jawaban: Pencegahan Tersier. Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategistrategi pencegahan sekunder. Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan
kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah
untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul
kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier
cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.
5. Pasien PPOK, disuruh oleh keluarga untuk berhenti merokok tetapi pasien minta
menunggu waktu yang tepat. Penyuluhan yang dilakukan termasuk penyuluhan
apa?
a. Kuratif
b. Preventif
c. Communitatif
d. Promotif
e. Rehabilitatif