Вы находитесь на странице: 1из 14

OLEH :

RABINA YUNUS

Kelembagaan : Institusi
Ruttan dan Hayani, kelembagaan adalah
aturan dalam suatu kelompok masyarakat
atau organisasi yang menfasilitasi koordinasi
antar anggotanya untuk membantu mereka
dengan harapan dimana setiap orang dapat
bekerjasama atau berhubungan satu dengan
yang lain untuk mencapai tujuan bersama
yang diinginkan.

Nabli dan Nugent: sekumpulan batasan atau


faktor pengendali yang mengatur hubungan
perilaku antar anggota atau antar kelompok.
North,1990 : aturan main di dalam suatu
kelompok dan sangat dipengaruhi oleh faktorfaktor ekonomi, sosial, dan politik. Institusi
dapat berupa aturan formal atau dalam bentuk
kode etik informal yang disepakati bersama.
North
membedakan
antara
insitusi
dari
organisasi dan mengatakan bahwa institusi
adalah aturan main sedangkan organisasi adalah
pemainnya.

KEBIJAKAN NASIONAL
PENGARUSUTAMAAN GENDER

PUG bertujuan: Memberikan acuan bagi aparatur


Pemerintah Daerah dalam menyusun strategi
penintegrasian gender yang dilakukan melalui
perencanaan,
pelaksanaan,
penganggaran,
pemantauan dan evaluasi atas kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan di daerah.
Mewujudkan perencanaan berperspektif gender
melalui penintegrasian pengalaman, aspirasi,
kebutuhan,
potensi,
dan
penyelesaian
permasalahan laki-laki dan perempuan.
Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender
dalam kehidupan berkeluarga berbangsa dan
bernegara

Mewujudkan pengelolaan anggaran daerah


yang responsif gender.
Meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam
kedudukan, peranan, dan tanggung jawab
laki-laki dan perempuan sebagai insan dan
sumber daya pembangunan.
Meningkatkan
peran
dan
kemandirian
lembaga yang menangani pemberdayaan
perempuan.

Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun


kebijakan
program,
dan
kegiatan
pembangunan
responsif
gender
yang
dituangkan dalam RPJMD, Renstra SKPD, dan
Rencana kerja SKPD.
Penyusunan
kebijakan,
program,
dan
kegiatan pembangunan responsif gender
yang dilakukan melalui analisis gender.

Mempromosikan pengarusutamaan gender


pada unit kerja.
Memfasilitasi penyusunan rencana kerja dan
penganggaran SKPD yang responsif gender.
Melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi
pengarusutamaan gender kepada seluruh pejabat
dan staf dilingkungan SKPD
Melaporkan pelaksanaan PUG kepada pimpinan
SKPD

Mendorong pelaksanaan analisis gender


terhadap kebijakan, program dan kegiatan
pada unit kerja.
Memfasilitasi penyusunan data gender pada
masing-masing SKPD.
Berkoordinasi dengan fokal point PUG pada
SKPD
lain
untuk
mendukung
dan
mengefektifkan keberadaan pusat data dan
informasi yang terintegrasi tentang PUG di
daerah

Dukungan terhadap keberadaan pusat data


sebagaimana
dimaksud
dapat
dapat
dilakukan dengan melalui pembaharuan data
secara berkala atas hasilring dan evaluasi
kegiatan dan program terkait dengan PUG di
daerah.

Вам также может понравиться