Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
D
B
D
D
D
6. C
7. E
8. E
9. B
10. E
11. B
12. A
13. C
14. D
15. A
B. Esai
1. Plantae, Animalia, Protista
2. Cabang biologi yang terkait:
Ornitologi, burung sebagai vektornya
Virologi, virus sebagai penyebabnya
Antropologi, manusia yang tertular
Patologi, mempelajari penyakitnya
Anatomi, susunan tubuh bagian dalam yang terserang
3. Langkah-langkah:
Observasi: contoh mengamati kebun yang ada di lingkungan sekolah
Pertanyaan: Mengapa pohon mangga yang tumbuh di dekat timbunan sampah lebih subur
daripada yang jauh dari timbunan sampah?
Hipotesis: Tanaman mangga tumbuh subur jika dekat dengan timbunan sampah (diberi pupuk),
percobaan tentang pengaruh pupuk (sampah)
Prediksi: Sampah mengandung pupuk yang dapat menyuburkan tanaman
Uji: menguji hipotesis percobaan tentang pengaruh pupuk (sampah)
4. a) histologi: mempelajari jaringan dalam tubuh makhluk hidup
b) zoologi: mempelajari tentang hewan
c) botani: mempelajari tentang tumbuhan
d) ekologi: mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dan lingkungannya
e) genetika: mempelajari tentang gen, hereditas, dan variasi organisme
5. Dalam radiologi, ilmu fisika banyak membantu biologi yaitu dengan mempelajari panjang gelombang dan radiasi yang dipelajari di fisika.
C. Analisis
1. Mikrobiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme. Dalam pembuatan yogurt
dibutuhkan bakteri, misalnya Lactobacillus.
Fisiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses metabolisme makhluk hidup. Kita perlu
mengetahui metabolisme bakteri untuk dapat memanfaatkannya dalam pembuatan yogurt.
Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup. Ilmu ini diperlukan agar
kita mengetahui spesies bakteri yang tepat untuk pembuatan yogurt.
2. Penggolongan bioma didasarkan pada ketinggian, daratan, lingkungan, dsb. Perbedaan itu membuat
kondisi flora dan faunanya berbeda sehingga makhluk yang menjadi produsen dan konsumennya pun
berbeda sehingga rantai makanannya berbeda.
3. Hama transgenik yang digunakan adalah hama jantan yang disterilkan di laboratorium kemudian
dilepas ke alam bebas. Jika hama tersebut kawin dengan hama betina di alam tidak akan dihasilkan
keturunan.
4. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di masa lalu. Pengetahuan tentang organisme
yang hidup di masa lalu dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan kehidupan organisme.
5. Hal itu dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi yang digunakan dalam penelitian.
Teknologi canggih umumnya memberikan hasil penelitian yang lebih akurat.
Bab 2 - Virus
A. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. A
4. D
5. C
6. B
7. D
8. B
9. E
10. B
11. C
12. D
13. A
14. A
15. D
16. A
17.C
18.B
19.A
20.C
B. Esai
1. Karena hanya dapat menunjukkan gejala hidup bila berada di jaringan hidup yakni bereproduksi.
Akan tetapi virus tidak bergerak. Jika virus berada di luar makhluk hidup maka tidak menunjukkan
gejala hidup dan virus dapat dikristalkan.
2.
3. Membuat vaksin (setelah virus dilemahkan) serta sebagai vektor (pembawa gen) pada proses
pembuatan hewan dan tumbuhan transgenik pada bidang bioteknologi.
4. Menjaga kekebalan/daya tahan tubuh dengan hidup sehat (makan, tidur, serta olahraga seimbang),
menghindari kontak dengan penderita penyakit karena virus, serta melakukan vaksinasi.
5. Karena virus hanya dapat berkembang biak pada sel/jaringan hidup. Embrio ayam merupakan salah
satu contoh jaringan makhluk hidup sehingga dapat dipakai untuk mengembangbiakkan virus.
C. Analisis
1. Penelitian Ivanovski membuktikan bahwa penyebab penyakit bukanlah bakteri. Karena dapat
menerobos saringan bakteri, kemungkinan besar makhluk tersebut berukuran lebih kecil daripada
bakteri. Penelitian Beijerinck membuktikan bahwa makhluk tersebut dapat ditularkan dari tumbuhan
satu ke tumbuhan lain, dan berarti makhluk tersebut hanya dapat hidup bila berada di jaringan makhluk
hidup. Penelitian Stanley mengkristalkan makhluk tersebut membuktikan bahwa makhluk tersebut
berkondisi sebagai benda mati bila di luar jaringan organisme. Jadi penelitian-penelitian tersebut
menjelaskan ciri-ciri virus.
2. Penyakit oleh virus lebih berbahaya karena jika virus berhasil melakukan proliferasi maka akan
dihasilkan virus baru dalam jumlah banyak dan secara cepat. Selain itu, virus merusak sel yang dipakai
untuk berkembang biak
Virus influenza sangat mudah bermutasi. Orang dapat berkali-kali terserang influenza yang
kemungkinan besar berasal dari galur virus yang berbeda. Dengan demikian, obat yang pernah berhasil
untuk meredakan jenis influenza yang satu tidak dapat dipakai untuk meredakan jenis influenza yang
lain.
3. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan. Jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia maka
tubuh segera bereaksi membentuk antibodi. Bila penyakit timbul maka antibodi itulah yang memerangi
virus tersebut.
4. Anti virus (interferon) buatan secara konvensional relatif lebih sulit dibudidayakan, hasilnya diliputi
oleh protein yang tidak diinginkan. Biaya pemurniannya dari bahan kimia lain sangat mahal. Kelebihan
pembuataninterferon secara rekayasa genetik, antara lain lebih cepat dan dapat diproduksi dalam
jumlah banyak, mudah dikembangbiakkan, mudah dimurnikan, serta harganya lebih murah.
8. B
9. B
10. C
11. A
12. D
13. C
14. C
15. E
16. B
17. C
18. A
19. E
20. C
3. Cyanobacteria melakukan reproduksi aseksual secara membelah diri, fragmentasi, dan dengan
spora.
4. Cyanobacteria memiliki peran positif bagi manusia antara lain:
- sebagai sumber bahan makanan baru(contoh: spirulina)
- menyuburkan tanah (karena dapat menambat nitrogen)
5.
D. Memasangkan
1. J
2. C
3. E
4. F
5. B
6. D
7. L
8. H
9. K
10. M
Bab 4 - Protista
A. Pilihan Ganda
1. E
2. D
3. B
4. A
5. C
6. B
7. E
8. B
9. E
10. C
11. D
12. E
13. A
14. E
15. D
16. A
17. C
18. B
19. A
20. A
B. Esai
1. Contoh Protozoa yang bermanfaat bagi manusia adalah radiolaria sebagai bahan penggosok dan
dinamit. Foraminifera sebagai penanda tempat sumber minyak bumi.
2.
a) Artinya jika tubuh dibagi menurut garis tertentu akan menghasilkan beberapa bagian yang
sama.
b) Lapisan jaringan yang membentuk tubuh, yakni lapisan dalam (endoderm), lapisan tengah
(mesoderm), dan lapisan luar (ektoderm).
manusia
g) Sporozoit membelah diri (melakukan sporulasi) dan terbentuk merozoit
h) Merozoit membelah diri dalam korpuskula darah merah, dan akhirnya darah merah pecah
merozoit keluar sel dan sebagian tumbuh menjadi gametosit
i) Sebagian merozoit yang tidak menjadi gametosit menginfeksi darah merah lainnya dan terulang
kembali reproduksi aseksual, sementara gametosit bila terbawa nyamuk Anopheles betina akan
kembali terulang reproduksi seksual Plasmodium.
4. Jika belum sembuh betul dan pengobatan dihentikan maka akan berakibat kambuh. Hal tersebut
dikarenakan Amoeba masih bersifat resisten terhadap antibiotik dan pada kondisi normal akan
berkembang biak kembali.
5. Konjugasi pada Paramecium:
a) dua Paramecium berdekatan
b) mikronukleus membelah menjadi 4
c) dua mikronukleus melebur sehingga tingal dua mikronukleus
d) salah satu mikronukleus saling bertukar antar-Paramecium
e) mikronukleus tersebut bersatu
f) hasil persatuan mikronukleus membelah menjadi 8 mikronukleus
g) 7 mikronukleus melebur dalam sitoplasma dan satu mikronukleus bergabung dengan
makronukleus
h) kedua Paramecium berpisah; terbentuk Paramecium hasil konjugasi. Paramecium ini berbeda
sifat dari induknya selanjutnya siap mengadakan reproduksi aseksual
6. Reproduksi seksual (konjugasi) pada Spirogyra:
a) Spirogyra berbeda jenis (muatan) saling berdekatan dan pada sel yang berdekatan akan
terbentuk tonjolan
b) kedua tonjolan saling berdekatan membentuk pembuluh melalui pembuluh
c) tesebut protoplasma salah satu Spirogyra (jenis +) berpindah ke Spirogyra lain (jenis -)
d) terjadi plasmogami (persatuan protoplasma) dari kedua Spirogyra tersebut
e) dilanjutkan persatuan inti (kariogami), persatuan ini membentuk zigospora diploid
f) zigospora mengalami meiosis dan terbentuk 4 sel baru
g) dari 4 sel yang terbentuk, biasanya hanya satu sel yang tumbuh menjadi benang Spirogyra baru
7. a) Heterosista: Sel pada Cyanobacteria yang lebih tebal dibanding sel yang lain dan biasanya tidak
berinti, berfungsi sebagai tempat fiksasi (pengikatan) nitrogen
b) Hormogonium: potongan benang (filamen) yang dapat menjadi individu baru jika terjadi
reproduksi aseksual secara fragmentasi pada Cyanobacteria (misalnya pada Plectonema
boryanum).
c) Homotalus: talus yang memiliki alat perkembangbiakan jantan (anteridium) maupun alat betina
(oogonium).
8. Menghasilkan asam alginat untuk industri tekstil, es krim, tablet/pil, salep, krim cukur.
9. Sebagai bahan pembuatan protein sel tunggal (PST).
10. Karena tubuhnya belum memiliki akar, batang, dan daun sesungguhnya.
C. Analisis
8. B
9. E
10. A
11. D
12. A
13. E
14. D
15. C
16. C
17. B
18. A
19. C
20. C
B. Esai
1. Kurang cahaya, lembap, bersifat asam, serta kaya bahan organik
2. Reproduksi Zygomicota dapat berlangsung secara seksual (konjugasi) serta aseksual (spora)
3. Jamur Saccharomyces dalam keadaan anaerob mampu mengubah karbohidrat (pati) menjadi tape
lunak beralkohol (C2H5OH)
4. Tape rasanya asam, menunjukkan telah terjadi oksidasi terhadap kandungan alkohol sehingga
menghasilkan asam (CH3COOH)
5. Miselium primer sebagai hasil percabangan dari hifa, miselium sekunder sebagai hasil percabangan
miselium primer
C. Analisis
1. Potongan pohon yang mati akan diuraikan oleh mikroba. Peranan jamur dalam hal ini adalah
sebagai dekomposer. Jamur merombak sisa organisme yang mengandung bahan organik menjadi bahan
anorganik
2. Kacang kedelai awalnya keras setelah menjadi kedelai tempe menjadi lunak Karena aktivitas
Rhizopus oryzae dapat meningkatkan kandungan protein dalam tempe
3. Persamaannya adalah tidak berklorofil, eukariotik, menghasilkan spora, dinding sel dari kitin
4. Banyak bermanfaat untuk penyembuhan serta harganya murah.
5. Lumut kerak mampu menguraikan bebatuan menjadi serpihan yang banyak mengandung unsur hara.
Ketersediaan unsur hara akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan vegetasi. Lumut kerak merupakan
bentuk simbiosis antara jamur (organisme heterotrof) dengan alga (organisme autotrof). Simbiosis ini
bersifat mutualisme, jamur memperoleh bahan organik dari alga sedangkan alga memperoleh bahan
anorganik dari aktivitas jamur.
18. D
19. D
20. D
21. B
22. A
23. C
24. A
25. D
26. A
27. E
28. B
29. D
30. D
31. D
32. D
33. D
34. D
35. A
36. D
37. B
38. E
39. D
40. D
41. C
42. A
43. B
44. B
45. D
46. D
47. E
48. A
49. E
50. A
B. Esai
1. Karena HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat menyebabkan penyakit AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome), yang dapat mengakibatkan kematian.
2. Karena virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup dengan memanfaatkan materi DNA sel yang
ditempatinya. Di luar sel hidup virus tidak dapat hidup.
3. Perbedaan antara bakteri autotrof dan bakteri heterotrof adalah cara memperoleh makanan. Bakteri
autotrof dapat menyusun zat organik dari zat anorganik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
sedangkan bakteri heterotrof tidak dapat. Bakteri heterotrof hidupnya tergantung pada organisme lain
baik organisme yang masih hidup atau yang sudah mati.
4. Mengusahakan suasana lingkungan yang tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri pembusuk,
misalnya dengan perlakuan makanan dibuat asin, dibuat manis, dibuat kering, diasapi, atau
didinginkan.
5. Dua filamen Spirogyra (+) dan () berdekatan, kemudian dinding sel saling menonjol membuat
jembatan sitoplasma, sitoplasma (+) pindah ke () dan melebur sehingga terjadilah peleburan plasma
(plasmogami) yang diikuti oleh peleburan inti (kariogami) hingga terbentuklah zigospora.
6. Peranan alga di dalam ekosistem perairan adalah sebagai produsen, penyedia makanan bagi
konsumen perairan.
7. Dengan membuat juluran sitoplasma membentuk pseudopodium (kaki semu). Kemudian, kaki semu
melengkapi mangsanya, lalu mangsa didorong masuk dengan kaki semunya ke dalam sitoplasma. Di
dalam sitoplasma terbentuklah vakuola makanan yang menjadi tempat dicernanya mangsa.
8. - Memutuskan siklus hidup nyamuk Aedes aegypty dengan menjaga kebersihan lingkungan
- Mengusahakan agar tidak terdapat genangan air, mengeringkan selokan-selokan, dan mengubur
barang-barang bekas yang kemungkinan dapat menampung air
- Tidak membunuh predator nyamuk Aedes aegypty, misalnya cecak, tokek, laba-laba, dsb.
9. Endomikoriza, hidup bersimbiosis dengan akar tanaman hingga menembus jaringan parenkim
korteks. Sedangkan Ektomikoriza simbiosis dengan akar tanaman hanya menembus sampai pada
jaringan epidermis saja.
10. * Dua hifa monokariotik (+) dan (-) berdampingan, dinding sel larut kemudian inti sel hifa (+)
berpindah ke hifa () membentuk hifa dikariotik (hifa berinti dua)
* Hifa dikariotik tumbuh, dan pada akhir/ujung hifa inti sel melebur membentuk zigot. Zigot
kemudian bermeiosis menghasilkan empat inti sel haploid. Empat inti ini akhirnya migrasi ke
tepi menjadi basidiospora.
C. Analisis
1. a. Hubungan makhluk hidup dengan lingkungan
b. Plantae dan Animalia
c. Ekosistem
2. Variabel bebas: jumlah NaHCO3 yang diberikan
Variabel kontrol: jenis Hydrilla, jumlah dan macam air, gelas beker, corong, dan tabung reaksi
Variabel terikat: banyaknya gelembung gas per menit
Bab 6 Keanekaragaman Hayati
A. Pilihan Ganda
1. E
2. A
3. E
4. B
5. A
6. A
7. A
8. E
9. A
10. D
11. B
12. C
13. B
14. C
15. B
16. B
17. D
18. D
19. C
20. E
21. B
22. E
B. Esai
1. Keanekaragaman makhluk hidup disebabkan perbedaan di antara makhluk tersebut (perbedaan
tingkat spesies dan perbedaan tingkat gen) serta perbedaan lingkungan tempat hidup. Menurut teori
evolusi perbedaan tempat hidup dapat menyebabkan individu tersebut menjadi spesies yang berbeda.
2. Keanekaragaman ekosistem terjadi akibat berbagai pengaruh antara lain curah hujan, banyaknya
sinar matahari pada daerah tersebut. Ekosistem yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup pada
daerah tersebut berbeda pula.
3. Binomial nomenklatur adalah tata cara penamaan mahluk hidup yang ditemukan oleh Carollus
Linnaeus. Berdasarkan cara ini tiap spesies mahluk hidup memiliki nama yang terdiri dari dua suku
kata. Suku kata pertama adalah nama genus yang diawali dengan huruf besar, sedangkan suku kata
kedua adalah nama jenis yang diawali dengan huruf kecil. Penamaan spesies menggunakan huruf
miring (italic) contoh manusia Homo sapiens, jagung Zea mays.
4. Pada tumbuh-tumbuhan nama ordo diakhiri dengan suku kata -les sedangkan nama famili diakhiri
dengan suku kata -ceae.
5. Nearktik, Palearktik, Neotropikal, Oriental, Ethiopia, Australia.
6. Hutan hujan tropis, hutan gugur, hutan konifer, tundra, padang es.
C. Analisis
1. Pengaruh pembukaan jalan tentunya akan merubah kenekaragaman hayati di daerah tersebut.
Pembukaan jalan menyebabkan keharmonisan alam di hutan Gunung Leuser terganggu akibat campur
tangan manusia. Keanekaragaman hayati dapat bertambah akibat adanya spesies-spesies baru yang
dibawa serta oleh manusia juga dapat berkurang karena adanya spesies-spesies yang kehilangan
habitatnya serta punahnya spesies yang tidak dapat berkompetisi dengan manusia.
2. Pendatang dan hewan peliharaannya menyebabkan beberapa spesies pada pulau kecil tersebut harus
berkompetisi dengan pendatang maupun dengan hewan peliharaannya. Apabila sumber daya di pulau
tersebut tidak cukup untuk hewan asli, maka akan terjadi kompetisi untuk memperoleh sumber daya
yang mungkin menyebabkan salah satu harus punah.
3. Keanekaragaman tingkat gen dapat disebabkan oleh perkawinan sehingga susunan gen keturunan
berbeda dengan susunan gen induk. Selain itu, variasi makhluk dapat pula terjadi karena interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan. Pada varietas padi, mangga, dan ras-ras anjing, variasi gen
disebabkan oleh perkawinan.
Bab 7 Tumbuhan
A. Pilihan Ganda
1. D
2. E
3. A
4. B
5. B
6. C
7. B
8. E
9. D
10. E
11. A
12. C
13. A
14. C
15. A
B. Esai
1. Morfologi lumut daun mempunyai struktur seperti akar dan seperti daun, contoh: Sphagnum.
Morfologi lumut hati seperti lobus pada hati, contoh Marchantia dan Porella.
2. Tropofil adalah daun tumbuhan paku yang berfungsi untuk fotosintesis, troposporofil, selain
berfungsi fotosintesis juga menghasilkan spora.
3. Menyesuaikan hidup di darat, memiliki pergiliran keturunan (metagenesis), tidak berkormus karena
belum memiliki jaringan pengangkut.
4. Karena tumbuhan lumut masih berupa talus, tetapi para ahli ada yang menganggap telah berkormus.
5. Air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi dan didistribusikan secara difusi, aliran sitoplasma,
maupun daya kapilaritas.
6. Sama-sama mengalami metagenesis; secara vegetatif dengan spora dan generatif dengan fertilisasi.
Perbedaannya:
- Sporofit lumut adalah sporongium
- Sporofit tumbuhan paku adalah tumbuhan paku sejati
- Gametofit lumut adalah tumbuhan lumut sejati
- Gametofit tumbuhan paku adalah protalium.
7. Sporangium: kotak spora tumbuhan paku.
Sorus: kumpulan sporangium, biasa terdapat pada sisi bawah daun paku.
8. Indusium: selaput pelindung sorus yang masih muda
Anulus: deretan sel mati pelindung sporangium.
9. Paku homospora adalah paku yang menghasilkan satu macam spora, contoh: Lycopodium. Paku
heterospora adalah yang menghasilkan 2 macam spora, contoh: Selaginella dan Marsilea.
10.
Tumbuhan paku fase generatif merupakan tumbuhan yang sejati (dominan) berasal dari peleburan sel
telur dengan spermatozoid (seksual), sedangkan paku fase vegetatif berasal darispora (aseksual).
11. - makrofil: daun yang besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang-cabang.
- mikrofil: daun berbentuk kecil seperti rambut dan sisik, tidak bertangkai, dan bertulang daun,
serta belum memperlihatkan diferensiasi sel.
12. Tumbuhan paku memiliki sistem transpor internal bersifat konsentris, xilem berada di tengah dan
dikelilingi floem.
13. Karena tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, melainkan menghasilkan spora.
14. Gymnospermae memiliki bakal biji yang terbuka (ada pada sporofil yang terbuka). Angiospermae
memiliki bakal biji yang tertutup oleh putik. Perbedaan monokotil dan dikotil dapat dilihat pada tabel
berikut.
Dikotil
Monokotil
Akar
Daun
Bunga
Biji
Ujung akar
Ujung pucuk
15. Pohon di jalur hijau sebaiknya dipilih dari kelompok dikotil yang berakar tunggang. Pada sistem
akar tunggang, akar akan terus tumbuh ke bawah sehingga tidak merusak aspal. Pada sistem akar
serabut, akar akan tumbuh ke samping sehingga dapat masuk ke badan jalan.
Bab 8 Hewan
Sub bab Porifera, Ctenophora, dan Cnidaria
A. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. D
4. B
5. B
6. D
7. C
8. A
9. D
10. A
11. D
12. A
13. C
14. B
15. E
16. D
17. A
18. A
19. C
20. B
B. Esai
1. 3 kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongia.
2. - Bentuk polip adalah bentuk kehidupan yang menetap atau melekat.
- Bentuk medusa adalah bentuk kehidupan yang bebas dapat berenang dan bergerak.
3. Ciri Cnidaria: habitat akuatik, diplobastik, simetri radial, memiliki nematosista, ada rongga
gastrovaskuler, bentuk kehidupan ada polip atau medusa.
4. Hydra memiliki tentakel mengandung knidosit/knidoblast, sel-sel sengat beracun untuk
melumpuhkan mangsanya, kemudian dengan tentakelnya makanan dimasukkan ke mulut.
5. Secara aseksual pembentukan kuncup (gemule) dan seksual melalui fertilisasi.
6. Pencernaan yang berlangsung dalam sel itu sendiri, pada porifera pencernaannya terjadi di sel-sel
koanosit/sel leher yangterdapat di bagian entoderm/endodermis.
C. Soal Analisis
Jawaban bersifat subjektif
D. Menjodohkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C
I
B
E
F
D
A
Subbab Platyhelminthes
A. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. D
4. B
5. E
6. C
7. B
8. D
9. E
10. D
11. D
12. D
13. B
14. C
15. D
16. A
17. B
18. B
19. D
20. C
B. Menjodohkan
1.
2.
3.
4.
5.
E
D
B
A
C
C. Esai
1. Parasit, proglotid, pada skoleks terdapat rostelum
2. Taenia solium: cacing pita, inang perantaranya babi, skoleks terdapat alat kait, alat isap
Taenia saginata: cacing pita, inang perantaranya sapi, skoleks tidak terdapat alat kait
3. Telur
cacing
Mirasidium
Siput
Metaserkaria
Ikan
Manusia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
E
B
C
D
B
B
E
8. B
9. B
10. E
11. C
12. D
13. A
14. B
15.
16.
17.
18.
19.
20.
D
E
C
D
A
E
B. Menjodohkan
1.
2.
3.
4.
5.
D
C
A
B
E
C. Esai
1. Tubuh gilik panjang, tidak bersilia, dapat dibedakan jantan dan betina, parasit.
2. Elephantiasis, penyakit kaki gajah yang disebabkan adanya penyumbatan oleh microfilaria, yang
disebabkan oleh Wuchereria bancrofti
Sedangkan ascariasis disebabkan oleh Ascaris lumbricoides
3 Telur cacing keluar bersama feses manusia (pada daerah yang lembap) telur yang sudah dibuahi
menetas dan menghasilkan larva filariform menembus kulit kaki manusia dan mengalir bersama
aliran darah manusia sampai jantung dan paru-paru ke usus halus menjadi cacing tambang
dewasa. (Cacing betina dan jantan kawin menghasilkan ribuan telur tiap harinya).
4. - Ascaris lumbricoides penyebab penyakit ascaris.
- Ancilostoma (cacing tambang) yang menghisap darah manusia.
- Enterobius vermicularis (cacing kremi) bersifat parasit pada usus manusia karena menghisap sarisari makanan.
- Wuchereria brancrofti (cacing Filaria) penyebab kaki gajah.
- Trichinella spiralis penyebab trichinosis.
5. Metameri: segmen pada cacing gelang, tiap segmen memiliki bagian yang sama dan terkoordinasi.
Strobilasi: segmen pada cacing pita, proglotid yang dalamnya terdapat kumpulan individu-individu.
6. Tubifex sp. ntuk makanan ikan hias (dikeringkan, dilumatkan)
7. Pencernaan lengkap, dari mulai:
mulut
faring
esofagus
tembolok
ampela
intestinum
anus
Subbab Mollusca
A. Pilihan Ganda
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C
D
C
B
A
D
B
8. A
9. E
10. A
11. D
12. A
13. A
14. A
15.
16.
17.
18.
19.
20.
B
A
D
A
C
D
B. Menjodohkan
4.
5.
6.
7.
1. E
2. C
3. D
Tentakel
Nefridium
A
B
C. Esai
1.
No. Kelas
Ciri-ciri
Polyplacophora
Scaphopoda
Gastropoda
Cephalopoda
Pelecypoda
A. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. C
4. A
5. D
6. B
7. D
8. C
9. D
10. E
11. E
12. C
13. A
14. E
15. C
16. E
17. A
18. C
19. B
20. D
B. Menjodohkan
3. D
4. B
5. A
1. G
2. F
C. Esai
1. Metamorfosis: proses perubahan bentuk selama berlangsung perkembangan zigot menjadi dewasa
Metamorfosis sempurna, perubahan bentuk melalui tahapan:
telur
larva
pupa
imago (dewasa)
Contohnya: Kupu-kupu.
Metamorfosis tidak sempurna, perubahan bentuk dengan tahapan:
telur
nimfa
dewasa
Contohnya: Belalang.
2. Salah satu yang digunakan untuk pengelompokan adalah: jumlah kaki
Jumlah kaki
Kelas
Contoh
Udang
Insekta
Lalat
Arachnida
Kalajengking
Luwing, lipan
Subbab Echinodermata
A. Pilihan Ganda
1. D
2. E
3. C
4. A
5. B
6. C
7. B
8. A
9. B
10. A
11. C
12. E
13. A
14. B
15. C
16. A
17. C
18. C
19. E
20. D
B. Menjodohkan
1. D
2. B
3. G
4. C
5. A
6. E
7. F
C. Esai
1. Echinodermata memiliki persamaan dengan Chordata dalam hal perkembangan awal embrionya.
2. a. dermal branchialis, kantong berbulu halus yang dilengkapi dengan silia, sebagai alat respirasi.
b. pediselaria, alat seperti catut merupakan modiifkasi dari duri. Berfungsi untuk menangkap
mangsa, melindungi insang dermal, dan mencegah agar tubuh tidak tertimbun pasir/lumpur.
3. Bentuk tubuh seperti bintang, memiliki daya regenerasi yang tinggi karena kemampuan autotomi,
respirasi dengan branchia dermalis.
4. Echinodermata dalam ekosistem terutama berperan sebagai detritivor, pasukan pembersih sampahsampah laut.
5. Sistem respirasi bervariasi, ada yang menggunakan kaki tabung, insang kecil, dan pohon respirasi
6. Sistem vaskuler air adalah sistem saluran air kaki ambulakral, air yang masuk juga dipergunakan
sebagai penunjang gerak, sekaligus untuk pertukaran gas. Sistem ini juga digunakan untuk ekskresi.
7. Echinodermata pemakan bangkai di laut, jadi peranannya dekomposer
Subbab Chordata
A. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. B
4. A
5. E
6. A
7. B
8. A
9. A
10. A
11. A
12. C
13. D
14. C
15. D
16. B
17. A
18. B
19. D
20. B
B. Menjodohkan
1. E
2. A
3. F
4. G
5. B
C. Esai
1. Sakus pnematikus membantu pernapasan, pengeluaran suara/bunyi, menjaga suhu tubuh, perubahan
berat tubuh.
2. Celah tanpa gigi yang terletak antara gigi seri (insisivus) dengan geraham belakang (pre molar).
Marmot dan kelinci tidak memiliki gigi taring.
3. Perbedaan ruang jantung: Pisces: 2; Reptilia:4 tidak sempurna; Amfibi: 3; Aves: 4 sempurna.
4. Kulit reptilia kering, bersisik dari zat tanduk, dan sedikit berlendir. Kulit secara periodik mengelupas
sedikit demi sedikit sedang buaya dan kura-kura tidak mengalaminya. Kulit reptilia mengandung
pigmen. Reptilia termasuk polikiloterm dan menyesuaikan hidup di darat, meskipun hidup di air
reptilia tetap bernapas dengan paru-paru.
5 dan 6 jawaban bersifat subyektif
Bab 8 Animalia
A. Pilihan Ganda
1. E
2. A
3. A
4. C
5. D
6. A
7. D
8. A
9. C
10. A
11. E
12. C
13. A
14. C
15. A
16. D
17. A
18. A
B. Esai
1. Cacing pipih tidak memiliki rongga tubuh (aselomata), Nematoda memiliki rongga tubuh semu
(pseudoselomata), sedangkan Annelida memiliki rongga tubuh sejati (selomata)
2. Cacing pita tubuhnya bersegmen dan tiap segmen dapat tumbuh menjadi cacing baru apabila
terpisah dari segmen lainnya. Cacing tanah tubuhnya terbagi menjadi segmen-segmen akan tetapi tiap
segmen tidak dapat berkembang menjadi individu baru apabila berpisah dengan bagian tubuh lainnya.
C. Analisis
1. Tiap-tiap hewan tersebut beradaptasi pada daerah-daerah yang berbeda sehingga tidak dapat dinilai
hewan yang paling adaptif terhadap suatu lingkungan tertentu.
2. Usaha pemberantasan cacing pita tidak bisa dilakukan tanpa mengeluarkan skoleks cacing karena
skoleks tersebut dapat meregenerasi tubuh cacing pita.
3. Anak-anak yang mengalami autoinfeksi dikarenakan kebiasaan mereka untuk makan tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu. Cacing Oxyuris menimbulkan rasa gatal pada daerah anus tempat cacing
tersebut bertelur. Apabila manusia memakan makanan tanpa mencuci tangan, yang telah digunakan
untuk menggaruk daerah anus yang gatal akan menyebabkan autoinfeksi. Apabila dilakukan berkalikali akan menyebabkan ledakan populasi cacing.
4. Sebagian besar Arthropoda memiliki ukuran yang kecil dan bersayap sehingga memudahkan
kelompok hewan tersebut menghindari pemangsanya. Selain itu, hewan yang kecil kebutuhan akan
tempat dan sumber makanan juga tidak banyak.
5. Pada hewan kupu-kupu, ulat memakan banyak sekali makanan karena energi dibutuhkan pada saat
perubahan kepompong menjadi kupu-kupu. Pada saat menjadi kepompong, kepompong tidak dapat
mengonsumsi makanan, energi yang digunakan berasal dari saat masih menjadi ulat. Perubahan pola
makan juga berlaku pada hewan yang bermetamorfosis, pada kupu-kupu, ulat memakan daun,
sedangkan kupu-kupu dewasa mengonsumsi madu bunga.
6. Eksdisis terjadi karena eksoskeleton tidak mampu lagi memuat tubuh serangga yang semakin bertambah besar. Oleh karena itu serangga membuang eksoskeletonnya yang lama dan membentuk yang
baru, proses itulah yang disebut sebagai pergantian kult (eksdisis).
7. Karena tubuh Echinodermata tidak lagi terbagi menjadi segmen-segmen.
8. Agnatha digolongkan sebagai Pisces karena hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang.
9. Burung hantu bertubuh ringan, karena tubuhnya yang kecil dan memiliki kantong udara (sakus
pneumatikus)
10. Hewan memamah biak memakan rumput yang sulit dicerna secara mekanik. Oleh karena itu
hewan memamah biak memasukkan rumput ke lambungnya untuk dicerna secara kimiawi, sebelum
kembali dicerna secara mekanik pada mulut.
Bab 9 Ekosistem
A. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. D
4. D
5. C
6. C
7. B
8. E
9. B
10. D
11. B
12. B
13. D
14. E
15. E
16. C
17. B
18. B
19. E
20. C
B. Menjodohkan
1. D
2. J
3. G
4. I
5. H
6. A
7. B
8. E
9. F
10. C
C. Esai
1. Produser, konsumen I, konsumen II, dekomposer
2. A bakteri pengurai
B bakteri amonifikasi
C bakteri amonifikasi
D bakteri nitrifikasi
E nitrat dalam tanah
F bakteri pengikat Nitrogen
D. Analisis
1. Dengan hidup boros (misalnya dalam menggunakan bahan bakar minyak) maka akan semakin
banyak asap atau hasil pembakaran yang merugikan lingkungan.
2. Pemberantasan hama dengan menggunakan musuh alami dari hama.
3. Suhu bumi yang semakin memanas menurut penelitian disebabkan banyaknya kandungan CO2 di
udara sehingga menyebabkan efek rumah kaca, selain itu juga berakibat semakin lebarnya lubang di
lapisan ozon.
4. Contoh slogan: Bersih itu indah dan sehat
5. Bersikap hemat, dan sedapat mungkin menggunakan bahan-bahan yang dapat digunakan kembali.
Misalnya kertas dan koran bekas digunakan untuk bahan pembungkus.
6. Pertanian monokultur akan menyebabkan hama lebih mudah menyerang, karena setiap hama
memiliki tanaman yang disenangi, dengan mengganti jumlah tanaman menyebabkan tanaman lebih
tahan terhadap hama.
7. Pada lingkungan yang airnya tercemar jarang ditemui ikan dan mahluk hidup lainnya hal tersebut
antara lain menandakan kadar Oksigen di daerah tersebut rendah.
8. Pencemaran bersifat merugikan manusia contohnya, pencemaran oleh timbal menyebabkan turunnya tingkat kepintaran seseorang.
9. a. misalnya botol plastik minuman
b. untuk membuat pot tanaman
c. potdapat dicat warna-warni agar lebih menarik
d. 1. botol dipotong dua atau dibelah dua
2. lubangi bagian bawah botol
3. botol dicat, kemudian dibiarkan kering
4. potditanami dengan tanaman hias atau sayur
10. Bahan yang tidak larut akan terakumulasi mengikuti rantai makanan, sehingga organisme pada
tingkat trofik paling tinggi akan memiliki konsentrasi terbesar bahan tersebut.
Contohnya: Pestisida DDT terbawa air masuk ke dalam fitoplankton
termakan oleh
zooplankton
dimakan oleh ikan
dimakan oleh elang.
11. B
12. B
13. E
14. D
15. C
16. B
17. D
18. D
19. C
20. C
21. A
22. B
23. A
24. D
25. D
26. D
27. C
28. B
29. C
30. C
31. A
32. D
33. C
34. D
35. E
36. D
37. D
38. E
39. C
40. D
41. D
42. A
43. B
44. E
45. B
46. D
47. C
48. A
49. C
50. A
B. Esai
1. Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya keanekaragaman hayati adalah adanya
keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
2. Untuk memahami berbagai jenis makhluk hidup sehingga dapat memanfaatkannya dengan
benar untuk kesejahteraan manusia, serta untuk melestarikannya.
3. Binomial nomenklatur adalah suatu tata cara pemberian nama jenis dengan dua nama (dua
kata). Nama depan merupakan genus dan nama kedua merupakan penunjuk spesies.
Contoh: Hibiscus tiliaceus; Hibiscus (genus), tiliaceus (penunjuk spesies)
4. Komponen biotik: produser, konsumer, produser
5. Urutan lapisan cangkang pada kerang mutiara: periostrakum, prismatik, dan nakreas
6. Ciri-ciri tumbuhan paku adalah: tumbuhan sangat bervariasi (daun, batang, bunga), tumbuhan
dewasa adalah generasi sporofit, daun muda menggulung, spora bervariasi, daun dengan tugas
bervariasi (sporofil tropofil).