Вы находитесь на странице: 1из 14

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

USIA DEWASA AKHIR DUSUN BLATER KIDUL, RW VII, DESA


JIMBARAN, KABUPATEN SEMARANG

OLEH :
SUHILDAN HAFIZ
070115B076

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO
JL. GEDONG SONGO CANDIREJO UNGARAN
2016

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat

: Suhildan Hafiz

Tanggal pengkajian

: 13 juni 2016

|Tempat pengkajian

: Dusun Blater Kidul RW VII, Desa Jimbaran

Sumber data

: Allow anamnesa dan Auto anamnesa

I.

II.

III.

IDENTITAS KLIEN
Nama lengkap klien
: Ny.Mariyati
Nama panggilan klien : Ny.M
Umur/TTL
: 58 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pedagang
Suku Bangsa
: Jawa
Status Marital
: Janda
Alamat lengkap
: Dusun blater kidul RW VII, Jimbaran.
IDENTITAS PENANGGUNG JAWA
Nama penanggung jawab klien
: T.R
Umur
: 28 Tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat lengkap
: Dusun Blater Kidul RW VII Jimbaran
Telp. Yang mudah dihubungi
:
Hubungan dengan klien
: Anak
PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Petunjuk tehnik pengisian format :
1. Berilah tanda () jika klien dan keluarga mampu melakukannya.
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban ya mencapai 100%) maka
dikategorikan Normal namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan
penyimpangan.
Nama Klien :..

No
1
2
3
4
5

Kemampuan
Kemampuan Klien
Penerimaan perubahan diri dan proses penuaan
Menghargai diri sendiri, menikmati hidup dan mandiri
Memiliki pekerjaan sebagai profesi yang disukainya
Merasa nyaman dan menikmati hasil dari profesi pekerjaannya
Menyesuaikan diri dengan perubahan peran dalam

Ya Tidak

kehidupannya
Berinteraksi baik dengan pasangan hidup, berbagi aktivitas dan

tanggung jawab rumah tangga


Membimbing, menyiapkan dan membina generasi di bawah

8
9
10
11

usianya
Memperhatikan kebutuhan orang lain
Mengembangkan minat dan hobby
Menilai pencapaian tujuan hidup
Menyesuaikan diri dengan orang tua dan orang yang sudah

1
2
3
4

lansia
Memiliki koping yang konstruktif bila mengalami stress
Kemampuan keluarga
Memfasilitasi perubahan peran dalam keluarga
Membantu individu mencapai tujuan jangka panjang
Menjadi role model dan sebagai teman diskusi bagi individu
Mendukung individu dalam pengambilan keputusan bersama

keluarga
Menyadari pentingnya pusat layanan kesehatan sebagai tempat

12

rujukan bagi masalah kesehatan yang dialami


Diagnosa keperawatan :
Normal

: Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa Akhir

Penyimpangan

: Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia


Dewasa Akhir.

FORMAT PENGKAJIAN MASALAH PSIKOSOSIAL


A. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ( SEKARANG
DAN YANG LALU)
ADULT
1. Fisik
TB
: 155 cm
BB
: 48 kg
Motorik : masih dapat melakukan aktivitas secara mandiri, masih
bergerak dan berjalan tanpa bantuan.
Sensori : masih dapat mengecap, membau, mendengar, melihat secara
baik.
2. Psikoseksual
Klien mengatakan sudah berusia 58 tahun dan akan beranjak menjadi
individu lanjut usia dan sedang mempersiapkan diri menjadi seseorang
lanjut usia.
3. Psikososial
Produktif : melakukan kegiatan atau hobi yaitu sebagai pedagang di usia
dewasa taua yang menuju lansia.
4. Kognitif
Berpikir abstrak :
Alasan logis
:
Konklusi
:
Solusi
:
5. Moral
Melakukan kegiatan yang berlandasakan moral agama yang ada di
masyarakat, dan apabila melanggar maka menyesuaikan dengan
peratuaran yang ada.
Prinsip hati nurani.... ...................................................................
B. FAKTOR PRESIPITASI (STIMULASI PERKEMBANGAN)
1. Faktor biologis
Imunisasi
( ) lengkap
( ) tidak lengkap
Nutrisi
( ) seimbang
( ) tidak seimbang
Latihan fisik
( ) cukup
( ) kurang
2. Faktor-faktor psikologis dan sosial budaya
Psikoseksual
Pemenuhan kepuasan fase oral
( ) meneteki sendiri
( ) dibantu orang lain/ pembantu

Pemenuhan kepuasan fase anal: toilet training (bladder & bowel training)
( ) ya
( ) tidak di
Pemenuhan kepuasan fase fhalik
( ) pengenalan identitas kelamin
( ) pakaian dan permainan seuai jenis kelamin
Pemenuhan kepuasan fase laten
( ) diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya
( ) tidak ada kesempatan bergaul denga teman sebaya
Pemenuhan kepuasan fase genital
( ) diberi kesempatan bergaul dengan lawan jenis
( ) tidak boleh bergaul dengan lawan jenis
Psikososial
Membangun rasa percaya diri
() segera membantu bila anak minta pertolongan
( ) mentyuruh orang lain
( ) membiarkan

Meningkatkan otonomi
( ) tidak menggendong anak terus
( ) memberikan lesempatan pada anak mengeksplorasi lingkungan
Merangsang inisiatif
( ) merespon setiap pertanyaan anak
( ) memberikan kesempatan ikut melakukan pekerjaan rumah
Mengembangkan rasa percaya diri
( ) mengikutsertakan anak dalam perlombaan
( ) diberi kesempatan bermain dengan teman sebaya
Pembentukan identitas diri
( ) memiliki cita-cita yang jelas dan realistis
( )punya idola yang baik
Keintiman dengan orang lain
( ) memiliki calon/pasangan hidup yang dikehendaki
( ) tidak tertarik untuk mencari pasangan hidup
Produktif
( ) karir/pekerjaan sudah mapan
( ) pekerjaan belum mapan
Kepuasan hidup

( ) puas dengan hidupnya, merasa berarti


( ) menyesal, merasa tidak berarti

Kognitif
Merangsang sensori pada usia bayi
( ) melihat berwarna bergerak
( ) melatih menggenggam benda
( ) meneteki
( ) mMengajak berbicara/bercanda
Mengembangkan berpikir kongkrit
( ) mengenalkan berwarna, benda, membaca, menulis, menggambar, berhitung
( ) memberi kesempatan anak bertanya
Formal operasional
( ) melatih hubungan sebab akibat
( ) melatih berpikir abstrak
Moral
Melatih dan mengajarkan nilai-nilai
( ) agama
( ) sosial budaya
Memberi hadiah kepada ketaatan
( ) ya
( ) tidak
Hukuman terhadap pelanggaran
( ) ya
( ) tidak
Melatih displin diri
( ) ya
( ) tidak
C. PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Penilaian klien terhadap sterssor/stimulasi tumbuh kembang
( ) tantangan
( ) mengancam
( ) membahayakan

Prilaku sosial yang tampak pada klien


( ) merubah lingkungan yang penuh stressor
( ) lari dari stressor
( ) mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat buruk
( ) mencari informasi
( ) mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontibusi terdahap masalah
( ) mebandingkan kemapuan diri dengan orang lain
Persepsi individu terhadap masalah: menganggap tiap masalah harus
diselesaikan
Persepsi keluarga terhadap masalah : menganggap masalah merupakan hal
yang muncul ketika keluarga tidak sepaham/tidak sama pendapat. Dan
merupakan hal yang harus di atasi.
D. SUMBER KOPING
1. Kemampuan personal
Problem solving skill
Semangat
Sosial skill
Inteligensia

( ) baik
( ) tinggi
( ) baik
( ) genius
( ) rata-rata

( ) kurang
( ) cukup
( ) rendah
( ) kurang
( ) kurang
( ) superior
( ) perbatasan ( ) RM

Pengetahuan:
Tumbuh kembang
( ) baik
( ) cukup
( ) kurang
Sistem pendukung
( ) baik
( ) cukup
( ) kurang
Koping
( ) baik
( ) cukup
( ) kurang
Pola asuh
( ) baik
( ) cukup
( ) kurang
Lainnya..............
( ) baik
( ) cukup
( ) kurang
Konsep diri
( ) positif
( ) negatif
2. Dukungan sosial
a. Dukungan : keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Jarinagn sosial ( perkumpulan, organisasi) : pengajian, kumpulan RT
RW, Kumpulan Warga.
c. Stabilitas budaya
3. Aset material
a. Kecukupan penghasilan untuk perbulan
( ) kurang
( ) cukup
( ) lebih
b. Kekayaan yang dimiliki
( ) kurang
( ) cukup
( ) kaya
c. Kecukupan penghasilan untuk perbulan
( ) terjangkau( ) tidak terjangkau ( ) tidak ada
4. Keyakinan

a. Keyakinan dan nilai : beragama islam dan rajin melakukan kegiatan


agama.
b. Motivasi : memotivasi diri dengan mendekatkan diri kepada Tuhan
yang maha Esa.
c. Orientasi kesehatan : mengikuti anjuran dan pelayanan kesehatan yang
tidak bertentangan dengan agama.

E. KEBIASAAN KOPING YANG DIGUNAKAN


( ) bicara dengan orang lain
( ) aktifitas konstruktif
( ) menyelesaikan masalah
( ) olahraga
( ) ego oriented.......................
( ) lainnya .............................
F. ANALISA DATA
Hari

Masalah

No

Data
Tanggal

Keperawatan

Senin, 13

DS :

juni 2016

Klien

Resiko
mengatakan

Ketidaksiapan

ketika Peningkatan

stressor datang hal yang biasa Perkembangan


dilakukan
-

adalah

berbicara Dewasa Akhir.

dengan orang lain.


Klien mengatakan

ketika

stressor datang kegiatan atau


pekerjaan
-

biasanya

di

tinggalkan.
Klien mengatakan ketika ada
masalah berdiam diri saja

dirumah.
Penilaian

klien

sterssor/stimulasi

terhadap
tumbuh

kembang adalah mengancam,

Usia

membahayakan
Persepsi individu
masalah:

terhadap

menganggap

tiap

masalah harus diselesaikan


Persepsi keluarga terhadap
masalah

menganggap

masalah merupakan hal yang


muncul ketika keluarga tidak
sepaham/tidak sama pendapat.
Dan merupakan

hal yang

harus di atasi.
DO :
-

Klien adalah seorang

janda

yang ditinggal meninggal oleh


-

suaminya.
Klien tinggal

dengan

dua

orang cucunya yang sudah


bekerja dan masih sekolah.
G. MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa Akhir.

H. RENCANA KEPERAWATAN
J. H
r
I.

DP

K. Tujuan (NOC)

L.

Rencana Tindakan
(NIC)

M. Rasional

N. Ttd

g
l
O.P.

Se

1 nin, 12
juni
2016
U.
V.
W.
X.
Y.

Q.

R.

S.

T.

Z.
AA.
AB.
AC.
AD.

CATATAN KEPERAWATAN

AE.
N

AG.
Hari/Tgl/

AJ.Respon&
AI. Tindakan

AF.
D

AL.
T

AH.

AK.

Hasil

Jam

AM.
AN.

1.

AP.AQ.

AR.

AU.
AV.

AO.
AS.

AT.

AW.
AX.
AY.
N

CATATAN PERKEMBANGAN

BA.

BD.

ari/Tan

Tanda

ggal/
AZ.
D

BB.

BC.

Perkembangan Klien
BE.

Tangan

am

BF.

BG.

BH.

BI.

BJ.

BK.

BL.
BM.
BN.

Вам также может понравиться