Вы находитесь на странице: 1из 3

a.

Nyeri b/d iskemia jaringan sekunder.


Tujuan : nyeri hilang atau terkontrol.
Intervensi :
1) Kaji derajat nyeri. Catat perilaku melindungi ekstremitas.
Rasional : Derajat nyeri secara langsung berhubungan dengan luasnya kekurangan sirkulasi,
proses inflamasi.
2) Pertahankan tirah baring selama fase akut.
Rasional : Menurunkan ketidaknyamanan sehubungan dengan kontraksi otot dan gerakan.
3) Tinggikan ekstremitas yang sakit.
Rasional : Mendorong aliran balik vena untuk memudahkan sirkulasi, menurunkan
pembentukan statis
4) Dorong pasien untuk sering mengubah posisi.
Rasional : Menurunkan/mencegah kelemahan otot, membantu meminimalkan spasme otot.
5) Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi.
Rasional : Mengurangi nyeri dan menurunkan ketegangan otot.

b.

Gangguan integritas kulit b/d insufisiensi vaskular.


Tujuan : Mempertahankan integritas kulit.
Intervensi :
1.Kaji integritas kulit, catat perubahan pada turgor, gangguan warna, hangat lokal, eritema,
ekskoriasi.
Rasional : Kondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi, nutrisi, dan imobilisasi. Jaringan dapat
menjadi rapuh dan cenderung untuk infeksi dan rusak.
2. Kaji ekstremitas untuk penonjolan vena yang jelas.
Rasional : Distensi vena superfisial dapat terjadi pada TVD karena aliran balik melalui vena
percabangan.
3. Ubah posisi secara periodik dan hindari pemijatan pada ekstremitas yang sakit.
Rasional : Meningkatkan sirkulasi, pemijatan potensial memecahkan/ menyebarkan trombus
sehingga menyebabkan embolus.
4. Bantu untuk latihan rentang gerak pasif atau aktif.
Rasional : Meningkatkan sirkulasi jaringan, mencegah stasis.
5. Lakukan kompres hangat, basah atau panas pada ekstremitas yang sakit bila diindikasikan.
Rasional : Meningkatkan vasodilatasi dan aliran balik vena dan perbaikan edema lokal.
c.

Gangguan mobilitas fisik b/d keterbatasan aktivitas akibat nyeri.

Tujuan : Menunjukkan teknik/perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas.


Intervensi :
1) Pertahankan posisi tubuh yang tepat.
Rasional : Meningkatkan stabilitas jaringan (mengurangi risiko cedera), posisi fungsional
pada ekstremitas.
2) Perhatikan sirkulasi, gerakan, dan sensasi secara sering.
Rasional : Edema dapat mempengaruhi sirkulasi pada ekstremitas sehingga potensial
terjadinya nekrosis jaringan.
3) Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif.
Rasional : Meningkatkan pemeliharaan fungsi jaringan
4) Jadwalkan aktivitas dan perawatan untuk memberikan periode istirahat yang tidak
terganggu.
Rasional : Mencegah kelelahan, mempertahankan kekuatan dan toleransi pasien terhadap
aktivitas.
5) Dorong dukungan dan bantuan keluarga/orang terdekat pada latihan rentang gerak.
Rasional : Memampukan keluarga/orang terdekat untuk aktif dalam perawatan pasien dan
memberikan terapi lebih konsisten.
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d peningkatan kebutuhan metabolik.
Tujuan : Menunjukkan peningkatan masukan makanan, mempertahankan/ meningkatkan
berat badan.
Intervensi :
1) Lakukan pengkajian nutrisi dengan seksama.
Rasional : Mengidentifikasi kekurangan/kebutuhan untuk membantu memilih intervensi.
2) Berikan makan porsi kecil dan sering termasuk makanan kering dan makanan yang
menarik untuk pasien.
Rasional : Tindakan ini dapat meningkatkan masukan dan memerlukan lebih sedikit energi.
3) Berikan diet tinggi kalori/protein dengan tambahan vitamin.
Rasional : Membantu memenuhi kebutuhan metabolisme, mempertahankan berat badan dan
regenerasi jaringan.
4) Anjurkan pembatasan aktivitas selama fase akut.
Rasional : Menurunkan kebutuhan metabolik untuk mencegah penurunan kalori dan
simpanan energi.
5) Konsul dengan ahli diet.

Rasional : Membantu mengkaji kebutuhan nutrisi pasien dalam perubahan pencernaan dan
fungsi usus.
IV. EVALUASI
1. Nyeri hilang atau terkontrol.
2. Mempertahankan integritas kulit.
3. Menunjukkan teknik/perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas.
4. Menunjukkan peningkatan masukan makanan, mempertahankan/ meningkatkan berat
badan.
5. Peningkatan rasa percaya diri dalam kemampuan untuk menghadapi penyakit

Вам также может понравиться