Вы находитесь на странице: 1из 3

PERTUMBUHAN GONAD

Sistem genital dan system urinarius tumbuuh pada mudigah di daerah dorsal kanan dan kiri,
lateral dari garis tengah. Mulai minggu ke-4 tampak suatu penonjolan/penebalan mesoderm,
yang dinamakan penonjolan urogenital (urogenital ridge). Tidak lama kemudian sel-sel
germinativum primordial bermigrasi dari dinding yolk sac dekat diverticulum allantois, dan tiba
di urogenital ridge, dan bersama sel-sel mesenkim yang berasal dari mesoderm membentuk
gonad.

Jenis kelamin suatu mudigah ditentukan pada waktu pembuahan, tergantung pada tipe
pronukleus pria yang membuahi pronukleus wanita. Pada manusia terdapat 46 kromosom, yakni
44 kromosom otosom, dan 2 kromosom kelamin yang pada seorang pria terdiri atas kromosom X
dan Y, dan pada seorang wanita atas kromosom XX.

Sebelum terjadi pembuahan dan sesudah pembelahan kematangan, ovum matang mempunyai 22
kromosom otosom serta 1 kromosom X, sedang separoh dari spermatosoon mempunyai 22
kromosom otosom serta 1 kromosom X, dan separoh yang lain 22 kromosom otosom serta 1
kromosom Y. Zigote yang sebagai hasil pembuahan memiliki 44 kromosom otosom serta 2
kromososm X akan tumbuh sebagai seorang janin wanita, sedang yang memiliki 44 kromosom
otosom serta 1 kromosom X dan 1 kromosom Y akan tumbuh sebagai janin pria. Zigote akan
tumbuh terus menjadi mudigah dan kemudian menjadi janin.

Alat-alat genital wanita berasal terutama dari system duktus Mulleri, sedangkan alat genital pria
terutama berasal dari system duktus Wolfii. Pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh hormon-
hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar kelamin dan atas reaksi (respons) alat-alat genital
tersebut, dan mungkin sekali juga oleh hal-hal seperti kekurangan gizi ibu, penyakit yang
diderita ibu, obat-obat, radiasi, dan lain-lain yang belum diketahui, khususnya dalam 8 minggu
pertama.

Pada ovarium rangkaian-rangkaian sel mesenkim diputus-putus dan suatu kelompok sel-sel
melingkari satu atau dua sel germinativum primordial. Dengan demikian terbentuk folikel
primordial dengan sel-sel yang melingkari ovum.

Pada ovarium sel-sel germinativum primordial berada dilapisan korteks, dekat pada epitel selom
yang menutupi genital ridg. ,Rangkaian-rangkaian sel-sel mesenkim membentuk dibagian
ovarium yang sedang berkembang, suatu kumpulan jaringan yang dikenal sebagai rete ovarii.

Perkembangan folikel primordial berlangsung terus semasa janin tumbuh. Dalam pertumbuhan
pada minggu ke-8 sampai sampai minggu ke-12 sel-sel germinativum primordial berulang kali
mengadakan mitosis untuk persediaan oogonium di masa hidup selanjutnya. Sel-sel yang
melingkari sel germinativum primordial menjadi sel-sel folikel, dan mesenkim yang ada
disekitarnya menjadi stroma ovarii.
Dalam pertumbuhan selanjutnya ovarium lambat laun menonjol ke ruang selom dan kearah
dorsolateral; tangkai yang pada permulaan lebar dan tebal itu menjadi tipis dan pendek dan
dikenal sebagai mesoovarium.

PERTUMBUHAN GENITALIA INTERNA DAN EKSTERNA

Genitalia Interna

Pada minggu ke-6 duktus Mulleri (duktus paranefros) yang berasal dari epitel selom, ditemukan
di lateral dan lateral dan parallel dengan duktus Wolfii (duktus mesonefros) sebagai pipa solid.

Pipa solid ini tumbuh dari kranial ke kaudal; sementara itu bagian kranialnya menunjukkan suatu
kanalisasi yang terbuka keruang seom. Lubang ini kelak menjadi ostium tubae abdominale
dengan fibrium-fibirumnya. Kekaudal ke-2 duktus Mulleri kanan dan kiri pada tempat yang
kelak menjadi pintu atas panggul membelok ke medial dan melintasi duktus mesonefros (Wolfii)
disebelah depan. Duktus Mulleri sinistra dan dekstra terus tumbuh ke distal dan menonjol ke
sinus urogenitalis. Tonjolan duktus Mulleri di sinus urogenitalis dikenal sebagai tuberkulum
Mulleri. Ini terjadi pada minggu ke-8. Fusi antara kedua duktus Mulleri terjadi dibagian kaudal
dan berlangsung terus ke kranial; dari bagian yg berfungsi ini dibentuk uterus dan sebagian dari
vagina. Pada permulaan di dalam saluran yg berfungsi terdapat septum yg vertical. Pada akhir
bulan ke-3 septum ini menghilang.

Bagian kranial duktus Mulleri kanan dan kiri yg tidak berfusi menjadi tuba Falloppii dengan
fimbrium-fimbrium pada ostium tubae abdominale. Sisa bagian paling kranial duktus Mulleri
kadang-kadang tidak ikut membentuk infundibulum tuba, akan tetapi tampak sebagai hidatida
Morgagnii. Jaringan mesenkim sekitar duktus Mulleri membentuk jaringan ikat dan otot tuba
Falloppii, uterus, dan vagina pada bulan ke-5.

Sehubungan dengan bagian atas vagina dan uterus yg berasal dari sepasang duktus Mulleri yg
mengadakan fusi dan kemudian timbul kanalisasi, dapat dibayangkan kelainan-kelainan yg dapat
dijumpai bila fusi tidak terjadi atau kanalisasi tidak lengkap; ditambah pula bila simetri kurang
atau tidak ada dalam pertumbuhan ke-2 tuba Mulleri yg menjadi satu itu.

Vagina berasal dari entoderm (bagian yang dibentuk oleh sinus urogenitalis) dan mesoderm
(bagian yg dibentuk duktus Mulleri). Apabila ujung kaudal duktus Mulleri menyentuh dinding
sinus urogenitalis, maka dinding ini berproliferasi dan membentuk vaginal plate. Vaginal plate
memanjang dan mendorong sinus urogenitalis kebawah, yang menjadi dangkal dan lebih lebar,
dan membentuk vestibulum. Didalam vaginal plate terbentuk lumen, dan lumen ini berhubungan
dengan lumen duktus Mulleri. Dengan demikian epitel sinus urogenitalis menyentuh epitel
duktus Mulleri. Masih ada perbedaan paham tentang lokasi penyentuhannitu, akan tetapi
sebagian besar penulis-penulis berpendapat, bahwa tempat itu dibagian 2 pertiga atas vagina.
Pada janin berumur 5 bulan seluruh vagina sudah terbentuk. Bagian kaudalnya masih tetap
tertutup oleh suatu membrane, yakni hymen, yg terbentuk oleh lapisan titpis sinus urogenitalis.
Pada dinding lateral vagina dapat ditemukan sisa-sisa duktus Wolfii dalam bentuk kista Gartner.

Вам также может понравиться