Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Umumnya masyarakat mengatakan kehamilan adalah masa dimana
seorang wanita mengandung seorang janin. Adapun pengertian ilmiah
darikehamilan adalah masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya
yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang
kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel
yang akan tumbuh dan membuat terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi
sampai lahirnya janin.
Kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara
memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan Pertama,
membawa resiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin),
Triwulan Kedua,perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
sedangkan Trimulan Ketiga, menandakan awal veabilitas yang berarti janin
dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Pada kehamilan terdapat perubahan seluruh tubuh wanita, khususnya
pada alat genetalia eksterna dan interna serta pada payudara. Dalam hal ini
hormon somamotropin, estrogen, dan progesteron mempunyai peranan
penting. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak hanya secara fisik namun
juga secara psikis. Wanita menjadi rentan dan perlu pengawasan agar
kehamilannya dapat berjalan dengan baik dan normal.
Dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan
pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care).
Dengan usaha ini ternyata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas
munurun. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang
kehamilan serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan
dan nifas.
Ini berarti dalam antenatal care harus diusahakan agar wanita hamil
sampai akhir kehamilannya sekurang-kurangnya harus semuanya sehat atau
lebih sehat, dan jika ada kelainan harus dideteksi secara dini dan ditangani.
7
Oleh karena itu tenaga kesehatan, khususnya bidan, harus terampil dan
kompeten dalam memberikan asuhan antenatal pada ibu hamil.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum 6
Mahasiswa mampu menerapkan teori dan keterampilan yang telah
didapatkan di perkuliahan dengan melakukan Asuhan Kebidanan Hellen
Varney pada Ny.T G2P10001 dengan usia kehamilan 36-37 minggu.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data pada Ny.T G 2P10001
usia kehamilan 36-37 minggu.
b. Menegakkan diagnosa kebidanan dan mengidentifikasi masalah-
masalah berdasarkan data subyektif dan obyektif pada Ny.T
G2P10001 usia kehamilan 36-37 minggu.
c. Mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi pada
Ny.T G2P10001 usia kehamilan 36-37 minggu.
d. Menentukan kebutuhan segera atas diagnosa yang telah diambil pada
Ny.T G2P10001 usia kehamilan 36-37 minggu.
e. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus
sesuai dengan diagnosa dan masalah yang telah dilakukan pada
Ny.T G2P10001 usia kehamilan 36-37 minggu.
f. Melaksanakan tindakan asuhan pada Ny.T G2P10001 usia kehamilan
36-37 minggu.
g. Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan pada
Ny.T G2P10001 usia kehamilan 36-37 minggu.
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan keterampilan dan dan kemampuan mahasiswa dalam
melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
b. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam masyarakat.
c. Mampu menerapkan teori yang telah dipelajari di kampus.
d. Dapat memberikan asuhan yang bermutu pada ibu hami, dengan
memperhatikan aspek sayang ibu dankesejahteraan janin.
2. Bagi Institusi
a. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sekitar.
b. Mendapatkan informasi terbaru yang berguna dalam pembelajaran
guna untuk meningkatkan wawasan dan mutu peserta didik.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
1. KONSEP DASAR KEHAMILAN
a. Definisi Kehamilan
1) Kehamilan adalah suatu proses yang harus ada spermatozoa, ovum,
pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi hasil konsepsi. (Wiknjosastro,
2007 :55).
2) Kehamilan (gradivitas) mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan
berakhir dengan permulaan persalinan (Sastrawinata, 1983 : 3).
3) Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
(Saifuddin,2002).
4) Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
(Sarwono,1999: 213 ).
b. Proses Kehamilan
9
b) Perubahan Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah
karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin berwarna merah
dan kebiru-biruan (tanda Chadwicks).
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah,
tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi plasenta,
sehingga rahim bentuknya tidak sama. Bentuk rahim yang tidak
sama disebut tanda Piskaseck.
Perubahan konsentrasi hormonal yang mempengaruhi
rahim, yaitu estrogen dan progesteron menyebabkan progesteron
mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim yang
disebut Braxton Hicks(Manuaba, 2010: 92).
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput
lendirnya membiru (tanda chadwick). Kekenyalan vagina
bertambah. Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam
kehamilan, reaksi asam pH 3,5-6,0(Sastrawinata, 1983 :143).
c) Perubahan Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang
mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan
fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia
16 minggu. Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili
11
f. Usia kehamilan
Menentukan usia kehamilan sangat penting untuk memperkirakan
persalinan. Usia kehamilan dapat ditentukan dengan :
1) Menggunakan rumus Naegle.
Rumus Naegle menggunakan usia kehamilan yang berlangsung
selama 288 hari. Perkiraan kelahiran dihitung dengan menggunakan
hari pertama haid terakhiryang kemudian ditambah 288 hari. Rumus
19
Cara meringankan :
- Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
- Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar lebih kuat
daya serapnya
- Hindari pakaian dalam yang tebuat dari nilon
- Hindari pencucian vagina (douching)
- Gunakan bedak tabur untuk mengeringkan (polider), tetapi
jangan terlalu berlebihan
Tanda bahaya :
- Jika sangat banyak/ berbau menyengat/ warna kuning/ abu-abu
- Perdarahan pervaginam (abruption plasenta, placenta previa, lesi
pada servik/ vagina, bloody show).
8) Nocturia (sering BAK)
- Terjadi pada trimester pertama : peningkatan berat fundus
uterus, dengan melembutkan isthmus (tanda hegar)
menyebabkan meningkatnya antefleksi membesarnya uterus,
yang menekan langsung kandung kemih.
- Terjadi pada trimester tiga : terjadi lebih sering pada
primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian
terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan
langsung pada kandung kemih. Tekanan membuat wanita
merasa perlu BAK.
23
Cara meringankan :
- Penjelasan mengenai terjadinya nocturia
- Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
- Perbanyak minum pada siang hari
- Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia
menggangu tidur dan menyebabkan keletihan
- Batasi minum bahan deuretic alamiah seperti kopi, teh, cola
dengan cafein dll.
9) Chloasma Gravidarum
- Terjadi pada trimester tiga
- Kecenderungan genetik peningkatan kadar estrogen dan
progesteron dapat merangsang hormon melanogenetic.
Pencegahan :
- Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
- Gunakan bahan pelindung non alergis
10) Diarrhea
- Terjadi pada trimester I,II,III
- Terjadi akibat peningkatan hormone
- Efek samping dari infeksi virus
Cara meringankan :
- Cairan pengganti rehidrasi oral
- Hindari makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-
sayuran, buah-buahan, laktosa yang mengandung makanan
- Makans edikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi.
11) Edema dependen
- Terjadi pada trimester II dan III
- Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
- Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
- Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
- Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/
pada vena cava inferior ketika berbaring.
Cara meringankan atau mencegah :
- Hindari posisi berbaring terlentang
- Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama, istirahat dengan
berbaring kekiri dengan kaki agak ditinggikan.
- Angkat kaki ketika duduk/ istirahat
- Hindari kaos yang ketat/ tali/ pita yang ketat pada kaki
- Lakukan senam secara teratur
Tanda bahaya :
- Jika muncul pad muka dan tangan dan disertai dengan
proteinuria serta hipertensi (waspada preeklamsiia/ eklamsia)
- Plasenta previa
- Uterus abnormal
- Cairan amnion berlebih
- Panggul sempit
Wanita dengan paritas tinggi mempunyai kemungkinan
10x lebih besar dari nullipara. Relaksasi dinding abdomen pada
perut gantung menyebabkan uterus jatuh ke depan, sehingga
menimbulkan defleksi sumbu panjang bayi menjauhi sumbu jalan
lahir, yang menyebabkan terjadinya posisi oblik / melintang.
Diagnosa
- Biasanya mudah ditegakkan, bahkan sering hanya dengan
inspeksi saja.
- Pada inspeksi ditemukan abdomen biasannya melebar dan
fundus uteri membentang hingga sedikit diatas umbilicus
- Bagian bayi tidak ditemukan di fundus dan balotement
kepala teraba pada salah satu fossa iliaka dan bokong di
fossa iliaka yang lain
- Pada vaginal touch : teraba dada bayi dikenali dengan
adanya rasa bergerigi dari tulang rusuk. Bila dilatasi
semakin besar, scapula dan klavikula pada sisi thorax yang
lain akan dapat dibedakan.
3) Letak Gemeli/ Presentasi Gemeli
Menumbungnya satu ekstremitas disisi bagian terbawah janin
dan kedua bagian ini sekaligus berada didalam panggul.
Etiologi
Keadaan yang menghalangi oklusi sempurnapintu atas
panggul oleh kepala bayi, termasuk persalinan prematur.
- Melatih pernapasan
f) Kerja
- Boleh bekerja seperti biasa
- Cukup istirahat dan makan teratur
- Pemeriksaan hamil yang teratur
g) Berpergian
- Jangan terlalu lama dan melelahkan
- Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan
tromboflebitis dan kaki bengkak.
- Berpergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya
hipoksia dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat
udara.
h) Pakaian
- Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat
pada daerah perut
- Pakailah kutang yang menyokong payudara
- Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi
- Pakaian dalam yang selalu bersih
i) Istirahat dan rekreasi
Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang
menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang
terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindari karena dapat
menyebabkan jatuh pingsan.
j) Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/ heigine terutama
perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah.
Dianjurkan menggunakan sabun lembut/ ringan. Jangan
tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya.Douche dan
mandi berenang tidak dianjurkan.
k) Kesehatan jiwa
Untuk menghilangkan cemas perlu kerjasama pasien-
penolong dan dilakukan penerangan selagi hamil dengan tujuan:
- Menghilangkan ketidaktahuan
- Latihan fisik dan kejiwaan
- Mendidik cara perawatan bayi
- Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologis
l) Coitus
Coitus dihalangi apabila ada sejarah :
- Sering abortus
- Perdarahan pervaginam
- Pada minggu terakhir kehamilan harus berhati-hati
- Bila ketuban pecah
35
I. Pengkajian Data
Pengumpulan data
a. Data subyektif
1) Biodata
a) Nama penderita dan suami
Tujuannya agar dapat mengenal/memanggil dan tidak keliru
dengan penderita-penderita lainnya(Ibrahim, 1993: 84-85).
b) Umur
Dalam kurun waktu reproduksi sehat bahwa usia aman
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30
tahun(Wiknjosastro, 2007:23).
Primigravida tua adalah wanita yang pertama kali hamil
sedangkan umurnya sudah mencapai 35 tahun atau
lebih.Primigravida muda adalah seorang primigravida yang
belum mencapai umur 16 tahun(Sastrawinata, 1983:154).
c) Agama
Dengan diketahuinya agama pesien atau klien, akan
memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam
melaksanakan asuhan kebidanan(Depkes RI, 1995:14)
d) Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya.
Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan
seseorang(Depkes RI, 1995 : 14).
e) Pekerjaan
Untuk identifikasi penderita dan menentukan status social
ekonomi, anjuran dan pengobatan(Sastrawinata, 1983: 155)
Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosek
penderita itu agar nasehat kita sesuai. Jika si ibunya sendiri
bekerja, untuk mengetahui apakah kiranya pekerjaan itu akan
mengganggu kehamilan atau tidak.
37
f) Penghasilan
Penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya
dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan(Manuaba,
1998: 27).
g) Kebangsaan
Untuk mengadakan statistik tentang kehamilan,
menentukan prognosa kehamilan dengan melihat keadaan
panggul wanita Asia dan Afrika biasanya mempunyai panggul
bundar dan normal bagi persalinan dan biasanya wanita dari
barat panggulnya ukuran melintang lebih panjang tetapi ukuran
muka belakang kecil(Ibrahim, 1993: 85).
h) Perkawinan
Ibu hamil sesudah lama nilai anak tentu besar sekali dan
harus memperhitungkan dalam pimpinan persalinan (anak
mahal) (Sastrawinata, 1983: 155). Untuk menentukan
bagaimana keadaan alat reproduksi ibu. Misalnya pada ibu yang
lama sekali kawin baru punya anak, kemungkinan ada kelainan
alat reproduksi(Ibrahim, 1993: 84-85).
i) Alamat
Untuk mengetahui ibu tinggal di mana, menjaga
kemungkinan bila ibu yang namanya sama, agar dipastikan ibu
yang mana yang hendak ditolong, serta untuk mengadakan
kunjungan kepada penderita(Ibrahim, 1993: 84).
2) Keluhan utama
Keluhan utam adalah hal yang berkaitan dengan kehamilan
yang dirasakan dan dikemukakan oleh ibu kepada
pemeriksa(Depkes RI, 1994 :3).
3) Riwayat Kesehatan
Adalah data kesehatan ibu hamil baik sekarang mauopun
yang akan lalu. Penting diketahui untuk melihat kemungkinan
adanya penyakit-penyakit yamng menyertai dan yang dapat
mempengaruhi kehamilannya. Misal: jantung, paru-paru, kelamin,
38
35-09-2009 35-21-2009
-31(dlm hari) 21-12 = 9
1 bln + 9 bln 35-9-2009
35-31 = 4
40
b) Deyut Nadi
c) Respirasi
d) Suhu
(1) ketiak
(2) mulut
(3) anus
8) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
Kepala : rambut hitam, lurus, mudah rontok/ tidak, mudah
dicabut/ tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala.
Rambut yang merah, mudah rontok dan mudah
dicabut menandakan adanya gizi buruk.
(http://ainicahayamata.wordpress.com/2011/03/30/
pengkajian-pada-antenatal-trisemester-ketiga/)
Muka : pucat/ tidak, terdapat cloasma gravidarum/ tidak
sebam/ tidak.
Cloasma Gravidarum yaitu suatu tanda kehamilan
yang muncul akibat pengaruh hormon MSH
(Melanosyte Stimulating Hormon) yang biasanya
sering ditemukan di dahi, pipi dan hidung dan akan
menghilang dengan sendirinya secara berangsur-
angsur setelah persalinan.
alba/nigra,hiperpigmentasi/tidak, bentuk
pembesaran (melenting dan memanjang).
Primigravida perut tegang dan menonjol ada strie
livida (bercak berwarna kebiru -
biruan).Multigravida perut lembek, menggantung,
dan striae albican (bercak berwarna putih), dan
apakah ada linea nigra (garis membujur berwarna
hitam), linea alba (garis membujur berwarna
putih). adakah bekas luka operasi apa, bila
adabekas luka operasi apa, kapan, dan disebabkan
oleh apa.
genetal : Apakah ada tanda cadwick (vagina dan vulva
mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak lebih merah
dan kebiru-biruan). Adakah varices atau tidak yang
dsebabkan karena penekanan pembuluh vena oleh
uterus sehingga menyebabkan bendungan darah
dan terjadi pelebaran pembuluh darah (varices).
Ekstremitas : Kaki/tangan kanan dan kiri sama panjang atau
tidak, bersih atau tidak, jari-jari lengkap atau tidak,
terdapat oedema yang disebabkan oleh vena
femoralis, karena uterus membesar sehingga
mempengaruhi masuknya cairan dalam pembuluh
vena.Inilah yang menyebabkan oedem, adanya
varices/tudak yang dsebabkan karena penekanan
vena femoralis oleh uterus sehingga menyebabkan
bendungan darah dan terjadi pelebaran pembuluh
darah (varices).
9) Pemeriksaan khusus
(b) Palpasi : dari periksa raba dapat ditentukan
(1) Usia kehamilan
(2) Bagian-bagian janin dalam rahim
(3)Sampai dimana bagian terdepan janin masuk dalam panggul
48
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 5 November 2013-11-05 Pukul : 9.15 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Pasien : Ny. T Nama Suami : Tn. E
Umur : 28 tahun Umur : 40tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ bangsa: Jawa/Indonesia Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Ds.Sumberejo RT 10/Rw 2, Kec/Kab Madiun
2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh nyeri pinggang pada akhir-akhir ini.
3. Data Kebidanan
a.Riwayat menstruasi
Menarche : usia 14 tahun
52
Selama hamil : Ibu tidur + 8 jam (jam 21.00 05.00 WIB) sering
terbangun karena kencing.
Ibu tidur siang +1 jam (jam 11.00 12.00 WIB)
d. Pola aktivitas
Sebelum hamil: Ibu setiap hari melakukan pekerjaan ibu rumah
tangga memasak, mencuci, membersihkan rumah.
Selama hamil: Ibu setiap hari melakukan pekerjaan ibu rumah tangga
memasak, mencuci, membersihkan rumah.
e. Personal hygiene
Sebelum hamil : ibu mandi, gosok gigi 2 x sehari, ganti baju 2 x
sehari sehabis mandi, keramas 2 x seminggu,
cebok dari arah depan ke belakang.
Selama hamil : ibu mandi, gosok gigi 2 x sehari, ganti baju 3-4 x
sehari sehabis mandi/ basah karena keringat,
keramas 4 x seminggu,cebok dari arah depan ke
belakang,ganti celana dalam tiap kali basah.
f. Pola seksualitas
Sebelum hamil : Ibu melakukan hubungan seksual hampir setiap
hari.
Selama hamil : Ibu melakukan hubungan seksual seminggu 2-3
kali.
6. Keadaan psikososial dan Agama
a. hubungan ibu dengan keluarga
ibu mengatakan hubungan dengan keluarganya akrab, sehingga ibu
dan janin keadaanya baik dan sehat.
b. Hubungan ibu dengan masyarakat
Ibu mengatakan hubungan dengan masyarakat akrab, biasa saja.
c. Kegiatan ibadah
Ibu mengatakan kegiatan ibadahnya patuh shalat 5 waktu, apabila ada
masalah dalam persalinan ibu bisa dituntun untuk berdoa supaya ibu
dan bayinya lahir dengan selamat.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
Tekanan darah : 110/70 mmhg
Denyut nadi : 84 x /mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,4 C
Pemeriksaan Antropometri
BB sebelumnya : 50 kg
BB sekarang : 63 kg
Tinggi badan : 159 cm
LILA : 29,5 cm
Cara berjalan : tegap
Postur tubuh : normal
2.Pemeriksaan fisik.
a. Inspeksi.
Kepala : Kulit bersih, rambut hitam, penyebaran
merata, rambut tidak rontok, tidak ada
ketombe, ikal.
Muka : bersih, segar, agak pucat, tidak ada kloasma.
Mata : Simetris, Konjungtivaagak pucat, sklera putih
tidak ikterus, reflek pupil baik.
Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada secret, tidak
ada perdarahan.
57
3. Pemeriksaan penunjang
Ukuran Panggul Luar
- Distancia Spinarum : 25 cm
- Distancia Cristarum : 28 cm
- Conjugata external : 20 cm
- Lingkar Panggul : 100 cm
Pemeriksaan Laboratorium
- Hb : 7 gr %
- Albumin urine : (negatif)
- Reduksi urine : (negatif)
KSPR
Kehamilan Resiko Sangat Tinggi : jumlah skor 14
Keterangan :
- skor awal ibu hamil =2
- Anemia sedang =4
- Letak lintang =8
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI
KIE : - Menganjurkan ibu untuk segera melakukan USG
- Menganjurkan pada ibu untuk menungging lebih lama (sujud), saat
pagi hari 30 menit, dan sebelum tidur 30 menit.
V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
Tanggal : 5November 2013 Pukul : 11.00 WIB
Diagnosa : Ny. T, usia 28 tahun, G2P10001, usia kehamilan 36-37 minggu,
janin hidup,tunggal, intra uterin,letak lintang,habitusfleksi,
presentasi punggung, keadaan umum ibu dan janin baik,
keadaan jalan lahir normal, dan kehamilan resiko sangat tinggi
dengan masalah anemia sedang.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat
memahami penjelasan yang diberikan, dan proses persalinan
dapat berlangsung normal.
Kriteria : -Keadaan umum baik
TTV normal
-TD : 110/70 140/90 mmHg
-S : 36,5 37,5 oC
-N : 80 90 x/menit
-R : 16 24 x/menit
-DJJ normal yaitu 120-160 x/mnt
-TFU sampai arcus costarum atau 3 jari dibawah proc.
xyphoideus. ( 33 cm )
- TBJ : 2500 gr 3500 gr
Intervensi :
1) Lakukan pendekatan terhadap ibu
R/ mengetahui hubungan baik, saling percaya, dan kooperatif.
2) Jelaskan kepada ibu tentang tujuan pemeriksaan kehamilan.
R/ ibu mengerti tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan sehingga
ibu bersedia memeriksakan kehamilannya dengan teratur.
3) Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
61
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 05 November 2013 Pukul : 11.15 WIB
62
VII. EVALUASI
Tanggal : 5 November 2013 Pukul : 11.35 WIB
S : ibu mengatakan sudah mengerti tentang informasi dan penjelasan dari
petugas kesehatan, serta mampu mengulang kembali penjelasan yang
diberikan.
O : Ibu mengangguk ketika diberi penjelasan
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg
S : 36,4 C
N :84 x/mnt
Rr: 20 x/mnt
- Leopold I :TFU 2 jari dibawah px, fundus teraba kosong.
- Leopold II : Pada bagian perut kanan ibu teraba bulat
dan lunak (bokong).Pada bagian perut kiri ibu
teraba bulat, keras, dan melenting. (kepala janin)
- Leopold III : Bagian terbawah teraba kosong
- Leopold IV : -
TFU MC Donald : 33 cm
TBJ = (33 - 11) x 155
= 3410 gram
A : Ny. T, usia 28 tahun, G2P10001, usia kehamilan 36-37 minggu, janin
hidup,tunggal, intra uterin,letak lintang,habitusfleksi, presentasi
punggung, keadaan umum ibu dan janin baik, keadaan jalan lahir
normal, dan kehamilan resiko sangat tinggi dengan masalah anemia
sedang.
P:
67
A. KESIMPULAN
Dari kesimpulan data kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan :
1. Dalam pengkajian Ny.T didapatkan data subyektif dan obyektif.
2. Dalam pengkajian yang didapatkan dari data subyektif dan obyektif di
diagnosa Ny. T usia 28 tahun, G2P10001, usia kehamilan 36-37 minggu,
janin hidup,tunggal, intra uterin,letak lintang,habitusfleksi, presentasi
punggung, keadaan umum ibu dan janin baik, keadaan jalan lahir
normal, dan kehamilan resiko sangat tinggi dengan masalah anemia
sedang.
3. Diagnosa potensial tidak ada karena dalam kehamilannya Ny.T dengan
keluhan nyeri pinggang dan mengalami anemia sedang.
4. Tindakan segera yang dilakukan adalah melanjutkan intervensi sesuai
kondisi pada Ny.T
5. Intervensi yang diberikan antara lain melakukan pendekatan terhadap
ibu, menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan kehamilan, menjelaskan
tentang hasil pemeriksaan, menginformasikan kebutuhan gizi selama
kehamilan, menganjurkan untuk sujud lebih lama (30 menit di pagi hari
dan sebelum tidur), menganjurkan minum tab Fe 1 tablet sehari,
menganjurkan untuk menjaga personal hygiene, menganjurkan istirahat
cukup, menganjurkan untuk melakukan perawatan payudara,
memberitahu tanda-tanda bahaya TM III, menjelaskan tanda-tanda
persalinan, menganjurkan untuk melakukan persalinan di RS dengan
ditolong oleh dokter.
6. Implementasi diberikan sesuai dengan intervensi.
7. Setelah dievaluasi ternyata tindakan yang dilakukan sesuai dengan
perencanaan dan waktu yang ditentukan.
68
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
74
- Mahasiswa sebaiknya memperhatikan aspek sayang ibu dan
kesejahteraan janin dalam kandungan, dalam memberikan asuhan
antenatal.
- Mahasiswa sebaiknya juga mampu memberikan konseling kepada
ibu hamil guna keselamatan dan kesejahteraan janin dan ibu selama
hamil, bersalin maupun nifas.
- Mahasiswa sebaiknya mampu melakukan konseling dengan baik
sehingga dapat memperoleh informasi dengan jelas dan
mendapatkan kepercayaan dari ibu hamil maupun masyarakat
sekitar.
2. Bagi Institusi
Institusi sebaiknya selalu menjaga mutu peserta didik, sehingga
tetap dipercaya oleh masyarakat sekitar.
3. Bagi Klien
Klien sebaiknya secara rutin melakukan pemeriksaan kepada
bidan atau tenaga kesehatan selama kehamilannya guna mengetahui
kesehatannya serta kesejahteraan janin yang ada dikandungannya.
4. Bagi Masyarakat
- Masyarakat sebaiknya mempercayai bidan sebagai tenaga kesehatan
yang berkompeten.
- Masyarakat sebaiknya juga mengetahui betapa pentingnya
pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
69
Varney,Hellen dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan ed.4.vol I. Jakarta: EGC