Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Apa saja kriteria yang menentukan in vitro atau in vivo, atau in vitro yang
dilanjutkan in vivo?
In Vitro adalah bahasa Latin untuk di kaca; mengacu pada
penelitian yang dilakukan dalam tabung uji atau media kultur di
laboratorium. Metode Uji In Vitro merupakan metode uji absorbsi obat
yang dilakukan di luar tubuh makhlik hidup, dapat menggunakan organ
terisolasi maupun lainnya. Uji in vitro ini terdiri atas beberapa jenis: uji
permeasi (uji difusi, metode usus terbalik, maupun caco -2 cell monolayer),
uji disolusi, maupun uji disintegrasi.
Banyak percobaan biologi seluler dilakukan di luar organisme atau
sel; karena kondisi pengujian mungkin tidak sesuai dengan kondisi di dalam
organisme, ini dapat mengakibatkan hasil yang tidak sesuai dengan situasi
yang muncul dalam organisme hidup. Akibatnya, hasil eksperimen tersebut
sering dijelaskan dengan in vitro, bertentangan dengan in vivo.
Jenis penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh dari
variabel eksperimental pada subset dari bagian pokok suatu organisme. Hal
ini cenderung untuk memfokuskan pada organ , jaringan , sel , komponen
sel, protein , dan / atau biomolekul . Dalam penelitian in vitro yang lebih
cocok dibandingkan in vivo penelitian untuk menyimpulkan mekanisme
biologis tindakan.Dengan variabel yang lebih sedikit dan perseptual
diperkuat menyebabkan reaksi halus, hasil yang umumnya lebih jelas.
Penerapan besar murah in vitro biologi molekular teknik telah
menyebabkan pergeseran dari in vivo penelitian yang lebih istimewa dan
mahal dibandingkan dengan mitra molekulnya. Saat ini, dalam penelitian in
vitro adalah vital dan sangat produktif.
Namun, kondisi yang terkendali hadir dalam sistem in vitro berbeda
secara signifikan dari yang in vivo, dan dapat memberikan hasil yang
menyesatkan. Oleh karena itu, dalam studi in vitro biasanya diikuti oleh
studi vivo.
In Vivo adalah bahasa Latin untuk dalam organisme hidup;
mengacu pada penelitian yang dilakukan menggunakan subjek manusia
atau hewan. Syarat hewan yg digunakan sangat banyak tgt jenis obatnya,
missal yang jelas harus dilakukan control terhadap galur/spesies, jenis
kelamin, umur, berat badan (mempengaruhi dosis), dan harus dilakukan pada
minimal 2 spesies yakni rodent/hewan mengerat dan non rodent. Alasannya
krn system fisiologi dan patologi pada manusia merupakan perpaduan antara
rodent dan non rodent. Selain itu pemilihan jenis hewan yg dipilih pun harus
tepat menggambarkan kondisi yg diinginkan. eksperimen dengan
menggunakan keseluruhan, hidup organisme sebagai lawan dari sebagian
organisme atau mati, atau in vitro dalam lingkungan yang terkendali. Hewan
pengujian dan uji klinis dua bentuk dalam penelitian in vivo. Dalam vivo
pengujian sering mempekerjakan lebih in vitro karena lebih cocok untuk
mengamati efek keseluruhan percobaan pada subjek hidup. Hal ini sering
dijelaskan oleh pepatah di veritas vivo.
Dalam biologi molekular in vivo sering digunakan untuk merujuk
pada eksperimen dilakukan di sel isolasi hidup bukan di seluruh organisme,
misalnya, berasal dari sel-sel kultur biopsi. Dalam situasi ini, istilah yang
lebih spesifik adalah ex vivo . Setelah sel terganggu dan bagian individu
yang diuji atau dianalisis, ini dikenal sebagai in vitro. dalam percobaan vivo
dalam hidup; dalam studi in vitro dalam tabung reaksi.
http://farmasi.com/2010/10/perbedaan-in-vivo-in-vitro-dan-ex-vivo.html
http://farmasi.com/2010/10/perbedaan-in-vivo-in-vitro-dan-ex-vivo.html
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari uji in vitro dan in vivo, beserta
contohnya?
KELEBIHAN KEKURANGAN
IN - Sampel yang - Banyak percobaan biologi seluler dilakukan di
VITR dibutuhkan sedikit luar organisme atau sel, karena kondisi
O - Murah pengujian mungkin tidak sesuai dgn kondisi
- Cepat di dalam organisme mengakibatkan hasil
- Mengamati efek yang tidak sesuai dengan situasi yg muncul
keseluruhan dlm organisme hidup (sehingga hasil
percobaan pada eksperimen tsb sering dijelaskan dgn in vitro
objek hidup bertentangan dgn in vivo)
- Pada studi in vitro biasanya diikuti dengan studi
in vivo
- Dilakukan dalam tabung reaksi/cawan petri
yang kondisinya harus terkontrol
IN - Di dalam lingkungan - Dilakukan kontrol terhadap jenis
VIVO terkendali spesies/galurnya
- Syarat hewan yang digunakan sangat banyak
tergantung jenis obatnya
- Sampel yang dibutuhkan lebih banyak
- Lebih mahal
- Lama
CONTOH
IN - Antibiotik Uji pada mikroba
VITR
O - Obat anti kanker uji pada sel kanker
- Uji stamina digunakan tikus atau mencit, krn tubuhnya kuat dan
tahan di dalam air, hewan diuji dg berenang dan lari di treadmill.
PERBEDAAN:
IN VITRO IN VIVO
Subjek uji sedikit Subjek uji banyak
Lebih murah dan cepat Mahal dan lama
Dilakukan pada hewan seutuhnya Dilakukan pada
mikroorganisme/sel/lebih invasif ke
subjek coba
Fokus pada organ, sel, jaringan,
komponen sel, protein, dan atau
biomolekul
Mencerminkan kondisi tubuh -
manusia
Tidak bisa dilihat pengaruhnya ke Bisa
organ tubuh (farmakodinamiknya)
PERSAMAAN:
Selain itu pemilihan jenis hewan yg dipilih pun harus tepat menggambarkan
kondisi yg diinginkan. Contohnya :
- utk obat fertilitas digunakan hewan uji tikus/rat galur Sprague Dowley/SD
bukan Wistar atau jenis tikus lainnya, krn tikus jenis SD memiliki anak
banyak shg pengamatan akan lbh baik dg jumlah sample yg banyak.
- Utk uji painkiller digunakan mencit/mice jika utk menilai nyeri ringan
yakni dengan penyuntikan asam asetat glacial ke peritoneum mencit, tapi
jika sasarannya nyeri tekanan digunakan tikus bias Wistar atau SD, karena
tikus akan dijepit ekornya atau telapak jarinya dengan alat tertentu,
sementara kalo nyeri berupa panas, digunakan boleh mencit atau tikus krn
hewan akan diletakkan di hot plate.
- Utk asam urat digunakan ayam/burung yg dikasih makan jus hati ayam
(ayam makan ayam) krn metabolisme asam urat pada manusia mirip dg yg
terjadi dg biokimiawi di keluarga burung.
- Uji stamina digunakan tikus atau mencit, krn tubuhnya kuat dan tahan di
dalam air, hewan diuji dg berenang dan lari di treadmill.
Sebuah kemajuan besar dibuat oleh Philip R. Putih pada tahun 1939
sepenuhnya secara in vitro. Kemajuan lebih lanjut dibuat oleh Folke Skoog,
yang menemukan sifat baru dan penting dari hormon auksin. Skoog,
Skoog-(MS) media.
ujung tanaman, membuka jalan bagi kemajuan cepat. Sejak saat itu, hasil
baru dan penting diumumkan hampir setiap tahun. Saat ini hampir semua
jaringan.
Kultur dari sel-sel yang dikumpulkan dapat terjadi dalam tabung
reaksi, yang umumnya dikenal sebagai in-vitro, wadah budaya bulat, atau
sesuai, cairan ditambahkan yang memberi makan sel kultur, dan mendorong
8. Apa saja faktor2 dari subjek uji yang berpengaruh dalam in vitro dan in
vivo?
Faktor internal
- Variasi biologi :
o Umur (berpengaruh pada dosis yg akan diberikan)
o Jenis kelamin (ada obat-obatan yg lebih peka terhadap jantan
atau betina)
o BB
o Ras
o sifat genetik
o status kesehatan
o Nutrisi
Faktor eksternal
o pemeliharaan lingkungan ( kondisi kandang, suasana asing atau
baru, suhu, kelembaban, ventilasi mencit )
o Kondisi lingkungan harus terkontrol (tabung reaksi, atau cawan
petri)
o suplai Oksigen
In vivo
Uji in vivo digunakan hewan utuh dan kondisi hidup (baik sadar atau
teranestesi). Syarat hewan yg digunakan sangat banyak tgt jenis obatnya,
missal yang jelas harus dilakukan control terhadap galur/spesies, jenis
kelamin, umur, berat badan (mempengaruhi dosis), dan harus dilakukan pada
minimal 2 spesies yakni rodent/hewan mengerat dan non rodent. Alasannya
krn system fisiologi dan patologi pada manusia merupakan perpaduan antara
rodent dan non rodent. Selain itu pemilihan jenis hewan yg dipilih pun harus
tepat menggambarkan kondisi yg diinginkan