Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sehingga secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik
dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan pengetian
personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya.
2) Logis: segala keterangan yang dipaparkan harus memiliki dasar dan alasan yang
masuk akal dan dapat diuji kebenarannya.
4) Obyektif: keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada
3
5) Cermat: berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun.
6) Jelas dan padat: keterangan mudah dipahami Tidak melibatkan emosi yang
berlebihan Menggunakan bahasa baku dan memperhatikan tanda baca
8) Penulisannya cermat, tepat dan benar, serta tulus. Tidak memuat terkaan
pernyataan-pernyataannya tulus tanpa mengingat efeknya
9) Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak
padanya. Motifasi penulis hanya memberitahukan tentang sesuatu. Penulis yang
ilmiah tidak ambisius dan tidak berprsangka
10) Artikel itu sistematis, tiap langkah direncanakan sistematis terkendali, secara
konseptual dan procedural
11) Artikel itu tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan. Karangan ilmiah
menyajikan sebab-musabab dan pengertian. kata-katanya mudah diidentifikasi.
Alasan-alasan yang dikemukakan induktif, mendorong untuk menarik kesimpulan
tidak terlalu tinggi, dan bukan ajaka
13) Ditulis secara tulus, dan memuat hanya kebenaran. Tidak memancing pertanyaan-
pertanyaan yang meragukan
15) Artikel itu tidak persuasive, yang dikemukakan fakta dan aplikasi hokum alam
kepada problem spesifik, mengemukakan keyakinan itu sukar, tetapi keyakinan itu
sendiri tidak ilmiah.
16) Menyajikan kebenaran fakta, oleh karena itu memutar balikkan fakta akan
menghancurkan tujuan penulisan.
4
Hindari kata-kata yang berkesan umum, seperti: penelaahan, studi,
pengaruh, hubungan, survei, dan sejenisnya
Tidak melebihi 12 kata (Indonesia)
Tidak melebihi 10 kata (Inggris)
2. Nama Penulis
Nama penulis dan alamat disebut baris kepemilikan/baris kredit.
Nama penulis tanpa pangkat, kedudukan dan gelar.
Penulis lebih dari satu orang, ditulis lengkap, tidak menggunakan
singkatan dkk., atau et.al. dan lain-lain.
5
Tujuan penelitian
8. Daftar Pustaka
Gunakan pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli (primer).
Pernyataan yang bersifat umum tidak diperlukan pustaka acuan
(rumus mencari rata2).
Hindari penggunaan acuan seperti: Menurut Akhmad Hasan (dalam
Badrus, 2008) bahwa
6
untaian kalimat, tetapi juga dapat diungkapkan secara visual. Misalnya dalam
bentuk tabel, diagram, figurasi, polygon dan lain-lain.
5) Penulisan Akhir (finalisasi)
Proses yang umum dilakukan oleh penulis dalam penulisan naskah artikel
ilmiah adalah melakukan perbaikan. Sebelum melakukan perbaikan naskah akan
melakukan pemeriksanaan ulang terhadap konsep artikel ilmiah, baik isi, ejaan,
tanda baca, serta teknik penulisan.
7. Macam-Macam Artikel
Artikel Hasil Penelitian
Artikel hasil penelitian adalah artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil
pemikiran atas suatu obyek kajian yang berupa temuan penelitian. Artikel
7
penelitian bukan merupakan bentuk ringkasan pengkreditan dari laporan
penelitian, tetapimerupakan hasil kerja penulisan baru yang dipersiapkan dan
dilakukan sedemikian rupa, sehingga stetap menampilkan secara lengkap semua
aspek penelitian. Artikel Hasil Penelitian ada 2 macam :
1. Hasil penelitian kuantitatif
a) Judul
Judul artikel penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan
gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Perubahan (variable)
penelitian dan hubungn antar perubah serta informasi lain yang dianggap
penting harus terlibat dalam judul artikel, namun harus dijaga agar judul artikel
tidak terlalu panjang.
b) Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel
konseptual juga berlaku pada artikel hasil penelitian.
c) Abstrak dan kata kunci
Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan
tujuan penelitian. Topik yang dibahas diutamakan pada hasil penelitian.
Abstrak sebaiknya disertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah
yang menggambarkan masalah.
d) Pendahuluan
Bagian pendahulan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian,
wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya dengan upaya pemecahan
masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara
naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
e) Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan bagimana penelitian dilakukan, dengan
materi pokok rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
f) Hasil Penelitian
Bagian hasil penelitian memuat hasil akhir analisis data, artinya hasil
pengujian hipotesis dan penggunaan teknik statistic tidak termasuk dalam
bagian ini. Penyajian hasil penelitian umumnya dibantu dengan table dan
grafik.
g) Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel hasil
penelitian. Penulis dalam bagian pembahasan akan menjawab pertayaan-
pertanyaan yang telah dikemukakan dalam tujuan penelitian dan menguji
jawaban di dalam hipotesis.
h) Kesimpulan dan Saran
Bagian kesimpulan menyajikan ringkasan dari pembahasan hasil penelitian,
namun tetap menyelaraskan dengan tujuan dan hipotesis penelitian.
i) Daftar Pustaka
8
Bagian pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka hanya sumber
pustaka yang benar-benar dirujuk di dalam tubuh artikel hasil penelitian.
Artikel Konseptual
Artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran
atas suatu obyek kajian berupa gagasan atau telaah dan analisis kritis. Bahan yang
ditulis untuk artikel hasil penelitian lebih ditekankan pada isi (temuan penelitian,
pembahasan temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara singkat dan tepat).
Kajian pustakan ditempatkan pada bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai
paparan latar belakang masalah dan diakhir dengan rumusan tujuan penelitian.
Penulis dalam menulis artikel konseptual terlebih dahulu mengkaji sumber
pustaka yang relevan dengan ermasalahan, baik yang sejalan atau yang
bertentangan dengan pemikiran penulis. Pemikiran penulis atau pendapat penulis
tentang hasil yang dibahas dalam artikel konseptual merupakan bagian yang
paling penting.
Artikel Populer
1. Pengertian Tulisan Populer
Artikel populer adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan
tampilan, format, dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami. Pada
dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut
bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah
ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang
tidak njelimet atau rumit dan bersifat hiburan. Termasuklah di dalamnya
gosip. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (perhatikan,
9
misalnya, bahasa yang digunakan di majalah GetFresh!) .Model yang paling
sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan
kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa
diharapkan menjelaskan "mengapa" atau "bagaimana" suatu perkara itu
terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak. Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan
ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu model
penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan
penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan
ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan
dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Model inilah yang digunakan
dalam publikasi Yayasan Lembaga SABDA pada umumnya. Artikel ilmiah
populer di tujukan kepada para pembaca umum, dan kita perlu membedakan
antara kosakata ilmiah dan populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata
yang akan di pakai dalam komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-kata yang
biasa di pakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-
peretmuan resm, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004
: 105-106).
10
a. Tujuan menulis artikel ilmiah adalah untuk mendiseminasikan pemikiran
kita ke khalayan akademik lebih luas melalui media jurnal yang sesuai
dengan disiplin ilmunya baik lingkup nasional maupun antar bangsa.
b. Artikel ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan
sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat,
mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas.
c. Laporan penelitian saja tidak cukup, karena sering kali hanya dibaca oleh
pemberi dana dalam lingkungan terbatas.
d. Artikel ilmiah dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, dan
komprehensif (namun tidak bertele-tele), dengan menggunakan bahasa
Indonesia (asing) yang sesuai dengan aturan main yang berlaku di dunia
akademik. sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami dengan
jelas dan tepat.
e. Dengan artikel ilmiah hasil penelitian menjadi lebih enak dibaca, dicerna
dan dipahami karena telah melalui proses penyempurnaan penulisan dan
penyuntingan ulang (pembahasan dan analisis termasuk materi, data,
bahasa, dsb.)
f. Menulis artikel ilmiah memerlukan persiapan lebih matang, lebih cermat,
lebih teliti, dan latihan berkelanjutan. Menulis artikel ilmiah memerlukan
juga kesungguhan, keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi.
g. Yang tidak kalah pentingnya menulis artikel ilmiah harus dilakukan
sebagai suatu kewajiban yang menyenangkan dan mengasyikkan, bukan
karena keterpaksaan.
2. Tulisan Populer
a. Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran
berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya
diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi
pembacanya.
b. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik
(penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).
c. Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun
logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca
dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan.
d. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata,
istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di
masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti aturan main
penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Artikel ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya disertakan
bukti dan argumentasi yang mendukung, kemudian diakhiri dengan ringkasan dan
kesimpulan. Artikel disajikan dengan bahasa yang relative sederhana, sehingga
dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. Pembuatan artikel ilmiah harus
memperhatikan langkah-langkah pembuatan artikel ilmiah yang benar. Tidak
hanya sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus mencapai aturan-aturannya.
Sedangkan tulisan popular ditulis secara ringan dan tidak rumit dan bersifat
hiburan. Bahasa yang digunakan cenderung bebas seperti tulisan di majalah-
majalah.
DAFTAR PUSTAKA
12
Team E-Penulis (2007). Menulis Artikel Ilmiah Populer. From
http://pelitaku.sabda.org/menulis_artikel_ilmiah_populer, 5 Oktober 2011
Slamet Santoso (2009). Perbedaan Tulisan Populer dan Artikel Ilmiah. From
http://ssantoso.blogspot.com/2009/08/perbedaan-tulisan-populer-dan artikel.html,
5 Oktober 2011
http://pap.fkip.uns.ac.id/sistematika-penulisan-artikel-ilmiah.html
13