Вы находитесь на странице: 1из 3

PENANGANAN HEART FAILURE DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


................... .................. 1-3

Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL .....................
(SMF...............) Dr. AGUNG BASUKI, M.Kes
NIP. 19600504 198902 1 002
1. Prosedur yang mengatur tentang penatalaksanaan Heart Failure
2. Heart Failure adalah sindrom klinis yang kompleks karena
gangguan struktural maupun fungsional jantung yang
mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk menyalurkan
darah (termasuk oksigen) yang sesuai dengan kebutuhan
metabolisme jaringan pada saat istirahat ataupun kerja ringan.
3. Kelainan dapat merupakan gangguan fungsi sistolik, fungsi
diastolik, kelainan katub, kelainan jantung bawaan, kelainan
jantung metabolik, gangguan irama, atau ketidak harmonisan
preload dan afterload.
4. Gejala klinis meliputi :
a. Sesak
b. Kelelahan saat aktivitas maupun istirahat
c. Pembengkakan pada tungkai
d. Dapat disertai batuk
5. Kriteria Diagnosis:
Menurut Farmingham, seseorang mengalami gagal jantung

Pengertian apabilamemiliki 2 kriteria mayor, atau 1 kriteria mayor dengan 2


kriteria minor, yaitu sbb:
Kriteria mayor:
a. Parosyxmal nocturnal dyspnea atau ortopnea
b. Distensi vena leher
c. Ronchi
d. Radiographic cardiomegaly
e. Edema paru akut
f. S3 gallop
g. Peningkatan JVP
h. Hepatojugular reflux

Kriteria minor:
a. Edema kedua kaki
b. Sesak (dyspnea on effort)
c. Hepatomegali
d. Efusi pleura
e. Takikardi
6. Pemeriksaan Penunjang:
a. Pemeriksaan darah dan pemantauan kimia darah
b. Pemeriksaan EKG
c. Pemeriksaan Foto Thoraks cardiomegali
7. Diagnosa Banding:
a. Kelainan paru
b. Kelainan ginjal
c. Kelainan hati
d. Anemia

Tujuan 1. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas


2. Pasien mendapatkan penanganan yang sesuai dengan
PENANGANAN HEART FAILURE DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


................... .................. 2-3

prosedur yang berlaku di RSUD Bangil.


3. Memperlancar proses pelayanan antara Instalasi Gawat Darurat
dengan Unit Rawat Inap RSUD Bangil.

A. Standar Pelayanan Minimal RSUD Bangil.


B. Wewenang untuk melakukan prosedur adalah :
1. Dokter spesialis Jantung.
2. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
Kebijakan 3. Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit
Dalam.
4. Dokter IGD.
5. Dokter Umum yang bekerja di bagian Penyakit Dalam.

Prosedur 1. Posisikan pasien setengah duduk


2. Meningkatkan oksigenasi
- Berikan oksigen (02nasal flow 2-4 lpm atau 02 masker flow 8-
10 lpm)
3. Pasang akses intravena, beri cairan kristaloid (RL, D5, Asering
atau PZ) life line.
D5 jangan diberikan pada penderita diabetes meliitus
RL jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi hepar
4. Ambil sampel darah darah lengkap, gula darah acak dan fungsi
ginjal (pemeriksaan laboratorium lain sesuai indikasi)
5. Pasang kateter urine
6. Menurunkan beban jantung dan mengurangi retensi cairan:
- Berikan Diuretik Furosemid dosis 40-80mg (dapat
dikombinasikan dengan spironolakton dengan dosis rendah 1
x 25mg) perhatikan tekanan darah dan akral, jangan
berikan bila tekanan darah pasien 100/60 mmHg
- Berikan ACE-inhibitor (ex. Captopril) yang dimulai dengan
pemberian dosis rendah yaitu 3 x 6,25 mg
Bila kontraindikasi, dapat diganti dengan ARB (angiotensin
receptor bloker ex. Candesartan) dosis 1 x 4-8 mg
- Berikan Beta bloker (ex. Bisoprolol) yang dimulai dengan
pemberian dosis 1 x 1,25 mg (Jangan diberikan bila px dalam
kondisi ALO/terdapat suara ronchi ataupun wheezing)
- Batasi pemasukan cairan anjurkan pasien untuk tidak
minum terlau banyak
- Diet rendah garam
7. Memperbaiki kontraktilitas otot jantung:
Berikan Digoxin (bila aritmia artrial fibrilasi atau kondisi
jantung besar sekali) dengan dosis 0,125mg. Pada pasien usia
lanjut dan gagal ginjal berikan dosis yang lebih rendah
Pemberian digoxin kontraindikasi bila terdapat AV Blok
8. Untuk mencegah tromboemboli
- Berikan Aspilet dosis 1x80 mg
9. Lakukan pemeriksaan EKG
10. Bila pasien stabil, lakukan pemeriksaan Ro Thorax. Pemeriksaan
radiologi lain atas indikasi
PENANGANAN HEART FAILURE DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


................... .................. 3-3

11. Bila hasil pemeriksaan lengkap, lapor dr. Sp.PD

Komplikasi ALO (acute lung odema), Cardiac arrest


Unit yang
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
menangani
Unit terkait Instalasi Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Komite Medik

Вам также может понравиться