Вы находитесь на странице: 1из 48

Kanker

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini
boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat
menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia
bukan pengganti dokter.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.

Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka mengalamiapoptosis (1); sel kanker (B)
menghindari apoptosis dan terus membelah diri.

Puru ayal[1] atau kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan
kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

menyerang jaringan biologis di dekatnya.

bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik,
disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker
membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, sepertileukemia. Cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter
keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan
mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat
dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian
di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila
perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang
sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan
lainnya. Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi
dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang
mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar
melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung
jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian.[2] Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi
terdiagnosa kanker.
Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari
seluruh kasus kanker), kanker paru-paru(13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung
kemih (7%), dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah
yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker
pankreas (5%) dan leukemia (4%).[2]
Untuk dewasa wanita di Amerika Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32%
dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum
(11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus
kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara
(15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).[2]
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang
kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut
adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak
sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu.
Pola invasi kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda. [3]
Dari segi biaya, penyakit kanker merupakan penyakit nomor 2 di Indonesia,
setelah hemodialisis yang banyak menghabiskan dana pemerintah.[4]

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Klasifikasi

2 Patofisiologi

o 2.1 Pembentukan sel kanker

o 2.2 Angiogenesis

o 2.3 Metastasis

3 Faktor risiko

o 3.1 Bahan Kimia


o 3.2 Radiasi Ionisasi

o 3.3 Infeksi

o 3.4 Ketidakseimbangan Metabolisme

o 3.5 Ketidakseimbangan Hormonal

o 3.6 Disfungsi Sistem Kekebalan

o 3.7 Keturunan

3.7.1 Letak kerusakan DNA yang dialami

o 3.8 Penyebab Lain

4 Diagnosis

o 4.1 Simtoma klinis

o 4.2 Simtoma paraklinis

4.2.1 Perubahan morfologi selular

4.2.1.1 Transformasi in vitro

4.2.1.2 Transformasi in vivo

5 Penanganan

o 5.1 Riset kanker

6 Pencegahan

o 6.1 Asupan

o 6.2 Obat-obatan

o 6.3 Vaksinasi

7 Lihat pula

8 Referensi

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]


Perkembangan sel normal menjadi sel kanker

Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya. Sebagai contoh,
kanker yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus besar, sedangkan kanker yang
terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagaikarsinoma sel basal. Klasifikasi kanker kemudian
dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya: [5]

Karsinoma, merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan
yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada sistem pencernaan atau kelenjar. Contoh
meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma
hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dankanker
tiroid.

Sarkoma, merupakan kanker yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma, tulang
rawan seperti kondrosarkoma,jaringan otot seperti rabdomiosarcoma, jaringan
adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya.

Leukemia, merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang
berkembang di dalam sumsum tulangdan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam
sirkulasi darah.[6]

Limfoma, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam sistem
kekebalan tubuh

Patofisiologi[sunting | sunting sumber]


Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab dan biologisnya.
Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir semua kanker yang dikenal
muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-anaknya (lihat
bagian mekanisme untuk jenis cacat yang umum).
Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika pencegahan dan
perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan tetap ada, dan mungkin diwariskan
ke sel anang/(daughter cell). Biasanya, tubuh melakukan penjagaan terhadap kanker dengan
berbagai metoda, seperti apoptosis, molekul pembantu (beberapa polimerase DNA), penuaan/
(senescence), dan lain-lain. Namun, metoda koreksi-kecatatan ini sering kali gagal, terutama di
dalam lingkungan yang membuat kecatatan lebih mungkin untuk muncul dan menyebar. Sebagai
contohnya, lingkungan tersebut mengandung bahan-bahan yang merusak, disebut dengan
bahan karsinogen, cedera berkala (fisik, panas, dan lain-lain), atau lingkungan yang membuat sel
tidak mungkin bertahan, seperti hipoksia. Karena itu, kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai
kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel mulai bertindak berkebalikan dengan
fungsi seharusnya di dalam organisme. Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa
memperkuat dirinya sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda secara
eksponensial. Sebagai contohnya :

Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel anangnya
mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.

Mutasi dalam perlengkapan pembuat sinyal (endokrin) bisa mengirimkan sinyal penyebab-
kecacatan kepada sel di sekitarnya.

Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi neoplastik, membuat sel bermigrasi dan dan merusak
sel yang lebih sehat.

Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi kekal (immortal), lihat telomeres, membuat sel rusak
bisa membuat sel sehat rusak selamanya.
Pembentukan sel kanker[sunting | sunting sumber]
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah
hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan
bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak
normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan padanukleusnya. Pada tahapan ini ukuran
nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang
berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan
yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif. [7]
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA,
menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin
dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering
diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan
(diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:

perpindahan fase G1 menuju fase S.[8]

siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi faktor transkripsi.[9] Pencerap hormon
tiroid beta1 (TRbeta1) merupakan faktor transkripsi yang diaktivasi oleh hormon T3 dan
berfungsi sebagai supresor tumor dan gangguan gen THRB yang sering ditemukan pada
kanker.[10]

siklus sel terjadi dengan kerusakan DNA yang tidak terpulihkan.[11]

translokasi posisi kromosom yang sering ditemukan pada kanker sel darah
putih seperti leukimia atau limfoma, atau hilangnya sebagian DNA pada domain tertentu pada
kromosom.[12] Pada leukimia mielogenus kronis, 95% penderita mengalami translokasi
kromosom 9 dan 22, yang disebut kromosom filadelfia.
Karsinogenesis pada manusia adalah sebuah proses berjenjang sebagai akibat
paparan karsinogen yang sering dijumpai dalam lingkungan, sepanjang hidup, baik
melaluikonsumsi,[13] maupun infeksi.[14] Terdapat empat jenjang karsinogenesis:
inisiasi tumor

promosi tumor

konversi malignan

progresi tumor
Angiogenesis[sunting | sunting sumber]
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Sebelum tahun 1960,
peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai tumor terjadi oleh karena adanya
jaringan pembuluh darah yang telah ada, namun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa
lintasan angiogenesis diperlukan bagi tumor untuk berkembang dan menyebar.[15] Tanpa lintasan
angiogenesis, sebuah tumor hanya akan berkembang hingga memiliki diameter sekitar 12 mm, dan
setelah itu perkembangan tumor akan terhenti.[16] Sebaliknya, dengan angiogenesis, sebuah tumor
akan berkembang hingga melampaui ukuran diameter 2 milimeter.[17] Oleh karena itu, sel tumor
memiliki kemampuan untuk mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis. Dari
berbagai protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis sepertiacidic fibroblast growth
factor, angiogenin, epidermal growth factor, G-CSF, HGF, interleukin-8, placental growth
factor, platelet-derived endothelial growth factor, scatter factor,transforming growth factor-
alpha, TNF-, dan molekul kecil seperti adenosina, 1-butyryl
glycerol, nikotinamida, prostaglandin E1 dan E2; para ilmuwan telah mengidentifikasi dua protein
yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu vascular endothelial growth factor (VEGF)
dan basic fibroblast growth factor (bFGF). Kedua protein ini disekresi oleh berbagai jenis sel kanker
dan beberapa jenis sel normal.[18]
Sekresi VEGF atau bFGF akan mengikat pada pencerap sel endotelial dan mengaktivasi sel
tersebut untuk memicu lintasan metabolisme yang membentuk pembuluh darahbaru.[19] Sel
endotelial akan memproduksi sejumlah enzim MMP yang akan melakukan degradasi terhadap
jaringan matriks ekstraselular yang mengandung protein danpolisakarida, dan berfungsi untuk
sebagai jaringan ikat yang menyangga jaringan parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela
selnya. Degradasi jaringan tersebut memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan
parenkima, melakukan proliferasi dan diferensiasi menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.
Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat
aktivitas hormon tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam
angiogenesis dan proliferasi sel tumor.[20]
Metastasis[sunting | sunting sumber]
Walaupun telah dilakukan penelitian intensif selama beberapa dekade, mekanisme patofisiologis
dari metastasis belum benar-benar diketahui dan masih menjadi kontroversi. Namun terdapat dua
model metastasis fundamental,[21] yang mirip dengan proposal metastasis yang diajukan
oleh Stephen Paget pada tahun 1889 yang mengatakan bahwa metastasis bergantung
pada komunikasi antara sel kanker yang disebut the seed dan lingkungan mikro pada organ tertentu
yang disebut the soil.[22]
Model yang pertama menjelaskan bahwa tumor primer pada organ akan timbul dari sel yang sama,
yang mengalami berbagai perubahan seperti heterogenitas, ketidakseimbangan genomik,
akumulasi mutasi atau penyimpangan genetik, hingga terjadi evolusi klonal meliputi
perubahan fenotipe dan perilaku sel hingga potensi untuk melakukan metastasis ke organ lain dan
membentuk tumor sekunder.
Model yang kedua menjabarkan bahwa kanker yang timbul pada organ, terjadi akibat aktivasi ruang
yang diperuntukkan bagi sel punca kanker sehingga memungkinkan metastasis dari
sejumlah jaringan tubuh yang lain.

Faktor risiko[sunting | sunting sumber]


Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena
faktor genetik.[23]. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker
adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi, stres,
kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.[23]
Bahan Kimia[sunting | sunting sumber]

Timbulnya penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.Source:NIH.

Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke mutasi DNA yang berdampak pada pertumbuhan sel dan
metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang
menyebabkan kanker disebut dengan karsinogen. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan
jenis kanker tertentu. Rokok tembakau dihubungkan dengan banyak jenis kanker,[24] dan penyebab
dari 90% kanker paru-paru.[25] Keterpaparan secara terus-menerus terhadap
serat asbestos dikaitkan dengan mesothelioma.[26]. Banyak mutagen adalah juga karsinogen. Tetapi,
beberapa mutagen bukanlah karsinogen. Alkohol adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen
yang bukan mutagen.[27]. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi
tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi
enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat replikasi DNA, sehingga meningkatkan
kemungkinan terjadinya mutasi. Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara
penggunaan tembakaudan kanker pada paru-paru, laring, kepala, leher, perut, kandung kemih,
ginjal, esofagus, dan pankreas.[28]. Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen
yang sudah dikenali termasuk nitrosamines dan hidrokarbon aromatik polisiklik.[29] Tembakau
bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju,
[24]
dan sekitar satu per lima di seluruh dunia.[29] Tingkat kematian akibat kanker paru-paru di Amerika
Serikat mencerminkan pola merokok, dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan
peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu,
jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya
sebagai epidemik tembakau.[30] Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini
memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.[31]
Radiasi Ionisasi[sunting | sunting sumber]
Sumber-sumber radiasi ionisasi, seperti gas radon, bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-
menerus terhadap radiasi ultraviolet dari matahari bisa menyebabkanmelanoma dan beberapa
penyakit kulit yang berbahaya.[32] Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa yang akan datang
dikarenakan CT Scan di saat ini.[33] Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari telepon seluler dan
sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini
sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini. [34]
Infeksi[sunting | sunting sumber]
Beberapa kanker bisa disebabkan infeksi.[35] Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang
seperti burung, tetapi juga pada manusia. Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap
terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia.[36]. Virus-virus ini termasuk papillomavirus pada
manusia (kanker serviks), poliomavirus pada manusia (mesothelioma, tumor otak), virus Epstein-
Barr (penyakit limfoproliferatif sel-B dan kanker nasofaring), virus herpes penyebab sarcoma
Kaposi (Sarcoma Kaposi dan efusi limfoma primer), virus-virus hepatitis B dan hepatitis C (kanker
hati), virus-1 leukemia sel T pada manusis (leukemia sel T), dan helicobacter pylori (kanker
lambung).[36]
Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk virus dan virus tampaknya
menjadi faktor risiko kedua paling penting dalam perkembangan kanker pada manusia, yang hanya
dilampaui oleh penggunaan tembakau.[37] Jenis tumor yang ditimbulkan virus dapat dibagi menjadi
dua, jenis yang bertransformasi secara akut danbertransformasi secara perlahan. Pada virus yang
bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa onkogen yang terlalu aktif yang disebut
onkogen-viral (v-onc), dan virus yang terinfeksi bertransformasi segera setelah v-onc terlihat.
Kebalikannya, pada virus yang bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat
onkogen-proto di dalam genom induk.
Ketidakseimbangan Metabolisme[sunting | sunting sumber]
Senyawa formaldehid yang disintesis di dalam tubuh, seringkali terbentuk dari lintasan
metabolisme senyawa xenobiotik, dapat membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau mengikat
pada serum albumin dan gugus valina dari hemoglobin, dan menginduksi lintasan karsinogenesis.[38]
Ketidakseimbangan Hormonal[sunting | sunting sumber]
Tingginya rasio plasma hormon TGF-, yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka,
akan meningkatkan produksi ROS pada fibroblas, serta diferensiasi fibroblas
menuju fenotipe miofibroblas.[39]
Disfungsi Sistem Kekebalan[sunting | sunting sumber]
Bagian ini
membutuhkanpengembangan

Keturunan[sunting | sunting sumber]


Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker.
Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker
adalah mutasi DNA yang memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak
semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA yang
dialami dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.
Letak kerusakan DNA yang dialami[sunting | sunting sumber]
Ada 2 macam letak mutasi yang memicu terbentuknya kanker, yaitu mutasi pada gen-
gen onkogen dan mutasi pada gen-gen pensupresi tumor. mutasi pada gen pensupresi tumor lah
yang biasanya memicu penurunan kanker. hal tersebut disebabkan karena zigot yang mengalami
mutasi pada gen onkogen biasanya tidak dapat bertahan hidup sehingga tidak dapat diturunkan.
Penyebab Lain[sunting | sunting sumber]
Bagian ini
membutuhkanpengembangan

Diagnosis[sunting | sunting sumber]


Kebanyakan kanker dikenali karena tanda atau gejala tampak atau melalui screening. Kedua
metode ini tidak menuju ke diagnosis yang jelas, yang biasanya membutuhkan sebuah biopsi.
Beberapa kanker ditemukan secara tidak sengaja pada saat evaluasi medis dari masalah yang tak
berhubungan.
Karena kanker juga dapat disebabkan adanya metilasi pada promotor gen tertentu, maka deteksi
dini dapat dilakukan dengan menguji gen yang menjadi biomarker untuk kanker. Beberapa jenis
kanker telah diketahui status metilasi biomarker-nya. Misalnya untuk kanker payudara dapat
digunakan biomarker BRCA, sedangkan untuk kanker kolorektal dapat
menggunakan biomarker Sox17.
Deteksi dini ini sangat penting. Pada beberapa kanker seperti kanker kolorektal apabila diketahui
sejak dini peluang untuk sembuh lebih besar. Selain itu, deteksi dini dapat memudahkan dokter
untuk memberikan pengobatan yang sesuai.
Simtoma klinis[sunting | sunting sumber]
Secara umum, gejala klinis kanker bisa dibadi menjadi kelompok :

Gejala lokal : pembesaran atau pembengkakan yang tidak


biasa tumor, pendarahan (hemorrhage), rasa sakit dan/atau tukak lambung/ulceration. Kompresi
jaringan sekitar bisa menyebabkan gejala jaundis (kulit dan mata yang menguning).

Gejala pembesaran kelenjar getah bening (lymph


node), batuk, hemoptisis, hepatomegali (pembesaran hati), rasa sakit pada tulang, fraktur pada
tulang-tulang yang terpengaruh, dan gejala-gejala neurologis. Walaupun pada kanker tahap
lanjut menyebabkan rasa sakit, sering kali itu bukan gejala awalnya.

Gejala sistemik : berat badan turun, nafsu makan berkurang secara signifikan, kelelahan
dan kakeksia(kurus kering), keringat berlebihan pada saat tidur/keringat
malam,anemia, fenomena paraneoplastik tertentu yaitu kondisi spesifik yang disebabkan kanker
aktif seperti trombosis dan perubahan hormonal. Setiap gejala dalam daftar di atas bisa
disebabkan oleh berbagai kondisi (daftar berbagai kondisi itu disebut dengan diagnosis
banding). Kanker mungkin adalah penyebab utama atau bukan penyebab utama dari setiap
gejala.

Gejala angiogenesis yang merupakan interaksi antara sel tumor, sel stromal, sel
endotelial, fibroblas dan matriks ekstraselular.[40] Pada kanker, terjadi penurunan
konsentrasisenyawa penghambat pertumbuhan pembuluh darah baru,
seperti trombospondin, angiostatin dan glioma-derived angiogenesis inhibitory factor, dan
ekspresi berlebih faktor proangiogenik, seperti vascular endothelial growth factor,[41] yang
memungkinkan sel kanker melakukan metastasis.[42] Terapi terhadap tumor pada umumnya
selalu melibatkan 2 peran penting, yaitu penggunaan anti-vascular endothelial growth factor
monoclonal antibodies untuk mengimbangi overekspresi faktor proangiogenik, dan pemberian
senyawa penghambat angiogenesis, seperti endostatin dan angiostatin.[41]
Gejala migrasi sel tumor, yang ditandai dengan degradasi matriks ekstraselular (ECM),
jaringan ikat yang menyangga struktur sel, oleh enzim MMP. Hingga saat ini telah diketahui 26
berkas gen MMP yang berperan dalam kanker,[43] dengan pengecualian yang terjadi antara lain
pada hepatocellular carcinoma.[44]
Simtoma paraklinis[sunting | sunting sumber]
Ciri paraklinis umum pada sel tumor maupun kanker adalah produksi asam laktat dan asam
piruvat yang tinggi, oksidasi glukosa yang rendah, walaupun tidak selalu disertaisimtoma hipoksia,
percepatan lintasan glikolisis dan perlambatan laju fosforilasi oksidatif, dan pergeseran lintasan
glikolisis dari anaerobik menjadi aerobik, yang dikenal sebagaiefek Warburg.[45] Sel kanker memiliki
kecenderungan untuk menghasilkan ATP sebagai sumber energi dari lintasan glikolisis daripada
lintasan fosforilasi oksidatif. Faktor transkripsi Ets-1 yang ditingkatkan
oleh sekresi H2O2 oleh mitokondria merupakan salah satu pemegang kendali pergeseran
metabolisme pada sel kanker.[46] Ciri lain adalah rendahnya kadar plasma vitamin C yang ditemukan
pada berbagai penderita kanker, baik dari penderita dengan kebiasaan merokok, maupun tidak.[47]
Perubahan morfologi selular[sunting | sunting sumber]
Jaringan kanker memiliki ciri morfologis yang sangat khas saat diamati dengan mikroskop.
Diantaranya berupa banyaknya jumlah sel yang mengalami mitosis, variasi jumlah dan
ukuran nukleus, variasi ukuran dan bentuk sel, tidak terdapat fitur selular yang khas, tidak terjadi
koordinasi selular yang biasa nampak pada jaringan normal dan tidak terdapat batas jaringan yang
jelas.
Immunohistochemistry dan metode molekular lain digunakan untuk menemukan ciri morfologis khas
pada sel kanker/tumor, sebagai Referensi diagnosis dan prognosis.

Hahn dan rekan menggunakan ekspresi ektopik dari kombinasi antara telomerase transkriptase
balik dengan onkogen h-ras dan antigen T dari virus SV40 untuk menginduksi konversi tumorigenik
pada sel fibroblas dan sel epitelial manusia, yang terjadi akibat disrupsi pada lintasan metabolik
intraselular. Ciri fenotipe dari sel kanker setelah mengalami transformasi dari sel normal, antara lain:
[48]

Transformasi in vitro[sunting | sunting sumber]

Terjadi perubahan sitologi seperti pada sel kanker in vivo yaitu


peningkatan basofil sitoplasmik, peningkatan jumlah dan ukuran nuklei

Perubahan pada karakteristik perkembangan sel:


a. sulit mati walaupun telah mengalami diferensiasi berkali-kali
b. tumbuh berkembang yang tidak terhenti, walaupun telah berdesakan dengan sel di
sekitarnya, sehingga jaringan kanker memiliki kepadatan yang tinggi
c. membutuhkan serum dan faktor pertumbuhan lebih sedikit
d. tidak lagi membutuhkan lapisan antarmuka untuk berkembangbiak, dan dapat tumbuh
sebagai koloni bebas di dalam medium semi-padat.
e. tidak memiliki kendali atas siklus sel
f. sulit mengalami apoptosis

Perubahan pada struktur dan fungsi membran sel, termasuk


peningkatan aglutinabilitas karena lektin herbal
Perubahan pada
komposisi antarmuka sel, glikoprotein, proteoglikan, glikolipid dan musi
n, ekspresi antigen tumorik dan peningkatan penyerapan asam
amino, heksos dannukleosida.

Tidak terjadi interaksi matriks sel-sel dan sel-ekstraselular, sehingga


tidak terjadi penurunan laju diferensiasi

Sel kanker tidak merespon stimulasi zat yang menginduksi diferensiasi,


karena terjadi perubahan komposisi antarmuka sel, termasuk
komposisi molekul pencerap zat bersangkutan.

Perubahan dalam mekanisme transduksi sinyal selular, termasuk pada


lintasan yang sangat fundamental, selain lintasan regulasi yang
mengendalikan fungsi pencerap faktor pertumbuhan,
jenjang fosforilasi dan defosforilasi.

Kemampuan untuk menginduksi tumor pada model. Kemampuan ini


yang menjadi sine qua non yang mendefinisikan kata "ganas" pada
transformasi in vitro. Walaupun demikian, sel kanker yang tidak
memiliki kemampuan seperti ini, tetap memiliki sifat "tumorigenik" pada
model yang lain.
Transformasi in vivo[sunting | sunting sumber]
Transformasi pada sel manusia memerlukan akumulasi dari berbagai
perubahan genetik yang mengakibatkan ketidak-stabilan genomik,
[49]
seperti:

Peningkatan ekspresi protein onkogen sebagai akibat dari translokasi,


amplifikasi dan mutasi pada kromosom.

Tidak terdapat ekspresi protein dari gen "penekan tumor".

Perubahan pada metilasi DNA.

Terdapat kelainan transkripsi genetik yang menyebabkan kelebihan


produksi zat pendukung pertumbuhan, seperti IGF-2, TGF-,
faktor angiogenesis tumor, PDGF, dan faktor pertumbuhan
hematopoietik seperti CSF dan interleukin.

Tidak terjadi keseimbangan genetis, sehingga proliferasi menjadi


semakin tidak terkendali, peningkatan kemungkinan
terjadinya metastasis.

Perubahan pada pola enzim dan peningkatan enzim yang berperan


dalam sintesis asam nukleat dan enzim yang bersifat litik,
seperti protease, kolagenase dan glikosidase.
Produksi antigen onkofetal, seperti antigen karsinoembrionik
dan hormon plasentis (contoh: gonadotropin korionik),
atau isoenzim seperti alkalina fosfatase plasentis.

Kemampuan untuk menghindari respon antitumor dari inangnya.


Dari berbagai perubahan genetik tersebut, pada tumor pada manusia,
seringkali ditemukan translokasi kromosom yang menghasilkan
produk kimerik dengan kemampuan transformasi menjadi sel tumor/kanker
atau mengubah ekspresi onkogen.[49]

Penanganan[sunting | sunting sumber]


Riset kanker[sunting | sunting sumber]
Riset kanker merupakan usaha ilmiah yang banyak ditekuni untuk
memahami proses penyakit dan menemukan terapi yang memungkinkan.
Meskipun pemahaman kanker memiliki tumbuh secara eksponen sejak
dekade terakhir dari abad ke-20, terapi baru yang radikal hanya ditemukan
dan diperkenalkan secara bertahap.
Penghambat tirosin kinase (imatinib dan gefitinib) pada akhir 1990-an
dianggap sebuah terobosan utama. Antibodi monoklonal telah terbukti
sebuah langkah besar dalam perawatan kanker.[butuh rujukan] Di Indonesia
sendiri yang kaya akan keanekaragaman hayati, riset tanaman yang
berpotensi anti kanker, seperti: keladi tikus, temulawak, temu putih, dll
sangat menjanjikan.
David Porter, onkolog dari University of Pennsylvania Medical Center di
Philadelphia, melaporkan pertama kali setelah upaya 20 tahun terapi sel
GM modifikasi gen sel-T berhasil menghancurkan tumor kanker leukemia.
[50]

Menemukan cara untuk memprediksi tumor yang akan menyebar menjadi


salah satu target paling penting dalam penelitian kanker. Sehyo Choe,
fisikawan dari University of Heidelberg di Jerman, dan rekannya
membangun model matematika bagaimana tumor berkembang. [51] Markus
Gusenbauer di St. Poelten University of Applied Sciences, Austria, dan
rekannnya mengembangkan sebuah model bagaimana darah mengalir
melalui manik-manik magnetik.[52]

Pencegahan[sunting | sunting sumber]


Pencegahan kanker didefinisikan sebagai usaha aktif untuk mengurangi
resiko terjadinya kanker.[53] Mayoritas dari kasus kanker dikarenakan faktor-
faktor resiko lingkungan, dan banyak, tetapi tidak semuanya, faktor-faktor
resiko lingkungan tersebut adalah pilihan gaya hidup yang dapat
dikendalikan. Jadi, kanker dianggap sebagai penyakit yang dapat dicegah.
[54]
Lebih dari 30% kematian akibat kanker dapat dicegah dengan
menghindari: merokok, kelebihan berat badan / kegemukan, asupan yang
kurang, aktivitas fisik yang minimal, alkohol, penyakit menular seksual,
dan polusi udara.[55] Tidak semua faktor lingkungan dapat dikendalikan,
misalnya radiasi matahari, dan kasus-kasus kanker karena
faktor keturunan, oleh karenanya tidak semua kasus kanker dapat dicegah.
Asupan[sunting | sunting sumber]
Meskipun banyak rekomendasi mengenai diet untuk mengurangi kanker,
tetapi bukti-bukti tidak menunjang hal ini secara nyata.[56][57] Faktor utama
asupan yang meningkatkan resiko kanker adalah kegemukan dan
konsumsi alkohol; sedangkan asupan rendah buah dan sayur dan makan
daging merah yang banyak mungkin berimplikasi, tetapi belum
terkonfirmasi.[58][59] Penelitian meta-analisa pada tahun 2014 tidak
menemukan hubungan antara buah dan sayuran dengan kanker.
[60]
Konsumsi kopi berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker
hati[61] Penelitian menunjukkan hubungan antara daging merah dan daging
olahan dengan peningkatan resiko kanker payudara, kanker usus besar,
dan kanker pankreas, sebuah fenomena yang mungkin terjadi karena
adanya karsinogen pada daging yang diproses/dimasak dengan suhu
tinggi.[62][63] Rekomendasi yang dianjurkan untuk mencegah kanker adalah
asupan seimbang dari sayur, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan ikan,
sedangkan yang harus dihindari adalah daging merah dan daging olahan
(sapi, babi, kambing), lewak hewani, dan karbohidrat yang mudah/cepat
dicerna.[56][57]
Obat-obatan[sunting | sunting sumber]
Konsep penggunaan obat-obatan untuk mencegah kanker itu menarik, dan
bukti-bukti menunjangnya dalam berbagai keadaan tertentu.[64] Pada
populasi umum, penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid
(Non-steroidal anti-inflammatory drug) mengurangi resiko kanker usus,
tetapi karena adanya efek samping pada sistem pembuluh darah dan
pencernaan, makanya penggunaannya akan berbahya jika digunakan
untuk pencegahan kanker.[65] Aspirin telah diketahui dapat mengurangi
resiko kematian akibat kanker sebesar kurang lebih 7%.[66] COX-2 inhibitor
dapat mengurangi jumlah formasi polip pada penderita familial
adenomatous polyposis, bagaimanapun hal ini berhubungan dengan efek
samping seperti pada penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan
steroid.[67] Penggunaan sehari-hari tamoxifen atau raloxifene telah
menunjukkan pengurangan resiko terjadinya kanker payudara pada wanita
yang beresiko tinggi.[68] Keuntungan dibandingkan kemudaratan
penggunnaan 5-alpha-reductase inhibitor sepertifinasteride adalah tidak
jelas.[69]
Vitamin telah diketahui tidak berguna untuk mencegah kanker,[70] walaupun
tingkat yang rendah dari vitamin D berhubungan dengan peningkatan
resiko kanker.[71][72] Apakah ini merupakan sebab akibat dan suplemen
vitamin D bersifat melindungi tidak pernah dinyatakan. [73] Suplemen Beta-
Carotene telah diketahui meningkatkan kanker paru-paru pada mereka
yang beresiko tinggi.[74] Asam folat telah diketahui tidak berguna untuk
mencegah kanker usus, bahkan justru menuingkatkan terjadinya polip pada
usus besar.[75] Tidak jelas apakah suplemen selenium mempunyai efek
pengobatan/pencegahan.[76]
Vaksinasi[sunting | sunting sumber]
Vaksinasi telah dikembangkan untuk mencegah infeksi yang dibabkan oleh
virus yang bersifat karsinogen.[77] Human papillomavirus
vaccine (Gardasil dan Cervarix) mengurangi resiko bertumbuhnya kanker
mulut rahim.[77] Vaksin hepatitis B mencegah infeksi hepatitis B dan
tentunya mengurangi resiko terjadinya kanker hati.[77] Pemberian vaksin
human papillomavirus dan hepatitis B direkomendasikan jika dana
memungkinkan.[78]

TANDA-TANDA KANKER
Delapan Tanda-tanda Gejala Kanker antara lain:

Luka yang tidak bisa sembuh


Luka pada bagian tubuh yang sulit sembuh, seperti luka pada kulit, vagina, atau
rongga mulut, harus segera ditangani dan tidak boleh dibiarkan.
Pendarahan atau pembuangan yang tidak biasa
Setiap pendarahan yang tidak biasa dari lubang pada tubuh mungkin merupakan
tanda dan gejala kanker. Darah dalam flegma bisa jadi merupakan tanda kanker
paru-paru. Darah dalam tinja (atau tinja berwarna kehitaman atau kecoklatan) bisa
jadi merupakan tanda kanker kolorektal. Pendarahan vagina yang tidak normal
dapat mengindikasikan kanker rahim, ovarium, atau serviks. Keluarnya darah dari
puting mungkin merupakan tanda kanker payudara.
Penebalan benjolan pada payudara atau bagian lain pada tubuh
Banyak kanker yang dapat dirasakan melalui kulit, khususnya pada payudara,
testikel, getah bening, dan jaringan lunak pada tubuh. Benjolan atau penebalan
dapat menjadi tanda awal atau akhir kanker dan harus dilaporkan ke dokter,
terutama jika Anda baru menyadari bahwa benjolan semakin membesar
Anda mungkin merasakan bejolan yang masih pada tahap awal kanker yang dapat
disembuhkan. Setiap benjolan atau penebalan pada bagian tubuh harus dilaporkan
ke dokter Anda karena bisa saja ini merupakan tanda awal atau akhir kanker.
Perubahan kebiasaan buang air besar atau fungsi kandung kemih
Konstipasi kronis, diare, atau perubahan ukuran tinja dapat mengindikasikan kanker
usus besar. Rasa sakit saat berkemih, darah dalam urin, atau perubahan fungsi
kandung kemih (seperti lebih sering atau jarang berkemih) dapat berkaitan dengan
kanker kandung kemih atau prostat. Setiap perubahan dalam fungsi kandung kemih
atau buang air besar harus dilaporkan ke dokter Anda.
Batuk atau suara parau
Batuk yang terus berlanjut bisa jadi merupakan tanda kanker paru-paru. Suara
parau yang terus berlanjut bisa jadi merupakan tanda kanker laring (kotak suara)
atau tiroid.
Gangguan pencernaan atau sulit menelan
Meskipun gangguan pencernaan umumnya disebabkan oleh faktor lain, gejala ini
dapat mengindikasikan kanker esofagus, perut, atau faring (tenggorokan).
Perubahan pada bintil atau tahi lalat
Setiap perubahan pada warna, bentuk, ukuran, atau hilangnya batas yang jelas
pada bintil atau tahi lalat harus segera dilaporkan ke dokter Anda. Ini bisa saja
merupakan tanda melanoma yang, jika dapat didiagnosis lebih awal, dapat
disembuhkan.
Penurunan berat badan atau demam yang tidak dapat dijelaskan
Kehilangan berat badan sekitar 5 kg yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi
tanda pertama kanker, khususnya kanker pankreas, perut, esofagus. atau paru-
paru.Demam umumnya terlihat pada tahap lanjutan dari penyakit. Jika kanker telah
menyebar dari titik asalnya ke bagian lain pada tubuh, hampir semua pasien
dengan kanker akan mengalami demam pada beberapa tahap, khususnya jika
kanker atau pengobatannya memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi
ketahahan terhadap infeksi.
Tanda-tanda ini tidak selalu berarti kanker, tetapi jika kerap terjadi, segera
konsultasikan dengan dokter Anda.

BAGAIMANA MEMINIMALISIR
RESIKO KANKER?
Ilmu pengetahuan mengenai penyebab kanker dan tindakan penanganan serta
pencegahan kanker sangatlah ekstensif. Pengendalian kanker sudah dipahami sebagai
tindakan kesehatan publik yang ditujukan untuk mempraktekkan ilmu-ilmu yang ada.
Hal ini meliputi implementasi strategi yang sistematis dan wajar untuk mencegah
kanker berdasarkan bukti-bukti yang ada, pendeteksian kanker dini serta penanganan
pasien yang mengidap kanker.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir resiko
terkena kanker:
1. TIDAK MENGKONSUMSI TEMBAKAU
Semua jenis tembakau dapat menimbulkan kan
Dengan menolak tembakau, atau memutuskan
berhenti, adalah keputusan kesehatan terpenti
dapat Anda buat. Hal tersebut merupakan lang
dalam mencegah terjadinya kanker. Hindari tem
dalam bentuk apapun dapat secara signifikan m
resiko Anda terkena beberapa jenis kanker.

Bahkan bila Anda tidak merokok, kurangi imbas


perokok pasif. Banyak orang dari seluruh dunia
akibat kanker paru-paru disebabkan karena me
perokok pasif.

2. KONSUMSI BERAGAM MAKANAN SEH


Memang dengan membuat pilihan sehat di sup
dan makan makanan yang Anda konsumsi tida
menjamin Anda tidak akan terkena kanker, aka
langkah tersebut dapat mengurangi resiko And
kanker. Sekitar 30 persen kanker adalah kanke
terkait dengan nutrisi, termasuk obesitas.

3. TETAP AKTIF DAN JAGA BERAT BADA


Dengan menjaga berat badan yang sehat serta
berolahraga secara teratur mempunyai perana
dalam mencegah kanker. Kegiatan fisik dapat m
Anda terhindar dari obesitas dengan mengenda
badan Anda. Kegiatan fisik dengan sendirinya j
meminimalisir resiko Anda terkena beberapa je
termasuk kanker payudara dan kanker usus.

Berusahalah untuk tetap aktif secara fisik sese


mungkin. Sesi olahraga Anda bisa semudah be
mengajak jalan-jalan anjing peliharaan Anda, a
bermain dengan si kecil di taman.
4. LINDUNGI DIRI ANDA DARI SINAR MA
LANGSUNG
Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker
umum ditemukan dan paling mudah dicegah. W
imbas eksposur sinar-X yang berulang-ulang at
terkena bahan kimia tertentu dapat menyebab
sinar matahari sejauh ini merupakan penyebab
kulit paling umum.

Sebagian besar kanker kulit terjadi pada bagian


Anda yang paling sering terkena sinar matahar
muka, tangan, lengan dan telinga. Hampir sem
kulit dapat disembuhkan bila Anda dapat mend
secara dini, namun lebih baik mencegah daripa
mengobati.

5. IMUNISASI
Beberapa jenis kanker terkait dengan infeksi vi
ini dapat dicegah melalui imunisasi. Bicarakan
Anda mengenai imunisasi untuk:

Hepatitis B
Hepatitis B dapat meningkatkan resiko Anda te
kanker hati. Vaksinasi sangat direkomendasika
semua bayi. Beberapa orang dewasa dengan re
pun perlu diberikan vaksinasi.
Human papillomavirus (HPV)
HPV adalah termasuk virus yang ditularkan me
kegiatan seksual yang dapat menimbulkan kan
serviks/mulut rahim. Bicarakan dengan dokter
tentang baik buruknya imunisasi untuk mengur
Anda terkena kanker.
6. DETEKSIKAN DIRI ANDA
Deteksi regular dan pemeriksaan pribadi untuk
kanker tertentu mungkin tidak dapat mencegah
namun hal ini dapat meningkatkan peluang An
menemukan kanker lebih dini di mana pengo
memperbesar peluang kesembuhan. Pendeteks
meliputi kulit, mulut, usus, dan rektum. Bila An
pria maka pendeteksian harus meliputi prostat
testis. Bila Anda seorang wanita, tambahkan se
rahim dan payudara dalam daftar Anda. Awasi
pada tubuh Anda hal ini dapat membantu And
mendeteksi kanker secara dini, memperbesar p
Anda untuk memperoleh pengobatan dengan h
lebih baik. Bila Anda mendapati perubahan pad
konsultasikan dengan dokter Anda segera.

Apa Penyebab Kanker Mit

Peringatan:
Informasi yang disediakan di situs ini tidak dimaksudkan atau secara tersirat sebagai pengganti saran dari
ahli medis, diagnosa atau terapi. Semua isi, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat atau
tersedia melalui website ini adalah untuk tujuan informasi umum saja. Parkway Cancer Centre tidak
membuat pernyataan dan tidak bertanggung jawab jika informasi, yang terdapat atau tersedia melalui situs
ini, diambil tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan spesialis kami.

TANDA-TANDA KANKER

Delapan Tanda-tanda Gejala Kanker antara lain:

Luka yang tidak bisa sembuh

Luka pada bagian tubuh yang sulit sembuh, seperti luka pada kulit, vagina, atau
rongga mulut, harus segera ditangani dan tidak boleh dibiarkan.

Pendarahan atau pembuangan yang tidak biasa


Setiap pendarahan yang tidak biasa dari lubang pada tubuh mungkin merupakan
tanda dan gejala kanker. Darah dalam flegma bisa jadi merupakan tanda kanker
paru-paru. Darah dalam tinja (atau tinja berwarna kehitaman atau kecoklatan) bisa
jadi merupakan tanda kanker kolorektal. Pendarahan vagina yang tidak normal
dapat mengindikasikan kanker rahim, ovarium, atau serviks. Keluarnya darah dari
puting mungkin merupakan tanda kanker payudara.

Penebalan benjolan pada payudara atau bagian lain pada tubuh

Banyak kanker yang dapat dirasakan melalui kulit, khususnya pada payudara,
testikel, getah bening, dan jaringan lunak pada tubuh. Benjolan atau penebalan
dapat menjadi tanda awal atau akhir kanker dan harus dilaporkan ke dokter,
terutama jika Anda baru menyadari bahwa benjolan semakin membesar

Anda mungkin merasakan bejolan yang masih pada tahap awal kanker yang dapat
disembuhkan. Setiap benjolan atau penebalan pada bagian tubuh harus dilaporkan
ke dokter Anda karena bisa saja ini merupakan tanda awal atau akhir kanker.

Perubahan kebiasaan buang air besar atau fungsi kandung kemih

Konstipasi kronis, diare, atau perubahan ukuran tinja dapat mengindikasikan kanker
usus besar. Rasa sakit saat berkemih, darah dalam urin, atau perubahan fungsi
kandung kemih (seperti lebih sering atau jarang berkemih) dapat berkaitan dengan
kanker kandung kemih atau prostat. Setiap perubahan dalam fungsi kandung kemih
atau buang air besar harus dilaporkan ke dokter Anda.

Batuk atau suara parau

Batuk yang terus berlanjut bisa jadi merupakan tanda kanker paru-paru. Suara
parau yang terus berlanjut bisa jadi merupakan tanda kanker laring (kotak suara)
atau tiroid.

Gangguan pencernaan atau sulit menelan

Meskipun gangguan pencernaan umumnya disebabkan oleh faktor lain, gejala ini
dapat mengindikasikan kanker esofagus, perut, atau faring (tenggorokan).

Perubahan pada bintil atau tahi lalat

Setiap perubahan pada warna, bentuk, ukuran, atau hilangnya batas yang jelas
pada bintil atau tahi lalat harus segera dilaporkan ke dokter Anda. Ini bisa saja
merupakan tanda melanoma yang, jika dapat didiagnosis lebih awal, dapat
disembuhkan.

Penurunan berat badan atau demam yang tidak dapat dijelaskan

Kehilangan berat badan sekitar 5 kg yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi
tanda pertama kanker, khususnya kanker pankreas, perut, esofagus. atau paru-
paru.Demam umumnya terlihat pada tahap lanjutan dari penyakit. Jika kanker telah
menyebar dari titik asalnya ke bagian lain pada tubuh, hampir semua pasien
dengan kanker akan mengalami demam pada beberapa tahap, khususnya jika
kanker atau pengobatannya memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi
ketahahan terhadap infeksi.

Tanda-tanda ini tidak selalu berarti kanker, tetapi jika kerap terjadi, segera
konsultasikan dengan dokter Anda.

BAGAIMANA MEMINIMALISIR RESIKO KANKER?

Ilmu pengetahuan mengenai penyebab kanker dan tindakan penanganan serta


pencegahan kanker sangatlah ekstensif. Pengendalian kanker sudah dipahami
sebagai tindakan kesehatan publik yang ditujukan untuk mempraktekkan ilmu-ilmu
yang ada. Hal ini meliputi implementasi strategi yang sistematis dan wajar untuk
mencegah kanker berdasarkan bukti-bukti yang ada, pendeteksian kanker dini serta
penanganan pasien yang mengidap kanker.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir


resiko terkena kanker:

1. TIDAK MENGKONSUMSI TEMBAKAU

Semua jenis tembakau dapat menimbulkan kanker. Dengan menolak tembakau,


atau memutuskan untuk berhenti, adalah keputusan kesehatan terpenting yang
dapat Anda buat. Hal tersebut merupakan langkah penting dalam mencegah
terjadinya kanker. Hindari tembakau dalam bentuk apapun dapat secara signifikan
mengurangi resiko Anda terkena beberapa jenis kanker.

Bahkan bila Anda tidak merokok, kurangi imbas sebagai perokok pasif. Banyak
orang dari seluruh dunia meninggal akibat kanker paru-paru disebabkan karena
mereka adalah perokok pasif.
2. KONSUMSI BERAGAM MAKANAN SEHAT

Memang dengan membuat pilihan sehat di supermarket dan makan makanan yang
Anda konsumsi tidak dapat menjamin Anda tidak akan terkena kanker, akan tetapi
langkah tersebut dapat mengurangi resiko Anda terkena kanker. Sekitar 30 persen
kanker adalah kanker yang terkait dengan nutrisi, termasuk obesitas.

3. TETAP AKTIF DAN JAGA BERAT BADAN IDEAL

Dengan menjaga berat badan yang sehat serta berolahraga secara teratur
mempunyai peranan penting dalam mencegah kanker. Kegiatan fisik dapat
membantu Anda terhindar dari obesitas dengan mengendalikan berat badan Anda.
Kegiatan fisik dengan sendirinya juga meminimalisir resiko Anda terkena beberapa
jenis kanker termasuk kanker payudara dan kanker usus.

Berusahalah untuk tetap aktif secara fisik sesering mungkin. Sesi olahraga Anda
bisa semudah berjalan kaki, mengajak jalan-jalan anjing peliharaan Anda, atau
bahkan bermain dengan si kecil di taman.

4. LINDUNGI DIRI ANDA DARI SINAR MATAHARI LANGSUNG

Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang umum ditemukan dan paling
mudah dicegah. Walaupun imbas eksposur sinar-X yang berulang-ulang atau atau
terkena bahan kimia tertentu dapat menyebabkan kanker, sinar matahari sejauh ini
merupakan penyebab kanker kulit paling umum.

Sebagian besar kanker kulit terjadi pada bagian badan Anda yang paling sering
terkena sinar matahari, termasuk muka, tangan, lengan dan telinga. Hampir semua
kanker kulit dapat disembuhkan bila Anda dapat mendeteksinya secara dini, namun
lebih baik mencegah daripada mengobati.

5. IMUNISASI

Beberapa jenis kanker terkait dengan infeksi virus dan hal ini dapat dicegah melalui
imunisasi. Bicarakan pada dokter Anda mengenai imunisasi untuk:

Hepatitis B

Hepatitis B dapat meningkatkan resiko Anda terkena kanker hati. Vaksinasi sangat
direkomendasikan untuk semua bayi. Beberapa orang dewasa dengan resiko tinggi
pun perlu diberikan vaksinasi.

Human papillomavirus (HPV)

HPV adalah termasuk virus yang ditularkan melalui kegiatan seksual yang dapat
menimbulkan kanker serviks/mulut rahim. Bicarakan dengan dokter Anda tentang
baik buruknya imunisasi untuk mengurangi resiko Anda terkena kanker.

6. DETEKSIKAN DIRI ANDA

Deteksi regular dan pemeriksaan pribadi untuk jenis kanker tertentu mungkin tidak
dapat mencegah kanker, namun hal ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk
menemukan kanker lebih dini di mana pengobatan dini memperbesar peluang
kesembuhan. Pendeteksian harus meliputi kulit, mulut, usus, dan rektum. Bila Anda
seorang pria maka pendeteksian harus meliputi prostat serta testis. Bila Anda
seorang wanita, tambahkan serviks/mulut rahim dan payudara dalam daftar Anda.
Awasi perubahan pada tubuh Anda hal ini dapat membantu Anda mendeteksi
kanker secara dini, memperbesar peluang Anda untuk memperoleh pengobatan
dengan hasil yang lebih baik. Bila Anda mendapati perubahan pada tubuh,
konsultasikan dengan dokter Anda segera.
Apa Penyebab Kanker

Mitos Kanker

Peringatan:

Informasi yang disediakan di situs ini tidak dimaksudkan atau secara tersirat
sebagai pengganti saran dari ahli medis, diagnosa atau terapi. Semua isi, termasuk
teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat atau tersedia melalui website ini
adalah untuk tujuan informasi umum saja. Parkway Cancer Centre tidak membuat
pernyataan dan tidak bertanggung jawab jika informasi, yang terdapat atau tersedia
melalui situs ini, diambil tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan spesialis kami.

KANKER

PENDAHULUAN

Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan
penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada
tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan
dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara
cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara
konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali
kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.

DEFINISI

Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat,
tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan
sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan
menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan
normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati
dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak
memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor
ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga
mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan
dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker
terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila
terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang kadang tidak
memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga
sulit diobati.

KLASIFIKASI

Perkembangan sel normal menjadi sel kanker

Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya.
Sebagai contoh, kanker yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus
besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagai
karsinoma sel basal. Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih
umum, misalnya:

karsinoma, merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau
jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada sistem pencernaan
atau kelenjar. Contoh meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal,
kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker
lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.

sarkoma, merupakan kanker yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma,


tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti rabdomiosarcoma,
jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung
lainnya.

leukemia, merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang
berkembang di dalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan untuk
berakumulasi di dalam sirkulasi darah.

limfoma, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam
sistem kekebalan tubuh

Patofisiologi
Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab
dan biologisnya. Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir
semua kanker yang dikenal muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di
dalam sel kanker dan sel anak-anaknya (lihat bagian mekanisme untuk jenis cacat
yang umum).

Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika
pencegahan dan perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan
tetap ada, dan mungkin diwariskan ke sel anang (daughter cell). Biasanya, tubuh
melakukan penjagaan terhadap kanker dengan berbagai metoda, seperti apoptosis,
molekul pembantu (beberapa polimerase dna), penuaan/(senescence), dan lain-lain.
Namun, metoda koreksi-kecatatan ini sering kali gagal, terutama di dalam
lingkungan yang membuat kecatatan lebih mungkin untuk muncul dan menyebar.
Sebagai contohnya, lingkungan tersebut mengandung bahan-bahan yang merusak,
disebut dengan bahan karsinogen, cedera berkala (fisik, panas, dan lain-lain), atau
lingkungan yang membuat sel tidak mungkin bertahan, seperti hipoksia. Karena itu,
kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan
berakumulasi hingga sel mulai bertindak berkebalikan dengan fungsi seharusnya di
dalam organisme. Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa
memperkuat dirinya sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda
secara eksponensial. Sebagai contohnya :

Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel


anangnya mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.

Mutasi dalam perlengkapan pembuat sinyal (endokrin) bisa mengirimkan sinyal


penyebab-kecacatan kepada sel di sekitarnya.

Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi neoplastik, membuat sel bermigrasi dan
dan merusak sel yang lebih sehat.

Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi kekal (immortal), lihat telomeres, membuat
sel rusak bisa membuat sel sehat rusak selamanya.

Pembentukan sel kanker

Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker
adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel
normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia
merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat
adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi,
aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan
dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada
jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan dna,
menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa
mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-
mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut
karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan
(mutasi germline).

Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:

Perpindahan fase g1 menuju fase s.

Siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi faktor transkripsi pencerap
hormon tiroid beta1 (trbeta1) merupakan faktor transkripsi yang diaktivasi oleh
hormon t3 dan berfungsi sebagai supresor tumor dan gangguan gen thrb yang
sering ditemukan pada kanker.

Siklus sel terjadi dengan kerusakan dna yang tidak terpulihkan.

Translokasi posisi kromosom yang sering ditemukan pada kanker sel darah putih
seperti leukimia atau limfoma, atau hilangnya sebagian dna pada domain tertentu
pada kromosom pada leukimia mielogenus kronis, 95% penderita mengalami
translokasi kromosom 9 dan 22, yang disebut kromosom filadelfia.

karsinogenesis pada manusia adalah sebuah proses berjenjang sebagai akibat


paparan karsinogen yang sering dijumpai dalam lingkungan, sepanjang hidup, baik
melalui konsumsi, maupun infeksi. terdapat empat jenjang karsinogenesis:

inisiasi tumor

Promosi tumor

Konversi malignan

Progresi tumor

Angiogenesis

Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia.
Sebelum tahun 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang
mencapai tumor terjadi oleh karena adanya jaringan pembuluh darah yang telah
ada, namun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa lintasan angiogenesis
diperlukan bagi tumor untuk berkembang dan menyebar tanpa lintasan
angiogenesis, sebuah tumor hanya akan berkembang hingga memiliki diameter
sekitar 1-2 mm, dan setelah itu perkembangan tumor akan terhenti sebaliknya,
dengan angiogenesis, sebuah tumor akan berkembang hingga melampaui ukuran
diameter 2 milimeter oleh karena itu, sel tumor memiliki kemampuan untuk
mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis. Dari berbagai
protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis seperti acidic fibroblast
growth factor, angiogenin, epidermal growth factor, g-csf, hgf, interleukin-8,
placental growth factor, platelet-derived endothelial growth factor, scatter factor,
transforming growth factor-alpha, tnf-, dan molekul kecil seperti adenosina, 1-
butyryl glycerol, nikotinamida, prostaglandin e1 dan e2; para ilmuwan telah
mengidentifikasi dua protein yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu
vascular endothelial growth factor (vegf) dan basic fibroblast growth factor (bfgf).
Kedua protein ini disekresi oleh berbagai jenis sel kanker dan beberapa jenis sel
normal.

Sekresi vegf akan mengikat pada pencerap sel endotelial dan mengaktivasi sel
tersebut untuk memicu lintasan metabolisme yang membentuk pembuluh darah
baru sel endotelial akan memproduksi sejumlah enzim mmp yang akan melakukan
degradasi terhadap jaringan matriks ekstraselular yang mengandung protein dan
polisakarida, dan berfungsi untuk sebagai jaringan ikat yang menyangga jaringan
parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela selnya. Degradasi jaringan tersebut
memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan parenkima, melakukan
proliferasi dan diferensiasi menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.

Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat


aktivitas hormon tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor
yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KANKER

Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab
kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan
lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko
terjadinya kanker, sebagai berikut :

Faktor keturunan

Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker
yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung
telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk
menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya
menderita kanker payudara.

Faktor Lingkungan
Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru paru, mulut, laring
(pita suara), dan kandung kemih.

Sinar Ultraviolet dari matahari

Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen


dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa
menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel
darah, seperti Leukemia.

Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.

Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama
kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan
kanker adalah :

Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko
terjadinya kanker lambung

Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap


kanker kerongkongan.

Zat pewarna makanan

Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.

Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.

Virus

Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :

Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan


salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.

Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah


yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)

Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.

Virus Epstein Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China
virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor
lingkungan dan genetik.
Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker
darah lainnya.

Infeksi

Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena


terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun
lainnya tidak menyebabkan kanker.

Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.

Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab


kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan
lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.

Faktor perilaku

Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang


banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman
beralkohol.

Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti
ganti pasangan.

Gangguan keseimbangan hormonal

Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung


mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya
pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon
estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker
payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar
pada pria.

Faktor kejiwaan, emosional

Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh.


Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi
hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.

Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai
electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber sumber
radikal bebas yaitu :

1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.

2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari
makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.

3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan
(berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress
berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.

OBAT YANG DAPAT MENYEMBUHKAN PENYAKIT KANKER

Sirsak inilah obat kanker paling ampuh yang disembunyikan bertahun tahun buah
sirsak dan daun sirsak.

Salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini
serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama
bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara
membuat pohon graviola sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke
pasar dunia. Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan,
karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan
omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini. Pohonnya
pendek, di brazil dinamai graviola, di spanyol guanabana bahasa inggrisnya
soursop. Di indonesia, buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna
putih, rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di
buat jus. Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang
sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain
menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur
(fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan
darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang
baik. Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan health science institute bagi
masyarakat amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini.

Fakta yang mencengangkan adalah:

jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh pohon ajaib, yang akan merubah cara
berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan
harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini,
untuk masa-masa yang akan datang.

Riset membuktikan pohon ajaib dan buahnya ini mampu:

menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual,
berat badan turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.

melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.

pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau
penyembuhan.

energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

TANAMAN-TANAMANN HERBAL UNTUK MENCEGAH


DAN MENGOBATI KANKER
3 Februari 2012 pukul 6:29

Tumbuh-tumbuhan di Indonesia terbukti mampu mencegah maupun


mengobati kanker. Meski perlu penelitian dan pengembangan lebih lanjut, sejumlah tanaman seperti
kunyit putih, tapak dara, daun dewa hingga benalu telah digunakan penderita kanker sebagai ikhtiar
mengobati penyakitnya. Banyak yang berhasil sembuh sehingga pengobatan tradisional pun menjadi
tumpuan harapan baru bagi para penderita kanker.

KUNYIT PUTIH

Masyarakat sejak lama sudah mengenal 2 jenis kunir putih yaitu kunir putih gombyok atau kunir
putih pepet. Kunir ini manfaatnya untuk therapi penyakit diare dan disentri saja, seperti yang
ditulis dalam buku Obat Asli Indonesia karangan Prof. Dr. Seno Sastroamijoyo, jenis kedua adalah
jenis kunir putih beraroma mangga, yaitu Curcuma Zedoaria & Curcuma Mangga. Keduanya
bermanfaat menyembuhkan kanker & tumor .

Dari hasil penelitian Chan Minyi dkk dalam bukunya Anti Cancer Medical Herbs, ternyata
Curcuma Zedoaria mempunyai efektifitas yang lebih tinggi untuk mengatasi kanker & tumor.
Menurut hasil penelitian American Institute Cancer Report ( New York Time ) 1 Juni 1999 dan juga
oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta dalam kunir
putih ini mengandung :

1. RIP ( Ribosome Inacting Protein ) berfungsi:


a. Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker.

b. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya.


c. Memblokir pertumbuhan sel kanker.

2. Zat Anti Oksidan, mencegah kerusakan gen.


3. Zat anti Curcumin, sebagai anti inflamasi ( anti peradangan ).

Curcuma Zeodaria dipadu dengan Curcuma Mangga dapat menyembuhkan:


4. Kanker : leher rahim , payudara, hati , paru paru, leukimia, otak dan penyakit lain yang
berhubungan dengan kanker dan tumor.

5. Peradangan dalam : maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati, bronkhitis,


amandel, nyeri haid, keputihan, jerawat atau bisul, diabetes, asma.

6. Manfaat yang lain, Anti lemak : darah tinggi, stroke, jantung, asam urat, menurunkan
kolesterol.

Dosis anjuran :
Kunir non gula : 1 sendok teh peres diseduh dengan gelas air panas ( 100 cc ) kemudian
diendapkan dan yang diminum hanya airnya.

Pencegahan : 1 kali sehari, diminum sebelum tidur malam.

Pengobatan : 3 kali sehari ( pagi, siang, dan sore hari ).

Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan
berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan
bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).

Dr Maksum menjelaskan khasiat kunyit putih dalam melawan sel kanker masih sebatas
penelitian in vitro (laboratorium) dan belum mencapai uji klinis. Namun kunyit putih sudah banyak
dipakai sebagai obat alternatif untuk penyakit kanker.

Penelitian secara in vitro dilakukan dengan uji bioaktivasi. Sel kanker dikembangbiakkan dalam
laboratorium dan setelah diberikan konsentrasi tertentu dari kunyit putih sel kanker tersebut menjadi
mati. Selain itu didapatkan pula bahwa aktivitas kunyit putih dalam mematikan sel kanker lebih baik
dibandingkan dengan tanaman Mahkota Dewa.

Pada tahun lalu sempat dilakukan penelitian terhadap pasien kanker di salah satu RS Kanker
di Indonesia, sekitar 30-40 persen pasien kanker diberikan pengobatan herbal dengan kunyit
putih yang digabung dengan pengobatan medis seperti kemoterapi atau pengobatan kanker
lainnya.

Setelah diberikan terapi gabungan ini, banyak pasien yang menuturkan bahwa dirinya merasakan
ada perbaikan pada kondisi kesehatannya. Tahap pengujian ini termasuk dalam testimoni klinis.

Daun tapak dara untuk obat kanker payudara :


Sementara tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas
sel kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini
mengandung dua senyawa golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat
menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.

Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal,
kanker payudara, dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf
maupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung
alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.

RAMUAN :
rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari
(Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai
tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.

KELADI TIKUS
Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti sebagai tanaman obat yang
dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
RAMUAN :
Untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, tiga batang keladi tikus lengkap dengan daunnya
(kurang lebih 50 gram) direndam selama 30 menit, tumbuk halus dan peras. Air perasan ini disaring
lalu diminum.

Di Malaysia, sudah ada uji ilmiah khasiat keladi tikus. Bahkan ekstrak keladi tikus dalam bentuk pil
dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan tanaman lainnya dalam dosis tertentu, sudah
dipasarkan di negeri jiran tersebut.

Air perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria) juga mujarab sebagai obat kanker. Menurut Andrew
Chevallier Mnimh, herbalis asal London, dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione yang
berkhasiat antikanker dan antitumor. Di Cina, temulawak telah lama digunakan sebagai obat kanker
leher rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek mematikan sel kanker ketika dilakukan radioterapi
dan kemoterapi.

Mengkudu juga tengah populer sebagai tanaman obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu
atau pace (Morinda citrifolia L.) mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan
pertumbuhan sel abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel kanker.
Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya lebih nikmat.
Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak terlalu masak karena alkohol yang terbentuk akibat proses
fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak merusak zat-zat penting yang terkandung di
dalamnya.

Daun dewa (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman yang telah dikenal sebagai tanaman
antikanker.
RAMUAN :
30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya dapat digunakan dalam pengobatan penyakit
kanker. Dapat pula menggunakan bahan lain seperti 30 gram daun dewa segar, 30 gram tapak dara
segar, 30 gram rumput mutiara, 30 gram rumput lidah ular direbus dengan 1.000 cc air hingga
tersisa 500 cc. Airnya disaring lalu tambahkan madu secukupnya, aduk kemudian diminum selagi
hangat.

Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat dapat digunakan sebagai obat antikanker.
RAMUAN :
Segenggam daun ceremai muda, sejumput daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina sejari
dan gula aren direbus dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum tiga kali
sehari masing-masing satu gelas.

BENALU :
Sementara senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan bekerja sebagai penghambat keganasan
kanker. Benalu yang direbus menjadi teh terbukti dapat dipakai sebagai obat penunjang selama
menjalani kemoterapi (terapi dengan mengonsumsi obat antikanker).

Bagi Anda yang belum terkena kanker, tumisan brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat dan
daging ikan dengan bumbu sedikit garam dan bawang putih, mampu menjadi masakan yang
kaya akan zat antikanker. Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun
1995 menunjukkan risiko terkena kanker prostat bagi mereka yang memakan 10 kali hidangan
yang mengandung tomat per minggu turun sampai hampir separuhnya.

Note : Untuk segala macam obat meskipun itu obat herbal sebaiknya saudara tidak melebihi
dosis yang dianjurkan.
Dari berbagai sumber
Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang
Disembunyikan Bertahun-tahun
sikin yolan, 10/20/2010
Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya
persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya.

Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya
SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang
familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak dan Daun Sirsak

Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu?


Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-
rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat
kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola
Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker,


sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat
rahasia keajaiban pohon ini.

Pohonnya pendek, di brazil dinamai Graviola, di Spanyol Guanabana bahasa


inggrisnya soursop. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna
putih, rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti
secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga
berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing,
menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang
kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat
Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan
adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh pohon ajaib, yang akan merubah cara berpikir
anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan
hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.

Riset Membuktikan Pohon Ajaib dan Buahnya Ini Mampu:

Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan
turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.

Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.

Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan.

Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah
Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun
berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah

Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda,
diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.

Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker
dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.

Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2
jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat.

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon ajaib ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa
kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita,
dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar
biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon
ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku
Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan
reumatik.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia
yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola
secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi kisah Graviola hampir berakhir disini. Mengapa? Dibawah undang-undang federal sumber
bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk
membuat sinthesa (kloning) dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan
untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak
berhasil. Graviola tidak dapat di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran
dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan
riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan
untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari tim riset yang tidak tega melihat kekejaman ini
terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa
mengupulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka
mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh
sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976.
hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan
menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di
publikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba
yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independen yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi
yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur
kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker
Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa
menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak
tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel
kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh
terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel
kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita
keajaiban ini ditemukan juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas. Pasokan
terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini
bisa di peroleh di Amerika.

Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit
kanker. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun
sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh
normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan.
Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga,
saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya,
dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mothers Milk, sebagai
free special bonus terbitan Health Science Institute.

Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute.

Kami menjual Kapsul daun sirsak terbuat dari bahan baku pilihan dan di proses secara
higienis, kualitas dijamin.

Sirsak, mampu mengobati semua jenis Kanker:

Kanker Otak

Kanker Payudara

Kanker Rahim
Kanker Serviks

Kanker Paru-paru

Kanker Darah

Tumor

Testimoni:
Manfaat buah dan daun sirsak sangat baik, sudah saya konsumsi 3 bulan dampaknya seperti yg
dijelaskan para ahli, termasuk dokter. Pertama kali saya mengkonsumi, kurang lebih 4 5 hari
badan terasa greges/demam, BAB (Buang Air Besar) nya bau seperti telur busuk, sesudahnya
normal seperti semula. Badan yang tadinya berat, lutut sakit, telapak kaki semutan, pandangan
kurang baik, pinggang selalu pegal, setelah 3 minggu terasa enak dan enteng. Sampai hari ini
masih saya konsumsi. Manfaat buah dan daun sirsak baik untuk kesehatan. Sehat sangat mahal.
Demikian kami berbagi pengalaman

Ibu Ani Purwokerto


Beberapa waktu lalu saya di diagnosa oleh dokter terkena Kista di mulut rahim saya. Waktu itu saya
disarankan operasi pengangkatan kista oleh Dokter, yang biayanya hampir 25jt. Karena belum ada
uang, terpaksa rencana operasi saya tunda dulu dan mencoba pengobatan alternatif daun sirsak ini.
Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 3 bulan, Kista saya sembuh total. Dokter yang memeriksa
saya juga terheran-heran melihat kondisi saya saat ini. Terimakasih ya Alloh, yang telah
menyembuhkan saya lewat alternatif daun sirsak ini.

Dengan Manfaat yang begitu besar untuk penyembuhan penyakit kanker, akhirnya kami mencoba
menawarkan sebuah produk, yaitu kapsul daun sirsak yang dibuat dari daun pilihan dan di proses
secara Higienes.

Untuk Info lebih lanjut, silahkan Kontak kami di:


-0877 367 14 8 14

-081 326 823 567

SIRIH MERAH OBAT KANKER

Selain itu, kami memberikan bonus terapi sirih merah untuk memadukan kapsul daun sirsak. Sudah
banyak yang membuktikan bahwa daun sirih merah mampu mematikan sel-sel kanker jahat. Di
bawah ini adalah beberapa real testimony yang telah menjalankan terapi daun sirih merah

Annisa, Adik saya, perempuan, umur 33 tahun, menderita kanker payudara. Sebetulnya dia sudah
lama merasakan adanya benjolan di dekat payudara, sejak lebaran tahun kemarin, tetapi karena
tidak terasa sakit, maka diabaikan.

Dan ketika saya bulan agustus tahun 2007 kemarin, ketika keluarga kami berkumpul, dia berkata
bahwa benjolannya sedikit membesar, tetapi tidak terasa sakit, sehingga belum ada upaya untuk
berobat ke dokter dan hanya diobati dengan cara tradisional, misalnya diolesi dengan minyak tawon,
busa kayu, minum kunyit putih atau lainnya. Namun ketika pertengahan bulan puasa kemarin,
sakitnya terasa sekali dan kesulitan menggerakkan tangan.

Dan dalam waktu 2 bulan, benjolannya membesar dari sebesar kelereng menjadi sebesar telur
ayam, pada bagian pinggir payudara disebelah bawah ketiak. Ketika dibawa ke RS PMI bogor,
dilakukan beberapa kali pemeriksaan dan dipastikan perlu dilakukan operasi untuk mengangkat
jaringan kanker tersebut.

Dari pengalaman RS PMI, pengangkatan mungkin agak susah mengingat jaringan kanker tersebut
menempel pada jaringan tubuh yang lain. Diperkirakan, operasinya biasanya memerlukan waktu
cukup lama, sekitar 5 jam. Kemudian untuk lebih yakin, adik saya memeriksakan diri ke RS
Dharmais Jakarta dan diagnosanya adalah kanker payudara stadium 3, sudah merambat ke
jaringan kelenjar ketiak, dan harus dioperasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi paling sedikit 6 kali.

Pada saat itu, adik saya merasa belum siap operasi (baik mental maupun biaya, karena biayanya
cukup mahal) sehingga mencoba mengobatinya dengan pengobatan alternatif. Kebetulan pula, saya
mempunyai tanaman sirih merah, yang sengaja saya bawa dari rumah mertua di Sragen.

Waktu itu saya diberi tahu bahwa tanaman sirih merah dapat untuk mengobati kanker atau penyakit
lainnya. Dan saya baca di beberapa referensi bahwa sirih merah mengandung anti biotik yang
cukup tinggi. Saya pernah coba ketika sakit radang tenggorokan dan tidak sempat ke dokter, saya
minum rebusan daun sirih merah satu lembar yang sudah di rajang halus dan direbus dengan satu
gelas air selama 10 menit.

Ternyata radang tenggororkan saya sembuh. Sehingga saya yakin bahwa sirih merah ini merupakan
obat antibiotik alami. Sehingga sekarang kalo radang tenggorokan saya kumat saya minum rebusan
sirih merah dan mengurangi minum obat kimia lagi.

Dari pengalaman tersebut, saya beri adik saya beberapa daun sirih merah. Satu lembar daun sirih
merah dihancurkan seperti pasta, lalu diberi air mendidih satu gelas. Setelah dingin, di minum 2 kali
sehari pagi sore.
Reaksinya langsung terasa dua sampai tiga jam kemudian, daerah sekeliling benjolan terasa sakit
sekali, tetapi bukan pada pusat benjolannya. Rasa sakit ini terasa sampai hari ketiga setiap kali
sehabis minum sirih merah, setelahnya rasa sakitnya mulai terasa berkurang.

Dan adik saya minum sirih merah ini selama 3 minggu sebelum akhirnya dioperasi pada tanggal 28
November kemarin. Operasi yang diperkirakan makan waktu 5 jam, ternyata bisa selesai lebih
cepat, hanya sekitar 2 jam saja.

Yang membuat mudah adalah jaringan kanker tersebut sudah mulai layu dan membentuk bulatan
yang lepas dari jaringan tubuh, dan akar akar kankernya sudah mati diujung ujungnya, sehingga
memudahkan dokter untuk mengambil jaringan akar karena sudah mati.

Jadi, sepertinya pengobatan sirih merah ini mematikan akar akar jaringan kanker sehingga jaringan
induknya akan mati karena supply nutrisinya dihentikan. Saat ini adk saya masih dirawat di RS PMI
dalam masa pemulihan pasca operasi. Mohon doa restunya semoga cepat pulih.

Saya ingin share pengalaman ini, barangkali ada saudara atau teman dari rekan rekan sekalian
mengalami sakit kanker, mungkin memakai pengobatan sirih merah menjadi jalan untuk mencapai
kesembuhan. Dan jangan lupa berdoa, karena kesiapan mental berpengaruh sangat besar dalam
proses penyembuhan.

Saya baca juga bahwa sirih merah bisa membantu mengatasi diabetes melitus. Tanaman ini dapat
dicari di tukang kembang, dan pemeliharaannya memang agak manja, tidak seperti sirih hijau.
Meskipun yang diseduh cuma satu lembar daun, pahitnya Pol tenan dan warnanya menjadi hitam.
sumber: http://groups.yahoo.com/group/Warga_Nol_Satu/message/1902

Benjolan di Payudara Lenyap

Desi, 21 tahun, Nusakambangan, Cilacap


Beberapa bulan sebelum melahirkan anak pertamanya, Desi merasakan nyeri dipayudara bagian
kanan, tetapi tidak dihiraukannya. Desi tidak pernah menduga jika beberapa bulan kemudian
ditempat rasa nyeri itu akan muncul benjolan sebesar ibu jari kaki.

Benjolan itu seperti daging keras dan muncul secara tiba-tiba dua bulan setelah melahirkan anak
pertamanya. Kondisi ini membuatnya tidak bisa menyusui anak pertamanya dengan baik.
Bagaimana tidak? Tersenggol sedikit saja sakitnya luar biasa.
Kemudian ia menkonsumsi sirih merah. Dalam lima hari pertama, belum ada tanda-tanda sakitnya
berkurang, bahkan rasa sakitnya semakin menjadi. Namun setelah melewati hari ke 10 rasa
sakitnya sudah mulai berkurang.

Pada minggu kedua dia sudah merasakan adanya perubahan walaupun benjolan di payudaranya
belum mengecil tapi tidak sekeras pada dua minggu sebelumnya. Dua bulan Kemudian kondisi Desi
sudah sembuh. Benjolan di payudara sebesar ibu jari kaki telah menipis dan hanya tinggal bekas
keriput memerah setelah mengelupas. (sumber: Buku Sirih merah, Bambang sudewo)

Nah dari cerita Bapak Arief san ibu Desi tersebut, ternyata memang sirih merah yang di suguhkan
Tuhan kepada kita mempunyai manfaat yang banyak sekali. Saya sarankan, mulailah menanam
tanaman istimewa ini di sekitar lingkungan rumah kita untuk jaga-jaga, siapa tahu nanti kita,
saudara, atau keluarga kita ada yang sakit atau membutuhkan.

Untuk pembelian Kapsul sirsak, silahkan kontak kami

Untuk Lebih lanjut silahkan hubungi:

-0877 367 14 8 14

-081 326 823 567

Kami menjual kapsul sirih merah, silahkan hubungi kami untuk lebih lanjutnya:
Baca juga:

Ini Dia Jenis Kanker Yang Paling Ganas!

5 Herbal Pembasmi Kanker

bertahun-tahun

iklan

Nature

Obat Kanker

Paling Ampuh

Gejala Penykit kanker. Kanker adalah salah satu penyakit pembunuh utama di Indonesia, dan
banyak orang yang khawatir akan hal ini. Sebelum Anda paranoid mengenai penyakit ini, akan lebih
baik jika Anda mengetahui pasti apa penyakit kanker, bagaimana kanker menyerang tubuh,
bagaimana cara menghindarinya dan cara. Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut, ijinkan
penulis memaparkan satu persatu secara lengkap. Berikut adalah ulasan lengkap
mengenai penyakit kanker dan beberapa gejala kanker yang bisa Anda kenali lebih dini.
(c) pixabay
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh sel karsenogenik yang merupakan gangguan sel dan
dalam hal ini sel tersebut berkembang dengan sangat cepat dan bahkan sampai tidak terkontrol oleh
sel tubuh. Dari kelainan sel inilah yang menyebabkan proses pertumbuhan dalam tubuh tidak
berjalan baik dan menyebabkan beberapa gangguan. Lebih parah lagi, kanker mampu
mempengaruhi beberapa fungsi didalam tubuh dan mengakibatkan ketidaknormalan pada tubuh.

Yang harus Adna ketahui adalah kanker merupakan penyakit tidak menular dan hanya terjadi bila
seseorang menjalani hidup tidak sehat. Karena faktor utama yang menyebabkan kanker adalah pola
hidup yang kotor, tidak sehat bahkan berasal dari makanan instan yang memang tidak memiliki
manfaat sama sekali untuk kesehatan tubuh.

Kanker bisa menyerang bagian tubuh manapun, karena kanker adalah sejumlah sel yang bisa
beradaptasi pada tempat manapun. Efek dari kanker sangat buruk dan menimbulkan beberpaa
kerugian dan bahkan akibat fatal dari penyakit kanker adalah kematian. Berikut penulis jelaskan
beberapa gejala penyakit kanker yang bisa di deteksi sejak dini.

Gejala Kanker

1. Terdapat benjolan pada bagian tubuh yang terkena kanker. Misalnya saja yang
terkena kanker adalah payudara atau perut, biasanya terdapat benjolan akibat
perkembangan sel kanker dan bila ditekan akan terasa sakit.

2. Terdapat perubahan warna. Misalnya saja pada tahi lalat, warna tahi lalat yang
merupakan sel kanker cenderung berbeda dengan warna tahi lalat pada
umumnya.

3. Mengalami demam. Demam terjadi sebagai penanda bahwa ada virus atau
bakteri yang masuk dan mencoba meruntuhkan kekebalan tubuh seseorang.
Demam ini bisa berlangsung dalam waktu yang panjang, karena itu demam pada
orang yang mengalami gejala kanker disebut sebagai demam kronis.
4. Mengalami batuk. Bila yang terserang kanker adalah bagian pernapasan, maka
Anda akan mengalami batu-batuk kronis dalam waktu yang cukup panjang, hal
ini menandakan bahwa sistem pernapasan Anda tidak normal dan kemungkinan
terdapat sel kanker didalamnya.

5. Terdapat perbedaan sistem pencernaan. Dalam hal ini kita bisa melihat
perbedaan nyata dari orang yang terkena kanker dan yang sehat. Orang yang
terkena kanker akan mengalami penurunan nafsu makan dan bahkan kotoran
yang dihasilkan pun berbeda, misalnya saja saat Anda buang air besar , kotoran
keluar bersama darah. Itu bisa terjadi bila Anda mengalami kanker pada organ
pencernaan.

6. Bila Anda mengalami rasa sakit pada bagian payudara dan terasa ada benjolan
yang tidak normal kemudian keluar darah dari puting susu Anda, kemungkinan
Anda menderita penyakit kanker payudara.

7. Bila Anda terkena kanker biasanya Anda lebih sering mengalami kelelahan saat
melakukan kegiatan, dan bahkan kelelahan ini berefek pada melemahnya sistem
imun tubuh Anda.

Demikian adalah beberapa gejala kanker yang harus Anda perhatikan dan segeralah datang
kedokter untuk memeriksakan kesehatan Anda, kadang kanker baru bisa di deteksi bila stadiumnya
telah memasuki stadium tengah bahkan akhir. Salah satu jalan yang bisa Anda lakukan adalah rutin
berkonsultasi pada dokter demi mendapat kesehatan.

Mulailah untuk berubah pada pola hidup sehat, agar Anda terhindar dari kanker. Namun ada juga
kanker yang disebabkan oleh kelainan genetik ataupun keturunan. Tapi dengan mengubah pola
hidup sehat dengan cara memperhatikan aspek kesehatan, Adna telah melakukan penghindaran
penyakit kanker.

Sumber: http://www.wesehat.com/2014/12/mengenal-gejala-penyakit-
kanker.html#ixzz3h4as6frx

Ditinggal beberapa pekan untuk menyiapkan ujian akhir semester rupanya email saya sudah
membludak dengan permohonan contoh essai dan study plan beasiswa LPDP. Dan tak mungkin
saya membalasanya satu per satu karena sangat buaaanyak :'(. So untuk memudahkan rekan-rekan
calon awardee LPDP membuat essai, saya copy-kan saja disini contoh essainya. Semoga
bermanfaat. Mohon maaf atas keterbatasan saya untuk membalas email satu per satu. Bagi yang
mau bertanya-tanya dipersilahkan mempergunakan kolom komentar di tulisan ini mengingat kolom
komentar di tulisan yang paling banyak dicari sudah overload.

Peranku Bagi Indonesia


Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsa lainnya tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan
ekonomi akan dapat dicapai jika ada spirit kewirausahaan yang kuat dari bangsanya. Negara maju pada
umumnya memiliki wirausaha yang lebih banyak dibandingkan negara berkembang. Amerika Serikat misalnya
memiliki wirausaha 11,5% dari total penduduknya. Sektor swasta selaku pelaku ekonomi di Amerika dapat
menyumbang pendapatan nasional negara sebesar 10% pada tahun 1994. Singapura memiliki wirausaha
sebanyak 7,2% dari total penduduknya. Maka wajar jika perkembangan ekonomi di Singapura jauh melesat
melebihi negara-negara lain di ASEAN.
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam berupa
hasil tambang, pertanian, perikanan, peternakan dan tanah yang sangat subur merupakan modal dan kekuatan
tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju. Namun, dengan potensi tersebut, Indonesia
hanya memiliki 0,81% wirausaha. Padahal secara historis dan konsesus, sebuah negara idealnya memiliki
minimal 2% wirausaha agar bisa menjadi negara maju. Lebih ironi lagi, menurut data statistik BPS tahun 2010
jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 31,02 juta atau sekitar 13,33% dari total penduduk Indonesia.
Pada Maret 2009, 63,38% penduduk miskin tersebut berada di pedesaan yang sebagian besar mata
pencahariannya adalah petani dan buruh tani, dan jumlahnya meningkat menjadi 64,23% pada Maret 2010. Ini
menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di pedesaan tidak banyak berubah selama periode ini.
Fakta selanjutnya, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar, jumlahnya menempati
urutan ke empat terbanyak di dunia, dimana 27% diantaranya adalah pemuda yang merupakan pelaku penting
bagi tumbuh dan berkembangnya budaya inovasi dan kreatif. Pemuda memiliki peran strategis bagi
pertumbuhan dan kemajuan bangsa Indonesia karena mereka memiliki produktivitas tinggi di masyarakat
untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi. Setiap tahun perguruan tinggi di Indonesia meluluskan
mahasiswanya, yang berarti ribuan hasil riset yang dihasilkan oleh pemuda Indonesia. Ini juga merupakan
potensi yang besar bagi bangasa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju.
Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa produktivitas suatu negara sangat ditentukan oleh
kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Maka untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, disamping usaha-usaha pemerintah yang telah dilakukan,
diperlukan pula program-program rekayasa sosial dan implementasi teknologi dalam kerangka pemberdayaan
masyarakat yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Program ini dilaksanakan melalui program-
program transfer teknologi untuk usaha kecil menengah serta penguatan institusi intermediasi dan diinisiasi
oleh pemuda. Maka, menurut kajian penulis, menjadi seorang sosialteknopreneur merupakan sebuah peran
strategis untuk berkontribusi meminimalisir angka kemisikinan di Indonesia. Kegiatan sosialteknopreneur yang
dimaksud penulis adalah gerakan ekonomi kerakyatan guna meningkatkan pendapatan untuk menggerakan
konsumsi domestik sekaligus meningkatkan ekspor non migas dari sektor agribisnis, khususnya di pedesaan.
Hasil riset yang begitu banyak tentu tidak akan bernilai ekonomi jika tidak diadopsi dalam produk atau proses
produksi. Oleh karena itu kegiatan sosialteknopreneur merupakan kegiatan yang komprehensip yang berperan
dalam mengidentifikasi, menyediakan dana, menyiapkan teknologi, mendukung ide, dan menumbuhkan
semangat masyarakat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di masing-masing
wilayah. Jika sosialpreneur bekerja untuk kepentingan orang lain setelah mendapatkan hasil, maka seorang
sosialteknopreneur memproses secara bersama sejak ia memulai usahanya.
Kegiatan sosialteknopreneur dalam hal ini bukan sekedar ajang bagi-bagi modal usaha, namun
merupakan sistem usaha yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi. Berdaya
saing berarti usaha yang dijalankan tidak sekedar mengandalkan kelimpahan sumber daya alam dan tenaga
kerja, namun berorientasi pada pasar, produktivitas, pemanfaatan inovasi teknologi, dan kreativitas sumber
daya manusia. Berkerakyatan dicirikan dengan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki rakyat banyak
dan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan usaha sehingga hasilnya dapat dinikmati
bersama. Berkelanjutan dicirikan dengan kemampuan masyarakat untuk merespon perubahan pasar secara
cepat dan efisien, berorientasi jangka panjang, dan pengembangan inovasi teknologi yang ramah lingkungan
secara kontinyu. Sedangkan terdesentralisasi bercirikan pada pendayagunaan keragaman sumber daya lokal,
berkembangnya kreativitas masyarakat, dan kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah.
Kegiatan ini membutuhkan proses panjang untuk menampakkan hasil karena seorang
sosialteknopreneur tidak sekedar berwirausaha dan transfer teknologi namun juga bergerak untuk melakukan
perubahan sosial dalam lingkup yang lebih luas, yakni dalam hal budaya, pendidikan, politik, dan keagamaan.
Disini dibutuhkan gagasan bagaimana seorang sosialteknopreneur mampu menggerakan masyarakat untuk
melakukan perubahan. Maka seorang sosialteknopreneur idealnya harus memiliki jiwa kepemimpinan,
tanggungjawab untuk terjun langsung di masyarakat, mampu memotivasi, memimpin secara langsung dengan
segala resiko dan mampu melindungi kehidupan rakyat.

source image: http://fmipa.uho.ac.id/pict/tips.jpg

Вам также может понравиться