Вы находитесь на странице: 1из 6

P: boleh tahu idetitasnya dulu buk ?

S: Suryanah SH.MH

P: tanggal ahir dan tahunnya buk?

S: 14 april 1976

P: untuk kasus KDRT seberapa sering ibu menangani kasus


tersebut sejak ?

S: kalau di PN Bengkulu ada 9 kasus kebanyakan hanya


penganiayaan ringan tidak samapai menganggu aktivitas korban
kalau di Curup sanga banyak sekali karena rentan pendididkan
mereka sepeti itu lebih banyak didaerah dari pada dikota.

P: kalau untuk yang menyebabkan kematian banyak atau tidak


buk ?

S: kalau disini saya pribadi belum ada baru penganiayaan saja


yang dasarnya dicurup masih banyak, salah satunya ibu kusuma.

P: biasanya sewaktu mengadili penyebab terjadinya KDRT itu


seperti apa ?

S: pada intinya ibu kusuma ini kepribadiannya bagus ibu rumah


tangga yang semestinya hanya saja suaminya terlalu egois,
suaminya malas bekerja dirumah asik nonton TV, merokok
kadang-kadang sabung ayam jadi semuanyaditanggung oleh
istrinya lebih banyak bekerja. kronologisnya sehari sebelum
korban meningal korban menyuruh anaknya yang kelas 2 SMA
untuk membeli rokok jam 11 malamnamun kusuma melarang
karena takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, terjadilah cek-
cok sedikit keesokan harinya karena korban masih meerasa kesal
korban marah kepada si pelakuterlibatlah pertengkaran pelaku
merasa tidakterima dan kesal kepada korban suatu korban
sedang duduk eaku mengambil batu giling dipukulkan kearah
kepala bagian belakang hingga korban meninggal, pada saat itu
anak mengetahui ayahnya sudah meningal namun karena
membela ibunya, mayat ayahnya dibiarkan saja, setelah
beberapa saat anak dan ibu menguburkan mayat ayahnya, terus
ketahuan karena bau-bau amis darah tadi tercium oleh tetangga.

P: selain kasus ini biasa kasus KDRT yang dilakukan istri


alasannya apa ?

S: tergantung ada yang cemburu, bisa juga maslah minta unag


belanja, ada yang istrinya suka poyah-poyah di luar akhirnya
dongkol sampai istrinya membawa kayu dan memukul suaminya
tapi tidak mati.

P: menurut ibu perempuan sebagai istri itu seperti apa ?

S: pada intinya ikut aturan suami, itu untuk di dusun , tapi kalu
menurut saya pribadi, kita harus menilai dulu apakah suami itu
benar atau tidak, kedua harus mengikuti bahwa suami dirumah
adalah pimpinan harus tahu tugas istri bisa menempatkan situasi
dan kondisi.

P: untuk dirumah tangga pean istri itu seperti apa buk ?

S: tugas istri itu membimbing anak-anak melindungi dan menjaga


mereka, kalau untuk soal nafkah berbarengan bisa dicari
bersama-sama, mengurus anak dan rumah tangga dua-duanya
harus sejalan

P: kalau terjadi kasus seperti tadi apa yang salah dengan rumah
tangga tersebut buk ?

S: kalau dari kasus kusuma tidak merasa menyesal sydah


membunuh suaminya, yang dia sesalkan kenapa membunuhnya
dengan batu giling, ttapi dia kasiha melihat anaknya kalau dia
dihukum anaknya tidak ada yang mengurus. Faktor ainnya yaitu
pendidikan yang rendah dan agama yang kurang kuat.
P: salah atau tidak yang dilakukan dengan kusuma ?

S; salah, karena betindak main hakim sendiri dan melawan UU


KDRT sebagai istri dia juga salah karena memberi cotoh kepada
anaknya untuk membunuh.

P: apakah UU KDRT yang ada cukup untuk menangani kasus ini ?

S: karena dia ibu rumah tangga jadi UU yang digunakan sudah


cukup UU KDRT berlapis bisa dengan UU pembunuhan namun
tergantung kepada penyidik.

P: menurut ibu kasus ini sadis atau tidak ?

S: sadis karena mengambil nyawa oran lain,.

P: menurut ibu perbuatan sadis itu yang seperti apa ?

S; perbuatan yang di luar normal.

P: menurut ibu kejahatan itu seperti apa ?

S: kejahatan itu sebuah tindakan yang melawan hukum yang


tidak diperbolehkan oleh hukum.

P: menurut ibu aabila dikaitkan dengan tugas isri kasus ini bisa
disebut tindakan kejahatan atau tidak ?

S: menurut ibu salah, contohnya misal seorang istri capek pulang


kerja sampai dirumah sang suami minta dilayani istri menolak
hukumnya dosa.

P: menurut ibu UU KDRT itu dieruntukan untuk siapa ?

S: semua anak bisa, istri bisa, anak apabila dianiaya bisa


dikenakan pasal KDRT,.

P: untu korban KDRT itu banyak laki-laki atau perempuan ?

S: sekarang sudah beda banyak lagi laki-laki mejadi korban, kalau


dulu banyak laki-laki yang memperkosa perempuan.
P; yang dapat digolongkan pada kejahatan KDRT itu apa saja ?

S: intinya semua, fisik, psikis, seksual, kalau untuk psikis


membtikannya bertanya kepada korban,melihat jiwanya seperti
apa bis dilihat dari korban yang trauma kejwaannya teganggu tapi
kita selalu mencoba mendamaikan kedua belah pihak, baik
dengan rujuk ataupun cerai,biasanya kita mendengarkan dari
para saksi tentang hal yangg melatarbelakangi tindakan tersebut
terjadi kami tidak boleh mengorek kejadia sebelumnya hanya
saja apabila terlapor memilik bukti baru kami menyelediki.

P: menurut ibu UU KDRT itu sudah cuku atau perlu ditambah ?

S: menurut saya UU KDRT harus di sosialisasikan ke daerah-


daerah khususunya pada perempuan tentang poin-poin UU KDRT,
kalau sekarang setelah ejadian baru disosialisasikan harusnya
sebelum,

P: kalau ada yang bilang perempuan melakukan tindakan KDRT


sebagai bentuk perlindungan diri menurut ibu itu seperti apa ?

S: harusnya setiap perempuan harus mengambil pelajaran


misalnya dia sudah bercerai kemudian menikah lagi harusnya dia
tidak lagi mengulangi kesalahan pada pernikahan keduannya jadi
tindakan membunuh tidak bisa disebut sebagai bentuk
perlindungan diri.

P; pada kasus ini terdakwa mencoba membela dirinya atau tidak.

S: tidak, dia menerima putusan hanya ada beberapa saksi yang


keterangannya sedikit mendalam.

P; biasannya barang bukti apa saja yang dihadirkan di


persidangan selain saksi ?
S: jadi alat buti yang digunakan contohnya pada kasus ini batu
giling itu dihadirkan termasuk memperagakan bagaimana proses
membunuh.

P waktu itu terdawah mengunakan penasehat hukum atau tidak ?

S: iya mengunakan wajib apabila dia tidak mau harus membuat


surat penyataan bahwa dia tidak mau didampingi.

P: apabila diwaktu dalampersidangan ibu kaget atau tidak dalam


menangani kasus ini ?

S; pertama saya marah karena dihukum 8 tahun namun setelah


melihat latar belakang saya fikir wajar dia melakukan hal itu.

P: biasanya dalam persidangan ibu menanyakan apa saj ?

S: alasan perkawinan mereka terpaksa atau suka-sama suka,


termasuk car-cara dia melakukan, sejak kapan dia sering mulai
berantem apa yang membuat emosi kenapa kamu melakukan ha
itu termasuk sampai car berhubungan mereka, kenaoa suami
suka marah.

P: pada saat persidangan bagaimana hakim bisa mempercayai


bahwa jawaban terdakwa itu jujur ?

S: dari cara-cara dia menjawab, alau dia menjawab pertanyaan


bebelit-belit itu berarti dia tda jujur dan bisa menjai hal yang
memberatkan karena itu tidak membantu kita dalam mencari
bukti.

P: dalam memberikan putusan apakah hukum dan sosial menjadi


pertimbangan ?

S: untuk pertimbangan ada dua yang memberakan dan


meringankan miasalnya jujur atau tidak, sopan atau tidak, santun
atau tidak, selengan atau serius berbelit atau tidak, maksud dan
tujuannya direncanakan atau tidak.
P: untuk latar sosial yang memberatkan itu seperti apa ?

S: faktor ekonomi mereka kadang persepsinya beda-beda kalau


menurut saya pribadi tidak menjadi ibu rumah tangga yang
baikmencontohkan kepada anak-anak yang tidak-tidak.

P: untuk penangani sendiri itu seperti apa ?

S: dari penyidikan 20 hari sampai 40 hari pokonya kalau


darihakim 30-60 dierpanjang sampai 60 hari ancamannya 8 tahun
diperpanjang ke pengadilan tinggi.

P: biasanya kalau ditahan apa yang menjadi pertimbangan ?

S: kalau kita menerrukan dari penyidik takut dia melarikan diri


jaminannya tidak ada.

P: hhal-hal yang meringankan apa saja bu ?

S: dia tilang pungung keluarga kejujuran dia seperti apa.

P: mungkin itu saja terima kasih banyak ya bu.

Вам также может понравиться