Вы находитесь на странице: 1из 9

P: boleh tahu identitasnya pak ?

iS: iya boleh..

P: siapa namanya pak ?

IS: Ispan Palani ?

P: asal kotanya pak

IS: Lubuk Linggau

P: tanggal lahir pak ?

IS: 28 April 1984

P: pangkat dan jabatan sekarang pak ?

IS: Bripka, jabatan kabag rekrim

P: status menikah ya pak ?

IS: iya,

P: sudah berapa anak pak ?

IS: dua anak

P: mungkin pengalaman bapak berbeda pak ya, selain 2 kasus ini


masih ada tidak pak kasus lain ?

IS: terutama untuk daerah sini banyak kasus pencurian motor.

P: untuk kasus KDRT maksud saya itu lebih banyak itu dilakukan
oleh perempuan atau laki-laki ?

IS: untuk kasus KDRT itu banyak dilakukan laki-laki dan masalah
ini yang saya tangani selama saya menjabat sebagai penyidik
baru 2 kali kejadian termasuk lagkah mayoritas pelakunya pada
laki-laki.

P: menurut bapaka kelangkahan itukenapa sih pak ?


IS: itu dikarenakan masalah sosial dan pendidikan karena tingkat
pendidikan di dearah kita rendah, untuk yangtua-tua kebanyakan
dari mereka banyak yang lulus SD jadi untuk cara berfikir masih
pendek.

P: itu kenapa sih pak banyak perempuan yang jadi korban KDRT ?

IS: itu kebanyakan karena laki-laki pendidikannnya rendah,


kemudian kalau diluar ada beberapa ingin istri lagi, kadang faktor
ekonomi juga mempegauhi yang namanya istri ingin kebutuhanny
lebih sendangkan pemasukkannya sedikit, sedngkan suami tidak
bisa penuhi.

P: untuk perempuan yang menjadi pelaku KDRT kenapa itu pak,


kan berbeda tadi laki-laki sekarang perempuan ?

IS: kalau yang saat ini saya tangani ada dua kasus itu mayoritas
itu alasannya sama karena suami terlalu sering melakukan
kekerasanepada istri sehingga istri tidak tahan lagi sehingga
mempersiapakan tindakan seperti itu.

P: selain itu pak apalagi yang menyebabkan kekerasan dalam


rumah tangga selain kusuma dan nuraini selain faktor KDRT ?

IS: yaitu faktor masalah keuangan contohnya seperti anak mau


minta uang jajan kan mintannya ke suami, tapi suami tidak
penuhi itu terjadilah cek-cok, maka terjadilah kekerasan.

P: kembali lagi pak perempuan itu harus bagaimana menurut


bapak ?

IS: saya pribadi, apabila perempuan sudah menjadi istri tugas


utamannya ialah melindungi anak mengarahkan untuk pendidikan
anak, terus namanya sudah berumah tangga kenapa terjadi
tindak kekerasan kadang suami merasa seperti tidak dilayani
daam artian mungkin manja, kadang istri merasa capek melayani
suami sedang suami merasa ingin dilayani jadi kurang pengertian
disitu yang menyebabkan terjadinya KDRT, jadi semua itu juga
faktor pendidikan mereka

P: kaitan antara peran wanita yang tadi dengan kasus ini seperti
apa, ?

IS: kalau menurut pendapat saya yang salah Cuma kadang tidak
bisa menahan emosi ya mungkin karena sudah sedemikian rupa
sang istri juga mengalami hal yang sedemikian rupa perbuatan
suami, shingga istri juga nekad melakukan yang diluar dari
keinginan dia. Karenamungkin didasari oleh emosi.

P:menurut bapak perempuan yang seperti ini melanggar norma,


peran dan hukum ?

IS: menurut saya tetap melanggar hukum, karena melakukan


tindakan seperti itu tapi karena pertimbangan karena perempuan
melakukan seperti itu akibat juga tindakan si suaminya, karena
terlalu keras terhadap istri sehingga istri menamengkan diri
sehingga ostri juga merasa trauma untuk kesekian kalinya karena
dipukul oleh suami sehingga istri mempersiapakan diri untuk
melindungi diri. Jangan sampai perbuatan itu berulang-dan
berulang terus.

P: untuk pelanggaran norma dan perempuan itu pelaggaran atau


tidak menurut bapak, kan perempuan itu harusya seperti yang
bapak sebutkan tadi, tiba tiba ada perempuanyang seperti ini
sehingga melakukan pembunuhan terhadap suami salah atau
tidak pak ?

IS: yang namanya perempuan kan seharusnya tidak membunuh,


perempuankan lemah lembut dan penyayang terhadap suami
apabila melakuan perbuatan seperti itu jelas melanggar hukum
dan tidak diperbolehkan untuk siapapun, terutama istri adalah
seorang ibu yang menjadi contoh tauladan bagi anaknya.
P: kembali kepertanyaan tadi pak, apabisa dikatakan sebagai
bentuk perlindungan atau tidak pak, apa mungkin bisa
dibebaskan apa mungkin ?

IS: kalau sebagai bentuk perlindungan seperti yang saya katakan


tadi karena sudah terlalu sering menerimatindak kekerasan
akhirnya istri mempersiapkan untuk melindungi diri namun pada
saat itu emos, seingga tidak bisa menahan dirinya atau istilah
lainnya seperti kerasukan syetansehingga lupa diri.

P: kalau misalnya bapak menganggap itu sedikit untuk


melindungi diri, itu bisa dipertimbangkan atau tidak pak dalam
menetapkan dia sebagai tersangka ?

IS: karena seperti ini mbak, kalau untuk maslah dia sebagai
tersangka itu itu sudah dipertimbangkan atas perbuatan dia
karena melakukan suatu tindakan membunuh itu melanggar
hukum dan setiap perbuatan yang melanggar hukum berhak
untuk menerima hukuman atas perbuatan yang dilakukan
memang tujuan utamannya untuk melindungi diri agar dia tidak
dipukuli lagi oleh suaminya.

P: tapi bapak tahu itu sebagai tindakan melindungi diri,tetapi


tidak bisa di toleransi ya pak ya

P: menurut bapak tindakan kejahatan itu apa pak ?

IS: menurut saya tindak kejahatan itu sebuah tindakan yang


dilkukan dengan sengaja yang sidatnya melanggar aturan baik
norma agama maupun hukum.

P: kalau untk norma agama menurut bapak, perempuan


terkhusus untuk 2 kasus ini melanggar norm agama atau tidak ?

IS: kalau untuk norma agama melihat apa yang dia lakukan jelas
itu melanggar karena suatu perbuatan yang buruk ataupun
tercelah tampaknya itu melanggar apalagi untuk dilakukan
seorang perempuan.
P: kenapa kurang bagus dilakukan untuk perempuan pak ?

IS; karena begini loh mbak, namanya didaerah pasti perbuatan itu
akan dilakukan berulang-ulang kenapa seperti itu terjadi karena
seperti ini dulu misalkan ada kejadian suami bunuh istri atau
sebaliknya itu akan berdampak kepada istri-istri yang lain
sehingga perbuatan itu jangan sampai terulang kaauu kamu
melakukan perbuatan seperti ini kamu akan seperti itu. Jadi
istilahnya jkurang bagus untuk dicontoh apa lagi ini kan seorang
ibuibu melakukan kepada suami tergolong langka.

P: menurut bapak prilaku ini melanggar norma dan peran


perempuan atau tidak ?

IS: meurut saya pribadi ya melanggar, kan di dala agama


diperintahkan untuk tidak saling membunuh apalagi dalam kasus
ini kan membunuh suami sendiri

P: sewaktu bapak menyelidiki bapak menyaka atau tidak ada


kejadian seperti ini?

IS: sebenarnya menyangka kenapa kok bisa perempuan bisa


melakukan pembunuhan kepada suaminya.

P: apa pandangan bapak terhadap tersangka waktu itu pak ?

IS: pada waktu penyidikan saya sedikit memahami kenapa hal


tersebut bisa terjadi itu dikarenakan tindakan kekerasan yang
sudah dilakukan oleh suami sudah terjadi beulang-ulang sampai
akhirnya istri nekad meakukan tindakan untuk melindungi dirinya
hingga terjadi erbuatan seperti itu.

P: ketika lai-laki melakukan perbuatan KDRT dan inikan sebagai


bentuk perlindungan sehingga membunuh dan melakukan suatu
tindakan pelanggaran apa yang seharusnya yang dilakukan oleh
istri ?
IS: seharunya pada waktu itu semua masalah harus diselesaikan
dengan baik pada ejadiann waktu itu sang istrimendatangi
suaminya untuk meminta tanda tanga surat cerai, sepengetahuan
dia sang suami sudah menikah lagi dengan perempuan lain
seharusnya bisa dikomprromikan dengan baik, tapi pada kejadian
ini untuk mekompromikan dengan baik itu tidak bisa terjadi
karena sudah sering suaminya melakukan tindakan seperti itu
sehingga tidak terjadi titk temu untuk kompromi.

P: menurut bapak perbuatankusuma dan nuraini ini sadis atau


tidak pak ?

IS: seperti yang dikatan bapak kapolsek tadi perbuatan ini apabila
dikatan sadis belum terlalu, tapi untuk seorang perempuan kita
tidak menyangka kenapa bisa terjadi seperti itu, tapi mellihat
kejadian kebelakang kita akan menyadari hal tersebut ungkin saja
bisa terjadi

P: menurut bapak UU yang menjerat kusuma dan nuraini itu


cukup atau perlu ditambah atau dikurang ?

IS: kalau menurut saya dalam KDRT UU itu sudah cukup karena
untuk pembunuhan dalam pasal 38 ancaman hukuman selama 15
tahun.

P: menurut bapak kejahatan KDRT itu seperti apa, melingkup apa


saja ?

IS: kejahatn KDRT itu melingkupi dalam rumah tangga misalnya


perbuatan suami kepada istri yang ada dalamlingkup rumah
tangga tersebut termasuk, dala UU KDRT tersebut jugakekerasan
terhadap pembatu termasuk dalam pelangaran UU KDRT karena
dalam lingup rmah tangga.

P: menurut bapak untuk kasus KDRT apa yang perlu di toleransi


maksudnya, kan terlalu banyak, sedikit-sedikiy orang melapor,
kadang mebingungkan menurut bapak apa yag perlu ditoleransi ?
IS: jadi untuk kasus dalamrumah tangga ini sudah sering terjadi
jadi unuk masalah toleransi tergantung ppada letak masalahnya
apakah suami atau istri tersebut mau memaafkan atau tidak,
kalau dari pihak korban merasa dirugikan dan merasa ingin
dilanjutkan maka kami dari pihak kepolisian membantu unuk
menyelesaikan masalah dengan jalan yang terbaik.

P: untuk prilaku istri terhadap suami apa yyang mungkin bisa


ditoleransi misalnya seperti ini suami minta dilayani minta bikin
kopi, namun istri menolak karena suami sedang capek sehingga
mersa emosi dan melakukan tindakan kekerasan kepada istri itu
bisa di toleransi ?

IS: untuk kasus KDRT biasannya yang kami selesaikan dengan


damai setelah suami menampar istri ada rasa penyesalan dan
istri mau memaafkan suami walaupun suami melakukan tindakan
kekerasan kepada istri dan istri memaafkan bisa damai, dalam
istilah kepolisisan delik aduan.dalam aduan sebuah laporan bisa
dicabut kembali apabila sudah melakukan dan sanggup berdamai
dan si suami sudah memaafkan sipelaku.

P: menurut bapak sendiri ktika istri salah sudah diipukul walaupun


tidak terluka atau sebatas mana batasan toleransi menurut
bapak?

Is: ya semetinya istri patut juga meakukan kesalahan dan saling


pengertian dan saing memahami istri juga yang dirumah mungkin
capek

P: secara sosial peran istri didalam rumah?

Is: terutama mengurusi suami,anak dalam artian dan nafkah


suami harus terpenuhi juga, selepas dari itu mungkin itu saja

P: apa barang bukti yang disita atau diambil dalam peyidikan


pak?
Is: barang bukti yang diambil parang, pakaian korban, buku nikah,
dan karena harus ada syarat dalam penyidikan yang sah

P: waktu itu dilakukan penahanan itu untuk apa pak?

Is: penahanan dilakukan antara 1-20 hari dan dalam penyidikan


yaitu selama perpanjangan 40 hari dalam proses, kenpa
pnahanan dilakukan karena takutnya tersangka lari, dan
menghilangan alat-alat bukti,

P: menurut bapak UU KDRT itu cukup tidak utuk menjerat


tersangka ini?

Is: ya sudah cukup

P: kalau untuk fonis puas atau tidak bapak?

Is: mempertimbangkan kalau masalah fonis, tapi kita tidak bisa


karena mengingat kembali dalam BAP pertimbangan yang
memberatkan dia seperti apa atas perbuatan dia membacok
suaminya dalam artian kenapa dia melakukan perbuatan tersebut
sudah berulang-ulang kali, tapi untuk membantu dia yaitu karena
untuk meringakan dia bahwa yang bersangkutan mempunyai
tanggungan, pada saat suaminya meninggal maka anaknya
ditanggung oleh suaminya, tapi untuk keputusan kita tidak bia
memutuskan, hanya untuk pertimbangan dan meringankan dia
sudah kita tuangan disana

P: untuk proses penyidikan saksi siapa saja yang bapak ambil


keterangannya?

Is: saksi kita ambil ada 3. 1: yang melihat sesudah kejadian


korban sudah terjatuh didepan rumah namanya sudah lupa, dan
kejadian itu pada tahun 2015. Untuk menguatkan itu kita juga
memeriksa perangkat desa, dan kita tidk melakukan pemeriksaan
kepada anak karena masih dibawah umur
P: itu saksi lebih banyak kepada korban atau kepada tersangka
pak?

Is: ada yang kepada korban, ada kepada tersangka ada yang
umum, karena mayoritas kereka juga tidak memihak kepada
kedua belah pihak. Mereka melaporkan ke Kantor polisi dan ikut
membantu polisi kepuskesmas.

P: mungkin itu saja pak, bapa ksini tadi berapa orang

Is: 3 orang

Вам также может понравиться