Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TN A umur 50 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama demam sejak 2 minggu
lalu, Klien sudah berobat di puskesmas dan minum obat penurun demam tapi tidak ada
perubahan. Klien mengatakan badannya panas, sakit kepala, kadang mual dan muntah,
nafsu makan kurang, serta kesulitan BAB/ konstipasi, klien mengeluh lemah,
mengeluh nyeri pada bagian perut. Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh
keluarga pasien, klien dianjurkan untuk opname untuk mendapatkan perawatan yang
intensif,
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : KU nampak lemah, ekspresi wajah meringis, wajah
nampak merah, Mukosa bibir kering, Lidah kotor, Klien nampak pucat
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : T : 120/60 mmHg
N : 84 x/menit
S : 40 C
P : 20 x/menit
Intolerancy
Activity
Proses inflamasi
DS : Masuk kedalam darah
-klien mengeluh
lemah Mempengaruh kerja organ
-Klien mengatakan tubuh
aktifitasnya hanya
di bantu Metabolisme glukosa
DO: terganggu
KU Lemah
-klien nampak Pemberian ATP dan ADP
bedres Terganggu
-Kebutuhan
6 nampak dilayani Energi berkurang
ditempat tidur /penurunan tonus otot
Kelemahan Resiko
- Kekurangan
Intolerancy avtivity Volume
Cairan
6.
Penatalaksan
aan
2 Resiko pemberian 6. Untuk membantu :
kekurangan Antipiretik menurunkan suhu
volume cairan Antibiotic tubuh
berhubungan Cairan mencegah infeksi
dengan mual dan parental mengganti cairan
muntah, ditandai Kekurangan secara cepat akibat
dengan : volume evaporasi
DS : cairan tidak 1. Pantau
Klien mengatakan terjadi, intake dan
kadang mual dan dengan output klien
kriteria : 1. Memberikan informasi
muntah tentang keseimbangan
DO : TTV :
S : 36C 2. cairan dan pedoman untuk
mukosa Observasi penggantian cairan
bibir kering -37C
T : 120/60 TTV :
klien Tensi,nadi
nampak pucat x/mnt 2.
N : 80 x/mnt suhu Hypotensi,tahikardi,dea=ma
TTV :
S : 40C Bibir m dapat menunjukan respon
T : 130/90 mmHg lembab 3. Berikan tubuh atau efek
Klien tidak kompres air
pucat hangat pada 3. Kompres hangat
Klien tidak dahi dan memperlancar peredaran
mual dan axilla darah ke otak lancar
muntah sehingga suhu kembali
3
4. normal
Anjurkan
Gangguan rasa klien untuk 4. Mengganti cairan yang
nyaman nyeri banyak keluar melalui evaporasi
berhubungan minum
dengan
kerusakan 5.
mukosa usus Gangguan 5. Mempertahankan
rasa nyaman Penatalaksan keadekutan volume cairan
halus ditandai aan
dengan : nyeri dengan cepat
teratasi pemberian
DS : cairan
Klien mengeluh dengan
criteria : intravena
nyeri pada bagian
perut Klien
melaporkan 1. Kaji 1. Untuk mengetahui
DO : sejauh mana nyeri yang
KU lemah nyeri hilang tingkat nyeri,
lokasi dan dirasakan sehingga dapat
Nyeri menentukan intervensi
tekan pada Ekspresi intensitas
selanjutnya
abdomen wajah rileks
kuadran kanan TTV:
Klien T, N dalam 2. Dapat menunjukkan
tampak pucat batas normal dengan tepat
Ekspresi pencetus/factor yang
wajah meringis 2. Kaji memperberat dan
TTV : ulang factor mengidentifikasi hasil
T= 130/90 mmHg yang terjadinya komplikasi
N= 88x/mt memperkuat
nyeri
3. Dengan menarik nafas
3. Ajarkan panjang terjadi relaksasi otot
teknik sehungga mengurangi
relaksasi timbulnya nyeri
4. Meningkatkan
4 relaksasi dan memfokuskan
kembali perhatian
4. Beri
tindakan
kenyamanan
untuk
Pemenuhan mengurangi
tubuh kurang dari nyeri, mis :
kebutuhan tubuh massage
berhubungan punggung
dengan intake Kebutuhan dan rubah
nutrisi posisi 5. Analgetik dapat
yang tidak mengurangi nyeri
adekuat ditandai terpenuhi
dengan : dengan
DS : criteria: 5.
Klien KU Penatalaksan
mengeluh kurang baik aan
nafsu makan Nafsu pemberian
Klien makan baik analgetik
Porsi 1. untuk mengetahui
mengatakan kebiasaan makan klien
kadang mual dan makan
dihabiskan sehingga dapat menentukan
muntah intervensi selanjutnya
DO : Lidah
KU lemah tidak kotor
Porsi 1. Kaji 2. untuk memenuhi
makan tidak pola makan nutrisi tubuh dan
dihabiskan klien menghindari komplikasi
Lidah pendarahan
kotor 2.
Mukosa Beri bubur 3. pemberian makanan
bibir kering saring TKTP sedikit tapi sering
mengurangi kejenuhan klien
3. dan member kesempatan
Anjurkan usus untuk mengabsorbsi
klien makan makanan
5 sedikit tapi
sering 4. Mulut yang bersih
meningkatkan nafsu makan
4.
Anjurkan
perawatan
mulut
sebelum dan 5. Agar klien dan keluarga
sesudah mengetahui bahwa makanan
makan penting untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi serta
Gangguan membantu penyembuhan
eliminasi BAB Kebutuhan 5. Jelaskan
berhubungan eliminasi tentang
dengan terpenuhi pentingnya
peradangan pada dengan makanan
usus halus criteria : Kl untuk proses 6. Suplemen vitamin
ditandai dengan : ien penyembuha untuk memenuhi kebutuhan
DS : melaporkan n dan menambah nafsu makan
Klien sudah BAB
mengeluh lemas
Klien
mengatakan Peristaltic
susah untuk BAB usus dalam 6. 1. Dengan mengetahui
keadaan Pentalaksana kebiasaan eliminasi BAB
normal 5- an pemberian sehingga dapat menentukan
Klien 35x/mt suplemen intervensi selanjutnya
mengeluh tidak KU vitamin
pernah BAB sejak baik
3 hari yang lalu
1. Kaji
pola eliminasi 2. Peristaltic yang kuat
6 BAB klien menunjukkan rangsangan
3. Makanan berserap
membantu mempercepat
proses eliminasi
2.
Auskultasi 4. Agar ada pergerakan
peristaltic sehingga ada relaksasi otot
usus setiap 6
jam
4. Bantu
klien libatkan
keluarga
dalam
personal
hygiene
5.
Anjurkan
pada klien
untuk tidak
melakukan
aktivitas yang
berlebihan.
1. CATATAN TINDAKAN (CP.IV)
PEMBERI
TINDAKAN TINDAKAN
HARI/TGL NO.DX JAM KEPERAWATAN DAN TTD
09.10 2. Memberikan
kompres hangat pada
dahi dan axilla
3. Memberikan
10.15 asupan minum yang
adekuat
4. Menganjurkan klien
untuk bedrest
09.20
Hasil : klien istirahat di
tempat tidur
5. Menganjurkan klien
memakai pakaian tipis
dan menyerap keringat
6. Penatalaksanaan
pemberian antiperetik
dan cairan parenteral
Hasil :
paracetamol 31
09.30 IVFD RL 20
tetes/menit
1. Pemantauan intake
dan output klien
Output : 1200 cc
2. Observasi TTV
Hasil : S : 40 oC
II 11. 3. Memberikan
30 kompres air hangat pada
dahi dan axilla
4. Menganjurkan klien
banyak minum
5. Penatalaksanaan
pemberian cairan
intravena
11.
40 Hasil : infus RL 20
tetes/menit
11.
50 1. Mengkaji tingkat
nyeri, lokasi, dan
intensitas nyeri.
3. Mengajarkan
teknik relaksasi
10.10
Hasil: klien menarik
nafas yang panjang dan
menghembuskan secara
perlahan-lahan melalui
mulut
4. Memberikan
tindakan kenyamanan
2. Memberi bubur
saring TKTP
3. Menganjurkan klien
untuk makan sedikit tapi
10.20 sering
4. Menganjurkan
keluarga untuk
menyediakan makanan
dalam ventilasi yang
baik dan lingkungan
yang menyenangkan
IV
1. Mengkaji pola
eliminasi klien
09.45
Hasil : klien belum
pernah BAB
2. Mengauskultasi
peristaltik usus setiap
jam
12.00
Hasil : peristaltik usus 3
09.55 x/mnt
3. Mengajukan pada
klien makan makanan
10.00 yang berserat
4. Mengajukan untuk
mobilisasi secara
bertahap sesuai indikasi
5. Penatalaksanaan
pemberian laksatil
V
Hasil : Dulcolax
supposutoria
10.30
1. Mengkaji
kemampuan pola
aktivitas klien
Melakukan aktivitasnya
10.40 2. Melibatkan klien
dan keluarga dalam
merencanakan
pemenuhan kebutuhan
klien
10.45
3. Mendekatkan
barang-barang dan alat-
alat kebutuhan klien di
11.00 tempat yang mudah
dijangkau
4. Membantu dan
VI melibatkan keluarga
dalam personal hygiene
5. Menganjurkan
kepada klien untuk tidak
08.00 melakukan aktivitas
yang berlebihan
1. Mengobservasi
vital sign terutama suhu
badan tiap 2 jam
3. Memberikan
asupan minum yang
adekuat
4. Menganjurkan klien
untuk bedrest
08.25 5. Penatalaksanaan
pemberian antipiretik,
antibiotik, dan cairan
parental.
Hasil : PCT 3 x 1,
kloromfenikol 3 x 1, infus
09.00 RL 20 tetes/menit
Selasa, 4-
7-2006
I 1. Memantau intake
dan output klien
2. Mengobservasi TTV
08.
00 Hasil : S : 37,7 oC
3. memberikan kompres
air hangat
4. menganjurkan klien
08. untuk banyak minum
10
5. penatalaksanaan
pemberian cairan
parental
08.
15
1. Mengkaji tingkat
nyeri, lokasi dan
intensitas nyeri.
3. Menganjurkan
08. teknik relaksasi
25
Hasil : klien melakukan
teknik relaksasi dengan
tarik nafas panjang
4. Memberi tindakan
II kenyamanan
5. Penatalaksanaan
pemberian analgetik
Hasil : propiretik 3 x 1
09.
05
1. Mengkaji pola
makan klien
09.
10 Hasil : bubur saring TKTP
3 x 1, porsi tidak
dihabiskan
3. Menyediakan
III makanan selingan dalam
09. ventilasi yang baik dan
25 lingkungan
menyenangkan
4. Menjelaskan
tentang pentingnya
09. makanan untuk proses
30 penyembuhan
5. Penatalaksanaan
pemberian suplemen
vitamin
1. Mengkaji pola
eliminasi BAB
3. Menganjurkan
makan makanan yang
08. berserat
40
Hasil : klien makan buah
pepaya
4. Menganjurkan
untuk mobilisasi secara
bertahap sesuai indikasi
IV
12. Hasil : klien miring kiri
15 dan kanan
1. Mengkaji pola
kemampuan aktivitas
12. klien
25
Hasil : klien masih
dibantu dalam
melakukan aktivitas
2. Melibatkan
keluarga dalam
merencanakan
pemenuhan kebutuhan
12. klien
00
3. Membantu dan
melibatkan keluarga
dalam personal hygiene
4. Menganjurkan
08. kepada klien untuk tidak
35 melakukan aktivitas
yang berlebihan
08.
40 1. mengobservasi
TTV, terutama suhu
tubuh tiap 2 jam,
V
Hasil : S : 38 o C
2. memberi kompres
air hangat pada dahi dan
axilla
08.
45
3. memberi asupan
minum yang adekuat
4. menganjurkan
klien untuk bedrest
08. 5. penatalaksanaan
00 pemberian antipiretik,
antibiotik, dan cairan
parental
08.
10 1. Memantau intake
dan output klien
2. Mengobservasi TTV
Hasil : S : 37,5 oC
08.
15 3. Memberikan
kompres air hangat pada
dahi dan axilla
4. Menganjurkan klien
VI untuk banyak minum
5. Penatalaksanaan
pemberian cairan
08. intravena
20
Hasil : infus RL 20
tts/menit
1. Mengkaji tingkat
nyeri, lokasi dan
08. intensitas nyeri
25
Hasil : Nyeri skala 2
(nyeri sedang)
2. Mengkaji teknik
relaksasi
3. Memberikan tindakan
kenyamanan
2. Berikan bubur
saring TKTP
4. Menjelaskan
tentang pentingnya
makan untuk proses
penyembuhan
08. 5. Penatalaksanaan
50 pemberian suplemen
vitamin
Hasil : Neurodex 1 x 1
09.
00 1. Mengkaji pola
eliminasi BAB
2. Mengauskultasi
peristaltik usus
09.
II 00 Hasil : peristaltik usus 7
x/menit
09. 1. Menganjurkan
10 untuk mobilisasi secara
bertahap
2. Mengkaji
09. kemampuan aktivitas
20 klien
12. 4. Menganjurkan
00 kepada klien untuk tidak
melakukan aktivitas
III
1. Mengobservasi TTV
terutama suhu tubuh
2. Menganjurkan klien
untuk bedres
3. Penatalaksaan
10. pemberian antibiotik dan
45 cairan parental
Hasil : Kloramfenikol
31
10.
50 Infus RL 20 tetes/ menit
IV
2. Mengobservasi TTV
12.
00 1. Mengkaji tingkat
nyeri
1. Mengkaji pola
makan klien
VI 09.
30 2. Memberikan bubur
saring TKTP
3. Menganjurkan klien
; makan sedikit tapi
sering
4. Penatalaksanaan
12. pemberian suplemen
00 vitamin
09.
40
1. Mengkaji pola
eliminasi BAB
4. Menganjurkan
untuk mobilisasi secara
bertahap sesuai indikasi
10.
15 1. Mengkaji pola
kemampuan aktivitas
klien
II 2. Melibatkan
kleuarga dalam
pemenuhan kebutuhan
klien
3. Membantu dan
melibatkan keluarga
dalam personal hygine
10. 4. Menganjurkan
25 kepada klien untuk tidak
melakukan aktivitas
yang berlebihan
10.
30
1. Mengobservasi
TTV, terutama suhu
tubuh
2. Menganjurkan klien
untuk bedres
III 10.
35 3. Penatalaksanaan
pemberian antibiotik dan
cairan parental
1. Mengkaji tingkat
nyeri
IV
08.10 2. Penatalaksanaan
pemberian analgetik
08.15
1. Mengkaji pola
makan klien
2. Berikan bubur
saring TKTP
4. Penatalaksanaan
pemberian suplemen
vitamin
Hasil : Neurodex 11
09.55
1. Mengkaji semua
aktivitas klien
10.00
Hasil : klien melakukan
aktivitasnya sendiri
2. Melibatkn keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan klien
12.10 3. Menganjurkan
kepada klien untuk tidak
melakukan aktivitas
VI yang berlebihan
12.15
13.30
08.20
12.00
08.15
Jumat, 7- 12.00
7-2006
I
08.30
08.35
08.40
II 08.45
09.00
III
09.10
09.15
09.20
IV
09.00
09.05
12.00
10.05
10.15
12.05
12.00
12.15
10.00
09.00
11.00
11.20
Suhu tubuh 40 oC
S:
II 13.30
O: Mukosa bibir kering
Klien nampak pucat
TTV
TD : 120/60 S : 40 oC
N : 84 x/menit
KU lemah
IV 12.15
S: Klien mengatakan kurang
nafsu makan
VI 13.00
O: KU lemah
Selasa, 4- I 12.00
7-2006 S : Klien mengatakan badannya
masih panas
Suhu tubu 38 oC
KU lemah
IV 12.15
V 12.45
S : Klien mengatakan sudah BAB
-KU lemah
VI 13.30
S : Klien mengeluh lemah
O : -Tonus nilai 4
-KU lemah
III 13.00
S : Klien mengatakan nyeri sudah
berkurang
O : -KU lemah
O : -KU lemah
-Lidah kotor
V 13.15 O : KU lemah
-KU lemah
O : -KU lemah
-Bibir kering
II O : -KU baik
-TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/mnt
-Bibir lembab
O : -KU baik
IV 12.00
-Peristaltik usus 7x/mnt
A : Masalah teratasi
P:
O : -KU baik
V 13.00
-Tonus otot 5
P:
O : KU baik
A : Masalah teratasi
P:
O : -KU baik
-TTV
II 12.00 TD : 120/80 mmHg
N : 80x/mnt
O : KU baik
-Bibir lembab
III 12.00
-Porsi makan sudah dihabiskan
A : Masalah teratasi
P:
O : -KU baik
A : Masalah teratasi
P: