Вы находитесь на странице: 1из 40

TINJAUAN KASUS

TN A umur 50 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan utama demam sejak 2 minggu
lalu, Klien sudah berobat di puskesmas dan minum obat penurun demam tapi tidak ada
perubahan. Klien mengatakan badannya panas, sakit kepala, kadang mual dan muntah,
nafsu makan kurang, serta kesulitan BAB/ konstipasi, klien mengeluh lemah,
mengeluh nyeri pada bagian perut. Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh
keluarga pasien, klien dianjurkan untuk opname untuk mendapatkan perawatan yang
intensif,

Sifat keluhan : terus menerus


Lokasi dan penyebarannya : Seluruh tubuh.
Hal-hal yang meringankan : Pada saat istirahat.
Hal-hal yang memberatkan pada saat beraktivitas
_ Porsi makan tidak dihabiskan
_ Klien bedrest

Riwayat Kesehatan lalu klien


Tidak pernah menderita penyakit yang sama
Klien tidak pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya
Tidak ada riwayat alergi dan trasfusi
Tidak ada ketergantungan obat-obatan

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : KU nampak lemah, ekspresi wajah meringis, wajah
nampak merah, Mukosa bibir kering, Lidah kotor, Klien nampak pucat
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : T : 120/60 mmHg
N : 84 x/menit
S : 40 C
P : 20 x/menit

Palpasi : Nyeri tekan pada kuadran kanan, Badan klien teraba


panas
Auskultasi : Peristaltik usus 3 x/menit
1. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Infeksi salmonella thyposa Peningkatan


Klien suhu tubuh
mengatakan Masuk ke dalam usus
badannya panas
Klien mengeluh Masuk ke dalam aliran
sakit kepala darah
Klien mengeluh
lemah Bakteri melepas endotoksin

DO : Peradangan di usus halus
Badannya klien
teraba panas Masuk ke dalam darah dan
Mukosa bibir menuju ke otak
kering
Lidah kotor Mengeluarkan zat pirogen
TTV : S : 40 o C
_ Wajah tampak Suhu badan meningkat
merah
Hipertermi

Peningkatan suhu tubuh

Peradangan di usus halus Pemenuhan


2. nutrisi
Infeksi usus halus kurang dari
DS : kebutuhan
klien mengeluh Merangsang nervus vagus
kurang nafsu
makan Sekresi asam lambung
klien meningkat
mengatakan
kadang mual dan Intake kurang
muntah
DO:
klien Nampak Pemenuhan nutrisi
lemah kurang dari kebutuhan
porsi makan
tidak dihabiskan
3 lidah kotor Peradangan di usus halus Gangguan
mukosa bibir Rasa
kering Kerusakan mukosa usus nyaman
halus Nyeri

DS : Menegeluarkan Neuron
-Klien mengeluh Transmister
nyeri pada bagian (bradikirin,histamine,seroto
perut. nin)
DO :
KU lemah Sistem saraf Pusat
Nyeri tekan pada
abdomen kuadran Persepsi nyeri
kanan
Ekspresi wajah Gangguan rasa nyaman
meringis nyeri
4 -klien tampak
pucat Gangguan
-TTV eliminasi
TD :120/60 mmHg BAB
N :84x/mnt
Infeksi pada usus halus

DS: Suhu tubuh meningkat
-Klien mengatakan
susah untuk BAB Peningkatan reabsorbsi
sejak 3 hari yang cairan di usus menurun
lalu
Molitik usus menurun
DO
-Klien lemah Vaeces mengeras
-peristaltik 3x/mnt
Kostipasi

Gangguan
5 eliminasi BAB

Intolerancy
Activity

Proses inflamasi

DS : Masuk kedalam darah
-klien mengeluh
lemah Mempengaruh kerja organ
-Klien mengatakan tubuh
aktifitasnya hanya
di bantu Metabolisme glukosa
DO: terganggu
KU Lemah
-klien nampak Pemberian ATP dan ADP
bedres Terganggu
-Kebutuhan
6 nampak dilayani Energi berkurang
ditempat tidur /penurunan tonus otot

Kelemahan Resiko
- Kekurangan

Intolerancy avtivity Volume
Cairan

Infeksi usus halus


DS :
Klien mengatakan Merangang nerfus fagus
kadang mual dan
muntah Sekresi asam lambung
meningkat
DO
-Mukosa bibir Mual dan muntah
TTV
Suhu 40Oc
-Klien nampak Anorexia
pucat
-Klien mual dan Intake kurang
muntah
Resiko kekurangan
cairan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NIC
NOC (INTERVENS
NO DIAGNOSA (TUJUAN) I) RASIONAL

1 Peningkatan suhu Suhu tubuh 1. Suhu tubuh dapat


tubuh dalam batas 1. menunjukkan proses infeksi
berhubungan normal Observasi berat atau ringan dalam pola
dengan infeksi di dengan TTV terutama demam sehingga menjadi
usus halus, criteria : suhu tubuh indikatorperkembangan
ditandai dengan : Bibir setiap 2 jam penyakit dan dapat
DS : lembab menentukan intervensi
Klien mengatakan Lidah 2. Kompres selanjutnya.
badannya panas bersih air hangat di
Klien mengeluh Klien tidak dahi dan axial 2. Kompres air hangat
sakit kepala mengeluh dapat membantu
Klien mengeluh sakit kepala 3. Beri menurunkan demam
lemah KU baik asupan
DO : minum yang 3.
Badan klien adekuat Peningkatan suhu tubuh
teraba panas menimbulkan penguapan
Mukosa bibir yang banyak sehingga
kering 4.
Anjurkan membantu menurunkan
Lidah kotor panas.
TTV : S= 40`C klien untuk
bedrest
4. Membatasi aktivitas
sebagai tindakan untuk
mencegah terjadinya respon
panas
5. Ganti
baju klien
dengan
pakaian tipis
dan 5. Agar tidak menahan
menyerap pengeluaran panas secara
keringat konveksi

6.
Penatalaksan
aan
2 Resiko pemberian 6. Untuk membantu :
kekurangan Antipiretik menurunkan suhu
volume cairan Antibiotic tubuh
berhubungan Cairan mencegah infeksi
dengan mual dan parental mengganti cairan
muntah, ditandai Kekurangan secara cepat akibat
dengan : volume evaporasi
DS : cairan tidak 1. Pantau
Klien mengatakan terjadi, intake dan
kadang mual dan dengan output klien
kriteria : 1. Memberikan informasi
muntah tentang keseimbangan
DO : TTV :
S : 36C 2. cairan dan pedoman untuk
mukosa Observasi penggantian cairan
bibir kering -37C
T : 120/60 TTV :
klien Tensi,nadi
nampak pucat x/mnt 2.
N : 80 x/mnt suhu Hypotensi,tahikardi,dea=ma
TTV :
S : 40C Bibir m dapat menunjukan respon
T : 130/90 mmHg lembab 3. Berikan tubuh atau efek
Klien tidak kompres air
pucat hangat pada 3. Kompres hangat
Klien tidak dahi dan memperlancar peredaran
mual dan axilla darah ke otak lancar
muntah sehingga suhu kembali
3
4. normal
Anjurkan
Gangguan rasa klien untuk 4. Mengganti cairan yang
nyaman nyeri banyak keluar melalui evaporasi
berhubungan minum
dengan
kerusakan 5.
mukosa usus Gangguan 5. Mempertahankan
rasa nyaman Penatalaksan keadekutan volume cairan
halus ditandai aan
dengan : nyeri dengan cepat
teratasi pemberian
DS : cairan
Klien mengeluh dengan
criteria : intravena
nyeri pada bagian
perut Klien
melaporkan 1. Kaji 1. Untuk mengetahui
DO : sejauh mana nyeri yang
KU lemah nyeri hilang tingkat nyeri,
lokasi dan dirasakan sehingga dapat
Nyeri menentukan intervensi
tekan pada Ekspresi intensitas
selanjutnya
abdomen wajah rileks
kuadran kanan TTV:
Klien T, N dalam 2. Dapat menunjukkan
tampak pucat batas normal dengan tepat
Ekspresi pencetus/factor yang
wajah meringis 2. Kaji memperberat dan
TTV : ulang factor mengidentifikasi hasil
T= 130/90 mmHg yang terjadinya komplikasi
N= 88x/mt memperkuat
nyeri
3. Dengan menarik nafas
3. Ajarkan panjang terjadi relaksasi otot
teknik sehungga mengurangi
relaksasi timbulnya nyeri

4. Meningkatkan
4 relaksasi dan memfokuskan
kembali perhatian
4. Beri
tindakan
kenyamanan
untuk
Pemenuhan mengurangi
tubuh kurang dari nyeri, mis :
kebutuhan tubuh massage
berhubungan punggung
dengan intake Kebutuhan dan rubah
nutrisi posisi 5. Analgetik dapat
yang tidak mengurangi nyeri
adekuat ditandai terpenuhi
dengan : dengan
DS : criteria: 5.
Klien KU Penatalaksan
mengeluh kurang baik aan
nafsu makan Nafsu pemberian
Klien makan baik analgetik
Porsi 1. untuk mengetahui
mengatakan kebiasaan makan klien
kadang mual dan makan
dihabiskan sehingga dapat menentukan
muntah intervensi selanjutnya
DO : Lidah
KU lemah tidak kotor
Porsi 1. Kaji 2. untuk memenuhi
makan tidak pola makan nutrisi tubuh dan
dihabiskan klien menghindari komplikasi
Lidah pendarahan
kotor 2.
Mukosa Beri bubur 3. pemberian makanan
bibir kering saring TKTP sedikit tapi sering
mengurangi kejenuhan klien
3. dan member kesempatan
Anjurkan usus untuk mengabsorbsi
klien makan makanan
5 sedikit tapi
sering 4. Mulut yang bersih
meningkatkan nafsu makan
4.
Anjurkan
perawatan
mulut
sebelum dan 5. Agar klien dan keluarga
sesudah mengetahui bahwa makanan
makan penting untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi serta
Gangguan membantu penyembuhan
eliminasi BAB Kebutuhan 5. Jelaskan
berhubungan eliminasi tentang
dengan terpenuhi pentingnya
peradangan pada dengan makanan
usus halus criteria : Kl untuk proses 6. Suplemen vitamin
ditandai dengan : ien penyembuha untuk memenuhi kebutuhan
DS : melaporkan n dan menambah nafsu makan
Klien sudah BAB
mengeluh lemas
Klien
mengatakan Peristaltic
susah untuk BAB usus dalam 6. 1. Dengan mengetahui
keadaan Pentalaksana kebiasaan eliminasi BAB
normal 5- an pemberian sehingga dapat menentukan
Klien 35x/mt suplemen intervensi selanjutnya
mengeluh tidak KU vitamin
pernah BAB sejak baik
3 hari yang lalu
1. Kaji
pola eliminasi 2. Peristaltic yang kuat
6 BAB klien menunjukkan rangsangan

3. Makanan berserap
membantu mempercepat
proses eliminasi

2.
Auskultasi 4. Agar ada pergerakan
peristaltic sehingga ada relaksasi otot
usus setiap 6
jam

Intoleransi 3. 5. Laktasil sebagai


aktivitas Anjurkan perangsang keluarnya feces
berhubungan makan
dengan Kebutuhan makanan
kelemahan fisik aktifitas yang berserat
ditandai dengan : terpenuhi
DS : dengan 4.
Klien criteria : Anjurkan
mengeluh lemas KU baik untuk 1. Untuk mengetahui
Klien Klien dapat mobilisasi kemampuan aktivitas yang
mengatakan melakukan secara dimiliki sehingga dapat
aktivitasnya aktifitas bertahap menentukan intervensi
dibantu secara sesuai selanjutnya
DO : mandiri indikasi
KU lemah
Klien
nampak bedrest 5.
Kebutuhan Penatalaksan 2. Agar keluarga dan klien
klien nampak aan dapat bekerja sama dengan
dilayani di pemberian baik untuk tujuan yang
tempat tidur laktasil direncanakan

1. Kaji 3. Memudahkan dalam


kemampuan aktivitas ringan klien dalam
pola klien memenuhi kebutuhannya.
beraktivitas

4. Agar kebutuhan klien


2. terpenuhi dan klien merasa
Libatkan diperhatikan..
keluarga dan
pasien dalam
merencanaka
n pemenuhan
kebutuhan 5. Aktivitas yang
klien berlebihan dapat
meningkatkan kebutuhan
energi sehingga dapat
memperberat infeksi pada
usus halus.
3.
Dekatkan
barang dan
alat
kebutuhan
klien di
tempat yang
mudah
dijangkau.

4. Bantu
klien libatkan
keluarga
dalam
personal
hygiene

5.
Anjurkan
pada klien
untuk tidak
melakukan
aktivitas yang
berlebihan.
1. CATATAN TINDAKAN (CP.IV)
PEMBERI
TINDAKAN TINDAKAN
HARI/TGL NO.DX JAM KEPERAWATAN DAN TTD

Senin, 3- I 09.00 1. Mengobservasi TTV


7-2006 terutama suhu tubuh
tiap 2 jam
Hasil : S : 40C

09.10 2. Memberikan
kompres hangat pada
dahi dan axilla

3. Memberikan
10.15 asupan minum yang
adekuat

Hasil : klien minum air


putih 1 x gelas

4. Menganjurkan klien
untuk bedrest
09.20
Hasil : klien istirahat di
tempat tidur

5. Menganjurkan klien
memakai pakaian tipis
dan menyerap keringat

Hasil : klien memakai


09.25 baju yang berbahan
katun

6. Penatalaksanaan
pemberian antiperetik
dan cairan parenteral

Hasil :
paracetamol 31

09.30 IVFD RL 20
tetes/menit

1. Pemantauan intake
dan output klien

Hasil : input : 1500 cc

Output : 1200 cc

2. Observasi TTV

Hasil : S : 40 oC

II 11. 3. Memberikan
30 kompres air hangat pada
dahi dan axilla

4. Menganjurkan klien
banyak minum

5. Penatalaksanaan
pemberian cairan
intravena
11.
40 Hasil : infus RL 20
tetes/menit

11.
50 1. Mengkaji tingkat
nyeri, lokasi, dan
intensitas nyeri.

11. Hasil : nyeri skala 2


55 (nyeri sedang, pada
abdomen, nyeri hilang
timbul

12. 2. Mengkaji faktor


00 yang memperberat
nyeri.

Hasil : makanan yang


III keras

3. Mengajarkan
teknik relaksasi
10.10
Hasil: klien menarik
nafas yang panjang dan
menghembuskan secara
perlahan-lahan melalui
mulut

4. Memberikan
tindakan kenyamanan

Hasil : massage pada


12.00 punggung

10.15 1. Mengkaji pola


makan klien

Hasil : porsi makan tidak


dihabiskan

2. Memberi bubur
saring TKTP

3. Menganjurkan klien
untuk makan sedikit tapi
10.20 sering

4. Menganjurkan
keluarga untuk
menyediakan makanan
dalam ventilasi yang
baik dan lingkungan
yang menyenangkan

IV

1. Mengkaji pola
eliminasi klien
09.45
Hasil : klien belum
pernah BAB

2. Mengauskultasi
peristaltik usus setiap
jam
12.00
Hasil : peristaltik usus 3
09.55 x/mnt

3. Mengajukan pada
klien makan makanan
10.00 yang berserat

4. Mengajukan untuk
mobilisasi secara
bertahap sesuai indikasi

5. Penatalaksanaan
pemberian laksatil

V
Hasil : Dulcolax
supposutoria

10.30
1. Mengkaji
kemampuan pola
aktivitas klien

Hasil : klien dibantu


10.35 dalam

Melakukan aktivitasnya
10.40 2. Melibatkan klien
dan keluarga dalam
merencanakan
pemenuhan kebutuhan
klien
10.45
3. Mendekatkan
barang-barang dan alat-
alat kebutuhan klien di
11.00 tempat yang mudah
dijangkau

4. Membantu dan
VI melibatkan keluarga
dalam personal hygiene

5. Menganjurkan
kepada klien untuk tidak
08.00 melakukan aktivitas
yang berlebihan

1. Mengobservasi
vital sign terutama suhu
badan tiap 2 jam

2. Kompres air hangat


08.10 di dahi dan axilla

3. Memberikan
asupan minum yang
adekuat

Hasil : klien minum air


08.20 putih 4 5 gelas/hari

4. Menganjurkan klien
untuk bedrest

Hasil : klien istirahat di


tempat tidur

08.25 5. Penatalaksanaan
pemberian antipiretik,
antibiotik, dan cairan
parental.

Hasil : PCT 3 x 1,
kloromfenikol 3 x 1, infus
09.00 RL 20 tetes/menit

Selasa, 4-
7-2006
I 1. Memantau intake
dan output klien

2. Mengobservasi TTV
08.
00 Hasil : S : 37,7 oC

3. memberikan kompres
air hangat

4. menganjurkan klien
08. untuk banyak minum
10
5. penatalaksanaan
pemberian cairan
parental
08.
15

1. Mengkaji tingkat
nyeri, lokasi dan
intensitas nyeri.

Hasil : Nyeri skala 2


(nyeri sedang), pada
daerah abdomen
08.
20
2. Mengkaji ulang
faktor yang
memperberat nyeri

Hasil : makan makanan


yang keras seperti nasi

3. Menganjurkan
08. teknik relaksasi
25
Hasil : klien melakukan
teknik relaksasi dengan
tarik nafas panjang

4. Memberi tindakan
II kenyamanan

Hasil : merubah posisi


klien

5. Penatalaksanaan
pemberian analgetik

Hasil : propiretik 3 x 1
09.
05

1. Mengkaji pola
makan klien
09.
10 Hasil : bubur saring TKTP
3 x 1, porsi tidak
dihabiskan

09. 2. Menganjurkan klien


20 makan sedikit tapi sering

3. Menyediakan
III makanan selingan dalam
09. ventilasi yang baik dan
25 lingkungan
menyenangkan

4. Menjelaskan
tentang pentingnya
09. makanan untuk proses
30 penyembuhan

5. Penatalaksanaan
pemberian suplemen
vitamin

12. Hasil : Neurodex 1 x 1


00

1. Mengkaji pola
eliminasi BAB

Hasil : klien mengatakan


belum BAB
12.
10 2. Mengauskultasi
peristaltik usus tiap 6
jam

Hasil : peristaltik usus 4


x/menit

3. Menganjurkan
makan makanan yang
08. berserat
40
Hasil : klien makan buah
pepaya

4. Menganjurkan
untuk mobilisasi secara
bertahap sesuai indikasi
IV
12. Hasil : klien miring kiri
15 dan kanan

1. Mengkaji pola
kemampuan aktivitas
12. klien
25
Hasil : klien masih
dibantu dalam
melakukan aktivitas

2. Melibatkan
keluarga dalam
merencanakan
pemenuhan kebutuhan
12. klien
00
3. Membantu dan
melibatkan keluarga
dalam personal hygiene

4. Menganjurkan
08. kepada klien untuk tidak
35 melakukan aktivitas
yang berlebihan

08.
40 1. mengobservasi
TTV, terutama suhu
tubuh tiap 2 jam,
V
Hasil : S : 38 o C

2. memberi kompres
air hangat pada dahi dan
axilla
08.
45
3. memberi asupan
minum yang adekuat

4. menganjurkan
klien untuk bedrest

08. 5. penatalaksanaan
00 pemberian antipiretik,
antibiotik, dan cairan
parental

Hasil : PCT 3 x 1, infus


RL 20 tetes/menit

08.
10 1. Memantau intake
dan output klien

2. Mengobservasi TTV

Hasil : S : 37,5 oC
08.
15 3. Memberikan
kompres air hangat pada
dahi dan axilla

4. Menganjurkan klien
VI untuk banyak minum

5. Penatalaksanaan
pemberian cairan
08. intravena
20
Hasil : infus RL 20
tts/menit

1. Mengkaji tingkat
nyeri, lokasi dan
08. intensitas nyeri
25
Hasil : Nyeri skala 2
(nyeri sedang)

2. Mengkaji teknik
relaksasi

3. Memberikan tindakan
kenyamanan

Rabu, 5-7- 08. 1. mengkaji pola


2006 30 makan klien
I
Hasil : porsi makan tidak
dihabiskan

2. Berikan bubur
saring TKTP

08. 3. Menganjurkan klien


40 makan sedikit tapi sering

4. Menjelaskan
tentang pentingnya
makan untuk proses
penyembuhan

08. 5. Penatalaksanaan
50 pemberian suplemen
vitamin

Hasil : Neurodex 1 x 1

09.
00 1. Mengkaji pola
eliminasi BAB

Hasil : klien sudah BAB


1x

2. Mengauskultasi
peristaltik usus
09.
II 00 Hasil : peristaltik usus 7
x/menit
09. 1. Menganjurkan
10 untuk mobilisasi secara
bertahap

2. Mengkaji
09. kemampuan aktivitas
20 klien

Hasil : aktivitas klien


terbatas
09.
25 3. Melibatkan
keluarga dalam
pemenuhan kebutuhan
klien

12. 4. Menganjurkan
00 kepada klien untuk tidak
melakukan aktivitas

III

1. Mengobservasi TTV
terutama suhu tubuh

2. Menganjurkan klien
untuk bedres

3. Penatalaksaan
10. pemberian antibiotik dan
45 cairan parental

Hasil : Kloramfenikol
31

10.
50 Infus RL 20 tetes/ menit
IV

11. 1. Membantu intake


00 atau output klie

Hasil : intake : 1500


cc
11.
05 Output : 3000 cc

2. Mengobservasi TTV

11. Hasil : S : 36, 7 oC


20
3. Penatalaksanaan
pemberian intravena

Hasil : infus RL 20 tts/


menit

12.
00 1. Mengkaji tingkat
nyeri

Hasil : Nyeri ringan (1)


V
2. Menganjurkan
melakukan tehnik
relaksasi
10.
00 3. Penatalaksanaan
pemberian analgetik
12.
10 Hasil : propetik 31

1. Mengkaji pola
makan klien
VI 09.
30 2. Memberikan bubur
saring TKTP

3. Menganjurkan klien
; makan sedikit tapi
sering

4. Penatalaksanaan
12. pemberian suplemen
00 vitamin

09.
40
1. Mengkaji pola
eliminasi BAB

09. Hasil : klien sudah BAB


50
2. Mengaustatik
peristatik usus

Kamis, 6- Hasil : peristatil usus 7 x/


7-2006 menit
I
09.
45 3. Menganjurkan
untuk makan makanan
berserat

4. Menganjurkan
untuk mobilisasi secara
bertahap sesuai indikasi

10.
15 1. Mengkaji pola
kemampuan aktivitas
klien

10. Hasil : klien mengatakan


20 pola aktivitasnya masi
dibantu

II 2. Melibatkan
kleuarga dalam
pemenuhan kebutuhan
klien
3. Membantu dan
melibatkan keluarga
dalam personal hygine

10. 4. Menganjurkan
25 kepada klien untuk tidak
melakukan aktivitas
yang berlebihan

10.
30
1. Mengobservasi
TTV, terutama suhu
tubuh

2. Menganjurkan klien
untuk bedres
III 10.
35 3. Penatalaksanaan
pemberian antibiotik dan
cairan parental

10. Hasil : kloromfenikol 31


40
Infus RL 20 tts/menit

1. Mengkaji tingkat
nyeri

08.00 Hasil : nyeri tidak ada (o)

IV
08.10 2. Penatalaksanaan
pemberian analgetik

08.15
1. Mengkaji pola
makan klien

Hasil : porsi makan


dihabiskan

2. Berikan bubur
saring TKTP

V 09.45 3. Menganjurkan klien


untuk makan tapi sering

4. Penatalaksanaan
pemberian suplemen
vitamin

Hasil : Neurodex 11

09.55

1. Mengkaji semua
aktivitas klien
10.00
Hasil : klien melakukan
aktivitasnya sendiri

2. Melibatkn keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan klien

12.10 3. Menganjurkan
kepada klien untuk tidak
melakukan aktivitas
VI yang berlebihan

12.15

13.30
08.20

12.00

08.15

Jumat, 7- 12.00
7-2006
I

08.30

08.35

08.40

II 08.45
09.00

III

09.10

09.15

09.20

IV

09.00

09.05

12.00
10.05

10.15

12.05

12.00

12.15

10.00

09.00
11.00

11.20

1. CATATAN PERKEMBANGAN (CP.V)


HARI/TGL NO DX JAM EVALUASI/SOAP

Senin, 3-7- I 12.00 S : klien mengatakan badannya


2006 masih panas
O : Ku lemah

Suhu tubuh 40 oC

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S:
II 13.30
O: Mukosa bibir kering
Klien nampak pucat

TTV

TD : 120/60 S : 40 oC

N : 84 x/menit

III 12.30 S : Klien masih mengeluh nyeri pada


perut

O: Expresi wajah meringis

KU lemah

Nyeri tekan pada abdomen

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

IV 12.15
S: Klien mengatakan kurang
nafsu makan

Klien mengatakan sedang


mual

O: Porsi makan tidak


dihabiskan

Mukosa bibir kering

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5


V 12.45

S : Klien mengatakan belum BAB

O : Peristaltik usus 3x/menit

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

VI 13.00

S : Klien mengeluh lemah

O: KU lemah

Kebutuhan nampak dilayani


ditempat tidur

Aktivitas klien terbatas

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

Selasa, 4- I 12.00
7-2006 S : Klien mengatakan badannya
masih panas

Klien mengeluh sakit kepala

O: Mukosa bibir kering

Suhu tubu 38 oC

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5


II 13.15 S:

O : -Suhu tubuh 38,7C

-Mukosa bibir kering

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

III 12.30 S : Klien masih mengeluh nyeri pada


perut

O : Ekspresi wajah meringis

KU lemah

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan


5

IV 12.15

S : Klien mengeluh nafsu makan


kurang

O: Lidah kotor, porsi makan


tidak dihabiskan

Mukosa bibir kering

A : Masalah belum teratasi

V 12.45
S : Klien mengatakan sudah BAB

O : -Peristaltik usus 6x/mnt

-KU lemah

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan dengan pertahanan


intervensi 1,2,3,4

VI 13.30
S : Klien mengeluh lemah

O : -Tonus nilai 4

-Kebutuhan Nampak dilayani


ditempat tidur

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan


5

Rabu, 5-7- I 12.30


2006 S : Klien masih mengeluh sakit
kepala

O : -Mukosa bibir kering

-Suhu tubuh 38,5C

-KU lemah

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5


II

S : Klien mengatakan tidak mual dan


muntah

O : -Suhu tubuh 37,5C

-Mukosa bibir kering

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

III 13.00
S : Klien mengatakan nyeri sudah
berkurang

O : -KU lemah

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

IV 12.45 S : Klien mengatakan nafsu makan


berkurang

O : -KU lemah

-Lidah kotor

-Porsi makan tidak dihabiskan

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5


S : Klien mengatakan sudah BAB

V 13.15 O : KU lemah

Peristaltik usus 7x/mnt

A : Masalah teratsi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3, dan 4

S : Klien masih mengeluh lemah

VI 13.30 O : -aktivitas klien terbatas

-KU lemah

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3, dan 4

S : -Klien tidak mengeluh sakit kepala

Kamis, 6-7- I -Klien mengatakan badannya tidak


2006 panas

O : -KU lemah

-Suhu tubuh 36,8C

-Bibir kering

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2 dan 3


S : klien mengatakan nyeri berkurang

II O : -KU baik

-TTV

TD : 120/80 mmHg

N : 80x/mnt

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

S : Klien mengatakan nafsu makan


membaik
III
O : -KU baik

-Bibir lembab

-Porsi makan belum dihabiskan


sebagian

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

S : Klien sudah mengatakan sudah


BAB

O : -KU baik
IV 12.00
-Peristaltik usus 7x/mnt
A : Masalah teratasi

P:

S : Klien dapat melakukan


aktivitasnya sendiri

O : -KU baik
V 13.00
-Tonus otot 5

A : Masalah teratasi sebagian

P:

S : Klien mengatakan badannya


tidak panas

O : KU baik

Jumat, 7-7- I 13.30 suhu tubuh 36,5C


2006
-Bibir lembab

A : Masalah teratasi

P:

S : klien mengatakan nyeri berkurang

O : -KU baik

-TTV
II 12.00 TD : 120/80 mmHg

N : 80x/mnt

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

S : Klien mengatakan nafsu makan


baik

O : KU baik

-Bibir lembab
III 12.00
-Porsi makan sudah dihabiskan

A : Masalah teratasi

P:

S : Klien dapat melakukan


aktivitasnya sendiri

O : -KU baik

IV 13.00 -Tonus otot 5

A : Masalah teratasi

P:

Вам также может понравиться

  • Bukuajar Pbak
    Bukuajar Pbak
    Документ191 страница
    Bukuajar Pbak
    Radja Dalazz
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ28 страниц
    Bab I
    kadri
    Оценок пока нет
  • SAP Penkes BUMILtugas
    SAP Penkes BUMILtugas
    Документ9 страниц
    SAP Penkes BUMILtugas
    kadri
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ17 страниц
    Bab Iii
    kadri
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ1 страница
    COVER
    kadri
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    kadri
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ10 страниц
    Bab I
    kadri
    Оценок пока нет
  • Sap KB
    Sap KB
    Документ13 страниц
    Sap KB
    kadri
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ10 страниц
    Bab I
    kadri
    Оценок пока нет
  • Format Saja
    Format Saja
    Документ14 страниц
    Format Saja
    kadri
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    kadri
    Оценок пока нет
  • Tugas Om Pran
    Tugas Om Pran
    Документ8 страниц
    Tugas Om Pran
    kadri
    Оценок пока нет
  • Cover Kelompok
    Cover Kelompok
    Документ2 страницы
    Cover Kelompok
    kadri
    Оценок пока нет
  • Bab I .Pendahuluan
    Bab I .Pendahuluan
    Документ32 страницы
    Bab I .Pendahuluan
    kadri
    Оценок пока нет
  • Sap Kesehatan Reproduksi
    Sap Kesehatan Reproduksi
    Документ4 страницы
    Sap Kesehatan Reproduksi
    kadri
    Оценок пока нет
  • Gadar
    Gadar
    Документ8 страниц
    Gadar
    kadri
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    kadri
    Оценок пока нет
  • Koper
    Koper
    Документ2 страницы
    Koper
    kadri
    Оценок пока нет
  • KEPERAWATAN KOMMUNITAS
    KEPERAWATAN KOMMUNITAS
    Документ51 страница
    KEPERAWATAN KOMMUNITAS
    kadri
    Оценок пока нет
  • Makalah Proses Keperawatan
    Makalah Proses Keperawatan
    Документ16 страниц
    Makalah Proses Keperawatan
    kadri
    Оценок пока нет
  • Makalah Proses Keperawatan
    Makalah Proses Keperawatan
    Документ16 страниц
    Makalah Proses Keperawatan
    kadri
    Оценок пока нет
  • Falsafah Dan Paradigma Keperawatan
    Falsafah Dan Paradigma Keperawatan
    Документ12 страниц
    Falsafah Dan Paradigma Keperawatan
    kadri
    100% (1)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar
    kadri
    Оценок пока нет
  • System Urinaria
    System Urinaria
    Документ8 страниц
    System Urinaria
    bakulan
    Оценок пока нет
  • Kehi Lang An
    Kehi Lang An
    Документ20 страниц
    Kehi Lang An
    kadri
    Оценок пока нет
  • Kasus
    Kasus
    Документ9 страниц
    Kasus
    kadri
    Оценок пока нет
  • Pencernaan
    Pencernaan
    Документ39 страниц
    Pencernaan
    kadri
    Оценок пока нет
  • Air Singkong
    Air Singkong
    Документ17 страниц
    Air Singkong
    kadri
    Оценок пока нет
  • Judul Tugas 2 Aok
    Judul Tugas 2 Aok
    Документ4 страницы
    Judul Tugas 2 Aok
    kadri
    Оценок пока нет
  • Contoh Surat Utk Puskesmas
    Contoh Surat Utk Puskesmas
    Документ9 страниц
    Contoh Surat Utk Puskesmas
    kadri
    Оценок пока нет