Cara Pembuatan Simplisia yang Baik Tanaman Pluchea indica (Beluntas) dan
Zingiber Officinale (Jahe)
Melyana Sadipun (244304221), Stefania Mauren (2443014249), Elta Oktariana (2443014245). Fakultas Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala
ABSTRAK leaves and other 4 groups was made the
simplicial from Zingiber officinale rhizome. Praktikum mengenai cara pembuatan simplisia yang baik dari tanaman beluntas dan jahe dilaksanakan di Laboratorium Fitokimia Widya Mandala. Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui tahap- tahap penting pemuatan simplisia sehinga PENDAHULUAN mehasilkan mutu simplisia yang memenuhi standar yang sudah dipersyaratkan. Pada Simplisia adalah bahan alamiah yang praktikum ini dibagi menjadi 9 kelompok dipergunakan sebagai obat yang belum masing-masing 5 keompok membuat mengalami pengolahan apapun juga kecuali simplisia dari daun beluntas dan 4 kelompok dinyatakan lain, berupa bahan yang telah lainnya menggunakan rimpang jahe. Setelah dikeringkan. pengumpulan bahan, tanaman segar tersebut Penanganan bahan setelah dipanen perlu diolah dengan beberapa thapa meliputi diperhatikan Karena berpengaruh terhadap sortasi basah, pencucian, perajangan, kualitas produk hasil pengolahan. Mutu dan pengeringan, sortasi kering dan pengepakan keamanan produk biofarmaka ditentukan serta penyimpanan. Simplisisa yang oleh mutu bahan baku, penanganan pasca dihasilkan untuk beluntas memiliki panjang panen serta teknik pengolahan. Pasca panen xx-xx cm dan simplisia tanaman jahe xx-xx merupakan kelanjutan dari proses panen cm, sedangkan rendemen rata-rata yang terhadap tanaman budidaya atau hasil dihasilkan dari simplisia daun beluntas dan penambangan alam yang berfungsi untuk jahe adalah xxx g dan xxx g. membuat hasil panen tidak rusak dan memiliki kualitas yang baik serta mudah disimpan untuk proses-proses selanjutnya. ABSTRACT Adapun tahapan-tahapan dalam pembuatan The study about how to make the simplisia antara lain : good simplicial from Zingiber officinale and 1. Pengumpulan bahan baku Pluchea indica was conducted in Widya Kadar senyawa aktif dalam suatu Mandala Phitochemistry Laboratory. The simplisia berbeda-beda antara lain study aimed to findout the best way to make tergantung pada a good quality of simplicia. This practicum -Bagian tanaman yang digunakan, is divided into 9 groups each 5 groups was daun untuk pengolahan simplisia made the simplicial from Pluchea indica beluntas dan rimpang utnuk dan pengepakan. Seperti pada pengolahan simplisia jahe. pengolahan rimpang jahe. -Umur tanaman -Waktu panen, diperhatikan untuk 5. Pengeringan rimpang jahe yang mengandung Tujuan pengeringan adalah untuk banyak minyak atsiri makan mendapatkan simplisia yang tidak pemanenan dilakukan saat pagi atau mudah rusak sehingga dapat sore hari agar kandungan senyawa disimpan dalam waktu yang lama. golongan atsiri tidak menguap, sedangkan untuk pemanenan 6. Sortasi kering beluntas, dipilih daun yang telah tua, Tujuan sortasi yaitu untuk daun yang telah diambil dipilih yang memisahkan benda-benda asing dan telah membuka sempurna dan pengotor-pengotor lain yang masih terletak di bagian cabang yang ada dan tertinggal pada simplisia menerima cahaya matahari kering. sempurna. 7. Pengepakan dan penyimpanan 2. Sortasi basah Simplisia dapat rusak atau berubah Sortasi basah untuk memisahkan mutunya Karena factor luar dan kotoran-kotoran atau bahan-bahan dalam. Antara lain cahaya, oksigen, asing lainnya dari bahan simplisia. reaksi kimia intern, dehidrasi, Misalnya simplisia yang dibuat dari penyerapan air, pengotoran, serangga rimpang, bahan-bahan asing seperti dan kapang. tanah, kerikil, rumput, dan pengotor lainnya yang harus dibuang. Sedangkan untuk simplisia yang Sebelum dijual dalam bentuk segar maupun dibuat dari daun harus dipisahkan setelah diolah lebih lanjut. Rimpang jahe dari benalunya dan juga hama yang dapat diolah menjadi berbagai jenis produk ada pada simplisia tersebut. seperti simplisia, serbuk, minyak atsiri dan ekstrak kering. Sedangkan pada beluntas 3. Pencucian seperti simplisia, bubuk dan ekstrak kering. Pencucian dilakukan untuk Semua jenis produk tersebut bermanfaat menghilangkan tanah dan pengotor untuk menunjang industry obat tradisional, lainnya yang melekat pada bahan farmasi, kosmetik, makanan dan minuman. simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih yang mengalir. Deskripsi tanaman 4. Perajangan Beberapa jenis bahan simplisia Tanaman jahe (Zingiber officinale Roscoe) tertentu ada yang memerlukan proses merupakan berbatang semu, tinggi 30 cm perajngan. Perangan bahan simplisia 1 m, tegak, tidak bercabang, tersusun atas dilakukan untuk mempermudah lembaran pelepah daun, bentuk bulat, proses pengeringan, penggilingan berwarna hijau pucat dan warna pangkal batang kemerahan. Akar jahe berbentuk bulat, ramping, berserat, berwarna putih Ordo : Asterales sampai coklat terang. Tanaman ini berbunga Family : Asteraceae majemuk berupa malay muncul di permukaan tanah, berbentuk tonghkat atau Genus : Pluchea bulat telur yang sempit dan sangat tajam(Wardana, 2002). Tanaman jahe Spesies : Plucheae indica membentuk rimpang yang pada umumnya gemuk agak pipih dan tampak berbuku- buku. Rimpang jahe berkulit agak tebal yang membungkus daging rimpang, yang kulitnya Bahan dan Metode mudah dikelupas (Rismunandar, 1988). Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Di dalam rimpang jahe terkandung zat Fitokimia UKWMS dengan menggunakan gingerol, oleoresin, dan minyak atsiri yang bahan rimpang jahe dan daun beluntas. tinggi ( Lantera, 2002) Beluntas Divisi : Spermatophyta (1) Bahan dikumpulkan pada pagi hari saat Sub Divisi : Angiospermae tidak ada matahari dengan mengambil Kelas : Monocotyledonae bagian daun yang telah tua, membuka sempurna dan terletak dibagian cabang atau Ordo : Zingiberales batang yang menerima sinar matahari Family : Zingiberaceae sempurna. (2) Daun disortasi basah dengan membuang pengotor yang ada pada tanaman Genus : Zingiber seperti batang,ranting daun, serangga dan Spesies : Zingiber officinale pengotor lainnya. (3) Dicuci dengan air bersih. (4) Dikeringkan dengan matahari atau alat pada suhu 30-90 derajat. (5) Daun Tanaman beluntas ( Pluchea indica L.) disortasi kering dengan membuang pengotor adalah tanaman perdu kecil, tumbuh tegak, yang ada seperti daun yang layu atau pun tinggi kmencapai 2 meter. Buah longkah membusuk dan pengotor lainnya yang masih agak berebentuk gangsing, kecil, keras, tertinggal. (6) Bahan baku yang kering dan coklat dengan sudut-sudut putih, lokos. sudah disortir sesuai mutu grade dapat Daun beluntas mengandung alkaloid, dikemas dengan menggunakan jala plastik flavonoid, saponin, tannin, minyak atsiri, ataupun peti yang terbuat dari kayu yang asam chlorogenik, natrium, almunium, dilapisi dengan kertas ataupun kemasan kalsium, magnesium, dan fosfor sesuai dengan kesepakatan ( Dalimartha, 1999) eksportir/pembeli. Beluntas yang sudah Divisi : Spermatophyta dikemas dapat disimpan sebelum diolah lebih lanjut. Ruang tempat penyimpanan Sub Divisi : Angiospermae harus bersih bila perlu dilakukan fumigasi Kelas : Dicotyledonae terlebih dahulu untuk membasmi hama/ serangga perusak daun. Selain itu sirkulasi udara melaui ventilasi cukup baik Pengamatan Makroskopis Beluntas kelembaban udara rendah (65%), cahaya Orga cukup (suhu gudang penyimpanan maksimal nole 1 2 3 4 5 ptis 30C) dan tidak bocor. Bagi an Jahe yang Daun Daun Daun Daun Daun digu (1) Rimpang dikumpulkan setelah berumur naka satu tahun yaitu pada musim kering. (2) n Tung Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Rimpang disortasi basah dengan Bent gal,uj ,ujung ,ujung ,ujung ,ujung memisahkannya dari pengotor seperti uk ung dan dan dan dan dan pangkal pangkal pangkal pangkal akar,tanah,kerikil,rumput batang,daun serta pangk daun daun daun daun pengotor lainnya. (3) Dicuci dengan air al merunci merunci merunci merunci bersih sambil diusap pada kulit bagian luar daun ng,ping ng,ping ng,ping ng,ping meru giran giran giran giran sampai bersih. (4) Dirajang dengan pisau ncing, bergerig bergerig bergerig bergerig atau mesin Rajang dengan ketebalan yang pingg i, tulang i, tulang i, tulang i, tulang iran daun daun daun daun tidak terlalu tipis. (5) Dikeringkan pada berge menyiri menyiri menyiri menyiri sinar matahari langsung atau dengan alat rigi, p p p p pengering pada suhu 30-90 derajat sampai tulang daun benar-benar kering. (6) Rimpang disortasi menyi kering dari akar,tanah dan pengotor lainnya rip
yang masih melektat. (7) Bahan baku yang
kering dan sudah disortir sesuai mutu grade Ukur P: 3-8 P: 3-8 P: 3-8 P: 3-8 P: 3-8 an cm cm cm cm cm dapat dikemas dengan menggunakan jala L: 2- L: 2-4,5 L: 2-4,5 L: 2-4,5 L: 2-4,5 plastik ataupun peti yang terbuat dari kayu 4,5 cm cm cm cm yang dilapisi dengan kertas ataupun cm
kemasan sesuai dengan kesepakatan
eksportir/pembeli. Jahe yang sudah dikemas Bau Khas Khas Khas Khas Khas tidakhar tidak dapat disimpan sebelum diolah lebih lanjut. um harum Ruang tempat penyimpanan harus bersih Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau bila perlu dilakukan fumigasi terlebih Warn kekun kekunin kekunin kekunin kekunin dahulu untuk membasmi hama/ serangga a ingan gan gan gan gan perusak rimpang dan daun. Selain itu hijau tua hijau tua hijau tua hijau tua hijau sirkulasi udara melaui ventilasi cukup baik, tua kelembaban udara rendah (65%), cahaya Rasa Kalat Kalat Kalat Kalat Kalat cukup (suhu gudang penyimpanan maksimal 30C) dan tidak bocor. Pengamatan Makroskopis Jahe Organole ptis 6 7 8 9 Bagian yang Rimpang Rimpang Rimpang Rimpang Hasil dan Pembahasan digunaka n terbalik. Pada setiap Agak Agak Agak Agak ujung terdapat parut Bentuk pipih,bers pipih,bers pipih,bers pipih,bers melekuk ke dalam. erat erat erat erat Ukuran Dalam bentuk potongan, ujung ujung ujung ujung panjang 5-15 cm, bercaban bercaban bercaban bercaban g g g g umumnya 3-4 cm, tebal Ukuran P: 8-15 P: 8-15 P: 8-15 P: 8-15 1-1,5 cm. cm cm cm cm Bau Aromatik L: 4 cm L: 4 cm L: 4 cm L: 4 cm Warna Bagian luar berwarna coklat kekuningan Aromatik Aromatik Aromatik Aromatik Rasa Pedas Bau Bagian Bagian Bagian Bagian luar luar luar luar Rendemen Beluntas Warna berwarna berwarna berwarna berwarna putih putih putih putih 1 2 3 4 5 kecoklata kecoklata kecoklata kecoklata n n n n Berat bahan 1800 220 210 210 250 &bagian &bagian &bagian &bagian segar gr 0 gr 0 gr 0g 0 gr dalam dalam dalam dalam 400 400 279, 270, 400 berwarna berwarna berwarna berwarna Berat bahan gr gr 1 gr 5 gr gr kekuniga kekuniga kekuniga kekuniga n n n n kering 77,7 81,8 86,7 87,1 84 % Rasa Pedas Pedas Pedas Pedas Penyusutan 8% 1% 1% 2% 22,2 18,1 13,2 12,8 16% rendemen 2% 8% 9% 8% Perbandingan Makroskopis Beluntas Organoleptis Rendemen Jahe Bagian yang digunakan Daun Bentuk Tunggal bertangkai, pangkal daun meruncing,pinggir daun 6 7 8 9 bergerigi,tulang daun Berat bahan 2410 2000 2000 2200 gr menyirip,pada segar gr gr gr permukaan atas dan Berat bahan 340 gr 320 gr 292,5 282,5 gr kering gr bawah daun tidak licin. Penyusutan 85,89 84% 85,37 87,16 % Ukuran P: 4-8 cm % % L: 3-5 cm Rendemen 14,12 16 % 14,62 12,84 % Bau Khas Warna Hijau kekunigagn hiaju tua Pada praktikum ini didapatkan makroskopis Rasa Agak kelat yang hampir sama antara kelompok satu dan kelompok lainnya pada beluntas hanya saja Perbandingan Makroskopis Jahe ada beberapa yang berbeda misalnya ukuran daun ini dikarenakan oleh usia tanaman dan Organoleptis Bagian yang digunakan Rimpang lokasi pemanenan yang berbeda sehingga Bentuk Rimpang agak pipih, terjadi perbedaan ukuran tersebut, tetapi Bagian ujung bercabang, perbedaan itu tidak terlalu mempengaruhi cabang pendek dan pipih, dalam pembuatan simplisia dan tidak terlalu bentuk bulat telur berbeda jauh dari literature sehingga daun beluntas tersebut masih dapat digunakan dan matahari sehingga senyawa yang mudah dilanjutkan menjadi simplisai. Utnuk jahe menguap pada tanaman akan sedikit antara kelompok satu dan lainnya perbedaan kemungkinan untuk menguap berbeda bila itu pula tidak terlalu signifikan hanya ada siang hari karena adanya panas matahari perbedaan dari ukuran dan bentuk perbedaan sehingga akan berkemungkinan besar untuk ini dikarenakan varietas dari jahe itu sendiri menguap) dan usia tanaman (tanaman yang diIndonesia berbeda-beda sehingga terjadi tua biasanya metabolitnya lebih banyak perbedaan tersebut, tetapi perbedaan daripada yang muda) juga dapat tersebut tidak menjadi masalah karena mempengaruhi, sehingga beratnya bahan ukuran dan bentuk tersebut masih masuk segar beberapa kalilipat dari bahan kering kedalam literature sehingga masih dapat karena kadar air,mineral dan metabolit yang digunakan dan dilanjutkan menjadi mudah menguap akan menguap atau simplisia. mengering terkena panas matahari. Untuk jahe sendiri hampir sama dengan daun satu dan lainnya perbedaan itu pula beluntas rendemen yang didapatkan kecil ini tidak terlalu signifikan hanya ada perbedaan dikarenakan kemungkinan rimpang tersebut dari ukuran dan bentuk perbedaan ini mengandung banyak sekali air dan mineral, dikarenakan varietas dari jahe itu sendiri selain itu juga proses pengumpulan bahan diIndonesia berbeda-beda sehingga terjadi pengumpulan bahan (pagi tidak ada perbedaan tersebut, tetapi perbedaan matahari sehingga senyawa yang mudah tersebut tidak menjadi masalah karena menguap pada tanaman akan sedikit ukuran dan bentuk tersebut masih masuk kemungkinan untuk menguap berbeda bila kedalam literature sehingga masih dapat siang hari karena adanya panas matahari digunakan dan dilanjutkan menjadi sehingga akan berkemungkinan besar untuk simplisia. diambil pada beluntas dan varietas menguap) dan usia tanaman (tanaman yang yang berbeda pada jahe sehingga tua biasanya metabolitnya lebih banyak ukuran,warna dan bentuk agak berbeda. daripada yang muda) dan pengotor seperti Tetapi perbedaan ituk tidak terlalu jauh tanah,kerikil,akar dan yang lainnya masih dengan literature yang kami tertinggal. Jika dibandingkan antara daun dapatkan,sehingga hasil makroskopis beluntas dan rimpang jahe, rimpang jahe tersebut dapat diterima dan tidak memiliki rendemen lebih kecil dari pada menyimpang dari literature. daun beluntas beluntas ini disebabkan Selain makroskopis disini juga kami karena bagian tanaman yang diambil pada membandingkan rendemen (bahan segar dan jahe adalah rimpangnya sehingga kadar air bahan kering), pada hasil rendemen yang dan kadar mineral pada rimpang lebih besar didapatkan untuk daun beluntas sangat kecil dari pada bagian tanaman seperti daun atau ini dikarenakan pada saat penimbangan bagian laginnya karena rimpang atau umbi bahan segar daun tersebut masih menganduk biasanya memegang peran penting dalam kadar air,kadar mineral yang tinggi dan penyimpanan cadangan makanan pada kemungkinan pengotor seperti pasir tumbuhan sehingga pada saat dikeringkan batang,akar dan yang lainnya masih air,mineral dan metabolit lain yang dapat tertinggal disana selain itu waktu menguap karena matahari akan menguap . pengumpulan bahan (pagi tidak ada Kesimpulan Departemen Kesehatan RI,1989.Materia medika Indonesia. Jilid V. Ditjen POM Pada pembuatan simplisia yang baik harus Depkes., Jakarta. memperhatikan: Departemen Kesehatan RI,1985. Cara 1. Waktu pemanenan pembuatan simplisia. Ditjen POM Depkes., 2. Usia tanaman Jakarta. 3. Lokasi pemanenan 4. Cara pembuatan simplisia sesuai dengan Lantera, T., 2002. Khasiat dan manfaat jahe bagian tanaman yang akan dijadikan merah: Si rimpang ajaib. AgroMedia simplisia dan senyawa apa yang akan Pustaka., Jakarta. diambil. Rismunandar., 198. Rempah-rempah komoditi ekspor Indonesia. Penerbit Sinar Baru., Bandung. Daftar Pustaka Wardana, H. D., 2002. Budi daya secara Dalimartha, S. dan Soedibyo, M., 1999. organik tanaman obat rimpang. Penebar Awet muda dengan tumbuhan obat dan diet Swadaya., Jakarta. suplemen. Trubus Agriwidya., Jakarta.