Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pada permukaan bumi atau bagian luar bumi ini di tutupi oleh daratan dan lautan yang mana
daerah lautan lebih luas dari pada daerah daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian
kulit bumi dimana kita dapat dengan mudah untuk mengamati secara langsung dan kita
dapat mengetahuinya dengan jelas. Salah satunya adalah bahwa daratan tersusun dari
berbagai jenis batuan yang berbeda satu sama yang lainya . Dari jenis batuan - batuan
tersebut digolongkan menjadi 3 jenis batuan antara lain adalah : batuan beku (igneous rocks),
batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic
rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses
terbentuknya.
Pada hakekatnya untuk mempelajari sejarah bumi kita secara tidak langsung mempelajari
rekaman dari peristiwa peristiwa masa lalu yang tersimpan dan terawetkan di dalam batuan.
Perlapisan batuan disini dapat diumpamakan sebagai halaman halaman dari suat buku.
Hampir semua singkapan batuan yang ada dipermukaan bumi adalah batuan sedimen.yang
mana diketahui bahwa batuan sedimen terbentuk dari partikel partikel batuan yang lebih tua
yang hancur akibat gerusan air atau angin.
Dan melalui artikel ini saya bermaksud menyajikan berbagai materi yang terkait dengan
batuan sedimen. Hal ini dianggap perlu sebagaimana batuan beku, batuan sedimen juga
banyak kita jumpai di lapangan.
Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk
dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sedah ada sebelumnya atau hasil
aktivitas kimia maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi
kemudian mengalami pembatuan (Pettijohn, 1995). Dapat pula didefinisikan sebagai batuan
yang terbentuk oleh konsolidasi sedimen, sebagai meterial lepas, yang terangkut ke lokasio
pengendapan oleh air, angin, es, dan longsoran gravitasi, gerakan tanah atau tanah longsor.
Batuan sedimen juga dapat terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam,
danm material lain.
Batuan sedimen sangat banyak jenisnya dan tersebar sangat luas ( 75% dari luas permukaan
bumi) dengan ketebalan beberapa centimeter sampai beberapa kilometer. Berdasarkan proses
pembentukan, batuan sedimen dapat dikelompokan menjadi 5 yaitu : Batuan Sedimen
Detritus (Klastik), Batuan Sedimen Karbonat, Batuan Sedimen Evaporit, Batuan Sedimen
Batubara, dan Batuan Sedimen Silika (Gambar 1).
Gambar 1. Golongan batuan sedimen utama serta proses-proses pembentukannya
(Koesoemadinata, 1985).
Batuan sedimen klastik terbentuk oleh proses sedimentasi mekanis. Komponen pembentuk
batuan sedimen klastik (Gambar 2) :
Butiran (grain) : butiran klastik yang tertransport yang berupa mineral, fosil atau
fragmen batuan (litik).
Masa dasar (matrix) : berukuran lebih halus dari butiran (< 1/16 mm) dan diendapkan
bersama-sama dengan butiran.
Semen (cement) : material berukuran halus yang mengikat butiran dan matrik
diendapkan setelah fragmen dan matrik, contoh : semen karbonat, silika, oksida besi
lempung, dll.
Gambar 2. Komponen pembentuk batuan sedimen klastik : butiran (clasts), masa dasar
(matrix), dan semen (semen oksida besi berwarna coklat kemerahan
Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen seperti
besar butir, kebundaran, pemilahan dan kemas. Tekstur batuan sedimen mempunyai arti
penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuan tersebut (terutama proses
transportasi dan pengendapanannya) dan dapat digunakan untuk menginterpretasikan
lingkungan pengendapan batuan sedimen
Pemilahan (sorting)
Pemilahan (sorting) adalah derajat keseragaman besar butir. Istilah yang dipakai dalam
pemilahan adalah terpilah sangat baik, terpilah baik, terpilah sedang, terpilah buruk dan
terpilah sangat buruk (Gambar 3).
Gambar 3. Pemilahan dan tingkat penamaan keseragaman butir
Kebundaran (Roundness)
Kebundaran (roundness) adalah tingkat kebundaran atau ketajaman sudut butir, yang
mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi. Kebundaran dipengaruhi oleh komposisi
butir, besar butir, jenis transportasi, jarak transportasi dan resistensi butir. Istilah yang
dipakai dalam kebundaran adalah very angular (sangat menyudut), angular (menyudut), sub
angular (menyudut tanggung), sub rounded (membundar tanggung), rounded (membundar)
dan well rounded (sangat membundar) (Gambar 4).
Warna mineral pembentuk batuan sedimen, contoh : bila mineral pembentuk batuan
sedimen didominasi oleh kuarsa maka batuan akan berwarna putih (misal batupasir
quartz arenite).
Warna matrik atau semen, contoh : bila matriks/semen mengandung oksida besi, maka
batuan akan berwarna coklat kemerahan.
Warna material yang meyelubungi (coating material), contoh : batupasir kuarsa yang
diselubungi oleh glaukonit akan berwarna hijau
Derajat kehalusan butir penyusunnya, contoh : pada batuan dengan komposisi sama
jika makin halus ukuran butir maka warnanya akan cenderung lebih gelap.
Kekompakan
Kekompakan adalah sifat fisik dari batuan. Beberapa istilah yang dipakai dalam kekompakan
batuan adalah :
Dense : sangat padat
Hard : keras dan padat
Medium hard : agak keras tetapi masih dapat digores dengan jarum baja
Soft : lunak, mudah tergores dan dipecahkan.
Friable : keras tetapi dapat diremas dengan tangan
Spongy : berongga
truktur Sedimen
Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer yaitu struktur yang terbentuk pada saat
pembentukan batuan (pada saat sedimentasi). Struktur sedimen dapat dibagi menjadi 4 yaitu
(tabel 2.10) : Struktur Sedimen Pengendapan, Struktur Sedimen Erosional, Struktur Sedimen
Pasca Pengendapan dan Struktur Sedimen Biogenik.
Gambar 5. Struktur sedimen yang digunakan untuk penentuan top dan bottom.
Batupasir
Tekstur batupasir : ukuran butiran (pasir 0.125 - 2.00 mm), bentuk butiran (menyudut,
membundar, dll.), sorting, kemas butiran (mencakup orientasi, grain packing, grain
contact, hubungan butiran dan matriks), textural maturity, porositas, permeabilitas,
struktur sedimen.
Textural maturity :
Texturally immature sediment : matriks dominan, sortasi buruk, butiran menyudut.
Texturally mature sediment : matriks sedikit,, sortasi sedang-baik, butiran membundar
tanggung-membundar.
Komposisi : butiran (fragmen batuan/litik, kuarsa, felspar, dan mineral-mineral
lainnya), matrik dan semen.
Klasifikasi batupasir Parameter : butiran (stabil dan tak stabil) : kuarsa, felspar,
fragmen litik matriks lempung (hasil rombakan atau alterasi batuan) batupasir
arenite : bila kehadiran matriks lempung <15% batupasir wacke : bila kehadiran
matriks lempung >15%Pembagian secara umum (Gilbert, 1982; Pettjohn, 1987; dan
Folk, 1974) : batupasir kuarsa, batupasir arkose, batupasir litik, batupasir greywacke
(Gambar 6 s.d. 8)
Mudrock
Mudrock adalah istilah umum untuk batuan sedimen yang disusun terutama oleh partikel
berukuran lanau-lempung, mineral lain mungkin juga hadir. Mudrock diendapkan terutama
dalam lingkungan river floodplain, lake, low energy shoreline, delta, outer marine shelf dan
deep ocean basin. Untuk klasifikasi batuan sedimen klastik selain mengunakan klasifikasi
besar butir menurut Wentworth, juga dapat menggunakan klasifikasi berdasarkan komposisi
atau besar butir dari penyusun batuan sedimen yang sudah ditentukan lebih dahulu
(gambar9).