Вы находитесь на странице: 1из 3

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham biasa
mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya.Pedoman umum untuk mengukur
biaya saham biasa yang diperoleh dalam penggabungan usaha secara pembelian juga dapat
diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50 persen saham biasa berhak suara
perusahaan lain.Biaya investasi termasuk kas yang dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang
diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan, dan tambahan biaya-biaya langsung untuk
memperoleh investasi, selain biaya-biaya pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat
sebagai tambahan modal disetor.
Satu dari dua metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak lancar yang
umum digunakan adalah metode biaya atau metode ekuitas.Kedua metode ini dijelaskan dalam
PSAK No 15, Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.
1. Metode Biaya (Cost Method)
Metode biaya (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan
investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen
maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima
melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat
sebagai pengurang investasi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
13 tentang Akuntansi untuk Investasi. Secara akuntansi, metode biaya harus diterapkan oleh
investor yang memiliki saham berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dengan kepemilikan kurang dari 20%.
Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan
dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian,
dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai
pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap rekening
investasi.

2. Metode Ekuitas (Equity Method)


Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investor
mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai pengurang
akun investasi.Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan
perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari kerugian perusahaan
investi sebagai kerugian investasi.
Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi yang harus
digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan investee. Pemilihan
metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan dengan besarnya pemilikan
saham, yaitu :
Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk menggunakan
metode harga perolehan.
Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi secara
berarti (materiality), yaitu pemilikam 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode
ekuitas.
Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitu
pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode tersebut, akan tetapi disarankan
menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan di atas 50% ini, perusahaan induk diharuskan
menyusun laporan keuangan konsolidasi.
AKUISISI INTERIM DARI SUATU INVESTASI KEPEMILIKAN
Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin bertambah rumit ketika akuisisi dilakukan
dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim).Perhitungan tambahan diperlukan baik dalam
menentukan ekuitas pokok pada saat akuisisi maupun dalam menentukan pendapatan investasi
untuk tahun tersebut.Ekuitas pemegang saham pada perusahaan investi dihitung dengan
menambahkan pendapatan yang diperoleh sejak tanggal pelaporan terakhir kepada ekuitas
pemegang saham awal dan mengurangkan deviden yang diumumkan pada tanggal
pembelian.Asumsi dasar yang digunakan pada akuntansi untuk akuisisi interim adalah bahwa
pendapatan perusahaan investi diperoleh secara proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada
bukti yang menyatakan sebaliknya.
INVESTASI PADA AKUISISI BERTAHAP
Investor mungkin memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang
signifikan terhadap kebijaksanaan operasi dan keuangan perusahaan investi melalui serangkaian
akuisisi saham bukan melalui suatu pembelian tunggal.Contohnya seorang investor mungkin
memperoleh 10 persen kepemilikan pada suatu perusahaan investi dan kemudian memperoleh 10
persen kepemilikan lagi.Perolehan awal 10 persen kepemilikan harus dipertanggungjawabkan
dengan metode biaya sampai 20 persen kepemilikan diperoleh.Ketika kepemilikan mencapai 20
persen, metode ekuitas yang digunakan dan akun investasi maupun laba ditahan disesuaikan
secara berlaku surut.
Perubahan akuntansi untuk perusahaan anak dan investasi dengan metode biaya, ekuitas,
dan konsolidasi mengubah pelaporan entitas yang memerlukan penyajian
kembali (restatement) laporan-laporan keuangan sebelumnya, jika ada pengaruh yang material.
PEMBELIAN SAHAM SECARA LANGSUNG DARI INVESTI
Pada ilustrasi-ilustrasi sebelumnya diasumsikan bahwa perusahaan investor membeli
saham dari pemegang saham perusahaan investi.Pada situasi ini, kepemilikan yang diperoleh
sama dengan saham yang diperoleh dari saham-saham yang beredar.Jika saham-saham dibeli
secara langsung dari perusahaan penerbit, kepemilikan investor ditentukan oleh saham yang
diperoleh dari saham-saham yang beredar setelah saham-saham baru diterbitkan oleh perusahaan
investi.
PERUSAHAAN INVESTI DENGAN SAHAM PREFEREN
Metode ekuitas ditetapkan pada investasi saham biasa dan beberapa penyesuaian dalam
penerapan metode ekuitas diperlukan pada saat perusahaan investi memiliki juga saham
preferen ( preferred stock) disamping saham biasa.Penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan
adalah :
1. Pengalokasian ekuitas pemegang saham perusahaan investi menjadi komponen ekuitas preferen
dan biasa atas akuisisi, untuk menentukan nilai buku investasi saham biasa.
2. Pengalokasian laba bersih perusahaan investi menjadi komponen pendapatan saham preferen
dan pendapatan saham biasa, untuk menentukan bagian investor atas pendapatan perusahaan
investi untuk pemegang saham biasa.
Jika perusahaan investi memiliki saham preferen kumulatif yang beredar, investor yang
memiliki saham menghitung bagian pendapatan atau kerugiannya setelah menguranginya dengan
deviden preferen, baik ada atau tidak deviden preferen yang diumumkan.

Вам также может понравиться