Вы находитесь на странице: 1из 19

IP Policy Based Routing Simple Load Balancing Method With Failover PCC

Queue Tree Model PCQ Di MikroTik Pada Badan Meteorologi Klimatologi Dan
Geofisika (BMKG)

Shofiyan Rahman R.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro

ABSTRAK

Saat ini BMKG Ahmad Yani Semarang sudah menyediakan akses internet untuk para
pegawainya, karena untuk mempermudah dalam komunikasi dan informasi cuaca dimana
akses internet menggunakan Internet Service Provider (ISP) speedy, Akses internet
tersebut kemudian dibagi atau disharing. Sehingga semua komputer yang mengakes
internet melalui jaringan lokal (LAN) akan saling berbagi bandwidth atau kapasitas
akses internet yang dimiliki, sebagian besar pengguna internet tidak menyadari akan
penggunaan bandwidth, tidak jarang karyawan kehabisan bandwidth atau trafiknya sibuk
sehingga jaringanya menjadi lambat. Tujuan penelitian ini yaitu membuat manajemen
bandwith menggunakan router mikrotik dengan metode simple queue untuk mengatasi
masalah jaringan internet pada BMKG Ahmad Yani Semarang sehingga menghemat
bandwidth. Hasil penelitian ini yaitu IP Policy Based Routing Simple Load Balancing
Metode PCC Dengan Failover Queue Tree Model PCQ Di MikroTik Pada Badan
Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG ) Semarang ini diharapkan mampu untuk
mengatasi masalah jaringan internet pada BMKG Ahmad Yani Semarang.

1.1. Latar Belakang Masalah secara nirkabel dapat digunakan


Perkembangan teknologi dengan WI-FI sehingga penyebaran
informasi pada saat ini berkembang internet lebih luas ke area publik dan
sangat pesat seiring dengan kebutuhan jangkauan frekuensinya lebih jauh.
manusia di zaman modern ini. Salah penyebaran menggunakan WI-FI bisa
satu teknologi informasi yaitu internet menggunakan hostpot yang berperan
telah membawa dampak yang begitu sebagai manager.
berarti pada berbagai aspek kehidupan
manusia. Dalam penggunaan internet Pengaturan/alokasi bandwidth
bisa menggunakan dengan dua dapat memaksimalkan kualitas dari
infrastruktur yaitu dengan cara kabel layanan yang disediakan. Untuk
(wired) atau nirkabel (wireless). Untuk melakukan pengaturan atau
penyebaran secara kabel bisa pengalokasian dapat digunakan router
menggunakan kabel UTP namun atau mikrotik. Router berfungsi
penggunaan ini sering digunakan pada sebagai pengatur jalur lalu-lintas data
wilayah terbatas seperti dalam sebuah sehingga tepat pada sasarannya,
ruangan sedangkan untuk penyebaran melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Fasilitas- fasilitas
yang dimiliki oleh router, sangat bagian agar dapat memaksimalkan
mempengaruhi cepat lambatnya proses
penggunaan internet sehingga dapat
pengiriman data dan informasi pada
jaringan komputer. Akan tetapi dari mencegah penggunaan bandwidth
sisi ekonomi, router berharga tinggi
berlebihan yang dapat menghabiskan
sehingga masih sulit dijangkau oleh
kalangan masyarakat umum, karena bandwidth pada komputer yang lainya.
harga tersebut relatif mahal untuk
networking kalangan bawah sampai
menengah. Hal ini disebabkan karena
kinerja router yang mampu melakukan 1.2. Rumusan Masalah
banyak fitur dalam dunia networking. Dari latar belakang yang
sudah dipaparkan oleh penulis diatas
Saat ini BMKG Ahmad Yani maka didapatkan rumusan masalah
Semarang sudah menyediakan akes yaitu bagaimana merancang IP Policy
internet untuk para pegawainya, karena Based Routing Simple Load Balancing
untuk mempermudah dalam Metode PCC Whith Failover Queue
komunikasi dan informasi cuaca Tree Model PCQ in MikroTikd For
dimana akses internet menggunakan Badan Meteorologi Klimatologi And
Internet Service Provider (ISP) Geofisika (BMKG ) Ahmad Yani
speedy. Akses internet tersebut Semarang sehingga dapat mencegah
kemudian dibagi atau disharing. penggunaan bandwith yang berlebihan
Sehingga semua komputer yang yang dapat menghabiskan bandwidth
mengakes internet melalui jaringan pada computer yang lainya dan mem
lokal (LAN) akan saling berbagi back up bila salah satu ISP mengalami
bandwidth atau kapasitas akses masalah.
internet yang dimiliki sehingga pada
suatu saat nanti pasti ada waktunya 1.3. Tujan Penelitian
stamet A.yani kehabisan bandwidth Dalam penelitian tugas akhir ini
atau trafiknya sibuk sehingga tujuan yang ingin dicapai penulis adalah
jaringanya menjadi lemot. Apabila membuat IP Policy Based Routing Simple
tidak dilakukan manajemen sharing Load Balancing Metode PCC Dengan
akses internet dengan baik maka bisa Failover Queue Tree Model PCQ in
merugikan para pegawai BMKG MikroTik For Badan Meteorologi
Klimatologi And Geofisika (BMKG ) untuk
Ahmad Yani Semarang.
mengatasi masalah jaringan internet pada
Untuk mengatasi permasalahan diatas, perlu BMKG Ahmad Yani Semarang sehingga
dapat mencegah penggunaan bandwidth
dibangun sebuah sistem untuk IP Policy secara berlebihan yang dapat
Based Routing Simple Load Balancing menghabiskan bandwidth pada computer
yang lainya dan dapat memback-up bila
Method With Failover PCC Queue Tree salah satu ISP down.
Model PCQ Di MikroTik Pada Badan
Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika
1.4. Batasan Masalah
(BMKG). yang berfungsi untuk membagi Dalam penelitian ini agar tidak
menyimpang dari maksud dan tujuan dari
bandwith yang di butuhkan masingmasing
penyusunan tugas akhir ini juga a. Menambah wawasan,
mengingat adanya keterbatasan waktu pengetahuan dan pengalaman
penelitian maka dalam penyusunan tugas terutama untuk menerapkan ilmu
akhir hanya membatasi masalah sebagai yang didapat dari perkuliahan
berikut : dengan keadaan di dunia nyata
yang sebenarnya.
a. Jaringan yang dibahas hanya pada b. Menambah pengetahuan penulis
BMKG Ahmad Yani Semarang yaitu tentang jaringan komputer
pada komputer tata usaha dan terutama networking.
komputer operasional.
b. Pengelolaan bandwidth pada BMKG
Ahmad Yani Semarang dengan
menggunakan metode simple load
BAB II
balancing dan failover queue tree
TINJAUAN PUSTAKA
model PCQ.
2.1 Jaringan komputer
2.1.1 Pengertian jaringan komputer
1.5. Manfaat Penelitian Jaringan komputer merupakan
Adapun manfaat yang sekumpulan komputer berjumlah
diharapkan dalam penulisan tugas banyak yang terpisah-pisah akan tetapi
akhir ini adalah : saling berhubungan dalam melaksanakan
1. Bagi BMKG Ahmada Yani Semarang tugasnya. Dua buah komputer misalnya
a. Memberikan manfaat bagi BMKG dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat
Semarang dalam mengelola saling bertukar informasi (Proboyekti,
penggunaan bandwidth. 2008). Sedangkan menurut Irwan
b. Dapat memaksimalkan (2011), jaringan komputerdapat
penggunaan internet sehingga diartikan sebagai sebuah rangkaian
dapat mencegah pemborosan dua atau lebih komputer. Komputer
penggunaan bandwidth pada tersebut akan dihubungkan satu sama
salah satu komputer yang dapat lain dengan sebuah sistem komunikasi.
menghabiskan bandwidth pada Dengan jaringan komputer,
komputer yang lain. dimungkinkan bagi setiap komputer yang
2. Bagi Akademik terjaring di dalamnya dapat tukar-
Sebagai bahan referensi yang menukar data, program, dan sumber
dapat dipergunakan untuk daya komputer lainnya seperti media
perbandingan dan kerangka acuan penyimpanan, printer, dansebagainya.
untuk persoalan yang sejenis,
sehingga dapat meningkatkan kualitas 2.1.2 Sejarah Jaringan Komputer
pendidikan. Serta dapat menjadi
bahan acuan dan dorongan bagi Konsep jaringan
akademik serta menjadi tolak ukur komputer lahir pada tahun
keberhasilan dalam memberikan 1940-an di Amerika dari
bekal ilmu kepada mahasiswa sebuah proyek pengembangan
sebelum terjun dalam persaingan komputer MODEL I di
tenaga kerja yang nyata. laboratorium Bell and group
riset Harvard University yang
3. Bagi Penulis dipimpin profesor H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut
hanyalah ingin memanfaatkan 2. Ring
sebuah perangkat komputer
Dalam bentuk ini, setiap Host
yang harus dipakai bersama. mempunyai kedudukan yang sama.
Untuk mengerjakan beberapa Data yang dikirimkan berjalan
proses tanpa banyak mengikuti ring sampai dengan host
membuang waktu kosong tujuan. Jika salah satu host putus,
dibuatlah proses beruntun maka sebagian host tidak dapat
(Batch Processing), sehingga berkomunikasi. Di bentuk Ring ini
bcberapa program bisa semua simpul dihubungkan dalam
dijalankan dalam sebuah bentuk lingkaran. Jaringan ring dapat
komputer dengan dengan diilustrasikan sebagai berikut :
kaidah antrian.
(http://www.cisco.com)
2.1.3 Topologi Jaringan

Topologi Jaringan secara


umum dapat diartikan sebagai bentuk
jaringan, Topologi ini berkaitan
dengan hubungan fisik dari simpul-
simpul yang ada pada jaringan
komputer. Topologi jaringan ini juga Gambar 2.2. Topologi Jaringan Ring
dapat diartikan sebagai cara
bagaimana suatu simpul 3. Star
berhubungan dengan simpul yang
lain. Macam-Macam Topologi Pada jaringan bentuk ini,
Jaringan dapat dijelaskan sebagai sistem control terpusat, sehingga
semua host harus melalui host pusat
berikut : ((Jogiyanto, 2005)
yang berada ditengah sebelum /
1. Bus (MultiPoint) untuk mengirimkan data kepada host
lain. Setelah terjadi hubungan antara
Dalam macam jaringan ini host, host sewaktu-waktu dapat
semua simpul mempunyai kedudukan melakukan hubungan tanpa
yang sama, setiap simpul yang ada menunggu perintah dari host pusat.
dalam jaringan dihubungkan dengan Jaringan star dapat diilustrasikan
suatu media yang digunakan sebagai berikut :
bersama, media tersebut dapat
berupa kabel, dsb. Jaringan bus dapat
diilustrasikan sebagai berikut :

Gambar 2.1. Topologi Jaringan Bus Gambar 2.3. Topologi Jaringan Star
4. Tree sebagai bits per sekon, contohnya
Dalam macam jaringan ini, jaringan (network). Bandwidth dapat
terdapat beberapa tingkatan host. dipakai untuk mengukur baik aliran
Suatu Host dapat mengatur host yang data analog maupun data digital. (Jusi,
tingkatannya ada dibawahnya. Tetapi 2011)
jika suatu host tidak bekerja maka
host-host lain yang tingkatannya Trafik Bandwidth secara umum
berada dibawahnya akan tidak dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
dihubungi. Jaringan tree dapat yaitu( Riandi, Imam. 2010) :
diilustrasikan sebagai berikut : 1. Up stream adalah Bandwidth yang
digunakan untuk mengirim data
(misalnya mengirim sebuah file
ke ftp melalui sebuah jaringan).
2. Down stream adalah Bandwidth
yang digunakan untuk menerima
data (misalnya menerima file atau
data dari sebuah jaringan )
Semakin besar kapasitas
bandwidth yang ada tentu data
yang dilewatkan akan semakin
besar.
Gambar 2.4. Topologi Jaringan Tree
2.2.1 Manajemen Bandwidth
Management Bandwith adalah suatu
5. Hybrid alat yang dapat digunakanuntuk
Topologi Jaringan jenis ini, management dan mengoptimalkan
merupakan topologi dengan bentuk berbagai jenis jaringan
kombinasi antara bentuk-bentuk denganmenerapkan layanan Quality Of
topologi yang sebelumnya. Sehingga Service (QoS) untuk menetapkan tipe-
untuk bentuk topologi seperti ini bisa tipe lalulintas jaringan. sedangkan QoS
terdiri dari star digabung dengan bus, adalah kemampuan
atau yang lainnya. untukmenggambarkan suatu tingkatan
pencapaian didalam suatu system
komunikasi data (Iwan Sofana, 2008).
Untuk proses manajemen
2.2 Bandwidth bandwidth dapat dilakukan dengan
Bandwidth (disebut juga Data beberapa tipe queue, yaitu simple queue
Transfer atau Trafik) adalah kapasitas dan queue tree.
atau daya tampung kabel Ethernet
agar dapat dilewati trafik paket data 1. Simple queue
Memiliki kemudahan dalam
dalam jumlah tertuntu. Bandwidth
konfigurasinya dan pembagian
juga dikatakan data yang keluar-
bandwidth nya disetting secara tetap
masuk (upload-download). Di dalam sehingga berapapun jumlah user
sistem jaringan komputer dan yang online maka bandwidth nya
berbagai jenis digital lainnya, definisi tetap dan cenderung berkurang.
bandwidth sering kali direfensikan
2. Qeueu tree Mikrotik bukanlah perangkan
Merupakan tipe pcq (Per lunak yang gratis, dibutuhkan lisensi
Connection Queue) yang rumit dan dari mikrotik untuk dapat
komplek dalam konfigurasi. Namun menggunakannya dengan cara
di queue tree bisa mengalokasikan membayar. Mikrotik dikenal dengan
bandwith icmp, sehingga walaupun istilah level dengan lisensinya.
Bandwidth di client full ping time- Tersedia mulai dari level 0 kemudian
nya pun masih stabil. 1, 3 hingga 6. Secara singkat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
2.1. Mikrotik 1. Level 0 adalah versi gratis yang
Mikrotik adalah sebuah perusahaan kecil tidak membutuhkan lisensi untuk
berkantor pusat di Latvia, bersebelahan menggunakannya dan penggunaan
dengan Rusia. Pembentukannya fitur hanya dibatasi selama 24 jam
diprakarsai oleh John Trullydan Arnis setelah instal dilakukan.
Riekstins. John Trully adalah seorang 2. Level 1 adalah versi demo yang
berkewarganegaraan Amerika yang dapat digunakan sebagai fumgsi
berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa routing standar saja dengan 1
dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan pengaturan serta tidak memiliki
Mekanik sekitar tahun 1995. John dan
limititas waktu.
Arnismulai me-routing dunia pada tahun
3. Level 3, mencakup level 1 dengan
1996 (misi MikroTik adalah merouting
ditambahkan kemampuan untuk
seluruh dunia). Mulai dengan sistem
manajemen segala perangkat
Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan
keras yang berbasis kartu jaringan
dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN)
atau Ethernet dan pengelolaan
Aeronet berkecepatan 2 Mbps di
Moldova, negara tetangga Latvia, baru
perangkat wireless tipe klien.
kemudian melayani lima pelanggannya di 4. Level 4, mencakup level 1dan 3
Latvia. Prinsip dasar mereka bukan ditambahkan dengan kemampuan
membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi untuk mengelola perangkat
membuat program router yang handal wireless tipe akses pion.
dan dapat dijalankan diseluruh dunia. 5. Level 5 sudah mencakup level 1,3
Latvia hanya merupakan tempat dan 4 dengan ditambahkan
eksperimen John dan Arnis, karena saat kemampuan mengelola jumlah
ini mereka sudah membantu negara- pengguna hostpot yang lebih
negara lain termasuk Srilanka yang banyak.
melayani sekitar 400 pengguna. (Aziz 6. Level 6 mencakup semua level
2008) dan tidak memiliki limitasi
apapun.

Mikrotik adalah MikroTik RouterOS


adalah sistem operasi yang dirancang
khusus untuk network router. dengan 2.2. MikroTik Router OS
sistem operasi ini, Anda dapat membuat Pengertian MikroTik Router OS
router dari komputer rumahan (PC) merupakan sistem operasi Linux base
(Herlambang,2008:19) yang diperuntukkan sebagai network
router . Didesain untuk memberikan
kemudahan bagi penggunanya. 2.4. Winbox
Administrasinya bisa dilakukan melalui
Windows Application (WinBox) . Selain itu Mikrotik sekarang ini banyak digunakan
instalasi dapat dilakukan pada Standard oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh
komputer PC (Personal Computer). PC pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan
yang akan dijadikan router mikrotik pun computer menjadi router network yang
tidak memerlukan resource yang cukup handal yang dilengkapi dengan berbagai
besar untuk penggunaan standart, fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel
misalnya hanya sebagai gateway . Untuk maupun wireless. Dalam tutorial kali ini
keperluan beban yang besar (network penulis menyajikan pembahasan dan
yang kompleks, routing yang rumit) petunjuk sederhana dan simple dalam
disaran kan untuk mempertimbangkan mengkonfigurasi mikrotik untuk
pemilihan resource PC yang memadai. keperluan-keperluan tertentu dan umum
.(http://www.mikrotik.com) yang biasa dibutuhkan untuk
server/router warnet maupun jaringan
2.3. Mikrotik RouterBoard lainya, konfirugasi tersebut misalnya,
untuk NAT server, Bridging, BW
RouterBoard adalah router embedded manajemen, dan MRTG. Versi mikrotik
produk dari mikrotik. Routerboard seperti yang penulis gunakan untuk tutorial ini
sebuah pc mini yang terintegrasi karena adalah MikroTik routeros 2.9.27.
dalam satu board tertanam prosesor, (http://www.mikrotik.com)
ram, rom, dan memori flash. Winbox adalah sebuah utility yang
Routerboard menggunakan os RouterOS digunakan untuk melakukan remote ke
yang berfungsi sebagai router jaringan, server mikrotik dalam mode GUI. Jika
bandwidth management, proxy server, untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam
dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi text mode melalui PC itu sendiri, maka
sebagai hotspot server. untuk mode GUI yang menggunakan
winbox ini mengkonfigurasi mikrotik
Ada beberapa seri routerboard yang juga
melalui komputer client.
bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi
Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox
access point, bridge, wds ataupun sebagai
ini lebih banyak digunakan karena selain
wifi client. seperti seri RB411, RB433,
penggunaannya yang mudah kita juga
RB600. dan sebagian besar ISP wireless
tidak harus menghapal perintah-perintah
menggunakan routerboard untuk
consolei.( http://nurmanto.com)
menjalankan fungsi wirelessnya baik
sebagai AP ataupun client. Dengan
routerboard Anda bisa menjalankan
fungsi sebuah router tanpa tergantung BAB III
pada PC lagi. karena semua fungsi pada
router sudah ada dalam routerboard. Jika METODE PENELITIAN
dibandingkan dengan pc yang diinstal
routerOS, routerboard ukurannya lebih Metodologi penelitian merupakan suatu
kecil, lebih kompak dan hemat listrik cara atau prosedur yang di gunakan untuk
karena hanya menggunakan adaptor. mengumpulkan data, mengolah data,
untuk digunakan di jaringan wifi bisa menganalisa data dengan perantara teknik
dipasang diatas tower dan menggunakan tertentu
PoE sebagai sumber arusnya.
3.1. Objek Penelitian macam buku-buku, literatur, referensi,
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian karya ilmiah, makalah-makalah dan dari
tugas akhir di Badan Meteorologi berbagai data-data yang bersumber dari
Klimatologi Dan Geofisika Ahmad Yani media global seperti internet yang
Semarang . berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir ini
dan juga dapat mendukung penelitian yang
3.2. Teknik Pengumpulan Data penulis buat.
Untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir,
penulis menggunakan teknik pengumpulan
data dengan cara : 3.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan
1. Wawancara / Interview dalam pengembangan sistem adalah
Waterfall. Tahap yang digunakan
Pengumpulan data ini dapat
dalam penelitian adalah :
dilakukan dengan cara bertatap muka
Requirements
dengan mengadakan tanya jawab langsung definition
atau berhadapan langsung dengan pihak-
System and
pihak yang dapat memberikan keterangan software design
atau dengan cara memberikan pertanyaan
langsung berdasarkan catatan pokok yang Implementation
and unit testing
telah dipersiapkan penulis sebelumnya
pada pihak yang bersangkutan atau Integration and
system testing
narasumber sesuai dengan kebutuhan
untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir Operation and
maintenance
kepada segenap Pegawai Badan
Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika agar ( Sumber : Andri Kristanto, Konsep Dasar
didapat data yang benar-benar sesuai Rekayasa Perangkat Lunak, 2004)
dengan yang diinginkan. Dengan cara ini
Gambar 3.1. Model Waterfall
diharapkan dapat diperoleh keterangan
serta kejelasan, kemudian dicatat secara
sistematis dan lengkap sesuai dengan
tujuan penelitian. BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
2. Observasi
Yaitu pengamatan yang dilakukan
penulis secara sengaja dan sistematis dalam 4.1 Analisa kerja sistem lama
waktu yang telah direncanakan dengan Jaringan computer merupakan
mencatat mengenai jaringan internet dan sesuatu yang sangat penting
jaringan lokal pada Badan Meteorologi berhubungan dengan proses pertukaran
Klimatologi Dan Geofisika Ahmad Yani data, proses mencari informasi dan
Semarang. proses kecepatan kerja yang berkaitan
dengan efesiensi kerja. System jaringan
yang sedang berjalan pada BMKG adalah
sebagai berikut :
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan
data-data yang penulis ambil dari berbagai
4.4.1 Proses kerja sistem lama menjalankan aktifitas kerja bila mana
terdapat gangguan pada jalur ISP
tersebut. Yang kedua bandwith tidak di
Untuk memberikan gambaran batasi, sehingga bila ada salah satu
sistem kerja yang berjalan saat ini di client sedang mendownload atau
BMKG adalah : memutar file streaming maka akan
membuat client lainya melambat akses
Pada system lama jaringan computer
internetnya. Untuk mengatasi masalah-
yang ada di kantor BMKG menggunakan
masalah ini diperlukan beberapa
jaringan LAN dengan menggunakan
perubahan yang digambarkan dalam
topologi star, dimana semua computer
proses sistem baru.
terhubung dengan switch hub
menggunakan kabel UTP. Semua
computer dapat terhubung dengan
internet, karena terbatasnya 4.2 Gambar Sistem Lama
bandwidth yang tersedia, pada hari
hari tertentu dan pada jam sibuk
operasional sering sekali terdapat
ganguan koneksi yaitu kehabisan
bandwith atau lelet. Padahal pada
BMKG bandara A. Yani melayani
tentang informasi cuaca kepada
rekanan, maskapai maupun pilot.
Sehingga akan sangan mengganggu bila
jaringan internet tidak lancar

Mengingat BMKG baru memiliki satu


jalur ISP maka bila mana jalur tersebut
down maka komunikasi akan sangat
terganggu dan layanan kepada
maskapai penerbangan, rekanan kerja
dan kepada pilot akan sangat Gambar 4.1 Gambar LAN
terganggu. Bahkan bisa sampai
membatalkan suatu take off dan
landing pesawat. Sementara bila mana
terjadi gangguan jaringan dari ISP, pihak
ISP sendiri biasanya belum bisa
memastikan berapa lama gangguan
tersebut akan berlangsung.

4.4.2 Kelemahan kerja sistem lama

Dalam kerja sistem


lama masih banyak ditemukan kendala-
kendala yang terjadi diantaranya Cuma
terdapat satu jalur ISP saja yang
tersedia di BMKG bandara A. Yani
Semarang. sehingga sangat susah untuk
4.3 Perencanaan topologi jaringan Kedua ISP tersebut di gabungkan
kedalam satu mikrotik, langkah pertama
kita koneksikan terlebih dahulu kedua
modem ISP tersebut dengan mikrotik
router board atau PC router Dengan
cara menambahkan IP Address pada
masing-masing interface WAN/internet
menggunakan susunan Modem ISP1 :
ether1-isp1, modem ISP 2 : ether2
isp2, LAN : ether3-lan.
Tambahkan IP Address pada masing-
masing interface :
1. Interface ethernet
set 0 comment="ke ISP 1"
name=ether1-isp1
set 1 comment="ke ISP 2"
name=ether2-isp2
set 2 comment="keJaringanLokal
(LAN)" name=ether3-lan
Gambar 4.2 Topologi jaringan system baru
2. Ip address
add address=10.3.3.2/30 disabled=no
interface=ether1-isp1
4.4 SIMPLE LOAD BALANCING
METODE PCC DAN FAILOVER DI add address=10.4.4.2/30 disabled=no
MIKROTIK interface=ether2-isp2
Jaringan di kantor
menggunakan dua jalur ISP yaitu add address=192.168.1.1/24
menggunakan ISP telkom Speedy disabled=no interface=ether3-lan
dan ISP BIZnet. Di BMKG seperti pada gambar berikut
direncanakan akan di buat IP Policy
Based Routing simple load balancing
metode pcc dengan fail over Queue
Tree model pcq diMikroTik
pakai2 line ispdengankonfigurasi
IP seperti :
Modem ISP 1 : IP Address :
10.3.3.1 Netmask
: 255.255.255.252 Gambar 4.3. Input addres
winbox
Modem ISP 2 : IP Address : 10.4.4.1
Netmask : 255.255.255.252 Periksa koneksi kemasing-
masing modem ISP. Pastikan
terhubung dengan baik Tambahkan add
setting DNS, dalam setingan ini address=192.168.1.13
gunakan DNS dari google yaitu disabled=no
8.8.8.8 dan 8.8.4.4 seperti gambar di list=GroupA
bawah ini.
add
address=192.168.1.14
disabled=no
list=GroupA
add
address=192.168.1.15
disabled=no
list=GroupA
add
address=192.168.1.16
Gambar 4.4. Setting DNS disabled=no
list=GroupB
add
4.4.1 IP Policy Based Routing address=192.168.1.17
Bagi jaringan local menjadi disabled=no
2 group.Group pertama jalur list=GroupB
koneksi lewat isp1 dan group
kedua jalur koneksi ikut isp2. Pada add
BMKG A.Yani ada 10 client di address=192.168.1.18
jaringan lokal. Kita bagi menjadi 2 disabled=no
group masing-masing 5 IP. Kita list=GroupB
beri nama Group A dan Group B.
Untuk penggunaannya kita akan add
mengunakan fitur Address List di address=192.168.1.19
mikrotik. Yaitu di disabled=no
IP>Firewall>Address List list=GroupB

/ip firewall address-list add


disetting seperti console dibawah ini address=192.168.1.20
disabled=no
add list=GroupB
address=192.168.1.11
disabled=no
list=GroupA
add
address=192.168.1.12
disabled=no
list=GroupA
Gambar 4.5. Setting ip group pada fire
wall
Address List 4.4.3 Setting mark connection
digunakan untuk membantu dan mark packet
untuk memisahkan IP Berikut console untuk
kedalam group-group membuat untuk limit di queue tree
tertentu,. Yang digunakan
untuk memudahkan /ip firewall mangle
menerapkan banyak rule di
add action=mark-connection
dalam mikrotik. Salah satu
chain=forward
Contohnya pada
comment="Mark Connection
Filter,Nat,Mangle.
danPaketke ISP 1 (untuk
limit)" disabled=no new-
connection-mark=conn-isp1
4.4.2 Setting mangle untuk passthrough=yes src-address-
setting load balancing dan limit list=GroupA
Bagilah routing untuk
masing-masing jalurdengan add action=mark-packet
menggunakan mark routing seperti chain=forward connection-
rue dibawah ini : mark=conn-isp1
disabled=nonew-packet-
/ip firewall mangle mark=packet-isp1
passthrough=no
add action=mark-routing
chain=prerouting add action=mark-connection
comment="Routing Mark ke chain=forward
ISP1" disabled=no new- comment="Mark Connection
routing-mark=route-isp1 danPaketke ISP 2 (untuk
passthrough=no src-address- limit)" disabled=nonew-
list=GroupA connection-mark=conn-isp2
passthrough=yes src-address-
add action=mark-routing list=GroupB
chain=prerouting
comment="Routing Mark ke add action=mark-packet
ISP 2"disabled=no new- chain=forward connection-
routing-mark=route-isp2 mark=conn-isp2
passthrough=no src-address- disabled=nonew-packet-
list=GroupB mark=packet-isp2
passthrough=no

Gambar 4.17. Setting mangle


/ip route
add check-gateway=ping
comment="Default Route Group
A" disabled=no distance=1
gateway=10.3.3.1 routing-
mark=route-isp1
add check-gateway=ping
Gambar 4.6. Setting mark connection dan comment="Backup Route Grup A"
mark packet disabled=no
distance=2gateway=10.4.4.1
routing-mark=route-isp1
4.4.4 Setting NAT add check-gateway=ping
Set masquerade untuk comment="Default Route Group
jaringan lokal agar dapat B" disabled=no
mengakses internet. gunakan distance=1gateway=10.4.4.1
global NAT 1 blok ip seperti rule routing-mark=route-isp2
console di bawah ini
addcheck-
/ip firewall nat gateway=pingcomment="Backup
Route Group B" disabled=no
distance=2gateway=10.3.3.1
add action=masquerade routing-mark=route-isp2
chain=srcnat comment="NAT
Global" disabled=no src- add check-gateway=ping
address=192.168.1.0/24 comment="Default Route
Mikrotik" disabled=no distance=1
gateway=10.3.3.1
add check-gateway=ping
comment="Backup Route
Mikrotik" disabled=no
distance=2gateway=10.4.4.1

Gambar 4.7. Setting mark


connection dan mark packet

4.4.5 Setting Untuk Load


Balancing:
Setting routing untuk load
balancing seperti rule di bawah ini
: Gambar 4.8. Setting routing
for load balancing
Untuk yang tidak di client full ping time nya pun masih
menggunakan mark-routing adalah stabil. Dan untuk queue tree kita bisa
Routing untuk mikrotiknya itu mengkustom rule apa saja yang mau
sendiri, walaupun menggunakan 2 kita limit. Atau rule limit bebas
koneksi yang berbeda tapi hanya 1 berdasarkan apa yang kita mau.
koneksi yang dipakai oleh mikrotik Contoh, limit berdasar kan ip address,
itu sendiri untuk Routingnya. port dll.
Routing-mark digunakan untuk
mengarahkan Routing dari jaringan 1. Queue Tree
lokal yang telah dipisahkan melalui
Queue Tree berfungsi untuk
mangle diatas. Fitur FAILOVER
melimit bandwidth pada mikrotik
atau otomatis pindah koneksi jika
yang mempunyai 2 koneksi internet
internet putus adalah terletak di
karna packet marknya lebih
distance, distance=1 adalah yang
berfungsi dari pada di SimpleQueue ,
menjadi default routingnya dan
Digunakan untuk membatasi satu
distance=2 berarti backupnya. Jika
arah koneksi saja baik itu download
tulisan berwarna hitam, itua dalah
maupun upload.
default gateway yang aktif, untuk
yang berwarna biru itu berarti tidak Parent : berguna untuk
aktif atau kondisi gateway down. menentukan apakah queue yang
dipilih bertugas sebagai child queue
Seting jalur di setting di
Ada beberapa pilihan default di
FAIL OVER Routing mikrotik,
parent queue tree yang biasanya
routing Group A dan routing
digunakan untuk induk queue:
Group B. Dengan kata lain
1. Global-in : Mewakili semua input
semua konek sisaling
interface pada umumnya. Interface
membackup. Jika routing
yang menerima input data/trafik
default down, otomatis pindah
sebelum difilter seperti trafik upload
ke backup, jika routing default
2. Global-out :Mewakili semua
sudah up maka secara omatis
output interface pada umumnya.
akan kembali ke routing
Interface yang mengeluarkan output
default.
data/trafik yang sudah di filter
4.5 Setting Limit Dengan Queue Tree seperti trafik download
Model PCQ: 3. Global-total :Mewakili semua
Fitur limit bandwidth di input dan output interface secara
mikrotik. Simple Queue tidak bisa bersama, dengan kata lain
mengalokasikan bandwith kusus buat merupakan penyatuan dari global-in
icmp sehingga apa bila pemakaian dan global-out.
bandwith di client sudah full ping time - <interface name>: ex: lan atau
nya akan naik dan bahkan rto( request wan : Mewakili salah satu interface
time out). Berbeda halnya dengan di keluar. Hanya trafik yang keluar dari
Queue tree, untuk men-setingnya kita interface ini yang akan diqueue.
membutuhkan setting mangle di Packet Mark : Digunakan untuk
Firewall. Namun di Queue tree kita menandai paket yang sudah ditandai
bisa mengalokasikan bandwith cmp di /ip firewallmangle.
(ping) , sehingga walau pun bandwith Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk
memprioritaskan child queue dari maksimal download yang akan
child queue lainnya. Priority tidak didapatkan per IP akan dibatasi mis.
bekerja pada induk queue. Child 128k (kbps).
Queue yang mempunyai priority
satu(1) akan mencapai limit-at lebih
dulu dari pada child queue yang
berpriority (2).
Queue Type : Digunakan untuk
memilih type queue yang bisa dibuat
secara khusus dibagian queu types
Limit At : Bandwidth minimal yang
diperoleh oleh target/ip yang
diqueue
Max Limit : Bandwidth maksimal
yang bisa dicapai oleh target/ip yang
diqueue.
Burst limit : Bandwidth maksimal
yang bisa dicapai oleh target/ip yang
Gambar 4.9. PCQ
diqueue ketika burst sedang aktif
Burst time : Periode waktu dalam Limit berfungsi untuk
detik ,dimana data Rate rata2 membatasi jumlah koneksi paralel
dikalkulasikan. yang diperkenankan bagi tiap IP.
Artinya bila kita meletakkan nilai 50,
Burst Threshold : Digunakan ketika
maka cuma 50 konek sisimultan
data Rate dibawah nilai burst
yang bisa didapat oleh 1 IP address
threshold maka burst diperbolehkan.
(baikITUsource / destination).Total
Ketika data Rate sama dengan
Limit adalah total keseluruhan
nilai burst threshold burst dilarang.
koneksi paralel yang diperkenankan
Untuk mengoptimalkan burst
untuk seluruh ip addresss ( baik itu
nilai burst threshold harus diatas
source ataupun
nilai Limit At dan dibawah nilai Max
destination). Classifier yang paling
Limit.
dalam pcq, sebab dia
mengelompokkan jumlah koneksi
untuk satu ip address ( source atau
2. PCQ ( Per Connection Queuing destination ) . Misalnya mark packet
) dari 192.168.1.2 ke 110.1.1.1:80,
disini yang source adalah
Digunakan untuk mengenali 192.168.1.2 dam 110.1.1.1 adalah
arah arus. Classifier yang digunakan destination-nya. Dan dalam koneksi
adalah src-address pada Local itu ada 3 aliran sub-koneksi misal :
interface, maka aliran pcqa kan 192.168.1.2:240 -> 110.1.1.1:80 ,
menjadi koneksi upload. Begitu juga 192.168.1.2:241 -> 110.1.1.1:80 ,
dgn dst-address akan menjadi pcq 192.168.1.2 :242 -> 110.1.1.1:80.
download. Fungsi Rate inilah yang Jika anda memilih src Address
berfungsi sama dengan pengaturan sebagai Classifier-nya maka sub-
simple queue. Dengan memasukkan koneksi tersebut akan
angka pada rate ini (default: 0) maka
dikelompokkan :192.168.1.2 pcq-dst-address6-mask=64
: 110.1.1.1:80, 110.1.1.1:80 , pcq-limit=50 pcq-rate=0 pcq-src-
110.1.1.1:80 jika memilih Dst. address-mask=32 \
Address sebagai Classifier-nya
maka sub-koneksi tersebut akan di pcq-src-address6-mask=64
kelompokkan menjadi :110.1.1.1 pcq-total-limit=2000
:192.168.1.2:240, 192.168.1.2:241,
192.168.1.2:242 dan Limit yang akan
membatasi jumlah koneksi untuk
satu kelompok tsb. Misalnya dilimit
50maka 1 kelompok itu batasnya
Cuma sampai 50 saja.

Gambar 4.10. queue model


Buat queue types untuk PCQ
model PCQ. Kita menggunakan
rate=0 agar bandwidth terbagi PCQ tidak akan berjalan jika
rata.berikut rule dan console nya kita tidak membuat queue parent.
PCQ hanya berjalan di queue child.
Dan juga total limit di queue child
tidak dapat melebihi queue
/queue type parentnya. Dalam hal ini,
diasumsikan banwidth tiap ISP
add kind=pcq name=pcq-dl
adalah 1Mbps ( karena ISP dari
pcq-burst-rate=0 pcq-burst-
speedy tidak stabil ), jadi total
threshold=0 \
bandwidth yang kita miliki adalah
pcq-burst-time=10s pcq- 2Mbps.
classifier=dst-address pcq-dst-
Langkah pertama buat queue
address-mask=32 \ parent dulu untuk Download dan
pcq-dst-address6-mask=64 Upload.
pcq-limit=50 pcq-rate=0 pcq-src-
/queue tree
address-mask=32 \
add burst-limit=0 burst-
pcq-src-address6-mask=64
threshold=0 burst-time=0s
pcq-total-limit=2000
disabled=no limit-at=0 \
add kind=pcq name=pcq-
max-limit=2048k
ulpcq-burst-rate=0 pcq-burst-
name=Download packet-mark=""
threshold=0 \
parent=ether3-lan priority=8
pcq-burst-time=10s pcq-
add burst-limit=0 burst-
classifier=src-address pcq-dst-
threshold=0 burst-time=0s
address-mask=32 \
disabled=no limit-at=0 \
max-limit=2048k Download priority=8
name=Upload packet-mark="" queue=pcq-dl
parent=global-in priority=8
add burst-limit=0 burst-
threshold=0 burst-time=0s
disabled=no limit-at=0 \
max-limit=1024k
name="Download ISP 2" packet-
mark=packet-isp2 parent=\
Download priority=8
queue=pcq-dl
Gambar 4.11. queue parent
Kemudian queue childnya,
masukkan queue types dan packet mark
yang telah dibuat.
/queue tree
add burst-limit=0 burst-
threshold=0 burst-time=0s disabled=no
limit-at=0 \
max-limit=1024k Gambar 4.12. queue child
name="Upload ISP1" packet-
mark=packet-isp2 parent=Upload \
priority=8 queue=default HASIL AKHIR QUEUE

add burst-limit=0 burst-


threshold=0 burst-time=0s
disabled=no limit-at=0 \
max-limit=1024k
name="Upload ISP2" packet-
mark=packet-isp2 parent=Upload \
priority=8 queue=pcq-ul
Gambar 4.13. queue akhir
add burst-limit=0 burst-
threshold=0 burst-time=0s
disabled=no limit-at=0 \
max-limit=1024k
name="Download ISP1" packet-
mark=packet-isp1 parent=\
bandwidth 1mb /1024K, IP 25
start download memulai
download pertama sehingga
mendapatkan speed download
yang lebih besar.

TEST FAIL OVER KETIKA


GATEWAY DARI ISP 1
Gambar 4.26. speedy down
YAITU 10.3.3.1 DOWN HASIL
IP ROUTE

Routing default mikrotik


pindahke Backup, routing default
Group A pindah ke Backup, dan
Routing default Group B tidak
Gambar 4.14 Internet down pindah karena default routingnya
adalah di ISP2.
Pada gambar 4.22 dan 4.23
meggambarkan keadaan koneksi
internet down pada waktu
BMKG A.Yani semarang ketika
masih menggunakan satu ISP (
speedy ). Dan juga belum
menggunakan mikrotik routeros
sebagai management jaringanya.
Berikut gambar traficknya

Gambar 4.16. Queue Akhir

Routing default mikrotik pindah


ke Backup, routing default Group A
pindah ke Backup, dan Routing default
Group B tidak pindah karena default
routingnya adalah di ISP2.
Gambar 4.15. Trafic Bandwidth
Sebelum di Limit

Gambar trafic diambil dari dua


(2) IP local yaitu 192.168.66.25
dengan 192.168.66.25 total
2. Pengunaan Routing simple load
balancing metode pcc with
failover Queue Tree model PCQ
terbukti bisa membagi bandwidth
secara rata, sehingga komunikasi
data atau pengiriman
informasibisa berjalan lancar.
3. Putusnya salah satu ISP bukan
menjadi masalah yang serius,
karena langsung otomatis di back
Gambar 4.17. Trafic Bandwidth up oleh ISP yang lainya.
Setelah Di Limit PCQ
Gambar diatas menjelaskan 5.2. Saran
bandwidth sudah diterapkan limit Beberapa saran yang dapat
PCQ sehinga bandwidth sudah digunakan untuk pengembangan
secara otomatis terbagi menjadi sistem selanjutnya adalah :
rata antara IP 2 dan IP 25 1. Perlu adanya sumber daya manusia
ataupun IP yang lain yang sebagai admin jaringan di Badan
menggunakan bandwidth juga Meteorologi klimatologi dan
geofisika. seperti pengecekan
bandwith atau pengecekan kualitas
kabel, mengatur setting mikrotik
BAB V bila mana ada tambahan PC baru di
BMKG.
PENUTUP
2. Perlunya dilakukan pemeliharaan
Berdasarkan hasil implementasi yang telah yang baik dan teratur terhadap
dilakukan dalam IP Policy Based Routing sistem yang diterapkan dan
simple load balancing metode pcc with peningkatan sumber daya manusia
failover Queue Tree model PCQ MikroTik yang ada, hal ini
on Badan Meteorologi klimatologi Dan
Geofisika (BMKG ), dapat ditarik beberapa
kesimpulan dan saran dari penelitian ini
yaitu
5.1. Kesimpulan
1. Dengan penguunaan metode load
balancing dapat mengurangi
resiko putusnya jaringan internet
pada Badan Meteorologi
Klimatologi Dan Geofisika
Semarang .

Вам также может понравиться