Вы находитесь на странице: 1из 14

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA W DENGAN EPILEPSI


DI RUANG MAWAR RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 24 26 JUNI 2009

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 Juni 2009 pukul 15.00 wita di ruang
Mawar RSUP Sanglah Denpasar dengan teknik wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan catatan medis pasien.
1. Identitas
Pasien Penanggung
Nama : W A
Umur : 13 tahun 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah Menikah
Suku Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pekerjaan : pelajar Swasta
Alamat : Br.Baung, Sayan, Ubud, Gianyar

Genogram

1
Keterangan genogram

= laki-laki

= perempuan
= pasien

Penjelasan :
Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, tinggal bersama
orang tua,istri dan ketiga orang anaknya. Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama seperti yang diderita pasien saat ini.

2. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama
a) Saat MRS : Sakit kepala dengan riwayat kejang
b) Saat Pengkajian : Kepala sakit dan badan lemas
2) Alasan MRS dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
Pada tgl 17 juni 2009 sekitar pukul 15. 30 Wita pasien mengeluh
kepalanya sakit dan terasa pusing pusing. Sakit dirasakan seperti
menusuk nusuk dan kepalanya seperti berputar. Beberapa saat
kemudian pasien mengalami kejang selama 5 menit dengan mulut
berbuih. Riwayat kejang lama (+) pada saat pasien berumur 3 tahun.
Pasien / keluarga juga mengatakan bahwa penyakit anaknya biasanya
kambuh apabila terpapar sinar yang terlalu terang seperti sinaran
lampu, dll. Setelah kejangnya teratasi oleh keluarga pasien langsung
diajak berobat ke IRD RSUP sanglah. Setelah mendapat pemeriksaan
pasien disarankan MRS di ruang Mawar dengan Dx : Obs Epilepsi .
3) Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasinya
Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah berobat ke praktek
dokter swasta serta menggunakan pengobatan secara natural tetapi
tidak ada perbaikan kondisi.

2
a. Status Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit Yang Pernah di alami
Keluarga mengatakan pasien pernah menderita penyakit yang sejenis
(kejang kejang) pada saat pasien berumur 3 tahun. Saat itu pasien
telah diobati ke RS atau ke praktek swasta namun penyakitnya juga
sering kumat. Biasanya kumatnya tidak tentu, ppaling sering pasien
kambuh sakitnya jika terlambat minum obat.
2) Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-
obatan ataupun makanan.

c. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
yang sama seperti yang dialami pasien sekarang dan tidak ada riwayat
penyakit keluarga seperti jantung, hipertensi, dll.

d. Diagnosa Medis dan Therapy


Diagnosa Medis : Epilepsi
Therapy : - IFVD RL 12 tts/mnt
- Diazepam 1 amp ( K/P )
- Carbamasepam 2 x 20 mg
- Clobazer 2 x 5 mg
- CT scan
- EEG

3
3. Data Bio, Psiko, Sosial, Spiritual
a. Data Biologis
1) Bernapas
Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan saat bernapas, baik menarik
ataupun menghembuskan napas.
2) Makan dan Minum
Pasien mengatakan nafsu makannya baik Saat ini pasien mampu
menghabiskan porsi makanan yang diberikan di rumah sakit, pasien
minum 1500 cc/hari. Pasien juga tidak mengeluh mual mual ataupun
muntah
3) Eliminasi
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari. Pasien
mengatakan tidak mengalami gangguan dalam BAK, pasien BAK 4-5 kali
sehari.
4) Tidur dan Istirahat
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami gangguan istirahat
tidur, tidur 8 jam/hari.
5) Gerak dan Aktivitas
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam beraktivitas, pasien
masih mampu untuk berjalan-jalan disekitar area tempat tidur pasien.
6) Kebersihan Diri
Saat pengkajian pasien tampak bersih, pasien biasa mandi dikamar mandi
dan mengganti pakaian sekali sehari.
7) Pengaturan Suhu Tubuh
Sebelum sakit dan saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami
gangguan dalam pengaturan suhu tubuh.

4
b. Data Psikologis
1) Rasa Nyaman
Pasien mengeluh sakit kepala, sakit dirasakan seperti menusuk yang
dirasakan diseluruh bagian kepalanya, biasanya nyeri timbul saat setelah
kejangnya kumat. Skala nyeri 2 ( pada rentang nyeri 0 5 ).
2) Rasa Aman
Pasien dan keluarga mengatakan kawatir tentang kondisi anaknya.
Keluarga sangat berharap agar anaknya bisa sembuh. .
c. Data Sosial
Hubungan antar keluarga baik, komunikasi dengan perawat baik dan lancar.
Pasien kooperatif saat menjawab pertanyaan yang diberikan perawat.
d. Data Spiritual
Pasien beragama Hindu, saat pengkajian pasien mengatakan hanya berdoa di
tempat tidur, pasien berdoa agar cepat sembuh dan bisa cepat pulang. Pasien
yakin bahwa Tuhan akan menolongnya agar cepat sembuh dari sakitnya
sekarang ini.
e. Pengetahuan
Pasien mengatakan tidak tahu jelas tentang penyakinya. Pasien mengatakan
penyakit ini disebabkan oleh karena adanya kuman dalam tubuhnya Hal ni
yang dikatakan membuat diri dan keluarganya menjadi cemas .

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran : compos mentis.
Bangun tubuh kurus, gerak motorik aktif terkoordinasi, turgor kulit baik,
kulit kering.
GCS : E = 4, V = 5, M = 6

5
b. Ukuran-Ukuran
BB sebelum sakit = 45 kg
BB saat pengkajian = 45 kg
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 88 x/mnt Temp: 36,5 oC
RR : 20 x/mnt TD : 110/70 mmHg

d. Keadaan Fisik
1) Kepala dan Leher
Bentuk kepala simetris, nyeri tekan tidak ada, distribusi rambut
merata, kebersihan kepala cukup. Mata : Ikterus -/_, anemia -/_.
2) Dada
Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, retraksi otot dada tidak ada,
ronchi (-), wheezing (-), suara jantung S1-S2 tunggal regular.
3) Payudara dan Ketiak
Nyeri tekan tidak ada, persebaran rambut ketiak merata,
pembengkakan kelenjar (-).
4) Abdomen
Nyeri tekan tidak ada, distensi (-), peristaltik usus 8x/ menit.
5) Genetalia
Tidak ada keluhan.
6) Integumen
Warna kulit sawo matang, kebersihan cukup, kulit kering.
7) Ekstremitas
Atas
Pergerakan tangan kiri & kanan terkoordinasi, bengkak tidak ada,
terpasang IVFD RL : 12 tts/menit pada tangan kiri.
Bawah
Pergerakan kedua kaki terkoordinasi, bengkak tidak ada.

6
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Data Laboratorium
Hasil Laboratorium Tanggal 18 Juni 2009:
Alb : 4,7 g/dl Normal : 3,4 4,8 g/dl
BUN : 9,1 mg/dl. Normal : 6 20 mg/dl
Crea : 0,9 mg/dl. Normal : 0,50 1,20 mg/dl
Na : 136 mmol / L Normal : 135 147 mmol / L
K : 3,64 mmol / L Normal : 3,50 5,50 mmol / L
WBC : 14,2 k/ul
RBC : 5,28 M / UL
6. Analisa Data
No Data Interpretasi Masalah
1 DS : Pasien mengeluh sakit
kepala, sakit dirasakanKejang spasme otot suplai 02 Nyeri akut
seperti menusuk yangmenurun metabolisme anerob
dirasakan diseluruh bagianasam laktat nyeri
kepalanya, biasanya nyeri
timbul saat setelah
kejangnya kumat. Skala
nyeri 2 ( pada rentang nyeri
0 5 ).

DO : tampak meringis,
sering memegang
kepalanya yang
dikeluhkan sakit.

7
DS : Pasien dan keluarga
2 mengatakan kawatir Pengetahuan yang kurang
tentang kondisi Cemas
anaknya., cemasSerangan kejang perubahan dari
karena tidak tahu ttgkondisi normal perubahan status kes
penyakit anaknya. kecemasan
DO : N 88 x/mnt

DS : Riwayat kejang lama


3 (+) pd umur 3 tahun, Faktor pencetus Risiko kejang
penyakit kumat bila berulang
terpapar sinar yangRiwayat kejang receptor
terlalu terang sepertigangguan keseimbangan potensial aksi
sinaran lampu, dll bangkitan kejang

7. Diagnosa Keperawatan
No
Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl Teratasi TTd
Dx

1 24-06-2009 Nyeri akut b.d penumpukan asam laktat


skunder terhadap kejang ditandai dengan
Pasien mengeluh sakit kepala, sakit dirasakan
seperti menusuk yang dirasakan diseluruh
bagian kepalanya, biasanya nyeri timbul saat
setelah kejangnya kumat. Skala nyeri 2
( pada rentang nyeri 0 5 ). tampak
meringis, sering memegang kepalanya yang
dikeluhkan sakit

8
2 24-06-2009 Cemas b.d perubahan status kesehatan
ditandai dengan Pasien dan keluarga
mengatakan kawatir tentang kondisi
anaknya., cemas karena tidak tahu ttg penyait
anaknya. N 88 x/mnt

3 24-06-2009 Risiko kejang berulang b.d kurang mampu


menghindari faktor pencetus

B. Perencanaan
1. Prioritas Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut b.d penumpukan asam laktat skunder terhadap kejang
ditandai dengan Pasien mengeluh sakit kepala, sakit dirasakan seperti
menusuk yang dirasakan diseluruh bagian kepalanya, biasanya nyeri
timbul saat setelah kejangnya kumat. Skala nyeri 2 ( pada rentang
nyeri 0 5 ). tampak meringis, sering memegang kepalanya yang
dikeluhkan sakit

b) Cemas b.d perubahan status kesehatan ditandai dengan Pasien dan


keluarga mengatakan kawatir tentang kondisi anaknya., cemas karena
tidak tahu ttg penyait anaknya. N 88 x/mnt

c) Risiko kejang berulang b. d ketidakmampuan menghindari faktor


pencetus

PERENCANAAN
Hari/Tgl No Dx Rencana Perawatan
Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional

9
Hasil
24-06-2009 1 Setelah diberikan 1. Pantau tingkat Untuk dapat
nyeri pasien menentukan tingkat dan
tindakan keperawatan
jenis tindakan yang
selama 2 x 24 jam akan diberikan
diharapkan nyeri pasien
2. Kaji paktor Untuk menghindarkan
berkurang / hilang , dg provokator dari faktor pencetus nyeri
nyeri pasien tersebut
KE :
Pasien tidak mengeluh Untuk menentukan
3. kaji pengalaman tindakan serta dapat
kesakitan pasien dalam mempercepat mengatasi
Skala Nyeri 0 1 mengatsi rasa nyerinya
nyerinya
(5)
Relaksasi dapat
Muka tidak tampak 4. Ajarkan / anjurkan mengistirahatkan otot
tehnik Relaksasi yang tadinya terbebani
meringis kesakitan
sehingga asam lactat
yang tertimbun tsb
berangsur angsur hilang

Analgetik bekerja
dengan meningkatkan
ambang nyeri pasien
5. K/P Kolaborasi dg serta mempengaruhi
team medis dalam impuls nyeri ke
pemberian analgetik receptor

Untuk menentukan btas


24-06-2009
tindakan yang akan
2 Setelah diberikan tindakan 1. Kaji tingkat diberikan
keperawatan selama 30 kecemasan pasien

mnt diharapkan pasien agar tindakan dapat


tidak cemas lagi, dg KE diarahkan ke
ekspresi wajah tenang 2. Gali penyebab penyebabnya
kecemasannya
pasien tidak gemetar
tampak percaya diri
T: 00/70mmHg, N 80 dapat membuat pasien

10
x/mnt ,R: 16 x /mnt 3. BHSP dengan merasa tenang
bersifat empati,
sentuhan,dll

agar pasien / klg tenang


4. Beri enjelasan terhadap perkembangan
kepada pasien dan kondisi kesehatannya
keluarga tentang
penyakit yang
Setelah diberikan tindakan diderita
24-06-2009 keperawatan selama 30 Untuk bisa menetukan
mnt diharapkan tidak jenis bantuan yang
perlu diberikan
3 terjadi serangan kejang dg 1. Pantau tanda tanda
KE : serangan / kejang agar pasien tahu tentang
faktor faktor yang
Sampai tgl 26 juni 2..Kaji faktor dapat memicu
2009 tidak terjadi penyebabnya timbulnya serangan
pada penyakit epilepsi
serangan kejang, 3. Beri H.E tentang:
klg mengatakan tahu - faktor- faktor
Ttg perlunya pedisposisi /
pengobatan , presipitasi
tempat,serta serangan pada
mau melakukannya epilepsi
Pasien dapat - Perlunya

.mengidentifikasi engobatan yang

faktor faktor teraur pada


epilepsi agar pasien tahu tentang
pencetus serangan dan
faktor faktor yang
mampu dapat memicu
4.Bersama sama timbulnya serangan
menghindarinya pasien dan klg pada dirinya sendiri
menggali faktor yang
menjadi agar dapat
pencetus meminnimalkan
serangannya frekwensi serangan

11
5. Menyarankan pada
pasien edapat
mungkin
menghindari
faktor faktor
pencetus
serangannya itu.

C. Pelaksanaan
Hari/
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi
Tgl/Jam

24-06-2009 1, 2,3 Mengobservasi vital sign S ; 36, N 82 x/mnt


Pk.12.30 1 Memantau tingkat nyeri pasien R: 16x/mnt
Pk.12.40 Mengaji paktor provokator dari nyeri pasien Nyeri timbul stlh
1,2 .Mengkaji pengalaman pasien dalam Kejang
Pk. 13.25 Pasien kooperatif
mengatasi nyeri
Mengajarkan tehnik Relaksasi

25-06-2009
Pk. 07.00 2,3 1.Mengkaji tingkat
Pasien cemas dengan
Pk 08.00 kecemasan pasien
kejangnya kambuh
Pk. 09.00 lagi
Pk. 09.20 2
Pk.10.00 2 2. Menggali penyebab
Timbul bila kepala
Pk. 11.00 2 kecemasannya

12
sakit, dan bila kejang
2,3 3. BHSP dengan Pasien kooperatif
bersifat empati,
sentuhan,dll Pasien / klg
2,3 4. Memberi penjelasan kepada pasien dan kooperatif
keluarga tentang penyakit yang diderita

3 1. Memantau tanda tanda serangan / Tanda kejang (-)


kejang
2..Mengkaji faktor penyebabnya Pasien / klg menden
3. Beri H.E tentang: garkan penjelasan
26-06-2009
- faktor- faktor edisposisi / presipitasi perawat dengan baik
Pk. 08.00
serangan pada epilepsi
Pk. 08.30
- Perlunya pengobatan yang teraur pada Biasanya timbul
Pk. 09.20
epilepsi
serangan jika panas
Pk. 10.00
badan dan bila
Pk. 11.00 4.Bersama sama pasien dan klg
menggali faktor yang menjadi kurang tidur
Pk. 13.10
pencetus serangannya

Pasien / klg
mengatakan akan
5. Menyarankan pada pasien sedapat mungkin berusaha menghindari
menghindari faktor faktor pencetus
faktor pencetus
serangannya itu.
serangan
D. Evaluasi
No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd
1 25-06- 2 S : merasa lebih tenang, tidak khawatir lagi
2009 O : Pasien tampak lebih tenang N 80 x /mnt , R :
16 x / mnt
A : Masalah cemas teratasi
P : pertahankan kondisi pasien.

13
2 26-06- 1
2009 S : Paien mengaku sakit kepalanya masih lagi
sedikit , skala nyeri 1 ( 0 5)
O : muka tdk tampak meringis lagi
A : Nyeri teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

3 26-06- 3 S : Kejang (-), mengatakan akan menghindari


2009 faktor pencetus, melakukan pengobatan secara
teratur
O : os tampak tidak kejang,
A : Serangan kejang tidak terjadi
P : pertahankan kondisi pasien

14

Вам также может понравиться