Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 8
DESAIN ORGANISASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
Sifat desain (struktur) organisasi internasional
Dampak aktivitas internasional atas desain organisasi
Desain organisasi global
Isu-isu terkait dalam desain organisasi global
Budaya perusahaan dalam bisnis internasional
Mengelola perubahan dalam bisnis internasional
PRESIDEN DAN
EKSEKUTIF OFFICER
DIREKTUR DIREKTUR
KEUANGAN SDM DAN HUB. TENAGA KERJA
maka desain departemen ekspor tidak pas lagi menangani banyak pekerjaan perusahaan di
luar negeri dan membutuhkan unit operasi yang lebih besar lagi dalam bentuk divisi
internasional. Divisi ekspor biasanya membawahi cabang-cabang perusahaan di luar
negeri yang menangani berbagai aktivitas produksi, distribusi, memasarkan, tanggung
jawab manajerial, koordinasi dengan banyak pihak, dan pengelolaan informasi yang lebih
banyak. Dengan mendesain divisi internasional perusahaan mempunyai unit organisasi
yang mempunyai spesialisasi dalam pengelolaan operasi bisnis internasional. Contoh,
perusahaan Banco Excel Economico SA, bank swasta di Amerika Latin mempunyai desain
organisasi divisi internasional, seperti contoh dalam Gambar 8.2. berikut.
PRESIDENT AND
CHIEF EXECUTIVE OFFICER
Gambar 8.2. Desain Divisi Internasional Perusahaan Banco Excel Economico S.A
Sumber: International Business. Managerial Perspectives. Wild, 2001:371
BANKING SEMI
CONDUCTORS
INSURANCE MINING
Ada beberapa keuntungan desain (struktur) organisasi korporate global berdasarkan produk
adalah:
1. Bila suatu divisi memfokuskan satu produk atau kelompok produk, maka manager
divisi memperoleh keahlian dalam semua aspek mengenai produk tertentu atau
kelompok produk tertentu.
2. Desain produk global memungkinkan efisiensi dalam produksi karena manajer
bebas memproduksi produk di mana saja biaya manufaktur terendah.
3. Memungkinkan manajer mengkoordinasikan berbagai fasilitas produksi,
pengalihan output dari satu pabrik ke pabrik lainnya bila kondisi permintaan global
biaya berfluktuasi.
4. Karena mempunyai pengetahuan yang luas terhadap produk, maka mereka
mempunyai kemampuan lebih baik untuk menerapkan teknologi baru atas produk
atau produk-produk mereka secara cepat dan fleksibel terhadap perubahan
teknologi yang mempengaruhi pasar mereka.
5. Desain produk global memfasilitasi pemasaran produk global. Perusahaan
memperoleh fleksibilitas dalam pengintroduksi, mempromosikan, mendistribusikan
setiap poroduks atau kelompok produk. Para manajer produk dapat mengejar target
penjualan sesuai dengan rencana mereka.
6. Karena desain produk global mendorong para manajer berfikir global, desain
produk global juga memfasilitasi falsafah perusahaan secara geocentris. Hal ini
6
2. Difusi teknologi lambat sebab inovasi disatu divisi kawasan tidak dapat diadopsi
pada semua lainnya. Jadi desain ini tidak bisa cocok untuk lini produk yang
membutuhkan perubahan teknologi secara cepat.
3. Desain kawasan global menghasilkan duplikasi sumber daya karena setiap kawasan
mesti mempunyai sendiri fungsi spesialisnya, ahli produk, dan dalam banyak kasus
fasilitas produksi.
4. Koordinasi lintas kawasan mahal dan melemahkan perencanaan produk.
dengan menjual empat juta ban kepada sebuah perusahaan pembuat otomotif. Pendekatan
pelanggan global memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan spesifik setiap
segment pelanggan dan bagaimana perusahaan seharusnya menjual produk dan jasa
terbaik kepada segmen pelanggan yang beragam itu.
CHIEF EXECUTIVE
OFFICER
CORPORATE STAFF
C.E.O
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
A
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
B
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
C
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
D
Dalam struktur tersebut terlihat adanya kombinasi dua struktur, di mana pada sisi puncak
melintas datar atau horizontal menggambarkan desain fungsional global dan pada sisi
menurun/vertikal menggambarkan adanya desain produk global. Dengan menggunakan
struktur matriks global, perusahaan dapat membentuk kelompok produk tertentu dari
departemen fungsional yang ada. Kelompok produk ini maka sebuah MNC dapat
merencanakan, mengembangkan, merancang, menghasilkan dan memasarkan produk baru
dengan menggunakan input yang memadai dari setiap bidang fungsional. Dengan demikian
perusahaan memanfaatkan dan menarik tenaga ahli dan karyawan yang terampil dari baik
dari bidang produk maupun dari bidang fungsional. Setelah tugas proyek pengembangan
produk selesai dilaksanakan,maka kelompok produk yang dikembangkan itu dapat
12
dibubarkan dan tim proyek bergerak untuk tugas proyek yang baru. Dalam struktur matrik,
kita dapat pula menggabungkan desain kawasan (area) global dengan desain fungsional
global.
Keuntungan desain matriks adalah membantu secara bersama-sama para tenaga ahli/
terampil dalam bidang fungsional, kawasan, dan produk untuk masuk dalam suatu tim
dalam pengembangan produk baru atau tugas proyek untuk merespon adanya tantangan
baru di pasar global. Sebagai contoh, Texas Instrument (TI) sering menggunakan desain
matriks untuk mengembangkan produks baru. Desain matriks dirancang untuk mendorong
fleksibilits dalam perusahaan. Desain ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan
secara bersama desain fungsional, kawasan, dan produk bilamana diperlukan secara
simultan untuk meminimumkan kelemahan seriap desain itu. Anggota tim pengembangan
oroduk dapat ditambah atau dikeluarkan/dikurangi dari tim dikala perusahaan melakukan
perubahan. Desain matriks global juga mendorong adanya koordinasi dan komunikasi di
antara para manajer dari divisi-divisi yang beragam.
Walaupun demikian, bentuk struktur matriks global mempunyai beberapa kelemahan:
1. Struktur ini tidak cocok untuk sebuah perusahaan yang produknya sedikit dan
beroperasi di pasar yang relatif stabil.
2. Struktur ini menempatkan tenaga kerja dalam posisi yang bertanggung jawab kepada
lebih dari satu orang manajer. Sebagai contoh, pada waktu tertentu seorang
karyawan menjadi anggota fungsional, area, atau produk atas dua atau tiga
kelompok pengembangan produk. Sebagai akibatnya, karyawan tersebut harus
memecah loyalitasnya karena adanya permintaan dan tekanan dari para manajer
atasan di mana dia harus melapor yaitu kepada manajer fungsional dan manajer
produk lini.
3. Struktur matriks global menciptakan paradox dalam kaitannya dengan kewenangan
(authority). Di satu sisi, tujuan desain adalah untuk menempatkan wewenang
membuat keputusan di tangan para manajer yang paling cepat menggunakan
wewenang itu. Di sisi lain, sebab hubungan pelaporan terlalu kompleks dan kabur,
maka untuk memperoleh persetujuan keputusan penting menjadi lebih lama.
4. Desain matriks global cenderung mempromosikan kompromi-kompromi atau
keputusan didasarkan atas hubungan politis dari para manajeryang terlibat.
13
V.P & GENERAL MANAGER V.P & GENERAL MANAGER MANAGER OFFICE V.P &
INFINITY DIVISION OPERATIONS SUPPORT OF CORPORATION GENERAL
COMMUNICATION COUNCEL
GENERAL MARKETING
MANAGER V.P. CORP STRATEGY V.P & CHIEF
RESOURCE DEVELOPMENT FINANCIAL OFFICER
MANAGER
ADVERTISING GENERAL PART SERVICE
perusahaan secara menyeluruh. Sebuah MNC dapat menghilangkan ketidak efisienan yang
mungkin timbul akibat sentralisasi pembuatan keputusan oleh kantor pusat. Keputusan
yang dibuat oleh staf perusahaan harus memperhatikan kebutuhan perusahaan secara
keseluruhan. Keputusan manajer cabang yang cepat dan efektif diperlukan untuk merespon
perubahan kondisi pasar lokal. Sebab sentralisasi dan desentralisasi menawarkan
keuntungan yang menarik bagi MNC, banyak perusahaan secara konstan memadukan
kedua cara tersebut dalam strategi perusahaan. Perusahaan Coca Cola misalnya, membuat
strategy Bringing the world into Focus, yaitu merubah pendekatan sentralisasi menjadi
desentralisasi.
Peran Dewan Direksi Subsidiari
Sebuah perusahaan MNC memberikan setiap subsidiarinya keleluasaan dalam menjalankan
operasi di negara subsidiari. Hal ini dilakukan untuk membatasi kewajiban subsidiari dan
memungkinkan subsidari memperoleh status sebagai warga negara lokal. Kebanyakan
negara mengharuskan perusahaan termasuk subsidiari yang dimiliki oleh perusahaan asing
MNC agar mempunyai dewan direksi. Dewan direksi dipilih oleh pemegang saham
(MNC) yang bertanggung jawab kepada pemegang saham bagi manajemen efektif
subsidiari ( dimiliki oleh MNC) dan menentukan aktivitas manajer level puncak (yang
disewa oleh MNC). Isu yang banyak adalah MNC memandang penciptaan dewan direksi
pada subsidiari sebagai rencana melatih dan karena itu memberikan wewenang nyata
yang sedikit atau sedikit memberdayakan dewan direksi dengan wewenang membuat
keputusan penting. Secara umum. Dewan direksi pada subsidiari sangat penting bila
subsidari mempunyai otonomi yang besar, struktur manajemen sesuai kondisi operasi
subsidiari, dan suatu identititas bisnis yang terpisah dari perusahaan induknya. Dewan
direksi yang aktif pada subsidiari khususnya pada organisasi dengan bentuk H-form, sebab
subsidiari-subsidiari yang dimiliki oleh perusahaan induk akan beroperasi secara
independen antara satu dengan lainnya. Contoh perusahaan Nestle subsidiari US,
Carnation, mempunyai dewan direktur yang aktif. Demikian pula Honda, Matsushita,
Hewlett-Packard memberikan lokal dewan direksi wewenang yang besar untuk membuat
keputusan dan merespon kondisi lokal.
Koordinasi dalam Organisasi Global
Penciptaan struktur yang efektif dalam perusahaan internasional harus dilengkapi dengan
kebutuhan koordinasi yang baik. Koordinasi adalah proses menghubungkan dan
memadukan fungsi-fungsi dan aktivitas dari berbagai kelompok, unit, dan divisi.
15
Kebutuhan koordinasi beragam sebagai fungsi saling ketergantungan diantara divisi dan
fungsi perusahaan. Dengan lain kata, semakin tinggi tingkat saling ketergantungan diantara
fungsi dan divisi, maka kebuh banyak koordinasi yang perlu dilakukan diantara divisi dan
fungsi tersebut. Ada tiga tingkat ketergantungan: (Wild, 2001:385)
1. Organisasi-organisasi yang mempunyai sedikit koordinasi, pooled interdependence,
yaitu setiap divisi atau fungsi aktivitas relatif sedikit ketergantungan (dependen)
antara satu dengan lainnya sebab masing-masing divisi mempunyai tugas sendiri-
sendiri, dan hasilnya digabungkan dengan divisi dan fungsi lainnya pada tingkat
korporat. Contoh pada struktur organisasi H-form (bentuk holding) dan berlaku
pada perusahaan MNC yang menggunakan desain produk global.
2. Perusahaan dengan kebutuhan koordinasi moderat yang ditandai dengan sequential
interdependence, yaitu setiap divisi atau aktivitas adalah dependen dengan sebagian
divisi atau aktivitas yang lain sebab arus kerja diantara divisi-divisi itu merupakan
satu cara (one-way) atau urutan aktivitas. Contoh pada struktur organisasi M-form
(bentuk multidivisi) yaitu perusahaan MNC yang menggunakan struktur kawasan
global atau desain pelanggan global.
3. Kebutuhan koordinasi tertinggi ditemui pada organisai yang reciprocal
interdependence, yaitu setiap divisi atau aktivitas adalah dependen dengan semua
divisi atau aktivitas lain sebab arus pekerjaan mundur dan maju di antara divisi
dalam fasion receiprocal (fasion timbal balik). Contoh dalam struktur U-form
(bentuk unitas) dan perusahaan yang menggunakan desain matriks dan fungsional.
Banyak perusahaan mengembangkan gugus tugas (task force) untuk melaksanakan
pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi yang tinggi. Dalam hal ini unit atau divisi
menugaskan seorang yang cakap sebagai wakil dari divisinya untuk berpartisipasi dalam
gugus tugas. Penugasan bisa waktu penuh atau paruh waktu. Banyak perusahaan otomotif,
seperti Ford, Mazda menggunakan cara gugus tugas dalam rangka merancang kenderaan
baru.
Selain itu beberapa perusahaan multinasional menggunakan mekanisme koordinasi
informal. Jaringan kerja manajemen informal dapat dikembangkan secara efektif. Suatu
jaringan manajemen adalah sekelompok manajer dari berbagai penjuru dunia yang
dihubungkan satu dengan yang lain melalui suatu cara tertentu. Hubungan/kontak ini
dilakukan melalui program pelatihan bersama, jaringan internet, perjalanan bersama,
pertemuan berkala, pengalaman gugus tugas, dan lainnya. Suatu jaringan manajemen
16
informal sangat berguna untuk memotong jalur birokrasi dan mempercepat komunikasi dan
pembuatan keputusan.
memberikan keberhasilan kepada perusahaan Sony diakui dan diterima oleh para manajer
dan karyawan disebabkan integritas, loyalitasnya kepada karyawan, dan kepiawaiannya
dalam memimpin perusahaan dimasa lalu, masih dirasakan oleh anggota perusahaan .
Banyak MNC percaya bahwa budaya perusahaan membantu dalam memperbaiki daya
saing perusahaan secara global. Misalnya, Helmut Maucher, ketika menjadi CEO Nestle,
di mana beliau memutuskan untuk mengurangi birokrasi dalam perusahaannya dengan
semboyan Lets have more pepper and less paper, maksudnya agar para manajer dan
karyawannya mengurangi pekerjaan kertas dan menggunakan waktu lebih banyak untuk
berkomunikasi, mendorong inovasi, dan menghasilkan gagasan baru yang baik. Semboyan
beliau menjadi bagian budaya perusahaan Nestle di seluruh dunia.
Tidak ada budaya perusahaan MNC yang terbaik di seluruh dunia. Sebagai contoh,
Perusahaan Honda dan BMW masing-masing mempunyai budaya perusahaan yang
membantu setiap orang memahami bagaimana perusahaan tersebut berfungsi. Pada
perusahaan Honda mempunyai budaya yang menekankan pada team kerja dan
kebersamaan. Semua karyawan Honda memahami bahwa mereka mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk
perusahaan. Budaya MBW memusatkan pada teknologi dan kinerja. Para manajer dan
karyawan BMW memfokuskan upaya mereka untuk mengaplikasikan teknologi secara
efektif dan efisien.
Pengelolaan perubahan adalah pekerjaan yang kompleks dan penting sehingga eksekutif
internasional mesti memahami alasan diperlukan perubahan organisasi, keragaman
perubahan yang harus mereka kendalikan, dan bagaimana mengimplementasikan
perubahan itu secara paling efektif.
Pertanyaan
1. Apakah desain organisasi?
2. Sebutkan beberapa dampak aktivitas internasional atas desain organisasi?
3. Apakah desain produk global? Apakah keunggulan dan kelemahannya?
4. Apakah desain kawasan global? Apakah keunggulan dan kelemahannya?
5. Apakah desain fungsional global? Apa keunggulan dan kelemahannya?
6. Apakah desain pelanggan global? Apa keunggulan dan kelemahannya?
7. Apakah desain matriks global? Apa keunggulan dan kelemahannya?
8. Apa saja tiga isu sehubungan dengan desain organisasi yang dihadapi oleh
perusahaan MNC?
9. Apakah budaya perusahaan? Mengapa budaya perusahaan penting dalam bisnis
internasional?
10. Apakah perubahan organisasi? Mengapa para manajer internasonal perlu
memahami perubahan organisasi itu?
TUGAS INDIVIDU
Carilah dari literatur atau internet contoh-contoh struktur organisasi perusahaan MNC.
Setiap mahasiswa membuat minimal tiga bentuk desain/struktur organisasi. Berikan
komentar anda terhadap masing-masing struktur organisasi perusahaan tersebut?
19
barang ekspor tertentu dinegara tempat tibanya barang dengan penerbitan surat
laporan pemeriksaaan (LKP) dan memeriksa kebenaran barang-barang impor
dinegara asal impor barang).
Dari batasan tersebut sebagai tolok ukur, subjek hukum yang dapat tergolong ke dalam
lingkup hukum perdagangan internasional adalah negara, organisasi internasional, individu
dan bank.(Ibid., hal. 57) Uraian berikut ini akan menganalisis lebih lanjut tiga subjek hukum
ini.
a. Negara
Negara merupakan subjek hukum terpenting di dalam hukum perdagangan internasional.
Pertama, ia satu-satunya subjek hukum yang memiliki kedaulatan. Kedua, negara juga
berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembentukkan organisasi-
organisasi (perdagangan) internasional di dunia, misalnya WTO (World Trade Organization
(WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus
mengatur masalah perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu
persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah
ditandatangani oleh negara-negara anggota. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah
meratifikasi Persetujuan Pembentukan WTO melalui UU Nomor. 7/1994. WTO secara resmi berdiri pada
tanggal 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT. WTO mempunyai anggota 149 negara serta 32 negara
pengamat yang sudah mendaftar untuk jadi anggota. Tugas utamanya adalah mendorong perdagangan bebas,
dengan mengurangi dan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan seprti tariff dan non tariff) ,
UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) adalah organisasi
internasional yang didirikan pada tahun 1969. UNCTAD adalah organ utama Majelis Umum PBB dalam
menangani isu perdagangan, investasi dan pembangunan. UNCTAD beranggotakan 191 negara dan
bermarkas di Jenewa, Swiss. UNCTAD mempunyai 400 petugas dan anggaran sebesar $500 juta setahun.),
UNCITRAL (United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), ide
pembentukkannya diadakan bukan karena inisiatif dari anggota negara barat, tetapi dari wakil tetap
Pemerintah Republik Rakyat Hongaria yang telah mengusulkan kepada PBB agar dibentuk UNCITRAL
berdasarkan ketentuan pasal 13 (e) dari Peraturan Sidang Umum PBB. UNCITRAL berdiri pada tanggal 17
Desember 1966 melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 2205 (XXI). UNCITRAL terdiri dari 60 negara
anggota yang ditetapkan oleh General Assembly. Tugas utamanya adalah mengurangi perbedaan-perbedaan
hukum diantara Negara-negara anggota yang dapat menjadi rintangan bagi perdagangan internasional.) , dan
lain-lain. Ketiga, peran penting negara lainnya adalah negara juga bersama-sama dengan
negara lain mengadakan perjanjian internasional guna mengatur transaksi perdagangan
diantara mereka. Keempat, negara berperan juga sebagai subjek hukum dalam posisinya
sebagai pedagang. (Ibid.)
21
Diantara berbagai organisasi internasional yang ada dewasa ini, organisasi perdagangan
internasional dibawah PBB, seperti UNCITRAL atau UNCTAD. UNCITRAL adalah
organisasi internasional yang berperan cukup penting dalam perkembangan hukum
perdagangan internasional.
Arbitration Rules dan Court of Arbitration, serta Uniform Customs and Practices for
Documentary Credits (UCP).
c. Individu
Individu atau perusahaan adalah pelaku utama dalam perdagangan internasional.
Individulah yang pada akhirnya akan terikat oleh aturan-aturan hukum perdagangan
internasional. Selain itu, aturan-aturan hukum yang dibentuk oleh negara memiliki tujuan
untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang dilakukan individu.(Ibid., hal. 59)
Individu sendiri hanya akan terikat oleh ketentuan-ketentuan hukum nasional yang
negaranya buat. Oleh karena itu, individu tunduk pada hukum nasionalnya (tidak pada
aturan hukum perdagangan internasional).
Apabila individu merasa bahwa hak-hak dalam bidang perdagangannya terganggu atau
dirugikan, yang dapat ia lakukan adalah meminta bantuan negaranya untuk memajukan
klaim terhadap negara yang merugikannya ke hadapan badan-badan peradilan
internasional. Mekanisme seperti ini misalnya tampak pada GATT/WTO dan Mahkamah
Internasional.
Hanya dalam keadaan-keadaan tertentu saja suatu individu dapat mempertahankan hak-
haknya berdasarkan suatu perjanjian internasional. Individu misalnya diperkenankan untuk
mengajukan tuntutan kepada negara berdasarkan Konvensi ICSID (International Centre for
the Settlement of Investment Disputes).
22
Biasanya individu adalah subjek hukum dengan sifat hukum perdata (legal persons of a
private law nature). Subjek hukum lainnya yang termasuk ke dalam kategori ini adalah
perusahaan multinasional dan bank. Berikut ini ialah penjelasannya: ( Ibid., hal. 61)
1) Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (MNCs atau Multinational Corporations) telah lama diakui
sebagai subjek hukum yang berperan penting dalam perdagangan internasional. Peran ini
sangat mungkin karena kekuatan finansial yang dimilikinya.
2) Bank
Faktor-faktor yang membuat subjek hukum ini penting adalah sebagai berikut:
Penjual memiliki dua kewajiban utama yaitu menyerahkan hak milik atas barang
dan menanggung kenikmatan tenteram atas barang tersebut serta menanggung cacat
tersembunyi. Sebaliknya pembeli memiliki hak atas pembayaran harga barang, hak
untuk menyatakan pembatalan berdasarkan Pasal 1518 KUHPerdata dan hak
reklame.
Harga tersebut harus berupa uang. Meski mengenai hal ini tidak ditetapkan oleh undang-
undang namun dalam istilah jual-beli sudah termaktum dalam pengertian disatu pihak ada
barang dan dilain pihak ada uang.
b. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam CISG (The United Nations Convention on
Contracts for the International Sale of Goods).
23
Ketentuan CISG hanya mengatur secara khusus mengenai kewajiban para pihak
sebagaimana ditentukan dalam bab II tentang kewajiban penjual dan bab III yang
menyebutkan tentang kewajiban pembeli. Secara timbal balik dapat disimpulkan bahwa
kewajiban penjual merupakan hak dari pembeli demikian pula sebaliknya. Kewajiban
penjual menurut CISG adalah sebagai berikut: (Hukum Perdagangan Internasional dalam
http://www.jct-indonesia.com/2010/05/ hukum-perdagangan-internasional.html/diakses tanggal 15 Januari
2013)