Вы находитесь на странице: 1из 49

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan
kesehatan kepada penulis dalam menyelesaikan asuhan kebidanan yang berjudul
Asuhan Kebidanan Pada Ny S G1 P0000 Ab000 UK 24 26 dg SPR =2.
Sangat berarti bagi penulis dapat terselesainya penulisan dan penyelesaian
asuhan kebidanan ini. Oleh karena itu dalam lembar ini khusus penulis sampaikan terima
kasih kepada pihak pihak yang berjasa dalam penyelesaian asuhan kebidanan ini, yaitu
kepada :
1. dr. Prabowo selaku KA Prodi Kebidanan Dr. Soepraoen
2. drg. Sri Susmindari selaku kepala puskesmas dinoyo
3. Ibu Sukemi Jilan, Amd.Keb selaku pembimbing klinik
4. seluruh bidan dan staf karyawan puskesamas DINOYO
5. Ibu Lilik Indah, Amd.Keb dan Nur Khomariyah, Amd Kebselaku pembimbing
institusi
6. Teman teman sekelompok yang telah memberikan dukungan dan informasi
kepada penulis
Penulis menyadari sepenuhnya atas masih adanya kekurangan pada Asuhan
Kebidanan ini. Oleh karena itu, penulis akan menerima dengan tangan terbuka atas saran
dan kritik yang mendukung lebih sempurnanya Asuhan Kebidanan ini.

Malang, Januari 2008

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia diantaranya adalah karena


perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya
kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur kepada
pelayanan kesehatan terdekat. Karena dengan pemeriksaan secara teratur dapat
dideteksi secara dini bila terdapat kelainan kelainan pada kehamilan, sehingga dapat
diambil tindakan yang tepat secepatnya sehingga kelainan kelainan tersebut tidak
berkembang menjadi komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin.
Oleh karena itulah penulis tertarik untuk membuat Asuhan Kebidanan pada Ny
S G1 P0000 Ab000 UK 24 - 26 minggu dg SPR = 2 .
Dengan harapan bahwa dengan pemeriksaan secara teratur maka dapat
dilakukan deteksi dini bila terdapat kelainan kelainan pada kehamilan, sehingga
dapat diambil tindakan yang tepat dan secepatnya.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami tentang Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil dengan
menggunakan pendekatan proses kebidanan dan menerapkan keterampilan dan
pengetahuan yang didapat.
b. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil ini mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan teori tentang Antenatal Care
2. Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil
3. Menentukan identifikasi, diagnosa dan masalah berdasarkan hasil pengkajian
4. Membuat rencana / intervensi
5. Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi
6. Mengevaluasi hasil tindakan

2
7. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

C. METODE PENULISAN
Asuhan Kebidanan ini disusun dengan cara :
1. Observasi
Melakukan pengamatan langsung pada klien
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung dengan klien atau keluarga yang mengetahui
keluhan yang dirasakan oleh klien
3. Praktek
Melakukan praktek langsung pada klien melalui pendekatan Manajemen
4. Studi Pustaka
Membaca buku sumber yang dapat mendukung terlaksananya asuhan serta dapat
membantu membandingkan antara teori dan praktek

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Asuhan Kebidanan ini berdasarkan sistematika :
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
Pengkajian
Intepretasi Data
Identifikasi Masalah
Identifikasi Kebutuhan Segera
Intervensi

3
Implementasi
Evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP KEHAMILAN
1. Defenisi
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine
dimulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
(DEPKES RI, 1994-1995, Pedoman Pelayanan Antenatal di wilayah Puskesmas
Jakarta)
Ibu Hamil adalah wanita yang tidak mendapatkan haid selama 1 bulan atu lebih
disertai tanda-tanda kehamilan subyeltif dan obyektif
(DEPKES RI, 1994-1995, Pedoman Pelayanan Antenatal di wilayah Puskesmas
Jakarta)
Anenatal Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil baik
fisik maupun mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan nifas sehingga dalam keadaan normal dan sehat
(Sarwono,2001,Ilmu Kebidanan,Jakarta,YBPSP)

2. Patofisiologi
Proses kehamilan disebabkan terjadinya peristiwa fertilisasi yaitu pertemuan
antara sel telur dan spermatozoa

Sperma + ovum

Konsepsi

Kehamilan

Perubahan 2

1) Fisik 2) sistem 3) sistem 4) traktus 5)metabolisme 6)sistem 7) psikologi


sirkulasi darah pencernaan urinarius respirasi

5
1) Perubahan Fisik

kulit vulva + vagina uterus payudara

MCH esterogen esterogen
progesteron
Hiperigmentasi Hipervaskularisasi somatotropin

Striae linea areola chloasma tanda chadwick

Ukuran 30x20x20 cm serviks uteri berat istimus vaskularisasi progesteron


kapasitas 4000 cc arteri&vena brtambah
hipervaskularisasi 30 gr hypertrofi panjang&bergerak BractonHick

Melunas (tanda Godell) 1000 gr memanjang + lunak
(tanda hegar)

2) Sistem Sirkulasi Darah

Volume protein Hb jantung Nadi


dan TD
Volume curah albumin globulin hematokrit pompa jantung
plasma jantung dglobulin fibrinogen Eritrosit pd hamil 3 bulan Nadi
konsistensi Hb dan minggu 2 TD
Leokosit terakhir
Trombosit

6
3) Sistem Pencernaan

Esterogen Progesteron

Asam Lambung gerakan usus

Hipersalivani daerah morning emesis obstipasi
Lambung sicknes garvidarum
Terasa panas

4) Traktus Urinarus

Uterus membesar ( Trim I ) ureter membesar produksi


Penurunan kepala bayi ( Trim III ) terutama kanan air seni

Menekan kandung kemih mudah terjadi infeksi
(jg karna uterus wnt pendek&terbuka)
Sering kencing

5) Metabolisme

BMR keseimbangan butuh : BB (6,5 16,5 kg)


Asam-alkali Protein kalori
Karbohidrat
Lemak
Ca,Fe,D dn air

7
6) Sistem Pencernaan

Pembesaran uterus wanita hamil



Usus tertekan ke arah diafragma

Kapasitas paru

Sesak & nafas pendek

7) Psikologi

Trimester I Trimester II Trimester III


- penerimaan keluarga - ibu merasa sehat - disebut periode menunggu&
khususnya pasutri thd - perut belum terlalu berat waspada sebab merasa tdk sabar
kehamilannya. Shg blm terasa beban menunggu kelahiran
- mencari tanda kehamilan - sdh menerima kehamilannya - gerakan bayi & perut
- merasa tdk sehat - mulai merasa gerak bayi - kadang merasa khawatir bayi
- membenci kehamilannya - merasakan kehadiran bayi lahir sewaktu-waktu
- merasakan kekecewaan, sbg seseorang di luar dirinya - meningkatnya / timbulnya gejala
penolakan, kecemasan, - merasa terlepas dr rasa cemas & tanda persalinan
kesedihan & tidak nyaman - kehilangan perhatian yg di dptkan
- hasrat hub.sexual berbeda - libido meningkat selama hamil
- khawatir kehilangan bentuk - semakin ingin menyudahi
tubuh kehamilan
- ketidakstabilan mirip - tdk sadaran & resah
Syndroma pra haid - berkhayal&bermimpi ttg si bayi
- perasaan was-was, takut, gembira

8
3. Proses Kehamilan
Proses kehamilan dapat terjadi bila ada 4 aspek penting dapat
terpenuhi yaitu ovum, sperma, konsepsi dan nidasi
Wanita usia reproduksi tiap bulannya melepaskan satu atau dua
ovum dari endometerium yang disebut ovulasi. Kemudian ditangkap oleh
fimbrae, masuk ke tuba waktu kopulatie sperma bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke tuba. Pembuahan ovum oleh sperma biasanya
terjadi di ampulla. Waktu ovulasi ovum masih diliputi oleh corona
mediata, tapi sperma memiliki enzim hyalurodinase yang dapat
mencairkan korona mediata, tetapi sperma mempunyai enzim
hyalurodinase yang dapat mencairkan corona mediata hingga spermatozoa
dapat masuk menembus dinding ovum.
Bertemu spermatozoa dengan ovum disebut konsepsi. Setelah
terjadinya persewaan maka sel telur disebut zygote.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak
menuju rahim. Kemudian menanamkan diri ke dalam endometerium,
masuknya ovum dlam endometerium disebut nidasi. Dari sini janin
tumbuh dan berkembang sampai aterm dengan mendapat suplai darah dan
zat-zat makanan dari plasenta.
Jadi proses kehamilan merupakan mata rantai yang
berkesinambungan yang terdiri dari :
1. ovulasi pelepasan ovum
2. terjadinya migrasi sperma & ovum
3. terjadi konsepsi & pertumbuhan zygote
4. terjadinya nidasi pada endometerium
5. pembentukan plasenta
6. hasil konsepsi tumbuh dan berkembang sampai aterm

9
4. Perubahan Perubahan pada Wanita Hamil
A. Perubahan Fisik
Uterus
Uterus bertambah besar dari beratnya 30 gram menjadi
1000 gram. Dengan ukuran panjang 32 cm dan lebar 24
cm dan ukuran muka belakang 32 cm. Perubahan ini
terjadi karena adanya hypertropi dan hperplasi otot-otot
rahim. Perubahan pada cerviks menjadi lunak,
disebabkan pembuluh darah dalam serviks bertambah
karena timbulnya oedem dari serviks dan hypertensi
kelenjar serviks.
Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah hingga warna
selaput lendirnya membiru (tanda chadwick). Kekenyalan
vagina bertambah dan reaksi asam PH 3,5 6,0
Ovarium
Pada ovarium ditemukan corpus lutem gravidarum tapi
setelah bulan ke empat menjadi mengisut
Dinding Perut
Timbulnya linea nigra pada primigravida, dan linea
albican pada multigravida. Selain itu, juga timbul striae.
Keadaan tersebut karena hyperfungsi glandula
suprakanalis.
Kulit
Terjadinya Hyperpigmentasi pada wajah, areola dan
papila mamae
Buah Dada
Membesar yang disebabkan hypertropi dari alveoli,
putting susu menjadi membesar dan menonjol
Pertukaran Zat

10
Wanita bertambah berat badannya, biasanya akan naik 6,5
16,5 kg. Oleh karena : janin, pembesaran uterus, air
ketuban dan plasenta, mamae, kenaikan volume darah,
protein dan retensi air.
Darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat,
darah akan bertambah banyak kira-kira 25% hingga
biasanya Hb ibu hami akan turun
Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah
kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-
minggu terakhir kehamilan. Elektrocardiogram kadang
kala memperlihatkan devlasi aksis ke kiri.
Sistem Pernapasan
Kadang mengluh sesak nafas, pendek nafas,. Hal ini
disebabkan usus tertekan ke atas ke arah diafragma oleh
pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat karena
selain mencukupi kebutuhan ibu juga mencukupi
kebutuhan janin.
Saluran Pencernaan
Salivasi meningkat pada trimester I sehingga mengeluh
mual dan muntah.tonus otot saluran pencernaan melemah
akibat mortilitas makanan lebih lama alam saluran
pencernaan. Untuk reabsorbsinya baik akan tetapi
menimbulkan obstipasi.
Tulang dan Gigi
Persendian panggul akan terasa longgar karena
ligamentumnya melunak. Bila kebutuhan kalsium kurang
di dapat dari makanan maka akan mengambil persediaan
dari ibu sehingga ibu mengeluh linu atau varises pada
gigi.

11
5. Perubahan Fisiologi
Kehamilan sebagai suatu krisis karena beberapa tingkat
perubahan selama kehamilan tidak dapat dihindari dan perubahan itu
terjadi pada waktu yang singkat. Maka keadaan tersebut dapat menjadikan
ketidakseimbangan.
Suatu kehamilan khususnya primigravida merupakan pengalaman
baru yang dapat menjadikan stressor bagi suami dan istri. Beberapa
stressor dapat diduga, misal komplikasi kehamilan.
Kehamilan menuntut adaptasi, mental dan sosial dari kedua
pasangan dan keluarga. Peertama-tama ibu akan merespon stress dngan
menggunakan pola pertahanan (copping) yang pernah berhasil digunakan
masa lal. Apabila hal tersebut berhasil, maka tidak akan terjadi krisis.
Namun demikian tidak semua coping berhasil digunakan, sehingga timbul
krisis.

6. Tanda dan Gejala Kehamilan


A. Tanda tidak pasti kehamilan(presumptif)
Amenorrhoe ( tidak mendapat haid )
Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir ( HPHT )
untuk menentukan usia kehamilan ( UK ) dan taksiran persalinan
( TP )
Nausea dan Vomitting ( Mual dan Muntah )
Biasanya terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan hingga
akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, maka
disebut morning sickness.
Anorexia ( tidak ada nafsu makan )
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian
nafsu makan timbul kembali
Polyuri ( sering kencing )
Terjadi karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir

12
kehamilan, gejala ini akan kembali karena kandung kemih ditekan
oleh kepala janin.
Kontipasi ( susah buang air besar )
Terjadi karena penurunan aktifitas peristaltic usus oleh pengaruh
hormone steroid
Hyperpigmentasi ( pigmentasi berlebihan )
Terjadi karena pengaruh hormone kortikosteroid plasenta.
Dijumpai dimuka ( disebut cloasma gravidarum ), areola payudara,
leher dan dinding perut ( disebut linea nigra pada primigravida dan
disebut linea alba pada multigravida )
Epulsi ( hypertrofi / pembesaran papilla gingiva )
Sering terjadi pada trimester pertama kehamilan
Varices ( pemekaran vena vena )
Dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva. Biasanya dijumpai pada
triwulan akhir
Tidak tahan suatu bau bauan
Mudah lelah

B. Tanda mungkin hamil


Pembesaran abdomen
Jelas terlihat setelah kehamilan berusia 14 minggu
Pembesaran Uterus
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim
Leucorrhoe
Secret cervix meningkat karena pengaruh peningkatan hormone
progesterone
Peningkatan BMR ( Basal Metabolic Rate )
Suhu basal badan meningkat uterus antara 37,2 37,8 C

13
Teraba ballottement
Dengan menggunakan teknik pemeriksaan ini pada kehamilan,
uterus ditekan dan janin akan dapat diraba ketika mengapung balik
ke posisi semula
Braxton Hicks
Uterus akan berkontraksi bila dirangsang. Tanda ini khas untuk
uterus pada kehamilan
Tanda Chadwick
Vagina livid, terjadi kira kira minggu ke 6
Tanda hegar
Segmen bawah rahim terasa lembek pada perabaan
Tanda piscasek
Uterus membesar ke salah satu arah
Reaksi kehamilan positif
Reaksi yang bisa digunakan adalah Galli Mainini, Friendman,
Ascheim Zondek dan hCG. Reaksi yang banyak digunakan adalah
hCG. Dasarnya adalah reaksi antigen antibody dengan hCG
sebagai antigen. Cara yang banyak digunakan adalah
haemoglutinasi.

C. Tanda pasti kehamilan


Gerakan janin
Dengan palpasi / perabaan, maka dapat dirasakan gerakan janin,
bagian janin serta ballottement
Detak Jantung Janin ( DJJ )
Dengan alat Dopler, DJJ terdengar pada usia kehamilan 12
minggu.
Dengan Stetoskop Leannec DJJ baru terdengar pada usia
kehamilan 18 20 minggu

14
Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan pemeriksaan sinar x tetapi
terdapat dampak radiasi bagi janin

7. Trimester dalam kehamilan


Trimester pertama : 0 14 minggu
Trimester kedua : 14 28 minggu
Trimester ketiga : 28 42 minggu

8. Diagnosis banding kehamilan


Pseudocyesis ( hamil palsu )
Gejala dapat sama dengan kehamilan seperti amenorrhoea,
pembesaran perut, mual, muntah, keluarnya air susu bahkan wanita
ini merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan, uterus
tidak membesar, tanda tanda kehamilan lain dari reaksi
kehamilan ( - )
Myoma Uteri
Perut dan rahim membesar, namun pada perabaan rahim terasa
padat, kadang kala berbenjol benjol. Tanda kehamilan negative.
Cysta ovarii
Perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun pada
peeriksaan dalam ( VT ) rahim teraba sebesar biasa. Reaksi
kehamilan negative, tanda tanda kehamilan negative
Haematometra
Uterus membesar karena terisi darah yang disenbabkan hymen
imperforate, stenosis vagina atau cervix.

9. Asuhan Antenatal
Sapa ibu dan juga keluarga dan membuatnya merasa nyaman

15
Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti
apa yang diceritakan ibu
Melakukan pemeriksaan fisik, seperlunya saja
Melakukan pemeriksaan laboratorium, bila perlu
Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk
menilai apakah kehamilannya normal
Tekanan Darah dibawah 140/90 mm HG
Oedema hanya pada extremitas, dicurigai adanya preeklampsia
Tinggi Fundus dalam cm atau menggunakan jari jari tangan
sesuai dengan usia kehamilan
Detak jantung janin ( normal 120 160 x / menit )
Gerakan janin, terasa setelah usia kehamilan 18 20 minggu
hingga saat persalinan
Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan keadaan darurat
Bekerja sama dengan ibu, keluarga dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana kelahiran, termasuk : mengidentifikasi
penolong dan tempat persalinan, serta perencanaan tabungan
untuk mempersiapkan biaya persalinan
Bekerja sama dengan ibu, keluarga dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi :
Mengidentifikasi kemana harus pergi dan transportasi
untuk mencapai tempat tersebut
Mempersiapkan donor darah
Mengadakan persiapan financial
Mengidentifikasi pembuat keputusan kedua, jika
pembuat keputusan pertama sedang tidak ada ditempat
Memberikan konseling

16
Gizi : peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori / hari.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi,
minum cukup cairan ( menu seimbang )
Latihan : normal, tidak berlebihan serta istirahat jika lelah
Perubahan fisiologi :
Peningkatan bera badan
Perubahan pada payudara
Mudah lelah
Mual selama triwulan pertama
Rasa panas pada varises
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segsera jika ia
mendapati tanda tanda bahaya berikut :
Perdarahan pervaginam
Sakit kepala lebih dari biasa
Gangguan penglihatan
Pembengkakan pada wajah / tangan
Nyeri abdomen ( epigastrium )
Janin tidak bergerak sebanyak biasanya
Merencanakan dan Mempersiapkan kelahiran yang bersih dan
aman di rumah :
Sabun dan air
Handuk dan selimut bersih untuk bayi
Makanan dan minuman untuk ibu selama persalinan
Mendiskusikan praktek praktek tradisional dan posisi
melahirkan
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan
selama persalinan
Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kilit ( ketiak, baeah
buah dada, daerah genetalia ) dengan cara dibersihkan dan
dikeringkan

17
Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang
mempunyai putting susu rata atau masuk ke dalam. Dilakukan
2 x/ hari selama 5 menit
Memberikan tablet zat besi 90 tablet mulai dari usia kehamilan 20
minggu
Memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumya telah mendapatkan
Menjadwalkan kunjungan berikutnya
Mendokumenkan kunjungan tersebut

10. Keadaan ibu dan janin yang perlu diperhatikan


a. Berat badan dan tinggi badan ibu ( BB dan TB )
Pada pemeriksaan kehamilan pertama, perhatikan apakah berat
badan ibu sesuai dengan tinggi badan ibu dan usia kehamilan. Bila
berat badan ibu kurang atau lebih, cari dan atasi penyebabnya
Pada pemeriksaan selanjutnya perhatikan peningkatan berat badan
ibu. Berat badan ibu hamil bertambah 0,5 kg perminggu.
b. Tekanan Darah ( TD )
Apabila tekanan darah sistolik lebih dari 30 mm Hg atau mencapai
140 mm Hg atau kenaikan tekanan darah diastolic lebih dari 15 mm
Hg atau mencapai 90 mm Hg pertimbangkan adanya preeklampsia,
eklampsia atau hypertensi.
c. Tinggi Fundus Uteri ( TFU )
Tinggi fundus uteri meningkat sesuai usia kehamialan. Peningkatan
tinggi fundus uteri terutama pada kehamilan trimester ketiga.
d. Oedema
Oedema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal
fisiologis. Namun bila disertai oedema di tubuh bagian atas seperti
muka dan lengan terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah,
dicurigai adanya preeklamsia.
e. Perdarahan

18
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal fisiologis,
yaitu tanda Hartman, perdarahan pervaginam akibat proses nidasi
blastula ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. Perdarahan
berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan. Perdarahan
pada trimester pertama dapat merupakan abortus, KET ( Kehamilan
Ektopik Terganggu ).
f. Besar dan gerak janin
Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan, lebih kecil,
dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan janin dalam rahim
( IUGR ) atau kematian janin dalam kandungan ( KJDK ). Sedangkan
bila lebih besar, mungkn disebabkan oleh mikrosomia, mola hidatidosa
atau kehamilan kembar ( Gemelli )

B. TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN


I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama Ibu dan Suami
Untuk mengenal, memanggil, dan menghindari terjadinya
kekeliruan
Umur Ibu
Terutama pada ibu hamil pertama kali umurnya > 35 tahun
yang disebut primi tua gravida dan bila umurnya < 18
tahun yang disebut primi muda gravida
Agama
Untuk memberi nasehat dan membimbing ibu untuk berdoa
sesuai dengan ajaran agamanya.
Pekerjaan ibu
Untuk mengetahui di mana ibu bekerja, karena munkin
pekerjaan ibu bias membahayakan ibu dan janin ibu.
Pekerjaan suami

19
Untuk mengetahui tarah kehidupan keluarga
Pendidikan
Untuk memberi bimbingan sesuai dengan tingkat
pendidikannya
Alamat
Untuk memudahkan komunikasi dan kunjungan kerumah

20
2. Keluhan utama
Untuk mengetahui keluhan apa yang dirasakan oleh ibu yang
memerlukan penanganan segera
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit atau
pernah sakit yang mengganggu kesehatan ibu dan janin, apakah ibu
pernah operasi, kapan, dimana dan apa jenisnya
4. Riwayat keluarga sekarang
Untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh keluarga, terutama
penyakit menular dan kronis, penyakit keturunan, riwayat
kehamilan kembar
5. Riwayat Haid
Untuk memperoleh gambaran hari pertama haid terakhir dan
gambaran taksiran persalinan
6. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui apakah memerlukan perawatan khusus atau
tidak, karena merupakan anak mahal
7. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Untuk memperoleh gambaran tentang kehamilan, persalinan dan
nifas yang akan datang
8. Riwayat Kehamilan sekarang
Untuk mengetahui keadaan kehamilan sekarang sehingga bias
menentukan tindakan yang diperlukan secepatnya
9. Riwayat KB
Untuk mengetahui KB apakah yang pernah digunakan ibu dan
keluhan apa saja yang dirasakan ibu ketika menggunakan KB
10. Pola kebiasaan sehari hari
a. Pola Istirahat
Untuk mengetahui apakah jumlah istirahat ibu mencukupi atau
tidak
b. Pola Nutrisi

21
Untuk mengetahui apakah gizi yang dikonsumsi ibu
mencukupi atau tidak dan apakah ibu mempunyai pantangan
makanan tertentu
c. Pola Eliminasi
Untuk mengetahui apakah frekuensi eliminasi ibu normal atau
tidak
d. Pola Kebersihan
Untuk mengetahui apakah ibu menjaga personal hygiennya
dengan baik atau tidak
e. Pola Aktivitas
Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas aktifitas ibu, apakah
ada gangguan pada pola aktifitas ibu
f. Pola Kebiasaan
Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai kebiasaan buruk
yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu
11. Keadaan psikososial
Untuk mengetahui bagaimana keadaan psikologis ibu dalam
menghadapi kehamilan ini dan persalinan nanti

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Tujuannya :
Untuk mengetahui bagaimana kesehatan umum ibu. Bila
keadaan umum ibu baik, agar dapat dipertahankan jangan
sampai kurang karena adanya kehamilan
Untuk mengetahui mungkin ada kelainan kelainan yang
dapat mempengaruhi kehamilan
Membantu menegakkan diagnosa dan menentukan
pengobatan
Mencakup :
Mengamati keadaan umum ibu ( cukup / kurang )

22
Mengamati kesadaran ibu ( composmetis / samnolen /
apatis )
Mengukur tekanan darah ( .. mm Hg )
Mengukur denyut nadi ( .. x / menit )
Menghitung pernapasan ( .. x / menit )
Mengukur tinggi badan ( .. cm )
Mengukur berat badan ( .. kg )
2. Pemeriksaan Fisik
Tujuan :
Untuk mengetahui tanda tanda kehamilan
Untuk mengetahui adanya kelainan kelainan
1. Inspeksi
Kepala :
Tidak ada benjolan abnormal
Rambut bersih dan tidak mudah rontok
Muka :
Tidak Pucat
Kadang ada cloasmagravidarum
Tidak bengkak
Mata :
Sklera tidak kuning
Conjungtiva tidak pucat
Hidung :
Tidak ada polip / benjolan abnormal
Tidak ada pengeluaran secret
Tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut :
Bibir tidak kering / pecah pecah / pucat
Tidak ada luka pada sudut mulut

23
Tidak ada karang gigi / karies gigi
Lidah bersih
Telinga :
Bentuk simetris
Tidak ada pengeluaran secret
Tidak ada keluhan tuli
Leher :
Tidak ada benjolan abnormal
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada :
Putting susu menonjol
Hyperpigmentasi pada areola mammae
Tidak ada benjolan abnormal
Sudah keluar colostrums
Genetalia :
Tidak ada varises
Tidak ada oedema
Tidak ada tanda chadwick
Tidak ada kondiloma acuminata
Extrimitas :
Tidak ada oedema
Tidak ada varises
Bentukya simetris
2. Palpasi
Tujuannya :
Untuk mengetahui umur kehamilan
Untuk mengetahui bagian bagian janin
Untuk mengetahui letak janin
Untuk mengetahui janin tunggal / ganda

24
Untuk mengetahui sampai dimana bagian terendah
janin masuk ke dalam rongga panggul
Untuk mengetahui apakh keseimbangan antara
ukuran kepala dan panggul

25
Mencakup :
Leopold I
Untuk menentukan Usia Kehamilan
Untuk menentukan apa yang terdapat
pada bagian fundus
Leopold II
Untuk menentukan letak punggung
pada letak bujur
Untuk menentukan letak kepala pada
letak lintang
Leoplod III
Untuk menentukan bagian janin
apakah yang terdapat di bagian bawah
Untuk menentukan apakah bagian
bawah janin sudah masuk PAP / belum
Leopold IV
Untuk menentukan seberapa jauh
bagian terendah janin masuk ke dalam PAP
3. Auskultasi
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah ibu hamil / tidak
Untuk menentukan apakah janin hidup / mati
Untuk membantu menentukan letak, kedudukan
punggung janin, presentasi dan janin tunggal /
kembar
4. Perkusi
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah ibu mengalami defisiensi
vit B1 / tidak

26
Pelaksanaan :
Periksa reflex patella dengan menggunakan reflek
hammer. Bila reflek patella ( - ), maka kemungkinan
ibu mengalami defisiensi vit B1
3. Pemeriksaan Penunjang
Tujuan :
Untuk mengetahui bila ada kelainan pada
urine ( proteinuria atau glukosuria )
Untuk mengetahui bila ada kelainan pada
kadar Hb
Untuk mengetahui apakah ada kelainan
dengan janin
Pemeriksaan yang dilakukan :
Pemeriksaan kadar albumin ( protein ) dalam
urine
Pemeriksaan urine reduksi ( kadar glukosa )
dalam urine
Pemeriksaan Hb dengan metode Sahli
Pemeriksaan Ultrasonografi ( USG )

II. Interpretasi Data


Dx : Ny . G.. P. Ab. UK . minggu Intrauterin, Tunggal, Hidup
dengan kehamilan Resiko Rendah
Ds : - Ibu mengatakan tidak haid selama 6 bulan
- Ibu mengatakan ini aalah kehamilan yang pertama
Do : Ku : Kesadaran :
TTV = S : oC RR : . x/mnt
N : x/mnt TD : .../.. mmHg
Perut = Inspeksi : ada/tdk ada pembesaran perut

27
Palpasi : Leopold I :
Leopold II:
Leopold III:
Leopolad IV:

Masalah :
1. Nyeri pinggang sehunbungan dengan kurang minum dan pembesaran uterus
Ds : Ibu mngatakan pinggangnya terasa nyeri
Do : Ibu terlihat menyeringai saat bangkit dari tempat duduk sambil
memegangi pinggangnya
Ku : Kesadaran :
Inspeksi Abdomen : ada / tdk ada pembesaran perut
Palpasi Leopold I :
Leopold II :
Leopold III:
Leopold IV:
Pola Kebiasaan Sehari-hari : Nutrisi minum +.... gelas/hr
@....cc

III. Identifikasi Masalah

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian tindakan untuk
menghentikan nyeri pinggang

V. Intervensi
Diagnosa : G P Ab
Tujuan : kehamilan berjalan dengan normal tanpa komplikasi
Kriteria Hasil : Peningkatan berat badan sesuai dengan usia kehamilan
( BB ibu hamil meningkat 0,5 kg / minggu )

28
Tekanan Darah normal ( 120/80 mmHg )
Peningkatan tinggi fundus uteri sesuai kehamilan ( TFU naik 1
cm/minggu sampai usia kehamilan 36 minggu )
Kadar Hb normal ( 10,5 14 gr % )
Pada pemeriksaan urine albumin ( - ), glukosa ( - )
Gerakan janin normal ( terasa setelah usia kehamilan 18 20
minggu hingga persalinan )
Tidak ada oedema pada ekstrimitas
Intervensi dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat resiko rendah,
yaitu :
Resiko Rendah
Pengawasan 7 T, yaitu :
Timbang Badan
Tekanan Darah
TFU
Tablet tambah darah
Tetanus toxoid
Tes terhadap PMS
Temu wicara, dalam rangka persiapan rujukan
Penyuluhan kesehatan dan KB

VI.Implementasi
Dilakukan sesuai intervensi

VII. Evaluasi
Mengacu criteria hasil

29
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 17 Desember 2007 Pukul : 10.15 WIB

A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 24 tahun
No Reg. : 903917
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Tlogo Indah no 457

Nama Suami : Tn. Y


Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Tlogo Indah no 457
Penghasilan : Rp. 900.000 ,-

2. Alasan ke Puskesmas
Ibu mengatakan ingi memeriksakan kehamilannya

3. Keluhan Utama saat di Kaji


Ibu mengatakan pinggangnya terasa nyeri

30
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (spt: heptitis, TBC,
PMS) atau menurun (spt : kencing manis, tekanan darah tinggi, asma,
keturunan kembar)

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan kesehatan dalam keluarga baik dari ibu maupun suami tidak
ada yang menderita penyakit menular (spt: heptitis, TBC, PMS) atau menurun
(spt : kencing manis, tekanan darah tinggi, asma, keturunan kembar)

6. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Lama haid : 7 hari
Siklus Haid : 28 hari, teratur
jumlah : sedang, 2-3x softek/hari
Keluhan saat haid : sedikit disminore, saat hari pertama dan kedua

7. Riwayat Perkawinan
Nikah : 1x
Lama Pernikahan : 1 tahun

8. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu


Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama

9. Riwayat Kehamilan,persalinan, nifas Sekarang


* Trimester I
- Ibu mengatakan pernah memeriksakan kehamilannya di puskesmas
Dinoyo sebanyak 2x, pemeriksaan yang pertama saat UK 8-10
minggu dan kedua saat UK 14-16 minggu
- Ibu mengatakan mendapat vitamin dan suntik TT5 (TT boster)
- Ibu mengatakan mendapat penyuluhan tentang gizi

31
* Trimester II
- Ibu mengatakan mendapat tablet zat besi ( 20 tablet), diminum 1x1 hr
- Ibu mengatakan mendapat penyuluhan tentang gizi, pola aktivitas dan
pola istirahat.

10. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB dan ibu berencana
menggunakan KB suntik 3 bulan setelah melahirkan

11. Keadaan psikososial dan spiritual


a. Psikologis
Ibu mengatakan kelahiran bayinya sangat diharapkan oleh keluarga dan
suaminya
a. Sosial
Ibu mengatakan hubungan dengan suami baik karena saat kontrol diantar
sama suami, ibu selalu kooperatif dengan bidan
b. Spiritual
Ibu mengatakan selalu berdoa agar diberikan kelancaran dan keselamatan
selama kehamilannya sampai melahirkan

12. Latar Belakang Sosial Budaya


Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada budaya pantang makan dan tidak
ada budaya minum jamu

13. Pola Kebiasaan Sehari-hari

No. Pola Sebelum Hamil Sesudah Hamil


1. Pola Nutrisi Makan 3 x/hr dg porsi Makan 3-4x/hr dg porsi
1 piring nasi, lauk : 1 piring nasi, lauk :
tempe 1 ptg (korek api) tempe 1 ptg (korek api)
+ 1 ptg paha ayam/ikan + 1 ptg paha ayam/ikan
laut (pindang), sayur laut (pindang), sayur

32
(sup/sayur asem), (sup/sayur asem),
kadang2 makan 1 buah kadang2 makan 1 buah
buah(apel,pisang,jeruk) buah(apel,pisang,jeruk)
Minum + 7-8 gelas / hr Minum + 3-4 gelas / hr
(@200cc) (@200cc)
2. Pola Eliminasi BAB 1-2 x/hari, BAB 1 x/hari, konsisten
- BAB konsisten lunak, warna lunak, warna kuning,
- BAK kuning, bau khas feces bau khas feces
BAK 6-7 x/hari, BAK 2-3 x/hari,
konsistensi cair,warna konsistensi cair,warna
kuning bening, bau kuning bening, bau
khas urine khas urine
3. Pola Aktivitas Ibu mengatakan, ibu Ibu mengatakan, ibu
melakukan pekerjaan melakukan pekerjaan
RT, seperti : menyapu, RT, seperti : menyapu,
mencuci, mengepel, memasak (sebagian
memasak dibantu suami)
4. Pola Istirahat/tidur Ibu tidur siang + 1-2 Ibu tidur siang + 1-2
jam. jam.
Tidur malam mulai + 7 Tidur malam mulai + 7
8 jam / hari ( pukul 8 jam / hari ( pukul
21.00 05.00 ) 21.00 05.00 )
5. Pola Kebersihan Mandi 2 x/hari, gosok Mandi 2 x/hari, gosok
gigi 2 x/hari, ganti gigi 2 x/hari, ganti
pakaian & pakaian pakaian & pakaian
dalam dalam 2x/hari dalam dalam 2x/hari
6. Pola Rekreasi Kadang-kadang ibu Kadang-kadang ibu
jalan-jalan di hari jalan-jalan di hari
minggu dan setiap hari minggu dan setiap hari
menonton TV menonton TV
7. Pola Sexual Selama sebelum hamil Selama hamil, ibu
hubungan suami tidak jarang melakukan
ada gangguan, ibu hubungan suami istri +

33
melakukan hubungan 2-3 x / bulan
suami-istri + 2-3 x/mgg

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan pada ibu
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmetis
110
Tekanan Darah : / 70 mmHg
Suhu : 37 oC
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 20 x /menit
BB/TB sebelum Hamil : 53 kg / 163 cm
setelah Hamil : 58 kg / 163 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : kepala bulat,tidak ada benjolan abnormal dan
bekas luka
Rambut : hitam dan bersih, tidak ada ketombe
Wajah : tidak sebam, tidak ada topeng kehamilan dan
tidak pucat
Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih
Telinga : tidak ada serumen, simetris, pendengaran normal
Hidung : bersih, tidak ada secret dan polip,pernapasan
normal
Mulut : tidak pecah-pecah dan sariawan, gigi tidak
lubang, lidah bersih
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
bendungan vena jugularis
Payudara : simetris, kedua putting menonjol, areola
hyperpigmentasi, bersih, kolostrum belum keluar

34
Abdomen : ada pembesaran perut, terdapat linea nigra, tidak
ada luka bekas operasi
Genetalia eksterna : Tidak odeme, bersih
Ekstremitas : atas odeme -/-
bawah odeme -/-, varises -/-

b. Palpasi
Leher : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis
Payudara : tidak ad benjolan lainnya pada payudara (benjolan
abnormal), ASI belum keluar
Abdomen : tidak ada pembesaran limfa
Leopold I : TFU = setinggi pusat (24 cm)
Leopold II : taraba bagian keras, datar, panjang sebelah kiri
(puki)
Leopold III : teraba bagian bundar, keras, melenting (kepala)
Leopolad IV : -
c. Auskultasi
DJJ + 138 x /mnt
Dada : tidak ada suara tambahan (spt : ronchi dan
whezzing)
d. Perkusi
Reflek Patella +/+

35
II. INTERPRETASI DATA
Dx : Ny S G1 P0000 Ab000 UK 24 - 26 minggu, letkep U, puki, DJJ (+),
H 24/26 mgg, Tunggal, Hidup, Intrauterin dengan skor 2
Ds : - Ibu mengatakan tidak haid selama 6 bulan
- Ibu mengatkan haid terakhir tgl 17 Juni 2007
- Ibu mengatakan ini aalah kehamilan yang pertama
- Ibu mengatakan saat ini usianya 24 tahun
Do : Ku = baik
Kesadaran = Composmetis
TTV = S : 37 oC RR : 20 x/mnt
110
N : 80 x/mnt TD : / 70 mmHg
Perut = Inspeksi : ada pembesaran perut
Palpasi : Leopold I : TFU = setinggi pusat
(24 cm)
Leopold II: teraba bagian keras, datar,
panjang sebelah kiri
(puki)
Leopold III: teraba bagian bundar,
keras, melenting (kepala)
Leopolad IV: -

Masalah :
1. Nyeri pinggang karena kurang minum
Ds : Ibu mengatakan pinggangnya terasa nyeri
Ibu mengatakan hanya minum 3 -4 gelas / hari
Do : Ibu terlihat menyeringai saat bangkit dari tempat duduk sambil
memegangi pinggangnya
Ku : baik Kesadaran : Composmetis
Inspeksi Abdomen : ada pembesaran perut
Palpasi Leopold I : Tfu setinggi pusat (24 cm)
Pola Kebiasaan Sehari-hari : Nutrisi minum + 3-4 gelas/hr @200cc

36
2. Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi seimbang ibu hamil
Ds : ibu mengatakan selama hamil makan 3-4x/hr dg porsi 1 piring nasi,
lauk: tempe 1 ptg (korek api) + 1 ptg paha ayam/ikan laut (pindang),
sayur (sup/sayur asem), kadang2 makan 1 buah buah(apel,pisang,jeruk)
Do : Pola Kebiasaan Sehari-hari

No. Pola Sebelum Hamil Sesudah Hamil


1. Pola Nutrisi Makan 3 x/hr dg porsi Makan 3-4x/hr dg porsi
1 piring nasi, lauk : 1 piring nasi, lauk :
tempe 1 ptg (korek api) tempe 1 ptg (korek api)
+ 1 ptg paha ayam/ikan + 1 ptg paha ayam/ikan
laut (pindang), sayur laut (pindang), sayur
(sup/sayur asem), (sup/sayur asem),
kadang2 makan 1 buah kadang2 makan 1 buah
buah(apel,pisang,jeruk) buah(apel,pisang,jeruk)

3. Kurangnya Pengetahuan Tentang KB


Ds : ibu mengatakan masih belum pernah menggunakan KB
Do : ibu sampai saat ini belum memakai KB

4. Kurangnya pengetahuan ibu tentang hubungan suami-istri


Ds : ibu mengatakan jarang melakukan hubungan suami-istri
Do : pola kebiasaan sehari-hari

37
Pola Sexual Selama sebelum hamil Selama hamil, ibu jarang
hubungan suami tidak ada melakukan hubungan
gangguan, ibu melakukan suami istri + 2-3 x / bulan
hubungan suami-istri + 2-
3 x/mgg

III.IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL


-

38
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Konseling tentang pentingnya minum air putih

V. INTERVENSI
Dx : G1 P0000 Ab000 UK 24 - 26 minggu, letkep U, puki, DJJ (+), H
24/26 mgg, Tunggal, Hidup, Intrauterin dengan skor 2
Tujuan : - Ibu mengetahui dan memberi keadaan kehamilannya
- Keadaan ibu dan janin sehat
- Tidak ad komplikasi pada ibu dan janin dlam proses kehamilan
dan persalinan
Kriteria Hasil : Ibu tampak tenang dan puas dengan penjelasan petugas
Ku : baik S : 37 oC
Kesadaran : Composmetis Rr : 20 x/mnt
TTV : 120 / 80 mmHg N : 80 x/mnt
Intervensi :
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada Ibu
R : informasi yang jelas mengoptimalkan asuhan yang berikan sehingga ibu
dan atau keluarga bisa lebih kooperatif
2. Diskusikan dan Beri ibu tentang :
a. Nutrisi
R : Kebutuhan gizi / nutrisi meningkat pada keadaan hamil
b. Tanda Bahaya Kehamilan
R : Pengetahuan Ibu tentang bahaya kehamilan mempengaruhi pola
pikir dalam mengambil tindakan
c. Aktivitas dan Istirahat
R : Mengurangi aktivitas yang berlebihan dan cukup menjaga
keadaan ibu tetap sehat
3. Berikan tablet Fe dan vitamin serta cara mengkonsumsinya
R : tablet Fe untuk mengimbangi terjadinya hemodilusi selama hamil dan
vitamin untuk memenuhi kebutuhan vitamin selama hamil
4. Jadwalkan kontrol ulang 1 bula lagi atau sewaktu-waktu bila ada keluhan

39
R : ANC rutin sebagai upaya dini kemungkinan faktor resiko yang dapat
ditemukan sewaktu-waktu

Masalah :
1. Nyeri Pinggang sehubungan dengan kurang minum dan pembesaran uterus
Tujuan : - Ibu dapat mengerti tentang penyebab nyeri pinggang
- Rasa nyeri ibu sedikit berkurang
KH : - Ibu tampak tenang dan puas dengan penjelasan ibu
- Ibu dapat mempratikkan cara mengatasi nyeri
- Nyeri berkurang
Intervensi :
1. Ajarkan teknik relaksasi
R : teknik relaksasi yang benar mengakibatkan suplai O 2 ke jaringan cukup
sehingga sirkulasi menjadi lancar dan rasa nyeri dapat berkurang
2. Jelaskan pada ibu tentang bod mekanik
R : untuk menghindari ketegangan otot sehingga rasa nyeri berkurang
3. Anjurkan pada ibu untuk minum + 7 8 gelas / hari
R : kebutuhan cairan yang tercukupi dapat meringankan nyeri pinggang

2. Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi seimbang ibu hamil


Tujuan : - Ibu dapat mengerti kebutuhan nutrisi selama hamil
- Ibu dapat menjaga kesehatan kehamilannya
KH : Ibu dapat memenuhi kebutuhan
Intervensi :
1. Anjurkan untuk makan min. 3 x/hari
R : dengan makan teratur, nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dapat
tercukupi
2. Anjurkan ibu untuk minum susu, makan ati ayam dan Fe
R : makanan yang mengandung zat besi akan mencukupi kebutuhan zat besi
ibu

40
3. Kurangnya Pengetahuan ibu tentang KB
Tujuan : Agar ibu dapat mengerti dan dapat memilih KB apa nantinya
KH : Ibu dapat memutuskan KB
Intervensi :
1. Jelaskna pada ibu tentang macam-macam KB
R : agar ibu mengerti macam-macam KB
2. Jelaskna pada ibu tentang tujuan KB
R : agar ibu mengerti tujuan KB
3. Jelaskan pada ibu tentang keuntungan dari masing-masing KB
R : ibu dapat mengerti dan mengetahui keuntungan dari masing-masing KB
4. Jelaskan pada ibu tentang efek samping dari KB
R : ibu dapat mengerti dan mengetahui efek samping dari KB
5. Jelaskan kontraindikasi KB
R : ibu dapat mengerti dan memahami kontraindikasi KB

4. Kurangnya Pengetahuan Ibu tentang Hubungan Suami Istri


Tujuan : agar hubungan suami istri dapat lebih harmonis
KH : ibu mengerti kebutuhan biologis
Intervensi :
1. Jelaskan pada ibu tentang kebutuhan biologis
R : ibu kooperatif
2. Jelaskan sperma bisa hidup di dalam tubuh 3 hari sehingga jika tidak
dikeluarkan akan menggangu aktivitas
R : kerukunan dalam rumah tangga
3. Jelaskna pada ibu bahwa hubungan suami istri itu perlu bagi ibu hamil
R : hubungan suami istri dapat mempengaruhi psikologi dan mempercepat
penurunan kepala (pada trimester akhir)

41
VI. IMPLEMENTASI
Dx : G1 P0000 Ab000 UK 24 - 26 minggu, letkep U, puki, DJJ (+), H 24/26 mgg,
Tunggal, Hidup, Intrauterin dengan skor 2

Tindakan :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu :
Kondisi ibu saat ini sehat dan baik-baik saja
Ku : baik
Kesadaran : composmetis
110
Tekanan Darah : / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Rr : 20 x /menit
Suhu : 37 oC
2. Mendiskusikan dan memberikan ibu tentang :
a. Nutrisi
Makan 3 x/ hari 1porsi dengan komposisi nasi, lauk (tempe, ikan lauk,
ayam, telur), sayur (sup, sayur-sayuran hijau) dn susu hangat sebelum dan
sesudah bangun tidur dan minum air putih + 7 8 gelas / hari
b. Tanda Bahaya Kehamilan
Memberitahu ibu tentang bahaya yang mungkin akan muncul selama
kehamilannya ini, spt: varises, sembelit, sakit kepala, sesak nafas, edema,
dll
c. Pola Aktifitas dan Istirahat
Dengan mengurangi aktivitas berat ibu dan menjaga istirahat yang cukup
3. Memberikan 15 tablet Fe, 1 x 1 hari dan vitamin
4. Menjadwalkan kontrol ulang 1 bulan lagi atau sewaktu-waktu bila ada
keluhan, spt : nyeri perut berlebihan, keluar darah dari kemaluan

Masalah 1 : Nyeri Pinggang sehubungan dengan kurang minum dan pembesaran


uterus
1. Mengajarkan teknik relaksasi

42
2. Menjelaskan pada ibu tentang body mekank
3. Menganjurkan pada ibu untuk minum + 7-8 gelas/hari

Masalah 2 : Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi seimbang ibu hamil


1. Menganjurkan untuk makan min. 3 x/hari
2. Menganjurkan untuk minum susu, makan ati ayam, dan Fe

Masalah 3 : Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB


1. Menjelaskan pada ibu tentang macam-macam KB, seperti: kondom, AKDR
(spiral), pil KB, suntik KB, Implant, Tubektomi (steril)
2. Mejelaskan ibu tentang tujuan Kb, yaitu untuk mencegah terjadinya kehamilan

3. Menjelaskan pada ibu tentang keuntungan dari masing-masing KB


a. Kondom : murah, mudah didapat, tidak perlu pengawasan, mengurangi
kemungkinan penularan penyakit kelamin
b. AKDR : bisa dipakai dalam jangka lama (+ 10 tahun)
c. Pil KB : murah, efek samping lebih kecil
d. Suntik KB: bisa dipakai untuk 3 bulan atau 1 bulan
e. Implant : bisa digunakan dalam jangka waktu 5 tahun
f. Tubektomi: bisa digunakan dalam jangka waktu seumur hidup
4. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping dari KB
a. Kondom : jika sobek sperma bisa masuk ke vagina, alergi kondom
karet
b. AKDR : nyeri pelvik, perdarahan di luar haid, darah haid lebih
banyak
c. Pil KB : berat badan meningkat, enek-enek, depresi, perdarahan di
luar haid, molasma
d. Suntik KB: amenorea(henti haid), spotting
e. Implant : siklus haid tidak teratur, henti haid, perdarahan bercak

43
5. Menjelaskan Kontraindikasi KB
a. Kondom : pada penderita yng alergi karet
b. AKDR : kelainan uterus, dismenorea, kelainan haid, PMS
c. Pil KB : tromboflebitis, gangguan fungsi hati, varises berat,
hipertensi, diabetes
d. Suntik KB: gangguan fungsi hati, hipertensi, diabetes
e. Implant : varises berat, hipertensi, diabetes

masalah 4 : Kurangnya pengetahuan ibu tentang hubunagn suami-istri


1. Menjelaskan pada ibu tentang kebutuhan biologis / suami istri
2. Menjelaskan sperma akan hidup di dalam tubuh hanya 3 hari sehingga jika
tidak dikeluarkan dapat mengganggu aktivitas
3. Menjelaskan pada ibu bahwa hubungan suami istri itu perlu bagi ibu hamil

VII. EVALUASI
Dx : G1 P0000 Ab000 UK 24 - 26 minggu, letkep U, puki, DJJ (+), H
24/26 mgg, Tunggal, Hidup, Intrauterin dengan skor 2
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas
O : Ibu tampak puas dengan hasil pemeriksaan dan penjelasan
petugas
A : G1 P0000 Ab000 UK 24 - 26 minggu, letkep U, puki, DJJ (+), H
24/26 mgg, Tunggal, Hidup, Intrauterin dengan skor 2
P : Ingatkan ibu untuk kontrol lagi 1 bulan lagi atau jika sewaktu-
waktu ada keluhan, spt: nyeri perut berlebihan, keluar darah dari
kemaluan

Masalah 1 : Nyeri Pinggang sehubungan dengan kurang minum dan pembesaran


uterus
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas
Ibu mengatakan akan mecoba mempratikkan anjuran petugas

44
O : Ibu tampak memperhatikkan saat petugas memberi penjelasan
Ibu dapat menjawab pertanyaan petugas cara mengatasi nyeri
A : Masalah belum teratasi tapi Ibu lebih kooperatif dengan petugas
P : Ingatkan kembali ibu untuk melakukan asuhan yang telah
diberikan.

Masalah 2 : Kurangnya pengetahuan ibu tentang nutrisi seimbang bagi ibu hamil
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas
O : Ibu tampak memperhatikan saat petugas memberi penjelasan
A : masalah teratasi dengan ditandai ibu kooperatif dengan petugas
dan mampu menjawab pertanyaan dari petugas
P : ingatkan kembali untuk selalu menjaga dan menambah pola
makanannya

Masalah 3 : Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB


S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas
O : Ibu tamapak menganggukkan kepala tanda mengerti dan selalu
mengajukan pertanyaan
A : Masalah teratasi dengan ditandai ibu selalu bertanya kepada
petugas dan mampu menjwab semua pertanyaan petugas
P : ingatkan untuk mempertimbangkan KB yang akan dipilih

Masalah 4 : Kurangnya pengetahuan ibu tentang hubungan suami istri


S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas
O : Ibu tamapak menganggukkan kepala tanda mengerti
A : Masalah teratasi dengan ditandai ibu selalu bertanya kepada
petugas
P : Ingatkan untuk mempertimbangkan KB yang akan dipilih

45
BAB IV
PEMBAHASAN

Dari tinjauan pustaka daapt dilihat defenisi dari Kehamilan adalah pertumbuhan
dan perkembangan janin intrauterine dimulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
permulaan persalinan.(DEPKES RI, 1994-1995, Pedoman Pelayanan Antenatal di wilayah
Puskesmas Jakarta). Dan Ibu Hamil adalah wanita yang tidak mendapatkan haid selama 1
bulan atu lebih disertai tanda-tanda kehamilan subyeltif dan obyektif (DEPKES RI, 1994-
1995, Pedoman Pelayanan Antenatal di wilayah Puskesmas Jakarta), serta Anenatal Care
adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil baik fisik maupun mental
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan nifas sehingga dalam
keadaan normal dan sehat (Sarwono,2001,Ilmu Kebidanan,Jakarta,YBPSP)
Berdasarkan dari pengkajian terlihat adanya masalah yang normal sehunbungan
dengan proses kehamilan normal. Adapun masalah yang timbul adalah rasa nyeri
pinggang karena kurang minum, kurangnya pengetahuan tentang nutrisi seimbang ibu
hamil, kurangnya Pengetahuan ibu tentang KB, kurangnya Pengetahuan Ibu tentang
Hubungan Suami Istri
Dengan adanya masalah rasa nyeri pinggang karena kurang minum maka
dilakukan intervensi diantaranya menjelaskan pada ibu penyebab nyeri pinggang,
mengajarkan teknik relaksasi dan body mekanik serta menganjurkan untuk minum + 7-8
gelas dan tetap mengkonsumsi makanan bergizi. Sedangkan untuk intervensi dalam
masalah kurangnya pengetahuan tentang nutrisi seimbang ibu hamil bisa kita anjurkan
untuk makan min. 3 x/hari, Anjurkan ibu untuk minum susu, makan ati ayam dan Fe.
Dalam masalah kurangnya pengetahuan ibu tentang penggunaan KB bisa kita jelaskan
pada ibu tentang macam-macam KB, jelaskna pada ibu tentang tujuan KB, jelaskan pada
ibu tentang keuntungan dari masing-masing KB, jelaskan pada ibu tentang efek samping
dari KB, jelaskan kontraindikasi KB. Dalam masalah kurangnya pengetahuan tentang
hbunagn suami istri kita membuat intervensi dengan jelaskan pada ibu tentang kebutuhan
biologis, jelaskan sperma bisa hidup di dalam tubuh 3 hari sehingga jika tidak

46
dikeluarkan akan menggangu aktivitas, jelaskna pada ibu bahwa hubungan suami istri itu
perlu bagi ibu hamil
Diharapkan setelah dilakukan intervensi dan implementasi ibu bisa lebih
kooperatif dengan petugas sehingga masalah dapat teratasi dan tidak akan mengganggu
kehamilannya.Selanjutnya dianjurkan pada klien untuk selalu menjaga kesehatanya dan
melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika sewaktu-waktu ada keluhan.

47
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine dimulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
(DEPKES RI, 1994-1995, Pedoman Pelayanan Antenatal di wilayah Puskesmas
Jakarta)

Ibu Hamil adalah wanita yang tidak mendapatkan haid selama 1 bulan atu
lebih disertai tanda-tanda kehamilan subyeltif dan obyektif
(DEPKES RI, 1994-1995, Pedoman Pelayanan Antenatal di wilayah Puskesmas
Jakarta)

Anenatal Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil
baik fisik maupun mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan nifas sehingga dalam keadaan normal dan sehat
(Sarwono,2001,Ilmu Kebidanan,Jakarta,YBPSP)

B. Saran
Guna meningkatkan pelayanan kebidanan yang palipurna dan berkualitas, para
bidan atau tenaga kesehatan memberi kesempatan pada keluarga atau suami untuk
dapat mendampingi ibu selama, sebelum dilakukan tindakan agar dapat memberi
support mental kepada ibu sehingga ibu lebih kooperatif dalam melaksanakan
semua instruksi atau teraphy yang akan diberikan.

48
DAFTAR PUSTAKA

1. DEPKES RI.1994-1995.PEDOMAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH


PUSKESMAS.Jakarta
2. Sarwono P, dkk.2001.ILMU KEBIDANAN.YBP-SP:Jakarta.
3. Prof.dr.Ida Bagus Gede Manuaba,SpOG.1998.Ilmu Kebidanan,Penyakit
Kandungan&Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.EGC;Jakarta
4. BAG.OBSTETRI&GINEKOLOGI FK UNPAD.1983.OBSTETRI
FISIOLOGI.Eleman;Bandung.

49

Вам также может понравиться