Вы находитесь на странице: 1из 15

FALSAFAH DAN PARADIGMA

KEPERAWATAN

OLEH
PUSPITA RAHMAWATI (P07120015057)

NI KADEK AYU MIRAHAYUNI (P07120015050)

GUSTI AYU PUTU SWANDEWI (P07120015062)

NI WAYAN BRINA DIARI (P07120015053)

NI KADEK AYU KRISNA WIDYASTUTI (P07120015070)

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN D-III KEPERAWATAN

Kata Pengantar

Page
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunianya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Falsafah dan Paradigma
Keperawatan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Page
2
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULU

1.1. LATAR BELAKANG ..4


1.2. RUMUSAN MASALAH ..4
1.3. TUJUAN ..4

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Falsafah Keperawatan .5

2.2. Paradigma Keperawatan .5

2.3. Konsep Manusia .6

2.4. Konsep Keperawatan .7

2.5. Konsep Sehat-Sakit .8

2.6. Rentang Sehat .9

2.7. Tahap Proses Sakit .11

2.8. Dampak Sakit .12

2.9. Perilaku Pada Orang Sakit ..23

BAB III. PENUTUP

3.1. KESIMPULAN ..15

3.2. Saran ..15

DAFTAR PUSTAKA

Page
3
BAB I.
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu


bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada
perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman.

Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia


umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.

Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat secara


umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai
persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan
keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana falsafah keperawatan?

Bagaimana paradigma keperawatan?

Bagaimana konsep manusia?

Bagaimana konsep keperawatan?

1.3 Tujuan Makalah

Untuk mengetahu bagaimana falsafah dani paradigma keperawatan.

Page
4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Falsafah Keperawatn

Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakekat manusia dan


esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam pratik keperawatan. Hakekat
manusia yang dimaksud disini adalah sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial dan
spiritual, sedangkan esendi adalah falsafah keperawatan yang meliputi:

1. Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik)yang harus


dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual yang diberikan secara komprehensip dan tidak bisa dilakukan secara
sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.
2. Bentuk layanan keperawatan yang diberikan harus sevara langsung dengan
memperhatikan aspek kemanusian.
3. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan suku,
kepercayaan, status sosial, agama, dan ekonomi.
4. Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari system pelayanan
kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim, kesehatan bukan sendiri-
sendiri.
5. Pasien adalah mitra yang selalu aktif.dalam pelayanankesehatan bukan seorang
penerima jasa yang pasif.

2.2. Paradigma Keperawatan.

Banyak ahli yang membahas pengertian paradigm seperti:

a. Materman(1970)
Ia mendefinisikan paradigm sebagai pandangan pundamental tentang
persoalan dalam suatau cabang ilmu pengetahuan.
b. Poerwanto P(1997)
Ia mengartikan paradigm sebagai suatau perangkat bantuan yang memiliki
nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki
pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, member
makna, menyikapai dan memilih tindakan mengenai suatau kenyataan atau
fenomena kehidupan manusia.

2.3. Konsep Manusia

Keperawatan Kesehatan
Page
5
Manusia

Lingkungan

Page
6
Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa manusia bertindak sebagai klien yang
merupakan makhluk biospsikososial dan spiritual yang terjadi merupakan kestuan dari
aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat perkembangannya masing-masing. Sebagai klien yang bersifat
masyarakat, diartikan bahwa melalui masyarakat kemampuan individu dapat mudah
dipengaruhi dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, tempat rekreasi,
transportasi, komunikasi dan sosial juga, dengan adanya kenyakinan yang kuat dari
masyarakat sehingga pandangan masyarakat sangat diperlukan dalam proses perubahan
untuk pemenuhan kebutuhan dasar

Kemudian konsep manusia yang lain dalam paradigma keperawatan adalah


manusia sebagai system, dimana manusia terdiri dari komponen sub system yang telah
membentuk suatu system. System tersebut dapat meliputi system terbuka, system adaptif
dan system personal, interpersonal dan sosial yang secara umum dapat dikatakan
sebagai makhluk holistic(utuh). Sebagai system terbuka, manusia dapat mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual
sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan dasar. Sebagai system adaptif, manusia akan merespon terhadap
perubahan yang ada dilingkungannya yang akan selalu menunjukan prilaku adaptif dan
maladaptive. Apabila kemampuan merespon lingkungan tersebut baik, maka prilaku
manusia akan menunjukan prilaku adaptif, akan tetapi jika kemampuan dalam merespon
lingkungan kurang, maka prilaku manusia akan menunjukan prilaku maladaptive. Sebagai
system personal, interpersonal dan sosial, manusia memiliki persepsi, pola kepribadian
dan tumbuh kembang yang tidak sama, juga memiliki kemampuan interaksi, peran dan
komunikasi yang berbeda, serta memiliki kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat
khususnya dalam pengambilan keputusan dan otoritas dalam masalah atau tugas
kesehatan.

2.4. Konsep Keperawatan

Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat


professional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia(biologis,psikologis, sosial, dan
spiritual)yang dapat ditujukan kepada individu, keluarga atau masyarakat dalam rentang
sehat-sakit.

Pertama, bentuk asuhan keperawatan pada manusia sebagai klien yang memiliki
ketidak mampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini dapat diberikan melalui
pelayanan keperawatan untuk meningkatkan atau memulihkan kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya khusunya kebutuhan fisiologis.

Kedua, bentuk asuhan keperawatan pada manusia sebagai klien yang memiliki
ketidak mauan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini dapat diberikan melalui pelayanan
Page
7
keperawatan yang bersifat bantuan dalam pemberian motivasi pada klien yang memiliki
penurunan dalam kemamuan sehingga diharapkan terjadi motivasi yang kuat untuk
membangkitkan semangat hidup agar terjadi peningkatan

Ketiga, bentuk asuhan keperawatan pada manusia sebagai klien yang memiliki
ketidak tahuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia ini dapat diberikan melalui
pelayanan keperawatan yang bersifat pemberian pengetahuan, yang berupa pendidikan
keperawatan yang dapat dilakukan pada individu, keluarga atau masyarakat yang
mempunyai pengetahuan yang rendah dalam tugas keperawatan kesehatan sehingga
diharapkan dapat terjadi perubahan peningkatan kebutuhan dasa.

2.5. Konsep Sehat-Sakit

Kompenen ini memandang baahwa keperawatan itu adalah bentuk pelayanan yang
di berikan pada manusia dalam rentang sehat sakit, yang dapat di gambarkan sebagai
berikut :

Rentang Rentang

sejah Sehat Sehat Seteng saki Sakit mati


tera sekali norma ah sakit t kronis
l

Berdasarkan rentang sehat-sakit tersebut, maka paradigm keperawatan dalam konsep


sehat-sakit memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan
selama rentang sehat dan sakit, akan melihat terlebih dahulu status kesehatan dalam
rentang sehat-sakit tersebut apakah statusnya dalam tahap setengah sakit, sakit atau
sakit kronis, sehingga akan diketahui tingkatan asuhan keperawatan yang akan diberikan
serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan status kesehatannya. Rentang
sakit dapat digambarkan mulai dari setengah sakit, sakit, sakit kronis dan berakhir dengan
kematian, sedangkan rentang sehat dapat digambarkan mulai sehat normal, sehat sekali
dan sejahtera, sebagai status sehat yang paling tinggi.

2.6. Rentang Sehat

Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali dan sejahtera.
Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek
Page
8
kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Batasan sehat
itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang baik secara fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO,1947), berdasarkan
pengertian tersebut, maka dapat diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah :

1. Memiliki kemampuan merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia


2. Memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan, baik secara internal
maupun eksternal
3. Memiliki hidup yang kreatif dan produktif

Faktor Pengaruh Status Kesehatan


Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang dalam batas rentang
sehat-sakit yang bersifat dinamis yang dipengaruhi oleh perkembangan, sosial cultural,
pengalam masa lalu, harapan seseorang tentang dirinya, keturunan, lingkungan, dan
pelayanan.
1. Perkembangan
Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang mempunyai arti
bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini
adalah pertumbuhan dan perkembangan, mengingat proses perkembangan itu
dimulai dari usia bayi sampai usia lanjut yang memiliki pemahaman dan respon
terhadap perubahan kesehatan yang berbeda-beda. Contohnya perubahan status
kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh perkembangan adalah pada bayi atau anak-
anak yang tahap perkembangannya belum mencapai kematangan, maka status
kesehatannya sangat rentang terhadap berbagai penyakit. Bayi dan anak-anak
mudah sekali terkena penyakit apabila dibandingkan dengan orang dewasa yang
sudah memiliki perkembangan yang matang. Demikian juga pada usia lanjut dimana
semua daya imunitas akan menurun, maka akan mempengaruhi status kesehatan
sehinggi orang yang lanjut usia akan rentang sekali terhadap penyakit dan mudah
terjadi perubahan status kesehatan.
2. Sosial dan Kultural
Sosial dan cultural dapat juga mempengaruhi proses perubahan status kesehatan
seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat
menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan . Contohnya sesorang yang
memiliki lingkungan tempat tinggal yang kotor namun jarang terjadi penyakit pada
lingkungan itu , maka akan timbul anggapan bahwa mereka dalam keadaan sehat,
demikian juga seseorang yang memiliki sosial ekonomi rendah akan merespon baik
ketika mengalami penyakit flu dan menganggap hal tersebut tidak menjadi masalah ,
akan tetapi apabila penyakit flu tersebut terjadi pada seseorang dengan sosial
ekonomi tinggi , maka hal tersebut akan memperangaruhi proses kesehatannya
sehingga dianggap sebagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu dirinya
dalam kehidupan..
3. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan . Hal ini
dapat diketahui jika adapengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau
Page
9
pengalaman kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar dalam status
kesehatan selanjutnya . Contohnya , seseorang yang pernah mengalami diare ,
karena pengalaman masa lalu yang salah dalam mengatasi diare yang
menyebabkan dirinya masuk rumah sakit , maka dalam kehidupannya sehari hari
seserang tersebut akan selalu berupaya untuk tidak mengulangi pengalaman masa
lalunya denagn mencegah hal-hal yang dapet menyebabkan diare .
4. Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan
status kesehatan kearah yang optimal. Harapan dapat menghasilkan status
kesehatan ketingkat yang lebih baik secara fisik maupun psikologis , karena melalui
harapan akan timbul motifasi bergaya hidup sehat dan selalu menghindari hal-hal
yang dapet mempengaruhi status kesehatan dirinya .
5. Keturunan
Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status kesehatan seseorang
mengingat potebsi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik,
walaupun tidak terlalubesar tetapi akan mempengaruhi respon terhadap berbagai
penyakit .
6. Lingkungan
Lingkungan yang di maksud adalah lingkungan fisik seperti sanitasi lingkungan ,
kebersihan diri , tempat pembuanagn ari limbah atau kotoran serta rumah yang
kurang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga dapat mempengaruhi perilaku
hidup sehat yang dapat merubah status kesehatan .
7. Pelayanan
Pelayanan kesehatan dapat berupa tempat pelayanan atau system pelayanan yang
dapat mempengaruhi status ksehatan . Hal ini dapat dijumpai apabila tempa
pelayana kesehatan terlalu jauh atau kualitas dalam memberikana pelayanan kurang
baik . maka dapat emempengaruhi seseorang dalam berperilaku hidup sehat .

Rentan Sakit

Rentan sakit merupakan rangkain dalam konsep sehat sakit . Rentan ini di mulai
dari keadaan setengah sakit, sakit , sakit kronis , dan kematian .Sakit pada dasarnya
merupakan keadaan tergaggunya seseorang dalam proses tumbuh kembang fungsi
tubuh secara keseluruhan atau sebagaian , serta terganggunya proses penyusaian
diri manusia , sakit juga bisa dikatakan sebagai gangguan dalam fungsi yang normal
dimana individu sebagai totalitas dari keadaan organism sebagaia system biologis
dan adap tasi sosial (Parsons 1972).

Sehat Sakit

Sembuh Penyakit
Page
10
Selaian itu sakit dapat diartikan sebagai hasil dari interaksi antara seseorang
dengan lingkungan, dimana terjadinya kegagalan dalam beradaptasi dengan lingkungan
sehingga menimbulkan ketidakseimbangan antara factor host, agent, dan lingkungan.

2.7. Tahap Proses Sakit

1. Tahap Gejala
Tahap ini merupakan tahapan awal seseoramg mengalami proses sakit
dengan ditandai adanya rasa tidak nyaman terhadap dirinya karena
timbulnya suatu gejala yang dapat meliputi: gejala fisik seperti adanya
perasaan nyeri panas dan lain-lain sebagai manifestasi terjadinya ketidak
seimbangan dalam tubuh.
2. Tahap Asumsi Terhadap Sakit
Pada tahap ii seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang
dialaminya dan akan merasakan keragu-raguan pada kelainan atau
gangguan yang dirasakan pada tubuhnya. Setelah mengiterpretasi gejala itu,
maka seseorang akan merespon dalam bentuk emosi terhadap gejala
tersebut, seperti merasakan ketakutan atau kecemasan. Untuk mengatasi
ketakutan atau kecemasan tersebut, kemudia dilakukan proses konsultasi
dengan orang sekitar atau orang yang dianggap lebih mengetahui atau
dating ketempat pengobatan.
3. .Tahap Kontak dengan Layanan Kesehatan.
Tahapan ini seseorang telah mengadakan hubungan dengan pelayanan
kesehatan dengan meminta nasihat dari profesi kesehatan seperti dokter,
perawat atau lainnyayang dilakukan atas inisiatif dirinya sendiri. Proses
pencarian informasi ini dilakukan untuk mencari pembenaran keadaan
sakitnya, kemudian untuk mengetahui gejala-gejala yang tidak dimengerti
oleh klien dan adanya keyakinan bahwa dirinya akan lebih baik.
4. Tahap Ketergantungan
Tahapan ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suau penyakit
yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi
seseorang sudah mulai ketergantungan dalam pengobatan akan tetapi tidak
seseorang tidak memiliki tingkat ketergantungan yang sama, melainkan
berbeda berdasarkan tingkat kebutuhannya.
5. Tahap Penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya
kemampuan untuk beradaptasi, dimana seseorang akan melakukan proses
belajar untuk melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan

Page
11
seperti sebelum sakit serta adanya persiapan untuk berfungsi dalam
kehidupan sosial.

2.8. Dampak Sakit

Dampak-dampak sakit antara lain:

1. Terjadi perubahan peran pada keluarga. Selama sakit peran dalam keluarga akan
mengalami gangguan mengingat terjadi pergantian peran dalam salah satu anggota
keluarga yang mengalami sakit.
2. Terjadinya gangguan psikologis. Keadaan ini dapat mengakibatkan terjadinya stres
sampai mengalami kecemasan yang berat, apalagi psikologisnya tidak disiapkan
dengan baik.
3. Masalah keuangan. Dampak ini akan terjadi karena adanya beberapa pengeluaran
keuangan yang sebelumnya tidak diduga selama sakit mengingat biaya perawtan
dan obat-obatan begitu mahal.
4. Kesepian akibat perpisahan. Dampak ini dapat terjadi pada seseorang yang
sebelumnya selalu berkumpul dengan keluarga, namun ketika sakit orang tersebut
harus dirawat dan dipisah dari keluarganya.
5. Terjadinya perubahan kebiasaan sosial. Hal ini terjadi mengingat selama dirumah
sakit interaksi dengan lingkungan masyarakat selalu terjadi akan tetapi ketika
seseorang sakit seluruh aktifitas sosialnya akan mengalami perubahan.
6. Terganggunya privasi seseorang. Privasi seseorang dapat ditunjukan pada
perasaan menyenangkan yang merefleksikan tingkat penghargaan seseorang.
Perasaan menyenangkan ini akan mengalami gangguan karena aktifitasnya
terbatas dengan kehidupan diruumah sakit serta kebutuhannya terganggu sehingga
membuat perasaan menjadi tidak menyenangkan yang mengakibatkan
penghargaan sosial sulit dicapai.
7. Otonomi. Telah disediakannya segala kebutuhan bagi pasien dirumah sakit
mengakibatkan menurunnya kemamuan aktifitas pasien karena keadaan untuk
mandiri dan mengatur sendiri sulit dicapai sehingga pasien akan selalu memiliki
ketergantungan.

2.9. Prilaku Pada Orang Sakit

Perubahan prilaku yang terjadi:

1. Adanya perasaan ketakutan.


Page
12
Peubahan prilaku ini dapat terjadi pada semua orang dengan ditandai dengan
adanya perasaan takut sebagai dampak dari sakit.
2. Menarik diri
Pada orang yang sakit akan selalu mengalami proses kecemasan. Untuk
menguangi kecemasan, maka seseorang akan berprilaku menarik diri seperti diam
jika tidak diberi pertanyaan
3. Egosentris
Prialku ini terjadi pada orang sakit yangditunjukan dengan selalu banyak
mempersoalkan dirinya sendiri dan tidak mau mendengarkan perasaan orang lain
atau memikirkan orang lain.
4. Sensitif pada persoalan kecil
Pada orang yang sakit perubahan prilaku ini biasanya selalu ditimbulkan dengan
selalu mempersoalkan hal-hal yang kecil sebagai dampak terganggunya psikologis
seperti selalu mengomel jika keadaan tersebut tidak sesuai dengan dirinya.
5. Reaksi emosional tinggi
Perilaku ini dapat ditunjukan dari seseorang yang mengalami sakit dengan mudah
menangis, tersinggung, marah serta tuntutan perhatian yang lebih dari orang
sekitar.
6. Perubahan persepsi
Terjadinya perubahan persepsi selama sakit ini dapat ditunjukan dengan timbul
persepsi bahwa dokter dan perawat adalah orang yang dapat membantu untuk
menyembuhkannya sehingga menaruh harapan sangat besar pada dokter dan
perawat tersebut.
7. Berkurangnya minat
Berkurangnya minat karenga terjadinya stress yang diakibatkan penyakit yang
dirsakan serta menurunnya kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari-hari

Page
13
BAB III.

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakekat


manusia dan esensi keperwatan. Paradigma keperawatan masih
berdasarkan 4 komponen yang diantaranya manusia, keperawtan,
kesehatan dalam rentang sehat-sakit dan lingkungan. Sebagai disiplin ilmu
keperawatan akan selalu berkembang untuk mencapai profesi yang mandiri
seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sehingga
paradigm keperawatan akan terus berkembang.

Bahwa konsep manusia bertindak sebagai klien yang merupakan


makhluk biospsikososial dan spiritual yang terjadi merupakan kestuan dari
aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang
berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangannya masing-masing.
Sebagai klien yang bersifat masyarakat, diartikan bahwa melalui masyarakat
kemampuan individu dapat mudah dipengaruhi dengan adanya fasilitas
pelayanan kesehatan, pendidikan, tempat rekreasi, transportasi, komunikasi
dan sosial juga, dengan adanya kenyakinan yang kuat dari masyarakat
sehingga pandangan masyarakat sangat diperlukan dalam proses
perubahan untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang


bersifat professional dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia(biologis,psikologis, sosial, dan spiritual)yang dapat ditujukan
kepada individu, keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit.

3.2. Saran.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang falsafah
keperawatan dan paradigm keperawatan. Kami mohon maaf jika dalam
makalah ini ada salah kata dan kami mohon maaf dan terima kasih

DAFTAR PUSTAKA

Page
14
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Konsep Dasar Keperawatan.
Salemba Medika: Jakarta

Page
15

Вам также может понравиться

  • Materi Spina Bifida
    Materi Spina Bifida
    Документ18 страниц
    Materi Spina Bifida
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Public Health
    Public Health
    Документ7 страниц
    Public Health
    AmeliaSalfatira
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ15 страниц
    Bab I
    sritramaja
    Оценок пока нет
  • Makalah Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
    Makalah Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
    Документ17 страниц
    Makalah Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Makalah Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
    Makalah Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
    Документ17 страниц
    Makalah Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Difteri
    Difteri
    Документ25 страниц
    Difteri
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Materi KEP GA
    Materi KEP GA
    Документ36 страниц
    Materi KEP GA
    sritramaja
    Оценок пока нет
  • LP Dan SP Ansietas
    LP Dan SP Ansietas
    Документ21 страница
    LP Dan SP Ansietas
    たツヤ ヒイアリン
    0% (1)
  • Keperawatan Komunitas
    Keperawatan Komunitas
    Документ17 страниц
    Keperawatan Komunitas
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Keluarga
     Keluarga
    Документ11 страниц
    Keluarga
    Amin Roy
    Оценок пока нет
  • Materi KEP GA
    Materi KEP GA
    Документ36 страниц
    Materi KEP GA
    sritramaja
    Оценок пока нет
  • Keluarga Jadi
    Keluarga Jadi
    Документ45 страниц
    Keluarga Jadi
    Diiach Febriyantiie
    Оценок пока нет
  • DIFTERI
    DIFTERI
    Документ21 страница
    DIFTERI
    sritramaja
    Оценок пока нет
  • LP Tumor Paru
    LP Tumor Paru
    Документ11 страниц
    LP Tumor Paru
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Tahapan Perkembangan Keluarga
    Tahapan Perkembangan Keluarga
    Документ32 страницы
    Tahapan Perkembangan Keluarga
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ12 страниц
    Bab I
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Tromus Dan Emoli
    Tromus Dan Emoli
    Документ13 страниц
    Tromus Dan Emoli
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ12 страниц
    Bab I
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Tromus Dan Emoli
    Tromus Dan Emoli
    Документ7 страниц
    Tromus Dan Emoli
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Kajian Penyakit Tropis
    Kajian Penyakit Tropis
    Документ12 страниц
    Kajian Penyakit Tropis
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Makalah Eklampsia Fix
    Makalah Eklampsia Fix
    Документ16 страниц
    Makalah Eklampsia Fix
    Dessy Ira
    Оценок пока нет
  • Askep Post Operatif
    Askep Post Operatif
    Документ11 страниц
    Askep Post Operatif
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Konsep Asuhan Keperawatan Anak Asma
    Konsep Asuhan Keperawatan Anak Asma
    Документ22 страницы
    Konsep Asuhan Keperawatan Anak Asma
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi
    Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi
    Документ4 страницы
    Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Soal Gizi Latihan
    Soal Gizi Latihan
    Документ2 страницы
    Soal Gizi Latihan
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • KDK 8
    KDK 8
    Документ16 страниц
    KDK 8
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Eklampsia
    Eklampsia
    Документ12 страниц
    Eklampsia
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Format Model Dokumentasi Fokus
    Format Model Dokumentasi Fokus
    Документ3 страницы
    Format Model Dokumentasi Fokus
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Документ9 страниц
    Presentation 1
    Sinta Febriasari
    Оценок пока нет
  • MENGOBATI LUKA DIABETES
    MENGOBATI LUKA DIABETES
    Документ9 страниц
    MENGOBATI LUKA DIABETES
    Sinta Febriasari
    100% (1)