Вы находитесь на странице: 1из 22

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA Ny.

D
DI POLINDES PUSPITA SARI KADOKAN, GROGOL
SUKOHARJO

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 06.00 WIB
Tempat : Polindes Puspita Sari Kadokan, Grogol, Sukoharjo
Pengkaji : Anggit Dwi Satiti

A. Data Subjektif
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. D Tn. C
Umur : 21 tahun 23 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Security
Pendapatan :- + Rp 850.000,- /bln
Alamat : Telukan Rt 03 Rw 17 Grogol, Sukoharjo
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng teratur sejak tanggal 31
Agustus 2008 jam 08.00 WIB menjalar dari pinggang ke perut.
3. Data Kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 hari teratur
Banyaknya : 2-3x ganti tella /hari
Lamanya : 7 hari
Keluhan : tidak ada
HPHT : 21 Nopember 2007
HPL : 28 Agustus 2008
b. Riwayat perkawinan
Usia kawin : 20 tahun
Kawin : 1x
Lama perkawinan : 1 tahun
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama.
d. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama dengan
umur kehamilan 9 bulan. Ibu memeriksakan kehamilannya
sebanyak 7x di bidan dan imunisasi TT 1x pada umur kehamilan 4
bulan. Gerakan janin mulai dirasakan ibu saat umur kehamilan 4
bulan.
Trimester I : 2x periksa di bidan dengan keluhan mual, muntah,
nafsu makan berkurang. Obat yang diberikan Vit.
B6, Vit. C, Fe
Trimester II : 2x periksa ke bidan tidak ada keluhan. Obat yang
diberikan Fe dan Calk.
Trimester III : 3x periksa ke bidan dengan keluhan pegal-pegal
pada punggung dan sering kencing. Obat yang
diberikan Fe dan Calk.
e. Riwayat persalinan sekarang
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng teratur sejak tanggal 31
Agustus 2008 jam 03.00 WIB. Dan ibu dibawa ke polindes pada
pukul 05.30 WIB. Pukul 06.10 WIB dilakukan pemeriksaan (periksa
dalam), portio tebal, lunak, pembukaan 4 cm, selaput ketuban (+),
preskep, UUK jam 9, puka, his kuat frekuensi 4x /10 menit lama >
40 detik. Ibu mengatakan ingin bersalin di polindes.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bahwa dirinya sedang menderita penyakit yang
serius seperti jantung dengan gejala mudah lelah, dada terasa
berdebar-debar dan sesak nafas. DM dengan gejala banyak makan,
minum, sering kencing, luka sukar mengering. Hipertensi dengan
gejala tekanan darah tinggi, sering pusing. TBC dengan gejala
batuk yang tidak kunjung sembuh, badan kurus, kadang batuk
disertai darah.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita yang serius seperti
jantung, DM, hipertensi, TBC. Ibu juga mengatakan belum pernah
dirawat di RS dan belum pernah dioperasi.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular dan penyakit keturunan seperti jantung, DM, hipertensi,
TBC. Ibu juga mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
berketurunan kembar.
5. Data Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
- Makan : Ibu terakhir makan yaitu jam 02.00 WIB.
Jenis : Nasi, sayur daun singkong, lauk telur.
- Minum : Ibu terakhir minum 15 menit yang lalu.
Jenis : 1 gelas teh manis dan air putih
b. Eliminasi
- BAB : Terakhir jam 07.00 WIB
(tanggal 30 Agustus 2008) warna kuning tenguli, bau
khas feses, konsistensi lunak, keluhan agak sembelit.
- BAK : Terakhir jam 05.00 WIB
(tanggal 31 Agustus 2008) warna kuning jernih, bau
khas aseton, keluhan tidak ada.
c. Pola aktivitas dan istirahat
Ibu mengatakan selama kenceng-kenceng ibu tidak bisa istirahat
dengan tenang, aktivitas ibu yang dilakukan yaitu tidur miring
untuk mengurangi nyeri. Ibu juga kadang-kadang berjalan-jalan di
sekitar kamar.
d. Personal hygiene
Mandi : Terakhir mandi kemarin sore pukul 15.00 WIB di
kamar mandi menggunakan air bersih dan sabun
Gosok gigi : Terakhir pukul 21.00 WIB
Keramas : Terakhir tanggal 30 Agustus 2008 pukul 15.00 WIB
Ganti pakaian : Terakhir pukul 15.15WIB
e. Pola seksual
Ibu terakhir melakukan hubungan seksual + 4 minggu yang lalu
karena ibu khawatir terhadap kehamilan pertamanya.
6. Data Psikososial Spiritual
a. Pribadi
Ibu mengatakan merasa senang akan melahirkan, namun ibu juga
merasa tegang karena ini merupakan kehamilan yang pertama.
b. Keluarga dan suami
Keluarga dan suami selalu memberi dorongan untuk lebih kuat dan
sabar dalam melewati proses kelahiran.
c. Masyarakat
Masyarakat senang atas berita bahwa ibu akan bersalin.
d. Spiritual
Ibu mengatakan selalu berdoa demi kelancaran proses persalinan
dan keselamatan bayi dan dirinya setiap ibu sholat.
7. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.
8. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, menggunakan obat-obatan
terlarang, minum-minuman beralkohol ataupun jamu-jamuan.
9. Pengambilan Keputusan
Ibu mengatakan pengambil keputusan utama dalam keluarga adalah
suami.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 24x /menit
N : 84x /menit S : 37 0C
BB sebelum hamil : 60 kg
BB pemeriksaan terakhir : 71 kg
Penambahan BB waktu hamil : 11 kg
TB pemeriksaan terakhir : 160 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Kepala dan muka
Rambut : bergelombang, panjang, tidak ada ketombe, tidak
rontok, hitam
Muka : simetris, tidak oedem
Mata : sklera putih bening, konjungtiva merah muda,
simetris
Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan
Mulut : bersih, tidak ada sariawan, tidak ada caries gigi
Telinga : simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan.
- Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar limfe dan tyroid
- Dada : payudara simetris, areola
hiperpigmentasi, puting susu kiri dan kanan
menonjol, bersih, tidak ada massa
- Abdomen : pembesaran perut sesuai
umur kehamilan, ada strie gravidarum, tidak ada
luka bekas operasi
- Ekstremitas : atas : simetris, jari lengkap, tidak
oedem, tidak ada lesi
bawah : simetris, jari lengkap, tidak oedem, tidak
ada varises
b. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari di bawah px (30 cm), di fundus teraba
bagian lunak, kurang bulat dan tidak melenting
(bokong).
Leopold II : Bagian kanan teraba bagian keras, memanjang
seperti papan (punggung).
Bagian kiri teraba bagian-bagian kecil dari janin
(puka)
Leopold III : Bagian bawah janin teraba bulat keras, ada lentingan
(kepala)
Leopold IV : Bagian terbawah sudah masuk PAP 3/5
TBJ : (30-11) x 155 = 2945 gram
His : teratur, 3x /10 menit, lama 20-40 detik.
c. Perkusi
Reflek patella kanan positif, kiri positif.
d. Auskultasi
DJJ : 136x /menit (11-12-11) teratur, punctum maximum sebelah
kanan.
e. Pemeriksaan dalam tanggal 31 Agustus 2008 jam 06.10 WIB
Tujuan : untuk mengetahui kemajuan persalinan
Indikasi : pasien baru
Hasil : vagina licin, portio tebal, lunak, pembukaan 4 cm,
selaput ketuban (+), presentasi kepala, UUK jam 9
II. INTERPRETASI DATA
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 06.15 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 21 tahun, umur kehamilan 39 minggu 5 hari, janin hidup,
tunggal, intrauterin, letak memanjang, puka, preskep, kepala sudah masuk
PAP 3/5 bagian, inpartu kala I fase aktif.
Dasar:
S : - Ibu hamil yang pertama
- Ibu merasa mules, kenceng-kenceng sejak pukul 03.00 semakin teratur
dan terasa nyeri dari perut sampai pinggang
- HPMT : 21 Nopember 2007, HPL : 28 Agustus 2008
- Umur kehamilan 39 minggu 5 hari
O : - Leopold I : fundus teraba bokong
Leopold II : puka
Leopold III : bagian bawah teraba kepala
Leopold IV : bagian terendah sudah masuk PAP 3/5 bagian
- His teratur, frekuensi 3x /10 menit, lama > 40 detik.
- DJJ : 136x /menit (11-12-11)
- Hasil pemeriksaan dalam
Vagina licin, portio tebal, lunak, pembukaan 4 cm, selaput ketuban (+),
presentasi kepala, UUK jam 9.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.

IV. ANTISIPASI
Tidak ada.
V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 06.20 WIB
1. Observasi KU dan VS.
2. Observasi kemajuan persalinan yang meliputi pembukaan serviks,
penurunan bagian terbawah, kulit ketuban, pengeluaran pervaginam, DJJ
dan his.
3. Ajarkan ibu cara untuk mengurangi rasa nyeri sewaktu ada his.
4. Libatkan keluarga dan suami dalam proses persalinan.
5. Siapkan peralatan persalinan dan perlengkapan ibu dan bayi setelah lahir.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 06.25 WIB
1. Mengobservasi KU dan VS
Vital sign yang diobservasi, meliputi; tekanan darah, suhu, nadi,
pernafasan setiap 30 menit dan KU diperiksa bersamaan saat dilakukan
vital sign.
2. Mengobservasi kemajuan persalinan yang meliputi:
- Pembukaan serviks yang dilakukan setiap 4 jam dan kemudian dicatat
- Penurunan bagian terbawah yang diperiksa setiap 4 jam kemudian
dicatat
- Kulit ketuban diperiksa setiap melakukan pemeriksaan dalam
- Pengeluaran pervaginam dinilai setiap saat dengan cara inspeksi
- DJJ dilakukan setiap 30 menit kemudian catat
- His dilakukan setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi dalam
10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik.
3. Mengajarkan ibu cara mengurangi nyeri sewaktu his yaitu dengan cara
menarik nafas panjang melalui hidung dan keluarkan melalui mulut,
sewaktu ada his untuk mengurangi nyeri dan memijat, menggosok
punggung ibu.
4. Melibatkan keluarga dan suami dalam proses persalinan dengan cara
seperti: mengusap keringat, membimbing jalan-jalan, menggosok
punggung, membantu untuk merubah posisi ibu, memberi minum untuk
menambah energi.
5. Menyiapkan peralatan persalinan dan perlengkapan ibu dan bayi setelah
lahir.
Peralatan persalinan:
o Partus set : - handscoon steril -
gunting tali pusat
- spuit 3 ml - benang tali pusat
- kassa steril - 2 klem tali pusat
- kateter penghisap de lee
o Heating set: - handscoon - gunting jaringan
- spuit 10 ml - benang cutget
- pinset anatomis - neilpulder
- jarum
o Lain-lain : partograf, tensimeter, stetoskop,
fetoskop, tempat plasenta, larutan klorin, air DTT
o Obat-obatan: oksitosin, lidokain, metil ergometrin.
Perlengkapan ibu dan bayi:
o Ibu : - kain bersih
Bayi : - kain bedong
- handuk bersih - gurita
- celana dalam - popok
- pembalut - baju bayi
- baju bersih

VII.EVALUASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 10.30 WIB
1. Ketuban pecah spontan, warna jernih, bau khas (anyir).
2. Pemeriksaan dalam tanggal 31 Agustus 2008 jam 10.30
Tujuan : untuk menilai kemajuan persalinan
Indikasi : ketuban pecah spontan jam 10.30 WIB
Hasil : vagina licin, portio tipis, pembukaan 9 cm, selaput ketuban (-),
presentasi belakang kepala, UUK jam 12, sarung tangan ada
lendir darah (+).
3. KU : baik
Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 24x /menit
N : 84x /menit S : 37,4 0C
4. DJJ : 136x /menit (11-12-11) di punctum maximum sebelah kanan.
His : kuat, frekuensi 4x /10 menit lama lebih dari 40 detik.
5. Ibu sudah bisa rileks sewaktu ada his dengan nafas panjang.
6. Keluarga dan suami terlibat dalam proses persalinan.

II. INTERPRETASI DATA II


Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 10.35 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 21 tahun, umur kehamilan 39 minggu 5 hari, janin hidup,
tunggal, intrauterin, letak memanjang, puka, preskep, kepala turun di H IV,
inpartu kala I fase aktif
Dasar:
S : - Ibu merasa semakin kesakitan sewaktu ada kontraksi
O : - Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 24x /menit
N : 84x /menit S : 37,4 0C
- Ketuban pecah spontan, warna jernih, bau khas (anyir).
- Hasil pemeriksaan dalam: vagina licin, portio tipis, pembukaan 9 cm,
selaput ketuban (-), presentasi belakang kepala, UUK jam 12, kepala di
bidang HIV.
- DJJ : 136x /menit (11-12-11) di punctum maximum sebelah kanan
- His : kuat, frekuensi 4x /10 menit lama lebih dari 40 detik.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak ada.

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 10.40 WIB
1. Beritahu ibu bahwa kulit ketuban sudah pecah dan pembukaan hampir
lengkap.
2. Siapkan informed consent dan minta suami atau keluarga untuk
menandatangani.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 10.50 WIB
1. Memberitahu kepada ibu bahwa kulit ketuban sudah pecah dan
pembukaan hampir lengkap.
2. Menyiapkan informed consent dan menyuruh suami atau salah satu
keluarga yang bertanggungjawab menandatanganinya.

VII.EVALUASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.00 WIB
1. Ibu lebih bersemangat setelah diberitahu bahwa kulit ketuban sudah pecah
dan pembukaan hampir lengkap.
2. Pemeriksaan dalam dilakukan dengan;
Tujuan : untuk mengetahui kemajuan persalinan
Indikasi : ibu ingin meneran
Hasil : vagina licin, portio tipis, pembukaan lengkap, selaput ketuban
(-), presentasi belakang kepala, UUK jam 12, di bidang HIV.
3. DJJ : 140x /menit (12-11-12) teratur di punctum maximum sebelah kanan.
His : kuat, frekuensi 4x /10 menit lama lebih dari 40 detik.
4. Adanya tanda-tanda persalinan kala II:
o Vulva membuka
o Perineum menonjol
o Anus membuka
o Dorongan untuk mengejan serta peningkatan pengeluaran lendir darah
5. Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 20x /menit
N : 88x /menit S : 37 0C
6. Informed consent telah disetujui dan ditandatangani suami.
7. Dilakukan persiapan kala II dan ibu dipimpin mengejan.

II. INTERPRETASI DATA III


Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.00 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 21 tahun, umur kehamilan 39 minggu 5 hari, janin hidup,
tunggal, intrauterin, letak memanjang, puka, preskep, kepala turun di H IV,
inpartu kala II.
Dasar:
S : - Ibu merasa ingin meneran seperti BAB
O : - Perineum menonjol, vulva membuka, anus membuka, dorongan untuk
mengejan serta peningkatan lendir darah
- Ketuban pecah spontan, warna jernih, bau khas (anyir)
- Hasil pemeriksaan dalam: vagina licin, portio tipis, pembukaan
lengkap, selaput ketuban (-), presentasi belakang kepala, UUK jam 12,
di bidang HIV.
- DJJ : 140x /menit (12-11-12) di punctum maximum sebelah kanan,
teratur
- His : kuat, frekuensi 4x /10 menit lama lebih dari 40 detik.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak ada.

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.06 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
2. Anjurkan suami/ anggota keluarga lain yang diinginkan ibu untuk
mendampingi proses persalinan.
3. Bantu ibu untuk mengatur posisi yang baik untuk melahirkan.
4. Dekatkan partus set.
5. Siapkan alat untuk pertolongan janin.
6. Ajarkan ibu cara mengejan yang benar kemudian pimpin ibu untuk
meneran.
7. Tolong kelahiran bayi dari kepala sampai tubuh bayi lahir.
8. Observasi KU, his dan jumlah perdarahan kala II.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.07 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan suami/ anggota keluarga lain yang diinginkan ibu untuk
mendampingi saat proses persalinan berlangsung.
3. Mengatu/ membantu ibu untuk mengatur posisi yang baik untuk
melahirkan yaitu kedua tangan memegang tumit kaki dan kedua paha di
buka lebar dagu menghampiri dada seolah-olah melihat bayinya.
4. Mendekatkan partus set.
5. Menyiapkan alat untuk menolong janin.
6. Memimpin mengejan dengan cara:
o Menganjurkan ibu untuk meneran jika ada his
o Mulut menutup dan dagu ditarik ke dada
o Menganjurkan ibu berhenti meneran dan beristirahat jika tidak ada
kontraksi
o Menganjurkan untuk tidak mengangkat bokong saat meneran
7. Menolong kelahiran bayi dari kepala sampai tubuh bayi lahir
a. Melahirkan kepala
Saat kepala bayi mendorong atau membuka vulva sekitar 5-6 cm,
letakkan kain bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi segera
setelah bayi lahir letakkan kain bersih dan kering -nya dibawah
bokong ibu. Lindungi perineum dengan satu tangan (bawah kain bersih
dan kering) dan letakkan ibu jari dan 4 jari tangan tersebut dilipat paha
pada kedua sisi perineum, letakkan tangan yang lain pada kepala bayi,
berikan tekanan yang lembut agar kepala tidak defleksi terlalu cepat
pada kepala bayi dengan menggunakan tangan lainnya dan biarkan
kepala bayi keluar secara bertahap di bawah tangan tersebut,
menganjurkan ibu untuk bernafas pendek-pendek saat kepala lahir,
menyeka mulut, muka dan hidung bayi dengan kasa steril, memeriksa
lilitan tali pusat, kemudian menunggu kepala bayi melakukan putar
paksi luar secara spontan.
b. Melahirkan bahu:
o Setelah kepala bayi melakukan putar paksi luar menempatkan kedua
tangan secara biparetal.
o Menganjurkan ibu meneran saat kontraksi berikutnya.
o Dengan lembut menariknya ke bawah hingga bahu depan lahir dari
bawah ke arkus pubis kemudian dengan lembut menarik ke arah atas
untuk melahirkan bahu belakang.
c. Melahirkan badan dan tungkai:
o Saat bahu posterior lahir, selipkan tangan pada bagian bawah kepala
bayi ke arah perineum dan biarkan bahu dan bagian tangan bayi
lahir ke tangan yang ini.
o Gunakan jari-jari tangan yang sama untuk mengendalikan kelahiran
siku dan tangan pada sisi interior bayi pada saat melewati perineum.
o Gunakan tangan yang berada di belakang untuk menahan tubuh bayi
saat lahir.
o Gunakan tangan bagian depan untuk melahirkan bagian depan di
punggung bayi ke arah bokong dan kaki bayi untuk menahan laju
kelahiran bayi saat kaki lahir.
o Sisipkan jari telunjuk dari tangan yang sama diantara kaki bayi,
pegang dengan mantap bagian mata kaki bayi dan lahirkan kakinya
secara hati-hati.
d. Meletakkan bayi di atas kain pada perut ibu, mengeringkan dengan
handuk
e. Memotong tali pusat:
o Dengan menggunakan klem desinfeksi tingkat tinggi atau steril
klem tali pusat 3 cm dari pusat bayi. Lakukan pengurutan pada tali
pusat dari klem ke arah ibu, kemudian pasang klem kedua pada sisi
ibu 2 cm dari klem pertama.
o Pegang tali pusat diantara kedua klem tersebut dengan satu tangan
untuk melindungi bayi. Gunakan tangan lain untuk memotong tali
pusat diantara kedua klem tersebut dengan menggunakan gunting
DTT atau steril.
o Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain
atau selimut yang bersih dan kering, menutupi kepala bayi.
o Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk
memeluk bayinya dan memulai pemberian ASI.
8. Mengobservasi KU, his dan jumlah perdarahan kala II.

VII.EVALUASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.30 WIB
1. Bayi lahir spontan pukul 11.30 WIB jenis kelamin laki-laki, langsung
menangis, anus (+), BB: 3000 gram, PB: 50, cm, Apgar Score 8-9-10,
kelainan kongenital (-).
2. Keadaan umum ibu baik, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik dan
keras, jumlah perdarahan kala II + 30 cc.
3. Terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta jam 11.32 WIB, yaitu:
o Tali pusat bertambah panjang
o Perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri
o Keluarnya darah tiba-tiba dan singkat

II. INTERPRETASI DATA IV


Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.30 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 21 tahun inpartu kala III.
Dasar : - Bayi lahir spontan pukul 11.30 WIB
- Plasenta belum keluar/ lahir
- Kontraksi uterus baik dan keras
- Setelah bayi lahir TFU teraba di pusat
- Terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak ada.

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.33 WIB
1. Observasi vital sign.
2. Lakukan palpasi untuk memastikan janin tunggal.
3. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan.
4. Lakukan pengeluaran plasenta dengan Manajemen Aktif Kala III.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.35 WIB
1. Mengobservasi vital sign.
2. Melakukan palpasi untuk memastikan janin tunggal.
3. Mengobservasi kontraksi uterus dan perdarahan.
4. Melakukan Manajemen Aktif Kala III:
a. Memberikan suntikan oksitosin
Memberitahu pada ibu bahwa ibu akan disuntik, segera suntikan
oksitosin 10 unit IM pada atas paha kanan bagian luar.
b. Peregangan tali pusat terkendali:
o Pindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva.
o Meletakkan satu tangan di atas perut ibu, tepat di atas simpisis dan
melakukan palpasi disertai memegang tali pusat dan klem dengan
tangan yang lain.
o Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan
penegangan ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan
tekanan yang berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan
cara menekan uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial)
dengan hati-hati.
o Setelah plasenta terlepas, anjurkan ibu untuk meneran sambil
menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas,
mengikuti kurve jalan lahir.
o Pada saat plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua tangan, memegang plasenta
dengan kedua tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta searah
jarum jam hingga selaput ketuban terpilin. Dengan lembut dan
perlahan melahirkan selaput ketuban.
o Periksa kelengkapan plasenta baik bagian fetal maupun maternal.

c. Rangsangan taktil uterus


o Segera setelah plasenta lahir dan selaput ketuban lahir, melakukan
masase uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan
masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus menjadi keras).

VII.EVALUASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.45 WIB
1. Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 24x /menit
N : 84x /menit S : 36 0C
2. Janin teraba tunggal.
3. Kontraksi uterus baik, uterus teraba keras, TFU teraba 2 jari di bawah
pusat, jumlah perdarahan kala III + 100 cc.
4. Plasenta lahir spontan, lengkap, berat + 500 gram, kotiledon dan selaput
ketuban lengkap.

II. INTERPRETASI DATA IV


Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.50 WIB
Ibu P1A0 umur 21 tahun inpartu kala IV.
Dasar : - Bayi lahir spontan pukul 11.30 WIB
- Plasenta lahir jam 11.45 WIB keadaan lengkap baik selaput
maupun kotiledon
- Kontraksi uterus baik
- TFU 2 jari di bawah pusat
- Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 24x /menit
N : 84x /menit S : 36 0C

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak ada.

V. PERENCANAAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 11.54 WIB
1. Observasi KU ibu.
2. Observasi VS, TFU, kontraksi uterus, perdarahan setiap 15 menit pada 1
jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua.
3. Lakukan masase uterus memastikan uterus menjadi keras.
4. Anjurkan pada ibu dan keluarga bagaimana menilai perdarahan dengan
melihat banyak darah yang keluar dan melakukan masase uterus searah
jarum jam.
5. Bersihkan tempat dan badan ibu serta membantu ibu untuk memakai baju
ganti serta mengatur posisi ibu agar nyaman.
6. Anjurkan pada ibu untuk memulai memberi ASI pada bayi.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 12.00 WIB
1. Mengobservasi KU ibu.
2. Mengobservasi VS, TFU, kontraksi uterus, perdarahan setiap 15 menit
pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua.
3. Melakukan masase fundus uterus memastikan uterus menjadi keras
(kontraksi baik).
4. Menganjurkan pada ibu dan keluarga bagaimana menilai perdarahan
dengan melihat banyak darah yang keluar dan melakukan masase uterus
searah jarum jam.
5. Membersihkan tempat dan badan ibu serta membantu ibu untuk memakai
baju ganti serta mengatur posisi ibu agar nyaman.
6. Menganjurkan pada ibu untuk memulai memberi ASI pada bayi.
VII.EVALUASI
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam : 13.45 WIB
1. KU ibu : baik
2. Vital Sign : TD : 110/80 mmHg R : 24x /menit
N : 84x /menit S : 36 0C
3. TFU teraba 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, jumlah perdarahan kala
IV + 140 cc.
4. Ibu dan keluarga mengerti cara menilai perdarahan dan masase uterus.
5. Ibu sudah disibin dan ganti baju.
6. Ibu sudah menyusui bayinya.
7. Lama persalinan:
Kala I : 7 jam 35 menit
Kala II : 25 menit
Kala III : 5 menit
Kalal IV : 2 jam
: 10 jam 5 menit
8. Jumlah perdarahan:
Kala I : 5 cc
Kala II : 30 cc
Kala III : 100 cc
Kalal IV : 140 cc
: 275 cc
CATATAN PERKEMBANGAN
Observasi vital sign, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan setiap
15 menit dalam 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua
Kontraksi Kandung
Tanggal Waktu TD N S TFU Perdarahan
Uterus Kemih
31-8-2008 12.00 110/80 88 37 2 jari pusat Baik Kosong 30 cc
12.15 110/80 84 37 2 jari pusat Baik Kosong 30 cc
12.30 110/80 84 37 2 jari pusat Baik Kosong 20 cc
12.45 110/80 84 37 2 jari pusat Baik Kosong 20 cc
13.00 110/80 84 36 2 jari pusat Baik Kosong 20 cc
13.30 110/80 84 36 2 jari pusat Baik Kosong 20 cc
Jumlah perdarahan 140 cc

FLOWSHEET
Tanggal/
Vital Sign Kemajuan Persalinan
Jam DJJ
No KU His/ Lama
31-8-2008 (x/mnt) Pembukaan Penurunan Kulit
TD N S R
Serviks Kepala Ketuban
1 06.10 Baik 110/80 84 37,4 24 136 2x/10/20-40 4cm 3/5 bag KK (+)
2 06.40 Baik 84 136 2x/10/20-40
3 07.10 Baik 84 136 2x/10/20-40
4 07.40 Baik 84 136 2x/10/20-40
5 08.10 Baik 84 136 3x/10/> 40
6 08.40 Baik 84 136 3x/10/> 40
7 09.10 Baik 84 136 3x/10/> 40
8 09.40 Baik 84 140 4x/10/> 40
9 10.10 Baik 110/80 88 37 20 140 4x/10/> 40 8 1/5 KK (+)
10 10.40 Baik 88 140 4x/10/> 40 9 0/5 KK (-)
11 11.00 Baik 88 140 4x/10/> 40 10 0/5 KK (-)

Вам также может понравиться