Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah seluruh perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin

timbul selama proses penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah

deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini peneliti ingin

mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu (Arikunto,

1998 : 245). Penelitian ini dilakukan secara Cross Sectional dimana

peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel sesaat, artinya subjek

diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel independen dan dependen

dilakukan pada saat pemeriksaan dan atau pengkajian data (Nursalam, 2001 :

67).

3.2. Kerangka Kerja


Baik

Pengetahuan
Masyarakat masyarakat Cukup Pencegahan
hipertensi tentang hipertensi
hipertensi
Kurang

Gambar 3.1
Kerangka Kerja
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyrakat tentang Pencegahan dan
Perawatan Hipertensi
3.3. Populasi, Sampel, Sampling

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan

diteliti (Nursalam, 2001 : 64). Pada penelitian ini populasinya adalah

sebagian masyarakat penderita hipertensi yang ada di Kelurahan

Kemayoran RT 8 RW I Krembangan Baru Surabaya yang berjumlah 50

responden.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah seleksi dari keseluruhan subjek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2001 : 64). Pada

penelitian ini sampel berjumlah 20 orang yang diambil dari

keseluruhan populasi yang memenuhi syarat atau kriteria :

(1) Semua penderita hipertensi primer pada laki-laki dan perempuan

yang ada di Kelurahan Kemayoran RT 8 RW I Krembangan Baru

Surabaya.

(2) Bersedia diteliti

3.3.3. Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dan

populasi untuk dapat mewakili populasi penelitian ini (Nursalam, 2001

: 66). Dalam penelitian ini menggunakan Consecutive sampling.

Consecutive sampling adalah suatu tehnik penerapan sampel

dengan cara memasukkan setiap populasi yang memenuhi kriteria


sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan

terpenuhi (Nursalam, 2001 : 67).

3.4. Identifikasi Variabel

3.4.1. Variabel

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998 : 99). Yang meliputi

variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat tentang

pencegahan dan perawatan hipertensi.

3.4.2. Sub Variabel

Sub variabel dalam penelitian ini adalah :

(1) Pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, pengertian hipertensi,

pencegahan hipertensi, penyebab hipertensi, faktor-faktor

hipertensi, dan manfaat pencegahan kekambuhan hipertensi serta

gejala-gejala hipertensi.

(2) Pengetahuan masyarakat dan penerapan tentang cara pencegahan

hipertensi.

3.5. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

dapat diamati dan sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2001 : 44).

Karakteristik yang dapat diukur (diamati) itulah yang merupakan

kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti


untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Kriteria


Operasional Data
Tingkat Dalam penelitian Tingkat Quesioner Ordinal 1. Baik jika
pengetahuan ini akan diteliti pengetahuan dengan jawaban
yang meliputi : tingkat masyarakat pertanyaan benar
pengetahuan dari diukur tertutup dengan
tahu, memahami, dengan : nilai 76-
sampai pada 1. Tahu dan 100%
penerapan atau memahami 2. Cukup bila
aplikasi masyarakat jawaban
1. Tahu dan - Tahu : tahu dan benar
memahami Berhubungan dan dengan 56-
dengan mengingat memahami 75%
kepada bahan tentang 3. Kurang jika
yang sudah pengertian jawaban
dipelajari hipertensi, benar <
sebelumnya pencegahan 56%
dengan tolak ukur hipertensi,
yaitu : dapat penyebab
menyebutkan, hipertensi,
menguraikan, gejala
meringkas dan faktor-
mendefinisikan faktor
tentang resiko
pencegahan hipertensi
hipertensi dan manfaat
- Memahami: pencegahan
Kemampuan hipertensi
memahami arti
suatu ilmu, seperti
menafsirkan,
menjelaskan atau
meringkas tentang
materi bagaimana
pencegahan dari
hipertensi
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Kriteria
Operasional Data
2. Penerapan Penerapan atau Penerapan Quesioner Ordinal 1. Baik jika
aplikasi : atau aplikasi dengan jawaban
Kemampuan setelah pertanyaan benar
menggunakan masyarakat tertutup dengan
atau menafsirkan mengetahui nilai 76-
suatu ilmu yang dan 100%
sudah dipelajari memahami 2. Cukup bila
ke dalam situasi tentang jawaban
baru atau kongkrit hipertensi benar
dan pada situasi masyarakat dengan 56-
riil (sebelumnya) bisa dan 75%
seperti mau 3. Kurang jika
menekankan dalil melakukan jawaban
metode, konsep, pencegahan benar <
teori atau prinsip hipertensi 56%
tentang
pencegahan dari
hipertensi

3.6. Pengumpulan dan Analisa Data

3.6.1. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan pada responden.

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis

dalam rangka pengumpulan data suatu penelitian (Nursalam, 2001 :

85).

3.6.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Kemayoran RT 8 RW I

Krembangan Baru Surabaya. Subyek penelitian ini adalah masyarakat

hipertensi primer di Kelurahan Kemayoran RT 8 RW I Krembangan


Baru Surabaya. Waktu dilaksanakannya penelitian ini dimulai 1

Januari 2007.

3.6.3. Analisa Data

Pengolahan data dilakukan secara tabulasi dan pengelompokan sesuai

dengan sub variabel yang diteliti, jawaban responden dari masing-

masing pertanyaan dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah

pertanyaan dan kemudian dikalikan 100% berupa prosentase.

Rumus yang digunakan : P f x100%


n

Keterangan :

P : Prosentase

f : jumlah jawaban benar

N : jumlah pertanyaan

Hasil pengolahan data dalam bentuk prosentase kemudian

diinterpretasikan dengan menggunakan skala kuantitatif sebagai

berikut :

100% : seluruh

76%-99% : hampir seluruh

51%-75% : sebagian besar

50% : setengahnya

26%-49% : hampir setengahnya

1%-25% : sebagian kecil

0% : tidak satu pun (Arikunto, 1998 : 246)


Kemudian hasil prosentase dari pemberian skor dan penilaian untuk

sub variabel diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria kualitatif :

1) Baik, bila didapatkan hasil 76%-100%

2) Cukup, bila didapatkan hasil 56%-75%

3) Kurang bila didapatkan hasil < 56% (Arikunto, 1998 : 246)

Data disajikan dalam bentuk tabel kemudian diinterpretasikan dalam

bentuk narasi.

Вам также может понравиться