Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dulu banyak orang menganggap bahwa pertolongan pada persalinan
hal yang terpenting dalam menyelamatkan ibu dan anak. Namun, hal tersebut
tidaklah benar adanya. Pada ibu hamil bukan saja memerlukan kesehatan yang
optimal menjelang persalinan, tetapi sejak hamil ia harus sesehat-sehatnya
karena keadaan ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan anak yang
dikandungnya.
Perawatan fisik dan mental sebelum persalinan juga merupakan faktor
yang penting dalam keberhasilan persalinan. Hal tersebut bertujuan untuk
mencegah hal-hal yang kurang baik bagi keselamatan ibu maupun anak.
Perawatan fisik yang dimaksud meliputi semua kebutuhan bagi ibu hamil.
Sedangkan perawatan mental seperti pengelolaan perasaan takut dan
penolakan ibu terhadap kehamilan.

I.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah yang berjudul Kebutuhan Pakaian Pada Ibu hamil ini dibuat
untuk melengkapi tugas mata kuliah maternitas.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang pakaian
yang digunakan pada ibu hamil.

1
BAB II
PEMBAHASAN
Pakaian Pada Ibu Hamil
Seperti yang kita ketahui dalam ibu hamil terjadi perubahan perubahan
fisiologi tubuh, yang mana perubahan tersebut akan mempengaruhi penampilan.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menyesuaikan diri dalam berpenampilan
terutama dalam hal pakaian.
Sedangkan pakaian itu sendiri adalah merupakan salah satu kebutuhan
primer yang harus diperhatikan dan dapat menunjang penampilan seseorang.
Dalam hal ini dikarenakan pakaian banyak mempengaruhi pada kulit. Misalnya
dapat menimbulkan pergeseran, tekanan dan dapat pula menimbulkan pengaruh
terhadap suhu tubuh (panas/dingin). Sehingga pakaian tersebut dapat memberi
rasa nyaman dan dapat menimbulkan rasa percaya diri bagi pemakai khususnya
ibu hamil.
Adapun manfaat pakaian pada ibu hamil adalah :
1. Dapat memberi rasa nyaman
Misalnya pakaian yang digunakan harus longgar, mudah menyerap
keringat, terbuat dari bahan katun, dan lain-lain, hal itu akan memberi rasa
nyaman dari segi fisik maupun emosional.
2. Dapat menunjang penampilan
Seperti dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi ibu hamil di saat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar terhadap perubahan fisik pada ibu
hamil.
3. Menambah kekebasan dalam beraktivitas
Misalnya pakaian tersebut tidak menghalangi aktivitas ibu sehari-
hari.
Untuk menjaga kenyamanan pada ibu hamil sebaiknya dianjurkan tidak
menggunakan :
1. Pakaian yang ketat
Karena dapat memberi tekanan pada janin. Sehingga janin tidak dapat
tumbuh dengan baik.

2
2. Celana yang ketat
Hal ini dapat memberi tekanan pada rahim ibu sehingga tidak dapat
berkembang dengan sempurna. Hal tersebut dapat menghambat dalam proses
persalinan.
3. Sepatu dengan tumit atau hak tinggi
Karena ibu hamil sulit mempertahankan keseimbangan badannya
selain itu dapat menimbulkan nyeri pinggang .
Sedangkan kriteria pakaian yang harus dipakai ibu hamil adalah :
1. Pakian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah
perut.
Hal tersebut karena dapat memberi tekanan pada janin, sehingga dapat
menghambat pertumbuhan janin.
2. Pakailah BH (kutang) yang menyokong payudara dan tidak terlalu ketat.
Karena BH yang ketat dapat memberi tekanan pada payudara sehingga
dapat menghambat produksi air susu ibu. Selain itu BH yang dapat
menyokong dengan baik dapat menunjang penampilan ibu.
3. Pakaian yang enak dipakai (nyaman)
Dapat mempermudah ibu hamil dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Sepatu dengan tumit atau hak yang tidak terlalu tinggi.
Karena dapat menimbulkan nyeri pinggang. Yang dimana pada ibu
hamil sulit mempertahankan keseimbangan badannya.
5. Pakaian dalam harus bersih

3
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pakaian pada wanita hamil harus dapat memberi rasa nyaman pada
pemakainya karena pakaian yang dipakai akan mempengaruhi kulit. Pakaian
yang disarankan seperti pakaian yang tidak terlalu ketat, bersih, serta tidak
ada ikatan yang ketat pada daerah perut.
Saran
Wanita-wanita hamil sebaiknya tidak menggunakan pakaian-pakaian
yang ketat, karena pakaianpakaian tersebut menimbulkan pergeseran,
tekanan dan menimbulkan hawa panas.

4
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 1989. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC


Sjamsunir, Adam. 1971. Hygiene Perseorangan.Bandung: Bhratara Karya
Aksara
Reuters (Majalah Negara Inggris)

Вам также может понравиться