Вы находитесь на странице: 1из 12

FLUVIAL INCISION:

Proses pemotongan profil.


Relative sea level rise tidak akan merubah equilibrium.
Relative sea level drop dapat merubah equilibrium.
faktor-faktor yang mempengaruhi equilibrium profil:
Tektonik
Relative sea level drop
Discharge stream >>>---erosi, <<< --- deposisi
Sedimen load <<< --- erosi, >>> --- deposisi
Proses fluvial incision akan menghasilkan incised valley.
Pada saat penurunan air laut besarnya erosi akan sangat tergantung
dari sudut kemiringan equilibrium profile dan sudut kemiringan
subsurface.

Beda allocyclic karena tektonik dengan karena relative sea level drop:
Tektonikfluvial incision akan menipis ke arah base level
RSL drop--- fluvial incision akan menebal ke arah base level

COASTAL PLAIN :
Dataran dimana coastal sedimen akan mengendap. influk sedimen > relative
sea level rise --- agradasi fluvial.

EQUILIBRIUM POINT:
Titik sepanjang suatu profil pengendapan dimana kecepatan perubahan
eustacy sama dengan kecepatan subsidence/uplift.

RELATIVE SEA LEVEL RISE:


Kenaikan posisi muka laut dibandingkan dengan permukaan daratan.

RELATIVE SEA LEVEL DROP:


Penurunan posisi muka laut dibandingkan dengan permukaan daratan.
Perubahan facies yang secara genetically dicirikan oleh sdsnys struktur yang
gradasional berarti tidak ada perubahan lingkungan pengendapan, contoh :
de;ta fluvial berhubungan dengan mud marine meskipun ada bidang erosi.
Mud dan shale ada hubungan secara genetik.
Batugamping dan breksi tidak ada hubungan secara genetik.

ISOCHRONOUS :
Kesamaan waktu.

SEQUENCE :
Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang
secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan
oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta
bukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau
asalnya regional (sea level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada
perbedaan sudut pandang. Sekuen berdasarkan genetically unit.
Ciri-ciri sequence boundary :
membatasi lapisan dari atas dan bawahnya.
terbentuk secara relatif sangat cepat (<10.000 tahun).
mempunyai suatu nilai dalam chronostratigrafi.
selaras yang berurutan dalam chronostratigrafi.
batas sekuen dapat ditentukan dengan ciri coarsening up ward.

AGRADASIONAL :
Stacking pattern dimana parasequence yang progresif lebih muda sudah
diedapkan satu di atas yag lainnya tanpa adanya pergeseran lateral yang berarti
apakah ke arah daratan atau ke arah cekungan. Stacking pattern ini terjadi apabila
kecepatan accomodation kira-kira sama dengan kecepatan pengendapan.

BACKSTEPPING :
Adalah stacking pattern dimana setiap parasequence yang progresif lebih
muda sudah diendapkan lebih jauh ke arah daratan. Walaupun parasequence individu
ini prograde dan mendangkal ke arah atas, tetapi suatu backsteeping stacking pattern
secara menyeluruh lebih dalam ke arah atas. Backsteeping stacking pattern terjadi
apabila kecepatan accomodasi lebih besar daripada kecepatan pengendapan. Istilah
retrogradasional biasa digunakan sebagai pengganti backsteeping, namun
retrogradasional menunjukkan :
mundurnya garis pantai akibat erosi.
progradasional ke arah daratan.
Karena itu retrogradasional tidak sama dengan backsteeping.
SYSTEM TRACT :
terdiri dari seluruh sistem-sistem yang sama umurnya yang terjadi berdekatan satu
sama lain, dan diendapkan selama suatu segmen sea level curve yang tertentu.
Didefinisikanberdasarkan :
Parasequence dan parasequence set stacking patterns.
Stratal geometry dari bidang-bidang batasnya.
Posisinya di dalam suatu sequence.
Macam system tract :

LOWSTAND SYSTEM TRACT (LST) :


terdiri dari endapan-endapan yang lebih tua pada type I depositional
sequence. LST dibatasi pada base-nya oleh type I sequence boundary dan
pada top-nya oleh transgressive surface. Dalam suatu cekungan yang
dicirikan oleh suatu shelf break, lowstand syatem tract ini bisa terdiri dari
tiga unit, yaitu : basin-floor fan, slope fan, lowstand prograding wedge.
Pada suatu daerah yang miring dimana kemiringan lerengnya rendah,
maka suatu lowstand prograding yangrelatif tipis akan menyusun
keseluruhan lowstand system tract. LST diendapkan selama penurunan
suatu permukn laut relatif pada awal suatu kenaikan permukaan laut
relatif.
Basin -floor fan :
konotasi sequence stratigrafi : adalah bagian awal dari LST
yang dicirikan oleh pengendapan submarine-fan yang kaya akan
pasir di dasar cekungan atau dekat base dari lereng bawah. Basin-
floor fan diendapkan selama penurunan permukaan laut relatif
yang berkaitan dengan erosi dan valley incision (penorehan
lembah) di laut dangkal dan tidak mempunyai endapan yang
kronostratigrafisnya sama di laut dangkal itu. Base dari Basin-floor
fan adalah type I sequence boundary, dan top-nya adalah suatu
bidang dimana lapisan atasnya downlap. Basin-floor fan dicirikan
pada penampang seismik oleh suatu bentuk mound yang downlap
kedua arah, dan pada well log oleh blocky pattern-nya yang
terletak langsung di atas sequence boundary.
Konotasi fisiografis : Adalah suatu system pengendapan
submarine fan yang relatif kecil tetapi kaya akan pasir pada atau
dekat suatu dasar slope. Di suatu tepi kontinen yang tidak teratur,
basin-floor fan biasanya terbatas pada daerah sekitar intraslope
basins atau pada mulut submarine canyons. Sedimen yang kaya
akan pasir ini dierosi dari endapan-endapan non marine, laut
dangkal, atau tepi laut dangkal selama fase awal suatu penurunan
permukaan laut relatif.

Slope Fan :
Konotasi sequence : adalah suatu bagian dari LST yang
dicirikan terutama oleh pengendapan turbidit dan debries flow
pada lereng/slope bawah dan dasar cekungan selama suatu
penurunan permukaan laut relatif. Slope fan menunjukkan
downlap diatas basin-floor fan atau sequence boundary, dan
sebaliknya lowstand prograding wedgw mwnunjukkan downlap ke
atas slope fan. Slope fan dapat dikenali pada penampang seismik
dengan adanya ciri hummocky dan atau mounded yang dalam
kasus idealnya menentukan channel-levee complex dengan bentuk
sayap burung. Cirinya pada well log biasanya berbentuk cressentic
(bulan sabit), walaupun satuan ini kelihatannya merupakan pasir-
pasir yang sangat bervariasi ketebalannya dalam suatu latar
belakang mud yang bisa menghasilkan ciri log yang lain.
Konotasi fisiografis : Slope fan systm adalah lebih besar dan
lebih luas penyebaranya daripada basin-floor fan system, dan
menunjukkan onlap diatas lower slope ketika perkembangannya
memotong basin floor . Fasies reservoir pada slope fan system
yang terutama adalah sandy turbidites apakah di dalam channel
complexes atau jauh pada splay di ujung channel. Lowstand
Prograding Wedge atau Lowstand Prograding Complex
Konotasi Sequence : bagian terakhir dari lowstand system
tract yang dicirikan oleh progradasional sampai agradasional
parasequence yang menbentuk pembajian sedimen ke rah basin
yaitu pada shlefbreak, dan incised valley fill pada shelf dan slope
atas. Lowstand prograding wedgw dan incised valley fill
diendapkan selama suatu penurunan terakhir permukaan laut
sampai awal kenaikan permukaan laut relatif. Lowstand
prograding wedgw terletak diatas slope fan system, kadang-kadang
dengan suatu condensed section sekunder yang berkembang baik
pada top dari slope fan, dan ditutupi oleh transgresive system tract.
Lowstand prograding wedgw mwningkat dari endapan-endapan
fluvial, shoreline dan laut dangkalpada bagian atasnya sampai
serpih hemipelagis dan dalam kasus tertentu sampai shingled
turbidites didekat tepi bagian bawahnya. Lowstand prograding
wedge dikenali pada penampang seismik dengan adanya
agradasional offlap ke arah laut dari shelfbreak dan pada well log
dengan adanya coarsening upward pattern yang menunjukkan pola
pendangkalan ke atas.

Incised valley fill :


Adalah endapan satu-satunya di dalam lowstand system tract
yang terbentuk ke arah daratan dari tepi shelf. Incised valley
biasanya berassosiasi dengan Tipe I sequence boundary. Incised
valley utama dikenali pada penampang seismik dengan adanya
sequence di bawahnya yang menunjukkan erosional truncation dan
adanya internal onlap, dimana incised valley berskala kecil hanya
bisa dikenali dengan adanya tempat-tempat seumur yang sedikit
menebal. Ciri-ciri log dari endapan valley fill adalah bervariasi,
tetapi bisa menunjukkan suatu coarsening tiba-tiba diatas bidang
erosi.

Konotasi fisiografis :
banyak dari suatu lowstand peograding wedge ini membentuk
suatu prisma kearah laut dari shelfbreak dari sequence di
bawahnya.

TRANSGRESIVE SYSTEM TRACT :


Adalah middle systen tract pada suatu sequence pengendapan yang
ideal. TST ini dibatasi pada baselinenya oleh trasngresive surface dan
pada topnya oleh maximum flooding surface. TST terdiri dari back
steeping parasequences. Parasequences yang progresive lebih muda
menjadi lebih tipis dan menunjukkan fasies air yang lebih dalam.
Endapan-endapan dari system tract ini menyelimuti shelf, mengisi setiap
topografi residual yang berassosiasi dengan incised valley. Biasanya TST
menunjukkan oalap diatas sequence boundary dalam suatu arah menuju
daratan dari shelf break. TST diendapkan selama suatu penaikan relatif
permukaan laut. Hal itu dikenali pada well log dengan pola finning
upward

HIGHSTAND SYSTEM TRACT :


Terdiri dari strata yang lebih muda di dalam suatu depositional
sequence dan biuasanya tersebar luas pada daerah shelf. HST dibatasi
pada baseline-nya oleh maximum flooding surface dan pada topnya oleh
suatu sequence boundary. Ke arah daratan dari shelfbreak, HST ini
meningkat agradasional parasequence menjadi progradasional
parasequence, dengan parasequences yang progresif lebih muda yang
menunjukkan fasies air yang lebih dangkal, sedagkan dalam basin,
terutama terdiri dari suatu condensed section. HST menunjukkan onlap ke
sequence boundary dibawahnya dengan arah ke daratan, dan menunjukkan
downlap ke top dari TST dengan arah basin. HST juga dicirikan oleh oleh
toplap dan erosional truncation dibawah sequence boundary yang
menutupinya. HST diendapkan selama akhir suatu penaikan relatif muka
laut sampai tahap awal penurunan relatif muka laut. Pada penampang
seismik, awal HST dicirikan terutama oleh progradasional offlap,
sedangkan akhir HST dicirikan oleh oblique offlap. Pada well log
dicirikan adanya coarsening-upward pattern.

SHELF MARGIN SYSTEM TRACT :


Terdiri dari endapan-endapan yang lebih tua pada suatu tipe I
depositional sequence. SMST meningkat dari progradasional
parasequence menjadi agradasional parasequence yang makin bertambah.
Batas bawahnya adalah tipe II sequence boundary yang relatif selaras
dengan suatu unconformity yang terbentuk ke arah daratan dimana SMST-
nya membaji, dan batas atasnya adalah transgresive surface. Perlapisan
SMST menunjukkan onlap ke sequence boundary yang berarah ke basin.
SMST diendapkan selama akhir suatu penurunan relatif muka laut sampai
suatu penaikan muka laut yang kecepatannya bertambah secara progresif.
Pada penampang seismik SMST dicirikan oleh agradasional offlap.

CONDENSED SECTION :
Adalah fasies marine yang tipis, yang terdiri dari endapan-endapan pelagis
sampai hemipelagis, yang menunjukkan adanya satu kebutuhan akan sedimen detritus
di dalam cekungan pengendapan. Condensed section ini paling sering diendapkan di
middle-outer shlef, slope, dan basin floor di dalam transgresive system tract dan
highstand systen tract selama jangka waktu penaikan permukaan relatif dan transgresi
garis pantai maksimum. Biasanya, condebsed cestion ini dikenali dengan satu atau
lebih ciri-ciri berikut :
Kumpulan mikrofosil plankton dan benton dalam jumlah melimpah dan
bermacam-macam.
Adanya zona burrowing tipis secara lateral tersebar kontinue.
Bahan-bahan organik marin dan bentonis yang melimpah.
Adanya konsentrasi mineral autogenik seperti gloukonit, fosfat dan siderit.
Adanya pengembangan karbonat yang keras pada dasar section.
Condensed section sekunder diendapkan diatas basin-floor fan dan slope
fan.

CONFORMITY :
Adalah bidang kronostratigrafi yang memisahkan perlapisan yang lebih muda
dari perlapisan yang lebih tua dimana tidak ada tanda erosi (subareal atau submarine)
atau hiatus yang jelas.

CORRELATIVE CONFORMITY :
Adalah suatu keselarasan yang kronostratigrafinya lateral ekuivalen dengan
suatu unconformity.

UNCONFORMITY :
Adalah bidang kronostratigrafi yang memisahkan perlapisan yang lebih muda
dengan yang lebih tua sepanjang mana ada tanda erosi atau nondeposisi yang
menunjukkan suatu hioatus yang jelas. Unconformity bisa dikenali dengan adanya
terminasi (seperti onlap, toplap), yaitu suatu gap dalam urutan biostratigrafi, atau
suatu fasies disconformity. Periode erosi dan nondeposisi terjadi pada setiap
penurunan permukaan laut global, yang menghasilkan interregional unconformities.

HIATUS :
Adalah suatu break atau interupsi pada kontinuitas rekor geologi yang
disbabkan oleh nondeposisi, sediment bypassing, atau erosi. Bidang yang terbentuk
selama suatu waktu ini disebut sebagai bidang hiatus atau unconformity.
BY PASSING :
Adalah pengangkutan sedimen yang melalui daerah non-deposisi.

RAVINEMENT SURFACE :
Adalah suatu bidang dari erosi submarine dangkal yang disebabkan oleh gaya
gelombang yang berassosiasi dengan penaikan permukaan laut. Butiran-butiran yang
halus tersaring dan butiran yang kasar akan tertinggal sebagai lag pada bidang erosi.

SEQUENCE BOUNDARY :
Adalah unconformity dan conformitynya yang terjadi selama jangka waktu
penurunan relatif permukaan laut.

TYPE I SEQUENCE BOUNDARY :


Yaitu suatu regional unconformity yang terbentuk ketika permukaan eustacy
turun dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan basin,
yang menyingkap shelf ke erosi subareal. Biasanya permukaan laut turun sampai
suatu titik di dekat shlefbreak atau kearah laut dari shlefbreak.

TYPE II SEQUENCE BOUNDARY :


Terbentuk ketika cekungan menurun dengan kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kecepatan turunnya permukaan laut pada depositional shoreline
break.

TOP BASIN-FLOOR FAN SURFACE :


Adalah batas basin floor fan dibawahnya dengan slope fan dan lowstand
prograding wedge diatasnya. Slope fan dan lowstand prograding wedge menunjukkan
downlap ke atas top basin floor fan surface.

TOP SLOPE FAN SURFACE :


Adalah batas antara slope fan dibawahnya dengan lowstand prograding
wedge menunjukkan downlap ke atas top slope fan surface. Top slope fan surface bisa
menunjukkan downlap ke atas basin -floor fan atau ke atas sequence boundary ke
arah laut dan menunjukkan onlap ke atas top dari depositional sequence ke arah
daratan yang terletak di bawahnya.
MARINE FLOODING SURFACE :
Adalah permukaan pada top parasequences yang biasanya dicirikan oleh
suatu pendalaman tiba-tiba ketika permukaan laut naik dengan cepat. Batas ini
biasanya memisahkan facies air dangkal atau facies nonmarine yang terletak di
bawahnya dengan fasies air lebih dalam yang terletak diatasnya.
TRANSGRESIVE SURFACE :
Adalah flooding surface penting pertama yang terbentuk setelah jangka waktu
regresi maksimum pada top daro lowstand system tract. Dalam skala regional TS
memisahkan parasequence progradational atau agradational lowstand systrm tract
yang terletak di bawahnya dengan parasequence backsteeping transgresive system
tract yang terletak diatasnya. TS berassosiasi dengan suatu fasies discontinuity yang
dicirikan oleh pendalaman tiba-tiba yang meotong bidang batas. TS berupa erosi pada
shlef yang reliefnya sampai beberapa meter seperti pada ravinement surface, dan bisa
juga berassosiasi dengan pbble lags dan burrowing. Penggabungan TS dengan
sequence boundary dalam suatu arah ke daratan akan menghasilkan TST mengendap
langsung diatas endapan-endapan HST yang terletak di bawahnya.

Maximum flooding surface


Marine flooding surface yg tebentuk pd awaktu transgresi maksimum, MFS
membentuk top transgressive system trcts dan memisahkan backstepping para
sequnces yg ada di bawahnya dgn progradasional parasekuensis yg terletak di
atasnya. Prograding klinoform dari HST yg menutupinya menunjukkan down lap ke
atas MFS, yg terjadi dianatara condensed section.

Depositional Shoreline break


Fisiografik break pd shelf ke arah daratan dimana dasar laut berada pd atau
dekat base level dgn sedikit atau tanpa pengendapan, dan ke arah laut dimana
sedimentasi terjadi.

Shelf break
Fisiografi break pd shelf yg ditandai oleh suatu perubahan pd slope dri shelf
landai bersudut kecil ke arah daratan dari shelf break samnpai slope curam yg
bersudut lebih besar ke arah laut dari shelf break. Kedalamnya <50 m - >500 m.

Bayline
Titik yg memisahkan sedimentasi fluvial dgn sedimentasi paralis atau delta
plain, bisa terdapat pd shoreline atau ke arah darat dari shoreline.

Sequence
Suatu urutan perlapisan batuan yang relatif selaras dan mempunyai hubungan
secara genetis, dibatasi oleh ketidakselarasan atau keselarasannya yang sebanding.

Batas sequence
Suatu bidang yang membatasi suatu sikuen pengendapan, biasanya berupa
ketidakselarasan, yaitu suatu permukaan perlapisan batuan yang memisahkan lapisan
batuan muda dengan lapisan batuan yang lebih tua, dimana diji\umpai bukti erosi
dengan indikasi suatu hiatus yang berarti.

System tracks
Urutan satuan stratigrafi yang relatif selaras dan mempunyai umur yang sama,
yang menyusun suatu sikuen pengendapan, terdiri atas parasequence dan
parasequence set.

Parasequence
Urutan relatif selaras dari lapisan batuan yang saling berhubungan secara
genetis, dibatasi oleh marine flooding surface dan permukaan korelatifnya.

Parasequence set
Urutan relatif selaras dari parasequence yang berhubungan secara genetis
membentuk stacking pattern yang jelas, dibatasi oleh marine flooding surface dan
permukaan korelatifnya

Marine flooding surface


Suatu permukaan yang memisahkan lapisan yang muda dari lapisan yang
lebih tua, dan memperlihatkan bukti adanya penambahan kedalaman air secara tiba2.

Stacking pattern
Ragam gambaran parasequence dan parasequence set yang progresive lebih
muda berlapis satu diatas yang lainnya.

Hiatus
Suatu break atau interupsi pada kontinuitas record geologi yang disebabkan
oleh non deposisi, sediment bypassing atau erosi. Bidang yang terbentuk selama
kurun waktu ini disebut sebagai bidang hiatus atau unconformity.

Depositional shore break


Posisi pada shelf dimana ke arah daratan permukaan pengendapan berada
pada/dekat denga base level, dan ke arah lautan permukaan pengendapan berada
dibawah base level.

Parasequence set retrogradasional


Transgresi : V pasokan sedimen < pembentukan accomodation space : garis
pantai bergerak ke arah daratan

Parasequence set progradasional


Regresi : V pasokan sedimen > pembentukan accomodation space : garis
pantai bergerak ke arah cekungan

Parasequence set agradasional


Stationery shoreline (tetap) : V pasokan sedimen = pembentukan
accomodation space : garis pantai tetap

Analisa stratigraf
Struktur sedimen, analisa ukuran butir, fosil, vertical sequence lateral
relationship, geometri distribution of lithology

SEISMIK FACIES
Adalah unit dimana seismic refleksi mempunyai cirri cirri:
Kontinuitas refleksi
Geometri luar
Amplitudo dalam bentuk gelombang
Frekuensi
Kecepatan interval.
Konfigurasi refleksi adalah bentuk permukaan yang memberikan refleksi.. Teknik
intrepetasi mencakup:
Korelasi dengan sumur pengikat
Penentuan horizon yang dipetakan
Tracing atau mengikuti lapisan yang dipetakan sepanjang data seismic yang
diberi warna tertentu.
Seluruh garis seismic yang telah ditrace, harga two way line ( TWT ) yang
didapatkan diplot pada peta dasar seismic dan titik yang sama akan
dihubungkan untuk memberikan garis kontur.

STRATIGRAFI SEISMIK
Yaitu cabang dari stratigrafi yang mempelajari pola pengendapan berdasarkan
data seismic. Kenampakan kenampakan yang dipakai dalam seismic stratigrafi
adalah :
Terminasi reflector seismic : onlap, downlap, toplap, erosional truncation.
Karakter reflector seismic seperti : Kontinuitas , flat, dipping, cliniform.

TIPE-TIPE SEQUENCE
Tipe-1 sequence:
Terdiri atas lowstand, trangresive, dan high stand system tracks. Dibatasi
dibawahnya oleh tipe-1 ketidakselarasan yang setara.
Tipe-2 sequence:
Terdiri atas shelf margin, Trangresive dan highstand system track.
Dibatasi dibawahnya oleh tipe-2 ketidakselarasan yang setara.
Tipe-3 ketidakselarasan:
Ketika terjadi penurunan muka air laut agak lambat atau sama dengan
penurunan dasar cekungan.

Вам также может понравиться