Вы находитесь на странице: 1из 21

Sensor tekanan manifold(MAP) / sensor vakum yang digunakan pada EFI tipe D

berfungsi untuk mensensor tekanan pada intake manifold. Sensor inilah yang paling
penting di dalam EFI tipe D. Melalui IC yang terdapat didalam sensor ini, sensor
tekanan manifold mensensor tekanan intake manifold sebagai sinyal PIM (pressure
intake manifold ) Engine ECU kemudian menentukan lamanya injeksi dasar dan
sudut pengajuan pengapian dasar berdasarkan sinyal PIM (pressure intake manifold
).pada tipe ini volume udara diukur kekuatan vakumnya didalam intake manifold..

Kata kunci: manifold absolute pressure, intake manifold, pressure intake


manifold

Apa itu Manifold Absolute Pressure (MAP) ?.

Pada kendaraan yang menggunakan sistem injeksi dilengkapi dengan pengukur


udara masuk , supaya menjadi campuran yang ideal. Ada3 type pengukur udara
masuk yaitu ,Pengukur tekanan udara,Pengukur jumlah udara,Pengukur massa
udara. sesuai dengan metode yang digunakan untuk mendeteksi udara masuk,
Salah satunya adalah type sensor tekananudara pada manifold atau manifold
absolute pressure (MAP). Jenis inisangat penting digunakan pada EFI tipe D.untuk
EFI tipe L menggunakan pengukur udara tipe vane dan optical karman vortex,
karena tipe ini jumlah volume udara masuk dideteksi langsung oleh air flow meter.

Sensor tekanan manifold(MAP) / sensor vakum yang digunakan pada EFI tipe D
berfungsi untuk mensensor tekanan pada intake manifold. Sensor inilah yang paling
penting di dalam EFI tipe D. Melalui IC yang terdapat didalam sensor ini, sensor
tekanan manifold mensensor tekanan intake manifold sebagai sinyal PIM (pressure
intake manifold ) Engine ECU kemudian menentukan lamanya injeksi dasar dan
sudut pengajuan pengapian dasar berdasarkan sinyal PIM (pressure intake manifold
).pada tipe ini volume udara diukur kekuatan vakumnya didalam intake manifold.
Bagaimana cara kerjanya?.

MAP sensor(sensor tekanan manifold) menggunakan kevakuman didalam vacuum


chamber. Kevakuman di dalam vacuum chamber ini mendekati vakum yang
sempurna dan tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan atmosfir yang terjadi
karena perubahan ketinggian. Sensor tekanan vakum ini membandingkan tekanan
intake manifold dengan vakum ini, dan mengeluarkan sinyal PIM yang tidak
terpengaruh oleh perubahannya tekanan. Hal ini memungkinkan ECU(Engine
Control Unit) dapat menjaga perbandingan udara dan bahan bakar pada tingkat
yang optimal meskipun pada tempat yang tinggi.Silicon chip yang digabung dengan
vacuum chamber dipasang didalam unit sensor. Satu sisi chip dihadapkan dengan
tekanan intake manifold dan sisi lainnya berhubungan dengan vacuum
chamber.Perubahan tekanan intake manifold menyebabkan bentuk silicon chip
berubah, dan nilai tahanan chip akan berubah sesuai dengan tingkat
perubahannya.Fluktuasi ini dalam nilai tahanan dirubah menjadi sinyal teganganoleh
IC yang ada didalam sensor.dan sinyal ini selanjutnya dikirim dari terminal PIM ke
Engine ECU sebagai sinyal tekanan intake manifold.terminal VC Engine mensuplai
tegangan konstan 5V sebagai sumber daya untuk IC.dibawah ini sirkuit
kelistrikannya.terminal E1 adalah negatif ECU dan didalam ECU, E1 berhubungan
dengan terminal E2,kemudian memberi input negatif kesensor.
Bagaimana jika terjadi trouble padasensor MAP dan apa tandanya?.

Engine ECU secara kontinyu memonitor sinyal-sinyal masuk dari beberapa sensor.
Bila ada sinyal tidak normal (tidak berfungsi), Engine ECU menyimpan datanya di
dalam memori. Bila diperlukan, ia akan menampilkan bagian yang tidak berfungsi
dengan sinyal tegangan atau nyala lampu CHECK ENGINE.lampu chek engine
Disebut juga dengan MIL (malfunction indicator lamp) terletak pada lokasi
combination meter. Yang fungsinya untuk memberitahu pengemudi tentang telah
terjadinya malafungsi. lampu check engine menyala sesaat setelah mesin hidup,
beberapa saat kemudian lampu check engine harus mati, jika masih hidup, berarti
ECU telah mendeteksi adanya malafungsi. Permasalahannya pengemudi maupun
teknisi belum mengetahui komponen mana yang bermasalah

CHECK ENGINE
(MIL)

Penanganan gangguan.

Ada cara cepat untuk mengetahui letak gangguan, yaitu menggunakan scan tool.
Salah satu fungsi dari scantool adalah untuk mengetahui sensor yang malafungsi.
jika terdeteksisensor MAP nya, maka ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan yaitu memeriksa teganggan masuk atau keluar MAP sesuai prosedur
dan buku petunjuk yang ada, serta disesuaikan type engine.dibawah ini adalah
contoh pemeriksaan teganggan MAP pada Toyota type 4AFE.
Tabel pemeriksaan MAP sensor;

TERMIN KONDISI KONDISI NILAI YANG CATATA


AL SOKET KUNCI DIREKOMENDASIK N
KONTAK AN

E2 &VC DILEPAS IGNITION ON 5 Volt A

E2 & PIM DIPASAN IGNITION 0,3-0,5 Volt B-C


G ON Vakum
0,13bar

E2 & PIM DiPASAN IGNITION ON 0,7-0,9 Volt B-C


G Vakum
0,27bar

E2 & PIM DIPASAN IGNITION ON 1,1-1,3 Volt B-C


G Vakum
0,40bar

E2 & PIM DIPASAN IGNITION ON 1,5-1,7 Volt B-C


G Vakum
0,54bar

E2 & PIM DIPASAN IGNITION ON 1,9-2,1 Volt B-C


G Vakum
0,67bar
Catatan;

a. Periksa supply tegangan, Tes pada soket/terminal MAP

b. Pengerjaan pemeriksaan, Tes pada soket/terminal

c. Hubungkan pompa vakum pada MAP sensor, cek sinyal tegangan pada kevakuman
tertentu

Jika pada pemeriksaan diatas sudah dilakukan dan sesuai dengan prosedur, namun
cek engine masih memberi peringatan, MAP harus diganti. Tetapi jika terjadi
kerusakan yang bisa diperbaiki, maka setelah memperbaiki, memori yang tersimpan
pada ECU harus di hapus. Cara penghapusan memori bisa menggunakan scantool
atau mencabut salah satu fuse yang diperintahkan selama 30 detik. Namun
disarankan membaca terlebih dahulu buku petunjuk / manual booknya, sebab setiap
kendaraan mempunyai cara sendiri-sendiri, meskipun tujuannya sama.

KESIMPULAN

Dengan menggunakan scan tool dapat menggetahui gangguan pada sistem. Salah
satu fungsi dari scantool adalah untuk mengetahui sensor yang malfungsi, jika
terdeteksi sensor MAP nya, maka ada beberapa langkah yang harus diperhatikan
yaitu memeriksa teganggan masuk atau keluar MAP sesuai prosedur dan buku
petunjuk yang ada, serta disesuaikan type engine.

DAFTAR PUSTAKA

1. Toyota, -----, TCCS (Toyota Computer Controlled System) Step 3, Toyota Motor
Sales CO. LTD, Japan
2. Toyota, -----, Manual book Toyota type 4AFE, Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan
3. VEDC, 1990, Sistem Injeksi Bensin, VEDC Malang Automotive Departement,
Vocational Education Development Center Malang Indonesia
4. Autodata handbook,1995-1998
5. Autodata handbook,2009
Beberapa Hal bisa mempengaruhi kerja PCM/ECU (Powertrain Control Module = Komputer Sistem
Injeksi bahan bakar) Saat Kondisi MAP Sensor buruk.
Berikut cara mudah memeriksa kerusakan MAP Sensor dengan multimeter

Gejala Kerusakan MAP Sensor

1. Lampu "Check Engine" menyala pada dashboard

2. DTC P0107 : MAP Sensor Circuit tegangan rendah

3. DTC P0108 : MAP Sensor Circuit Tegangan Tinggi

4. Idle Kasar

5. Bau asap knalpot tak sedap (seperti bau telur busuk)

6. Gagal dalam uji emisi

7. Akselerasi buruk

8. Mesin tidak ada tenaga

9. Mesin sulit dihidupkan, bisa hidup tapi harus distart lama

10. Mesin bergelombang

11. Bahan bakar boros

12. Terjadi detonasi/Ledakan pada mesin

Cara Kerja MAP Sensor


Sensor yang membberikan informasi beban mesin untuk PCM/ECU ( Komputer ) adalah MAP Sensor.
Bagaimana MAP Sensor memberikan info beban mesin? Dengan mengukur jumlah vakum mesin
yang tersedia selama beroperasi. Jumlah tekanan vakum bervariasi tergantung pada beban mesin.
Berikut spesifikasinya :

A. Saat idle, Vakum manifold lebih tinggi

Ketika vakum manifold lebih tinggi, MAP Sensor mengirimkan tegangan lebih tinggi

PCM/ECU menggunakan data input dari MAP Sensor dan Sensor-sensor lainnya untuk
mengkalkulasikan data dan mengirim jumlah bahan bakar lebih sedikit untuk disemprotkan ke
masing-masing silinder

B. Dengan Beban, (Saat percepatan mesin/akselerasi), vakum manifold lebih rendah

Ketika vakum manifold lebih rendah, MAP Sensor mengirimkan tegangan ke PCM/ECU
( Komputer ) lebih rendah

PCM/ECU menggunakan data input dari MAP Sensor dan Sensor-sensor lainnya untuk
mengkalkulasikan data untuk mengirimkan jumlah bahan bakar lebih banyak untuk
disemprotkan ke masing-masing silinder

Deskripsi Sirkuit dari MAP Sensor

1. Kabel penyuplai 5V DC (Kabel No. 1)

Kabel ini adalah sumber daya MAP sensor


5 Volt akan tersuplai saat kunci kontak posisi "ON" mesin mati atau saat kunci konta "ON"
mesin hidup

PCM /ECU (komputer) akan mengirimkan 5 Volt ke MAP Sensor

2. Kabel Ground/Massa (Kabel No.2)

Dikalangan tehnik, sirkuit ini dikenal sebagai rangkaian referensi rendah

PCM/ECU menyediakan ground/massa secara internal

3. Kabel Sinyal MAP Sensor (Kabel No. 3)

Kabel ini mengirimkan sinyal sensor MAP yang dihasilkan ke komputer (PCM/ECU)

MAP Sensor terdiri dari 2 ruangan yang dipisahkan oleh suatu diagfrahma fleksibel. Ruagan tersebut
adalalh referensi udara (yang dapat disegel atau dibuang ke udara luar), dan yang satunya adalah
ruangan vaccum yang terhubung ke intake manifold pada mesin dengan selang karet atau terkoneksi
langsung. MAP sensor dapat dipasang di spatbor, atau diintake manifold.

Sebuah rangkaian elektronik yang teakanannya sensitif memantau pergerakan diagfrahma dan
menghasilkan sinyal tegangan yang sebanding edngan perubahan tekanan. Ini menghasilkan sinyal
tegangan analog yang biasanya berkisar dari 1 sampai 5 Volt.

MAP sensor memiliki konektor 3 kawat : Ground/massa, Sinyal, dan + ECU (Kabel daya). Tegangan
Output biasanya meningkat saat throttle dibuka dan tetes vakum. Sebuah sensor MAP yang
membaca 1 atau 2 volt pada idle dapat membaca 4,5 volt sampai 5 volt pada throttle terbuka lebar.
Perubahan output sekitar 0,7 - 1,0 volt untuk setiap 5 inchi Hg perubahan dalam vakum
Pemeriksaan MAP Sensor :

Pertama, pastikan mesin vakum manifold mesin sesuai spesifikasi saat mesin idle. Jika vakum sangat
rendah karena kebocoran vakum, waktu pengapian mundur, konventer tersumbat, atau kebocoran
EGR (katup EGR tidak menutup saat idle). Sebuah vakum membaca asupan rendah atau back
pressure yang berlebihan dalam sistem pembuangan,terdapat malfungsi pada MAP sensor dan
menunjukan ada beban pada mesin. Hal ini dapat menyebabkan kondisi bahan bakar kaya, sebuah
pembatasan dalam asupan udara (seperti yang terpasang pada filter udara), disisi lain, dapat
menghasilkan lebih tinggi dari pembacaan vakum normal. Hal ini akan menghasilkan indikasi beban
rendah dari sensor MAP.

Sebuah Sensor MAP yang baik harus membaca tekanan udara beromatrik ketika kunci dihidupkan
sebelum mesin di"Start". Nilai ini dapat dibaca pada alat scan dan harus dibandingkan dengan
tekanan baromatrik yang sebenarnya membaca untuk melihat apakah mereka cocok. Periksa selang
vakum sensor untuk memeriksa kebocoran. Kemudian menggunakan pompa vakum genggam untuk
memeriksa kebocoran sensor itu sendiri. Sensor harus terus vakum, kebocoran adalah pertanda
sensor minta diganti dengan yang baru. Kerusakan langsung dari MAP Sensor, hilangnya sinyal
sensor karena masalah kabel atau snyal sensor yang berada diluar rentang tegangan atau frekuensi
yang normal, biasanya ini akan menetapkan kode diagnostik kerusakan (DTC) dan menghidupkan
lampu "Check Engine"
plikasi Sistem Pengaturan Elektronik pada kendaraan telah demikian pesatnya, seiring
dengan kemajuan teknologi dan tuntutan global yang mensyaratkan baik aspek pemenuhan
pengguna teknologi maupun aspek dampak lingkungannya, sehingga rancang bangun
kendaraan modern dengan Advance Technology memiliki kelebihan/keunggulan yang
mampu meningkatkan antara lain:
Unjuk kerja
Efisiensi penggunaan bahan bakar
Penanggulangan dampak lingkungan
Kenyamanan dan keamanan
Kendaraan dengan fasilitas control elektronik dibandingkan dengan kendaraan konvensional
memiliki perbedaan pada piranti elektroniknya yang pada dasarnya terdiri dari beberapa
komponen, yaitu Sensor, Electronik Control Unit (ECU), dan Unit actuator.

Sensor berfungsi untuk mengirimkan sinyal atau data ke ECU, ECU berfungsi untuk
mengolah data yang dikirimkan oleh sensor dan mengirimkan nya kembali berupa perintah ke
actuator. Aktuator berfungsi sebagai pengeksekusi suatu perintah dari ECU.
Di tulisan ini, hanya akan jelaskan macam-macam sensor beserta fungsinya.
1. Engine Control Temperature (ECT)/Sensor Temperatur Mesin dan Intake Air
Temperature
(IAT)/Temperatur udara masuk
ECT berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin pada mesin
IAT berfungsi untuk mendeteksi suhu udara yang masuk
Cara Kerjanya:

Sensor yang dihubungkan seri dengan tahanan dan diberi tegangan 5 V. Bila tegangan pada
sensor berubah (karena temperature), maka tegangan yang ke ECU juga berubah. Tegangan
kerja adalah 4,5 s/d 0,2 Volt, dari dingin ke panas

2. Throttle Position Sensor (TPS)

TPS berfungsi untuk mengetahui derajat pembukaan katup gas dan mengontrol jumlah udara
yang masuk. Sensor ini terbuat dari bahan Karbon arang. Range kerjanya adalah dalam %
pembukaan katup gas (0 % = 0,5 Volt ----- 100 % = 4,7 Volt). Cara kerjanya: Tegangan 5 Volt
dari ECU sebagai sumber, bila katup gas dibuka akan membuat perbandingan tegangan yang
berasal dari perbandingan tahanan, sehingga mengeluarkan sinyal tegangan 0,5 s/d 4,7 Volt.

3. Air Flow Meter (Sensor Udara Masuk)


Air flow meter berfungsi untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk, dan ini dipakai pada
system injeksi jenis L-EFI.
Jenis-jenis Air Flow Meter:
a. Sensor Flap (impact pressure) Air Flow Sensor LMM
Jenis ini terbuat dari tahanan geser (karbon arang). Cara kerjanya: pedal ditekan untuk
membuka katup gas. Udara diisap oleh pengukur jumlah udara. Pengukur aliran udara
memberikan informasi utama secara elektris ke unit pengontrol elektronika.

b. Sensor Massa Udara (Kawat dan Film Panas)

Jenis ini terbuat dari bahan kawat panas (platinum), Thermister, Metallic Film. Prinsip
kerjanya: kawat panas dijaga pada temperature tetap dirangkai dengan termistor . Suatu aliran
udara akan menyebabkan kawat panas menjadi dingin, rangkaian elektronik akan
mempertahankan temperature pada kawat panas tetap. Pada waktu yang bersamaan,
rangkaian elektronik mengukur arus yang mengalir ke kawat panas dan mengeluarkan sinyal
tegangan sebanding dengan aliran arus.

c. Karman Vortex
Jenis Karman Vortex terbuat dari bahan Photo Coupler (LED dan Photo Transistor). Cara
kerjanya: Udara yang masuk dibuat pusaran oleh pembentuk pusaran udara dan distabilkan
oleh plat penstabil pusaran udara, kemudian diukur melalui pemancar dan penerima
gelombang frekuensi tinggi. Dengan sebuah pengolah sinyal, gelombang frekuensi tinggi
pada bagian penerima diubah bentuknya menjadi impul tegangnan yang diterima oleh
computer.

4. Manifold Absolute Pressure (MAP)

Fungsi MAP sensor adalah untuk mengetahui tekanan udara yang masuk. Sensor ini terletak
pada saluran udara masuk setelah katup gas dan digunakan pada mesin injeksi jenis D-EFI.
Cara kerja MAP: Piezo Resistive adalah bahan yang nilai tahanannya tergantung dari
perubahan bentuk. Piezo resistive dibuat diafragma (Silicon chip) berfungsi sebagai
membrane antara ruangan vacuum (0,2 bar) sebagai referensi dan ruangan yang berhubungan
dengan intake manifold.
Perbedaan tekanan antara ruang vacuum dengan intake manifold berakibat perubahan
lengkungan pada membrane silicon chip. Pengolah sinyal merubah menjadi tegangan sinyal.
MAP sensor mengeluarkan tegangan paling tinggi ketika tekanan intake manipold adalah
paling tinggi (kunci kontak ON mesin MATI, atau katup gas diinjak tiba-tiba/Accelerasi).
Begitu pula sebaliknya mengeluarkan tegangan paling rendah jika terjadi decelerasi
(perlambatan).
5. Sensor Gas Buang

Sensor ini berfungsi untuk mengetahui kerusakan pada Katalik konventer dan sebagai system
closed loop A/F Rasio. Prinsip Kerjanya: Bila ada perbedaan jumlah O 2udara luar, akan
terjadi beda potensial antara kedua elektroda. Tegangan maksimal 1 volt. Temperatur kerja
min. 400C.

6. Sensor Putaran

a. Sensor Induktif pada Distibutor

Sensor CKP dan CMP pada distributor


Untuk system yang pengajuannya dengan mikrokontrol, maka sinyal putaran (CKP) harus
dilengkapi dengan sensor posisi pada silinder (CMP). Sinyal ada yang di distributor dan di
poros engkol
b. Sensor Induktif pada poros engkol
Sensor ini terdiri dari dua, yaitu: satu sensor induktif
dan dua sensor induktif (CKP dan CMP)

c. Sensor Hall pada distributor

d. Sensor Photodioda
Berfungsi sebagai sensor putaran dan TOP
7. Sensor Knoking

Sensor ini berfungsi untuk mengetahui knoking, system closed loop pengapian dan
mendeteksi octane bahan bakar. Prinsip kerja: Bila terjadi knoking (pinking) akan terjadi
getaran pada sensor knoking berupa nois. ECU akan memundurkan saat pengapian 2 kali
sampai tidak terjadi detonasi lagi. Untuk 4 silinder perlu 1 sensor, 5 atau 6 silinder perlu 2
sensor, 8 lebih bisa 2 atau lebih sensor.
Diposkan oleh Edi Santoso
Label: artikel, materi smk otomotif, modul pembelajaran otomotif
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
MACAM MACAM SENSOR PADA MESIN EFI DAN
PRINSIP KERJANYA
by: tokob_admin Blog 0 comment November 23, 2016
Macam Macam Sensor Pada Mesin EFI
dan Prinsip Kerjanya
Mesin EFI adalah mesin yang memiliki sistem atau komponen yang kompleks dimana pada
setiap sistem memiliki sensor yang bertugas untuk mendeteksi berbagai kondisi yang terjadi
pada mesin. Prinsip kerja dari mesin EFI adalah bahan bakar diinjeksikan atau disemprotkan
ke dalam ruang bakar ketika piston hendak mencapai titik mati atas (TMA) atau beberapa
derajat sebelum piston mencapai TMA injektor menyemprotkan bahan bakar. Banyaknya
jumlah bahan bakar yang disemprotkan atau diinjeksikan dan waktu penginjeksian diatur oleh
ECU (Electronic Control Unit). ECU tersebut bertugas mengkalkulasikan dan mengatur
waktu dan banyaknya penginjeksian berdasarkan informasi dari sensor-sensor yang dipasang
pada mesin. Sensor-sensor akan mengirimkan signal-signal ke ECU. Dari signal-signal dari
sensor tersebut diolah dan dikalkulasikan di ECU untuk menentukan berapa banyak atau
lamanya penginjeksian setelah itu ECU mengirimkan signal kepada injektor untuk
menginjeksikan aau menyemprotkan bahan bakar sesuai dengan perhitungan ECU.

Sensor pada mesin terdiri dari bermacam-macam dan memiliki fungsi masing-masing. Jika
terjadi salah satu atau lebih dari satu kerusakan pada sensor, misalnya sensor eror, maka akan
muncul peringatan berupa nyala berkedip pada lampu indikator EFI yang biasanya letaknya
ada di panel dashboard. Ketika terjadi kerusakan pada sensor maka mesin EFI akan bekerja
secara tidak maksimal. Dan oleh karena itu jika terdapat kerusakan pada mesin EFI sebaiknya
segera di diagnosis dimana kerusakan tersebut, untuk mendiagnosis kerusakan mesin EFI
dapat dilakukan dengan menggunakan scanner EFI, atau dengan cara manual. Setelah
diketahui kerusakannya maka sobat dapat langsung memperbaikinya agar semua sensor dapat
bekerja dengan baik.

Apa saja yang termasuk sensor pada mesin EFI? Berikut ini Guru Otomotif akan bahas satu
persatu macam-macam sensor yang ada pada mesin EFI.
Sensor Air Flow Meter

Komponen yang menyusun air flow meter sensor ini yaitu measuring plate, pegas pengembali
dan potensiometer.

Cara kerja sensor air flow meter yaitu ketika udara masuk melalui air flow meter maka
akan membuka measuring plate yang ditahan pegas pengembali. Sehingga measuring plate
dan juga potensiometer bergerak dengan sumbu yang sama dan sudut bukaan dari measuring
plate diubah menjadi perbandingan tegangan oleh potensiometer. Perbandingan tegangan
tersebut diterima oleh ECU berbentuk signal tegangan.

Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP Sensor)

Manifold absolute pressure atau sensor tekanan dalam manifold bekerja berdasarkan tekanan
yang ada di dalam intake manifold. Tekanan yang terhitung sebanding dengan udara yang
dialirkan di dalam intake manifold pada satu siklus.

Volume udara yang masuk dapat dihitung dengan cara mengukur tekanan pada intake
manifold. Lalu tekanan intake manifold disensor oleh bagian silicon chip. Silicon chip ini
berfungsi untuk merubah tekanan udara menjadi nilai tahanan, lalu nilai tahanan tersebut
dideteksi oleh IC yang ada pada sensor untuk selanjutnya dikirim ke ECU.

Throttle Position Sensor (TPS)

Throttle Position Sensor atau sensor posisi throttle dipasang menjadi satu bagian dengan
throttle body. Sensor ini mengubah sudut bukaan dari throttle menjadi sebuah tegangan untuk
selanjutnya dikirim ke ECU.

Signal dari TPS ini ada dua yaitu signal IDL dan signal PSW. Signal IDL dipakai untuk
menghentikan aliran bahan bakar sedangkan signal PSW digunakan untuk menambah
penginjeksian bahan bakar.

Water Temperature Sensor (WTS)

Water temperature sensor adalah sensor temperature air yang fungsinya adalah untuk
mendeteksi suhu air pendingin. Pada sensor ini terdapat komponen thermister. Cara kerja
dari WTS atau sensor temperatur air yaitu apabila temperatur mesin masih dibawah suhu
kerja atau temperaturnya rendah dan penguapan bensin juga rendah, maka diperlukan
campuran bahan bakar dan udara yang gemuk.

Tahanan pada thermister menjadi besar ketika suhu air pendingin masih rendah sehingga
signal yang dihasilkan THW akan menjadi tinggi. Hubungan antara tahanan pada thermister
dan temperature dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Kemudian signal tadi akan dikirim ke ECU supaya ECU memerintahkan injektor untuk
menambah volume bahan bakar yang diinjeksikan Begitupun sebaliknya jika suhu air
pendingin tinggi maka signal tegangan THW akan menjadi turun atau rendah, signal tersebut
akan dikirim ke ECU agar ECU memerintahkan injector untuk mengurangi jumlah bahan
bakar yang diinjeksikan.

Intake Air Temperature Sensor (IATS)


Intake air temperature sensor adalah sensor temperatur udara masuk, sensor ini berfungsi
untuk mendeteksi suhu udara yang masuk. Sensor temperatur udara masuk dilengkapi dengan
thermister yang letaknya ada di dalam air flow meter. Pada EFI sistem tipe D, sensor IATS
diletakkan di kotak saringan udara atau di intake air chamber.

Jumlah volume dan kepadatan udara dapat berubah sesuai dengan perubahan pada temperatur
udara. Sehingga walaupun volume udara yang dihitung oleh air flow meter jumlahnya
kemungkinan sama, namun jumlah injeksi bahan bakar dapat berubah sesuai dengan
perubahan temperatur. Pada suhu di bawah 20 derajat celcius jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan akan ditambah, sedangkan jika suhu di atas 20 derajat maka jumlah bahan bakar
yang diinjeksikan akan dikurangi. Dengan demikian maka jumlah perbandingan bahan bakar
dan udara akan terjamin ketepatannya walaupun suhunya berubah-ubah.

Oxygen Sensor (OS)

Oxygen sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi dan membandingkan apakah
campuran bahan bakar dan udara gemuk atau kurus terhadap campuran udara dan bahan
bakar secara teoritis.

Oksigen sensor ini diletakkan di exhaust manifold dan terdiri dari elemen yang berbahan
dasar zirconium dioxide (semacam keramik). Elemen ini dilapisi dengan lapisan tipis platina
di bagian dalamnya dan juga luarnya. Udara yang masuk ke dalam sensor dan luar sensor
akan terkena gas buang.

Signal Pengapian Mesin

Fungsi signal pengapian mesin adalah untuk menentukan saat pengaian atau timing
ignition dan putaran mesin. Signal ini akan menghitung penentuan awal volume bahan bakar
yang disemprotkan dan akhir dari penyemprotan. Jika tegangan di terminal negatif koil
pengapian mencapai 150 volt atau lebih maka ECU akan mendeteksi signal tersebut.

Signal Starter

Signal starter ini dipakai ketika motor starter memutar poros engkol mesin, dan selama poros
engkol tersebut berputar maka aliran udara akan bergerak lambat dan suhu udara menurun
sehingga campuran udara menjadi kurus. Padahal agar mesin dapat start diperlukan campuran
kaya, maka signal starter ini berfugsi untuk menambah jumlah volume injeksi ketika mesin
dinyalakan/starter. Tegangan yang ada pada signal starter sama besar dengan tegangan yang
dipakai oleh motor starter.

Relay Utama EFI

Relay utana pada mesin EFI digunakan untuk sumber tegangan ECU dan circuit opening
relay. Relau utama EFI berfungsi untuk mencegah penurunan nilai tegangan pada sirkuit
ECU. Cara kerja dari relay utama EFI yaitu ketika kunci kontak di-ON-kan, maka arus akan
mengalir ke relay dan titik kontak akan berhubungan lalu arus akan mengalir dari baterai ke
ECU dan circuit opening relay melalui kedua fusible link, kemudian arus mengalir menuju
pompa bahan bakar.

Demikian artikel tentang macam macam sensor pada mesin efi dan prinsip kerjanya,
semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang mesin EFI. Salam Otomotif!
dan jika anda ingin mempelajari mesin EFI lebih mendalam anda bisa membeli
bukunya, Buku Belajar Sensor EFI anda dapat membelinya di tokobukuonline.web.id

Semoga bermanfaat boss, Salam otomotif..!!!

Вам также может понравиться