Вы находитесь на странице: 1из 5

L.

O 1 Memahami dan Menjelaskan Larutan dan Cairan

1.1. Definisi

Cairan adalah air beserta unsur-unsurnya yang didalamnya diperlukan untuk kesehatan sel,
dan cairan ini sebagian berada di dalam dan sebagian di luar sel; benda cair; larutan; hasil
mencairkan.

Larutan adalah campuran homogen antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat
dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel- partikel
penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih.

Air adalah komponen tubuh manusia yang palng banyak yang membentu rata-rata 60% dari
berat tubuh tetapi berkisar antara 40%-80%

Elektrolit adalah suatu zat cair di dalam tubuh yang terdiri dari molekul-molekul atau ion-ion
yang berfungsi membantu proses metabolisme dalam tubuh

1.2 Jenis

Cairan tubuh adalah cairan yang terdiri dari semua zat terlarut (solute) berua
elektrolit, glukosa, asam amino, lipid, dll serta pelarutnya yaitu air.

Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis cairan yaitu cairan intraseluler (CIS) dan
cairan ekstraseluler (CES). Cairan Interseluler (CIS) merupakan cairan yang secara kolektif
terkandung dalam semua sel tubuh yang mengandung dua-pertiga air tubuh total dan
membentuk lingkungan yang bermanfaat bagi sel untuk.Cairan Ekstraseluler (CES)
merupakan cairan yang berada di luar sel yang mengandung sepertiga air tubuh total dan
terdisitribusi antara plasma dan kompartemen interstisium. Selain itu cairan tubuh
mengandung dua jenis zat, yaitu elektrolit dan non elektrolit. Zat-zat terlarut ionik larut
dalam air untuk membentuk larutan, larutan yang terbentuk akan menghantarkan listrik
(elektrolit, namun tidak berlaku untuk sebagian besar zat terlarut yang berikatan secara
kovalen dan tidak dapat menghantarkan listrik.

1.3 Fungsi

CIS dan CES dalam tubuh memiliki fungsi yang berbeda. CIS memiliki fungsi antara
lain (1) membentuk, menimpan, dan menggunakan energi; (2) memperbaiki diri;(3)
bereplikasi; (4) melakukan fungsi khusus sel. CES adaah suatu sistem penyalur, dimana ia
membawa nutrisi ke sel ( misalnya glukosa, asam lemak, asam amino),oksigen, berbagai ion
serta trace mineral dan berbagai regulator (hormon) yang mengkoordinasi fungsi sel yang
terpisah jauh.CES mengeluarkan CO2, produk sisa, dan zat toksik atau zat yang telah
didetoksifikasi dari lingkungan sekitar sel
1.4 Perbedaan

Perbedaan CIS dan CES antara lain;

1. Adanya protein sel di CIS yang tidak dapat menembus membran untuk keluar sel
2. Ditribusi Na+ dan K+ serta anion-anion peyertenyayang tidak setimbang karena efek
pompa Na+ dan K+ yang terdapat di membran semua sel.

1.5 Faktor ke larutan


Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat, antara lain:
1. Suhu
Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang
lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan
suhu lebih rendah.
Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat
dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan zat
pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah
larut pada suhu tinggi.

2. Ukuran zat terlaut


Zat terlarut dengan ukuran kecil (serbuk) lebih mudah melarut dibandingkan dengan
zat terlarut yang berukuran besar.
Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut dengan
pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepat larut
daripada zat telarut berukuran besar.

3. Volume pelarut
Voleme pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.

L.O 2 Memahami dan Menjelaskan Kesetimbangan Cairan

2.1 Definisi

Jika masukan total sutau bahan kedalam tubh sama dengan keluaran totalnya maka
tercita keseimbangan stabil. Ketika penambahan suau bahan melebihi pengeluarannya
tercipta keseimbangan positif, sedangkan pengurangan suatu bahan melebihi penambahannya
akan tercipta kesetabilan negatif.

2.2 Mekanisme

Keseimbangan cairan tubuh dapat tercapai bila intake dan output yang diperoleh
seimbang. Rata-rata intake cairan per hari 2500mL [ minuman, makanan, produk
metabolisme]. Sedangkan rata-rata output cairan perhari 2500 ml [ urin, feses, perspirasi,
insensible water loss].
2.3 Sumber Input dan Output

Tubuh dapat memperoleh cairan dari beberapa sumber yaitu, makanan, minuman dan
produk metabolisme (glukosa, alanin dan asam palmitat) yang akan memenuhi kebutuhan
harian cairan tubuh sebesar 2400-3200ml.

Sumber intake yang terdiri dari:

1. Air minum 1400-1800ml


2. Air dalam makanan 700-100ml
3. Air hasil oksidasi 300-400ml

Sedangkan sumber output terdiri dari:

1. Urine 1400-1800ml
2. Feses 100
3. Kulit 300-500
4. Paru-paru 600-800

2.4 Komposisi
2.5 Fungsi

Вам также может понравиться