Вы находитесь на странице: 1из 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN

Penyuluh : Wahyuningsih, JBP. SST

Topik : ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut )

Sub topik : ISPA pada Anak

Hari / tanggal : Kamis, 06 Januari 2011

Waktu : 11.00 WITA - Selesai

Tempat : Puskesmas Dompu Timur

Sasaran : Ibu ibu dan anak

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat
memahami dan mengerti tentang ISPA ( Infeksi Saluran
Pernapasan Akut ) pada anak.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan
kembali :
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala ISPA
4. Penanganan ISPA

III. MATERI
Terlampir

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Presentasi dengan MS. Power point

VI. EVALUASI
Essay
Pertanyaan :
1. Apa itu ISPA?
2. Sebutkan tanda bahaya ISPA ?

VII. LAMPIRAN MATERI

ISPA pada Anak


1. Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut,
istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute
Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni
infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai
berikut:
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam
tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala
penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli
beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan
pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas,
saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan
organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru
termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari.
Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat
berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah
yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia
tanpa atau disertai radang parenkim paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi
pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang
disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa
atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).

2. Etiologi, Menurut Vietha ( 2009 ) :


Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur.
Bakteri penyebabnya antara lain genus streptococus, Stafilococus,
hemafilus, bordetella, hokinebacterium. Virus penyebabnya antara lain
golongan mikrovirus, adnovirus, dan virus yang paling sering menjadi
penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan masuk dan
menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan
hidung. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak anak di
bawah usia 2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau belum
sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menumbulkan
resiko seranganISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontrubusi
terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan,
status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.

3. Gejala ISPA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
Demam
Batuk
Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
Suara serak
Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
Lesu, lemas
Sesak napas
Frekuensi napas cepat

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5


tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor
dan gizi buruk.

Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah:
kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai
kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang,
kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

4. Penanganan ISPA
Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:
a. Istirahat yang cukup
b. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan
demam
c. Berikan obat penurun panas bila demam
d. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari
penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci
tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila
anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi
atau manular.
e. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik
tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan
kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
f. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan
dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut
apabila akan diberikan pada anak anda
g. Kenali tanda-tanda gawat darurat .

Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:

Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat


Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih
(grunting)
Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak
bernapas
Bibir berwarna kebiru-biruan
Leher anak kaku
Kesulitan menelan
Muntah terus menerus
Anak tampak sangat lemah

VIII. DAFTAR PUSTAKA

file:///H:/ISPA/25_ISPA_%28_Infeksi_Saluran_Pernapasan_Akut_
%29.html

file:///H:/ISPA/index.php.htm

file:///H:/ISPA/konsep-dasar-ispa.html

file:///H:/ISPA/ispa-infeksi-saluran-pernapasan-akut-ketahui-dan-
waspadailah.html

file:///H:/ISPA/Infeksi%20Saluran%20Napas%20Akut%20%28ISPA
%29%20%C2%AB%20Smart%20Patient.htm

Вам также может понравиться