Вы находитесь на странице: 1из 4

Nindyo Cahyo Kresnanto

Blog: nindyocahyokresnanto.wordpress.com
Email: nindyo_ck@staff.janabadra.ac.id / nindyo_ck@yahoo.co.id
0813 2153 0007

BAGIAN JALAN
BAGIAN-BAGIAN
BAGIAN
DAMAJA (Daerah Manfaat Jalan)
DAMIJA (Daerah Milik Jalan)
DAWASJA (Daerah Pengawasan Jalan)
POTONGAN MELINTANG JALAN
Jalur Lalu Lintas
Lajur
B h Jalan
Bahu Jl
Median
Fasilitas Pejalan Kaki
Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. No
13/1970 Direktorat Jenderal Bina Marga
Spesifikasi Standard untuk Perencanaan Geometrik Jalan
Luar Kota, SubDit Perencanaan Teknik, Direktorat Jenderal
g 1990
Bina Marga,
Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No.
g
038/BM/1997, Direktorat Jenderal Bina Marga
Standard Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan,
g 1992
Direktorat Jenderal Bina Marga,

Penyediaan Gambar Situasi,


Situasi Penentuan Jenis Tikungan
Skala 1:1000 Full Circle (FC)
Penentuan a Jalan
ua Trace Spiral
p Circle Spiral
p (SCS)
Penentuan Koordinat PI Spiral Spiral (SS)

Kriteria Perencanaan: Penggambaran Hasil Rencana


Alinyemen Horisontal Plan (Alinyemen Horisontal)
Alinyemen
y Vertikal Profil Memanjang (Alinyemen
V tik l)
Vertikal)
Pelebaran Pada Tikungan
Penampang Melintang (Cross
Kebebasan Samping
Section)
p pperencanaan bagian-bagian
Adalah aspek-aspek
p g g jjalan (trase, lebar,
tikungan, landai, & jarak pandangan) dan juga kombinasi dari bagian-
bagian tersebut sesuai dengan tuntutan dan sifat-sifat lalu lintas
dengan
g tujuan
j untuk menciptakan
p hubungan
g yyangg baik antara waktu
dan ruang dengan kendaraan agar dicapai efisiensi, keamanan dan
kenyamanan secara optimal dalam batas-batas kelayakan ekonomi.
Perencanaan geometrik terkait dengan arus lalu lintas,
lintas perencanaan
konstruksi jalan berkaitan dengan beban lalu lintas.
Perencanaan geometrik merupakan tahap lanjutan setelah proses
perancangan (planning).
(planning) Proses planning berkaitan dengan analisis
pengaruh jalan terhadap perkembangan wilayah, sifat lalu lintas yang
harus dilayani, & kualitas pelayanan.

Sangat mempengaruhi perencanaan bagian bagian jalan


bagian-bagian
Keadaan tanah dasar mempengaruhi lokasi dan bentuk
geometrik jalan
Tanah dasar jelek atau air tanah yang tinggi maka mungkin
trase harus
h pindah
d h atau perlu
l timbunan
b tinggi
Di daerah dengan curah hujan tinggi perlu lereng melintang
lebih besar atau alinyemen jauh lebih tinggi dari tanah asli.
Untuk daerah datar pperlu pperencanaan drainase yyangg baik
Daerah pegunungan mempengaruhi pemilihan lokasi dan bagian
bagian-
bagian jalan lainnya, bahkan type jalan.
Daerah pertanian dan industri banyak kendaraan truk yang
berbeda dengan daerah pemukiman atau wisata dimana banyak
mobil penumpang
Jalan di rural area banyak kendaraan kecepatan tinggi yang
perlu syarat perencanaan lebih berat dibanding jalan untuk
urban area yang didominasi kendaraan kecepatan rendah
Pemilihan trase di rural lebih bebas dari pada di perkotaan.
perkotaan

Вам также может понравиться