Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pagi hari di sebuah sekolah Elite di daerah Bekasi yang terkenal dan biasa disebut dengan MTsN
1 Bekasi. (Madrasah Tsanawiyah Negeri Bekasi).
Dari luar pagar sekolah ini saja sudah terlihat akan kemewahan sekolah ini. Tentu saja sekolah
ini berbeda dari sekolah lainnya.
Karena Bangunan sekolah yang bagus serta Fasilitas yang cukup memadai membuat bayaran
terbilang cukup mahal untuk setiap bulannya. Sehingga,rata-rata siswa yang bersekolah disini
cukup mampu di bidang ekonomi keluarganya.
Seorang Murid baru itu dating masuk ke ruang kelasnya. Tampak dari kejauhan saja
sudah terlihat kondisinya berbeda dari murid lainnya.
Ia memang bukan berasal dari keluarga yang kaya. Namun, kesederhanaannya itu membuat ia
rendah hati. Dia juga cukup pintar dalam urusan belajar.
Dwiarti : Assalamu alaikum. Sapa salam Murid itu yang memasuki kelas.
Husna,Mayang,Shinta : Waalaikum salam. Jawab lembut Husna. Namun, berbeda dengan
mayang. Ia menjawab salam dengan jutek.
Husna : Kamu murid baru ya disini? Tanya Husna.
Dwiarti : Iya. A-aku murid baru disini. Jawabnya terbata di karenakan sedikit gangguan pada
organ bicaranya.
Husna : Nama kamu siapa? Coba kenalin diri dong. Suruh Husna.
Dwiarti : N-nama aku Dwiarti. A-aku murid pindahan dari sekolah Al-Munir.
Husna : Namaku Husna. Dia Mayang dan disampingnya Shinta.Kenapa kamu pindah sekolah?
Dwiarti : A-aku pindah sekolah gara-gara rumah tante aku di dekat sini.
soalnya kedua orang tuaku sudah tidak ada. Jadi aku sekolah disini di bayarin Tante aku. Ucap
Dwiarti polos.
Mayang : Yaelah. Nggak mampu aja sok-sok an masuk sekolah disini.
Bayar SPP aja di bayarin orang. Hahahahh. Tawa jahat Mayang yang membuat Dwiarti cukup
sedih.
Husna : Mayang! Nggak boleh ngomong gitu. Ucap Husna pada Mayang, Maaf ya. Aku
nanya begitu. Aku nggak tau kalau Ucap Husna terpotong.
Dwiarti : N-nggak apa-apa kok,Husna.
Husna : Yaudah. Kursi di depan Mayangkan kosong.. kamu duduk disana aja.
Dwiarti : Iya.Husna,T-terima kasih. Ucapnya langsung duduk.
Shinta :Husna,tadi kamu di panggil Pak Huda buat ke ruang guru.
Cepet gihh,kamu kan ketua kelas. Sahut Shinta.
Iya, deh. Iya. Jawabnya yang langsung pergi.
Eh,anak baru. Siapa nama lo itu? Gue lupa. Maki Mayang.
Dwiarti,May. Sambung Shinta.
Mayang : Eh,iya. Pokoknya itulah..
Anak idiot. Nantikan Ulangan,Pokoknya lo harus ngasih tau jawaban lo ke gue! Perintah
Mayang.
Dwiarti : T-tapi. Kan ulangan nggak boleh di k-kasih tau jawabannya,Mayang.
Mayang : Udah selama nggak ada yang tau mah nggak apa-apa.
Lo mau nggak di temenin kita-kita? Hah? Ancam Mayang.
Shinta : Iya, lo mau emang? Ancam Shinta juga.
Dwiarti : I-iyadeh. N-nanti aku kasih tau jawabannya. Ucap polos Dwiarti lagi.
Shinta : Eh,Eh. May,Husnanya udah dateng. Ucap peringatan Shinta yang membuat mayang
langsung duduk di tempatnya begitu pula Shinta.
Husna : Temen-temen, Pak Huda ada urusan sebentar nah.
dia ngasih tugas Ulangan ini. Jadi,nggak ada yang boleh nyontek.
walaupun Pak Huda nggak ngeliat,tapi Allah ngeliat segalanya. Jadi tolong pas waktunya udah
habis langsung di kumpulin. Ujar Husna .
Husnapun mengambil hasil ulangan semua murid di kelasnya dan pergi memberikan ke
Ruang guru.
Husnapun datang masuk ke kelasnya melihat teman barunya di Maki-maki oleh Mayang dan
Shinta.
Husna sebagai ketua kelaspun memimpin doa pulang dan para murid di kelas itu satu per
satu pergi termasuk Husna. Jadi,disana hanya tinggal Dwiarti,Mayang dan Shinta.
Mayang : Eh,lo mau pergi kemana? ucap Mayang seraya memukul meja di depan Dwiarti.
Dwiarti : A-a-aku mau pulang. Jawab Dwiarti ketakutan.
Shinta : Bagus deh,kalau lo mau pulang.
ambil tuh.. ucap Mayang memberikan dua buku LKS miliknya dan milik Shinta.
Dwiarti : K-kenapa k-kamu ngasih ke aku? Tanya Dwiarti.
Shinta : Alah,masa beginian doang nggak ngerti sih? sambung Shinta.
Mayang : Lo bawa tuh LKS dan pokoknya besok buku itu harus udah selesai semua!! suruh
Mayang.
Dwiarti : M-maksudnya?
Shinta : Alah nggak usah sok lugu deh!
lo kerjain tuh LKS punya gue sama punya Mayang. Ucap Shinta.
Dwiarti : T-taapi ini kan ucapnya terpotong.
Mayang : Lo mau cari masalah sama gue? Hah??!!ucap Mayang.
Dwiarti : I-iya deh. Besok aku kasih ke kalian udah selesai semua.
aku pergi dulu. Ucap pasrah Dwiarti yang langsung pergi membawa kedua buku LKS itu di
tangannya.
Mayang : Hahahahhh
sekarang kita bisa manfaatin dia. Iya,nggak Shin? tawa jahat Mayang.
Shinta : Iyalah.jadi kita nggak usah repot buat ngerjain PR. Jawab Shinta.
Mayang : Iya. Udah ahh,yuk pulang. Ajak Mayang.
Mereka berduapun akhirnya pulang.
***************************************************************************
Keesokan harinya.
Terlihat sudah beberapa murid berada di dalam kelasnya. Termasuk Dwiarti,Mayang dan Shinta.
Namun Husna dan beberapa murid lainnya belum datang.
Shintapun mengambil buku LKS yang berada di dalam tas Dwiarti, dan ia mencocokan hasil
jawaban yang tertera pada jawaban Dwiarti dan yang ada di buku mereka berdua.
Mayang dan Shintapun mengakui kesalahan mereka berdua. Kita harus mencontoh sikap
dari Dwiarti karena,dari keterbatasannya ia tetap bersabar dan tidak mengeluh dalam
menghadapi cobaan. Dan jangan mencontoh sikap dari Mayang dan Shinta.
Sebagai hamba Allah yang beriman,wajib hukumnya mempunyai sifat Sabar dalam menghadapi
cobaan.
Sabar artinya Tahan dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Orang yang sabar
hatinya akan teguh dan berusaha mencari jalan keluar dari cobaan tersebut.
Dalam cerita ini maksud sabar yang di maksud adalah sabar menghadapi cobaan.
dan janganlah kita terlalu membentak,Menghina,Menjahili bahkan Meledek teman kita hanya
karena keterbatasan kemampuan,dia berbeda dari orang lain atau tidak sempurna dari orang lain.
Karena sesungguhnya Kesempurnaan hanya milik Allah semata.
The EnD