Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
DAS Juwana Hulu yang merupakan kawasan resapan air yang
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini merupakan faktor penentu lahan kritis :
1. Tutupan lahan dari pengolahan data primer citra satelit Landsat 8.
2. Kemiringan lereng dari data sekunder dari BAPPEDA.
3. Tingkat bahaya erosi dari data sekunder dari BPDASPS.
4. Manajemen dari data sekunder dari Dinas Kehutanan Prov. Jateng.
5. Produktivitas dari data sekunder dari Dinas Pertanian Tanaman
33
34
2. Alat Penelitian
a) Perangkat keras (hardware)
Perangkat laptop (PC Intel Core i3, RAM 3GB, HD 320GB),
wilayah penelitian 21.356 Ha. Dari perhitungan diatas maka titik sampel
34 titik. Berdasarkan asumsi jika sampel lebih banyak maka hasil akan
States Geological Survey), selain itu juga data citra Quickbird DAS
Juwana Hulu dan data spasial DAS Juwana Hulu tahun 2013.
2. Survei Lapangan
37
lahan dengan dibantu oleh data yang didapat dari Google Earth Pro.
Informasi Geospasial.
Koreksi Radiometri (Satelite Image Callibration) digunakan
pada citra menyebabkan nilai spektral citra menjadi lebih tinggi dari
38
nilai piksel yang tidak sesuai dengan nilai pantulan atau pancaran
koreksi citra sudah selesai, kemudian citra Landsat 8 baru bisa diolah
3. Uji Akurasi
39
oleh peneliti karena hasil cek lapangan dan uji ketelitian digunakan
sebagai acuan oleh peneliti sebelum melangkah lebih jauh ada analisis
confusion matrix.
Tabel 3.4. Perhitungan Confusion Matrix Calculation
Lapanga Interpretasi Sampel Total Omisi Ketelitian (%)
n A B C
A 25(a 5 2 32 7 25
x100=78%
) 32
B 3 50(b 4 57 7 50
x100=87%
) 57
C 3 4 60(c 67 7 60
x100=89%
) 67 l
Total 31 59 66 156(e 21
)
Komisi 6 9 6 21 14
Sumber : Mazazatu Rosyada dkk, 2015.
Berdasarkan tabel di atas banyaknya piksel dalam sampel N
4. Skoring
40