Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini merupakan integrasi antara

penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Dimana penginderaan

jauh dimanfaatkan untuk mendapatkan data citra satelit yang merupakan

data input sedangkan sistem informasi geografis dimanfaatkan dalam

pembuatan peta, manipulasi, analisis dan pembuatan sistem informasi.

A. Lokasi Penelitian
DAS Juwana Hulu yang merupakan kawasan resapan air yang

berada di lereng Gunung Muria bagian selatan. Letak astronomis DAS

Juwana Hulu berada pada koordinat 11051'20- 11103'03 Bujur Timur

dan 636'50 - 645'58 Lintang Selatan. Lokasi penelitian ini meliputi

Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Kecamatan Gembong Kabupaten

Pati dan Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati.

B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini merupakan faktor penentu lahan kritis :
1. Tutupan lahan dari pengolahan data primer citra satelit Landsat 8.
2. Kemiringan lereng dari data sekunder dari BAPPEDA.
3. Tingkat bahaya erosi dari data sekunder dari BPDASPS.
4. Manajemen dari data sekunder dari Dinas Kehutanan Prov. Jateng.
5. Produktivitas dari data sekunder dari Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Prov. Jateng.

C. Sumber dan Data Penelitian


Dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan berupa data primer

maupun sekunder dan sumber data, disajikan pada tabel 3.1 :

33
34

Tabel 3.1. Sumber data penelitian


No Data Pengumpula Sumber Data
n Data
1. Tutupan Lahan Primer Citra Landsat 8 (USGS)
2. Lereng Sekunder BAPPEDA
3. Penggunaan Sekunder Citra Quickbird
Lahan
4. Tingkat Bahaya Sekunder BAPPEDA dan BPDASPS
Erosi
5. Manajemen Sekunder Dinas Kehutanan Provinsi
Jateng
6. Produktivitas Sekunder Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jateng
Sumber : Analisis data. 2015

D. Alat dan Bahan Penelitian


1. Bahan Penelitian
a) Citra Landsat 8 rekaman tahun 2015 dan Citra Quickbird rekaman

tahun 2009 DAS Juwana Hulu.


b) Data lereng, tingkat bahaya erosi, produktivitas dan manajemen

lahan DAS Juwana Hulu.

2. Alat Penelitian
a) Perangkat keras (hardware)
Perangkat laptop (PC Intel Core i3, RAM 3GB, HD 320GB),

printer, GPS, kamera dan alat tulis.


b) Perangkat lunak (software)
Program ArcGis 10.3, program ArcView 3.3, program ER

Mapper7.1, program Global Mapper 1.1, Google Earth Pro dan

program Microsoft Office 2007.

E. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penutup lahan yang

ada di DAS Juwana Hulu yang meliputi Kecamatan Dawe Kabupaten

Kudus, Kecamatan Gembong dan Kecamatan Tlogowungu Kabupaten


35

Pati. Teknik penentuan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini

adalah menggunakan sampel acak berstrata, yaitu cara pengambilan

sampel dengan terlebih dahulu membuat penggolongan populasi menurut

ciri geografi tertentu dan setelah digolongkan lalu ditentukan jumlah

sampel dengan sistem pemilihan secara acak (Tika, 2005:41).


Metode penentuan jumlah sampel dari pedoman teknis

pengumpulan dan pengolahan data spasial mangrove dari Badan

Informasi Geospasial, mempertimbangkan nilai skala dan luas wilayah

yang dipetakan sehingga dinilai peneliti relevan. Rumus yang digunakan

dalam penentuan jumlah sampel adalah :


luas(ha)
A = TSM + ( )
1500
Keterangan : A = jumlah sampel, TSM = Total sampel minimal.
Tabel 3.2. Total Sampel Minimal Berdasarkan Skala Peta
Skala Total Sampel Minimal
1: 25.000 50
1: 50.000 30
1: 250.000 20
Sumber: Teknis Pengumpulan dan Pengolahan Data Geospasial
mangrove Nomor 3 Tahun 2014.

Pada penelitian ini termasuk dalam TSM 1 : 250.000 dan luas

wilayah penelitian 21.356 Ha. Dari perhitungan diatas maka titik sampel

34 titik. Berdasarkan asumsi jika sampel lebih banyak maka hasil akan

lebih baik, maka jumlah sampel ditambahkan 6, sehingga jumlah sampel

menjadi 40. Dalam menentukan sampel harus diperhatikan tingkat

kesulitannya, semakin sulit suatu objek maka semakin banyak sampel

dalam kategorinya. Pembagian sampel berdasarkan kategori dapat dilihat

pada tabel 3.3 :

Tabel 3.3. Jumlah titik sampel


36

No Kategori Penutup Jumlah Presentase Presentase PL Jumlah


(bobot) Lahan PL x sampel (PS) per kategori sampel
(PL) bobot (PKK)
1 Mudah Sangat 2x1=2 2 218 3
(1) rapat x100 x100=3
9 636
=22% 5%
Sangat 418 5
jarang x100=6
636
5%
2 Sedang Rapat 2x2=4 4 5030 12
(2) x100 x100=
9 7628
=44% 66%
Jarang 2598 6
x100=
7628
34%
3 Sulit (3) Sedang 3x1=3 3 12977 14
x100 x100
9 12977
=34% =100%
Total 9 100% 40
Keterangan, jumlah sampel = 40 x PS x PKK
Sumber: Hasil perhitungan, 2015.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan

cara-cara sebagai berikut:


1. Dokumentasi
Mengumpulkan data-data terkait dalam penelitian yaitu data

spasial dan atribut. Data yang diperoleh merupakan data yang

diperoleh dari dinas maupun instansi, serta referensi yang masih

relevan dengan penelitian.

Data yang merupakan data sekunder adalah data citra landsat 8

perekaman Agustus 2015 yang diunduh dari website USGS (United

States Geological Survey), selain itu juga data citra Quickbird DAS

Juwana Hulu dan data spasial DAS Juwana Hulu tahun 2013.

2. Survei Lapangan
37

Survey lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

kondisi kerapatan vegetasi dilapangan. Setiap lokasi survey yang

mewakili masing-masing kelas kerapatan vegetasi diambil titik

koordinatnya dengan menggunakan GPS (Global Positioning System).


Hasil dari survey lapangan ini digunakan untuk re-interpretasi penutup

lahan dengan dibantu oleh data yang didapat dari Google Earth Pro.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data


Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan

dan analisis data, yaitu :


1. Pra-pengolahan Citra
Koreksi geometri dilakukan dengan retifikasi citra ke citra

terkoreksi. Proses koreksi ini dilakukan dengan memilih pasangan

titik-titik koordinat pada citra dan pada citra terkoreksi. Pada

penelitian ini, citra terkoreksi adalah citra satelit Quickbird DAS

Juwana Hulu. Dimana citra satelit tersebut sesuai dengan peta

rupabumi indonesia dan data spasial batas administrasi dari Badan

Informasi Geospasial.
Koreksi Radiometri (Satelite Image Callibration) digunakan

untuk mengurangi pengaruh hamburan atmosfer pada citra satelit

terutama pada saluran tampak (visible light). Hamburan atmosfer

disebabkan oleh adanya partikel-partikel di atmosfer yang

memberikan efek hamburan pada energi elektromagnet matahari yang

berpengaruh pada nilai spektral citra. Pengaruh hamburan (scattering)

pada citra menyebabkan nilai spektral citra menjadi lebih tinggi dari
38

pada nilai sebenarnya. Koreksi radiometri diperlukan untuk

memperbaiki kualitas visual citra dan sekaligus memperbaiki nilai-

nilai piksel yang tidak sesuai dengan nilai pantulan atau pancaran

spektral objek yang sebenarnya. (Purwadhi, 2007 : 84).


Rumus konversi nilai piksel ke nilai reflektan (TOA reflectance)

sebagai berikut: ' = (M.Qcal + A)/cos()


Dimana:
' = Nilai Reflektan
M = Konstanta rescalling
Qcal = Nilai piksel
A = Konstanta penambah
= Sudut zenit ketika perekaman

Agar citra dapat digunakan untuk pengolahan selanjutnya,

proses konversi nilai piksel ke nilai reflektan pada Lampiran 1.

2. Transformasi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index)


Indeks Vegetasi merupakan suatu bentuk transformasi spektral

yang diterapkan terhadap citra multisaluran untuk menonjolkan aspek

kerapatan vegetasi ataupun aspek lain yang berkaitan dengan

kerapatan, misalnya biomassa, Leaf Area Index (LAI), konsentrasi

Klorofil dan sebagainya. Indeks vegetasi merupakan suatu

transformasi matematis yang melibatkan beberapa saluran sekaligus,

dan menghasilkan citra baru yang lebih representatif dalam

menyajikan fenomena vegetasi (Danoedoro, 2012:246). Setelah

koreksi citra sudah selesai, kemudian citra Landsat 8 baru bisa diolah

menjadi NDVI, agar bisa digunakan untuk proses selanjutnya. Proses

transformasi NDVI terlampir pada Lampiran 2.

3. Uji Akurasi
39

Uji akurasi bertujuan untuk mengkaji seberapa besar ketelitian

dari hasil interpretasi dibandingkan dengan hasil kegiatan cek

lapangan. Cek lapangan dan uji ketelitian sangat penting dilakukan

oleh peneliti karena hasil cek lapangan dan uji ketelitian digunakan

sebagai acuan oleh peneliti sebelum melangkah lebih jauh ada analisis

data tersebut. Metode yang digunakan untuk melakukan uji akurasi

pemetaan adalah tabel confusion matrix adalah tabel yang dibuat

untuk menghubungkan hasil klasifikasi atau pemetaan dengan data

yang diperoleh dari lapangan, kondisi dilapangan dapat dilihat pada

lampiran 3. Berikut pada tabel 3.4 akan dijabarkan mengenai

confusion matrix.
Tabel 3.4. Perhitungan Confusion Matrix Calculation
Lapanga Interpretasi Sampel Total Omisi Ketelitian (%)
n A B C
A 25(a 5 2 32 7 25
x100=78%
) 32
B 3 50(b 4 57 7 50
x100=87%
) 57
C 3 4 60(c 67 7 60
x100=89%
) 67 l
Total 31 59 66 156(e 21
)
Komisi 6 9 6 21 14
Sumber : Mazazatu Rosyada dkk, 2015.
Berdasarkan tabel di atas banyaknya piksel dalam sampel N

adalah 156. Ketelitian seluruh klasifikasi dapat dihitung dengan

a+b+ c 25+ 50+60


rumus: x100% = x100 = 86,5%
e 156

4. Skoring
40

Teknik ini dilakukan dengan memberikan nilai (bobot) pada

masing-masing faktor penentu yang berpengaruh terhadap tingkat

kekritisan lahan yaitu : Tingkat kemiringan, jenis tanah, tingkat

bahaya erosi, produktivitas lahan, manajemen lahan dan tutupan

lahan. Penentuan nilai pada masing-masing faktor penentu ini

berdasarkan pada petunjuk teknis penyusunan data spasial lahan kritis

oleh Peraturan Direktorat Jendral Bina Pengelolaan Daerah Aliran

Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor : P.4/V-SET/2013.


5. Tumpang Susun
Merupakan metode analisis data dengan cara tumpang susun dari

beberapa data spasial (parameter penentu lahan kritis) berdasarkan

pada petunjuk teknis penyusunan data spasial lahan kritis oleh

Peraturan Direktorat Jendral Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

dan Perhutanan Sosial Nomor : P.4/V-SET/2013.

Вам также может понравиться

  • Sifat Fisik Tanah Dan Metode Analisisnya
    Sifat Fisik Tanah Dan Metode Analisisnya
    Документ289 страниц
    Sifat Fisik Tanah Dan Metode Analisisnya
    Isroi.com
    100% (2)
  • Bab 2 - 08108244084
    Bab 2 - 08108244084
    Документ29 страниц
    Bab 2 - 08108244084
    d'Rencong
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ24 страницы
    Bab Ii
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ14 страниц
    Daftar Isi
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ1 страница
    COVER
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Bab 2 - 08108244084
    Bab 2 - 08108244084
    Документ29 страниц
    Bab 2 - 08108244084
    d'Rencong
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Artikel Cover
    Artikel Cover
    Документ2 страницы
    Artikel Cover
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Konversi Lahan
    Konversi Lahan
    Документ28 страниц
    Konversi Lahan
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • 4 Gelombang
    4 Gelombang
    Документ14 страниц
    4 Gelombang
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ7 страниц
    Bab I
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Materi Pedagogik Ukg
    Rangkuman Materi Pedagogik Ukg
    Документ8 страниц
    Rangkuman Materi Pedagogik Ukg
    Muhdir Hisyam Abdul Karim
    50% (2)
  • Konsep Pendekatan Scientific
    Konsep Pendekatan Scientific
    Документ17 страниц
    Konsep Pendekatan Scientific
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Triple Role Play
    Triple Role Play
    Документ14 страниц
    Triple Role Play
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Bab 4-Proyeksi Peta PDF
    Bab 4-Proyeksi Peta PDF
    Документ11 страниц
    Bab 4-Proyeksi Peta PDF
    Giustia Puspa Geoda
    Оценок пока нет
  • Kelompok 8 - Bangsa Pygmea
    Kelompok 8 - Bangsa Pygmea
    Документ10 страниц
    Kelompok 8 - Bangsa Pygmea
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Teori - Praktikum Aplikom
    Teori - Praktikum Aplikom
    Документ78 страниц
    Teori - Praktikum Aplikom
    IR-One Godere
    Оценок пока нет
  • Sandi Stratigrafi Indonesia 1996
    Sandi Stratigrafi Indonesia 1996
    Документ34 страницы
    Sandi Stratigrafi Indonesia 1996
    Yadil Amin A. M
    Оценок пока нет
  • IK Pemakaian Alat Lab Pedologi Siklus 12 Print1
    IK Pemakaian Alat Lab Pedologi Siklus 12 Print1
    Документ18 страниц
    IK Pemakaian Alat Lab Pedologi Siklus 12 Print1
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Geomorfologi Jawa
    Geomorfologi Jawa
    Документ22 страницы
    Geomorfologi Jawa
    Ahmad Aji S P
    100% (1)
  • Tes Geo Project
    Tes Geo Project
    Документ7 страниц
    Tes Geo Project
    Yadil Amin A. M
    Оценок пока нет
  • PKMGT Pimnas 22 Bali-Antigravity Forest PDF
    PKMGT Pimnas 22 Bali-Antigravity Forest PDF
    Документ25 страниц
    PKMGT Pimnas 22 Bali-Antigravity Forest PDF
    Dre Purnomo
    Оценок пока нет
  • Geologi Regional Kendeng
    Geologi Regional Kendeng
    Документ7 страниц
    Geologi Regional Kendeng
    Muhammad Frasetio Pambudi
    Оценок пока нет