Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 | Page
1. Banguanan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan
pencahayaan dan menghemat energi listrik.
2 | Page
3. Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. Misalnya
dengan membuat kolam air di sekitar bangunan.
6. Holistic
3 | Page
Memiliki pengertian mendesain bangunan dengan menerapkan 5 poin
di atas menjadi satu dalam proses perancangan. Prinsip-prinsip green
architecture pada dasarnya tidak dapat dipisahkan, karena saling
berhubungan satu sama lain. Tentu secar parsial akan lebih mudah
menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, sebanyak mungkin
dapat mengaplikasikan green architecture yang ada secara keseluruhan
sesuai potensi yang ada di dalam site.
A.Sustainable ( Berkelanjutan )
4 | Page
Bangunan berkonsep arsitektur hijau mempunyai satu sifat yang tidak
kalah pentingnya dengan sifat sifat lainnya. Sifat ini adalah High
performance building. Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan
penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam
(Energy of nature) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi (High
technology performance). Contohnya :
o Penggunaan panel surya (Solar cell) untuk memanfaatkan energi
panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.
o Penggunaan material material yang dapat di daur ulang, penggunaan
konstruksi konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan
tersebut yang dapat mendukung konsep arsitektur hijau.
STANDAR GREEN
5 | Page
(semacam sertifikasi) bagi bangunan yang lulus penilaian. Beberapa standar
pengukuran ke-hijau-an suatu produk perencanaan bangunan telah
dirumuskan pada beberapa negara, antara lain :
6 | Page
- Efisiensi Air (Water Efficiency), meliputi pengurangan penggunaan air,
penataan air yang efisien, inovasi teknologi pengelolaan air limbah.
- Energi dan Atmosfir (Energy and Atmosphere), meliputi optimalisasi-
kinerja energi, sistem energi terbarukan p a d a t a p a k , m a n a j e m
e n l a n j u t AC,penggunaan energi ramah lingkungan.
- Material dan Sumber Daya (Material and Resources), meliputi
konservasi bangunan, mana j emen penge l o l aan s ampahkonstruksi,
penggunaan ulang material, daur ulang, material regional, material yang
terbaharukan, penggunaan kayu yang bersertifikasi.
- Kualitas Lingkungan Ruang Dalam (Indoor Environmental
Quality), meliputi optimalisasi ventilasi, manajemen kualitas udara,
material dengan emisi rendah (lowemitting), sistem yang terkontrol
untuk pencahayaan dan penghawaan buatan, optimalisasi pencahayaan
alami dan pemandangan luar.
- Inovasi Perancangan (Innovation in Design)
- Prioritas Regional (Regional Priority) Pen i l a i an LEED d i l akukan
dengan
scoring/points, dengan tingkatan sebagai berikut :
- Certified, 40 49 points
- Silver, 50 59 points
- Gold, 60 79 points
- Platinum, 80 points ke atas.
7 | Page
- IEQ, penerapan sistem utilitas bangunan yang efisien seperti HVAC,
pencahayaan dan penghunian.
- Transport, pengurangan kendaraanpribadi dengan menyediakan
sistemtransportasi alternatif.
- Material, pemilihan material yang sesuai, penggunaan material daur ulang
serta manajemen yang efisien.
- Emissions, kontrol terhadap polusi dari bangunan serta kontribusi
bangunanterhadap ekosistem sekitarnya.
8 | Page
4. Kesehatan jasmani dan rohani yang lebih baik bagi pengguna gedung,
GBCI didirikan pada tahun 2009 dan diselenggarakan oleh sinergi di antara
para pemangku kepentingan yang meliputi :
3. Pemerintah,
9 | Page
5. Asosiasi profesi dan masyarakat peduli lingkungan.
Greenship
10 | P a g e
limpasan air hujan, site management, perhatian terhadap bangunan atau
sarana di sekitarnya.
11 | P a g e
Struktur Dasar Sistem Penilaian
Struktur Dasar
Sistem Penilaian
Poin
(Basic Structure
(Point)
of The Rating
System)
Praktek yang
Lebih Baik 1
(Better Practice)
Praktek yang
Terbaik (Best 2
Practice)
Jumlah Kredit
Level Sertifikasi
Poin LEED for
LEED for Homes
Homes yang
dibutuhkan
(LEED for
Homes
(Number of
Certification
LEED for Homes
Levels)
points Required)
12 | P a g e
Certified 45-59
Silver 60-74
Gold 75-89
Platinum 90-135
Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan oleh U.S. Census Bureau,
American Housing Survey 2005, yang menyatakan bahwa 100%
pertambahan ukuran rumah akan berdampak pada peningkatan penggunaan
energi 15% sampai 50% per tahun. Selain itu juga. 40%-90% volume
material yang diperlukan untuk membangun rumah tersebut juga akan
bertambah.
Pertama, Proses Inovasi dan Desain (Innovation and Design Process/ ID)
terdiri dari 3 sub-kategori, yaitu sbb:
13 | P a g e
Kedua, Lokasi dan Tautan (Location and Linkages/ LL) terdiri dari 6 sub-
kategori yaitu sbb:
4. Infrastruktur (Infrastructure);
14 | P a g e
1. Optimasi Performa Energi (Optimize Energy Performance);
2. Insulasi (Insulation);
4. Jendela (Windows);
8. Pencahayaan (Lighting);
1. ENERGY STAR untuk bagian Indoor (ENERGY STAR with Indoor Air
Package);
15 | P a g e
3. Kontrol Kelembaban Udara (Moisture Control);
Perlu kami sampaikan beberapa keuntungan dari mengikuti standar Leed for
Homes yang disampaikan oleh USGBC di antaranya:
16 | P a g e
2. Bagi Pembangun (Kontraktor atau Developer)
Dapat disarikan bahwa untuk Proses Inovasi dan Desain tercatat beberapa
tujuan penting berupa:
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari strategi Lokasi dan Tautan ini
adalah:
17 | P a g e
1. Meminimalisasi dampak dari pembangunan dengan mengikuti standar
LEED for Neighbourhood Development.
Tujuan dari Strategi Pengelolaan Tapak yang Berkelanjutan ini ialah untuk:
18 | P a g e
6. Menggunakan pola pembangunan kompak (compact development)
untuk mengkonservasi lahan dan mempromosikan kehidupan
komunitas, efisiensi transportasi dan kebiasaan berjalan kaki.
Tujuan utama dari Strategi Energi dan Atmosfir ini ialah sbb:
19 | P a g e
6. Mengurangi konsumsi energi yang berkaitan dengan system
pemanasan dan pendinginan.
20 | P a g e
Selanjutnya, tujuan Strategi Kualitas Udara dalam Ruangan dapat dijelaskan
sbb:
9. Mengurangi ekspos dari pengguna rumah terhadap gas radon atau gas
lainnya yang berbahaya.
21 | P a g e
1. Meningkatkan performa dari rumah tinggal dengan mendidik pengguna
rumah (pemilik atau penyewa) tentang operasi dan pemeliharaan fitur
fitur dan peralatan rumah berstandar LEED.
Tetapi di sisi lain, LEED for Homes ini sangat diperlukan sehingga
diperlukan langkah langkah adaptasi terhadap strategi di atas untuk
memudahkan implementasinya. Dan hal ini yang seharusnya dilakukan
bersama oleh Pemerintah (melalui Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Cipta Karya), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council
Indonesia (GBCI), Universitas Universitas, Komunitas dan Asosiasi Profesi
lainnya dengan sosialisasi, pendidikan serta adopsi LEED for Homes. Dengan
hal ini, kami yakin bahwa ada peluang LEED for Homes atau standar Green
Building lainnya dapat diadaptasikan untuk kondisi Indonesia.
22 | P a g e
TABEL PERBANDINGAN GREEN DISETIAP NEGARA
High
Green
LEED (for Green Performa Land
Aspect Neighbour
Homes) Mark nce Code
hood
Building
Appro-
Innovation City
Descri- Descri-bed aches to
Design and Process
bed in the in the Green
Process Design and Design
Aspect Aspect Developm
Process Process
ent
Con-
Constru
struction
c-tion
Administra
Process
tion
23 | P a g e
Commi- Commi-
sioning sioning
Operati
Opera-tion
on and
and Main-
Mainte-
tenance
nance
Legal
Strate-gies
Descri-bed for Muni-
Legal in the City cipalities
Process and
Develo-
pers
Location
Locatio
and
n
Linkages
Air
Pollution
and Micro-
meteo-
rology,
Environmen Plant
Site and tal Assets, Ecology
Site Design
Sustai- Project Urban and
Site and
nable Sites Managem Forests, Air Popula-
Planning
ent Pollu-tion, tion,
Vegeta-tion Environme
ntal
Engineerin
g, Indus-
trial
Ecology
24 | P a g e
Surfaces, logy
Material
Mate-rials
Building and
and
Material Product
Resour-ces
Selection
Indoor
Environ-
Indoor mental
Therma Indoor
Environme Quality &
l Environ-
ntal Environ-
Comfort ment
Quality mental
Protec-
tion
People Aware-
Awaren ness &
ess Educa-tion
On Site
Energy & Energy Building
Energy
Energy Atmos- Efficien- Energy
and Tran-
phere cy Use
sporta-tion
Other
Inno-
Innova-
vations
tions
25 | P a g e
Kerangka ini diusulkan oleh USGBC (United States Green Building Council)
pada tahun 2008. LEED for Homes ini dikembangkan secara khusus untuk
25% konstruksi rumah baru di Amerika agar dapat menjadi Sustainable
Homes atau Rumah yang Berkelanjutan.
1. Proses Inovasi dan Desain (Innovation and Design Process/ ID) akan
membahas tentang metode desain, kandungan pengaruh kawasan
(regional) dalam system penilaian dan contoh level performa;
26 | P a g e
5. Energi dan Atmosfir (Energy and Atmosphere) membahas efisiensi
energi dari segi desain selubung bangunan serta sistem pemanasan
dan pendinginan.
27 | P a g e